Anda di halaman 1dari 21

U N IV

U A

SPEKTROSKOPI INFRA MERAH

Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

U N IV

U A

VIBRASI MOLEKUL DIATOMIK

1. Energi Molekul Diatomik


Jika dua atom digabungkan, akan terbentuk suatu
molekul kovalen yang stabil, contohnya HCl, hal ini
terjadi karena adanya pengaturan ulang elektronik
internal.

Jika dua atom ditempatkan pada jarak antar inti dengan


gaya setimbang dan total energi semua sistem minimum,
squeezing atom-atom akan menyebabkan gaya repulsi
bertambah. Dimana atom-atom tertarik menjadi terpisah
berlawanan dengan gaya tarik.

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

U N IV

U A

Untuk mengubah panjang ikatan suatu molekul diatomik dibutuhkan


spt gambar.
Jika dibayangkan,
atom
hidrogen
ditekan (ulur) dan
ditarik
menjadi
lebih dekat atau
lebih jauh dari
klorida.
Penekanan
dan
penarikan
yang
lebih besar akan
Pada energi minimum jarak antar inti,
merupakan jarak
menghasilkan
pada kesetimbangan req, atau secara
sederhana
disebut
energi
yang lebih
Pendekatan
yang digunakan sebagai
panjang ikatan.
besar. model vibrasi
molekul diatomik
dikenal dengan model osilator
harmonik sederhana dan merupakan starting point
untuk membahasSyiah
spektra
vibrasi lebih lanjut.
Syiah Kuala University
Kuala University
3

U N IV

U A

Tarik ulur ikatan ini menyerupai sifat pegas dan bisa


dianalogkan bahwa ikatan seperti pegas dan berdasaran
hukum Hooke

f = -k(r-req)

Dimana f adalah gaya balik, k adalah tetapan gaya dan r


Karena
jarak kurva
antar inti.
energi berbentuk parabola maka persamaan
energinya adalah:

E = k(r req)2

Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

U N IV

U A

2. Osilator Harmonik Sederhana


Berdasarkan kurva energi (parabola), energi bernilai nol pada saa
bertambah akibat adanya penarikan dan penekanan ikatan
Pada figure 3.1. diperlihatkan bahwa atom Cl tetap berada pada p
berosilasi antara H dan H . Jadi selama vibrasi atom Cl yang leb
ditempat dan atom H yang lebih ringan yang berpindah pindah
Jika energi molekul HCl bertambah sebesar 1 osilasi akan menjad
derajat tekan dan tarik menjadi lebih banyak tapi frekuensi vibr
Pada ikatan yang elastis seperti pegas terdapat frekuensi vibrasi in
pada massa sistem dan tetapan gaya dan tidak tergantung dari
Secara sederhana frekuensi osilasi dapat dibuat sebagai berikut:

osc

Syiah Kuala University

Syiah Kuala University

Hz

U N IV

U A

Untuk mengubah frekuensi menjadi bilangan gelombang (merupakan


Persamaan diatas harus dibagi dengan kecepatan cahaya (c) yang me

osc

1
k
2c

cm-1

Energi vibrasi, seperti energi molekul lainnya adalah terkuanta dan bi


Persamaan Schrdinger. Untuk osilator harmonik sederhana diperoleh

E ( 1 / 2)hocs Joules ( = 0,1,2, ...)

adalah bilangan kuantum vibrasi, Jika dikonversikan pada satuan sp


secara sederhana frekuensi osilasi dapat dibuat sebagai berikut:

E ( 1 / 2)osc
hc
Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

cm-1

U N IV

U A

Energi vibrasi paling rendah diperoleh pada saat = 0 yaitu:


E0 = hosc Joules

(osc dalam Hz)

atau

0 = osc cm-1

(osc dalam cm-1)

Berdasarkan persamaan diatas menyatakan bahwa molekul diatomik


Mempunyai energi vibrasi nol, atom-atom tidak pernah benar-benar d
Secara kuantitatif, nilai hosc joules atau 0 = osc cm-1 dikenal se
nol (zero-point energy).

uran seleksi persamaan Schrdinger untuk osilator harmonik adalah:


= 1
Perubahan energi vibrasi yang dapat menghasilkan
spektrum adalah vibrasi yang dapat berinterksi dengan
radiasi yaitu vibrasi yang mengalami perubahan momen
dipole molekul. Maka spektra vibrasi hanya dapat diobservasi
pada molekul diatomik heteronuklir karena molekul
Syiah
Kuala Un
Syiah Kuala
University
7
homonuklir
tidak mempunyai
moment
dipole.

