AGAMA ISLAM
Penyusun:
Devi Nurcahya Romadhoni (22013010168)
Sebagai seperangkat aturan Tuhan yang diberikan kepada manusia unluk mendapatkan kebaikan
dalam kehidupan di dunia dan akhiral, nyata jelas kalau agama begilu erat kailannya dengan
kehidupan manusia. Bila dilihat dari sisi makna dan fungsinya berarti agama itu tidak boleh
lepas dalam kehidupan umat manusia yang senantiasa mencari kebahagiaan abadi. Agama itu
adalah kebutuhan fitrah manusia untuk kemuliaan dan kebahagiaan hakiki dirinya. Masyarakat
beragama pada umumnya memandang agama sebagai jalan hidup yang dipegang dan diwarisi
turun-temurun oleh masyarakat, agar hidup mereka menjadi tertib, damai, dan tidak kacau.
Selain itu, mereka juga meyakini agama sebagai kekuatan spiritual yang dapat memenuhi
keutuhan rohani manusia serta diharapkan mampu “berbicara” banyak dalam menyelesaikan
problem sosial, ekonomi, kemanusiaan, dan sebagainya. Oleh karena itu dibuatlah essay
mengenai konsep, macam-macam dan ruang lingkup agar kita semakin memahami materi bab 1
ini.
PEMBAHASAN
KONSEP AGAMA
Agama mendapat posisi strategis dalam Al-Qur‟an. Agama dalam konsep Al-Qur‟an
mengandung makna yang paling tinggi yakni agama Islam yang berfungsi sebagai rahmatan lil
„alamin bagi manusia dan sekalian alam semesta. Tentu Allah SWT telah menggambarkan di
dalam Al-Qur‟an bahwa sesungguhnya agama yang terbaik di sisi Allah hanyalah Islam. Karena
itu, sesungguhnya bahwa agama Islam dapat memberi jaminan kesejahteraan dan keselamatan
bagi manusia yang mempelajarinya sebagai amalan shalih guna menggapai kemuliaan dan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Bila dilihat dari sisi makna dan fungsinya berarti
agama itu tidak boleh lepas dalam kehidupan umat manusia yang senantiasa mencari
kebahagiaan abadi. Agama itu adalah kebutuhan fitrah manusia untuk kemuliaan dan
kebahagiaan hakiki dirinya. Tidak ada satupun definisi agama yang dapat diterima secara
umum. Para filosof, sosiolog, psikolog dan teolog telah merumuskan definisi tentang agama
menurut caranya masing-masing. Tidak adanya definisi agama yang dapat diterima secara
umum itu, antara lain dikarenakan memberikan definisi atau pengertian agama itu merupakan
hal yang cukup sulit.
A. Konsep Agama Secara Etimologis :
a) Berasal Bahasa sansekerta dari kata A yang artinya tidak dan Gama yangialah kacau,
jadi agama adalah tidak kacau atau bisa dibilang teratur.
b) Sedangkan pada Bahasa latin Religi atau Religion berasal dari istilahRedan Eligare
yang berarti memilih kembali pada Bahasa Belanda.
c) Dalam Al-Qur‟an agama disebut Al-din yang berarti Undang-undang, peraturan, serta
ketaatan.
B. Konsep Agama Secara Terminologis :
a) Menurut KBBI agama artinya sistem yang mengatur tata keimanan(kepercayaan) serta
peribadatan pada tuhan yg Mahakuasa serta tatakaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dengan manusia danmanusia dengan lingkungannya.
b) Sedangkan agama menurut istilah adalah sistem kepercayaandanpenyembahan yang
kuasa (atau yg serupa), dengan budaya sertapandangan dunia yang mengikat orang di
cara hayati.
c) Pengertian agama berdasarkan para ahli :
Emile Durkheim mendefinisikan agama adalah suatu sistemyangterpadu yang terdiri
atas kepercayaan dan praktik yang berafiliasi dengan hal yang suci.
Bahrun Rangkuti seseorang cendikiawan muslim, ia mengatakan bahwadefinisi dan
pengertian agama berasal dari bahasa Sansekerta; agama. A(panjang) berarti jalan, way,
dan Gama yaitu bahasa Indo-Jermanik; Bahasa Inggris Togo berarti jalan, jalan untuk
menerima kemurahanyang kuasa.
Menurut Sidi Gazalba, agama (religion) merupakan kecenderunganspiritual manusia
yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yangmeliputi semua, makna tertinggi,
sifat dari segala sesuatu.
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama ialah sistemsikapdan hubungan
insan, yang merupakan pusat korelasi mereka denganrahasia kekuasaan dan hal ghaib
yang tidak terbatas, serta oleh sebabitumenggunakan kehidupan mereka dan alam
semesta pada kurang lebih mereka¹.
Dari uraian tentang pengertian agama di atas, dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa agama
pada dasamya merupakan suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang
memiliki akal unutk memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai
kebaikan hidup dan kebahagiaan kelak di akhirat².
Sesungguhnya Islam itu adalah agama samawi. Allah mewahyukan agama Islam dalam nilai-
nilai kesempurnaan tertinggi meliputi segi-segi fundamentil tentang duniawi dan ukhrawi guna
mengantarkan kehidupan manusia ketaraf keselamatan, kemuliaan dan kebahagiaan abadi.
