Anda di halaman 1dari 15

"Hadiah Terakhir Dari Sang Ayah" Kisah Sedih Mengharukan Di sebuah perumahan terkenal di jakarta tinggalah seorang gadis

bersama sang ayah, sang ibu telah lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. . Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satusatunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Diapun ber'angan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya, Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan putrinya, dan betapa dia mencintai anak itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah !aket kulit "erkenal, di belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas. #adis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, $%aahh... &yah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan jaket ini untukku'$ Lalu dia membuang !aket itu dan lari meninggalkan ayahnya. &yahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung, tak tahu apa yg harus di lakukannya .. "ahun demi tahun berlalu, sang gadis telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa sayangnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam. Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satusatunya itu. Sang anak disuruh menghadap !aksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di

rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari pakaian ayahnya, dia menemukan !aket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa tahun yang lalu. sesuatu jatuh dari bagian kantong !aket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan Dia merogoh kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ terselip S"() dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah *oto, *oto ayahnya, sedang tersenyum bangga +endadak dia menjadi lemas, lalu terduduk disamping mobil itu, ia menangis. air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang takan mungkin bisa terobati... "Perlindungan Seorang Adik Terhadap Kakak nya" Kisah Sedih Mengharukan &ku adalah seorang perempuan yang dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. ,ari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. &ku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. &yah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. -Siapa yang mencuri uang itu'. Beliau bertanya. &ku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. &yah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, -Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul . Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. "iba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, -&yah, aku yang melakukannya . "ongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. &yah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan na*as. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, -)amu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang' )amu layak dipukul sampai mati )amu pencuri tidak tahu malu . +alam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. "ubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. &dikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, -)ak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.. &ku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. &ku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. /aktu itu, adikku berusia 0 tahun. &ku berusia 11. )etika adikku berada pada tahun terakhirnya di S+2, ia lulus untuk masuk ke S+& di pusat kabupaten. 2ada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah uni3ersitas propinsi. +alam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, -)edua anak kita memberikan hasil yang begitu baik4 hasil yang begitu baik4. 5bu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela na*as, -&pa gunanya' Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus'. Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, -&yah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. . &yah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. -+engapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya' Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai . Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. &ku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka

adikku yang membengkak, dan berkata, -Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya6 kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.. &ku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke uni3ersitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku7 -)ak, masuk ke uni3ersitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.. &ku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. "ahun itu, adikku berusia 18 tahun. &ku 9:. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga ;di uni3ersitas<. Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, -&da seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana -+engapa ada seorang penduduk dusun mencariku' &ku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. &ku menanyakannya, -+engapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku'. Dia menjawab, tersenyum, -Lihat bagaimana penampilanku. &pa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu' &pa mereka tidak akan menertawakanmu'. &ku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. &ku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, -&ku tidak perduli omongan siapa pun )amu adalah adikku apa pun juga )amu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu4. Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. 5a memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, -Saya melihat semua gadis kota memakainya. !adi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.. &ku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. &ku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. "ahun itu, ia berusia 9:. &ku 9=. )ali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. -Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita . "etapi katanya, sambil tersenyum, -5tu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. "idakkah kamu melihat luka pada tangannya' 5a terluka ketika memasang kaca jendela baru itu... &ku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. +elihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. &ku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. -&pakah itu sakit'. &ku menanyakannya. -"idak, tidak sakit. )amu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan4. Ditengah kalimat itu ia berhenti. &ku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. "ahun itu, adikku 9=. &ku berusia 9>. )etika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. +ereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. &dikku tidak setuju juga, mengatakan, -)ak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.. Suamiku menjadi direktur pabriknya. )ami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. "etapi adikku menolak tawaran tersebut. 5a bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. +elihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, -+engapa kamu menolak menjadi manajer' +anajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. +engapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya'.

