Anda di halaman 1dari 44

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LatarBelakang Dengan berkembangnya zaman, proses pembubutan tidak dilakukan hanya dengan cara manual lagi (menggunakan mesin bubut konvensional) melainkan menggunakan mesin CNC karena pengerjaan bisa lebih cepat dan akurat. Saat ini banyak peralatan yang dibuat dengan mesin CNC oleh karena itu kita dituntut untuk bisa mengoperasikan mesin CNC. ntuk lebih memahami mengenai mesin bubut CNC maka mahasis!a perlu mengikuti praktikum CNC yang lebih mendalam. ntuk dapat mengetahui bagian"bagian dari mesin bubut # "$%, proses yang dapat dilakukan oleh mesin bubut # "$%, dan cara pengoperasiannya merupakan bagian dari proses pembelajaran praktikum CNC. Dalam praktikum CNC ini, &ahasis!a dapat merancang suatu profile yang dapat dikerjakan dengan mesin CNC bubut # "$%, yang menjadikan pembelajaran dari teori" teori yang didapat dari mata kuliah mesin produksi CNC. Sehingga mahasis!a mampu mengaplikasikan antara teori dengan praktek di lapangan. 1.2 Tujuan Praktikum 1.2.1. Tujuan umum praktikum '. $. (. ). *. &eningkatkan kemampuan kreasi dan inovasi praktikan dalam pembuatan benda kerja. &eningkatkan kemampuan dalam membuat berbagai macam bentuk benda kerja. &eningkatkan ketelitian, kesabaran, dan keakuratan dalam suatu proses produksi. &enerapkan teori tentang proses produksi. &enerapkan teori tentang proses produksi yang didapatkan dalam perkuliahan ke dalam praktikum.

'

1.2.2. Tujuan khusus praktikum '. $. (. ). *. 1.3 +raktikan mampu mengenali dan memahami tentang mesin CNC bubut # $%. +raktikan mampu mengenali dan memahami tentang jenis mesin dan spesi,kasinya, pemograman dan pengoperasian serta proses yang berlangsung. +raktikan mampu membuat benda kerja sesuai dengan gambar rancangan. Dapat melatih praktikan dalam menyusun program. &engetahui aplikasi mesin CNC bubut # $%.

istematikaPenulisan HALA!AN "UDUL HALA!AN PEN#E AHAN $ATA PEN#ANTA% DA&TA% I I DA&TA% #A!BA% DA&TA% TABEL BAB I PENDAHULUAN '.' '.$ -%#%. /0-%1%N2 # 3 %N +.%#41 & '.$.' # 3 %N & & +.%1#41 & '.$.$ # 3 %N 15 S S +.%1#41 & '.( $.' S4S#0&%#41% +0N -4S%N &0S4N / / # CNC # "$% $.'.' S+0S4641%S4 $.'.$ /%24%N"/%24%N &0S4N CNC / / # 0&C7 # "$% $.'.( 17N642 .%S4 #7&/7-"#7&/7- +0N27+0.%S4%N &0S4N $.$ +%.%&0#0. +.7S0S +0.&0S4N%N $.$.' CUTTING SPEED $.$.$ FEEDING SPEED BAB II DA A% TE'%I

$.$.( DEPTH OF CUT $.$.) MRR (MATERIAL REMOVAL RATE) $.$.* CUTTING TIME $.( +0N20.#4%N D%N &%C%&"&%C%& +%5%# $.(.' +0N20.#4%N +%5%# $.(.$ &%C%&"&%C%& +%5%# $.) $.* $.8 S4S#0& %C %N S4S#0& +0.&0S4N%N 17D0 +0&+.72.%&%N $.8.' 6 N2S4 2 $.8.$ 6 N2S4 & $.8.( 17D0 S#%ND%. 9%N2 S0.4N2 D42 N%1%N $.: (.' (.$ (.( (.) BAB I( ).' ).$ 17D0 %-%.& C%.% +0N27+0.%S4%N D4%2.%& %-4. C%.% &0&%S 11%N D%N &0N3%-%N1%N +.72.%& +.7S0S 10.3% I TE! P%'#%A! +0-%1S%N%%N %-%# D%N /%5%N ).$.' %-%# ).$.$ /%5%N ).( ).) ).* ).8 2%&/%. 10.3% D%N $D D%N (D -4S# +.72.%& 10#0.%N2%N +.72.%& 5%S4- +-7##4N2 BAB III P%' EDU% P%ATI$U!

BAB ( ANALI A DAN 'LU I $E#A#ALAN *.' *.$ 8.' 8.$ %N%-4S% 102%2%-%N S7- S4 102%2%-%N 10S4&+ -%N S%.%N

BAB (I PENUTUP

DA&TA% PU TA$A LA!PI%AN

BAB II DA A% TE'%I 2.1 !esin Bu)ut *N* TU+2A CNC singkatan dari Computer Numeri !ll" Co#trolle$, ialah mesin p e r k a k a s ya n g dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis $% menjadi 2"kode lalu menjadi komputer. 9ang artinya program di mesin CNC ini a!alnya dari gambar C%D diubah ke C%DC%& dimasukan ke dalam control mesin CNC # sebuah benda kerja yang telah di desain. Sistem persumbuan pada mesin CNC diatur berdasarkan standar 4S7 ;)' dan D4N 88$':. ntuk mesin bubut, karena sumbu poros utamanya mendatar, maka sumbu < adalah sumbu memanjang dari alas mesin bubut, sedang sumbu = adalah arah yang melintang. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta ,ungsi pengaturan yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya. &esin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yangdapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). +arameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (%oft&!re lo!$ pro'r!m) yang sesuai. +ada a!alnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas berlubang sebagai media untuk mentrans,er kode 2 dan & ke sistem kontrol. Setelah tahun '>*?, ditemukan metode baru mentrans,er data dengan menggunakan kabel .S$($ ( flopp" $i%)% , dan terakhir oleh komputer jaringan kabel. @'A &esin bubut non"konvensional yang digunakan dalam praktikum adalah mesin bubut 0mco # "$% buatan 0mco %ustria, mesin ini merupakan mesin bubut otomatis yang menggunakan Computer Numeri !ll" Co#trolle$ dengan dua sumbu (= dan <), untuk simulasi proses pembubutan.

