TORCH
(Toksoplasma,
Rubela,
(fertilitas)
baik
pada
wanita
maupun
pria
sehingga
ini
disebabkan
oleh
parasit
(protozoan
parasite
gangguan
penglihatan
atau
keguguran
spontan,
meski
persentasenya kecil.
Pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa,
misalnya kelainan mata dan telinga, retardasi mental, kejang-kejang dan
ensefalitis.
2. Infeksi rubella
Infeksi ini juga dikenal dengan campak Jerman dan sering
diderita anak-anak. Rubella yang dialami pada tri semester pertama
kehamilan 90 persennya menyebabkan kebutaan, tuli, kelainan jantung,
keterbelakangan mental, bahkan keguguran. Ibu hamil disarankan untuk
tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit campak Jerman.
Untuk mencegah infeksi rubella, kaum wanita disarankan untuk
melakukan vaksinasi. Perlindungannya mencapai 100 persen. Infeksi
Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran
kelenjar getah bening.
Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk
tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama
apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi
infeksi ini bisa fatal karena menyebabkan cacat bawaan pada janin.
Belum ada pengobatan yang bisa mencegah infeksi virus ini.
4. Herpes simplex
Virus herpes terdiri dari 2 jenis, yaitu herpes simplex 1 (HSV-1)
dan herpes simplex virus 2 (HSV 2). Penularan biasanya terjadi pada
kontak seksual pada orang dewasa. HSV 1 juga bisa ditularkan
melalui kontak sosial pada masa anak-anak. Prevelansi HSV 2 lebih
tinggi pada kelompok HIV positif dan mereka yang melakukan
hubungan seks tanpa kondom. Infeksi herpes pada alat genital
(kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II).
Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut
syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya
memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul
sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru
lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus) Pemeriksaan
laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk
mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh
HSV II dan mencegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi
terjadi pada saat kehamilan.
C. Dampak TORCH
1. Toksoplasmosis
Pada wanita hamil, toksoplasma berdampak signifikan yaitu bisa
mengakibatkan keguguran dan cacat. Tiga serangkai klasik dampak
pada bayi akibat infeksi toksoplasmosis pada kehamilan adalah
meliputi korioretinitis, hidrosefalus, dan kalsifikasi intrakranial.
Gangguan yang dapat terjadi pada bayi dan janin akibat
Toksoplasmosis pada kehamilan adalah: cairan tulang belakang tidak
normal, anemia, Chorioretinitis, Kejang , Tuli, Demam, Growth
Gangguan
Belajar,
Lymphadenopathy
(pembedsaran
kecerdasan),
Microcephaly
(ukuran
Spasticity
and
(kelumpuhan
dan
palsies
kepala
kecil),
kelemahan
otot),
memiliki
manifestasi
penyakit
ringan,
dengan
bentuk
gangguan
kecerdasan
maupun
keterlambatan
selalu
terjadi
pada
wanita
yang
memiliki
infeksi
SSP.
Mikrosefali,
ventrikulomegali,
atrofi
otak,
berupa:
IUGR,
Ikterus
(kuning),
Hepatosplenomegali
vaksinasi,
Vaksinasi
bertujuan
untuk
mencegah
Lampiran 2
Pertanyaan :
1.
2.
3.
4.
5.
Jawaban :
1. Penyakit
Infeksi
TORCH
(Toksoplasma,
Rubela,
sangat
berbahaya
yaitu
Toksoplasma,
Rubela,