Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Waktu I.

Standar Kompetensi Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia, II. Kompetensi Dasar 1.1. Menjelaskan teori atom bohr dan mekanika kuantum untuk konfigurasi electron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam sistem periodik III. Indikator 1. Menjelaskan pengertian keempat bilangan kuantum 2. Menentukan keempat bilangan kuantum pada tiap kulit atom 3. Menemukan hubungan antara kulit, subkulit, orbital, dan jumlah electron 4. Menntukan letak unsure dalam system periodik IV. Tujuan Pembelajaran Aspek Kognitif Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian keempat bilangan kuantum 2. Menentukan keempat bilangan kuantum pada tiap kulit atom 3. Menemukan hubungan antara kulit, subkulit, orbital, dan jumlah electron Aspek Afektif 1. 2. 3. 4. 5. Kerjasama Disiplin Aktifitas Kejujuran Etika : SMA N 16 BANDUNG : Kimia : XI/1 : Bilangan Kuantum : 4 x 30 menit ( 2 x pertemuan)

V. Materi Pembelajaran A. Materi prasyarat

Teori atom Bohr, teori kuantum max plank, hipotresis Louis de Broglie, dan azaz ketidakpastian Heisenberg. B. Materi yang dikembangkan 1. Bilangan Kuantum Bilangan kuantum ini mencirikan bentuk orbital elektron. Bilangan kuantum terdiri dari bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), bilangan kuantum magnetik (m) dan bilangan kuantum spin (s). 1.1 Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron dalam atom yang mencirikan ukuran orbital. Bilangan kuantum utama (n) dapat berharga 1,2,3,4,..dst. selain itu biasanya harga n disesuaikan dengan tingkat energi dan kulit kulit elektron pada atom Bohr. Contoh Bilangan kuantum (n) Lambang kulit 1 K 2 L 3 M 4 N Dst dst

1.2 Bilangan Kuantum Azimut (l) Setiap kulit (tingkat energi) tersusun dari beberapa subkulit (subtingkat energi) yang masing masing subkulit dicirikan oleh bilangan kuantum azimut yang diberi lambang l. Nilai bilangan kuantum ini menentukan bentuk ruang orbital dan besarnya momentu sudut elektron. Misalnya setiap elektron denga harga l = 0 akan mempunyai ruang orbital seperti bola yang berarti kebolehjadian untuk menemukan elektron dari atom ke segala arah dan bernilai sama. Bilangan kuantum azimut mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n 1) untuk setiap n, dan menunjukkan letak elektron dalam subkulit. Untuk setiap subkulit diberi lambing berdasarkan harga bilangan kuantum l.

Subkulit yang mempunyai harga l =0 diberi lambang s Subkulit yang mempunyai harga l =1 diberi lambang p Subkulit yang mempunyai harga l =2 diberi lambang d Subkulit yang mempunyai harga l =3 diberi lambang f Lambang s,p,d dan f diambil dari nama spectrum yang dihasilkan oleh tujuh logam

alkali dari Li sampai dengan Cs yang terdiri dari 4 deret, yaitu tajam (sharp), utama (principal), kabur (diffuse), dan dasar (fundamental). T kulit Bilangan kuantum utama Bilangan kuantum azimut yang mungkin K L 1 2 0 0 1 0 M 3 1 2 0 N 4 1 2 3 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 4 3 1 2 Jenis subkulit Jumlah subkulit

Tabel Keterkaitan Jumlah Kulit denga Banyaknya Subkulit serta Jenis Subkulit dalam atom 1.3 Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik ini menentukan arah orientasi dari orbital di dalam ruang relative terhadap orbital yang lain. Dengan demikian untuk setiap satu subkulit terdapat beberapa orbital yang dicirikan oleh nilai m. Untuk setiap subkulit (setiap nilai l) akan terdiri dari beberapa orbital dengan nilai m antara l sampai dengan +l. jadi untuk subkulit s dengan harga l = 0 hanya ada sebuah harga m = 0, subkulit p dengan harga l = 1 mempunyai tiga harga m, yaitu m= -1, m = 0, dan m= +1. dan untuk harga l = 2 mempunyai 5 harga m yaitu 2, -1, 0, +1, dan +2. 1.4 Bilangan Kuantum Spin(s)

Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh momentum sudut. Hal itu berarti bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan kuantum yang lain. Bilangan kuatum spin bukan merupakan hasil dari penyelesaian persamaan gelombang, tetapi didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan Walter Gerlach terhadap spektrum atom yang dilewatkan pada medan magnet, dan ternyata didapat dua spektrum yang terpisah dengan kerapatan yang sama. Kesimpulan yang diperoleh bahwa terjadinya pemisahan garis spektrum oleh medanmagnet dimungkinkan karena elektron elektron tersebut selama mengelilingi inti berputar pada sumbunya dengan arah yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut diusulkan adanya bilangan kuantum spin(s) untuk menandai arah putaran spin elektron pada sumbunya. Setiap elektron dapat berputar pada sumbunya sesuai dengan arah jarum jam atau berlawanan arah dengan jarum jam. Maka probabilitas elektron berputar searah jarum jam adalah dan probabilitas berputar berlawanan dengan arah jarum jam adalah . untuk membedakan arah putarannya maka diberi tanda negative fan positif. Jadi, bilangan spin hanya ada dua macam, yaitu + atau VI. Metode/Pendekatan Pembelajaran : Konsep : Diskusi dan Tanya jawab

Pendekatan Metode

VII.