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. -2ikirkan kakak ipar?ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. !ika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan'. +ata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, -"api kamu kurang pendidikan juga karena aku . -+engapa membicarakan masa lalu'. &dikku menggenggam tanganku. "ahun itu, ia berusia 9> dan aku 9@. &dikku kemudian berusia =: ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, -Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi'. "anpa bahkan berpikir ia menjawab, -)akakku.. 5a melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. -)etika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. )akakku memberikan satu dari kepunyaannya. 5a hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. )etika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.. "epuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. )ata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, -Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.. Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai. Kisah Mengharukan Pengorbanan Ibu Demi Anaknya Walaupun Bersifa Buruk Di sua u desa inggal seorang ibu yang usianya sudah ua dan hidup berdua dengan anak yang !uga hanya sa u"sa unya# Suaminya sudah lama meninggal karena saki keras karena $abah# Sang Ibu seringkali merasa sedih memikirkan anak sa u"sa unya i u# %asa sedihnya disebabkan karenaanaknya mempunyai abia yang buruk& yai u suka men'uri& ber!udi& mengadu ayam& dan banyak lagi kebiasaan buruk lainnya& yang membua sang ibu adi seringkali menangis mera api nasibnya# (amun ibu ua i u selalu berdoa& ")a Allah& olong *ngkau sadarkan anakku yang sanga kusayangi& agar dia ak berbua lebih banyak lagi dosa"dosa# Aku sudah ua dan ingin menyaksikan anakku ber oba & sebelum aku ma i )a Allah"# Sayangnya makin lama anaknya semakin laru dengan perbua an buruknya# Sanga sering dia keluar masuk pen!ara karena ke!aha an yang dilakukannya# Pada sua u hari dia kembali men'uri di sebuah rumah penduduk sua u desa# Tapi malang nasibnya dia er angkap oleh penduduk yang kebe ulan sedang le$a # Kemudian dia diba$a ke hadapan %a!a un uk diadili sesuai dengan kebiasaan hukum di Kera!aan ersebu # Se elah di imbang berdasarkan sudah erlalu seringnya ia men'uri& maka anpa ampun si anak ersebu di!a uhi hukuman pan'ung# Pengumuman hukuman i u disebarkan ke seluruh desa# Hukuman pan'ung akan dilakukan keesokan harinya didepan penduduk desa dan kera!aan epa saa suara bedug Dhuhur# Beri a hukuman pan'ung i u sampai !uga ke elinga sang Ibu# Dia menangis &mera api Anak yang sanga dikasihinya i u# Sembari berlu u dia berdoa kepada Tuhan# ")a Allah & Ampunilah Anak Hamba# Biarlah HambaMu yang sudah ua ren a ini yang menanggung dosa dan kesalahannya# Dengan er a ih" a ih dia menda angi %a!a dan memohon supaya anaknya dibebaskan& api kepu usan sudah bula & si Anak e ap harus men!alani hukuman pan'ung# Dengan ha i han'ur si Ibu kembali ke rumah # Tidak berhen i dia berdoa supaya anaknya diampuni# Karena kelelahan dia er idur dan bermimpi ber emu dengan Tuhan# Keesokan harinya& di empa yang sudah di en ukan un uk men!adi empa eksekusi& rakya berbondong"bondong un uk menyaksikan hukuman pan'ung ersebu # Sang

Algo!o sudah siap dengan Pan'ungnya& dan si Anak adi sudah pasrah menan ikan saa a!al men!empu nya# Terbayang di ma anya $a!ah ibunya yang sudah ua& anpa erasa dia menangis menyesali perbua annya# De ik"de ik yang dinan ikan akhirnya iba# Sampai $ak u yang di en ukan& suara bedug anda masuk $ak u dhuhur idak !uga bebunyi# Suasana mulai berisik# Sudah lima meni le$a dari $ak unya# Akhirnya dida angi salah sa u a+mir mas!id yang ber ugas menabuh bedug# Dia ,uga mengaku heran& karena sudah dari adi dia menabuh bedug api suaranya sanga ke'il# Ke ika mereka sedang erheran"heran& iba" iba dari dari sela"sela sambungan kuli bedug mengalir darah& darah ersebu da angnya dari dalam bedug# Dengan !an ung berdebar" debar seluruh rakya menan ikan saa beberapa orang men'oba membuka kuli bedug# Tahukah Anda apa yang er!adi- Ternya a di dalam bedug i u di emui ubuh si Ibu ua dengan kepala han'ur berlumuran darah# Dia menahan kuli bedug dari dalam yang mengakiba kan bedug idak berbunyi nyaring yang bisa sampai erdengar dari seki ar empa eksekusi hukuman pan'ung& sebagai gan inya kepalanya yang han'ur# Seluruh orang yang menyaksikan ke!adian i u er unduk dan mene eskan air ma a# Semen ara si Anak meraung"raung memeluk ubuh ibunya yang sudah dikeluarkan# Dia sanga menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya# Ternya a malam sebelumnya si ibu dengan susah payah masuk kedalam bedug mas!id& un uk menghindari hukuman pan'ung anaknya# Demikianlah& sanga !elas kasih seorang ibu un uk anaknya& be apapun !aha nya si Anak# Marilah ki a mengasihi orang ua ki a masing"masing& selagi ki a masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi ki a di Dunia ini# Amin# "Per engkaran IBu Dan Anak" Kisah Sedih Mengharukan 2ada malam itu, &na bertengkar dengan ibunya. )arena sangat marah, &na segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. 5a ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang. 2emilik kedai melihat &na berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata -(ona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi'. . %a, tetapi, aku tdk membawa uang. jawab &na dengan malu-malu -"idak apa-apa, aku akan mentraktirmu. jawab si pemilik kedai. -Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu.. "idak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. &na segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. -&da apa nona'. "anya si pemilik kedai.

