Nama Anggota :
UNIVERSITAS ANDALAS
Contents
BAB 1.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
BAB 2.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Agama.......................................................................................................................4
a. Pengertian Agama Secara Etimologi..........................................................................................4
b. Pengertian Agama Secara Terminology.....................................................................................5
2.2 Jenis – jenis agama beserta ciri - cirinya......................................................................................8
BAB 3...................................................................................................................................................10
KESIMPULAN.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama merupakan suatu hubungan yang tetap antara diri manusia dengan suatu kekuatan
yang berada di luar diri manusia yang bersifat suci, dengan sendirinya yang mempunyai
kekuatan absolut selain dari agama primitif disebut sebagai Tuhan. Agama juga merupakan
kepercayaan dan cara hidup yang mengandung faktor-faktor percaya kepada adanya Tuhan,
sebagai segala sumber hukum dan nilai-nilai kehidupan. Ada beberapa Agama-Agama di
Dunia yang tersebar dibelahan bumi. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah
suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal yang suci. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya.
Ada beberapa agama yang berdasarkan monoteisme (agama samawi) yaitu agama
yang berasal dari wahyu Allah melalui Rasul-Nya, untuk disampaikan kepada umat masing-
masing dan ada juga beberapa agama yang lahir dari ide manusia sendiri (agama ardhi)
seperti politeisme yang meyakini adanya banyak tuhan atau dewa, dengan menyembah
berhala buatan mereka sendiri.
Dari paparan pernyataan di atas penulis merasa perlu mengkaji lebih dalam mengenai
pengertian agama, jenis-jenis agama beserta ciri-cirinya dengan lebih terperinci sehingga
disusunlah makalah ini untuk memaparkan lebih dalam mengenai hal-hal yang telah
disebutkan sebelumnya.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agama
a. Pengertian Agama Secara Etimologi
Pengertian agama secara etimologi, kata agama berasal dari bahasa sangsekerta, yang
berasal dari akar kata gam artinya pergi, kemudian dari kata gam tersebutmendapat awalan a
dan akhiran a, maka terbentuklah kata agama artinya jalan. Maksudnya, jalan mencapai
kebahagiaan.
Di samping itu terdapat pendapat yang menyatakan bahwa kata agama berasal dari
bahasa sangsekerta yang akar katanya adalah a dan gama. Artinya tidak dan gama artinya
kacau. Jadi, arti kata agama adalah tidak kacau atau teratur.
Kata religi - religion dan religio, secara etimologi – menurut winker paris dalam
algemene encyclopaedie mungkin sekali dari bahasa latin, yaitu dari kata religere atau
religare yang berarti terikat, maka dimaksudkan bahwa setiap orang yang bereligi adalah
orang yang senantiasa merasa terikat dengan sesuatu yang dianggap suci. Kalau dikatakan
berasal dari kata religere yang berarti berhati hati, maka dimaksudkanbahwa orang yang
bereligi itu adalah orang yang senantiasa bersikap hati hati dengan sesuatu yang dianggap
suci.
Dari etimologis ketiga kata di atas maka dapat diambil pengertian bahwa agama:
(1) merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan
yang aman, tentram dan sejahtera.
(2) bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan
manusia yang dianggap sebagai kekuatan mutlak, gaib dan suci yang harus diikuti dan ditaati.
(3) aturan tersebut ada, tumbuh dan berkembang bersama dengan tumbuh dan
berkembangnya kehidupan manusia, masyarakat dan budaya.
-Makna Etimologis
Ada dua pendapat mengenai asal-usul kata “agama”. Pertama, berasal dari bahasa
Indo-German, yaitu “gam”, identik dengan “go” dalam bahasa Inggris yang berarti “jalan,
cara berjalan, cara-cara sampai pada keridhaan Tuhan”.
Kedua, berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam kitab Upadeca tentang “Ajaran-ajaran
Agama Hindu”, disebutkan bahwa “agama” tersusun dari kata “a” yang berarti “tidak” dan
“gam” yang berarti “jalan”. Dalam bentuk harfiah, “agama” berarti “tetap di tempat,
langgeng, abadi, diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi” Ada pula
pendapat lain, yaitu “agama” berasal dari kata “a” yang berarti “tidak”, dan “gama” yang
berarti “kacau”. Maksudnya, orang-orang yang memeluk suatu agama dan mengamalkan
ajaran-ajarannya, hidupnya tidak akan kacau.
2) Bahasa Arab
-Makna Etimologis
Secara terminologi, agama diartikan aturan atau tata cara hidup manusia dengan
hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Dalam al-Qur’an agama sering disebut dengan
istilah din. Istilah ini merupakan istilah bawaan dari ajaran Islam sehingga mempunyai
kandungan makna yang bersifat umum dan universal. Artinya konsep yang ada pada istilah
din seharusnya mencakup makna-makna yang ada pada istilah agama dan religi.
