Anda di halaman 1dari 16

TEORI SOSIAL DALAM SUKAN

Disediakan oleh : Mohd Sukry Assalam Leo Hendry Michael Mcmillan Mojuntin

Teori Yang Mengkaji Sukan dalam Masyarakat Aplikasi Teori Dalam Sukan Dan Masyarakat

Kekuatan Dan Kelemahan

Pada saat kita memikirkan persoalan seperti mengapa dunia sosial kita seperti ini dan kemudian membayangkan bagaimana untuk mengubahnya, maka kita sebenarnya sedang membina sebuah teori.

Teori Umum tentang Olahraga dan Masyarakat


Teori Fungsionalis Teori Konflik Teori Kritik Teori Interaksionalisme Simbolik

Teori Fungsionalis
(Olahraga merupakan suatu inspirasi)

Model sistem. Masyarakat meliputi pelbagai lapisan yang saling berinteraksi dalam suatu sistem yang terancang. Masyarakat memiliki nilai-nilai dasar bersama yang menjaga keharmonian.

Penerapan dalam sukan

Hubungan antara penglibatan olahraga dan perwatakan yang baik. Olahraga dan integrasi sosial (dalam kelompok sosial, komuniti dan masyarakat). Penglibatan olahraga dan pencapaian motivasi. Penglibatan dan perkembangan kemampuan yang diperlukan untuk mempertahankan suatu masyarakat daripada ancaman luar.

Kelemahan Teori Fungsionalis

Pernyataan yang berlebihan terhadap kesan positif olahraga. Cenderung untuk mengabaikan potensi olahraga untuk digunakan dalam kelompok tertentu (mengambil keuntungan). Tidak memahami olahraga sebagai pembinaan sosial.

Teori Konflik
(Olahraga itu Candu)

Hubungan sosial memiliki sifat-sifat perbezaan kepentingan ekonomi. Keteraturan sosial berasal daripada beberapa kelompok orang yang mampu menggunakan sumber untuk mempengaruhi dan memanipulasi pandangan orang lain untuk menerima pandangan mereka.

Penerapan dalam pembelajaran olahraga

Bagaimana atlet menjadi terasing dari dirinya sendiri. Bagaimana olahraga digunakan untuk mengalihkan perhatian atau menguasai masyarakat. Pertumbuhan komersial dalam masyarakat. Olahraga dan nasionalisme.

Kelemahan Teori Konflik


Terlalu memfokuskan kepada asumsi ekonomi. Mengabaikan kemungkinan aspek-aspek seperti gender, ras, etnik, jenis kelamin dan usia yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami bagaimana seseorang memandang dan berfikir terhadap dirinya sendiri.

Teori Interaksionis
(Mengalami Olahraga)

Fokus kepada isu yang berkaitan dengan makna, identiti, relasi sosial dan subkultur olahraga. Apabila kita berinteraksi dengan orang lain, kita sebenarnya sedang menimbulkan kultur dan masyarakat. Identiti (siapa diri kita di dalam dunia sosial).

Penerapan dalam pembelajaran olahraga

Pengalaman seorang atlet dan bagaimana ia menentukan dan memberi erti terhadap penglibatannya. Tujuannya adalah untuk membina dan menggambarkan realiti yang sedia ada dalam benak atlet, pelatih, penonton dan penyokong.

Kelemahan Teori Interaksionis

Terlalu fokus kepada perhatian pada hubungan dan definisi personal atas realiti tanpa penjelasan tentang bagaimana proses interaksi dan pembinaan makna dalam olahraga berhubungan dengan struktur sosial dan keadaan material masyarakat.

Teori Kritis

Fokus kepada penjelasan suatu kultur, kuasa dan relasi sosial. Berdasarkan keadilan dan keinginan untuk memahami, konfrontasi dan mengubah sistem eksploitasi dan penindasan dalam kehidupan sosial. Olahraga adalah wilayah sosial dimana masyarakat dan budaya diproduksi dan reproduksi. History (dibentuk oleh kondisi sejarah, politik, ekonomi dsb) Action dan penglibatan dalam politik

Penerapan dalam pembelajaran olahraga

Olahraga lebih daripada hanya refleksi masyarakat. Bagaimana olahraga mempengaruhi proses masyarakat mengembangkan dan memelihara ideologi budaya. Sekiranya kita ingin mengetahui tentang olahraga, kita juga perlu mengetahui konteks sosial dan budaya yang mana olahraga itu exist.

Kelemahan Teori Interaksionis

Tiada petunjuk yang jelas untuk menentukan bila untuk menghasilkan dominasi relasi sosial. Selalu menjadi tempat untuk mempertahankan dan mentransformasikan relasi sosial. Sulit memahami persamaan dan perbezaan (contohnya, kosa kata). Acong joklan

Anda mungkin juga menyukai