U N IV

U A

Dengan menerapkan aturan seleksi diatas maka:


+ 1 = ( +1 + ) osc ( + ) osc
= osc cm-1
Dan

+ 1 = osc cm-1

Untuk emisi

Untuk absorpsi

Berdasarkan hal diatas maka


tingkat-tingkat
energi
mempunyai jarak yang sama.
Dua tingkat yang berurutan
akan menghasilkan perubahan
energi
yang
sama.
Maka
perbedaan tingkat energi akan
menghasilkan spektra garis.
spektroskopi = = osc
Syiah
Syiah Kuala University
cm-1 Kuala Un

U N IV

U A

3. Osilator Anharmonik
Molekul sebenarnya tidak sepenuhnya mengikuti hukum harmonik
Ikatan yang sebenarnya, tidak benar-benar homogen seperti yan
oleh hukum Hooke.
Jika ikatan antara atom ditarik maka akan ada suatu
titik dimana ikatan ini akan
putus dan molekul
terdisosiasi menjadi atom-atom.
Pendekatanm
secara empirik untuk
kurva
yang
lebih
bagus
telah
diturunkan oleh P.M.
Morse dan disebut
Esebagai
Deq[1 exp
a req Morse.
r ]2
fungsi
Deq adalah energi
disosiasi
dan
a
adalah tetapan

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

U N IV

U A

berdasarkan persamaan diatas dan persamaan Schrodinger maka


dituliskan sebagai berikut:
= ( + ) e ( + )2 exe cm-1
Dimana e adalah frekuensi osilasi dan Xe tetapan
anharmonisiti.
Persamaan diatas
juga
bisa
ditulus
sebagai berikut:
= e {1 Xe ( + )}( + )
Maka

osc = e {1 Xe ( + )}

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

10

U N IV

U A

Osilator anharmonik, mempunyai sifat seperti osilator harmonik, te


osilasi berkurang dengan bertambahnya .

Jika nilai = , berdasarkan persamaan :


= e {1 Xe ( + )}( + )
maka molekul akan mempunyai energi vibrasi nol yaitu pada ke
Dan frekuensi osilasinya adalah:
osc = e
Sementara energi pada keadaan dasar (ground
state) = 0 adalah:
0 = e (1 Xe) cm-1
Dan
0= e (1 xe ) cm-1
Aturan seleksi untuk osilator anharmonik
adalah
= 1, 2, 3, ...

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

11

U N IV

U A

Distribusi Boltzmann antar tingkat energi pada temperatur ruang dan


adalah :

Nupper =
exp
Nlower

kT

N 1 = exp

N 0

6,63x10 34 x3 x1010 x10 3

1,38 x10 23 x300

exp (-4,8)
0,008
Dalam kata lain, polpulasi pada keadaan =1 mendekati nilai 0,01
populasi keadaan dasar (ground state). Jika semua transisi dari
dan dibatasi pada tiga transisi maka:
1. =0 =1, = +1, dengan intensitas yang besar
= =1 - =0
= (1 + )e Xe(1 + ) 2e - { e ( )2Xe e }
= e (1 2Xe) cm-1

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

12

U N IV

U A

2. =0 =2, = +2, dengan intensitas yang kecil


= = 2 - =0
= (2 + )e Xe(2 + ) 2e - { e ( )2Xe e }
= 2 e (1 3Xe) cm-1

3. =0 =3, = +3, dengan intensitas yang kecil sekali


= =3 - =0
= (3 + )e Xe(3 + ) 2e - { e ( )2Xe e }
= 3 e (1 4Xe) cm-1
Jika Xe 0,01, ketiga spektra garis, sangat berdekatan. Garis yang pa
absorpsi fundamental. Dan 2e dan 3e disebut first overtones dan
Contohnya spektrum HCl, memperlihatkan absorpsi yang tajam pada
yang agak lebar pada 5668 cm-1 dan sangat lebar pada 8347 cm-1
Dari data tersebut diperoleh tiga persamaan:
e (1 2Xe) = 2886 cm-1
2e (1 3Xe) = 5668 cm-1
3e (1 4Xe) = 8347 cm-1

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

13

U N IV

U A

Dari persamaan diatas diperoleh, e= 2990 dan Xe= 0,0174 cm-1.


