Anda di halaman 1dari 15

PROBABILITAS

Sri Mardiyati, MT
Teknik Informatika
Unindra PGRI
Teknik Simulasi
Probabilitas
Nilai probabilitas adalah sebuah bilangan
di antara 0 dan 1 (0,1) yang terkait
dengan suatu peristiwa (event) tertentu.
Probabilitas = 0 peristiwa mustahil
terjadi
Probabilitas = 1 peristiwa pasti
terjadi
Probabilitas peristiwa sederhana
Peristiwa sederhana (simple event) peristiwa
yang berdiri sendiri tidak berhubungan dengan
peristiwa lain (peristiwa tunggal).
Peristiwa A dapat terjadi dengan fA cara dari
sejumlah total N cara yang masing-masing
memiliki kesempatan yang sama untuk terjadi,
maka probabilitas terjadinya peristiwa A
(dinotasikan
dengan P(A)) adalah:

P(A) = fA / N

Probabilitas peristiwa sederhana (2)
Sedangkan probabilitas untuk tidak terjadinya
suatu peristiwa A atau disebut dengan kegagalan A
(atau komplemen A), adalah:
P(~A) = (N - fA ) / N
= 1- (fA / N)
= 1 - P(A)

Contoh probabilitas tunggal:
Permainan (undian) menebak kemungkinan munculnya
kartu As dari satu set kartu bridge. Diketahui 1 set
kartu berjumlah 52 kartu dengan 4 diantaranya adalah
kartu As. Probabilitas pengambilan satu kartu
mendapatkan kartu As, adalah:

P(As) = 4/52 = 1/13 = 0,077
Probabilitas peristiwa majemuk (1)
Peristiwa majemuk (compound event) peristiwa
gabungan atau kombinasi dari dua atau lebih
peristiwa sederhana
Probabilitas bersyarat (conditional probability)
adalah probabilitas dari sebuah peristiwa yang
akan terjadi jika sebuah peristiwa lainnya telah
terjadi (peristiwa bersyarat). Probabilitas
bersyarat peristiwa A akan terjadi, jika
peristiwa B telah terjadi, adalah:

P(A|B) = P(A B) / P(B)
P(B) > 0


Probabilitas peristiwa majemuk (2)

Contoh probabilitas bersyarat:
Diketahui, sebuah toko komputer telah menjual PC
yang dilengkapi dengan perangkat lunak, sebagai
berikut: word processor sebesar 60%, spreadsheet
40%, dan yang dilengkapi dengan kedua perangkat
lunak tersebut 30%.
Misalkan seseorang membeli komputer dengan word
processor = A, dan seseorang membeli komputer
dengan spread sheet = B.

Maka: P(A) = 0,6
P(B) = 0,4
P(A B) = 0,3
Probabilitas peristiwa majemuk (3)

(?) Jika komputer yang dibeli seseorang
telah dilengkapi dengan spread sheet,
hitunglah probabilitas komputer tersebut
juga dilengkapi dengan word processor.
P(A|B) = P(A B) / P(B)
= 0,3 / 0,4
= 0,75
Dengan kata lain, dari seluruh penjualan
komputer yang dilengkapi spread sheet,
maka 75% -nya dilengkapi juga dengan word
processor.
Probabilitas peristiwa majemuk (4)

(??) Jika komputer yang dibeli seseorang
telah dilengkapi dengan word processor,
hitunglah probabilitas komputer tersebut
juga dilengkapi dengan spread sheet.

P(B|A) = P(A B) / P(A)
= 0,3 / 0,6
= 0,5

Dengan kata lain, dari seluruh penjualan komputer
yang dilengkapi word processor, maka 50% -nya
dilengkapi juga dengan spread sheet.
PROBABILITAS (2)
Probabilitas obyektif dan subyektif

deterministik(deterministic)kondisi bersifat pasti
atau dapat diketahui dengan pasti
probabilitas(probabilistic) kondisi bersifat
tidakpasti atau tidak dapat diketahui dengan pasti
Duajenis probabilitas
Probabilitas obyektif(objective probability)
Probabilitas subyektif(subjective probability


Probabilitas obyektif

Probabilitas klasik (classical probability) atau
sebelum kejadian (a priori) kita menentukan
probabilitas sebelum kejadian yang sebenarnya
terjadi.
Probabilitas yang berdasarkanuntung-untungan.
Probabilitas frekuensirelatif(relative frequency
probability)
Probabilitas yang berdasarkan observasi dari data
kejadian yang lalu.
Probabilitas subyektif

Probabilitas subyektif
Apabila frekuensi relatif (data) tidak
tersedia makabiasanya akan
mempertimbangkan faktor: kepercayaan,
pengalaman, atau pengetahuan pribadi
terhadap situasi yang akan datang.
Probabilitas yang tidak berdasarkan bukti
dari kejadian yang lalu.
Karakteristikprobabilitas

1. Probabilitas kejadian P (kejadian) selalu lebih besar
atau sama dengan nol, atau, lebih kecil atau sama
dengan satu 0 P (kejadian) 1
2. otal probabilitas semua kejadian 1
3. Kumpulan kejadian dikatakan mutually exclusive,
jika hanya satu kejadian yang dapat terjadi pada
waktu tertentu.
4. Kumpulan kejadian (set of events) adalah semua
5. Kejadian yang mungkin terjadi saja, disebut dengan
kumpulan collectively exhaustive.
Contoh mutually exclusive

a. Pada setiap pelemparan koin, hanya ada satu dari
dua kejadian yang akan muncul (tidak mungkin
keduanya)
b. Pada toko pakaian setelah konsumen mencoba
sebuah baju yang disukai, probabilitas konsumen
jadi membeli adalah 20% sedangkan yang tidak jadi
membeli adalah 80%. Pada contoh ini, konsumen
tidak mungkin membeli baju tersebut sekaligus
juga tidak jadi membelinya.
Contoh kumpulan collectively exhaustive

Data nilaisiswa disebuah fakultas,

Nilai Jumlah Frekuensi Probabilitas
Kejadian mahasiswa relatif
A 300 300/30000 0.10
B 600 600/30000 0.20
C 1500 1500/30000 0.50
D 450 450/30000 0.15
E 150 150/30000 0.05
3000 1.00

Anda mungkin juga menyukai