-tidak apa-apa. aku hanya terharu jawab &na sambil mengeringkan air matanya. -Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi , tetapi,4 ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah. -)au, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri. katanya kepada pemilik kedai 2emilik kedai itu setelah mendengar perkataan &na, menarik na*as panjang dan berkata -(ona mengapa kau berpikir seperti itu' Aenungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. 5bumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya' Dan kau malah bertengkar dengannya. &na, terhenyak mendengar hal tsb. -+engapa aku tdk berpikir ttg hal tsb' Btk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya. &na, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. )etika bertemu dengan &na, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah -&na kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang. 2ada saat itu &na tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya. Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. "etapi kpd org yang sangat dekat dengan kita ;keluarga< khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita. Kisah Sedih Tersadarnya Seorang Wani a )ang Menikah Dengan Pria Baik Ha i Di rumah kami& akulah ra unya# Tak ada seorangpun yang berani mela$an# ,ika ada sediki sa!a masalah& aku selalu menyalahkan suamiku# Aku ak suka handuknya yang basah yang dile akkan di empa idur& aku sebal meliha ia mele akkan sendok sisa mengaduk susu di a as me!a dan meninggalkan bekas lengke & aku ben'i ke ika ia memakai kompu erku meskipun hanya un uk menyelesaikan peker!aannya# Aku marah kalau ia menggan ung ba!unya di kaps o'k ba!uku& aku !uga marah kalau ia memakai pas a gigi anpa memen'e nya dengan rapi& aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali"kali ke ika aku sedang bersenang"senang dengan eman" emanku# Tadinya aku memilih un uk idak punya anak# Meskipun idak beker!a& api aku ak mau mengurus anak# A$alnya dia mendukung dan akupun ber"KB dengan pil# Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begi u dalam sampai sua u hari aku lupa minum pil KB

dan meskipun ia ahu ia membiarkannya# Akupun hamil dan baru menyadarinya se elah lebih dari empa bulan& dok erpun menolak menggugurkannya# I ulah kemarahanku erbesar padanya# Kemarahan semakin ber ambah ke ika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang suli # Aku memaksanya melakukan indakan .asek omi agar aku idak hamil lagi# Dengan pa uh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengan'am akan meninggalkannya bersama kedua anak kami# Wak u berlalu hingga anak"anak ak erasa berulang ahun yang ke"delapan# Seper i pagi" pagi sebelumnya& aku bangun paling akhir# Suami dan anak"anak sudah menungguku di me!a makan# Seper i biasa& dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengan ar anak" anak ke sekolah# Hari i u& ia menginga kan kalau hari i u ada peringa an ulang ahun ibuku# Aku hanya men!a$ab dengan anggukan anpa mempedulikan ka a"ka anya yang menginga kan peris i$a ahun sebelumnya& saa i u aku memilih ke mal dan idak hadir di a'ara ibu# )aah& karena merasa er!ebak dengan perka$inanku& aku !uga memben'i kedua orang uaku# Sebelum ke kan or& biasanya suamiku men'ium pipiku sa!a dan diiku i anak"anak# Te api hari i u& ia !uga memelukku sehingga anak"anak menggoda ayahnya dengan ribu # Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya# Meskipun akhirnya iku ersenyum bersama anak"anak# Ia kembali men'ium hingga beberapa kali di depan pin u& seakan" akan bera un uk pergi# Ke ika mereka pergi& akupun memu uskan un uk ke salon# Menghabiskan $ak u ke salon adalah hobiku# Aku iba di salon langgananku beberapa !am kemudian# Di salon aku ber emu salah sa u emanku sekaligus orang yang idak kusukai# Kami mengobrol dengan asyik ermasuk saling memamerkan kegia an kami# Tiba $ak unya aku harus membayar agihan salon& namun be apa erke!u nya aku ke ika menyadari bah$a dompe ku er inggal di rumah# Meskipun merogoh asku hingga bagian erdalam aku ak menemukannya di dalam as# Sambil berusaha menginga "inga apa yang er!adi hingga dompe ku ak bisa ku emukan aku menelepon suamiku dan ber anya# /Maaf sayang& kemarin 0arhan memin a uang !a!an dan aku ak punya uang ke'il maka kuambil dari dompe mu# Aku lupa menaruhnya kembali ke asmu& kalau idak salah aku le akkan di a as me!a ker!aku#1 Ka anya men!elaskan dengan lembu # Dengan marah& aku mengomelinya dengan kasar# Ku u up elepon anpa menunggunya selesai bi'ara# Tak lama kemudian& handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal& akupun mengangka nya dengan se engah memben ak# /Apalagi--1 /Sayang& aku pulang sekarang& aku akan ambil dompe dan mengan arnya padamu# Sayang sekarang ada dimana-1 anya suamiku 'epa & kua ir aku menu up elepon kembali# Aku menyebu nama salonku dan anpa menunggu !a$abannya lagi& aku kembali menu up elepon# Aku berbi'ara dengan kasir dan menga akan bah$a suamiku akan da ang membayarkan agihanku# Si empunya Salon yang sahaba ku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan menga akan aku bisa membayarnya nan i kalau aku kembali lagi# Tapi rasa malu karena /musuh1ku !uga iku mendengarku ke inggalan dompe membua ku gengsi un uk berhu ang dulu# Hu!an urun ke ika aku meliha keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai# Meni berlalu men!adi !am& aku semakin idak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku# Tak ada !a$aban meskipun sudah berkali"kali ku elepon# Padahal biasanya hanya dua kali berdering eleponku sudah diangka nya# Aku mulai merasa idak enak dan marah#