2.1.1 pesi,ikasi &esin bubut CNC 0&C7 # anatra lain B %. /. Daerah kerja putaran spindel antara *?"($?? rpm 1ecepatan garak pahat arah longitudinal atau melintang ') $) () C. D. 0. 6. 1ecepatan penuh (tak boleh memotong) B :?? mmCmenit 1ecepatan secara manual (mode manual) B *")?? mmCmenit 1ecepatan secara otomatis (mode CNC) B *")>> mmCmenit $% memiliki spesi,ikasi dasar seperti halnya pada mesin bubut konvensional. ntuk sepesi,ikasi mesin CNC bubut 0&C7 # $%

1etelitian gerakan (yang tercantum pada display digital) ?,?' mm Daerah kerja memanjang B (?? mm Daerah kerja melintang B *? mm 2aya pemakanan maksimum yang diperbolehkan B '??? N

#am)ar 2.1. Me%i# CNC *u+ut EMCO TU,-A @$A 2.1.2 Bagian+)agian !esin *N* Bu)ut Em-. TU+2A %. &onitor +ada mesin CNC bubut 0&C7 # "$% monitor ber,ungsi untuk menunjukkan in,ormasi program yang sedang berjalan pada mesin

#am)ar 2.2. Mo#itor @$A

/.

#ailstock +ada mesin CNC bubut 0&C7 # $%, tailstock ber,ungsi sebagai tempat

pemasangan senter putar pada saat proses pembubutan benda kerja yang relati, panjang. +ada tailstock ini bisa dipasang pencekam bor, dengan diameter mata bor maksimum ; mm.

#am)ar 2.3. T!il%to ) @$A C. .evolver +ahat .evolver +ahat ber,ungsi sebagai penjepit alat potong pada saat proses pengerjaan benda kerja. %dapun alat ini digerakkan oleh step motor sehingga bisa digerakkan secara manual maupun terprogram.

#am)ar 2./. Re.ol.er p!/!t @$A D. Chuck Chuck pada mesin bubut ber,ungsi untuk menjepit benda kerja pada saat proses penyayatan berlangsung. 1ecepatan spindel mesin bubut ini diatur menggunakan transmisi sabuk.

#am)ar 2.0. C/u ) @$A 0. &otor &otor adalah motor penggerak cekam untuk memutar benda kerja. &otor ini adalah jenis motor arus searah C DC ( Dire t Curre#t) dengan kecepatan putaran yang variabel.

#am)ar 2.1. Motor @$A 2.1.3 $.n,igurasi T.m).l+t.m).l Peng.perasian !esin /agian pengendali C kontrol merupakan bak kontrol mesin CNC yang berisikan tombol"tombol dan saklar serta dilengkapi dengan monitor, yang terdiri dari B > '( ; $ '? 8 : ' '8 * 5 '' ') ) ( '* '$ #am)ar 2.2. 0o#fi'ur!%i tom+ol oper!%i p!$! TU,-A @$A

1eterangan B '. $. (. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan C mematikan mesin. -ampu indikator, digunakan sebagai petunjuk bah!a jika lampu hidup maka mesin dalam keadaan hidup Saklar, untuk menghidupkan spindle (untuk saklar menunjuk angka ? D spindle mati, angka ' D spindle hidup untuk melayani manual, CNC D spindle hidup untuk pelayanan CNC C otomatis). ). *. 8. :. ;. >. '?. ''. #ombol untuk mengatur besar putaran spindle. Display penunjuk besar putaran spindle. #ombol untuk mengatur kecepatan asutan (untuk mode manual). -ampu indicator untuk mode manual. #ombol asutan untuk arah < dan = untuk mode manual. #ombol gerakan cepat jika di tekan bersamaan dengan mode asutan (no ;), maka gerak asutan menjadi cepat. 1ecepatan asutan diatur dengan tombol no 8. Di%pl!" yang menunjukkan harga = dan < dari gerakan eretan C pahat dalam perseratus mm. data ini juga terlihat di monitor. S&it / untuk mengubah mengubah dari pelayanan C mo$e manual ke CNC atau sebaliknya pada mesin ini tersedia dua macam pelayanan C mo$e, yaitu dapat dipakai secara manual (mode manual) atau dipakai secara otomatis yang menggunakan program CNC (mo$e CNC). '$. %mperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin digunakan. +emakaian arus diharapakan tidak lebih dari $ %, sebab kalau arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat besar yang dapat menimbulkan kebakaran. '(. '). '*. Emer'e# " Stop *otto#, merupakan saklar darurat. #ombol D0-, dipakai untuk menghapus data C sajian yang akan diterangkan kemudian. #ombol pengalih yang ber,ungsi untuk mengakti,kan jalannya = ke < atau sebaliknya

'8. 2.2

#ombol 4N+, unyuk memasukkan data yang akan dijelaskan kemudian.

Parameter Pr.ses Permesinan 2.2.1 CUTTING SPEED 1ecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam menentukan kecepatan pada saat proses penyayatan atau pemotongan benda kerja. 5arga kecepatan potong ditentukan oleh jenis alat potong, dan jenis benda kerja yang dipotong.

+arameter proses permesinan pada mesin bubut adalah sebagai berikut B

4 5 6.7.n 8 1999
1eterangan B E B kecepatan potong (mmCmin) d B diameter benda kerja (mm) n B jumlah putaran per menit

($.')