1) bahasa Inggris
-Makna Terminologis
Definisi yang diberikan para ahli sangat banyak.. Saya hanya akan memberikan
beberapa definisi saja yang menurut saya paling lengkap. Webster New 20th Century
Dictionary mengungkapkan bahwa definisi “religion” adalah . Batasan itu menggambarkan
bahwa “religion” adalah suatu sistem peraturan-peraturan dari kegiatan yang semuanya itu
didasarkan pada adanya kepercayaan dan pegangan pada kekuatan yang Mahakuasa dan
norma perilaku manusia yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Tuhan.
2) bahasa Arab
-MaknaTerminologis
Dari ketiga pendapat tersebut, kalau diteliti lebih mendalam, memiliki titik persamaan.
Semua menyakini bahwa agama merupakan:
Agama dalam konsep Al-Qur'an mengandung makna yang paling tinggi yakni agama
Islam yang berfungsi sebagai rahmatan lil 'alamin bagi manusia dan sekalian alam semesta.
Agama itu adalah kebutuhan fitrah manusia untuk kemuliaan dan kebahagiaan hakiki dirinya.
اختَلَفَ الَّذيْنَ اُوتُوا ا ْلك ٰتب ااَّل م ۢنْ بعد ما ج ۤاء ُهم ا ْلع ْلم ب ْغي ۢا بينَهم ۗومنْ ي ْكفُر ب@ ٰ@ا ٰيت هّٰللا فَ@انَّ هّٰللا
ْ ساَل ُم ۗ َو َما هّٰللا
َ ِ ِ ِ ِ ْ َّ َ َ ْ ُ ْ َ ً َ ُ ِ ُ َ َ َ ِ ْ َ ِ ِ َ ِ ْ ِ ْ ِ اِنَّ ال ِّديْنَ ِع ْن َد ِ ااْل
١٩ ب ِ ساَ س ِر ْي ُع ا ْل ِح
َ
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah
diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka.
Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.” (Surat Ali ‘Imran [3] ayat 19).
Surat Ali ‘Imran [3] ayat 19 di atas secara umum berbicara mengenai legalitas agama
Islam di sisi Allah swt. Sebagian orang memahami ayat ini sebagai alat justifikasi
pembenaran agama Islam di atas agama-agama lain di dunia. Pemahaman tersebut biasanya
mengacu pada terjemah Al-Qur’an. Menurut Ibnu Katsir mengandung pesan Allah bahwa
tiada agama di sisi-Nya, dan yang diterima-Nya dari seorang pun kecuali Islam, yakni
mengikuti rasul-rasul yang diutus-Nya setiap saat hingga berakhir dengan Muhammad saw.
Dengan kehadiran beliau, maka telah tertutup semua jalan menuju Allah swt kecuali jalan
dari arah beliau.
Pendapat Ibnu Katsir di atas didasarkan pada Firman Allah swt surat Ali ‘Imran [3] ayat 85
yang berbunyi:
ِ ساَل ِم ِد ْينًا فَلَنْ ُّي ْقبَ َل ِم ْن ُۚۚهُ@ َوه َُو فِى ااْل ٰ ِخ َر ِة ِمنَ ا ْل ٰخ
٨٥ َس ِريْن ْ ِ َو َمنْ يَّ ْبت َِغ َغ ْي َر ااْل
“Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia
termasuk orang yang rugi.”
Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya; “ Hindu View of Christianity
and Islam” menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan
Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa
agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim
kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama
Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.
Ada pula yang menggolongkan agama sebagai agama langit (Yahudi, Kristen, dan
Islam) dan agama bumi (Hindu, Buddha , dll) Penggolongan ini paling disukai oleh orang-
orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah, yang satu
datang dari langit, agama wahyu, buatan Tuhan, yang lain lahir di bumi, buatan manusia.
Agama samawi atau disebut juga agama langit, adalah agama yang dipercaya oleh para
pengikutnya dibangun berdasarkan wahyu Allah. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa
suatu agama disebut agama Samawi jika:
1. Agamanya tumbuh secara kelahiran dapat ditentukan dari tidak ada menjadi ada.
2. Agama ini mempunyai kitab suci yang otentik (ajarannya bertahan/asli dari tuhan)
3. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya,dan bukan tumbuh dari masyarakat,melainkan
diturunkan kepada masyarakat.
4. Disampaikan oleh manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya.
5. Ajarannya serba tetap,walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan
dan kepekaan manusia.
6. Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak (tauhid).
7. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia,masa dan keadaan.
Agama Ardhi adalah agama yang berkembang berdasarkan budaya, daerah, pemikiran
seseorang yang kemudian diterima secara global. Serta tidak memiliki kitab suci dan bukan
berlandaskan wahyu.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah di atas adalah ajaran, sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Terdapat
dua jenis agama di dunia ini yaitu agama samawi dan agama ardhi. Agama samawi
didasarkan oleh kepercayaan manusia terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sedangkan
agama ardhi adalah agama yang terbentuk dari hasil pemikiran manusia.
DAFTAR PUSTAKA
- ALQURAN ALKARIIM
PENDAPAT AHLI
A.M. saefuddin
Sutan Takdir Alisyahbana
Sidi Gazalba
- https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertiani-agama-samawi-dan-agama-ardhi.html?
m=1