Teleponku diangka se elah beberapa kali men'oba# Ke ika suara ben akanku belum lagi keluar& erdengar suara asing men!a$ab elepon suamiku# Aku erdiam beberapa saa sebelum suara lelaki asing i u memperkenalkan diri& /selama siang& ibu# Apakah ibu is ri dari bapak armandi-1 ku!a$ab per anyaan i u segera# 2elaki asing i u ernya a seorang polisi& ia memberi ahu bah$a suamiku mengalami ke'elakaan dan saa ini ia sedang diba$a ke rumah saki kepolisian# Saa i u aku hanya erdiam dan hanya men!a$ab erima kasih# Ke ika elepon di u up& aku ber!ongkok dengan bingung# Tanganku menggenggam era handphone yang kupegang dan beberapa pega$ai salon mendeka iku dengan sigap ber anya ada apa hingga $a!ahku men!adi pu'a sepu ih ker as# *n ah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah saki # *n ah bagaimana !uga ahu" ahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku# Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang ga$a darura # Aku ak ahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya un ukku# Ke ika akhirnya se elah menunggu beberapa !am& epa ke ika kumandang ad3an maghrib erdengar seorang dok er keluar dan menyampaikan beri a i u# Suamiku elah iada# Ia pergi bukan karena ke'elakaan i u sendiri& serangan s roke"lah yang menyebabkan kema iannya# Selesai mendengar kenya aan i u& aku malah sibuk mengua kan kedua orang uaku dan orang uanya yang sho'k# Sama sekali ak ada airma a se e espun keluar di kedua ma aku# Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mer uaku# Anak"anak yang erpukul memelukku dengan era e api kesedihan mereka sama sekali ak mampu membua ku menangis# Ke ika !ena3ah diba$a ke rumah dan aku duduk di hadapannya& aku ermangu mena ap $a!ah i u# Kusadari baru kali inilah aku benar"benar mena ap $a!ahnya yang ampak er idur pulas# Kudeka i $a!ahnya dan kupandangi dengan seksama# Saa i ulah dadaku men!adi sesak eringa apa yang elah ia berikan padaku selama sepuluh ahun kebersamaan kami# Kusen uh perlahan $a!ahnya yang elah dingin dan kusadari inilah kali per ama kali aku menyen uh $a!ahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hanga # Airma a merebak dima aku& mengaburkan pandanganku# Aku erkesiap berusaha mengusap agar airma a ak menghalangi a apan erakhirku padanya& aku ingin menginga semua bagian $a!ahnya agar kenangan manis en ang suamiku ak berakhir begi u sa!a# Tapi bukannya berhen i& airma aku semakin deras memban!iri kedua pipiku# Peringa an dari imam mes!id yang menga ur prosesi pemakaman idak mampu membua ku berhen i menangis# Aku berusaha menahannya& api dadaku sesak menginga apa yang elah kuperbua padanya erakhir kali kami berbi'ara# Aku eringa be apa aku ak pernah memperha ikan keseha annya# Aku hampir ak pernah menga ur makannya# Padahal ia selalu menga ur apa yang kumakan# Ia memperha ikan .i amin dan oba yang harus kukonsumsi eru ama ke ika mengandung dan se elah melahirkan# Ia ak pernah absen menginga kanku makan era ur& bahkan erkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan# Aku ak pernah ahu apa yang ia makan karena aku ak pernah ber anya# Bahkan aku ak ahu apa yang ia sukai dan idak disukai# Hampir seluruh keluarga ahu bah$a suamiku adalah penggemar mie ins an dan kopi ken al# Dadaku sesak mendengarnya& karena aku ahu ia mungkin erpaksa makan mie ins an karena aku hampir ak pernah memasak un uknya# Aku hanya memasak un uk anak"anak dan diriku sendiri# Aku ak perduli dia sudah makan a au belum ke ika pulang ker!a# Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa# Iapun pulang laru malam se iap hari karena dari kan or 'ukup !auh dari rumah# Aku ak pernah mau menanggapi permin aannya un uk pindah lebih deka ke kan ornya karena ak mau !auh"!auh dari empa inggal eman" emanku# Saa pemakaman& aku ak mampu menahan diri lagi# Aku pingsan ke ika meliha ubuhnya hilang bersamaan onggokan anah yang menimbun# Aku ak ahu apapun sampai erbangun di empa idur besarku# Aku erbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku# Keluarga besarku membu!ukku dengan sia"sia karena mereka ak pernah ahu mengapa aku begi u erluka kehilangan dirinya#