#am)ar 2.3. Gr!fi) )e ep!t!# poto#' @:A

2.2.2 FEEDING SPEED Fee$i#' Spee$ adalah kecepatan pemakanan.

4f
1eterangan B

= ,

.n

($.$)

4f :

kecepatan pemakanan (mmCmin)

, B gerak makan C asutan (mmCput) n B jumlah putaran per menit (putCmin)

#am)ar 2.:. Gr!fi) u#tu) me#e#tu)!# )e ep!t!# m!)!#@:A

2.2.3 DEPTH OF CUT Dept/ of ut adalah kedalaman pemotongan.


!= (D $ ) $

($.() 1eterangan B a B kedalaman potong (mm) D B diameter a!al pembubutan (mm) d B diameter akhir pembubutan (mm)

2.2./ !%% ;MATERIAL REMOVAL RATE< M!teri!l Remo.!l R!te ialah -aju penghasil geram =5, 1eterangan B < B laju penghasil geram (cm(Cmin) , B gerak makan (mm) a B kedalaman potong (mm) F , B kecepatan makan(mmCmin) 2.2.0 CUTTING TIME Cutti#' time ialah !aktu pemotongan

.a .4f

($.))

t- 5 l t / 4 f
1eterangan B tc B !aktu pemotongan (menit) lt B panjang permesinan F , B kecepatan makan(mmCmin) 2.3 Pengertian Dan !a-am+!a-am Pahat

($.*)

/eragam bentuk benda kerja yang ingin dibuat C dikerjakan pada mesin CNC bubut # $%, menuntut kita agar mengetahui dan untuk mempersiapkan bentuk"bentuk pahat yang akan dipakai. 2.3.1 Pengertian Pahat +ahat adalah benda yang akan digunakan untuk melakukan pemakanan terhadap benda kerja. +ahat yang digunakan untuk melakukan pemakanan haruslah terbuat dari material yang lebih kuat dari benda yang akan dipahat, agar pahat tersebut tidak patah.

+ahat yang baik harus memiliki si,at"si,at tertentu, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik dan ekonomis. 1ekerasan dan kekuatan dari pahat harus tetap ada pada temperatur tinggi, si,at ini dinamakan Hot H!r$#e%%. mur pahat dapat dide,inisikan sebagai lamanya !aktu yang diperlukan untuk mencapai batas ketajaman yang ditetapkan. Ta)el 2.1 &aterial +ahat dan +arameternya /allpark CCS &aterial 5igh" Speed 5igh Carbon Steel -o! Carbon Steel Stainless Steel %lumunium /rass G /ronze +lastics #ool '?? 8? '?? $*? $?? $*? Cutting Speed 5igh" Speed #ool ;? D '$? 8? D '?? '?? D '$? )?? D :?? ''? D (?? $?? D *?? Cutting Speed Carbide #ool (?? D )?? $?? $)?D(?? ;??D'??? 8??"'??? '??? 6eedC.ev Carbide #ool -athe .??$".?$? .??$".?'* .??$".??* .??(".?(? .??(".?$* .??*".?*? 6eedC.ev Carbide #ool -athe .??8".?(* .??8".?(? .??("??8 .??;".?)* .??;".?)? .??*".?*?

Ta)el 2.2 1omposisi kimia material non treatment pahat 5SS

2.3.2 !a-am+!a-am Pahat %dapun macam"macam pahat yang sering dipergunakan pada mesin CNC bubut 0&C7 # $%, anatar lain B

%.

+ahat rata kanan +ahat ini digunakan untuk pengerjaan pembubutan a!al baik untuk

pembubutan memanjang, melintang, menyudut maupun radius (luar atau dalam). %dapun pahat penghalusan prinsipnya sama dengan penggunaan pahat kasar, hanya dalam operasionalnya pahat halus ini hanya digunakan untuk penghalusan permukaan (fi#i%/i#'). &aterial B /aja 1arbon, 5SS ( Hi'/ Spee$ Steel%), +aduan cor non,erro, karbida, kramik, C/N (Cu+i +oro# #itri$e%) dan 4ntan..

#am)ar 2.19. P!/!t r!t! )!#!# @8A /. +ahat rata kiri +ahat kiri digunakan untuk pengerjaan pembubutan a!al baik untuk pembubutan memanjang, melintang, menyudut maupun radius (luar atau dalam). %dapun pahat penghalusan prinsipnya sama dengan penggunaan pahat kasar, hanya dalam operasionalnya pahat halus ini hanya digunakan untuk penghalusan permukaan (fi#i%/i#'). &aterial B /aja 1arbon, 5SS ( Hi'/ Spee$ Steel%), +aduan cor non,erro, karbida, kramik, C/N (Cu+i +oro# #itri$e%) dan 4ntan.

#am)ar 2.11. P!/!t r!t! )iri @8A

C.

+ahat netral
+ahat netral dapat digunakan untuk melakukan pengerjaan pembubutan memanjang,

menyudut maupun radius dengan ketentuanB

') $)

ntuk pembubutan menyudut, sudut maksimal tidak boleh lebih dari 8??. ntuk pembubutan radius, tangen busur lingkaran tidak boleh lebih dari 8??.

&aterial B /aja 1arbon, 5SS (Hi'/ Spee$ Steel%), +aduan cor non,erro, karbida, kramik, C/N (Cu+i +oro# #itri$e%) dan 4ntan.

#am)ar 2.12. P!/!t #etr!l @8A D. +ahat ulir +ahat ulir digunakan untuk membuat ulir pada benda kerja. &aterial B /aja 1arbon, 5SS ( Hi'/ Spee$ Steel%), +aduan cor non,erro, karbida, kramik, C/N (Cu+i +oro# #itri$e%) dan 4ntan.

