Anda di halaman 1dari 49

HIPOTESIS

Pembuatan Hipotesis
Pengujian & Analisis Hipotesis 1 Populasi
Pengujian & Analisis Hipotesis 2 Populasi
Staff Pengajar Biometrika I
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran
2009
Biometrika I - 2009 2
TEORI & FILOSOFI HIPOTESIS
Biometrika I - 2009 3
Hipotesis Statistika
Pernyataan atau anggapan yang mungkin
benar atau tidak terhadap suatu populasi
atau lebih (Walpole, 1990)
Jawaban sementara sebelum percobaan
dilaksanakan berdasarkan hasil studi
literatur (Matjik AA & Sumertajaya IM, 2002)
Pendapat sementara yang didasari oleh
alasan yang kuat & logis (Hanafiah KA,
2006)
Biometrika I - 2009 4
Macam Hipotesis
Hipotesis nol (H0)
Hipotesis tandingan (H1)
Biometrika I - 2009 5
Hipotesis Nol (H0)
H0 ialah hipotesis yang hendak diuji & diharapkan akan
ditolak
Mesti yang membawa maksud kesamaan
Jadi ada 3 kemungkinan
sama dengan (=) atau
lebih besar sama dengan () atau
lebih kecil sama dengan ()
Contoh:
Rata2 pH tanah Ultisol Kentrong setelah diberi
kapur tidak lebih dari 5.3
H0 : 5.3
Biometrika I - 2009 6
Hipotesis Tandingan (H1)
Dinamakan hipotesis penyelidik yang dirumuskan
dengan harapan untuk menerimanya
Biasanya pernyataan yang hendak dibuktikan benar
ditulis dalam hipotesis tandingan
Mesti membawa maksud ketidaksamaan
Jadi ada 3 kemungkinan:
tidak sama () atau
lebih kecil (<) atau
lebih besar (>)
Contoh:
Rata2 pH tanah Ultisol Kentrong setelah diberi
kapur adalah lebih dari 5.3
H1 : > 5.3
Biometrika I - 2009 7
Penolakan & Penerimaan
Hipotesis
Bila informasi yang diperoleh sesuai dengan
fakta yang mendasarinya: hipotesis diterima
Bila informasi yang diperoleh tidak sesuai
dengan fakta yang mendasari hipotesis: hipotesis
ditolak
Perlu alat: pengujian & analisis hipotesis
Biometrika I - 2009 8
Penolakan hipotesis berarti
disimpulkan bahwa suatu hipotesis
adalah tidak benar sedangkan
penerimaan hipotesis dapat
disimpulkan bahwa tidak cukup
informasi untuk menyatakan suatu
hipotesis adalah tidak benar atau
menolaknya
Biometrika I - 2009 9
Kebenaran atau ketidakbenaran hipotesis
tidak akan pernah diketahui secara pasti
kecuali seluruh ciri suatu populasi dapat
diamati
Biometrika I - 2009 10
Apabila anda membuat skripsi
ingin menguji pengaruh
pemupukan N terhadap produksi
tanaman (jumlah daun, helai)
maka anda seharusnya akan
menguji hipotesis yang
menyatakan bahwa tidak ada
beda antara jumlah daun tanpa
pupuk N & jumlah daun dengan
pupuk N
H0 : jumlah daun tanpa pupuk
N sama dengan jumlah daun
yang diberi pupuk N
H1 : jumlah daun tanpa pupuk
N tidak sama dengan jumlah
daun yang diberi pupuk N
- N + N
Biometrika I - 2009 11
Apabila anda membuat skripsi ingin
menguji pengaruh bakteri
petrobacter terhadap degradasi
limbah minyak bumi (kekeruhan
media, OD) maka anda seharusnya
akan menguji hipotesis yang
menyatakan bahwa tidak ada beda
antara kekeruhan media tanpa
bakteri petrobacter & kekeruhan
media dengan bakteri petrobacter
H0 : kekeruhan media tanpa
bakteri petrobacter sama dengan
kekeruhan media yang diberi bakteri
petrobacter
H1 : kekeruhan media tanpa
bakteri petrobacter tidak sama
dengan kekeruhan media yang
diberi bakteri petrobacter
- Petrobacter + Petrobacter
Herdiyantoro, D. 2005. Biodegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi oleh
Bacillus sp. Galur ICBB 7859 dan ICBB 7865 dari Ekosistem Air Hitam
Kalimantan Tengah dengan Penambahan Surfaktan [Tesis]. Bogor:
Sekolah Pascasarjana IPB.
