Anda di halaman 1dari 10

CARA MENGUKUR GROUNDING DENGAN EARTH TESTER DAN INSTALASI GROUNDING

Earth Tester adalah alat untuk mengukur nilai resistansi dari grounding,berikut ini adalah cara penggunaan earth tester: Pada switch pilih mode . Tekan push button. Lihat penunjuk voltase tanah apabila jarum bergerak dengan cepat sampai mentok ke ujung volt meter, check kembali instalasi kabel. Adjust ohm meter sampai nilai voltase pada galvanometer 0 volt. Lakukan instalasi earth tester seperti tampak jarak L adalah sebesar 5 m eter. Baca nilai resistansi yang terbaca pada alat tersebut. Itulah nilai resistansi tanah.

Grounding suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu sendiri maupun untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah kulkas (mesin pendingin), kulkas memiliki motor listrik untuk menggerakkan freon yang dinamakan compressor. Compressor ini pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding kulkas tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya. Ini adalah contoh sederhana di rumah.

Contoh grounding menara dengan kabel BC Contoh lain di pabrik adalah mesin-mesin yang menggunakan motor-motor listrik atau transformator. Biasanya motor-motor tersebut arus amper-nya besar-besar, sehingga bila terjadi kebocoran arus listrik, maka bisa membahayakan keselamtan operator mesin tersebut. Oleh sebab itu dalam ISO tentang K3, maka grounding termasuk syarat utama ISO

Contoh grounding menara dengan coaxial cable Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh sampai 5 Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan listrik, maka dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding tidak bagus, maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan orang Penangkal petir tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan yang mengalir. Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan, akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial (Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir Pada sistem tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah. Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road, rencanakan berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan menghasilkan sistim pentanahan yang baik. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu berdekatan, supaya pembumian menyebar dan untuk menjaga bila salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.

Contoh grounding road diparalel jadi satu Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung. Sehingga perlu diatur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah, juga kurang bagus untuk pembumian.

Contoh penanaman grounding road Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan atau gedung, tapi harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi yang telah ada. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak berbelok belok.

Contoh grounding road dari tembaga Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstalasi harus sesuai standar , baik jenis maupun ukurannya. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga.

Untuk men-check-nya anda bisa memotong secara diagonal, maka akan kelihatan apakah asli atau tidak. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.

Contoh grounding road dari tembaga Teknik menanam grounding road. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 cm kedalaman 50 cm Coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan. Jika agak susah, buatkan lubang dimana grounding rod akan ditanamkan. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga beberapa centimeter. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah. Tekan kembali grounding rod. Tuangkan kembali air kedalam lubang, lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu, air akan membantu anda untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap sampai habis.

Contoh pasang grounding road Jika anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa menggunakan alat bantu berupa palu untuk memukul ujung atas grounding road hingga tertancap semuanya, atau bisa juga dengan menggunakan alat bantu stang pipa, lakukan penjepitan stang pipa ke grounding road kemudian anda berdiri di stang pipa sambil menekan grounding road kebawah.

Contoh pem-bor-an tanah untuk pasang grounding road Untuk hal tertentu anda kemungkinan penanaman grounding road yang lebih dalam dari ukuran panjang grounding road misalnya sampai kedalaman 30 m, sehingga penancapan tidak bisa dilakukan lagi. Anda bisa meminta bantuan tukang bor untuk melakukan pengeboran lubang. Setelah kedalaman yang dibutuhkan tercapai, anda kemudian menanamkan grounding road ke dalamnya. Sebelumnya lakukan pengikatan) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan menggunakan pipa besi yang bisa disambung, lakukan pendorongan grounding road ke dalam lubang. Anda bisa menandai jarak dari ujung grounding road dan kabel grounding untuk memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.

Contoh kabel grounding dari tembaga Cara yang biasa digunakan untuk penyambungan grounding rod dan kabel grounding dengan menggunakan clamp. Sebelum dilakukan penimbunan kabel grounding, lakukan pengukuran tahanan grounding terlebih dahulu, bilamana nilai yang dihasilkan belum sesuai standard maka lakukan penambahan grounding road. Jika nilai tahanan sudah sesuai standard lakukan penimbunan kabel dengan segera.

Contoh pengukuran tahanan grounding

Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing titik grounding yang saling terhubung. Dan lakukan penggalian ke arah terminal grounding. Buat galian di sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman antara 50 -60 cm. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan dengan grounding road tidak akan susah. Setelah semua tersambung, berikan pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC dan ditutup dop pipa. Kemudian lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian 20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalnya batu bata supaya dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal penanaman kabel, maka kabel akan aman. Setelah bata terpasang semua, kemudiann timbun kembali hingga penuh. Lakukan penimbunan hingga betul betul padat Untuk mengetahui grounding yang baik, tentunya kita harus tahu sistem grounding yang mana yang anda terapkan? Apakah anda menerapkan insulated grounded untuk peralatan instrument? atau anda menerapkan single grounding connection. Atau menggabungkan sistem pentahan daya dan pentanahan peralatan. Mungkin anda jadi bingung kok ada perbagai pentanahan, yah memang ini yang ada dilapangan. Coba renungkan dulu pentanahan yang saya sebutkan diatas? Kalau sudah lihat-lihat siapa tahu akan lebih mudah menjelaskannya.