#am)ar 2.13. P!/!t ulir @8A 0. +ahat alur Digunakan untuk membubut alur benda kerja.

&aterial B /aja 1arbon, 5SS ( Hi'/ Spee$ Steel%), +aduan cor non,erro, karbida, kramik, C/N (Cu+i +oro# #itri$e%) dan 4ntan.

#am)ar 2.1/. P!/!t !lur @8A 6. +ahat dalam Digunakan untuk membubut bagian dalam lubang benda kerja. &aterial B /aja 1arbon, 5SS ( Hi'/ Spee$ Steel%), +aduan cor non,erro, karbida, kramik, C/N (Cu+i +oro# #itri$e%) dan 4ntan.

#am)ar 2.10. P!/!t $!l!m @8A

2./

istem A-uan Sistem acuan yang dipakai untuk menyatakan in,ormasi geometriCukuran benda

kerjaCproduk terdiri dari dua sistem yaitu B %. Sistem absolute Sistem absolute adalah suatu metode pemrograman dimana titik re,erensinya selalu tetap yaitu satu titik C tempat dijadikan re,erensi untuk semua ukuran berikutnya.

#am)ar 2.11. Pem+eri!# u)ur!# $e#'!# %i%tem !+%olute @)A /. Sistem 4ncremental Sistem incremental adalah suatu metode pemrograman dimana titik re,erensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik re,erensi baru untuk ukuran berikutnya.

#am)ar 2.12. Pem+eri!# u)ur!# $e#'!# %i%tem i# reme#t!l @)A 2.0 istem Permesinan Sistem permesinan pada mesin bubut # "$% hanya memiliki sumbu = dan < beserta arah positi, dan negati,nya. Sumbu = menyatakan arah melintang, Sumbu < menyatakan arah longitudinal.

#am)ar 2.13. Si%tem per%um+u!# p!$! me%i# CNC TU,-A @(A +engesetan benda kerja bertujuan untuk menentukan titik nol, yang ber,ungsi sebagai petunjuk untuk posisi a!al proses permesinan dan sebagai titik re,erensi pengukuran. Cara %etti#' nol pada mesin CNC bubut 0&C7 # $% dilakukan pada mode manual. +engesetan titik nol di mulai dengan cara memasang benda kerja pada head stock, hidupkan spindle utama pada angka ' (mode manual) dan berilah spindle C benda kerja dengan purtaran yang rendah. +engesetan dilakukan sebagai berikutB %. +engesetan titik < H ? Sentuhkan pahat pada sisi muka benda kerja (2ambar $.'8) dan tekan tombol D0- , maka posisi < H ? sudah didapat.

#am)ar 2.1:. Pe#'e%et!# 1 2 3 @)A /. +engesetan titik = H ? Sentuhkan pahat pada permukaan silinder benda kerja (2ambar $.':) dan tekan tombol D0- , maka posisi = H ? sudah didapat

#am)ar 2.29. Pe#'e%et!# 4 2 3 @)A

Setelah titik nol didapat pahat sebaiknya digeser menjauhi titik nol tersebut yang dianggap cukup aman untuk melakukan a!al proses permesinan.

#am)ar 2.21. Po%i%i !m!# p!/!t @)A

2.1

$.7e Pemr.graman &esin CNC hanya dapat membaca kode standar yang telah disepakati oleh industri

yang membuat mesin CNC. Dengan kode standar tersebut, pabrik mesin CNC dapat menggunakan +C sebagai input yang diproduksi sendiri atau yang direkomendasikan. 1ode standar pada mesin CNC bubut # $% antara lain B %. /. C. 6ungsi 2 yaitu yang mengatur gerakan mesin. 6ungsi & yaitu yang mengatur system persumbuan dan keadaan mesin. #anda alarm berbunyi ketika terjadi kesalahan pada saat proses cek &.

2.1.1 &ungsi # 1ode standar yang digunakan ketika membuat program tingkat untuk ,ungsi 2 dasar antara lain B '. $. (. ). 2 ?? B 2erak lurus cepat ( tidak boleh menyayat) 2 ?' B 2erak lurus penyayatan 2 ?$ B 2erak melengkung searah jarum jam (CI) 2 ?( B 2erak melengkung berla!anan arah jarum jam (CCI)

*. 8. :. ;. >.

2 ?) B 2erak penyayatan (,eed) berhenti sesaat 2 $' B /aris blok sisipan yang dibuat dengan menekan tombol J dan 4N+ 2 $* B &emanggil program sub routine 2 $: B +erintah meloncat ke nomeor blok yang dituju 2 (( B +embuatan ulir tunggal

'?. 2 8) B &ematikan arus step motor ''. 2 8* B 7perasi disket (menyimpan atau memanggil program) '$. 2 :( B Siklus pengeboran dengan pemutusan tatal '(. 2 :; B Siklus pembuatan ulir '). 2 ;' B Siklus pengeboran langsung '*. 2 ;$ B Siklus pengeboran dengan berhenti sesaat '8. 2 ;( B Siklus pengeboran dengan penarikan tatal ':. 2 ;) B Siklus pembubutan memanjang ';. 2 ;* B Siklus pereameran '>. 2 ;8 B Siklus pembuatan alur $?. 2 ;; B Siklus pembubutan melintang $'. 2 ;> B Siklus pereameran dengan !aktu diam sesaat $$. 2 >? B +rogram absolut $(. 2 >' B +rogram 4ncremental $). 2 >$ B +enetapan posisi pahat secara absolut @(A 2.1.2 &ungsi ! &acam"macam kode & , antara lain B '. $. (. ). *. & ?? B +rogram berhenti & ?( B Spindle C sumbu utama berputar searah jarum jam (CI) & ?* B +utaran spindle berhenti & ?8 B +erintah penggantian alat potong (tool) & ': B +erintah kembali ke program utama

8. :.

