Anda di halaman 1dari 12

Don F Limbong

media indonesia
CPJ Press Freedom Online (blog) -  Media restrictions in Papua underscore Indonesia's wider
problems
powered by

Jumat, 18 Maret 2011


PENENTUAN KADAR SO42- SECARA TURBIDIMETRI DENGAN ALAT
SPEKTRONIK – 20

JUDUL: PENENTUAN KADAR SO42- SECARA TURBIDIMETRI DENGAN ALAT SPEKTRONIK


– 20
TUJUAN:
a.       Menetukan SO42- berdasarkan proses penghamburan cahaya oleh partikel yang turbid (keruh)
dalam suatu larutan.
b.      Dapat membuat grafik hubungan antara Turbidansi (S) terhadap konsentrasi ion sulfat (ppm).
c.       Dapat menuliskan reaksi yang terjadi dalam percobaan.
d.      Dpat menghitung nilai turbidansi dan menentukan konsentrasi sampel berdasarkan grafik.
e.       Dapat mengetahui prinsip kerja spektronik-20.

TINJAUAN TEORITIS

TURBIDIMETRI

Turbidimetri itu metoda pengukuran konsentrasi partikulat dalam suatu suspensi yang
didasarkan pada hamburan elastis cahaya oleh partikel. Turbidimetri
atau analisa turbidimetri, sedikit berbeda prinsipnya dengan 
adsorbansi (spektrofotometri). Turbidimeter mengukur sinar yang dibelokkan sedangkan spektrof
otometri mengukur sinar yang diteruskan. Namun ada pula Turbidimeter yang mengukur sinar
yang diteruskan. Untuk turbidimeter yang pertama satuannya adalah NTU sedangkan yang kedua
adalah FAU. Inilah mengapa alat spektrofotometer portabel keluaran misalnya Hach tidak bisa
memberikan turbidity dalam NTU.
Syarat utama penerapan turbidimetri adalah: terjadinya reaksi sempurna
antara zat yg akan dianalisa dan pereaksinya dan kelarutan zat yang
terbentuk sangat kecil. Analisa turbidimetri yang terkenal antara lain penentuan SO4 terlarut
dalam air dengan penambahan BaCl2 dengan pembentukan BaSO4. Turbidimeter merupakan
sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang
dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi
adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Metode pengukuran turbiditas
dapat dikelompokkan dalam tiga golongan yaitu pengukuran perbandingan intensitas cahaya
yang dihamburkan terhadap intensitas cahaya yang datang; pengukuran efek ekstingsi, yaitu
kedalaman dimana cahaya mulai tidak tampak di dalam lapisan medium yang keruh. instrumen
pengukur perbandingan Tyndall disebut sebagai Tyndall meter. Dalam instrumen ini intensitas
diukur secara langsung. Sedang pada nefelometer, intensitas cahaya diukur deagan den-an
larutan standar. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas
berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung. juga pada
warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran
partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya.
Prinsip spektroskopi absorbsi dapat digunakan pada turbidimeter dan nefelometer. Untuk
turhidimeter, absorbsi akibat partikel yang tersuspensi diukur sedangkan pada nefelometer,
hamburan cahaya oleh suspensilah yang diukur. Meskipun prcsisi metode ini tidak tinggi tetapi
mempunyai kegunaan praktis, sedangkan akurasi pengukuran tergantung pada ukuran dan bentuk
partikel. Setiap instrumen spektroskopi absorbsi dapat digunakan untuk turbidimeter, sedangkan
nefelometer kurang sering digunakan pada analisis anorganik. Pada konsentrasi yang lebih
tinggi, absorbsi bervariasi secara Tinier terhadap konsentrasi, sedangkan pada konsentrasi lebih
rendah untuk sistem koloid Te dan SnCl2, tembaga ferosianida dan sulfida-sulfida logam berat
tidak demikian halnya. Kelarutan zat tersuspensi seharusnya kecil. Suatu gelatin pelindung
koloid biasanya digunakan untuk membentuk suatu dispersi koloid yang seragam dan stabil.
 
