Anda di halaman 1dari 18

SMK NEGERI 2 MANADO

Jl.pomorouw telp / fax (0431) 864750


TUGAS agama kristen






NAMA : NOLA MONICA THUTER
KELAS : XI TGB (TEKNIK GAMBAR BANGUNAN)
B.STUDY : AGAMA KRISTEN PROTESTAN

Gaya Hidup Modern

1
A.Pengertian Gaya Hidup Modern
Menurut KamusBesar Bahasa Indonesiadan Kamus Besar Kontenporer,
gaya hidup di artikan sebagai pola tingkah laku sehari hari segolongan
manusia di dalam masyarakat. Kata modern sebagai kata benda artinya, sikap,
perilaku, perbuatan atau tingkah laku yang sesuai tuntunan zaman. Sedangkan
kata modern sebagai kata sifat artinya: terbaru, mutakhir (biasanya lebih baik
dari sebelumnya). Dengan demikian, gaya hidup modern dapat di artikan sebagai
pola terbaru tingkah laku sehari hari segolongan manusia yang sesuai dengan
tuntunan zaman.
Pengertian lainnya juga dari gaya hidup modern adalah gaya hidup yang
menghargai waktu, terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan; terus
menerus belajar, karena dunia terus - menerus berkembang. Menurut para pakar
sosiologi, ciri yang membedakan masyarakat modern dengan masyarakat
tradisional di antaranya adalah sportif, menghargai prestasi, menghargai waktu,
mobilitas yang tinggi, bekerja keras, dan hidup dalam tekanan (stress) yang
tinggi.Dengan semua itu, masyarakat modern dapat menjadi maju dan semakin
maju.

B. Bentuk Bentuk Gaya Hidup Modern
A.B.Susanto dalam bukunya yang berjudul Potret potret Gaya Hidup
Metropolis, memaparkan berbagai gaya hidup manusia modern di kota metropolis
seperti Jakarta. Bentuk bentuk gaya hidup tersebut, antara lain:
a. Menjadikan status sebagai sesuatu yang penting.Salah satu bentuk
gaya hidup modern di kota metropolis adalah bahwa status seseorang di
tandai dengan penampilan dan segala yang di pakainya, misalnya mobil,
telepon seluler (HP), dan lain-lain.
b. Mobilitas yang tinggi. Pagi di Jakarta, siang sudah di Medan, esoknya di
Singapura, dan kemudian sudah di Bali. Itulah contoh mobilitas orang
modern di kota metropolis.
c. Bercengkrama di tempat-tempat tertentu, seperti kafe. Kafe telah
menjadi salah stu ikon gaya hidup modern. Kafe bagi orang modern, yang di
bebani segudang tugas pekerjaan, menjadi tempat yang sangat indah untuk
bercengkrama dan melepas kepenatan.
d. Lunch, golf, dinner(LGD). Lobi (istilah yang lazim di pakai untuk
mengadakan pendekatan atau mempengaruhi kebijakan orang lain dalam
pengambilan kepetusan) adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat

2
modern dalam pengembangan usaha dan karier mereka. Lunch, golf dan
dinner, adalah sarana yang telah menjadi gaya hidup bagi usaha lobi
tersebut.
e. Pernikahan Agung.Orang modern menempatkan pernikahan sebagai salah
satu momen kehidupan yang perlu di rayakan besar-besaran. Yang menarik
di perhatikan adalah bahwa orang modern sekarang , serekalipun
merayakannya dengan mewah, tetapi mereka melakukan pernikahan itu
dengan melaksanakan adat suku mereka masing-masing.
f. Wisudah.Jika wisudah hanya di lakukan bagi orang lulus sarjana, kini
wisudah telah menjadi gaya hidup, yang di gunakan untuk merayakan
kelulusan pendidikan di jenjang yang lebih rendah.
g. Gaya hidup instan. Globalisasi dan modernisasi telah mengakibatkan gaya
hidup instan. Gaya hidup instan adalah gaya hidup yang ingin serba cepat.
Pada satu sisi, gaya hidup ini menghasilkan suatu tuntutan akan adanya
persiapan yang panjang dan matang dengan pemanfaatan teknologi secara
maksimal, system dan cara yang inovatif untuk mendukung kerja yang
serba cepat. Di sisi lain, gaya hidup ini membuat orang terjebak pada
usaha mencari dan mengambil jalan pintas, seperti korupsi untuk cepat
kaya, doing untuk cepat jadi juara, dan menipu konsumen agar produknya
cepat laku terjual.
h. Gaya hidup dengan teknoogi komunikasi. Teknologi komunikasi mengalami
perkembangan yang amat dasyat dan turut membentuk gaya hidup baru di
dunia modern. Telepon seluler (HP) membuat dunia terasa berada di
genggaman tangan sehinggah komunikasi dengan orang lain yang berjarak
sangat jauh pun menjadi sangat mudah.

C. Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Modern
Di samping apa yang di gambarkan oleh A.B. Susanto di atas, Talcott
Parsons menuliskan ciri-ciri masyarakat perkotaan yang gaya telah berubah
sebgai akibat modenisasi,yaitu:
a. Netralitas efektif : acuh tak acuh
b. Orientasi diri : menonjolkan kepentingan diri sendiri
c. Universalisme : berpikir objektif
d. Prestasi : suka mengejar prestasi
e. Spesifitas : menunjukan sikap secara jelas dan tegas dalam
hubungan antar Pribadi

3

Pelajaran 10
Pandangan Iman Kristen terhadap Gaya Hidup Modern
Urain Materi Pelajaran
Dari uraian sebelumnya kita telah memahami berbagai bentuk dan ciri gaya
hidup modern serta segi positifnya dalam kehidupan manusia. Pada pelajaran ini,
kita juga harus secara kritis menilai gaya hidup modern tersebut sebab tidak
cocok untuk di terapkan di segala tempat dan situasi.
a. Materialistis
Materialisme ( kata sifatnya: materialistis ) adalah pandang hidup yang
mencari dasar segala sesuatu, termasuk kehidupan manusia , di dalam akan
kebendan semat-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi
slam indera
b. Hedonistis
Hedonisme ( kata sifatnya: hedonistis ) adalah pandangan hidup yang
menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama
hidup.
c. Indinidualistis
Individualisme( kata sifatnya: individualistis ) adalah paham yang
menganggap manusia secara pribadi perlu di perhatikan.
d. Konsumeristis
Konsumerisme ( kata sifatnya: konsumeristis ) adalahgaya hidup yang suka
menghabiskan waktu dan erutama uang untuk berbelanja secara berlebihan (
berfoya-foya ), bukan hanya benda melainkan juga makanan dan kesenangan.


PELAJARAN 11
Citra Pelajaran Kristen

4
Uraian Materi Pelajaran
Di dalam citra pelajar Kristen, kita perlu bertanya: adakah tokoh yang
menampilkan tokoh yang menampilkan citra Kristen yang dapat di jadikan teladan
? tentu Tuhan Yesus adalah teladan utama
( Rm. 8:29 ). Kita juga dapat belajar dari beberapa tokoh, seperti Abraham
Lincoln, Martin Luther King, Jr., Bunda Theresa, Uskup Belo, John Wesley, John
Sung atau tokoh lainnya. Apa ciri mereka ?
Berikut beberapa ciri dari tokoh di atas yang dapat kita pelajari:
1. Kesadaran bahwa menampilkan citra Kristus merupakan tugas utama di
dalam kehidupannya
2. Meneliti kehidupan Tuhan Yesus dan menjadikanNya sebagai teladan
utama.
3. Memetik berbagai aspek dari keteladanan Yesus dan perkataan-perkataan
hikmat dalam Alkitab untuk di jadikan arah perkembangan diri dan
karyanya.
4. Membedakan dengan sadar nilai-nilai Kristiani dengan yang bukan
5. Memeiliki gaya hidup, penampilan, dan gaya kerja yang unik serta
keberanian mengambil resiko besar;dengan kata lain, memiliki citra diri
yang kokoh dan sejalan dengan citra diri sebagai pengikut Yesus Kristus.
6. Mampu mengkomunikasikan visi dan panggilannya (misi )

Yang pasti, menampilkan citra Kristen berarti menyelidiki dan mengubah
diri terus menerus sehinggah semakin serupa denga citra Kristus (Rm. 8:29). Hal
yang sangat mendasar di dalam menampilkan citra diri sebagai pengikut Kristus
adalah selarasnya antara pemahaman mengenai Yesus Kristus yang penuh kasih ,
rendah hati, tulus, dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan kita.



Hidup Yang Bersaksi

5
Apakah hidup yang bersaksi itu ? Hidup yang bersaksi itu adalah hidup yang
melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan memberitakan kaya Kristus yang sudah
mati karena dosa kita (1 Kor. 15:3-4)
Mengapa kita harus memberitakan karya Kristus (Injil) ?
1. Agar dunia mengenal Allah dalam Yesus Kristus (bnd. Yoh. 14:7)
2. Yesus sendiri yang mengamanatkan kepada kita untuk memberitakan injil,
kabar kesukaan, supaya semakin banyak orang yang percaya dan
memperoleh keselamatan hidup kekal yang di berikan Allah kepada dunia
melalui Yesus Kristus (Mrk. 16:15-18; Mat. 28:19-20)
3. Sebagai ucapan syukur kita atas karya keselamatan yang kita terima dari
Allah melaui Yesus Kristus. Itulah keykinan iman kita.