& (? B +rogram berakhir & >> B +enentuan parameter 4 dan 1 @(A

2.1.3 $.7e stan7ar >ang sering 7igunakan 1ode yang sering digunakan antara lain B %. 2erak lurus cepat (2??) +erintah atau ,ungsi dengan sandi 2?? adalah perintah gerakan lurus, cepat, dan tidak menyayat. +enempatan ,ungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. 1ecepatan dari gerakan ini sudah otomatis diberikan oleh mesin yaitu :?? mmCmenit.

#am)ar 2.22. Ger!) G33 @)A /. 2erak lurus (2?') +erintah atau ,ungsi dengan sandi 2?' adalah perintah gerakan lurus, menyayat.

#am)ar 2.23. Ger!) G35 @)A C. 2erak melingkar searah jarum jam seperempat lingkaran (2?$) +erintah atau ,ungsi dengan sandi 2?$ adalah perintah pembubutan radius C melengkung >? derajat searah jarum jam (CI).

#am)ar 2.2/. Ger!)!# u#tu) G3- @)A D. 2erak melingkar berla!anan arah jarum jam seperempat lingkaran (2?() +erintah atau ,ungsi dengan sandi 2?( adalah perintah pembubutan radiusCmelengkung berla!anan arah jarum jam (CCI).

#am)ar 2.20. Ger!)!# u#u) G36 @)A 0. 2erak melingkar tidak sampai seperempat lingkaran (2?$ dan &>>) +erintah atau ,ungsi dengan sandi 2?$ adalah perintah pembubutan radiusCmelengkung searah jarum jam (CI). +enempatan ,ungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. &>> adalah penentuan parameter 4 dan 1 +arameter 4 adalah jarak titik start melengkung sampai ke titik pusat lengkungan, tegak lurus searah sumbu = Sedangkan parameter 1 adalah jarak titik start melengkung sampai ke titik pusat lengkungan, tegal lurus searah sumbu < . +erintah &>> ini dipergunakan apabila radius atau lengkungan yang akan dibuat mempunyai sudut lebih dari >?K.

#am)ar 2.21. Ger!)!# u#tu) G3- $!# M77 @)A 6. 2erak melingkar tidak sampai seperempat lingkaran (2?( dan &>>) +erintah atau ,ungsi dengan sandi 2?( adalah perintah pembubutan radiusC melengkung berla!anan arah jarum jam (CCI). +enempatan ,ungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. &>> adalah penentuan parameter 4 dan 1. +arameter 4 adalah jarak titik start melengkung sampai ke titik pusat lengkungan, tegak lurus searah sumbu =. Sedangkan parameter 1 adalah jarak titik start melengkung sampai ke titik pusat lengkungan, tegal lurus searah sumbu <. +ada mesin 0&C7 CNC # " $%, gerakan perintah 2 ?( dengan nilai pergerakan ke arah = dan < sama bisa dijalankan tanpa menggunakan program &>>

#am)ar 2.22. Profil +e#$! u#tu) G36 $!# M77 @)A 2. Siklus pembubutan memanjang (2;)) +embubutan dapat dilakukan berulang"ulang secara otomatis dengan

menggunakan 2;), maka setelah selesai pahat akan kembali ke posisi semula saat a!al pahat menjalani 2;).

#am)ar 2.23. Ger!)!# u#tu) G89 @)A 5. 4. Spindel utama hidup dan berputar searah jarum jam (&?() +rogram selesaiCakhir program (&(?)

2.2 '. $. (. ). *. 8. :. ;. >. '?. ''. '$. '(. '). '*.

$.7e Alarm %?? 1esalahan perintah pada ,ungsi 2 atau & %?' 1esalahan perintah pada ,ungsi 2?$ atau 2?( %?$ 1esalahan pada nilai = %?( 1esalahan pada nilai 6 %?) 1esalahan pada nilai < %?* 1urang perintah &(? %?8 +utaran spindle terlalu cepat %?> +rogram tidak ditemukan pada disket %'? Disket diprotek %'' Salah memuat disket %'$ Salah pengecekan %'( Salah satuan mm atau inch dalam pemuatan %') Salah satuan %'* Nilai 5 salah %': Salah sub program @(A

&acam"macam tanda alarm , antara lain B

BAB III P%' EDU% P%A$TI$U! 3.1 *ara Peng.perasian Secara umum penggunaan dan pengoperasian mesin (saat membuat produk), mengikuti langkah"langkah berikut ini B

%.

&enghidupkan mesin dengan memutar tombol main s!itch ke angka '. &aka dilayar monitor akan terlihat bah!a mesin sedang akti, pada mode manual, harga = dan < menunjuk angka ?. Dilayar juga terlihat harga ketelitian mesin dan jenis satuan yang akti, yaitu mm, atau inchi.

/.

&esin dapat beroperasi secara manual dengan menekan tombol asutan L<, " <, L= atau "= yang tersedia disebelah keyboard, maka pahat (tool po%t) akan bergerak sesuai dengan tombol yang kita tekan dan di monitor terlihat bah!a harga = atau < berubah, sesuai dengan jarak yang ditempuh pahat. 3ika memerlukan gerak pahat yang cepat tekanlah bersama"sama tombol tersebut (4 atau <) dengan tombol J .

C.

&enekan tombol 5CC untuk masuk ke mode CNC dan memperhatikan ,ormat program yang tampil di monitor. &emasukkan program CNC yang telah disiapkan dengan menggunakan tombol keyboard. Cara pemasukan program akan dijelaskan kemudian.

D.

