Anda di halaman 1dari 18

U N IV

U A

SPEKTROSKOPI GELOMBANG
MIKRO

Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

U N IV

U A

1.

ROTASI
Molekul
Linear
MOLEKUL
Molekul dimana semua atom tersusun membentuk garis lurus
Seperti hidrogen klorida (HCl) atau karbon oksisulfida (OCS)

H-Cl

OC-S
Nilai moment
inertia
IB = IC dan IA = 0

Tiga kemungkinan rotasi yang bisa


terjadi adalah
a. Pada sumbu ikatan
b. Rotasi end-over-end pada
bidang kertas

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

c. Rotasi end-over-end pada sudut

U N IV

U A

2. Top Simetri
Contohnya adalah molekul metil florida, dimana tiga atom hidroge
tetrahedral dengan atom karbon

Tiga kemungkinan rotasi yang bisa


terjadi adalah
a. Pada sumbu ikatan
b. Rotasi end-over-end pada
bidang
kertas
Syiah Kuala
University
Syiah Kuala University
c. Rotasi end-over-end pada sudut

Nilai moment
inertia
IB = IC IA dan IA
Khitosan
0
Membrane
3

U N IV

U A

3. Top sperikal
Molekul mempunyai moment inertia yang sama (identik).
Contohnya molekul tetrahedral metana (CH4)

Nilai moment
inertia
IB = I C = I A
Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

Membrane Khitosan 4

U N IV

U A

4. Top Asimetri
Molekul yang mempunyai ketiga momen inertia yang berbeda
Contohnya air (H2O) dan finil klorida (CH2 =CHCl)

Nilai moment
inertia
IB IC IA
Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

Membrane Khitosan 5

U N IV

U A

1.

SPEKTRA
Molekul
Diatomik
ROTASI

a. Molekul diatomik rigid

m1

r0

m2

r0 = r1 + r2
Rotasi molekul end-overend pada titik C (pusat
grafitasi) didefenisikan
sebagai
moment
(setimbang)
m1r1 = m2r2
C
Momen inertia pada C
r1
r2
adalah:
I = m 1 r 12 + m 2r 22
2
Diperoleh m1r1 = m2r2 = m2 (r0-r1)
I=
m1m2
r02m
= rrro+
=
2 2 1
Maka r1 =
m 2r 0
dan r2 = m1r0
m1r+r m2
m
1 1 2
m + m2
m1 + m2Dimana = m1=
mr2/(m
1+m
2) 2)
+m
Syiah Kuala University1
Syiah Kuala University
1r2(m
16

U N IV

U A

Dengan menggunakan persamaan Schrdinger diperoleh tingkat ener


diatomik rigid .

EJ =

h2
82I

J(J+1)

Joule, dimana J = 0,1,2, ...

Dimana h adalah tetapan Planck ( 6,626 x 10 -34 J detik)


dan I adalah moment inertia
Frekuensi
= E/h Hz
Bilangan gelombang
= E/hc cm-1
a spektra rotasi biasanya sering digunakan bilangan gelombang dengan satuan
a:

J = EJ
hc
Syiah Kuala Un

J(J+1) cm-1 dimana J = 0,1,2, ...


82Ic
Syiah Kuala University

U N IV

U A

Dengan menggunakan persamaan Schrdinger diperoleh tingkat ener


diatomik rigid .

J = BJ(J+1) cm-1
0, 1,2, ...)

(J =

Dimana B adalah tetapan rotasional


Maka:
B =
h
cm-1
82Ic
J

30B

20B

3
2
1
0

12B
6B
2B
0

Syiah Kuala Un

Perbedaan tingkat energi rotasi


akan menghasilkan spektrum rotasi.
Pada saat J = 0 disebut dengan
keadaan rotasi dasar (the ground
rotational state) dimana belum
terjadi rotasi

0
Syiah Kuala
University

U N IV

U A

Secara sederhana energi yang diabsorbsi adalah:

J=1 - J=0 = 2B 0 =
Oleh karena
: -1
2Bitucm
J=0 J=1 = 2B cm-1

Dengan kata lain garis absorbsi akan terlihat pada 2B cm-1


Jika molekul naik dari tingkat J=1 ke J=2 dengan menyerap energi leb

= J=2 - J=1
= 6B 2B
Umumnya molekul-1 naik dari keadaan J ke keadaan J+1
J = 4B cm J
sehingga
4
20B
J J+1 = B(J+1)(J+2) BJ(J+1)
= B[J2 + 3J + 2 (J2 + J)]
3
12B
-1
=
2B(J+!)
cm
2
J=1