  Kalium sulfat
Potasium sulfat (K2SO4) (juga dikenal sebagai garam abu sulfur) merupakan garam yang terdiri
dari kristal putih yang dapat larut dalam air. Tak mudah terbakar. Bahan kimia ini biasanya digunakan
dalam pupuk, menyediakan potasium dan sulfur. Potasium sulfat juga merupakan biproduk pada produksi
asam sendawa.
Potasium sulfat, K2SO4, ialah garam yang awalnya dikenal pada abad ke-14, dan
dipelajari oleh Glauber, Boyle dan Tachenius, disebut di abad ke-17 sebagai arcanuni atau sal
duplicatum, dianggap sebagai kombinasi garam asam dengan garam alkalin.
Dihasilkan sebagai biproduk dalam banyak reaksi kimia, dan kemudian digunakan untuk
disuling dari kainit, salah satu mineral Stassfurt, namun proses itu telah ditinggalkan karena
garam dapat dibuat cukup murah dari klorida dengan membusukkannya dengan asam belerang
dan calcining residunya. Untuk memurnikan produk mentahnya maka dilarutkan dalam air panas
dan larutan yang disaring dan bisa didinginkan, saat bagian terbesar garam yang dilarutkan itu
menghablur dengan promptitule yang khas.
Kristal yang amat bagus memiliki bentuk piramida sisi 6 ganda, namun sesungguhnya
termasuk sistem rhombik. Kristal-kristal itu transparan, amat keras dan sama sekali permanen di
udara. Memiliki ras pahit, asin. Garamnya dapat larut dalam air, namun tak dapat larut dalam
garam abu tajam dari sp. gr. 1,35, dan dalam alkohol sebenarnya. Melebur pada suhu 1078 °C.
Garanm mentah itu biasa digunakan dalam pengolahan kaca.
Sulfat asam atau bisulfat, KHSO4, siap diproduksi dengan memfusikan 13 bagian garam
mormal berbubuk dengan 8 bagian asam belerang. Membentuk piramida rhombik, yang melebur
pada 197. Melebur pada 3 bagian air 0°C. Kelarutannya menunjukkan reaksi banyak seolah 2
kongenernya, K2SO4 and H2SO4, hadir berdampingan satu sama lain yang tak tergabung.
Kelebihan alkohol, nyatanya, endapan sulfat normal (dengan sedikit bisulfat) dan asam bebas
tetap dalam larutan.
Kemiripannya ialah garam kering yang bergabung pada tekanan merah pudar; berlaku
pada silikat, titanat, dsb., seolah merupakan asam belerang yang ditingkatkan melebihi titik didih
alaminya. Itulah sebabnya penerapannya yang sering dalam analisis ialah sebagai alat
penghancur. Untuk garam dari asam belerang lainnya, lihat sulfur.
ALAT
No Nama alat Ukuran Jumlah
1 Spectronis-20 - 1 set
2 Kuvet dan raknya - 1 set
3 pH meter - 1 set
4 Labu ukur 50 ml 5 buah

BAHAN
No Nama bahan Konsentrasi Volume
1 K2SO4 500 ppm Secukupnya
2 HCl 2M Secukupnya
3 BaCl2.2H2O - 200 mg

  PROSEDUR KERJA
A.    Membuat kurva standar
1.      Sejumlah larutan K2SO4 induk ditambah HCl 2M secukupnya sehingga pH= 1
2.      Buat sejumlah larutan standar pada labu takar 50 ml sehingga setelah diencerkan dengan air
sampai tanda batas konsntrasinya 5-80 ppm.
3.      Ke dalam labu ukur ditambahkan 200 mg BaCl2.2H2O padat.
4.      Encerkan dengan air sampai tanda batas.
5.      Kocok selama 1 menit atau sampai BaCl2 larut dan terbentuk endapan BaSO4
6.      Pindahkan kedalam kuvet biarkan selama 5 menit
7.      Ukur turbidans I pada 480 nm.
8.      Buat kurva standar antara turbidans (S) terhadap konsentrasi ©

B.     Menentukan larutan sampel


1.      Dari larutan sampel dipipet 10 ml pada labu takar 50 ml setelah larutan tersebut diasakan dengan
HCl sehingga pH=1
2.      Tambah 200 mg BaCl2 padat.
3.      Encerkan sampai tanda bata dengan air
4.      Kocok sampai BaCl2 larut dan terbentuk endapan BaSO4.
5.      Ukur turbidans I pada 480 nm.
6.      Tentukan konsentrasinya berdasrkan kurva kalibrasi yang diperoleh.