&emeriksa program yang telah dimasukkan dengan melakukan simulasi. &elakukan simulasi dengan pena dan kertas, dimana pena dipasang pada gagang yang terikat pada tool po%t. 3ika hasil simulasi tidak sesuai yang diinginkan, maka kita harus memperbaiki program sampai benar.

0.

&engembalikan ke mode manual dengan menekan tombol 5CC, jika program sudah benar: &emasang benda kerja dan melakukan pengesetan benda kerja dan pahat. Cara melakukan pengesetan (%etti#') benda kerja diberikan pada bab 44.

6.

&engubah ke mode CNC, pilih putaran spindle ke CNC dan menjalankan program. &enga!asi jalannya pahat terutama jika menggunakan tail stock, $( jangan sampai pahat menabrak material benda kerja.

2.

&embereskan dan matikan mesin, jika sudah selesai (produk sudah jadi)

3.2

Diagram Alir

S#%.#

+.7S0S

4N+ # +.72.%&S

C01 & 9% S4%+1%N +-7#

#4D%1

17.01S4

+-7##0.

#4D%1

+0&%S%N2%N /0ND% 10.3% 9% S0##4N2 N7- /0ND% 10.3%

01S01 S4 /0.S451%N &0S4N

3.3

*ara !emasukkan 7an !enjalankan Pr.gram ntuk memasukkan program CNC ke mesin maka harus dipastikan dahulu kalau mesin pada mode CNC (tekan tombol jika masih di mode manual), maka akan tampak ,ormat program yang siap diisi data, &engenai penyusunan program akan dibahas kemudian. Dari sisi operasional, cara memasukkan dan menjalankan program adalah sebagai berikut B
64N4S5

'.

&enyimpan tiap langkah penulisan program (atau &or$) ke mesin, menulis &or$ kemudian menekan tombol 4N+. +erlu diketahui bah!a program terdiri dari beberapa baris, dan tiap baris terdiri dari satu atau beberapa &or$:

$. (. ). *. 8. :.

&enghapus &or$ dengan menekan tombol D0&enggeser cursor ke baris berikutnya dengan menekan tombol 6ID &enggeser cursor ke baris sebelumnya dengan menekan tombol .0E &enyisipkan baris dengan menekan bersama"sama tombol J dan 4N+ &enghapus baris dengan menekan bersama"sama tombol J dan D0&emeriksa program dengan menekan terus tombol &, maka kursor akan berjalan dari a!al program sampai akhir program, baru penekanan tombol dilepas. 3ika program ada kesalahan dari sisi matematis, maka akan muncul tanda alarm disisi atas monitor.

;. >. '?.

&enghapus alarm dengan menekan bersama"sama tombol 4N+ dan .0E &enjalankan program, tekan tombol S#%.# &enghentikan sementara saat program sedang berjalan dengan menekan bersama"sama tombol 4N+ dan 6ID. dengan menekan tombol S#%.# ntuk meneruskan jalannya program

''. '$.

&enghentikan atau mengagalkan program saat sedang berjalan dengan menekan bersama"sama tombol 4N+ dan .0E &enghapus program dari mesin dengan menekan bcrsama"sama tombol D0dan 4N+

3./

Pr.ses $erja Dalam membuat produk dengan mesin CNC bubut 0&C7 # $% ini harus melalui beberapa proses kerja, diantaranya yaitu B

'.

+embuatan program yang dilakukan pada satu hari sebelum proses praktikum diadakan.

$.

Saat memasuki laboratorium, kita mulai menyalakan mesin CNC bubut dengan memutar saklar utama.

(.

Setelah mesin berjalan, maka kita masuk ke mode CNC dengan menekan tombol 5CC. &aka akan terdapat ,ormat program, lalu kita memasukkan program"program yang telah dibuat ke komputer dengan menekan tombol" tombol program.

).

Setelah proses pemasukan program selesai, maka kita melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada kesalahan yang terjadi, caranya yaitu dengan menekan tombol minus ( " ).

*.

3ika ada kesalahan, maka kita melakukan pembenaran program, namun jika tidak ada ,kita siap melakukan proses plotter. +lotter adalah proses eksekusi program dengan menggunakan pena untuk mengetahui detail gambar benda kerja yang akan di buat.

8.

+roses plotter dimulai dengan menekan tombol S#%.#. 3ika hasil plotter tidak sesuai dengan gambar kerja, maka terdapat kesalahan, sehinga program harus dibenarkan kembali.

:.

Setelah dilakukan pembenaran, maka dilakukan pengecekan lagi agar tidak terjadi kesalahan.

;.

Setelah itu tekan tombol S#%.# lagi untuk menjalankan proses plotter. +ada proses plotter, kecepatan (6) yang dipakai harus cepat, misalnya '?? agar prosesnya berlangsung cepat.

>.

Setelah selesai dan gambar yang dihasilkan proses plotter telah sesuai dengan gambar kerja, maka kita bias melakukan proses eksekusi.

'?.

-alu kita rubah kembali kecepatan (6) ke posisi a!al yaitu *? dan $* sesuai kode program.

''.

+roses selanjutnya adalah memasang benda kerja pada chuck dengan kunci chuck. -alu hidupkan spindle agar diketahui benda kerja berputar dengan baik dan center.

'$.

Setelah selesai, maka matikan spindle. Dan kita mulai melakukan setting nol pada arah = dan <.

'(.

Setelah itu, masuk ke mode CNC kembali dan tekan tombol S#%.# untuk menjalankan program, maka program akan berjalan dan melakukan pemakanan terhadap benda kerja agar sesuai dengan benda kerja dan biarkan sampai program selesai, hinga terbentuk benda kerja.

').

/ersihkan geram"geram pada mesin sisa pembubutan sehingga mesin kembali bersih.

'*. '8.

-alu kita hapus program dengan menekan tombol D0- dan 4N+. Selanjutnya matikan mesin dengan memutar saklar utama.

