ALKALIMETRI
BY KELOMPOK 9
ANGGOTA
KELOMPOK
RAGIL KASPARI. A
(P24840122069)
PPRRIINN
Prinsip Dasar Titrasi Alkalimetri Prinsip Percobaan
ALKALIMETRI
INDIKATOR
Indikator adalah suatu bahan kimia yang
ditambahkan dalam suatu penitran yang
memberikan perubahan warna pada saat titik
akhir tercapai.
jika HA merupakan asam yang akan ditentukan dan BOH sebabagi basa, maka reksinya
adalah : HA + OH-→ A- + H2O
Jika BOH merupakan basa yang akan ditentukan dan HA sebagi asam, maka reaksinya
adalah : BOH + H+ → B+ + H2O
Dari kedua reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip reaksi titrasi asam basa adalah reaksi
penetralan, yakni ; H+ + OH- → H2O dan terdiri dari beberapa kemungkinan yaitu reaksi-rekasi antara
asam kuat dengan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam lemah
dan basa lemah. Khusus reaksi antara asam lemah dan basa lemah tidak dapat digunakan dalam
analisis kuantitatif, karena pada titik ekivalen yang terbentuk akan terhidrolisis kembali sehingga titik
akhir titrasi tidak dapat diamati. Hal ini yang menyebabkan bahwa titran biasanya merupakan larutan
baku elektrolit kuat seperti NaOH dan HC
TITRASI ALKALIMETRI
T U J UA N A L AT BAHAN
Mengetahui Buret L B P : Oksalat
normalitas Erlenmeyer (COOH) 2; (BM=126)
sebenarnya dari Gelas Ukur (BE=1/2)
NaOH Pipet Volume LBS: N a O H 0,1N
Mengetahui Kadar Labu Ukur 100ml 100ml
Asam Cuka dan 250ml Sampel : Cuka Meja
CH3COOH Batang pengaduk Indikator :
Phenolftalein
PROSEDUR
Prosedur :
• Buat L B S : N a O H 0,1 N 2 5 0 ml dari sediaan N a O H 2 N
•Buat L B P : Oksalat 0,1 N , 100 ml
•Buat Sample : Cuka Meja= 0,1 N, 100 ml
A. P E M B U ATA N L B S ( N A O H )
A. Prosedur Pembuatan LBS (NaOH 0,1 N)
-Sediaan : 2 N
-Diminta : 0,1 N, 250 mL
V1 . N1 = V2 . N2
250ml .0,1N = V2.2N
25=2V
V= 12,5 ml
25,00
25,00
25,00
Normalitas sesungguhnya
mgrek titrat = mgrek titran
Data Penetapan kadar = Data pembakuan tapi tidak lagi dibuat N sebenarnya
lagi langsung ke indikator kadar.
Perhitungan kadar :
Mgrek titrat = mgrek titran
(sample) = mgrek N a O H
=V X N
Berat = Mgek X B E X BM
Dalam 100 ml = 100/25 x berat
Kadar = berat/pipet sampel X
100%
Perhitungan kadar : sampel CH3COOH
Mgrek titrat = mgrek titran
(sample) = mgrek NaOH
=VXN
= 24,25 ml X 1,0309 N
= 24, 9993 N
Berat = Mgek X BE X BM
= gram X 1/2 X 126
= 1574,9559 mg
= 1,5749 gram
Dalam 100 ml = 100ml/24,25 ml X
1,5749 gram
= 6,4944 gram
Kadar = berat/pipet sampel X 100%
= 1,5749 gr/25 ml X 100%
= 6,2996 %
PERTANYAAN
1.Dari : Desi Afriyani
Mengapa larutan N a O H menghindari pengaruh udara?
Jawab : (Raka Aditya)
Karena larutan N a O H mudah menyerap Co2, jadi menggunakan aquadest sebagai pelarutnya, air
murni yg bebas dari co2. Dalam penyimpanannya harus tertutup rapat dgn baik (aquadest). Jika ingin
digunakan panaskan aquadest 10 menit sampai mendidih untuk menghilangkan co2 dlm aquadest
TERIMAKASIH