Anda di halaman 1dari 15

A.

Luas Departemen

Tabel 1. Luas departemen
No.
Dept
Departemen Kode
Luas Departemen
(m2)
Allowance (m) Jenis Allowance
Luas Total
(m2)
Luas Total
(cell)
1 Receiving A 10 2 material 12 12
2 Gudang bahan baku B 10 2 material 12 12
3 Mesin Cutting C 4 2 material 6 6
4 Mesin Gerinda D 4 2 material 6 6
5 Langsol E 2 2 material 4 4
6 Mesin Las F 4 2 material 6 6
7 Pemasangan Karet G 4 2 material 6 6
8 Langsol H 2 2 material 4 4
9 Gudang Barang Jadi I 10 2 material 12 12
10 Shipping J 10 2 material 12 12


B. Flow Matrix

Tabel 2. Flow Matrix
To
From Receiving
Gudang
Bahan
Baku
Fabrikasi Assembly
Gudang
Barang
Jadi
Shipping Total Mesin
Cutting
Mesin
Gerinda
Langsol
Mesin
Las
Pemasangan
Karet
Langsol
Receiving 141 141
Gudang Bahan Baku 141 141
Fabrikasi
Mesin Cutting 141 141 282
Mesin Gerinda 141 141 282
Langsol 141 141 282
Assembly
Mesin Las 141 141 282
Pemasangan Karet 141 141 282
Langsol 141 141 282
Gudang Barang Jadi 141 141 282
Shipping 141 141
Total 282 282 282 282 282 282 282 282 141 2.397


C. Skala Prioritas

Tabel 3. Skala Prioritas
No. Unit Departemen
Prioritas 1 Prioritas 2
No.
Dept
Unit Dept
Koefisien
Outflow
No.
Dept
Unit Dept
Koefisien
Outflow
1 Receiving 1
Gudang Bahan
Baku
1

2
Gudang bahan
baku
2 Mesin Cutting 0.833 3 Mesin Cutting 0.166
3 Mesin Cutting 3 Mesin Gerinda 0.5 4 Mesin Gerinda 0.5
4 Mesin Gerinda 4 Langsol 0.5 5 Langsol 0.5
5 Langsol 5 Mesin Las 0.5 6 Mesin Las 0.5
6 Mesin Las 6 Pemasangan Karet 1 7 Pemasangan Karet 0
7 Pemasangan Karet 7 Langsol 1 8 Langsol 0
8 Langsol 8 Gudang Barang Jadi 0.625 9
Gudang Barang
Jadi
0.375
9
Gudang Barang
Jadi
9 Shipping 1

10 Shipping




D. Koordinat Letak dan Layout Departemen Prioritas 1

Tabel 4. Koordinat letak departemen prioritas 1
No.
departemen
Departemen Kode Luas Total (cell) Koordinat
1 Receiving A

12 (1,1) - (3,4)
2 Gudang Bahan Baku B

12 (1,5) - (3,8)
3 Mesin Cutting C

6 (4,6) - (5,8)
4 Mesin Gerinda D

6 (4,3) - (5,5)
5 Langsol E

4 (4,1) - (5,2)
6 Mesin Las F

6 (6,1) - (7,3)
7 Pemasangan Karet G

6 (6,4) - (7,6)
8 Langsol H

4 (6,7) - (7,8)
9 Gudang Barang Jadi I

12 (8,1) - (10,4)
10 Shipping J

12 (8,5) - (10,8)












Gambar 1. Layout departemen prioritas 1
E. Koordinat Letak dan Layout Departemen Prioritas 2

Tabel 5. Koordinat letak departemen prioritas 2
No.
departemen
Departemen Kode Luas Total (cell) Koordinat
1 Receiving A