Agama Islam bersifat universal dan eternal sesuai dengan fitrah manusia. Manusia yang
beriman kepada Al-Qur‟an cenderung hatinya menuju petunjuk Al- Qur‟an tanpa ragu-ragu
mengakui kebenaran dan ketinggian Islam sebagai agama terbaik menata kehidupannya ke arah
kemuliaan dan kebahagiaan sejati. Firman Allah dalam Al-Qur‟an Surat Ali Imran (3): 19
اإل س الم ا هللا ع ند ال دي ن إنArtinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam.
Islam sesuai dengan namanya “selamat” tentu dapat menyelamatkan seluruh sisi kehidupan
jasmani maupun rohani manusia. Islam sebagai agama akan melindungi manusia dari berbagai
kemerosotan moral yang mengarah kepada kehancuran nilai lahir dan bathin umat manusia.
Pada hakikatnya manusia membutuhkan agama yang dapat menuntunnya kejalan yang benar
dan dapat mengatasi berbagai permasalahan umat manusia dalam hidupnya.
2. Syari‟ah
a. Syari‟ah dalam secara etimologis adalah Jalan. Istilah Syari‟ah dalam bahasa Arab
mempunyai dua makna. Pertama, berarti "jalan yang lurus (peraturan)", sebagaimana
firman Allah Swt: ”Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syari‟at
(peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syari‟at itu ”. (QS. Al-Jatsiyah (45):
18). Kedua, berarti "berjalan menuju tempat air yang mengalir (mata air) dengan maksud
untuk minum".
b. Adapun secara terminologis adalah “Tata peribadatan yang mengatur hubungan antara
manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, manusia dengan alam lain”. Syari‟ah
Islam adalah satu sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan antara manusia dan
Tuhan, hubungan sesama manusia serta hubungan manusia dengan alam lainnya Kaidah
Syari‟ah Islamiyah ini secara garis besar terbagi atas dua bagian besar:
1). Kaidah Ibadah dalam arti khusus (Kaidah Ubudiyah), tata aturan Ilahi yang
mengatur hubungan ritual langsung antara hamba dengan Tuhannya yang tatacara dan
upacaranya telah ditentukan secara terinci dalam Al-Quran dan Sunnah rasul. Ibadah
khusus ini meliputi: Thaharah, Shalat, Zakat, Shaum, dan Haji;
2). Kaidah muamalah dalam arti luas, tata aturan Ilahi yang mengatur
hubungan sesama manusia dan hubungan antara manusia dan benda. Muamalah dalam
arti luas, secara garis besar terbagi dua bagian, yaitu: pertama, Al-Qanunul Khas
(Hukum Perdata) yang meliputi: muamalah dalam arti sempit (hukum niaga), munakahat
(hukum nikah), waratsah (hukum waris), dan lain sebagainya; kedua, Al-Qanunul „Am
(Hukum Publik) yang meliputi: jinayah (hukum pidana), khilafah (hukum kenegaraan),
jihad (hukum perang dan damai), dan lain sebagainya.
3. Akhlak
Akhlak asal katanya khalaqa, yang artinya berbuat. Secara terminologi berarti adab sopan
santun yang terpuji sesuai dengan syari‟at Islam. Akhlak tidak lain merupakan aplikasi
dari Aqidah dan Syari‟ah (Ibadah dalam arti khas dan Muamalah). Akhlak meliputi:
(1) Akhlak kepada Allah;
(2) Akhlak kepada makhluk. Sedang akhlaq kepada makhluk meliputi:
(a) akhlak kepada Rasul;
(b) akhlak kepada manusia;
(c) akhlak kepada alam.
Akhlak terhadap manusia termasuk akhlak pada diri sendiri, meliputi: keluarga, masyarakat.
Akhlak terhadap alam, meliputi: flora, fauna, dan benda. Setiap muslim harus
melaksanakan syari‟at Islam secara kâffah, QS. Al-Baqarah (2): 208: “Hai orang-orang
yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu.
Maksudnya, bahwa setiap muslim harus melaksanakan syari‟at Islam dalam kehidupan
sehari-hari dalam beraqidah, beribadah baik ibadah mahdhah maupun ghair mahdhah
(muamalah), dan berakhlak sesuai akhlak Rasulullah Saw⁷.
⁵ Siti nur Aeni, Mengulas 6 Agama di Indonesia dari Sejarah sampai Tempat Ibadah, 2020
⁶ http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/29993/04_bk_aqidah_bab%20ii_
agama%20islam%20dan%20ruang%20lingkupnya_2019.pdf?sequence=4&isAllowed=y#:~:text
=Berdasarkan%20hadits%20di%20atas%2C%20Ruang,3)%20Ihsan%20(Akhlak)
PENUTUP
Agama, yakni Islam adalah suatu peraturan Allah SWT yang diwahyukan di dalam Al-Qur‟anul
Karim dan dijelaskan dalam Hadits Rasulullah SAW segala aturan pelaksanaannya secara benar
sebagai amalan shalih bagi orang-orang mu‟min. Agama yang merupakan peraturan Allah dan
Rasul-Nya tersebut mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal pikiran yang sehat
memegang teguh dan menjalankan segala peraturan itu berdasarkan kehendak dan keinginannya
sendiri guna untuk mencapai keselamatan kebaikan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
DAFTAR PUSTAKA