Hari"hari yang ku!alani se elah kepergiannya bukanlah kebebasan seper i yang selama ini kuinginkan e api aku malah er!ebak di dalam keinginan un uk bersamanya# Di hari"hari a$al kepergiannya& aku duduk ermangu memandangi piring kosong# Ayah& Ibu dan ibu mer uaku membu!ukku makan# Te api yang kuinga hanyalah saa suamiku membu!ukku makan kalau aku sedang mengambek dulu# Ke ika aku lupa memba$a handuk saa mandi& aku ber eriak memanggilnya seper i biasa dan ke ika malah ibuku yang da ang& aku ber!ongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang da ang# Kebiasaanku yang meneleponnya se iap kali aku idak bisa melakukan sesua u di rumah& membua eman ker!anya kebingungan men!a$ab eleponku# Se iap malam aku menunggunya di kamar idur dan berharap esok pagi aku erbangun dengan sosoknya di sebelahku# Dulu aku begi u kesal kalau idur mendengar suara dengkurannya& api sekarang aku bahkan sering erbangun karena rindu mendengarnya kembali# Dulu aku kesal karena ia sering beran akan di kamar idur kami& e api kini aku merasa kamar idur kami erasa kosong dan hampa# Dulu aku begi u kesal !ika ia melakukan peker!aan dan meninggalkannya di lap opku anpa me"log ou & sekarang aku memandangi kompu er& mengusap u s" u snya berharap bekas !ari"!arinya masih er inggal di sana# Dulu aku paling idak suka ia membua kopi anpa alas piring di me!a& sekarang bekasnya yang ersisa di sarapan pagi erakhirnyapun idak mau kuhapus# %emo e ele.isi yang biasa disembunyikannya& sekarang dengan mudah ku emukan meski aku berharap bisa menggan i kehilangannya dengan kehilangan remo e# Semua kebodohan i u kulakukan karena aku baru menyadari bah$a dia men'in aiku dan aku sudah erkena panah 'in anya# Aku !uga marah pada diriku sendiri& aku marah karena semua keliha an normal meskipun ia sudah idak ada# Aku marah karena ba!u"ba!unya masih di sana meninggalkan baunya yang membua ku rindu# Aku marah karena ak bisa menghen ikan semua penyesalanku# Aku marah karena ak ada lagi yang membu!ukku agar enang& ak ada lagi yang menginga kanku shola meskipun kini kulakukan dengan ikhlas# Aku shola karena aku ingin memin a maaf& memin a maaf pada Allah karena menyia"nyiakan suami yang dianugerahi padaku& memin a ampun karena elah men!adi is ri yang idak baik pada suami yang begi u sempurna# Shola lah yang mampu menghapus dukaku sediki demi sediki # 4in a Allah padaku di un!ukkannya dengan begi u banyak perha ian dari keluarga un ukku dan anak"anak# Teman" emanku yang selama ini kubela"belain& hampir ak pernah menun!ukkan ba ang hidung mereka se elah kepergian suamiku# *mpa puluh hari se elah kema iannya& keluarga menginga kanku un uk bangki dari ke erpurukan# Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi# Kembali rasa bingung merasukiku# Selama ini aku ahu beres dan ak pernah beker!a# Semua dilakukan suamiku# Berapa besar pendapa annya selama ini aku ak pernah peduli& yang kupedulikan hanya !umlah rupiah yang ia ransfer ke rekeningku un uk kupakai un uk keperluan pribadi dan se iap bulan uang i u hampir ak pernah bersisa# Dari kan or empa nya beker!a& aku memperoleh ga!i erakhir beser a kompensasi bonusnya# Ke ika meliha nya aku erdiam ak menyangka& ernya a seluruh ga!inya di ransfer ke rekeningku selama ini# Padahal aku ak pernah sediki pun menggunakan un uk keperluan rumah angga# *n ah darimana ia memperoleh uang lain un uk memenuhi kebu uhan rumah angga karena aku ak pernah ber anya sekalipun soal i u#)ang aku ahu sekarang aku harus beker!a a au anak"anakku akkan bisa hidup karena !umlah ga!i erakhir dan kompensasi bonusnya akkan 'ukup un uk menghidupi kami ber iga# Tapi beker!a di mana- Aku hampir ak pernah punya pengalaman sama sekali# Semuanya selalu dia ur oleh dia# Kebingunganku er!a$ab beberapa $ak u kemudian# Ayahku da ang bersama seorang no aris# Ia memba$a banyak sekali dokumen# 2alu no aris memberikan sebuah sura # Sura pernya aan suami bah$a ia me$ariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak"

