KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGI DAN TERMINOLOGI

A. Pendahuluan
Manusia senantiasa selalu mengejar kebahagiaan duniawi tanpa kenal lelah
dan usia, terkadang tidak kenal siang ataupun malam. Setiap manusia sibuk dengan
urusannya sendiri, senantiasa mempertaruhkan waktu dan tenaga untuk mencapai
kepuasan dan impian nya di dunia.
Sebagian orang merasa bahagia dan puas ketika mempunyai jabatan atau
kekuasaan, sebagian lagipun merasa senang mempunyai harta yang berlimpah,
setidaknya, itulah nafsu duniawi. Namun perlu diketahui, ada satu hal yang urgen
dan mempunyai kedudukan hierarki yang tinggi dalam kehidupan umat manusia,
tidak lain adalah Agama.
Agama merupakan anugerah dan kenikmatan yang paling besar diantara
kenikmatan pemberian Tuhan. Tuhan menurunkan wahyu pada Rasul-Nya untuk
membimbing, menyelamatkan, dan memberikan kebahagiaan yang sebenarnya
untuk kehidupan yang selanjutnya.
B. Pengertian
Secara etimologi, terdapat beberapa pendapat mengenai asal kata Agama,
salah satunya Agama berasal dari bahasa Sangsekerta dengan akar kata “Gam”
yang bermakna pergi. Kemudian, ditambah huruf “a” pada awal dan akir kata “Gam”
menjadi “Agama” yang bermakna Jalan. Jalan yang dimaksud pada kata Agama
adalah jalan mencapai kebahagiaan.
Secara etimologi islam berasal dari bahasa arab, terambil dari kosa kata
‘’salima’’yang berarti selamat sentosa. Dari kata ini kemudian dibentuk ‘’aslama’’
yang berarti memelihara, selamat, sentosa, dan berarti pula berserah diri, patuh,
tunduk dan taat.
Secara terminologis yang terdapat dalam ensiklopedi Indonesia, Agama
merupakan aturan ataupun tata cara hidup manusia dengan hubungannya dengan

Tuhan serta sesamanya manusia.

Islam dari segi istilah adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
nabi Muhammada SAW yang isinya bukan hanya mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan, melaikan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia dan
alam jagat raya. Semua yang berkenaan dengan perbuatan, prilaku umat manusia
telah diatur Allah dalam agama islam tercanatum dalam Al-Quran dan hadis
Rasulullah SAW.
 Islam adalah ajaran yang bertujuan membahagiakan manusia di dunia dan di
akhirat secara bersama-sama dan saling berkaitan. Kebahagiaan hidup di dunia
harus menjadi sarana untuk mencapai kebahagiaan hidup di Akhirat, dan harapan
hidup di akhirat harus menjadi landasan motivasi dalam melakukan kegiatan di dunia
yang didasarkan pada petunjuk Allah SWT dan Rasul-Nya.

1. Keyakinan (credial, akidah), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural
yang diyakini pengatur dan pencipta alam. 2. Peribadatan (ritual, ibadah), yaitu tingkah laku
manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi
atau pengakuan dan ketundukannya. 3. Sistem nilai (Value, sumber hukum, syari’at) yang
mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan
dengan keyakinan tersebut. (unsur agama)
Dalam kehidupan dunia menusia hidup diatur dengan berbagai norma atau tatanan kehidupan, baik
peraturan pemerintah, norma masyarakat dan norma dari Tuhan atau dikenal dengan norma agama.
Berbicara tentang agama, para ulama’ membagi agama berdasar asalnya terdiri dua agama saja,
yaitu agama samawi (langit) adalah agama yang berasal dari langit yang diwahyukan kepada para
utusan-Nya dengan berdasar kitab suci untuk kehidupan manusia, yang termasuk agama samawi
adalah tiga agama yang besar yang kita kenal yaitu :  Yahudi diturunkan kepada Rasul Musa AS
dengan kitab Taurat sekitar ±1400 SM, sampai diutusnya nabi Isa AS sebatas kaum Bani Israil. 
Nasrani diturunkan kepada Rasul Isa AS dengan kitab Injil sekitar 30M, sampai diutusnya nabi
Muhammad SAW sebatas kaum Bani Israil.  dan Islam diturunkan kepda Rasul Muhammad SAW
dengan kitab Al Qur’an sekitar 571M berlaku sampai akhir zaman tanpa batas etnis. Kedua Agama
Ardli (bumi) adalah sesuatu yang dianggap agama yang muncul di Bumi ini dengan berdasar tokoh-
tokoh tertentu yang dianggap mempunyai keistimewaan. Diantara nama-nama agama ardli adalah: 
Yahudi * Kristen Ortodoks * Saintologi * Alluk Todolo  Buddha * Protestan * Shinto  Hindu *
Kejawen * Taoisme  Katolik * Raelianisme * Zoroastrianisme