12 (1,1)- (3,4)
2 Gudang bahan baku B

12 (4,1) - (6,4)
3 Mesin Cutting C

6 (4,5) - (6,6)
4 Mesin Gerinda D

6 (1,5) -(3,6)
5 Langsol E

4 (1,7) - (2,8)
6 Mesin Las F

6 (3,7) - (5,8)
7 Pemasangan Karet G

6 (6,7) - (8,8)
8 Langsol H

4 (7,5) - (8,6)
9 Gudang Barang Jadi I

12
(7,1) (10,2) - (7,3)
(8,4)
10 Shipping J

12 (9,3) - (10,8)













Gambar 2. Layout departemen prioritas 2
F. Koordinat Letak dan Layout Departemen yang Terpilih
Berdasarkan gambar layout departemen dari kedua prioritas, maka gambar layout
departemen yang terpilih adalah gambar layout departemen prioritas 1.

Tabel 6. Koordinat letak departemen terpilih (prioritas 1)
No.
departemen
Departemen Kode Luas Total (cell) Koordinat
1 Receiving A

12 (1,1) - (3,4)
2 Gudang Bahan Baku B

12 (1,5) - (3,8)
3 Mesin Cutting C

6 (4,6) - (5,8)
4 Mesin Gerinda D

6 (4,3) - (5,5)
5 Langsol E

4 (4,1) - (5,2)
6 Mesin Las F

6 (6,1) - (7,3)
7 Pemasangan Karet G

6 (6,4) - (7,6)
8 Langsol H

4 (6,7) - (7,8)
9 Gudang Barang Jadi I

12 (8,1) - (10,4)
10 Shipping J

12 (8,5) - (10,8)











Gambar 3. Layout departemen terpilih (prioritas 1)
G. Iterasi Menggunkan Software WinQSB
1. Improve by exchanging 2 departemen
a. Iterasi 1

Gambar 4. Iterasi ke-1 by exchanging 2 departemen
b. Iterasi 2

Gambar5. Iterasi ke-2 by exchanging 2 departemen
c. Iterasi 3

Gambar 6. Iterasi ke-3 by exchanging 2 departemen

2. Improve by exchanging 3 departemen
a. Iterasi 1

Gambar 7. Iterasi ke-1 by exchanging 3 departemen
3. Improve by exchanging 2 then 3 departemen
a. Iterasi 1

Gambar 8. Iterasi ke-1 by exchanging 2 then 3 departemen
b. Iterasi 2

Gambar 9. Iterasi ke-2 by exchanging 2 then 3 departemen


c. Iterasi 3

Gambar 10. Iterasi ke-3 by exchanging 2 then 3 departemen

4. Improve by exchanging 3 then 2 departemen
a. Iterasi 1

Gambar 11. Iterasi ke-1 by exchanging 3 then 2 departemen
b. Iterasi 2

Gambar 11. Iterasi ke-2 by exchanging 3 then 2 departemen
c. Iterasi 3

Gambar 12. Iterasi ke-3 by exchanging 3 then 2 departemen

H. Blok Lantai Produksi
Blok lantai produksi dibuat berdasarkan total cost OMH yang paling rendah dari hasil
iterasi menggunakan software Win QSB. Dari hasil iterasi diatas total cost OMH yang
paling rendah adalah 8084.


Gambar 13. Iterasi dengan total cost OMH terendah









12 m
2
12m
2
4m
2
6m
2
6m
2
6m
2
6m
2
4m
2
12m
2
12m
2

Gambar 14. Blok lantai produksi


Keterangan :
Receiving
Gudang bahan baku
Mesin Cutting
Mesin Gerinda
Langsol
Mesin Las
Pemasangan Karet
Langsol
Gudang Barang Jadi
Shipping



LAPORAN 6
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
OPTIMASI LAYOUT PRODUKSI


Di susun Oleh :
Hanna Miratama 11522003
Anita Kusuma Wati 11522010
Anissa Mutiara R.P 11522044
Dinda Witya Utari 11522271
Kelas : J
Asisten : Intan Anggraini

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2013

Anda mungkin juga menyukai