Biometrika I - 2009 12
Apabila anda membuat skripsi
ingin menguji pengaruh
pengapuran terhadap
peningkatan pH tanah
Fluventic Eutrudept Jatinangor
di atas 5.6 maka anda
seharusnya akan menguji
hipotesis yang menyatakan
bahwa peningkatan pH karena
pengapuran pada tanah
Fluventic Eutrudept Jatinangor
tidak melebihi 5.6
H0 : 5.6
H1 : > 5.6
Biometrika I - 2009 13
- Relax & Kaji Dahulu Materi Tsb. -
Biometrika I - 2009 14
LATIHAN I
Pilihlah satu topik penelitian yang berkaitan
dengan bidang Ilmu Tanah, kemudian
rumuskanlah masalahnya secara sistematis.
Selanjutnya susunlah strategi yang tepat untuk
dapat menjawab permasalahan yang anda
rumuskan yang memuat hipotesis (H0 & H1)
yang akan diuji !
Selamat mengerjakan !
Biometrika I - 2009 15
PENGUJIAN & ANALISIS HIPOTESIS
Biometrika I - 2009 16
Langkah-Langkah Pengujian & Analisis
Hipotesis
Menetapkan H0 & H1
Menghitung nilai tengah (~x)
Menghitung statistik uji
Jika ragam populasi (
2
) diketahui atau ukuran
contoh (n) besar (> 30) maka stk uji yang
digunakan adalah normal baku (z) --- Jarang!
Jika ragam contoh (s
2
) diketahui atau ukuran
contoh (n) kecil (< 30) maka stk uji yang
digunakan adalah t hitung (t-student) dengan
derajat bebas (db) = n - 1
Menetapkan daerah kritis untuk menolak H0
Jika H1: < 0 maka daerah kritisnya t hitung
< - t(,db = n 1)
Jika H1: > 0 maka daerah kritisnya t hitung
> t(,db = n 1)
Jika H1: 0 maka daerah kritisnya |t hitung|
> t(/2,db = n 1)
Menarik kesimpulan
Biometrika I - 2009 17
Daerah Kritis
Suatu daerah apabila
statistik uji yang
digunakan nilainya
jatuh pada daerah ini
maka H0 ditolak &
apabila statistik uji
yang digunakan
nilainya tidak jatuh
pada daerah ini maka
H0 diterima
Eka arah
Dwi arah
Eka arah
Daerah Kritis
Daerah Kritis
Daerah Kritis
Daerah Kritis
Biometrika I - 2009 18
Langkah-Langkah Pengujian & Analisis
Hipotesis 1 Populasi
Biometrika I - 2009 19
Seorang mahasiswa Jurusan Ilmu
Tanah Unpad meneliti pengaruh
bakteri petrobacter terhadap
pengurangan bobot minyak bumi
yang mencemari tanah Inceptisol
Dramaga Bogor. Percobaan
dikatakan berhasil (menurut UU no.
23/1997 tentang limbah B3) jika
bobot minyak bumi dapat
berkurang hingga di bawah 10 000
ppm dalam waktu 8 bulan. Data
yang diperoleh (ppm): 8000, 10
000, 7500, 11 000, 13 000, 12 500.
Cubalah anda analisis pada taraf
nyata 5% apakah hasil percobaan
tersebut sudah sesuai dengan UU
no. 23/1997?