Alkitab memberikan beberapa ciri dan sekaligus identitas gaya hidup yang
bersaksi dari orang-orang percaya, antara lain:
a. Kamu adalah garam dunia (Mat. 5:13-16), kata Tuhan Yesus. Apa
maksudnya ? Maksudnya ialah hendaknya kita dapat memberi pengaruh
kepada orang lain
b. Kamu adalah surat Kristus, yang di tulis oleh pelayanan kami, di tulis
bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup (2 Kor. 3:3),
kata Paulus kepada jemaat di Korintus.
c. Kami adalah kawan sekerja Allah (1 Kor. 3:9). Paulus menyaksikan dirinya
sebagai kawan sekerja Allah.
d. Kamu adalah terang dunia (Mat. 5:14). Setiap orang percaya hendaklah
menjadi terang bagi sekelilingnya, sehinggah ia dapat menjadi pemberi
cahaya dalam kegelapan dunia, panutan dan cerminan dalam kehidapan
Kristus bagi orang-orang di sekitarnya.
e. Kamu adalah ranting-rantingnya (Yoh. 15:5). Yesus menyatakan diriNya
sebagai pokok anggur dan murid-muridNya adalah ranting-rantingnya.

Jadi,tugas ini adalah tugas yang mulia, karena Tuhan mengamanatkan dan
ini menentukan bagi arah kehidupannya apakah mereka akan selamat atau
bianasa (bnd. Rm. 10:13-15)
Sekarang , tentu kita bertanya, bagaimana caranya menjadi pemberita injil ?
Sebenarnya, secara prinsip bahwa kesaksia terhadap semua orang tidak harus

6
formal,misalnya menceritakan cerita Alkitab, atau menyampaikan khotba dan
seterusnya, apalagi dengan pendekatan mencela orang lain.
Berikut di sampaikan cara-cara yang dapat di pertimbangkan dalam
pemberitaan injil:
1. Tahap pendekatan. Kita berupaya untuk menunjukan perilaku, tutr kata
yang sudah menjadi gay hidup kristiani kita seraya memohon pimpinan Roh
Kudus.
2. Jika kedekatan dan keterbukaan sudah terbangun, maka kita bias mulai
menawarkan percakapan tentang iman kita dan iman orang-orang yang kita
anggap sebagai panutan.
3. Pada tahap yang berikut, sudah saatnya kita memasuki pokok-pokok iman
kita dan bagaimana seharusnya hidup sebagai orang percaya kepada
Kristus.
4. Membiarkan orang kita dekati secara bebas menyatakan keputusannya,
serya memohon keterlibatan Roh Kudus untuk menggerakan hati orang itu
percaya pada pemberitaan yang kita sampaikan
5. Bila dia menyatakan keyakinannya atas keselamatan dalam Yesus Kristus,
hendaklah kitakita meneguhkan keyakinannya itu, dengan tetap memberi
dukungan atas keputusannya itu dan mengarahkannya untuk bergabung ke
salah satu gereja atau jemaat demi pembinaan selanjutnya.
6. Jika rekan kita itu tidak memberi tanggapan, atau menolak untuk percaya,
maka kita tidak perlu kecewa atau beupaya untuk memaksanya untuk
percaya dengan berbagai cara, karena karena hal itu sepenuhnya
bergantung pada diri orang itu dan karya Roh Kudus.

Jadi, marilah kita hidup sebagai pengikut Kristus.

Hidup Sederhana
Di mana batas hidup sederhana dan tidak sederhana ? Batas hidup sederhana
bagi hamper setiap orang brsifat relative.
Apakah yang di maksud dengan hidup sederhana ?Hidup sederhana berarti
hidup dengan seadanya, bersahaja, secukupnya, tidak berlebih-lebihan.
Kaum Puritan, yaitu kelompok Kristen yang memperjuangkan kekudusan dengan
hidup sederhana sangat menekankan apa yang di sebut the spirit of contentment
(mencukupkan diri dengan apa yang ada padanya). Latihan hidup sederhana, atau
mencukupkan diri dengan cara besahaja, juga membuat kita menyadari bahwa

