Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN GROUNDING SEBAGAI PENGAMAN PETIR PADA TRANSMISI

LISTRIK RUMAH TANGGA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


Matakuliah Bahasa Indonesia
Yang Dibina Oleh Frida Siswiyanti, M.Pd.

Oleh:

Rahmad raizah 21705112013

POLITEKNIK UNISMA MALANG

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

2018
PEMANFAATAN GROUNDING SEBAGAI PENGAMAN PETIR PADA
TRANSMISI LISTRIK RUMAH TANGGA
Oleh:
Rahmad raizah
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pengertian grounding sendiri adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi
atau koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi listrik
adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik
berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Anda bisa baca juga artikel
“Kesetrum (Tersengat listrik)”

Grounding suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu sendiri maupun
untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah kulkas (mesin pendingin),
kulkas memiliki motor listrik untuk menggerakkan freon yang dinamakan compressor.
Compressor ini pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding kulkas
tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya. Ini adalah contoh
sederhana di rumah. Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu
sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh sampai 5
Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan listrik, maka
dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding tidak bagus,
maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan orang. Penangkal petir
tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal
nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang
bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu
diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan
yang mengalir. Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan
rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan,
akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial
(Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang
efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan
untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir . Pada sistem
tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem
itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan
dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah.

1.2 Perumusan masalah


1. Bagaimana cara memasang grounding yang baik?
1.3 Manfaat
1 Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi
2 Aman dari tersengat listrik langsung.
3 Melindungi peralatan dari tersambar petir.
2. PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana cara memasang grounding yang baik?
Pemilihan Lokasi

1. Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road disekitar rumah anda, rencanakan
berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan
menghasilakan sistim pentanahan yang paling baik.
2. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu
berdekatan , ditujukan supaya pembumian menyebar disekitar rumah anda. Dan juga
untuk menjaga bialamana salah satu grounding rod sitim pembumiannya  tidak bagus
maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.
3. Harus diperhatikan  bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung.
Sehingga perlu di atur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan.
4. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road
di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping   penancapannya yang susah , juga
kurang bagus untuk pembumian.
5. Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan rumah, tapi
harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi / pemipaan yang telah tertanam.
6. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak
berbelok belok.
Pemilihan Bahan
1. Pemilihan grounding road dan kabel grounding  yang akan diinsatlasi harus sesuai
standar , baik jenis maupun ukurannya.
2. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga.
Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Anda   perlu
memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang
dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi
biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk menchecknya anda bisa
memotong secara diagonal    maka akan kelihatan apakah asli atau tidak.
3. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.

Penanaman Grounding Road


1. Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30 kedalaman 50 cm
2. Pertama coba tancapkan grounding road tersebut apakah mudah atau susah ditancapkan.
3. Jika agak susah , buatkan  bentuk  lubang dimana grounding rod akan ditanamkan.
4. Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga penuh
5. Tancapkan grounding rod kedalam lubang tersebut dan tekan secara pelan pelan hingga
beberap centimeter
6. Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah
7. Tekan kembali grounding rod hingga beberapa centimeter dari kedalaman awal
8. Tuangkan kembali air kedalam lubang , lalu ulangi menekan grounding rod. Sepanjang
anda tidak menemukan tanah yang keras atau tanah berbatu , air akan membantu anda
untuk menggeser lumpur atau pasir di dalam tancapan hingga grounding roda tertancap
sampai habis.
9. Lakukan hal tersebut secara berulang hingga grounding rod tertanam sampai habis
Jika anda mengalami kesulitan saat penancapan grounding road, anda bisa menggunakan
alat bantu berupa palu untuk memukul ujung atas grounding road hingga tertancap
semuanya, atau bisa juga denggan menggunakan alat bantu stang pipa, lakukan penjepitan
stang pipa ke grounding road kemudian anda berdiri di stang pipa sambil menekan
grounding road kebawah. Untuk hal tertentu anda kemungkinan  membutuhkan penanaman
grounding road yang lebih dalam dari ukuran panjang grounding road misalnya sampai
kedalamna 20 m, sehingga penancapan tidak bisa dilakukan lagi. Anda dapat menggunakan
cara dengan mengebor tanahnya lebih dahulu. Anda bisa meminta tuakng bor   untuk
melakukan pengeboran  lobang dengan diameter +/- 10 cm .  Setelah kedalaman  yang
dibutuhkan tercapai , anda kemudian menanamkan stick road ke dalamnya.  Sebelumnya
lakukan pengikatan (soldering) antara grounding rod dengan kabel road. Dengan
menggunakan pipa besi (yang bisa disambung), lakukan pendorongan grounding road ke
dalam lubang. Anda bisa menandai jarak dari ujung grounding road  dan kabel grounding
untuk memastikan penanaman kabel sudah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan.

Cara Penyambungan Grounding Road dengan Kabel Grounding

Cara menghubungkan yang paling bagus  antara grounding rod dengan kabel grounding 
adalah dengan sistim pengelasan dengan menggunakan alat Cadweld. Setipa penyambungan
harus menggunakan bubuk mesiu standar , karena pemakaian bubuk mesiu  akan
memepengaruhi kekuatan sambungannya. Hal ini juga dilakuan untuk penyambungan antara
kabel grounding dengan kabel grounding dan juga untuk penyambungan antara kabel
grounding ke plate terminal grounding.
Sebelum welding dilakukan, seluruh permukaan yang akan diwelding harus dibersihkan
dari kotoran. Dicuci dengan bersih, kemudian digosok dengan sikat besi. Permukaan tidak
boleh dalam keadaan basah. Proses welding harus dilakukan dengan benar, alat harus ditutup
dengan rapat baru dilakukan pemantikan. Ketika proses cadweld sudah selesai dilaksanakan,
hasil welding harus diperiksa apakah sambungan sudah kuat atau belum. Harus dipastikan
hasil penyambungan tidak ada yang terlepas. Bila ada ditemukan sambungan yang lepas
harus dilakukan welding kembali.

Penanaman Kabel Grounding


Sebelum dilakukan penanaman/ penimbunan kabel lakukan pengukuran tahanan
grounding terlebih dahulu, bilamana nilai yang dihasilkan belum sesuai standard maka ajkan
lebih mudah untuk penambahan grounding road  tambahan . Jika  nilai tahanan sudah sesuai
standard lakukan penanaman kabel dengan segera.
1. Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing titik
grounding yang saling terhubung. Dan  juga lakukan penggalian kea rah terminal
grounding
2. Buat galian disepanjang  jalur  lintasan  dengan kedalaman antara 50 -60 cm
3. Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di bawah galian.
Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan dengan grounding road
tidak akan susah. Jangan biarkan kabel grounding berlebih.
4. Setelah semua sambungan telah di koneksi dengan sistim cadwell, berikan pipa marking
di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC 4 ‘’ dan ditutup dop pipa.
5. Kemudian  lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian 20 cm. Lalu
padatkan. Kemudian beri tanda misalanya batu bata supaya dikemudian hari jika ada
penggalian di sepanjang areal penanaman kabel, maka kabel akan aman.
6. Setelah bata terpasang semua, kemudain timbun kembali hingga penuh. Lakukan
penimbunan hingga betul betul padat.
PENUTUP
3. KESIMPULAN
Grounding suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu sendiri maupun
untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah kulkas (mesin pendingin),
kulkas memiliki motor listrik untuk menggerakkan freon yang dinamakan compressor.
Compressor ini pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding
kulkas tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya.

DAFTAR PUSTAKA
https://khedanta.wordpress.com/2011/05/03/cara-pemasangan-dan-penanaman-grounding/

Anda mungkin juga menyukai