Teladan 1
Biometrika I - 2009 20
Susun hipotesis
H0: 10 000
H1: < 10 000
Hitung nilai tengah (~x)
~x = (8000+10 000+7500+11 000+13 000+12 500)/6 = 10 333
Hitung statistik uji
s
2
= {(8000)
2
+(10 000)
2
+(7500)
2
+(11 000)
2
+(13
000)
2
+(12 500)
2
} / 6 - 1=133 300 000
s = s
2
= 133 300 000 = 11 546
t hitung = (10 333 10 000) / (11 546/6) = 0.071
Jawaban Teladan 1
t hitung = ~x - 0
s/n
Biometrika I - 2009 21
Daerah kritis --- daerah untuk menolak H0
H1: < 10 000 maka daerah kritisnya
t hitung < - t(;n-1)
t hitung < - t (0.05;5)
0.071 > - 2.571 (Perhatikan ternyata t hitung lebih
besar dari - t (0.05;5))
Kesimpulan: terima H0, artinya: hasil percobaan
belum sesuai dengan UU no. 12/1997
- t(0.05;5)= - 2.571
t hitung < - t(0.05;5)
Cuba lihat tabel t
Biometrika I - 2009 22
Biometrika I - 2009 23
Seorang mahasiswa jurusan Ilmu
Tanah Unpad pada tahun 2006
sedang meneliti proses
pembentukan top soil tanah Entisol
di Gunung Krakatau. Dalam kurun
waktu tahun 1883 1983 telah
terbentuk 25 cm top soil. Akan
diteliti apakah dari tahun 1983
2006 (23 tahun) telah terjadi
penambahan tebal top soil atau
tidak. Mahasiswa tersebut
melakukan pengeboran top soil
tanah & didapatkan data sebagai
berikut (cm): 27, 28, 24, 20, 30, 23,
28, 25. Ujilah pada taraf nyata 5%
apakah terjadi penambahan tebal
top soil atau tidak!
Teladan 2
Biometrika I - 2009 24
Susun hipotesis
H0: 25
H1: > 25
Hitung nilai tengah (~x)
~x = (27+28+24+20+30+23+28+25)/8 = 25.625
Hitung statistik uji
s
2
= {(27)
2
+(28)
2
+(24)
2
+(20)
2
+(30)
2
+(23)
2
+(28)
2
+
(25)
2
} / 8 1 = 761
s = s
2
= 761 = 28
t hitung = (25.625 25) / (28/8) = 0.008
Jawaban Teladan 2
t hitung = ~x - 0
s/n
Biometrika I - 2009 25
Daerah kritis --- daerah untuk menolak H0
H1: > 25 maka daerah kritisnya t hitung > t(;n-1)
t hitung > t (0.05;7)
0.008 < 2.365
Kesimpulan: terima H0, artinya: hasil percobaan
belum menunjukkan pertambahan tebal top soil
dalam kurun waktu 23 tahun
t hitung > t (0.05;7)
t (0.05;7)=2.365
Biometrika I - 2009 26
Biometrika I - 2009 27
Langkah-Langkah Pengujian & Analisis
Hipotesis 2 Populasi
2 Populasi Saling Bebas
2 Populasi Berpasangan
Biometrika I - 2009 28
2

P
o
p
u
l
a
s
i

S
a
l
i
n
g

B
e
b
a
s
Biometrika I - 2009 29
Seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Tanah
Unpad ingin mengkaji kemampuan bakteri
pemfiksasi N simbiosis & non simbiosis
terhadap jumlah N udara yang dapat
difiksasi ke dalam tanah. Kemudian dari
kedua kelompok percobaan bakteri
tersebut diambil contoh acak tanah
masing-masing sebanyak 8 & 9 untuk
diukur kandungan N nya. Data diperoleh
sebagai berikut (kg/ha):
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah nilai
tengah kemampuan bakteri penambat N
simbiosis sama dengan non simbiosis!
