A = log
= 0,041
Larutan %T Absorbansi
Larutan blanko 0 ppm 100 0
Larutan standar 5 ppm 91 0,041
Larutan standar 10 ppm 79,5 0,099
Larutan standar 15 ppm 72,5 0,140
Larutan standar 20 ppm 64 0,194
Larutan standar 25 ppm 55 0,259
Larutan standar 30 ppm 53 0,276
Sampel 1 85,5 0,068
Sampel 2 60,5 0,218
Perhitungan penentuan kadar Sulfat pada sampel
Persamaan garis dari grafik: y = 0,009 x
a. Kadar sampel 1 :
Abs sampel = 0,068
y = ax
0,068 = 0,009 x
x = 0,068 = 7,56 ppm
0,009
b. Kadar sampel 2 :
Abs sampel = 0,218A
y = ax
0,218 = 0,009 x
x = 0,218 = 24,22 ppm
0,009
PEMBAHASAN :
Pada praktikum ini dilakukan penentuan konsentrasi sulfat menggunakan
spektronic 20 berdasarkan prinsip turbiditas/kekeruhan. Dimana sulfat akan
berekasi dengan kristal BaCl
2
dan buffer salt acid akan membentuk koloid
tersuspensi (kekeruhan). Semakin tinggi konsentrasi sulfat, maka semakin keruh
cairan yang bersangkutan. Kekeruhan yang terjadi diukur dengan
spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm. Dari prinsip yang digunakan
larutan yang dihasilkan akan membentuk koloid tersuspensi, dimana semakin
tinggi konsentrasi larutan maka semakin pekat warna kekeruhan putih pada
larutan.
Pada pengerjaan awal, dibuat terlebih dahulu larutan induk 100 ppm
dengan memipet dari larutan induk 1003 ppm. Dari larutan induk 100 ppm inilah
dibuat larutan deret standar 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30 ppm. Setelah pemipetan
larutan induk, kemudian larutan ditambahkan larutan salt acid. Dimana salt acid
ini adalah larutan buffer yang terbuat dari HCl dan NaCl berlebih, sehingga salt
acid adalah buffer yang bersifat asam. Penambahan Salt acid ini adalah untuk
menjaga pH larutan, karena apabila pada pH >8 sulfida membentuk ion sulfida
namun pada pH <8 sulfida cenderung dalam bentuk H
2
S yang akan melepas gas
yang berbau busuk. Kemudian setelah penambahan salt-acid ditambahkan,
kemudian ditambahkan Larutan gliserol-etanol (1:2), fungsi dari penambahan
larutan ini adalah untuk menstabilkan suspensi koloid BaSO
4
yang akan terbentuk.
Penambahan gliserol-etanol ini akan menghasilkan larutan yang menjadi agak
kental. Kekentalan ini akan menjaga suspensi koloid stabil dan merata (endapan
tidak mengendap), sehingga kekeruhan dapat diukur pada spektrofotometer.
Kemudian dilakukan penambahan BaCl
2
, dimana BaCl
2
ini akan bereaksi dengan
sulfat sehingga menghasilkan BaSO
4
.
BaCl
2
+ SO
4
2-
BaSO
4(s)
+ 2Cl
-
BaSO
4
ini adalah berupa endapan putih, akan tetapi karena penambahan etanol-
gliserol, sorbitol endapan tidak akan mengendap akan tetapi endapan akan
menjadi koloid tersuspensi dimana larutan menjadi keruh dan kekeruhan inilah
yang diukur oleh spektrofotometer. Setelah itu larutan ditambahkan larutan
sorbitol. Penambahan larutan sorbitol ini adalah untuk lebih menstabilkan
suspensi koloid yang terbentuk. Kemudian larutan didiamkan selama 3-5 menit,
hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan agar pereaksi bereaksi sempurna dan
koloid yang dihasilkan stabil.
