Anda di halaman 1dari 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

Problem Set 0 Besaran, Satuan, dan Analisis Dimensi


Hari/Tanggal : Selasa, 11 Februari 2014
Waktu : 10:00 12:30
Sifat : Diskusi


BESARAN & SATUAN
1 Jelaskan definisi dari besaran dan satuan. (5)

2 Sebutkan 7 besaran pokok dan turunan lengkap
dengan simbol, satuan, dan dimensinya. (6)

ANGKA PENTING
3 Apa yang dimaksud dengan angka penting? Jelaskan.
Sebutkan perbedaan antara angka eksak dan angka
perkiraan. (6)

4 Sebutkan empat aturan angka penting dengan
disertai masing-masing satu contoh bilangan. (8)

5 Dengan menggunakan aturan penjumlahan dan
pengurangan angka penting, selesaikanlah beberapa
operasi bilangan sederhana berikut ini kemudian
bulatkan hasilnya menjadi bilangan eksak saja. (7)
a) 1,140 + 7,31 d) 4,2 10
3
+ 0,0058
b) 3,67 + 1,034 e) 3,14 3,7
c) 0,655 0,10 f) 2,30 cm + 10,0 mm

6 Untuk perkalian dan pembagian, aturan angka
penting menjadi sangat sederhana yaitu jumlah
bilangan di belakang koma hasil perhitungan
mengikuti jumlah bilangan di belakang koma dari
bilangan yang memiliki bilangan di belakang koma
paling sedikit. Hitunglah operasi bilangan berikut: (6)
a) 8,32 2,5 d) 12,12 : 1,20
b) 0,67 3,41 e) 15,59 : 3,5
c) 2,47 3,0

ANALISIS DIMENSI
7 Gaya tarik menarik antara dua kawat lurus panjang
yang dialiri arus listrik i dinyatakan sebagai:

F =

0
i
1
i
2
2 R
L


F menyatakan gaya (N), L menyatakan panjang kawat
(m), sedangkan R menyatakan jarak antara kawat 1
dan 2. Tentukan dimensi 0. (8)

8 Ketika sebuah benda diberi gaya F (N) maka benda
dapat mengalami perubahan ukuran. Jika benda
ditarik maka benda dapat mengalami pemanjangan
sebesar L yang bergantung pada modulus Young Y
(N/m
2
), panjang mula-mula L (m), dan luas
penampang benda A (m
2
). Dengan analisis dimensi,
buktikan bahwa rumus untuk L adalah (10)

L =
FL
AY


9 Kecepatan suara di udara v bergantung pada massa
molekul relatif udara M (kg/mol), temperatur udara T
(K), dan konstanta gas universal R (J/mol K). Dengan
menggunakan analisis dimensi tentukan rumus
kecepatan udara v. (10)

10 General Problem

Teori Atom Bohr
Dalam model Atom Bohr, elektron mengorbit inti atom
dengan jari-jari tertentu. Ada dua gaya yang bekerja pada
elektron yang saling menyeimbangkan pada arah radial
sehingga elektron tetap pada orbitnya. Dua gaya tersebut
adalah gaya sentripetal dan gaya Coulomb.

Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal bergantung pada
massa elektron (me), kecepatan
geran (v), dan jari-jari lintasan (R).
Dengan menggunakan analisis
dimensi, tentukan persamaan gaya
sentripetal Fs. (8)

Gaya Coulomb
Gaya Coulomb muncul akibat interaksi tarik-menarik
antara elektron dan inti atom hidrogen (proton). Gaya
Coulomb bergantung pada muatan elektron (e), muatan
proton (e), konstanta Coulomb k = 9 10
9
Nm
2
/C
2
.
Dengan menggunakan analisis dimensi atau analisis
satuan tentukan persamaan untuk Gaya Coulomb. (10)

Momentum Sudut
Pada saat mengorbit, elektron memiliki momentum sudut
yaitu momentum yang muncul karena gerak melingkar.
Simbol untuk momentum sudut adalah L dan besarnya

L = n = mvR

n = bilangan bulat (n = 1, 2, 3, )
= 1,053
-34
Js (disebut konstanta Planck
tereduksi)
m = massa elektron, 9,1 10
-31
kg
v = kecepatan elektron (m/s)
R = jari-jari lintasan elektron (m)
e = 1,6 10
-19
C (muatan elektron = muatan proton)

Dari tiga komponen persamaan di atas dan dengan
menggunakan analisis dimensi, buktikan bahwa jari-jari
lintasan elektron pada atom hidrogen untuk n = 1 adalah
R = 5,28 10
-11
m (16)

Note: dibaca = habar, R = 5,28 10
-11
m disebut juga
jari-jari Bohr (Bohrs Radius)

Anda mungkin juga menyukai