Teladan 3
Biometrika I - 2009 30
Susun hipotesis
H0: 1 - 2 = 0, atau 1 = 2
H1: 1 - 2 0, atau 1 2
Hitung nilai tengah (~x)
~x
1
= (75.5+60.5+55.0+64.5+60.0+50.0+55.5+70.5)/8 = 61.44
~x
2
= (55.0+58.0+60.0+75.0+62.5+48.5+50.0+65.0+65.0)/9 = 59.89
Hitung juga s
2
1 & s
2
2
Hitung statistik uji
Jawaban Teladan 3
t hitung = (~x1 - ~x2) - 0
s(~x
1
- ~x
2
)
s(~x
1
- ~x
2
) = {s
2
gab
.(1/n
1
+ 1/n
2
)}
s
2
gab
= (n1 1). s
2
1 + (n2 1). s
2
2
n
1
+ n
2
-2
Biometrika I - 2009 31
Susun tabel berikut:
Jkjkj
s
2
gab = (7x71.39)+(8x67.73)/8+9-2=69.44
Hjhjhj
s
(~x1 - ~x2)
= {69.44(1/8 + 1/9)} = 4.05
Hjhhjhj
t hitung = (61.44 59.89)/4.05 = 0.38
s(~x
1
- ~x
2
) = {s
2
gab
.(1/n
1
+ 1/n
2
)}
s
2
gab
= (n1 1). s
2
1 + (n2 1). s
2
2
n
1
+ n
2
-2
t hitung = (~x1 - ~x2) - 0
s(~x
1
- ~x
2
)
Biometrika I - 2009 32
Daerah kritis --- daerah untuk menolak H0
H1: 1 - 2 0 maka daerah kritisnya
|t hitung| > t(/2;db gab)
|t hitung| > t (0.05/2;8+9-2) = |t hitung| > t (0.025;15)
0.38 < 2.49 (Perhatikan ternyata t hitung lebih kecil
dari t (0.025;15))
Kesimpulan: terima H0, artinya: kemampuan
fiksasi N bakteri simbiosis sama dengan bakteri
non simbiosis
t(0.025;15) = 2.49
t hitung > (0.025;15)
Biometrika I - 2009 33
Mohon maaf, saya hanya
menulis tabel hingga db 10...,
cuba anda cari OK!
Biometrika I - 2009 34
Seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Tanah
Unpad ingin menguji efektifitas pupuk
hayati Biofertilizer pada tanah Inceptisol
Jatinangor & tanah Ultisol Lampung
terhadap hasil tanaman padi gogo varietas
IR-45. Data diperoleh sebagai berikut
(ton/ha):
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah nilai
tengah kemampuan pupuk hayati
Biofertilizer sama pada kedua jenis tanah
tersebut!
Teladan 4
Biometrika I - 2009 35
Susun hipotesis
H0: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Hitung nilai tengah (~x)
~x
1
= (6+7+4+5+8+5)/6 = 5.83
~x
2
= (4+8+7+6+3+3)/6 = 5.17
Hitung juga s
2
1 & s
2
2
Hitung statistik uji
Jawaban Teladan 4
t hitung = (~x1 - ~x2) - 0
s(~x
1
- ~x
2
)
s(~x
1
- ~x
2
) = {s
2
gab
.(1/n
1
+ 1/n
2
)}
s
2
gab
= (n1 1). s
2
1 + (n2 1). s
2
2
n
1
+ n
2
-2
Biometrika I - 2009 36
Susun tabel berikut:
Jkjkj
s
2
gab = (5x43)+(5x36.6)/6+6-2 = 39.8
Hjhjhj
s
(~x1 - ~x2)
= {39.8(1/6 + 1/6)} = 3.64
Hjhhjhj
t hitung = (5.83 5.17)/3.64 = 0.18
s(~x
1
- ~x
2
) = {s
2
gab
.(1/n
1
+ 1/n
2
)}
s
2
gab
= (n1 1). s
2
1 + (n2 1). s
2
2
n
1
+ n
2
-2
t hitung = (~x1 - ~x2) - 0
s(~x
1
- ~x
2
)
Biometrika I - 2009 37
Daerah kritis --- daerah untuk menolak H0
H1: 1 - 2 0 maka daerah kritisnya
|t hitung| > t(/2;db gab)
|t hitung| > t (0.05/2;6+6-2) = |t hitung| > t (0.025;10)
0.18 < 2.63 (Perhatikan ternyata t hitung lebih kecil
dari t (0.025;10))
Kesimpulan: terima H0, artinya: efektifitas pupuk
hayati Biofertilizer sama kemampuannya dalam
meningkatkan produktivitas padi gogo pada
kedua jenis tanah
t(0.025;15) = 2.49
t hitung > (0.025;15)
Biometrika I - 2009 38
Cuba anda cari juga,
jangan bosan!
Biometrika I - 2009 39
2

P
o
p
u
l
a
s
i

B
e
r
p
a
s
a
n
g
a
n
t hitung = (~d)
s
d
/ n
Biometrika I - 2009 40
Seorang mahasiswi Jurusan Ilmu Tanah
Unpad menemukan suatu alat baru untuk
mengukur respirasi organisme tanah.