Setelah larutan dibuat, kemudian diukur absorbansinya. Panjang
gelombang yang digunakan adalah sebesar 420 nm, karena sulfat akan optimal
terbaca pada panjang gelombang 420 nm. Pada awalnya yang diukur adalah
larutan blanko 0 ppm. Fungsi dari larutan blanko adalah sebagai faktor koreksi
terhadap pelarut dan pereaksi yang digunakan. Sehingga pada pengukuran blanko
ini adalah pengukuran serapan untuk pelarut dan pereaksinya. Agar pada
pengukuran deret standar dan sampel yang diukur adalah serapan sulfatnya, maka
pada larutan blanko yang mengukur serapan pereaksi dan pelarut di nol kan
dengan cara mengubah %transmitannya menjadi 100. Kemudian pengukuran
dilakukan pada larutan standar 5, 10, 15, 20, 25, 30 ppm. Sebelum pengukuran
masing-masing larutan deret standar, larutan dikocok terlebih dahulu agar
suspensi koloid merata saat diukur. Setelah didapat panjang gelombang, setiap
deret standar di ukur absorbansinya. Setelah pengukuran dilakukan didapat
semakin besar konsentrasinya %T nya semakin kecil. Sehingga bila dilihat dari
grafik, semakin besar konsentrasi maka nilai absorbansinya pun semakin besar,
dimana garis yang terbentuk adalah garis linear. Garis linear yang dihasilkan ini
menunjukan bahwa absorbansi adalah fungsi dari konsentrasi. Dengan
mendapatkan persamaan garis linear pada grafik, maka konsentrasi sampel dapat
dihitung. Selain dengan cara menghitung dari persamaan garis konsentrasi sampel
dapat juga ditentukan dengan menginterpolasikan langsung kedalam grafik. Dari
grafik yang telah dibuat didapat regeresi linear adalah sebesar 0,9955. Nilai ini
menunjukan koefisien korelasi antara absorbansi dengan konsentrasi besar
sehingga linearitas dari kurva adalah baik, dimana grafik memenuhi syarat sebagai
garis linear untuk penentuan konsentrasi sampel. Akan tetapi grafik yang
dihasilkan terdapat garis yang menaik dan menurun pada konsentrasi lrutan 25
ppm dan 30 ppm. Pada konsentrasi ini titik yang dihasilkan agak melenceng, hal
ini dikarenakan kurangnya pengocokan sebelum pengukuran sehingga
suspensi/kekeruhan yang terukur kurang stabil. Dari hasil pengukuran sampel,
didapat konsentrasi sampel 1 adalah sebesar 7,56 ppm dan konsentrasi sampel 2
adalah sebesar 24,22 ppm.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada penentuan konsentrasi sulfat secara
spektrofotometri menggunakan spektronic 20, dihasilkan konsentrasi sampel 1
adalah 7,56 ppm dan konsentrasi sampel 2 adalah 24,22 ppm.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Spektrofotometer, (online),
(http://roheemar.wordpress.com/2012/02/28/spektrofotometer/ diunduh 20
Sepetember 2012 pkl.16.14)
Anonim, 2011. Cara pengoperasian Spektronic-20, (online), (http://cheme-
learning.blogspot.com/2011/08/praktikum-kimia-analitik-instrumen-
cara_30.html diunduh 20 Sepetember 2012 pkl.16.19)
Anonim, 2010. Spektrofotometri Penentuan Kadar Sulfat, (online),
(http://id.scribd.com/doc/44640044/Laporan-Spektrofotometri-UV-VISi-
Penetapan-Sulfat diunduh 15 November 2012 pkl. 21.18)
Putri, Eka. 2010. Penentuan Kadar Sulfat dalam Air, (online),
(http://ekaputriayu.blogspot.com/2010/11/penentuan-kadar-sulfat-dalam-
air.html. diunduh 15 November 2012 pkl. 20.19)
Wiryawan, Adam. 2011. Penentuan Sulfat, (online), (http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/gravimetri/penentuan-sulfat/
diunduh 15 November 2012 pkl. 19.13)