Tetapan gaya ikatan HCl dapat dihitung dengan persamaan berikut:
k = 42 e2c2
= 516 Nm-1
Walaupun transisi dari =1 ketingkat yang lebih tinggi diabaikan, tapi
dinaikkan atau vibrasi pada frekuensi rendah, populasi pada =1 a
Misalnya pada 600 K N =1/N =0 menjadi exp (-2,4) atau sekitar 0,0
=1 ke =2 dapat terjadi sekitar 10% dari transisi =0 ke =1.
Panjang gelombang dari transisi ini dapat dihitung sebagai berikut:

4. =1 =2, = +1, sangat lebar


= =1 - =2
= (2+ )e Xe(2 + ) 2e - {(1+ )e (1+ )2Xe
= e (1 4Xe) cm-1
Akan muncul absorpsi yang lebar, ini ditemukan dekat dengan absorp
nilainya sedikit lebih kecil. Dan absorpsi yang lebar ini disebut denga

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

14

U N IV

U A

VIBRASI MOLEKUL POLIATOMIK

Jika molekul mengandung N atom dan masing-masing


atom berada pada tiga koordinat (x, y dan z). Maka total
jumlah koordinat adalah 3N. Dan dapat dikatakan
bahwa molekul mempunyai 3N derajat bebas. Dimana
masing-masing koordinat mempunyai nilai spesifik yang
berbeda dengan yang lainnya.
Molekul non-linear : 3N 6 vibrasi fundamental
Molekul Linear

: 3N 5 vibrasi fundamental

Pada kedua kasus, molekul N-atomik mempunyai N-1


ikatan (molekul asilik) antara atom-atomnya, N-1 vibrasi
adalah pergerakan bend-streching dan 2N 5 (non
linear) atau 2N 4 (linear) adalah pergerakan bending.

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

15

U N IV

U A

Contoh: air ( H2O) merupakan molekul triatomik dan


non linear. Jadi mempunyai mode vibrasi sebesar
3N 6 = 3

o
H

a. Stretching simetri
1, c.
3651,7
cm-1 asimetri
Stretching
3, 3755,8 cm-1

Syiah Kuala Un

o
H

b. Bending simetri
2, 1595,0 cm-1

Syiah Kuala University

16

U N IV

U A

Contoh lain, karbon dioksida ( CO2) merupakan molekul


triatomik dan linear. Jadi mempunyai mode vibrasi
sebesar
3N 5 = 4

o
o
H

Pada molekul
H2O terdapat satu sumbu simetri (C2),
sedangkan pada CO2 terdapat dua sumbu simetri (C2 dan C).

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

17

U N IV

U A

Molekul CO2 mempunyai 4 mode vibrasi, yaitu


stretching simetri, antisimetri dan 2 bending (pada dan
diluar bidang).

o
H

a. Stretching simetri
c.
cm-1
1, 1330
Bending
3, 667,3 cm-1

Syiah Kuala Un

o
H

b. Stretching asimetri
2, 2349,3 cm-1

Syiah Kuala University

18

U N IV

U A

Soal:
1. Untuk molekul HCl, panjang ikatan 127,5 pm, tetapan
gaya 516,3 Nm-1. Massa
atom H = 1,673 x 10-27 kg dan massa atom Cl =
Tentukan
-27
58,066
x 10
kg HCl
a. Zero
point
energy
Jawab:
0 = osc
cm-1

osc

1
k

2c

= m1 x m 2 / m1 + m2

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

19

U N IV

U A

b. Energi vibrasi fundamental


Jawab:
= =1 - =0
= (1 + )e Xe(1 + ) 2e - { e
( )2Xe e }
= e (1 2Xe) cm-1

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

20

U N IV

U A

Tugas
1. Frekuensi vibrasi molekul iodine
setimbang adalah 215 cm-1 dan

I2

pada

keadaan

tetapan anharmonisitinya adalah 0,003. Tentukan


intensitas dari hot band
2.
Berapa jumlah mode vibrasi molekul berikut, HBr, O 2,
(OCS
=1
=2)
(linear),
SO2relatif
(bent),terhadap intensitas fundamental
( =0 =1)
BCl3, HC CH, CH4CH3I dan C6H6?

Syiah Kuala Un

Syiah Kuala University

21

Anda mungkin juga menyukai