GROUNDING SYSTEM / PEMBUMIAN


Grounding system adalah suatu prangkat instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus petir kedalam bumi, salah satu kegunaanya untuk melepas muatan arus petrir. Standart kelayakan grounding/pembumian harus bisa memiliki nilai tahanan sebaran/resistansi maksimal 5 ohm ( bila di bawahj 5 ohm lebih baik ). Material grounding dapat berupa batang tembaga, lempeng tembaga atau kerucut tembaga, semakin luas permukaan material grounding yang di tanam ke tanah maka resistansi akan semakin rendah atau semakin baik.

Untuk mencapai nilai grounding tersebut, tidak semua areal bisa terpenui, karena ada beberapa aspek yang mempengaruhinya, yaitu : 1. Kadar air , bila air tanah dangkal maka nilai tahanan sebaran mudah di dapat. 2. Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan sebaran/resistansi karena jika tanah semakin banyak mengadung logam, maka arus petir semakin mudah di netralkan. 3. Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus petir semakin mudah menghantarkan. 4. Tekstur Tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik, karena jenis tanah seperti ini air dan mineral akan mudah hanyut.

Grounding system atau pembumian dapat di buat dengan 3 bentuk, diantaranya :

1. Single Grounding Yaitu dengan menancapkan sebuah batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus masuk kedalam tanah 2. Pararel Grounding Bila sistem single grounding masih mendapatkan hasil kurang baik, maka perlu di tambahkan material logam arus pelepas ke dalam tanah yang jarak antara batang logam/material minimal 2 Meter dan dihubungkan dengan kabel BC/BCC. Penambahan batang logam/material dapat juga di tanam mendatar dengan kedalaman tertentu, bisa mengelilingi bangunan membentuk cincin atau cakar ayam. Kedua teknik ini bisa di terapkan secara bersamaan dengan acuan tahanan sebaran/resistansi kurang dari 5 Ohm setelah pengukuran dengan Earth Tester Ground

3. Maksimun Grounding Yaitu dengan memasukan material grounding berupa lempengan tembaga yang diikat oleh kabel BC, serta dengan pergantian tanah galian di titik grounding tersebut.

Alat dan Material Bantu :

Alat Ukur Resistansi/Earth Tester Ground Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui hasil dari resistansi atau tahanan grounding system pada sebuah instalasi penangkal petir yang telah terpasang. Alat ukur ini digital sehingga hasil yang di tunjukan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi. Selain itu pihak Disnaker juga menggunakan alat ini untuk mengukur resistansi. Sehingga pengukuran oleh pihak kontraktor sama dengan hasil pengukuran pihak disnaker.

Bus Bar Grounding Alat ini digunakan sebagai titik temu antara kabel penyalur petir dengan kabel grounding. Biasanya terbuat dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai konduktor, sehingga kualitas dan fungsi instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin.

Copper Butter Connector Alat ini digunakan untuk menyambung kabel, dan biasanya kabel yang disambung pada instalasi penangkal petir Flash Vectron adalah kabel grounding sistem, karenakabel penyalur pada penangkal petir Flash Vectron tidak boleh terputus atau tidak boleh ada sambungan. Setelah kabel tersambung oleh alat ini tentunya harus diperkuat dengan isolasi sehingga daya rekat dan kualitas sambungannya dapat terjaga dengan baik. Penyambungan kabel instalasi penyalur petir konvensionalumumnya menggunakan alat ini, karena pada penangkal petir konvensional jalurkabel terbuka hanya di lindungi oleh conduite dari PVC.

Ground Rod Drilling Head Alat ini berfungsi untuk membantu mempercepat pembuatan grounding penangkal petir, dengan cara memasang di bagian bawah Copper Rod atau Ground Rod yang akan di masukkan ke dalam tanah, sehingga Copper Rod atau Ground Rod tersebut ketika didorong kedalam tanah akan cepat masuk karena bagian ujung alat ini runcing. Selain itu, alat ini juga dapat menghindari kerusakan Copper Rod ketika di pukul kedalam tanah

Ground Rod Drive Head Alat ini dipasang dibagian atas Copper Rod atau Ground Rod dan berfungsi untuk menghindari kerusakan Copper Rod atau Ground Rod bagian atas yang akan di masukkan ke dalam tanah, karena disaat Copper Rod didorong ke dalam tanah dengan cara di pukul, alat pemukul tersebut tidak mengenai Copper Rod akan tetapi mengenai alat ini.

Bentonit

Dalam aplikasi grounding system atau pembumian, bentonit dipergunakan untuk membantu menurunkan nilai resistansi atau tahanan tanah. Bentonit digunakan saat pembuatan grounding jika sudah tidak ada cara lain untuk menurunkan nilai resistansi. Pada umumnya para kontraktor cenderung memiling menggunakan cara pararel grounding atau maksimum grounding untuk menurunkan resistansi.

Ground Rod Coupler Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa segmen copper rod atau ground rod yang dimasukkan kedalam tanah sehingga copper rod atau ground rod yang masuk kedalam tanah akan lebih panjang, misalnya ketika kita akan membuat grounding penangkal petir sedalam 12 meter dengan menggunakan copper rod, maka alat ini sangat diperlukan karena copper rod yang umumnya ada dipasaran paling panjang hanya 4 meter.

Anda mungkin juga menyukai