BAB I( I TE! P%'#%A! /.1 Pelaksanaan +raktikum dilaksanakan oleh kelompok beranggotakan * orang praktikan tergabung dalam kelompok * yang beranggotakan B No. '. $. (. ). *. Nama N4& 4van 0dgar 1alyana $'?*?''$'(?''? 6itra %risabmika $'?*?''$'??''' 6ebrian #atag %de +. $'?*?''$'(?''$ .udy .isbianto $'?*?''$'(?''( 4 Nyoman Chandra $'?*?''$'(?'(' Table 4.1. Pel!)%!#! pr!)ti)um

+elaksanaan praktikum CNC pada (? &aret $?') pukul ?;.?? " '8.(? dengan pembagian !aktu B N7 '. $. (. ). *. 8. :. ;. >. '?. ''. '?. ''. '$. 3%& ?;.?? " ?;.(? ?;.(? " ?;.)? ?;.)? " ?>.'? ?>.'? " '?.)? '?.)? D ''.?? ''.?? " ''.)? ''.)? D '$.?? '$.?? " '(.?? '(.?? " '(.(? '(.(? " ').?? ').?? " ').(? ').(? " '*.(? 5%%bsensi /erdoa /rie,ing 4nput program Cek program .evisi program Cek program 4stirahat +lotter program .evisi program +lotter program +roses bubut CNC 0S#4&%S4 I%1# (? menit '? menit (? menit >? menit $? menit )? menit $? menit 8? menit (? menit (? menit (? menit

8? menit pada benda kerja '*.(? " '8.?? &embersihkan mesin (? menit '8.?? " '8.(? /erdoa dan Selesai (? menit $; Table 4.2. Pem+!'i!# &!)tu pr!)ti)um

/.2

Alat Dan Bahan

/.2.1 Alat %. Eernier Caliper

Gambar 4.1. Ver#ier C!liper @$A +ada praktikum kali ini vernier caliper atau jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang dan diameter benda kerja. /. &esin CNC bubut # $%

Gambar 4.2. Me%i# CNC *u+ut EMCO TU -A @$A

C.

1unci chuck

Gambar 4.3. 0u# i /u ) @$A D. +ena plotter

Gambar 4.4. Pe#! plotter @$A 0. 1ertas plotting

Gambar 4.5. 0ert!% plotti#' @$A 6. 7beng

Gambar 4. . O+e#' @$A 2. /aut

Gambar 4.!. *!ut @$A

/.2.2 Bahan Di ba!ah ini adalah benda kerja yang akan dikerjakan dengan menggunakan mesin CNC bubut # $%. %dapun bahan materialnya adalah dari aluminium.

Gambar 4.5. *e#$! )er;! @$A

/.3

#am)ar $erja 2D 7an 3D A. 3D

@)A B. 2D

@*A /./ List Pr.gram -ist +rogram pada mesin CNC bubut # $% B N ?? ?' ?$ 2 >$ &?( ?? = $8?? $$?? < $?? '?? 6 *? *? 5

?( ?) ?* ?8 ?: ?; ?> '? '' '$ '( ') '* '8 ': '; '> $? $' $$ $( $) $* $8 $: $; $> (? (' ($ (( () (* (8 (: (; (>

;) ?? ;) ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ?? ?' ?( ??

$??? $??? ')?? ')?? '(?? ')?? ')?? '$?? ')?? ')?? ''?? ')?? ')?? '??? ')?? ')?? >?? ')?? ')?? ;?? ')?? ')?? :?? ')?? ')?? 8?? ')?? ')?? *?? ')?? ')?? )?? ')?? ')?? (?? ')?? ')??

"*:?? '??? ":?? '?? ? "*? ? ? "'?? ? ? "'*? ? ? "$?? ? ? "$*? ? ? "(?? ? ? "(*? ? ? ")?? ? ? ")*? ? ? "*?? ? ? "**? ?

*? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *?

*? *?

)? )' )$ )( )) )* )8 ): ); )> *? *' *$ *( *) ** *8 *: *; *> 8? 8' 8$ 8( 8) 8* 88 8: 8; 8> :? :' :$ :( :) :* :8

?' ?( ?' ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?' ?' ?' ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?' ?' ?' ?' ?' ?? ?' ?' ?' ?? ?' ?' ?' ?? ?' ?' ?' ?? ?'

$?? ')?? ')?? '>?? $??? $??? ';?? $??? $??? ':?? $??? $??? '8?? $??? $??? '*?? $??? $??? ')?? $??? '>?? '>?? $??? $??? ';?? ';?? $??? $??? ':?? ':?? $??? $??? '8?? '8?? $??? $??? '*??

? "8?? ":?? ":?? "'$?? ":?? ":?? "'$?? ":?? ":?? "'$?? ":?? ":?? "'$?? ":?? ":?? "'$?? ":?? ":?? "'$?? "$$?? "$>?? "$>?? "'$?? "$$?? "$>?? "$>?? "'$?? "$$?? "$>?? "$>?? "'$?? "$$?? "$>?? "$>?? "'$?? "$$??

*? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *?

:: :; :> ;? ;' ;$ ;( ;) ;* ;8 ;: ;; ;> >? >' >$ >( >) >* >8 >: >; >> '?? '?' '?$ '?( '?) '?* '?8 '?: '?; '?> ''? ''' ''$ ''(

?' ?' ?' ?? ?' ?' ?$ ?' ?' ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?' ?' ?? ?$ &>> ?$ &>> ?? ?$ &>> ?$ &>> ??

'*?? '8?? $??? $??? ')?? ')?? '8?? $??? $??? '>?? $??? $??? ';?? $??? $??? ':?? $??? $??? '8?? $??? $??? '*?? $??? $??? ')?? $??? $'?? '*?? iH'$?? $'?? iH'*?? $??? '>?? iH'$?? $??? iH'*?? $)??