anak& ia menyer ai ibunya dalam sura ersebu api yang membua ku ak mampu berka a apapun adalah isi sura nya un ukku# """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""5 Is riku 2iliana ersayang& Maaf karena harus meninggalkanmu erlebih dahulu& sayang# maaf karena harus membua mu ber anggung !a$ab mengurus segalanya sendiri# Maaf karena aku ak bisa memberimu 'in a dan kasih sayang lagi# Allah memberiku $ak u yang erlalu singka karena men'in aimu dan anak"anak adalah hal erbaik yang pernah kulakukan un ukmu# Seandainya aku bisa& aku ingin mendampingi sayang selamanya# Te api aku ak mau kalian kehilangan kasih sayangku begi u sa!a# Selama ini aku elah menabung sediki demi sediki un uk kehidupan kalian nan i# Aku ak ingin sayang susah se elah aku pergi# Tak banyak yang bisa kuberikan e api aku berharap sayang bisa memanfaa kannya un uk membesarkan dan mendidik anak"anak# 2akukan yang erbaik un uk mereka& ya sayang# ,angan menangis& sayangku yang man!a# 2akukan banyak hal un uk membua hidupmu yang erbuang per'uma selama ini# Aku memberi kebebasan padamu un uk me$u!udkan mimpi"mimpi yang ak sempa kau lakukan selama ini# Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu !odoh yang lebih baik dariku# Terun uk 0arah& pu ri er'in aku# Maafkan karena ayah ak bisa mendampingimu# ,adilah is ri yang baik seper i Ibu dan 0arhan& ksa ria pelindungku# ,agalah Ibu dan 0arah# ,angan !adi anak yang bandel lagi dan selalu inga dimanapun kalian berada& ayah akan disana meliha nya# 6ke& Buddy7 """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""5 Aku erisak memba'a sura i u& ada gambar kar un dengan ka'ama a yang diberi lidah men!ulur khas suamiku kalau ia mengirimkan no e# (o aris memberi ahu bah$a selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan abungan deposi o dari hasil $arisan ayah kandungnya# Suamiku membua beberapa usaha dari hasil deposi o abungan ersebu dan usaha ersebu 'ukup berhasil meskipun dimana!erin oleh orang"orang keper'ayaannya# Aku hanya bisa menangis erharu menge ahui be apa besar 'in anya pada kami& sehingga ke ika a!al men!empu nya ia e ap memban!iri kami dengan 'in a# Aku ak pernah berpikir un uk menikah lagi# Banyaknya lelaki yang hadir ak mampu menghapus sosoknya yang masih begi u hidup di dalam ha iku# Hari demi hari hanya kuabdikan un uk anak"anakku# Ke ika orang uaku dan mer uaku pergi sa u persa u meninggalkanku selaman"lamanya& ak sa upun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saa suamiku pergi# Kini kedua pu ra pu riku berusia duapuluh iga ahun# Dua hari lagi pu riku menikahi seorang pemuda dari anah seberang# Pu ri kami ber anya& /Ibu& aku harus bagaimana nan i se elah men!adi is ri& soalnya 0arah kan ga bisa masak& ga bisa nyu'i& gimana ya bu-1 Aku merangkulnya sambil berka a /4in a sayang& 'in ailah suamimu& 'in ailah pilihan ha imu& 'in ailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapa kan segalanya# Karena 'in a& kau akan bela!ar menyenangkan ha inya& akan bela!ar menerima kekurangannya& akan