J=2

6B

1
0

2B
0
0 2B

4B

Syiah Kuala Un

6B

8B

0
Syiah Kuala
University

U N IV

U A

Pada spektroskopi rotatordiatomik rigid dikenal adanya selection rule

J = 1

Jadi transisi hanya bisa terjadi dari satu tingkat ke tingkat


yang paling dekat, diatas atau di bawah. Misalnya
transisi dari J = 0 ke J = 2 ke J = 4 ... Merupakan transisi
kul yangyang
dapatdilarang
diamati(forbidden)
spektrum rotasinya adalah molekul asimetri (heteronu
na molekul homonuklir tidak mengalami perubahan dipole selama rotasi dan t
interaksi dengan radiasi. Jadi molekul seperti HCl dan CO akan menghasilkan
trum rotasi sementara N2 dan O2 tidak.
Demikian juga halnya dengan rotasi pada sumbu ikatan. Hal ini diseba
Yaitu : Pertama moment inertia yang sangat kecil pada ikatan, sehing
Persamaan energi terlihat bahwa tingkat-tingkat energi mempunyai ja
Ini menyatakan bahwa molekul membutuhkan energi yang cukup bes
J = 0 ke J =1 dan transisi yang seperti ini tidak dapat terjadi pada kon
Sehingga molekul diatomik (dan semua yang linear) pada keadaan J=
ikatan, dapat dikatakan tidak berotasi. Kedua walaupun terjadi transis
perubahan dipole dan tidak akan menghasilkan spektrum.

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

10

U N IV

U A

Contoh soal:
Gillliam dkk telah menentukan garis pertama spektrum rotasi karbon
3,84235 cm-1. Tentukan momen inertia dan panjang ikatannya.
Bilangan gelombang
= E/hc cm-1
0 1 = 3,84235 = 2B cm-1
B = 3,84235/2
cm-1
B = 1,92118 cm-1
an menggunakan persamaan:
h
cm-1 Maka I = h
cm-1 =
6,626 x 10-34
= 27,9907 x
2Ic
82Bc
8 (3,14)2 x 2,99793 x 1010 x B
B
I = 14,5695 x 10-47 kg m2 = r2
= 19,92168 x 26,56136 x 10-54 = 11,38365 x 10-27 kg
46,48303 x 10-27
r2 =
I
= 1,2799 x 10-20 m2

rco = 0,1131 nm (atau 0,131 )

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

11

U N IV

U A

Tugas:
Spektrometer gelombang mikro yang beroperasi hanya pada 60 dan 9
Menganalisa spektra HI dan DI.
HI (cm-1)
64,275
77,130
89,985

DI (cm-1)

65,070
71,577
78,094
84,591
Tentukan B, I dan r untuk masing-masing molekul dan tentukan nilai J
yang terjadi dimulai dari garis pertama sampai berikutnya. Apakah ha
anda mendukung asumsi bahwa panjang ikatan tidak berubah oleh ad

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

12

U N IV

U A

HyperChem Software

Pemodelan molekul

Dapat menggambarkan tentang


perilaku molekul yang selanjutnya
dapat
digunakan
untuk
perhitungan sifat-sifat kimia dan
sifat-sifat fisika molekul tersebut.

TEORI KIMIA KUANTUM

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

13

U N IV

U A

Pada HyperChem Struktur 2 dimensi dapat diubah menjadi 3 dimensi yaitu


dengan menggunakan menu built. Tampilan pada Hyperchem dapat berupa
garis-garis (stiks), bola-bola (balls), bola dan silinder (balls and cylinders),
titik-titik (dots), garis dan titik (stiks and dots) serta overlaving spheres

a. bola dan silinder (balls and cylinders)

Syiah Kuala Un

b. overlaving spheres

Syiah Kuala University

14

U N IV

U A

Kimia
dikenal beberapa macam metode perhitungan
Komputasi
- Mekanika molekul.

Metode perhitungan
Newtonian klasik

- Ab initio.
- Semi empirik.

Mekanika kuantum

HyperChem seri 6.0


Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

Membrane Khitosan 15

U N IV

U A

Beberapa metode semi empirik yang dapat digunakan yaitu


- Extended Huckel
- CNDO
- INDO
- MINDO/3
- MNDO
- MNDO/d
- AM1
- PM3
- ZINDO/1
- ZINDO/s.

Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

Membrane Khitosan 16

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

17

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

18

Anda mungkin juga menyukai