Untuk mengetahui keakuratan alat
tersebut dia melakukan uji coba pada 8
lokasi dengan menggunakan alat baru &
sebagai pembanding juga digunakan alat
lama. Respirasi organisme tanah pada
kedelapan lokasi tersebut adalah (mg
CO
2
/kg tanah/hari):
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah kedua
alat tersebut berbeda dalam mengukur
tingkat respirasi organisme tanah!
Teladan 5
Biometrika I - 2009 41
Buat tabel berikut
Susun hipotesis
H0: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Hitung nilai tengah (~d)
~d = (0.75-0.5+1.1-1.05-0.25-0.02+0.4+0.3)/8 = 0.091
Jawaban Teladan 5
Biometrika I - 2009 42
Hitung statistik uji
sd
2
= {(0.75)
2
+(-0.5)
2
+(1.1)
2
+(-1.05)
2
+(-0.25)
2
+(-0.02)
2
+(0.4)
2
+(0.3)
2
} / 8 - 1=0.49
sd = sd
2
= 0.49 = 0.7
t hitung = (0.091) / (0.7/8) = 0.046
Daerah kritis --- daerah untuk menolak H0
H1: 1 - 2 0 maka daerah kritisnya
|t hitung| > t(/2;db)
|t hitung| > t (0.05/2;8-1) = |t hitung| > t (0.025;7)
0.046 < 2.84 (Perhatikan ternyata t hitung lebih kecil dari t
(0.025;7))
Kesimpulan: terima H0, artinya: kedua alat tersebut tidak
berbeda dalam mengukur respirasi organisme tanah
t hitung = (~d)
s
d
/ n
t(0.025;7) = 2.84
t hitung > (0.025;7)
Biometrika I - 2009 43
Biometrika I - 2009 44
Seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah
Unpad ingin menguji pengaruh
pemberian pupuk urea tablet & urea
sebar terhadap produksi padi sawah
Ultisol Lampung. Data yang diperoleh
sebagai berikut (ton/ha):
Ujilah pada taraf nyata 5% apakah kedua
jenis pupuk tersebut berbeda dalam
meningkatkan produksi padi sawah pada
tanah Ultisol Lampung!
Teladan 6
Biometrika I - 2009 45
Buat tabel berikut
Susun hipotesis
H0: 1 - 2 = 0
H1: 1 - 2 0
Hitung nilai tengah (~d)
~d = (1-1+4+1)/4 = 1.25
Jawaban Teladan 6
Biometrika I - 2009 46
Hitung statistik uji
sd
2
= {(1)
2
+(-1)
2
+(4)
2
+(1)
2
} / 4 1 = 6.33
sd = sd
2
= 6.33 = 2.52
t hitung = (1.25) / (2.52/4) = 0.25
Daerah kritis --- daerah untuk menolak H0
H1: 1 - 2 0 maka daerah kritisnya
|t hitung| > t(/2;db)
|t hitung| > t (0.05/2;4-1) = |t hitung| > t (0.025;3)
0.25 < 4.18
Kesimpulan: terima H0, artinya: kedua jenis pupuk
tersebut tidak berbeda dalam meningkatkan produksi
padi sawah
t hitung = (~d)
s
d
/ n
t(0.025;3) = 4.18
t hitung > (0.025;3)
Biometrika I - 2009 47
Biometrika I - 2009 48
LATIHAN II
Seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah Unpad telah menyelesaikan
penelitian skripsinya tentang pengaruh pemberian pupuk hayati SuperBio
& pupuk majemuk NPK terhadap hasil jagung pada tanah Typic Distropept
Dramaga Bogor. Cobalah anda bantu analisis mahasiswa tersebut pada
taraf nyata 5%, apakah ada perbedaan hasil jagung dengan pemberian
pupuk hayati SuperBio dan pupuk majemuk NPK! Data yang diperoleh
sebagai berikut (ton/ha):
Selamat mengerjakan !
Biometrika I - 2009 49
- Sampai Jumpa & Selamat Belajar -

Anda mungkin juga menyukai