  HASIL PERCOBAAN
Sebanyak 25 ml larutan K2SO4 ditambah dengan HCl 2M hingga pH = 1. Ke dalam 5 buah
labu ukur dimasukkan larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 15 ppm, 30
ppm, 60 ppm, dan 75 ppm. Pada tiap labu ukur ditambahkan BaCl 2 . 2H2O padatan bewarna
putih sebanyak 0,2 gram, kemudian di encerkan dengan aquades hingga tanda batas membentuk
larutan keruh. Larutan di kocok selama 1 menit kemudian dipindahkan ke kuvet dan di ukur
turbidans pada lamda ( ) = 480 nm.
K2SO4(ppm) Turbidans (S)
15 0,058
30 0,042
50 0,255
60 0,363
80 0,519

         Pada sampel (air keran ) 10 ml ditambahkan HCl 2M hingga pH= 1 menghasilkan larutan
bening .
         Ditambahkan 0,2 gram BaCl2 dan diencerkan dengan aquades hingga tanda batas.

         Diukur turbidans pada lamda ( ) = 480 nm.


Turbidans sampel = 0,027

  REAKSI-REAKSI
K2SO4 + 2 HCl 2KCl + H2SO4

H2SO4 + BaCl BaSO4 + 2HCl


Putih

  PEMBAHASAN
Pengenceran larutan induk K2SO4 500 ppm
-          Untuk 15 ppm
Diketahui : M1 (M K2SO4) = 500 ppm
M2 (M larutan standar) = 15 ppm
V2 (V larutan standar) = 50 ml
Ditanya : V1 = ......?
Jawab : M1.V1 = M2V2

V1 = = = 1,5 ml

-          Untuk 30 ppm


Dik : M1 = 500 ppm
M2 = 30 ppm
V2 = 50 mL
Dit : V1 = ….?

Jb : V1 = =
= 3 ml

-          Untuk 50 ppm


Dik : M1 = 500 ppm
M2 = 50 ppm
V2 = 50 mL
Dit : V1 = ….?

Jb : V1 = = = 5 ml
-          Untuk 60 ppm
Dik : M1 = 500 ppm
M2 = 60 ppm
V2 = 50 mL
Dit : V1 = ….?

Jb : V1 = =
= 6 ml
-          Untuk 80 ppm
Dik : M1 = 500 ppm
M2 = 80 ppm
V2 = 50 mL
Dit : V1 = ….?

Jb : V1 = =
= 8 ml

  Menentukan Konsentrasi sampel


K2SO4(ppm) Turbidans (S)
15 0,058
30 0,042
50 0,255
60 0,363
80 0,519

Dari data diatas dengan memplot konsentrasi K 2SO4 (ppm) sebagai sumbu x dan turbidans (S)
sebagai sumbu y, maka diperoleh grafik :
Y = ax + b
Dimana y = turbidan sanpel
x = konsentrasi sampel

Y = 0,007x - 0,117
0,027 = 0,007x - 0,117
0,144 = 0,007x

x =
= 20,57 ppm
Sampel = 20,57 ppm
Sampel dalam molaritas

M = = -3

= 2,14 x 10-4 M

  KESIMPULAN
1.      Kadar SO42- dalam suatu larutan sampel adalah 20,57 ppm atau 2,14 x 10-4 M
2.      Fungsi dari penambahan padatan BaCl2. 2H2O adalah untuk mengendapkan SO42- menjadi BaSO4.
3.      Persamaan regresi linier yang digunakan diperoleh dari grafik adalah :
y = 0,007x - 0,117
R2 = 0,942
4.      Dari hasil percobaan yang dilakukan, semakin tinggi konsentrai larutan K2SO4 yang
ditambahkan, maka nilai turbiditans semakain tinggi sehingga bentuk kurva linier.