bela!ar bah$a sebesar apapun persoalan& kalian akan menyelesaikannya a as nama 'in a#1 Pu riku mena apku& /seper i 'in a ibu un uk ayah- 4in a i ukah yang membua ibu e ap se ia pada ayah sampai sekarang-1 Aku menggeleng& /bukan& sayangku# 4in ailah suamimu seper i ayah men'in ai ibu dulu& seper i ayah men'in ai kalian berdua# Ibu se ia pada ayah karena 'in a ayah yang begi u besar pada ibu dan kalian berdua#1 Aku mungkin ak berun ung karena ak sempa menun!ukkan 'in aku pada suamiku# Aku menghabiskan sepuluh ahun un uk memben'inya& e api menghabiskan hampir sepan!ang sisa hidupku un uk men'in ainya# Aku bebas darinya karena kema ian& api aku ak pernah bisa bebas dari 'in anya yang begi u ulus# "Ibu Bu a MemalukanKu" Kisah Sedih Mengharukan Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. 5tulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang ibu yang BB"& +atanya tidak ada satu. &ku sangat malu, benarbenar ku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang +aha )uasa. "inggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. "api semua itu tak kuhiraukan. &ku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana. 2ada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. )arena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. )arena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. &kan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu. "epat di saat istirahat, )ulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. 5tulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi 5bu memanggilku. -+au ngapain ibu ke sini' 5bu datang hanya untuk mempermalukan aku . Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. 5bu pun bergegas keluar dari sekolahku. )arena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. -,ai, itu ibumu ya''', 5bumu matanya satu ya'. yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu. Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. &ku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. "ernyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu 5bu karena bagiku itu tidak perlu. &ku hidup untuk diriku sendiri. 2ersetan dengan 5buku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku. Di Selolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. &ku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis 5ndonesia dan menetap di Singapura. Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. "empat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.

1: tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. &ku B&,&#5& dengan kehidupan ku sekarang. "api pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. "iba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah 5buku, 5buku datang ke Singapura. Cntah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku. Seketika saja 5buku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan7 -,C%, 2CA#5L&, )&B 2C(#C+5S. )&B +C+BB&" &(&))B "&)B" . Dan tanpa membalas perkataan kasarku, 5bu lalu tersenyum, -+&&F, S&%& S&L&, &L&+&". "anpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah. Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah S+& ku. &ku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri. Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. "ak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini. Selesai Aeuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. "ak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. )u lihat rumah ini begitu berantakan. &ku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya. Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. -&khirnya kau datang juga. 5bu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu. -D,4. ,anya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. -5ni, sebelum meninggal, 5bumu memberikan surat ini untukmu. Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. )u buka lembar surat yang sudah kucal itu. Bntuk anakku yang sangat &ku cintai, &nakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. "api 5bu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu. &ku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Aeuni tersebut. Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam &ku hanya bisa menangis sambil memandangi *otomu satu-satunya yang ibu punya.5bu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas. &sal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu. +ataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. /aktu itu kau dan &yah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi &yahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan. &ku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu. Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.

Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu. Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, "api aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku. 2eluk cium dari 5bumu tercinta Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh sara*-sara*ku, &ku terdiam Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri.... 1Bolehkah Aku Membeli Wak u Papa 8 !am sa!a -1 Kisah Sedih Mengharukan 2ada suatu hari, seorang &yah pulang dari bekerja pukul 91.:: malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu sangat melelahkan baginya. Sesampainya dirumah ia mendapati anaknya yang berusia 0 tahun yang duduk di kelas 9 SD sudah menunggunya di depan pintu rumah. Sepertinya ia sudah menunggu lama..)ok belum tidur'. sapa sang &yah pada anaknya. Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja, dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari..&ku menunggu 2apa pulang , karena aku mau tanya berapa sih gaji 2apa'..Lho,tumben, kok nanya gaji 2apa segala' )amu mau minta uang lagi ya'..&h, nggak pa, aku sekedar..pengin tahu aja4..Dke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari 2apa bekerja sekitar 1: jam dan dibayar Ap.E::.:::. setiap bulan rata-rata dihitung 9F hari kerja. !adi gaji 2apa satu bulan berapa, hayo' .Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari meja belajar sementara &yahnya melepas sepatu dan mengambil minuman. )etika sang &yah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya..jadi kalau satu hari 2apa dibayar Ap E::.::: utuk 1: jam, berarti satu jam 2apa digaji Ap E:.::: dong ..)amu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam . tapi sang anak tidak mau beranjak..2apa, aku boleh pinjam uang Ap 1:.::: nggak'..Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur4.."api papa4..Sudah, sekarang tidur4. suara sang &yah mulai meninggi.&nak kecil itu berbalik menuju kamarnya. Sang &yah tampak menyesali ucapannya. "ak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. &nak itu sedang-terisak-isak sambil memegang uang Ap =:.:::.Sambil mengelus kepala sang anak, 2apanya berkata.+aa*in 2apa ya kenapa kamu minta uang malam-malam begini..besok kan masih bisa. !angankan Ap.1:.:::, lebih dari itu juga boleh. )amu mau pakai buat beli mainan khan' 4...2apa, aku ngga minta uang. &ku pinjam4nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku...5ya..iya..tapi buat apa''. "anya sang 2apa.. &ku menunggu 2apa pulang hari ini dari jam 0. aku mau ajak 2apa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. +ama sering bilang, kalau waktu 2apa itu sangat berharga. !adi aku mau beli waktu 2apa. &ku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Ap 1:.:::. tapi 2apa bilang, untuk satu jam 2apa dibayar Ap E:.:::.. karena uang tabunganku hanya Ap.=:.:::,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Ap 1:.::: dari 2apa4.Sang 2apa cuma terdiam. 5a kehilangan kata-kata. 5a pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis+endengar perkataan anaknya, sang 2apa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis.. ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maa* pada sang anak...+aa*kan 2apa sayang4. ujar sang 2apa..2apa telah khila*, selama ini 2apa lupa untuk apa 2apa bekerja keras4maa*kan 2apa anakku4. kata sang 2apa ditengah suara tangisnya. Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang 2apa4 Kisah 4in a Sepasang Kekasih Serasi )ang Mengharukan &ndre dan Sherly adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. )eluarga Sherly berasal dari keluarga kaya raya dan serba

berkecukupan, sedangkan keluarga &ndre hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan. Dalam kehidupan mereka berdua, &ndre sangat mencintai Sherly. &ndre telah melipat 1::: buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut &ndre telah menuliskan harapannya kepada Sherly. Banyak sekali harapan yang telah &ndre ungkapkan kepada Sherly. -Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain.,.Semoga "uhan melindungi Sherly dari bahaya.,.Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia.,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly. Suatu hari &ndre melipat burung kertasnya yang ke 1::1. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. )etika memberikan burung kertas ini, &ndre berkata kepada Sherly7 -Sherly, ini burung kertasku yang ke 1::1. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. &ku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai "uhan memanggil kita berdua Saat mendengar &ndre berkata demikian, menangislah Sherly. 5a berkata kepada &ndre7 -(dre, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku . Saat mendengar itu &ndre pun bak disambar geledek. 5a kemudian mulai marah kepada Sherly. 5a mengatai Sherly matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan &khirnya &ndre meninggalkan Sherly menangis seorang diri. &ndre mulai terbakar semangatnya. 5a pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha &ndre menunjukkan hasilnya. 5a diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bona*ide dan tak lama kemudian ia mempunyai F:G saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal &ndre, ia adalah bintang kesuksesan. Suatu hari &ndre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. "iba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. &ndre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua Sherly. &ndre mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. &ndre membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua Sherly. &ndre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. 5a pun semakin terkejut ketika ia mendapati *oto Sherly dalam makam itu. &ndre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam Sherly untuk menemui orang tua Sherly. Drang tua Sherly pun berkata kepada &ndre7 .(dre, sekarang kami jatuh miskin. ,arta kami habis untuk biaya pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas. Sherly menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.. Drang tua Sherly menyerahkan sepucuk surat kumal kepada &ndre.

&ndre membaca surat itu. -(dre, maa*kan aku. &ku terpaksa membohongimu. &ku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. &ku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. &ku tahu semua tabiatmu (dre, karena itu aku lakukan ini. &ku mencintaimu (dree444.. Setelah membaca surat itu, menangislah &ndre. 5a telah berprasangka terhadap Sherly begitu kejamnya. 5a pun mulai merasakan betapa hati Sherly teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. 5a merasakan betapa Sherly kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. "etapi ia lebih memilih untuk menganggap Sherly sebagai orang matre tak berperasan. Sherly telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran. Sungguh sangat mengharukan. Sebuah Herita Sedih yang amat sangat menyentuh hati. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dibalik )isah Hinta &ndre dan Sherly tersebut

"Sebuah Per!alanan )ang Bisa Ki a ,adikan %enungan Hari Ini" Mengharukan )arena hujan yg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan, karena hari sudah malam4 Dan sampai di Hikini, perut udah ga bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan.. lagi asik asiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dg istri I 9 anaknya.. %g menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong.. Lalu bapak ini memesan 9 piring nasi I ayam goreng utk istri I anaknya. 2ertamanya sih ga ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya.."ernyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri I anaknya menikmati makanan ini. Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,I sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya.. Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya.. Lalu saya mendengar dia berkata.. . makan yg puas (ak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu... Saya terharu mendengarnya..Langsung terenyuh hati ini. seorang bapak, dgn keterbatasannya, sebagai ;mungkin< pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan , untuk hadiah anaknya.. ,ampir mau menangis rasanya saya diwarung itu.. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,I membayar makanan saya,I juga dengan pelan pelan saya bilang sama penjaga warung4 -mas, tagihan bapak itu, saya yg bayar..dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempe. Lalu lekas lekas saya pergi. kisah ini di tulis, untuk bahan perenungan.. Bahwa "uhan sudah memberikan yg terbaik untuk kita saat ini4, Sungguh tak pantas bagi kita untuk mengeluh, Aasa syukur akan mengantarkan rasa bahagia4

Anda mungkin juga menyukai