Oleh:
2018
PEMANFAATAN GROUNDING SEBAGAI PENGAMAN PETIR PADA
TRANSMISI LISTRIK RUMAH TANGGA
Oleh:
Rahmad raizah
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pengertian grounding sendiri adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi
atau koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya koneksi grounding pada instalasi listrik
adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik
berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Anda bisa baca juga artikel
“Kesetrum (Tersengat listrik)”
Grounding suatu peralatan listrik sangat vital, baik itu untuk peralatan itu sendiri maupun
untuk keselamatan orang. Contoh sederhana di rumah adalah kulkas (mesin pendingin),
kulkas memiliki motor listrik untuk menggerakkan freon yang dinamakan compressor.
Compressor ini pada saat hidup bisa saja terjadi kebocoran arus listrik. Bila grounding kulkas
tidak bagus, maka bisa membahayakan orang yang menyentuh-nya. Ini adalah contoh
sederhana di rumah. Syarat utama sebuah grounding itu baik adalah tahanan grounding itu
sama dengan 0 Ohm ini adalah tahanan grounding ideal, tetapi kenyataannyaboleh sampai 5
Ohm. Jadi bila terjadi hubungan pendek atau short circuit suatu peralatan listrik, maka
dengan cepat kebocoran itu dibuang ke bumi atau grounding. Bila gounding tidak bagus,
maka peralatan bisa terbakar dan bisa membahayakan keselamatan orang. Penangkal petir
tidak akan bekerja / berfungsi tanpa sistem grounding (pentanahan) yang benar (maksimal
nilai resistansi 5 Ohm). Jadi grounding berfungsi sebagai sarana pengarah arus petir yang
bisa menyebar ke segala arah yang kemudian langsung diarahkan ke dalam tanah. Yang perlu
diperhatikan dalam perancangan sistem pentanahan adalah tidak timbulnya bahaya tegangan
yang mengalir. Namun demikian baik-buruknya sistem pentanahan sangat menentukan
rancangan sistem penangkal petir internal, semakin tinggi nilai resistansi suatu pentanahan,
akan menyebabkan semakin tinggi pula tegangan yang terdapat pada penyama potensial
(Potensial Equalizing Bonding), sehingga upaya proteksi internalnya akan akan kurang
efektif. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa betapa perlunya sistem pentanahan
untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar dari bahaya sambaran petir . Pada sistem
tenaga listrik, sistem tidak lagi dibiarkan terapung atau sistem delta, tetapi titik netral sistem
itu diketanahkan melalui tahanan atau reaktansi. Pengetanahan itu umumnya dilakukan
dengan menghubungkan titik netral transformator daya dengan tanah.
1. Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road disekitar rumah anda, rencanakan
berapa titik yang akan ditanamkan. Pemasangan grounding road yang makin banyak akan
menghasilakan sistim pentanahan yang paling baik.
2. Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road usahakan jangan terlalu
berdekatan , ditujukan supaya pembumian menyebar disekitar rumah anda. Dan juga
untuk menjaga bialamana salah satu grounding rod sitim pembumiannya tidak bagus
maka bisa dibumikan oleh grounding rod lainnya.
3. Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road semua harus terhubung.
Sehingga perlu di atur supaya sistim kabel penghubungnya mudah dipasangkan.
4. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road
di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping penancapannya yang susah , juga
kurang bagus untuk pembumian.
5. Usahakan lokasi penempatan grounding road tidak terlalu jauh dari bangunan rumah, tapi
harus diingat jangan sampai merusak sistim instalasi / pemipaan yang telah tertanam.
6. Usahakan penempatan antara grounding road dalam garis lurus, tidak terlalu banyak
berbelok belok.
Pemilihan Bahan
1. Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinsatlasi harus sesuai
standar , baik jenis maupun ukurannya.
2. Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga.
Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Anda perlu
memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang
dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi
biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk menchecknya anda bisa
memotong secara diagonal maka akan kelihatan apakah asli atau tidak.
3. Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.
Cara menghubungkan yang paling bagus antara grounding rod dengan kabel grounding
adalah dengan sistim pengelasan dengan menggunakan alat Cadweld. Setipa penyambungan
harus menggunakan bubuk mesiu standar , karena pemakaian bubuk mesiu akan
memepengaruhi kekuatan sambungannya. Hal ini juga dilakuan untuk penyambungan antara
kabel grounding dengan kabel grounding dan juga untuk penyambungan antara kabel
grounding ke plate terminal grounding.
Sebelum welding dilakukan, seluruh permukaan yang akan diwelding harus dibersihkan
dari kotoran. Dicuci dengan bersih, kemudian digosok dengan sikat besi. Permukaan tidak
boleh dalam keadaan basah. Proses welding harus dilakukan dengan benar, alat harus ditutup
dengan rapat baru dilakukan pemantikan. Ketika proses cadweld sudah selesai dilaksanakan,
hasil welding harus diperiksa apakah sambungan sudah kuat atau belum. Harus dipastikan
hasil penyambungan tidak ada yang terlepas. Bila ada ditemukan sambungan yang lepas
harus dilakukan welding kembali.
DAFTAR PUSTAKA
https://khedanta.wordpress.com/2011/05/03/cara-pemasangan-dan-penanaman-grounding/