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal

Langkah-Langkah

Alokasi Waktu

1. mencek kehadiran siswa, mengkondisikan agar 5menit siswa siap belajar.

2. Menuliskan materi pokok dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari (pada papan tulis atau media lainnya) tentang bilangan kuantum 3. Mencek prasyarat pengetahuan tentang

perkembangan teori atom Motivasi : Hal apakah yang mendasari teori atom mekanika kuantum? Siapa diantara kalian yang masih ingat dualisme sifat elektron? De Broglie berpendapat bahwa bila gelombang cahaya dapat berperilaku seperti aliran partikel (foton), maka mungkin partikel seperti elektron dapat memiliki seperti gelombang. Maka bagaiman posisi gelombang dapat ditentukan? Kita tidak dapat menentukan posisi gelombang secara tepat karena gelombnag menyebar dalam segala arah. Menurut model mekanika kuantum, posisi atom dalam elektron tidak dapat ditentukan secara pasti. Yang dapat ditentukan adalah daerah kebolehjadian

(probabilitas) terbesar dimana elektron tersebut berada

Inti

1. Tahap eksplorasi Siswa menyimak penjelasan mengenai

15menit

bilangan kuantum Siswa mendiskusikan penempatan electron dalam subkulitnya. 2. Tahap Elaborasi Siswa bekerja dalam kelompok, mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. 3. Konfirmasi - Guru menyimpukan tentang bilangan kuantum Akhir Siswa mengerjakan kuis berupa game yang 10 menit diberikan guru 10 menit 15 menit

Siswa kuantum

menyimpulkan

tentang

bilangan

IX

Penilaian Hasil Belajar A. Kognitif Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen / Soal

Pencapaian Kompetensi 1.Menentukan keempat bilangan kuantum pada

Uraian 1. Lengkapi tabel berikut ini: Ku lit Subkuli t n Bilangan Kuantum l m s Jumlah Subkul it 1 Elektron

tiap kulit atom K s

Skor 0-50

2 8

-1 0

+ +

+1

-1 0 +1

-1 0 +1

+ + +

Jawab : Ku lit Subkuli t n Bilangan Kuantum l m s Jumlah Subkul it 1 Elektron

-1

0 +1

+ +

-1 0 +1

+ + + 18

-2 -1 0 +1 +2

+ + + + +

-1 0 +1

+ + + 32

-2 -1 0 +1 +2

+ + + + +

-3 -2

+ +

-1 0 +1 +2 +3

+ + + + +

2.Menjelaskan pengertian keempat bilangan kuantum

Uraian

2.

Berdasarkan tabel di no 1, jelaskan apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan kuantum magnetik, dan bilangan kuantum spin !

Skor 0-20

Jawab : Bilangan kuantum utama(n) yaitu bilangan kuantum yang tingkat energi utama(kulit elektron) Bilangan kuantum azimut(l) yaitu bilangan kuantum yang menyatakan subkulit menggambarkan

Bilangan kuantum magnetik(m) yaitu bilangan kuantum yang menyatakan orientasi orbita .Bilangan kuantum spin(s) yaitu bilangan kuantum yang menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya

3. Menemukan hubungan antara kulit, subkulit, orbital, dan jumlah elektron

Uraian

3.Hubungan antara jumlah kulit, subkulit, orbital, dan electron : Jumlah Kulit Subkulit (n) Orbital (m) Electron (s)

0-30

1 2 3 4 Berdasarakan tabel tersebut, bagaiman hubungan antara jumlah kulit, sub kulit, orbital dan elektron jika dimisalkan jumlah kulit = n Jawab : Jumlah Kulit 1 2 3 4 Subkulit (n) 1 2 3 4 Orbital (m) 1 9 9 16 Electron (s) 2 8 18 32

Hubungan antara jumlah kulit, subkulit, orbital, dan electron Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa :

Jumlah kulit = subkulit ,dan jika dimisalkan jumlah kulit = n, maka : Kulit = n Subkulit = n Orbital = n2 Electron = 2n2

Nilai = skor nilai yang diperoleh X 100% Jumlah soal

B. Penilaian afektif

Aspek yang di nilai 1 Jujur Bertanggung jawab Kerja sama Ket : 1 : cukup 2 : baik 3: sangat baik

Skor 2 3

Ket

X. Sumber Belajar Buku Kimia untuk SMA kelas XI semestrer I karangan Michael Purba penerbit Erlangga tahun 2006. Buku kimia dasar edisi ketiga jilid 1 karangan Raymond Chang penerbit erlangga tahun 2003 Charta, lembar kerja siswa

Bandung, Juli 2012 Guru pamong, Praktikan,

Dra. Ratih Pitasari M.Pd NIP. 196609091991032008 Mengetahui,

Wati Herawati NIM. 1209208082

Kepala SMA N 16 Bandung

Drs. Wahyudin NIP. 196009031985011002

Anda mungkin juga menyukai