7
hidup kita di dunia ini seperti layaknya seorang musafir, seorang yang hanya
menumpang di dunia yang sementara ini.
Yesus sendiri dalam Doa Bapa Kami, secara tersirat mengajarkan hal hidup
sederhana ini kepada murid-muridNya, Berikanlah kami pada hari ini makan kami
yang secukupnya (Mat. 6:11).
Berbagi
Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang hidup berkelimpahan adalah mereka
yang hidupnya brmurah hati dengan berbagi.Sebab, lebih berbahagia mereka
yang memberi daripada menerima (bnd.Kis.20:35). Ada orang yang hidup yang
secara materi hidupnya berkelimpahan, namun seperti kata firman Tuhan,
mereka tidak di karuniakan kuasa oleh Allah untuk menikmatinya (Pkh. 6:2).
Sebaliknya, orang yang menurut ukuran dunia bukanlah orang yang
berkelimpahan, namun senantiasa penuh kemurahan dalam memeberi dan
mengalirkan anugerah dan berkat Tuhan kepada orang lain adalah orang yang
sungguh-sungguh hidupdalam segala kelimpahan.
Seluruh hidup Tuhan Yesus Kristus adalah hidup yang memberi, bahkan Dia
memberikan yang paling berharga, yaitu nyawaNya sendiri bagi tebusan dosa
kita.Yesus mengalirkan anugerah, belaskasihan dan cinta kasih yang
menyelamatkan manusia.HidupNya adalah hidup ysng berkelimpahan di tengah-
tengah kekurangan.
Sebagai manusia yang berdosa kita sebenarnya tidak mampu berbagi.
Sering kali pemberian kita bersifat mencari balasan, takut di anggap orang kikir,
membanggakan diri, menyatakan diri sebagai orang yang bermoral dan lain
sebagainya, yang kesemuanya itu bermuara pada: supaya di puji orang. Hanya
orang yang mengalami penebusan dan kasih Kristus yang dapat memberi dengan
hati tulus.
Kita memberi untuk Tuhan, bukan untuk diri kita; bahkan bukan pula untuk
sesame kita, melainkan sekali lagi untuk Tuhan; kita memberi karena Tuhan telah
lebih dulu memberi, maka pemberian kita adalah pmberian Tuhan
sendiri.Berikutnya, orang yang brmurah hati memberi dalam kekurangan, bukan
hanya memberi dalam kelebihan.
Akhirnya, hidup sederhan dan bermurah hati untuk berbagi adalah sebuah
latihan bagi iman kita akan kemahakuasaan Tuhan dalam memelihara dan
mencukupkan kebutuhan kita, atau dalam istilah teologi disebut providensia,
pemeliharaan Allah.

8
PELAJARAN12
Kebudayaan da Hubungannya dangan Iman Kristen
Urain Materi Pelajaran

Menrut E.B. Taylor (seorang antropologi) kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan
kemampuan-kemampuan lain serata kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut J.Verkuyl (seorang teolog) kebudayaan adalah pengerjaan (pengusahaan,
pengelolaan) kemungkinan-kemungkinan dalam alam ciptaan manusia.
Ciri-ciri khas kebudayaan adalah:
1. Bersifat historis. Manusia membuat sejarah yang bergerak dinamis dan
selalu maju, yang diwariskan secara turun-temurun.
2. Bersifat geografis. Kebudayaan manusia tidak selalu berjalan seragam, ada
yang berkembang pesat ada yang lamban, dan ada pula yang mandeg
(stagnan) yang nyaris berhenti kemajuannya.
3. Bersifat perwujudan nilai-nilai tertentu. Di dalam perjalanan kebudayaan,
manusia selalu berusaha melampaui (batas) keterbatasnnya. Di sinilah
manusia terbentur pada nilai, nilai yang mana, dan seberapa jauh nilai itu
bias di kembangkan ?

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Seni sebagai Bagian dari Kebudayaan

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bagian dari kebudayaan.Ilmu
pengetahun berhubungan dengan dorongan manusia atas pengetahuan,
pengenalan, dan pemahaman.Teknologi berhubungan dengan dorongan manusia
atas kemampuan dan penguasaan dunia.





Hubungan Iman Kristen dan Kebudayaan


9
Di dalam mengahadapi kebudayaan dengan berbagai kecenderungannya, kita
patut memperhatikan bagaimana hubungan dan sikap iman Kristen menghadapi
kebudayaan.

Ada 5 macam sikap umat Kristen terhadap kebudayaan, sebagaimana di
ungkapkan oleh Dr. J. Verkuyl di dalam bukunya, etika Kristen dan kebudayaan,
dan Richard Niebuhr dalam bukunya Christ and Culture.
1. Antagonistis atau Oposisi. Sikap antagonistis atau oposisi (menentang,
menolak) terhadap kebudayaan ialah sikap yang melihat pertentangan yang
tidak terdamaikan antara agama Kristen dan kebudayaan.
2. Akomodasi atau Persetujuan. Kebalikan dari sikap antagonistis adalah
mengakomodasi, menyetujui atau menyesuaikan diri dengan kebudayaan
yang ada.
3. Dominasi atau Sintsis. Ada juga sikap dominasi gereja terhadap
kebudayaan, seperti yang dengan jelas teerlihat dalam gereja yang
mendasari ajarannya pada teologi Thomas Aquinas
4. Dualisme atau Pengutuban. Yang di maksudkan dengan sikap
dualistis/pengutuban (mendua) terhadap kebudayaan ialah pendirian yang
hendak memisahkan iman dari kebudayaan.
5. Pengudusan atau Pentobatan. Sikap pengudusan adalah sikap yang tidak
menolak (antagonistis), namun juga tidak menerima (akomodasi), tetapi
sikap keyakinan yang teguh bahwa kejatuhan manusia kedalam dosa tidak
menghilangkan kasih Allah atas manusia

Pelajarn 13
Pandangan Alkitab terhadap Kebudayaan
Uraian Materi Pelajaran
Apabila kita mempelajari sejarah kebudayaan agama, kita akan mengetahui akan
adanya hubungan dan pengaruh timbal- balik antara agama dan kebudayaan.
Dipandang dari sudut Alkitab, kebudayaan dapat dilihat dari beberapa
aspek, antara lain sebagai berikut:
1. Tugas Manusia dan Kebudayaan
Allah mengangkat manusia sebagai mahkota ciptaanNya dan memberi mandat
(kuasa) kepadaNya dan manusia harus mempertanggungjawabkannya

10
kepada.Artinya, kuasa itu juga mencakup menata hidup, mengelolah alam dan
bekerja demi memenuhi ke butuhan hidupnya serta mengusahakan
kesejahteraan dirinya dalam alam semesta.
Tugas dan tanggung jawab manusia yang diberikan Allah sangat penting,
juga mulia.
2. Tujuan Kebudayaan
Disamping tugas kebudayaan yang mulia itu, Tuhan Allah juga memberikan
tujuan kebudayaan yang harus di capai manusia. Tujuan ideal dari kebudayaan
terlihat dalam ungkapan pemazmur (Maz. 150) yang menekankan bahwa
tujuan manusia adalah untuk
memuji Tuhan; dengan seruan, Pujilah Allah dalam tempat kudusNya (ayat
1).Di dalam mencapai tujuan kebudayaan itu, manusia harus senantiasa
mendasarkan segala upaya dan pemikirannya pada hukum kasih.Hukum kasih
memiliki dua dimensi, yaitu dimensi untuk melayani sesama manusia.
3. Dampak Negatif dari Kebudayaan
Sejak kejatuhan manusia kedalam dosa, sebagaimana digambarkan dalam
Kitab Kejadian, kita melihat betapa manusia dapat mengarahkan kebudayaan
itu bukan untuk memuliakan Allah.
Rasul Paulus berpesan kepada Timotius, Karena akar segala kejahatan adalah
cinta uang.Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang
dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Tim.
6:10).Bagaimana dan di mana kuasa dosa itu kelihatan di dalam kebudayaan
?Hal ini tidak mudah dilihat. Kadang-kadang kuasa dosa itu kelihatan pada
hasil kebudayaan itu sendiri dan cara menggunakan hasil itu. Dalam Amsal
28:5-8 dikatakan: Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang
yang mencari Tuhan mengerti segala sesuatu.Orang yang memelihara hukum
adalah anak yang berpengertian,tetapi orang yang bergaul dengan pelahap
mempermalukan ayahnya.






PELAJARAN 14

11
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (1)
Uraian Materi Pelajaran
Pengetahuan berasal dari kata dasar tahu, berkaitan dengan proses
mengetahui manusia.Seperti makhluk hidup lainnya, manusia ingin tahu dan
mengenal alam semesta yang ada di sekitarnya.

Manusia Mengembangkan Pengetahuan
Setelah mengamati lingkungan hidupnya, langkah berikut yang dilakukan manusia
adalah mengembangkan ilmu pengetahuan.Ia mengamati ternyata binatang-
binatang yang ada di sekitarnya tidak sama.Sebagian besar binatang seperti
manusia juga, langsung mengunyah dan mencenanya. Tetapi ternyata ada jenis-
jenis binatang tertentu yang memamah biak. Manusia mulai menyusun klasifikasi
dan kategori: binatang yang ada di darat, di air, dan di udara. Inilah kuasa yang
Allah berikan kepada manusia.Pengelompokkan ini tentunya tidak terbatas pada
bitang saja, tetapi juga terhadap segala tumbuhan yang
ditemukannya.Demikainlah manusia mengumpulkan pengetahuannya melalui
pengamatannya atas dunia sekitarnya.

Kesombongan Manusia
Dalam bahasa Indonesia ada ungkapan yang berbunyi, bagai padi, semakin berisi
semakin merunduk.Ungkapan ini hendak memperingatkan kita bahwa orang yang
akin pandai itu mestinya makin merendahkan hati.Kecenderungan manusia untuk
menyombongkan diri digambarkan dalam Kitab Kejadian lewat kisah pembangunan
enara Babel.Albert Einstein yang sering kali di sebut sebagai orang jenius
mengatakan bahwa kepandaiannya itu hanya 10% kecerdasan, sisanya adalah
hasil kerja keras.Ini berarti untuk menjadi pandai tidak cukup hanya
memodalkan kecerdasan saja. Kerja keraslah yang menentukan apakah ia akan
menjadi seorang yang benar-benar cerdas atau bukan. Di sini Einstein
menunjukan bahwa ia tidaklah sehebat yang dikira kebanyakan orang. Orang
menjadi hebat justru karena ia bekerja keras.

Kepandain dan Hikmat
Dalam bahasa Latin, ilmu pengetahuan disebut scientia.Dari kata ini terbentuklah
kata science dalam bahasa inggris atau sains dalam bahasa Indonesia. Selain
scientia, bahasa Latin juga mengenal sejenis kepandaian lainyang disebutnya

12
sapientia (baca: sapiensia). Kata ini berkaitan dengan hikmat atau
kebijaksanaan yang berkaitan dengan pengalaman hidup, kearifan yang
diperoleh seseorang dari pengenalannya yang makin mendalam tentang makna
hidupnya.

Awal Pengetahuan
Dari abad ke-21 ini manusia telah mengembangkan ilmu pengetahuannya dengan
sangat pesat. Di zaman Atena dulu, demikian menurut legenda, seorang prajurit
Atena berlari ke kota Marathon yang jaraknya 42,195 km untuk menyampaikan
pesan kemenangan negaranya melawan tentara Persia dalam pertempuran
Marathon. Sang utusan, yang menurut sebuah sunber yang bernama Thesipus dari
Erchius, berlari beberapa jam. Setelah si prajurit pembawa pesan kemenanggan
tentara Atena itu sampai di tujuan, ia pun tewas kelelahan. Hal ini tentu tidak
perlu terjadi sekarang, karena pesan dapat dengan murah, mudah, dan cepat
disampaikan dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi, bagaimanakah mestinya
kita memandang ilmu pengetahuan ?Kitab Amsal mengatakan, Takut akan Tuhan
adalah permulaan pengetahuan, tetapi orsng bodoh menghina hikmat dan didikan
(Ams. 1:7). Hikmat dan takut akan Allah akan menolong manusia untuk semakin
menghargai alam dan sesamanya. Ia akan semakin merendahkan hatinya karena ia
sadar bahwa ia mempunyai sebuah mandate dan kepercayaan khusu dari Allah,
yaitu memelihara seluruh alam ciptaan ini.


PELAJARAN 15
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (2)
Urain Materi Pelajaran
Teknologi dan Perkembangannya
Sejarah peradaban manusia memperlihatkan kepada kita bahwa perkembangan
teknologi selalu selaras dengan ilmu pengetahuan yang
berkembang.Perkembangan teknologi banyak sekali menolong perluasan agama
Kristen. Ketika Gutenberg menemukan mesi cetak pada tahun 1450-an, ia
pertama kali memncetak Alkitab. Dengan mesin cetaknya ini Alkitab yang
pertama-tama menyebar di seluruh Eropa.Hal ini juga yang ikut menolong gerakan
Refarmasi yang dipimpin oleh Martin Luther.

Penyalahgunaan Teknologi

13
Sejak awal manusia berupaya untuk menggali pengetahuan dan menciptakn
teknologi demi meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraannya.Dalam semua
kemajuan iptek yang kita sebut di atas, ternyata ada juga yang
memanfaatkannyajustru untuk hal-hal merusak dan menghancurkan kemanusiaan
itu sendiri; tidaki lagi menolong dan membantu kejahteraan manusia. Semula
Einstein menemukan teori relavitasnya bukan untuk mengahancurkan
kemanusiaan, melainkan justru untuk menemukan rahasia fusi otomatom guna ilmu
pengetahuan itu sendiri dan kemanusiaan.
Hal serupa terjadi di dunia audio visual. Dengan teknologi cybernet
(kombinasi teknologi komputer dan telekomunikasi), media ini dapat mencuri
informasi orng lain. Cyber crime atau kejahatan yang dilakukan lewat internet
kini semakin meluas.
Kemajuan teknologi biomedis, biokimia, dan genetic, menghasilkan manfaat
yang luar biasa bagi manusia. Pada tahun 1970-an manusia berhasil melakukan
transplantasi atau pemindahan jantung yang diambil dari orang yang baru
meninggal dunia, lalu di tanamkan ke penderita yang jantungnya sudah rusak
parah. Sejak itu teknoogi transplantasi berkembang sangat pesat.
Kini para ilmuwan telah berhasil melakukan transpalansi sel punca, yaitu sel
pertama yang belum membela diri untuk untuk kemudian menjadi manusia.
Luar biasa, bukan, kemajuan teknologi ini? Masalahnya, dari mana sel
punca itu di dapatkan?Menurut studi teknologi kedokteran, sel punca dapat
diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari setelah pembuahan). Sel induk
embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang dijumpai pada dengan
dewasa, seperti sel-sel darah, sel-sel otot, sel-sel hati, sel-sel ginjal, dan sel-sel
lainnya. Hal tersebut menjadi perdebatan di bidang kedokteran, dari mana
jantung, hati, dan organ-organ tubuh manusia yang dicangkokkan itu diperoleh.
Ada dugaan bahwa semua itu diambil dari orang yang dihukum mati untuk
kejahatan-kejahatan yang relatif kecil. Dengan demikian, praktik ini menjadi
kejahatan yang diatur bahkan oleh Negara untuk mendapatkan keuntungan yang
sangat besar.

Deklarasi Oxford
Pada tahun 1990 di Oxford, Inggris, berkumpul lebih dari sertus teolog, ekonom,
pakar etika dan pembangunan, pemimpin gereja dan pengusaha dari berbagai
penjuru dunia. Pernyataan mereka menyebutkan antara lain bahwa melalui seluruh
aspek kehidupan, kematian, kebangkitan dan kenaikanNya, Yesus Kristus telah

14
mempersatukan kita semua menjadi satu umat. Kami juga mengakui bahwa
pencarian akan kebenaran adalah upaya bersama dan individual.
Oleh karena itu, pertemuan ini menyeruhkan tugas dan tanggung jawab
manusia dalam seluru ciptaan, dan pemeliharaannya. Allah Sang Pencipta dan
Penebus juga telah menempatkan kita manusia dalam dunia untuk memelihara dan
bertanggung jawab kepada-Nya.
Tentang teknologi, Deklarasi Oxford mengatakan:
1. Teknologi mencerminkan paradoks dasar dari keberdosaan dan kebaikan
dan sifat manusia.
2. Apa yang secara teknologis mungkin tidak dengan sendirinya secara
mmoral dibolehkan.
Akhirnya, kita tidak boleh membiarkan kemajuan-kemajuan teknologi menjadi
objek (sasaran) ibadah kita yang keliru, atau membujuk kita untuk meninggalkan
ketergantungan kita terhadap Allah.


PELAJARAN 16
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Keadilan
Deklarasi Oxford
Pertemuan oxford menyatakan: Bersama-sama kami mengakui bahwa Allah, Sang
Penguasa atas hidup ini, dalam cinta kasih-Nya menciptakan sebuah dunia yang
sempurna untuk manusia yang diciptakan untuk hidup dalam persekutuan bersama
Allah. Meskipun tugas utama kita menghormati dan memuliakan Allah, kita telah
memberontak terhadap Allah, jatuh dari hubungan kita sebelumnya yang
harmonis dengan Allah, dan menghadirkan kejahatan atas diri kita sendiri dan
dunia milik Allah. Tetapi Allah tidak meninggalkan ciptaan-Nya.
Keadilan berakar dalam sifat Allah.Sebab Tuhan adalah adil dan Ia
mengasihi keadilan (Maz. 11:7). Keadilan mengungkspkan tindakan Allah untuk
memulihan pemeliharaan Allah bagi mereka yang hak-haknya telah dicabut dan
menghukum mereka yang telah melanggar tolak ukur Allah.
Bagaimana cara kita berlaku adil dan menegakkan keadilan dalam hidup
kita di tengah-tengah masyarakat ? Antara lain dengan memperlakukan orang lain
sebagai manusia, sama seperti kita memperlakukan diri kita sendiri. Dalam
Matius 22:39, Tuhan Yesus berkata, Kasihanilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri.

15
Deklarasi Oxford menyatakan: Hak untuk memperoleh nafkah adalah hak
yang positif atau hak yang memberi kehidupan
Seperti yang ditunjukkan dalam perintah Sabat, konsep alkitabiah tetang
istirahat tidak boleh dikacaukan dengan konsep berleha-leha dalam dunia
modern.Berleha-leha adalah kegiatan yang menjadi tujuan di dalam dirinya
sendiri dan karenanya pada hakikatnya dapat dinikmati.
Halaman-halaman pertama dalam Alkitab mengatakan kepada kita bahwa
Allah bekerja setelah menciptakan seluruh alam (Kej. 2:2-3). Rangkaian kerja
dan istirahat yang kita lihat didalm aktivitas Allah adalah pola untuk kita
manusia. Artinya perintah Sabat ini menginterupsi kerja dengan masa-masa
istirhat yang teratur, sehinggah membebaskan manusia dari perbudakan kepada
kerja.Sabat menegakkan pagar disekitar aktivitas produktif manusia dan
berguna untuk melindungi manusia maupun ciptaan-ciptaan non-manusai. Karena
itu manusia mempunyai hak dan kewajiban untuk beristirahat

Kerja, Teknologi, dan Istirahat

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu manusia untuk
meningkatkan taraf hidupnya.Banyak barang yang dapat dihasilkan dengan segera
karena sifat produksi pabrik yang massal. Namun pada saat yang sama kita
melihat merajalelanya praktik-praktik eksploitasi tenaga manusia.
Cara kerja seperti ini beresiko besar karena daya tahan tubuhnya dan
daya konsentrasi dalam pekerjaannya pun menjadi berkurang. Pertanyaan
menarik untuk diperhatikan adalah: mengapa para pemilik perusahaan tetap
menuntut buruh bekerja malampaui batas yang telah ditetukan, padahal
peralatan pabriknya mestinya telah mampu memberikan hasil yang berlimpah ? Di
pihak lain, mengapa buruh mau menerima penambahan jam kerja dalam bentuk
lembur itu ?
Jawabannya adalah prinsip ekonomis yang sudah tidak relevan lagi.Prinsip
ekonomi yang lama adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya,
dengan usaha dan biaya sekecil-kecilnya.Pengalaman kelelahan karena terlalu
banyak bekerja dan tidak cukup istirahat ini tidak hanya dialami oleh parah
buruh kasar. Orang-orang yang bekerja di kantor dengan tuntutan yang berat
dan suasana yang menekan pun bias sangat menderita dan bahkanmati mendadak.

16
Dalam Imamat 19:13 dikatakan, Janganlah engakau memeras sesamamu
manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kau tahan upah seorang
pekerja harian sampai besok harinya.
Sebetulnya yang menjadi masalah di sini bukanlah semata-mata larangan
menahan upah saja. Pengusaha juga diharuskan memberikan istirahat yang cukup
kepada pegawai, buruh, karyawan, atau apa pun juga sebutan yang kita berikan
kepada seorang pekerja. Jangan karena si buruh orang miskin maka sang
pengusaha dapat memanfaatkan tenaganya dengan sebesar-besarnya, mentang-
mentang buruhnya memerlukan uang untuk menafkai dirinya dan keluarganya.
Itulah sebabnya hokum Sabat diberlakukan. Sekarang dengan diberlakukannya
lima atau enam hari kerja selama seminggu, kita dapat melihat bagaimana hokum
Sabat ternyata diberlakukan di seluruh muka bumi.
Deklarasi Oxford mengatakan: Diskriminasi di tempat kerja terus
menindas orang, khususnya perempuan dan kelompok-kelompok marjinal.
Perempuan, laki-laki dan manusia dan segala ras sama di mata Allah, karenanya
harus diakui dan diperlakukan dengan keadilan dan martabat yang setara dalam
kehidupan social dan ekonomi.

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Keadilan

Ilmu pengetahuan adalah harta yang sangat berharga. Sebuah bangsa bias maju
apabila rakyatnya memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.Pada tahun 2006, tiga
orang berusaha menjual rahasia perusahaan itu kepada perusahaan lawannya,
Pepsi Cola.Salah satu diantaranya adalah Joya Williams, bekas pegawai Coca
Cola.Yang menarik ialah Pepsi Cola justru menjebak orang-orang ini dan
menyerahkan kepada pihak yang berwajib.
Ini adalah gambaran sederhana tentang bagaimana hebatnya persaingan di
dunia usaha dan bagaimana ilmu yang dimiliki oleh Coca Cola sebagai pemilik resep
itu harus dijaga rapat-rapat agar produk mereka tidak ditiru pihak lain.
Di masa kini hak intelektual menjadi topik yang sangat penting di dunia
industri.Banyak perusahaan yang merasa dirugikan ketika produk-produk mereka
dibajak. Contohnya: buku, film dalam bentuk VCD dan DVD, program-program
komputer, dll.
Hal ini diharapkan juga akan mendorong para penciptnya untuk terus
mengembangkan produk mereka lewat insentif atau kentungan yang mereka
peroleh. Di sini, Deklarasi Oxford Menyatakan: Keadilan menuntut kondisi-

17
kondisi yang memungkinkan setiap orang berpartisipasi di tengah masyarat
dalam cara yang sesuai dengan martabat manusia. Kemiskinan mutlak, di mana
orang bahkan tidak bias mendapatkan makanan dan perumahan yang paling minim,
pendidikan dasar, pemeliharaan kesehatan, dan pekerjaan membuat orang tidak
bias mendapatkan sumber-sumber ekonomi mendasar yang dibtuhkan untuk
partisipasi yang adil dalam komunitas. Tindakan-tindakan perbaikan dengan dan
atas nama orang miskin adalah tindakan keadilan yang perlu. Ini berarti setiap
individu, keluarga, gereja dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai