PEMENUHAN KEBUTUHAN
PERSONAL HIGIENE
BY
V.M.Endang Sri Purwadmi Rahayu
PENGERTIAN
PERSONAL HIGIENE
Suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang
Kenyamanan, keamanan dan kesehatan
(fisik dan psikis)
TUJUAN
1. Meningkatkan derajat kesehatan
2. Memelihara kebersihan diri
3. Memperbaiki personal higiene
4. Pencegahan penyakit
5. Meningkatkan percaya diri
6. Menciptakan keindahan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
1. Citra Tubuh
Penampilan umum klien dapat meng -
gambarkan higienenya. Citra tubuh
dapat berubah akibat pembedahan atau
penyakit fisik.
Contoh : klien dengan kolostomi dan bau
fekalnya.
2. Praktik Sosial
Anak anak, remaja, dewasa, dan lansia
3. Status Sosial Ekonomi
Sabun, shampo, pasta gigi, deodoran dan
kosmetik, shower, pengamanan di kamar
mandi, kursi, dll
4. Pengetahuan dan motivasi
Pentingnya pemeliharaan / perawatan diri.
Misalnya: pada klien DM diabetic foot.
5. Budaya
Kepercayaan, kebudayaan dan nilai
pribadi.
6. Kebiasaan Seseorang
Mandi, gosok gigi, cuci rambut, cukur
Penggunaan sabun, shampo, pasta
gigi, deodoran dan kosmetik
7. Kondisi Fisik penyakit, operasi,
penggunaan gips, dan traksi, dll.
PENGKAJIAN
1. KULIT
Warna, tekstur, turgor, temperatur
dan hidrasi kulit
Neonatus, todler, remaja putri dan
putra (pubertas), dewasa, serta lansia
Kemampuan perawatan diri
(keseimbangan, toleransi aktivitas,
kekuatan otot, dan koordinasi klien)
Kerusakan kulit (immobilisasi,
penurunan sensasi, perubahan nutrisi
dan hidrasi, sekresi dan ekskresi pada
kulit, insufisiensi vaskular, peralatan
eksternal (gips, pembalut, jaket
ortopedik, dll)
Kulit Normal :
- halus dan kering
- utuh dan tidak abrasi
- hangat ketika di palpasi
- tekstur : lembut dan fleksibel
- turgor baik : elastis dan tetap
- warna kulit : coklat tua ke merah muda
ke merah muda terang
2. Mulut dan gigi
Mukosa mulut, gigi, gusi, langit-langit,
lidah dan bibir warna, hidrasi,
tekstur, dan ada luka
Anak-anak, remaja, dewasa dan lansia
(gigi palsu, penutup gigi/kawat gigi)
Pola makan (mengunyah, menelan, dll)
Kebiasaan gosok gigi, penggunaan
pasta gigi, penggunaan dental floss, ke
dokter gigi, air minum, dll)
Masalah di mulut dan gigi (karies gigi,
gigi tanggal, halitosis, bibir pecah,
stomatitis, dll)
Normal :
- Mukosa bibir merah muda
- gigi dewasa berjumlah 32
3. Rambut
Warna, tekstur, distribusi, kondisi
rambut (kusut, kotor, kutu,
ketombe, bau), dan kulit kepala
Alopesia (kemoterapi, dll)
Kebiasaan cuci rambut,
pemakaian shampo, pemakaian
minyak rambut, perawatan rambut,
model rambut, dll)
4. Mata, telinga dan hidung
Mata sklera (putih dari mata pada
anterior), konjunctiva (jernih, merah muda,
dan tanpa inflmasi), bulu mata (simetris),
kelopak mata (tanpa inflamasi, drainase,
atau luka).
Telinga aurikel, kanal telinga luar, dan
membran timpani.
Hidung mukosa nasal inflamasi (merah
muda dan jernih), pengeluaran, edema dan
deformitas.
Kemampuan perawatan diri (gips,
balutan, artritis, kelemahan
tangan, dll)
Normal : bersih, berkilau, tidak
kusut, kulit kepala bersih dan
bebas dari lesi
5. Kaki dan Kuku
Infeksi, bau dan cedera pada jaringan
Kaki permukaan kulit, bentuk, bau,
ukuran, jumlah jari, tumit, telapak kaki,
gaya berjalan, neuropati (DM), ada luka,
kutil, infeksi jamur, dan kalus, penggunaan
alas kaki, kebiasaan membersihkan kaki
Kuku katimumul, kuku yang tumbuh
ke dalam, kuku tanduk ram, paronisia
6. Perineum
Kebersihan, pengeluaran vagina dan
uretra, iritasi kulit, bau, keluhan
panas saat urinasi, nyeri, dan
ekskoriasi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya perawatan diri: mandi /
higiene, oral higiene yang
berhubungan dengan gangguan
kognitif, kurang motivasi,
kelemahan, gangguan penglihatan,
gangguan jantung, penurunan
tingkat kesadaran
2. Gangguan integritas kulit yang
berhubungandengan imobilisasi,
gangguan sirkulasi vena, arteri,
dan kekurangan atau kelebihan
nutrisi dan cairan, penurunan
sensasi
4. Gangguan membran mukosa oral
b.d trauma mulut, tidak efektifnya
kebersihan mulut, trauma yang
dihubungkan dengan kemoterapi
5. Gangguan bodi image b.d. halitosis,
tidak adanya gigi, alopesia,
penampilan fisik
5. Risiko tinggi infeksi b.d. Trauma
mukosa mulut
6. Gangguan integritas kulit kepala
b.d. laserasi kulit kepala, gigitan
kutu
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
1. Memandikan pasien di atas tempat
tidur
2. Mencuci rambut
3. Membersihkan mulut dan menyikat
gigi
4. Memotong kuku
5. Vulva higiene