"$;?? "$>?? "$>?? "'$?? "$$?? "$;?? "$>?? "$>?? "((?? ")$?? "*'?? "((?? ")$?? "*'?? "((?? ")$?? "*'?? "((?? ")$?? "*'?? "((?? ")$?? "*'?? "((?? ")$?? "*'?? "((?? ")$?? kH>?? "*'?? kH?? "((?? ")$?? kH>?? "*'?? kH?? "*'??

*? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *?

'') ''* ''8 '': ''; ''> '$? '$' '$$ '$( '$) '$* '$8 '$: '$; '$> '(? '(' '($

?? ?' ?' ?( ?' ?' ?' ?' ?$ ?' ?' ?$ &>> ?$ &>> ?' ?? ?? &(?

$)?? ? $?? ')?? ')?? $??? ')?? ')?? '8?? $??? $??? ')?? iH'$?? $??? iH'*?? $??? $8?? $8??

'?? ? ? "8?? ":?? "'$?? "$$?? "$;?? "$>?? "$>?? "((?? ")$?? kH>?? "*'?? kH?? "*:?? "*:?? $??

*? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *? *?

Table 4.3. Li%t pro'r!m /.0 $eterangan Pr.gram No. ?? ?' ?$ 1eterangan 1oordinat a!al sebelum program dijalankan Spindel mesin berputar &enaruh pahat untuk siap membubut ?("?) +embubutan kasar pada benda kerja sepanjang *: mm sampai diameter $? mm 2ambar $D (D

?*"?8

+embubutan kasar pada benda kerja sepanjang : mm sampai diameter ') mm

?:")(

+embubutan seperempat lingkaran berla!anan arah jarum jam, dengan ketebalan pemakanan ?,* mm secara berulang hingga radius 8 mm +embubutan miring dan lurus dengan ketebalan pemakanan ?,* mm secara berulang dari diameter ') mm ke diameter $? mm dengan pemakanan miring sepanjang * mm +embubutan miring dan lurus dengan ketebalan pemakanan ?,* mm secara berulang dari diameter $? mm ke diameter ') mm dengan pemakanan miring sepanjang '? mm dan pemakanan lurus sepanjang 8 mm +emakanan secara berulang dengan ketebalan pemakanan ?,* mm secara berulang dari diameter ')

))"*8

*:";$

;("'?$

mm ke diameter $?

'?("'')

+embubutan lengkung berla!anan arah jarum jam, dengan menggunakan parameter 4 dan 1 ketebalan pemakanan ?,* mm secara berulang dengan menambah program & >> sampai diameter ') mm sepanjang '; mm

''*"'('

+roses penghalusan semua permukaan benda kerja

'($

+rogram selesai

Table 4.4. 0eter!#'!# pro'r!m /.1 Hasil Pl.tting

@$A

BAB ( ANALI A DAN 'LU I $E#A#ALAN 0.1 Analisa $egagalan %nalisa kegagalan proses pembuatan benda kerja hasil dari hard!are (mesin) tidak sama dengan yang terdapat pada simulasi. Dari hasil proses permesinan, terdapat bagian yang tidak sesuai B %. /enda 1erja Disebabkan oleh si,at dari material benda kerja tersebut (alumunium) yang lunak, sehingga apabila benda kerja terkena pahat pada saat pahat kembali keposisi semula terkadang terjadi pemakanan pada benda kerja tersebut. /. &esin Dimana mata pahat tersebut sudah tidak terlalu tajam, mungkin karena pahat yang sudah sering digunakan. Sehingga pemakanan yang terjadi tidak menghasilkan bentuk yang seharusnya. C. 7perator

+emasangan benda kerja tidak tercekam kuat sehingga pada saat proses permesinan posisi benda kerja kadang berubah sehingga pemakanan yang terjadi tidak merata. 0.2 .lusi $egagalan ntuk menghindari kegagalan program yang ada, maka hendaknya dilakukan beberapa solusi sebelum dilakukan eksekusi, yaitu B %. /enda 1erja sahakan pembuatan program teliti sehingga pada saat pahat kembali ke posisi semula benda kerja tidak termakan. /. &esin sahakan menggunakan pahat yang tidak aus sehingga pemakanan dapat berjalan sempurna. C. 7perator +emasangan dan pencekaman dari benda kerja harus benar dan kuat. )?

BAB (I PENUTUP 1.1 $esimpulan '. $. (. ). *. &esin CNC bubut 0&C7 # koordinat yaitu = dan <. &esin ini dapat dioperasikan secara manual dan secara otomatis (mode CNC). +roses manual dengan cara menekan tombol asutan L<, "<, L=, "=. Dan pahat akan bergerak sesuai dengan tombol yang ditekan. Sedangkan mode CNC adalah dengan kode"kode numerik pemrograman standar internasional. +raktikum ini proses kerjanya dia!ali dengan memasukkan program, pengecekkan, menyiapkann plot, plotter, menentukan setting nol, membuat produk kemudian membersihkan mesin. 1.2 aran $% merupakan mesin CNC dengan $ sumbu

'.

Diadakan pelatihan"pelatihan tentang pemahaman dan penggunaan mesin"mesin CNC untuk mahasis!a baru, sehingga nantinya bisa menjadi bekal pada saat praktikum CNC.

$.

1egiatan praktikum ini hendaknya tidak menggangu kegiatan di bangku perkuliahan lainnya, karena jad!al dari praktikum itu sendiri bertabrakan dengan jad!al kuliah.

(.

&enambah ,asilitas yang ada di laboratorium supaya setiap praktikan dapat lebih memahami prosedur kerja dari mesin CNC.

)$

Anda mungkin juga menyukai