DAFTAR PUSTAKA

Khopkar, S.M. 2003. Konsep – Konsep Dasar Analitik. UI- Press : Jakarta.
Tim Dosen. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Analitik III. Medan: FMIPA UNIMED.
www. Wikipedia.Org/ Turbidimetri.
Diposkan oleh Don F Limbong di 08.24
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Poskan Komentar
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut
Arsip Blog
 ▼  2011 (6)
Mengenai Saya o ▼  Maret (3)
 PENENTUAN KADAR SO42-
SECARA TURBIDIMETRI DENGAN
A...
 seru2an bersama kwn2 seperjuangan.
 PENERAPAN MODEL
Don F Limbong CONTEXTUAL TEACHING AND
Lihat profil lengkapku LEARNING (...
o ►  Februari (2)
o ►  Januari (1)

Entri Populer News Update


Apple Google Microsoft
 PENENTUAN KADAR
Apple's made-to-order Watch
SO42- SECARA
Fortune
TURBIDIMETRI
I believe Apple did this for an important reason,” he writes in
DENGAN ALAT
his executive summary. “Apple is offering 38 different
SPEKTRONIK – 20
models of Apple Watch and it has no order history to go on.
Instead of guessing at the right mix of models to manufacture,
JUDUL: PENENTUAN
I believe ...
KADAR SO 4 2-
Related Articles »
SECARA
1 Huge Surprise Inside of Apple Inc.'s New MacBook
TURBIDIMETRI
Motley Fool
DENGAN ALAT
When AnandTech first published its review of Apple's
SPEKTRONIK – 20
(NASDAQ: AAPL ) 2015 MacBook, the reviewer observed
TUJUAN: a.       
that Apple may have designed its own solid state drive
Menetukan SO 4 2-
controller based on how Mac OS identified the solid state
berdasarkan proses ...
drive. iFixit's teardown of the ...
Related Articles »
 senyawa kompleks
HBO Wants You to Watch "Game of Thrones" On Apple TV
Instead of iPhone
BAB I PENDAHULUAN
Motley Fool
Salah satu sifat unsur
The fifth season of Game of Thrones has officially landed.
transisi adalah mempunyai
For cord cutters signing up for Time Warner's (NYSE: TWX )
kecenderungan untuk
new HBO NOW over-the-top streaming service to catch the
membentuk ion kompleks
hit show, the company would highly prefer that you watch the
atau senyawa kompleks.
hit show on Apple ...
New Apple Watch straps spotted at official launch event in
Ion-ion... Milan
Digital Trends
 PENERAPAN MODEL The Apple Watch PR tour continues to traverse the globe,
CONTEXTUAL with the likes of Jony Ive in tow, and we got an interesting
TEACHING AND peek at some possible new straps when it stopped in Milan on
LEARNING (CTL) Friday. Luminaries of the fashion world were out in force for
DENGAN MEDIA Milan ...
POWER POINT UNTUK Related Articles »
MENINGKATKAN TIGA powered
TINGKAT by
REPRESENTASI KIMIA
SISWA PADA POKOK
BAHASAN
TERMOKIMIA DI SMA
NEGERI 7 MEDAN
TAHUN AJARAN
2010/2011

Don F Limbong
ABSTRAK            
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui
peningkatan kemampuan
tiga tingkat representasi
kimia siswa y...

 seru2an bersama kwn2


seperjuangan.
 Donda F Limbong

Jadilah lebih baik dari hari


kemarin, jangan mau
kalah. Tetaplah berkarya

Manfaat Tidur

Siang yang panas, ngantuk


n pengen tidur siang tapi
bentar lagi mo ada acara
ketemu teman-teman buat
ngerencanakan
pembentukan komunitas
I...
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai