Kumpulan Soal Prediksi Per SKL UN Kimia SMA 2012

Kumpulan Soal Prediksi
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi SKL UN 2012

Written by :
Aries Eko Wibowo, S.Pd, MM

Distributed by :
Pak Anang

SKL, ANALISIS,
DAN PREDIKSI
ARIES EKO WIBOWO, S.Pd, MM
SMA NEGERI 2 BANJARBARU

UJIAN NASIONAL DAN
UJIAN SEKOLAH 2012
MATA PELAJARAN KIMIA
Kumpulan Soal Prediksi Per SKL UN Kimia SMA. Downloaded fromhttp:/ / pak-anang.blogspot.com
by
PRAKATA

Segala puji hanya milik Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, kami memperoleh kemudahan untuk
menyelesaikan penyusunan buku seri SKL, ANALISIS, DAN PREDIKSI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN
SEKOLAH 2012 MATA PELAJARAN KIMIA.
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional dan ujian sekolah di
tahun 2012. Sebagian besar siswa memandang bahwa kimia adalah pelajaran sulit atau bahkan sangat
sulit. Padahal pada kenyataannya, kimia merupakan sesuatu yang mengasyikkan jika kita paham konsep
dasarnya. Dengan memahami konsep dasar, kita akan mudah menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Buku ini terdiri atas 3 (tiga) bagian utama. Bagian pertama adalah STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL) UJIAN NASIONAL 2012 (yang telah diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan tahun
2012) DAN UJIAN SEKOLAH 2012 MATA PELAJARAN KIMIA termasuk prediksi jumlah soal setiap SKL-nya.
Bagian kedua merupakan hasil analisis jumlah soal Ujian Nasional dari tahun 2008, 2009, 2010, dan
2011, serta prediksi jumlah soal tahun 2012. Sedangkan bagian ketiga merupakan prediksi soal-soal yang
dikategorikan setiap SKL dan indikator yang disertai dengan lampiran pembahasannya, sehingga siswa
lebih mudah dalam belajar setiap materinya.

Kami berharap buku ini dapat memberikan gambaran nyata kepada siswa mengenal soal yang pernah
diujikan sehingga siswa mampu mengenali diferensiasi model soal yang keluar pada ujian nasional.
Dengan memahami berbagai macam model, siswa dituntut untuk siap lebih dini dalam menghadapi
ujian nasional dan ujian sekolah.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu agar buku ini
dapat digunakan dengan tepat dan baik. Buku ini dapat diperbanyak atau difotokopi oleh setiap siswa
dan tidak diperjualbelikan. Saran dan kritik selalu kami tunggu untuk perbaikkan buku ini di masa
mendatang.

Penulis.

Hal. i
by

DAFTAR ISI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL 2012 DAN UJIAN SEKOLAH 2012 MATA PELAJARAN KIMIA ........ 1
ANALISIS JUMLAH SOAL UJIAN NASIONAL .................................................................................................................... 1
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR .............................................................................. 4
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - IKATAN KIMIA ................................................................................................................... 7
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI .................................................................................. 11
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - SISTEM KOLOID ............................................................................................................... 15
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - SISTEM LARUTAN ............................................................................................................ 20
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - LAJU REAKSI .................................................................................................................... 34
PREDIKSI TAHUN 2012 - KESETIMBANGAN KIMIA ....................................................................................................... 38
PREDIKSI UN TAHUN 2012 TERMOKIMIA ................................................................................................................. 41
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - REDUKSI-OKSIDASI .......................................................................................................... 46
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - SEL ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS ........................................................................... 47
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KIMIA LINGKUNGAN ....................................................................................................... 52
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KIMIA ORGANIK .............................................................................................................. 55
PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KIMIA UNSUR.................................................................................................................. 66

Hal. ii
by
Analisis dan Prediksi UN + US 2012 Aries Eko Wibowo, S.Pd, MM ariescyber2012 Hal. 1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL 2012 DAN UJIAN SEKOLAH 2012
MATA PELAJARAN KIMIA
N
O
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
INDIKATOR
PREDIKSI
JML
SOAL
1
Mendeskripsikan (menganalisis (SKL
UN 2011)) struktur atom, sistim
periodik unsur dan ikatan kimia untuk
menentukan struktur molekul, sifat-
sifat unsur dan senyawa.
Menganalisis notasi unsur dan kaitannya dengan struktur
atom, konfigurasi elektron, jenis ikatan
kimia, rumus molekul, bentuk molekul dan sifat senyawa
yang dapat dihasilkannya, serta letak unsur dalam tabel
periodik.
(Menentukan unsur dan kaitannya dengan struktur
atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel
periodik. (INDIKATOR UN 2011))
2
Menganalisis jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul
dan sifat-sifatnya.
(Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar
molekul. (INDIKATOR UN 2011))
1
2 Menerapkan hukum-hukum dasar
kimia untuk memecahkan masalah
dalam perhitungan kimia.
Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan
hukum dasar kimia.
(Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk
memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
(INDIKATOR UN 2011))
1
Menganalisis persamaan reaksi kimia anorganik dan
organik sederhana.
(Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia anorganik.
1
3
Mendeskripsikan sifat-sifat larutan,
metode pengukuran dan
terapannya.
(Menganalisis sifat-sifat larutan,
metode pengukuran dan
terapannya. (SKL UN 2011))
Mendeskripsikan daya hantar listrik.
(Menganalisis sifat elektrolit / non elektrolit
berdasarkan daya hantar listriknya. (INDIKATOR UN
2011))
1
Mendeskripsikan konsep pH larutan. 1
Mendeskripsikan titrasi asam basa.
(Menentukan hasil titrasi asam basa. (INDIKATOR UN
2011))
1
Menganalisis sifat larutan penyangga.
(Mendeskripsikan sifat larutan penyangga.
1
Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. 3
Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan. 2
Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta
penerapannya.
2
4 Mendeskripsikan senyawa organik,
gugus fungsi dan reaksinya,
benzena, dan turunannya, dan
makromolekul.
Mendeskripsikan senyawa karbon termasuk
identifikasi, reaksi, dan kegunaannya.
(Mendeskripsikan senyawa karbon termasuk
identifikasi dan kegunaannya. (INDIKATOR UN 2011))
4
Mendeskripsikan benzena dan turunannya serta
kegunaannya.
2
Mendeskripsikan makromolekul termasuk
identifikasi dan kegunaannya.

1
by

5 Mendeskripsikan perubahan
energi, cara pengukuran dan
penerapannya.
(Memahami perubahan energi,
cara pengukuran dan
penerapannya. (SKL UN 2011))
Menyimpulkan peristiwa eksoterm / endoterm pada
termokimia.
(Menganalisis proses eksoterm / endoterm pada
termokimia. (INDIKATOR UN 2011))

1
Menentukan kalor reaksi. 2
6 Memahami kinetika reaksi,
keseimbangan kimia, dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya,
serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri.
Menentukan laju reaksi. 1
Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan kimia.
2
Menentukan Kc atau Kp.
(Menentukan Kc dan atau Kp. (INDIKATOR UN 2011))
1
7 Mendeskripsikan reaksi oksidasi
reduksi dan elektrokimia serta
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Mendeskripsikan reaksi reduksi-oksidasi. 2
Mendeskripsikan diagram sel.
(Mendeskripsikan komponen, notasi, proses, reaksi
dan potensial sel elektrokimia. (INDIKATOR UN 2011))
2
Mengaplikasikan hukum faraday
(Mengaplikasikan hukum faraday dalam
perhitungan kimia. (INDIKATOR UN 2011))
1
Mendeskripsikan fenomena korosi. 1
8 Mendeskripsikan unsur-unsur
penting, terdapatnya di alam,
pembuatan dan kegunaannya.
Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di
alam termasuk unsur radioaktif.
(Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di
alam. (INDIKATOR UN 2011))
1
Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan
kegunaannya.
3

by

ANALISIS JUMLAH SOAL UJIAN NASIONAL

No MATERI
TAHUN
2008 2009 2010 2011
PREDIKSI
2012
1 ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR 2 3 2 3 2
2 IKATAN KIMIA 2 2 2 2 1
3 KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI 3 3 3 3 2
4 SISTEM LARUTAN 7 8 8 7 9
5 SISTEM KOLOID 1 1 1 1 2
6 LAJU REAKSI 2 2 2 2 2
7 TERMOKIMIA 3 3 2 2 3
8 KESETIMBANGAN KIMIA 1 2 2 3 2
9 REDUKSI-OKSIDASI 1 1 1 1 2
10 SEL ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS 4 3 3 4 4
11 KIMIA LINGKUNGAN 1 1 1 1 -
12 KIMIA UNSUR 4 4 4 4 4
13 KIMIA ORGANIK 9 7 9 7 7
JUMLAH SOAL 40 40 40 40 40

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

SKL : Menganalisis struktur atom, system periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-
sifat molekul, unsur dan senyawa.
Indikator : Menentukan unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya
dalam tabel periodik.
1. Suatu atom X memiliki massa atom relatif 23 dan neutron 12. Atom X dalam tabel periodik
terletak pada .
A. golongan IA , periode 3
B. golongan IVA , periode 4
C. golongan VIIIA , periode 3
D. golongan VIIA , periode 3
E. golongan IIA , periode 4

2. Tiga buah unsur dengan notasi sebagai berikut,

Manakah yang benar tentang unsur A ?
A. periode 3, golongan IA
B. periode 2, golongan IA
C. periode 3, golongan IB
D. periode 1, golongan IIIA
E. periode 3, golongan IIIA

3. Dua buah unsur mempunyai notasi
dan
, unsur Y dalam sistim periodik terletak pada.

A. golongan IIIB, periode 5
B. golongan IIIA, periode 3
C. golongan VIIIA, periode 2
D. golongan IA, periode 4
E. golongan VIA, periode 2

4. Unsur X memiliki konfigurasi elektron: 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
3d
5
4s
1

Unsur tersebut tergolong kelompok.
A. logam Alkali
B. halogen
C. logam Alkali Tanah
D. logam Transisi Dalam
E. logam Transisi

5. Konfigurasi elektron ion Y
2
adalah [Ar] 4s
2
3d
10
4p
6
, dalam sistem periodik unsur Y terletak
pada. (Nomor atom Ar = 18)
A. golongan VIA, periode 4
B. golongan VIIIA, periode 4
C. golongan IIA, periode 5
D. golongan IVA, periode 4
E. golongan IVA, periode 6

by

6. Suatu unsur memiliki konfigurasi elektron 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
5
.
Unsur tersebut termasuk golongan.
A. Alkali
B. Alkali Tanah
C. Nitrogen
D. Gas Mulia
E. Halogen


Konfigurasi elektron unsur C adalah. (nomor atom Ne = 10 dan Ar = 18)
A. [Ne] 3s
1

B. [Ne] 4s
1

C. [Ar] 3s
1

D. [Ne] 3s
2
3p
5

E. [Ar] 4s
2
3d
3

8. Jika diketahui
, maka konfigurasi elektron dari ion S

2
adalah.(nomor atom Ne = 10 dan Ar =
18)
A. [Ne] 3s
2
3p
4

B. [Ne] 3s
2
3p
6

C. [Ar] 4s
2
3d
10
4p
4

D. [Ne] 3s
2
3p
2

E. [Ar] 4s
2
3d
10
4p
6

9. Yang manakah konfigurasi elektron di bawah ini yang menunjukkan adanya elektron yang
tereksitasi ?
A. 1s
2
2s
2
2p
6
3s
1

B. 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2

C. 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
1
3d
5

D. 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
1

E. 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
2
3d
2

10. Dua buah unsur mempunyai notasi
dan
, diagram orbital yang paling tepat untuk

elektron terakhir unsur X adalah. (Nomor Atom Ne = 10, Ar = 18, Kr = 36)
A. [Ne]
B. [Ar]
C. [Kr]
D. [Ar]
E. [Kr]

by

11. Ion X
2
mempunyai konfigurasi elektron terluar 3s
2
3p
6
, nomor atom unsur X adalah.
A. 16
B. 17
C. 18
D. 19
E. 20

12. Ion X
3+
mempunyai konfigurasi elektron [Ar] 3d
5
.
Nomor atom atom X adalah.(Nomor Atom Ar = 18)
A. 24
B. 25
C. 26
D. 27
E. 28

13. Atom
mempunyai proton, neutron, elektron berturut-turut adalah.

A. 34, 34, 79
B. 34, 79, 34
C. 34, 34, 45
D. 34, 45, 45
E. 34, 45, 34

14. Unsur X mempunyai 10 proton dan 12 neutron, sedangkan unsur Y mempunyai nomor massa 23
dan nomor atom 11. Kedua atom tersebut merupakan.
A. isotop
B. isobar
C. isoton
D. isokhor
E. isomer

15. Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir unsur
adalah.
(Nomor atom Ne = 10, Ar = 18)
A. [Ne]
B. [Ne]
C. [Ne]
D. [Ar]
E. [Ar]

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - IKATAN KIMIA

SKL : Menganalisis struktur atom, system periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-
sifat molekul, unsur dan senyawa.
Indikator : Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.

Unsur B dan unsur
19
K dapat membentuk senyawa dengan rumus dan jenis ikatan berturut-turut
.
A. B
2
K , ion
B. K
2
B , ion
C. KB
2
, kovalen
D. BK
2
, kovalen
E. KB , ion


Unsur B dalam sistem periodik mempunyai berapa elektron yang tak berpasangan ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

3. Nomor atom unsur A = 7, B = 9, C = 11, D = 16, E = 18 , unsur-unsur yang dapat membentuk
ikatan ion adalah.
A. A dengan B
B. B dengan C
C. B dengan D
D. D dengan E
E. C dengan E

Indikator : Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.
4. Senyawa-senyawa berikut yang dapat membentuk ikatan hidrogen adalah.
A. HF, NH
3
, dan HCl
B. HF, NH
3
, dan H
2
O
C. HF, H
2
O, dan HCl
D. NH
3
, H
2
O, dan HCl
E. NH
3
, H
2
O, dan H
2
S

5. Atom-atom di dalam senyawa di bawah ini saling berikatan dengan cara menggunakan bersama
pasangan-pasangan elektron, kecuali.
A. H
2
S
B. K
2
S
C. PCl
3

D. CCl
4

E. SF
6

by

6. Ikatan apakah yang terdapat antara atom-atom hidrogen dalam molekul H
2
?
A. ikatan ion
B. ikatan kovalen
C. ikatan hidrogen
D. ikatan logam
E. ikatan kovalen polar

7. Kelompok senyawa yang masing-masing mempunyai ikatan ion adalah.
A. SO
2
, NO
2
, dan CO
2

B. KOH , HCN , dan H
2
S
C. NaCl , MgBr
2
, dan K
2
O
D. NH
3
, H
2
O , dan SO
3

E. HCl , NaI , dan CH
4

8. Perhatikan data hasil percobaan berikut.
No Sifat fisik Zat A Zat B
1 Wujud zat Padat Padat
2 Kelarutan dalam air Larut Tidak larut
3 Daya hantar listrik larutan Konduktor Isolator
4 Titik leleh dan titik didih Tinggi Rendah
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan
zat B berturut-turut adalah.
A. ionik dan kovalen nonpolar
B. kovalen polar dan ionik
C. kovalen nonpolar dan ionik
D. kovalen koordinasi dan logam
E. hidrogen dan kovalen

9. Perhatikan sifat senyawa-senyawa berikut.
Senyawa Daya hantar listrik larutan Titik leleh
X Menghantarkan 115
o
C
Y Tidak menghantarkan 82
o
C
Dari data tersebut, ikatan yang terdapat dalam senyawa X dan Y berturut-turut adalah.
A. ion dan logam
B. kovalen polar dan ion
C. ion dan kovalen nonpolar
D. kovalen polar dan logam
E. kovalen polar dan kovalen nonpolar

10. Berikut ini merupakan data fisik dari dua buah zat tidak dikenal.
Senyawa
Daya Hantar Listrik
dalam Larutan
Titik didih Titik Leleh
X Tidak menghantarkan 80
o
C 50
o
C
Y Menghantarkan > 500
o
C > 400
o
C
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa X dan Y berturut-turut
adalah.
A. kovalen dan hidrogen
by

B. ion dan kovalen polar
C. kovalen nonpolar dan ion
D. ion dan kovalen koordinat
E. hidrogen dan kovalen nonpolar

11. Berikut ini data sifat fisik beberapa senyawa.
Senyawa Titik leleh (
o
C) Daya Hantar Listrik dalam larutannya
P 801 kuat
R 68 tidak menghantarkan
Jenis ikatan kimia pada senyawa P dan R berturut-turut adalah.
A. ion dan ion
C. kovalen polar dan ion
D. ion dan kovalen non polar
E. kovalen koordinat dan kovalen polar

12. Berikut ini data sifat-sifat dua buah zat.
No Zat Q Zat R
1 Titik didih tinggi Titik didih rendah
2
Dalam lelehannya dapat
menghantarkan listrik
Dalam lelehannya tidak dapat
3
Dalam larutannya dapat
Dalam larutannya tidak dapat
4 Massa jenis besar Massa jenis kecil
Jenis ikatan yang terdapat di dalam kedua senyawa tersebut berturut-turut adalah.
A. kovalen dan ion
B. hidrogen dan ion
C. hidrogen dan kovalen
D. ion dan kovalen nonpolar
E. kovalen koordinat dan kovalen

13. Diketahui data beberapa senyawa berikut.
Senyawa Titik didih (
o
CO 801 menghantarkan listrik
CHCl
3
68 menghantarkan listrik
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa CO dan CHCl
3
adalah.
A. ionik dan kovalen polar
B. kovalen polar dan ionik
C. ionik dan kovalen nonpolar
D. kovalen polar dan kovalen polar
E. kovalen polar dan kovelen nonpolar

by

14. Berikut ini data sifat fisik dari dua zat yang tidak dikenal.
Senyawa Titik leleh (
o
P 32 tidak menghantarkan listrik
R 804 menghantarkan listrik
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa P dan R berturut-turut
adalah.
A. ion dan ion
C. ion dan kovalen nonpolar
D. kovalen nonpolar dan ion

15. Berikut ini merupakan data fisik dua senyawa tidak dikenal.
Senyawa Titik didih Daya Hantar Listrik Lelehannya Daya Hantar Listrik Larutannya
M 85
o
C Tidak menghantarkan listrik Menghantarkan listrik
L 35
o
C Tidak menghantarkan listrik Tidak menghantarkan listrik
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa M dan L berturut-turut
adalah.
A. ionik dan ionik
B. ionik dan kovalen polar
C. ionik dan kovalen nonpolar
D. kovalen polar dan kovalen polar

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

SKL : Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
Indikator : Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
1. Perbandingan massa atom Fe dan massa atom S dalam senyawa FeS adalah 7 : 4.
Pada reaksi 21 gram logam Fe dengan 10 gram unsur S akan dihasilkan senyawa FeS adalah.
A. 10 gram
B. 21 gram
C. 27,5 gram
D. 25 gram
E. 31 gram

2. Karbid dihasilkan dari pemanasan kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik menurut reaksi :
2 CaO (s) + 5 C (s) 2 CaC
2
(s) + CO
2
(g)
Diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16. Jika dalam satu hari industri tersebut dapat menghasilkan
32 ton karbid (kalsium karbida) maka diperlukan kokas (karbon) sebanyak.
A. 13 ton
B. 14 ton
C. 15 ton
D. 16 ton
E. 17 ton

3. Untuk oksidasi sempurna 1 liter campuran yang terdiri dari 60 % gas metana (CH
4
) dan 40 % gas
etana (C
2
H
6
) diperlukan oksigen murni sebanyak.
A. 2,4 liter
B. 2,6 liter
C. 2,8 liter
D. 3,0 liter
E. 3,2 liter

4. Sebanyak 2 gram logam seng direaksikan dengan larutan tembaga (II) sulfat menurut reaksi
berikut : Zn (s) + CuSO
4
(aq) ZnSO
4
(aq) + Cu (s)
Massa Cu yang dihasilkan adalah. (Ar Zn = 65, Cu = 63,5)
A. 1,55 gram
B. 1,65 gram
C. 1,75 gram
D. 1,85 gram
E. 1,95 gram

5. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan HCl sehingga terjadi reaksi
sesuai persamaan : 2 Al (s) + 6 HCl (aq) 2 AlCl
3
(aq) + 3 H
2
(g)
Massa gas hidrogen yang dihasilkan pada reaksi tersebut jika diukur pada keadaan standar
adalah. (Ar Al = 27, H = 1, Cl = 35,5)
A. 0,40 gram
B. 0,60 gram
C. 0,76 gram
D. 0,80 gram
E. 0,72 gram
by

6. Pembakaran gas etana menurut persamaan reaksi:
2C
2
H
6
(g) + 7O
2
(g) 4CO
2
(g) + 6H
2
O (g)
Volume gas CO
2
yang terbentuk pada pembakaran sempurna 3 liter gas etana adalah.
A. 1,5 liter
B. 2 liter
C. 6 liter
D. 9 liter
E. 10,5 liter

7. Pada suhu dan tekanan tertentu n molekul H
2
S bervolume 0,25 liter.
Pada keadaan yang sama volume 4n molekul NH
3
adalah.
A. 0,25 liter
B. 0,5 liter
C. 1 liter
D. 1,5 liter
E. 2 liter

8. 7 gram besi tepat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk senyawa FeS.
Jika 20 gram besi direaksikan dengan 8 gram belerang, maka.
A. terbentuk 28 gram FeS
B. terbentuk 22 gram FeS dan sisa 6 gram gram S
C. terbentuk 22 gram FeS dan sisa 6 gram Fe
D. terbentuk 11 gram FeS dan sisa 9 gram Fe
E. terbentuk 17 gram FeS dan sisa 11 gram Fe

9. Sebanyak 5 liter gas SO
2
dibakar sempurna hingga terbentuk gas SO
3
sesuai persamaan reaksi
berikut: SO
2
(g) + O
2
(g) SO
3
(g) (belum setara).
Perbandingan volume oksigen dengan SO
3
dalam reaksi itu jika diukur pada P dan T yang sama
adalah.
A. 1 : 2
B. 1 : 5
C. 2 : 3
D. 4 : 5
E. 5 : 1

10. Sebanyak 24 gram batu pualam direaksikan dengan 36 gram asam klorida dalam wadah tertutup
menurut persamaan reaksi:
CaCO
3
(s) + 2HCl (aq) CaCl
2
(aq) + H
2
O (l) + CO
2
(g)
Massa senyawa hasil reaksi diperkirakan.
A. sama dengan 60 gram
B. sama dengan 54 gram
C. lebih besar dari 60 gram
D. lebih kecil dari 60 gram
E. lebih kecil dari 54 gram

by

Indikator : Mendeskripsikan persamaan reaksi kimia anorganik.
11. Dari reaksi larutan Timbal (II) Nitrat dengan larutan asam klorida akan dihasilkan endapan
Timbal (II) Klorida dan Asam Nitrat. Persamaan reaksi yang tepat untuk menggambarkan reaksi
tersebut adalah.
A. Pb(NO
3
)
2
(aq) + 2 HCl (aq) PbCl
2
(s) + 2 HNO
3
(aq)
B. Pb(NO
3
)
2
(aq) + HCl (aq) PbCl
2
(s) + HNO
3
(aq)
C. Ti(NO
3
)
2
(aq) + 2 HCl (aq) TiCl
2
(s) + 2 HNO
3
(aq)
D. PbNO
2
(aq) + HCl (aq) PbCl
2
(s) + HNO
2
(aq)
E. Pb(NO
3
)
2
(aq) + 2 HCl (aq) PbCl
2
(s) + HNO
3
(aq)

12. Agar reaksi: a Fe
2
S
3
(s) + b H
2
O (l) + c CO
2
(g) d Fe(OH)
3
(aq) + e S (s) setara, maka harga
koefisien a, b, c, d, dan e berturut-turut adalah.
A. 1, 3, 2, 2, dan 3
B. 4, 6, 3, 4, dan 12
C. 2, 6, 4, 2, dan 3
D. 2, 6, 6, 4, dan 6
E. 2, 6, 3, 4, dan 6

13. Persamaan reaksi: a KI + NaClO
3
+ b H
2
SO
4
c I
2
+ d K
2
SO
4
+ NaCl + e H
2
O
Harga a, b, c, d dan e adalah.
A. 3, 8, 3, 8, 3
B. 2, 6, 2, 6, 3
C. 2, 7, 2, 7, 3
D. 6, 3, 3, 3, 3
E. 3, 6, 3, 6, 3

14. Reaksi: a KBr + b KMnO
4
+ c H
2
SO
4
d Br
2
+ e MnSO
4
+ f K
2
SO
4
+ g H
2
O
Koefisien dari persamaan reaksi di atas, berturut-turut adalah.
A. 10, 8, 6, 5, 3, 6, 8
B. 2, 8, 5, 3, 10, 5, 3
C. 10, 2, 8, 5, 2, 6, 8
D. 10, 2, 5, 8, 1, 5, 5
E. 2, 8, 1, 6, 10, 5, 3

15. Kapur mati atau kalsium hidroksida digunakan untuk menetralkan air danau yang mengandung
asam sulfat. Persamaan reaksi lengkapnya adalah.
A. Ca + H
2
SO
3
CaSO
3
+ H
2

B. Ca + H
2
SO
4
CaSO
3
+ H
2

C. CaOH + H
2
SO
4
CaSO
4
+ H
2
O
D. Ca(OH)
2
+ H
2
SO
3
CaSO
3
+ H
2

E. Ca(OH)
2
+ H
2
SO
4
CaSO
4
+ H
2

16. Pada proses industri, logam besi dihasilkan dari besi (besi(III) oksida) melalui reduksi dengan
kokas atau karbon. Reaksi juga menghasilkan gas karbon monoksida. Persamaan reaksi
lengkapnya adalah.
A. FeO (s) + C (s) Fe (s) + CO (g)
B. 2FeO (s) + 2C (s) 2Fe (s) + 2CO (g)
C. Fe
2
O
3
(s) + 3C (s) 2Fe (s) + 3CO (g)
by

D. 2Fe
2
O
3
(s) + 3C (s) 4Fe (s) + 3CO
2
(g)
E. Fe
3
O
4
(s) + 4C (s) 3Fe (s) + 4CO (g)

17. Obat maag umunya mengandung senyawa basa magnesium hidroksida. Di dalam lambung
senyawa tersebut akan bereaksi dengan asam lambung (asam klorida). Persamaan reaksi
lengkapnya adalah.
A. MgOH + HCl MgCl + H
2
O
B. MgOH + HCl Mg + Cl
2
+ H
2
O
C. Mg(OH)
2
+ HCl MgCl + 2H
2
O
D. Mg(OH)
2
+ 2HCl MgCl
2
+ H
2
O
E. Mg(OH)
2
+ 2HCl MgCl
2
+ 2H
2
O

18. Belerang banyak terdapat di dalam kulit bumi sebagai unsur senyawa. Di daerah vulkanik
ditemukan unsur belerang padatan yang merupakan hasil reaksi antara gas belerang dioksida
dan asam sulfida, dengan hasil samping air. Penulisan persamaan reaksi yang benar adalah.
A. 8SO
2
(g) + 16H
2
S (g) 16 H
2
O (l) + 3S
8
(s)
B. 2SO (g) + H
2
S (g) 16 H2SO
3
(aq) + S
8
(s)
C. BeO
2
(g) + H
2
SO
4
(g) BeS (s) + H
2
O (l)
D. 2BeO (s) + H
2
S (g) BeS (s) + H
2
O (l)
E. SO
2
(g) + 2H
2
S (g) SO
3
(g) + H
2
O (l)

19. Serbuk tembaga direaksikan dengan larutan H
2
SO
4
akan menghasilkan larutan CuSO
4
dan gas
hidrogen. Persamaan reaksi lengkapnya yaitu.
A. Cu (s) + H
2
SO
4
(aq) CuSO
4
(aq) + H
2
(g)
B. 2Cu (s) + H
2
SO
4
(aq) CuSO
4
(aq) + H
2
(g)
C. Cu (s) + 2H
2
SO
4
(aq) CuSO
4
(aq) + H
2
(g)
D. 2Cu (s) + H
2
SO
4
(aq) 2CuSO
4
(aq) + H
2
(g)
E. Cu (s) + H
2
SO
4
(aq) CuSO
4
(aq) + H
2
(g)

20. Larutan perak nitrat yang direaksikan dengan natrium klorida akan membentuk endapan putih
perak klorida dan larutan natrium nitrat. Persamaan reaksinya adalah.
A. Ag
3
NO
3
(aq) + NaCl (aq) Ag
3
Cl (s) + NaNO
3
(aq)
B. AgNO
3
(aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO
3
(aq)
C. AgNO
3
(aq) + NaCl (aq) AgCl (aq) + NaNO
3
(aq)
D. 2AgNO
3
(aq) + 2NaCl (aq) AgCl (aq) + 2NaNO
3
(aq)
E. AgNO
3
(aq) + 2NaCl (aq) AgCl (s) + Na
2
NO
3
(aq)

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - SISTEM KOLOID

SKL : Menganalisis sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.
Indikator : Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.
1. Beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
yaitu :
1. Proses cuci darah 4. Pengolahan karet dari lateks
2. Kabut di pegunungan 5. Proses kerja obat diare
3. Pembentukan delta di muara sungai
Sifat adsorpsi koloid dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

2. Berikut ini beberapa sifat koloid :
1. Efek Tyndall 4. Koagulasi
2. Adsorpsi 5. Elektroforesis
3. Dialisis
Proses penghamburan cahaya dari lampu mobil oleh partikel dalam kabut dan pemutihan
produk gula pasir merupakan penerapan sifat koloid, berturut-turut adalah.
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 1 dan 5

3. Orang yang terkena penyakit gagal ginjal harus melakukan pencucian darah, yang biayanya
relatif mahal. Prinsip pencucian darah dilakukan berdasarkan.
A. Elektrolisis
B. Dialisis
C. Peptisasi
D. Elektroforesis
E. Hidrolisis

4. Perisriwa berikut:
1. Pembentukan delta pada muara sungai 3. Penyembuhan sakit perut oleh norit
2. Pemurnian gula pasir 4. Penjernihan air
Merupakan contoh koagulasi koloid adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

by

5. Setelah air sungai disaring diperoleh filtrat yang kekeruhannya sudah berkurang.
Ternyata filtrat tersebut menunjukkan Efek Tyndall.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa air sungai tergolong.
A. larutan sejati
B. sistem koloid
C. suspensi
D. larutan dan suspensi
E. suspensi dan koloid

6. Berikut ini beberapa sifat koloid:
1) Efek Tyndall 4) Elektroforesis
2) Gerak Brown 5) Dialisis
3) Koagulasi
Aspek sifat koloid pada proses pengolahan air untuk memperoleh air bersih adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

7. Berikut ini beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan:
1) Proses cuci darah 4) Pembentukkan delta dimuara sungai
2) Pemberian tawas pada pengolahan air 5) Penjernihan air dengan tawas
3) Penyaringan debu pabrik
Sifat koagulasi koloid dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian pada nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Tabel berikut ini menunjukkan hubungan antara proses atau peristiwa sehari-hari dengan
penerapan sifat-sifat koloid.
No Proses koloid Penerapan
1 Efek Tyndall Pergerakan serbuk sari
2 Adsorpsi Proses penyaringan debu pabrik
3 Koagulasi Proses cuci darah
4 Dialisis Pengobatan karet dari lateks
5 Gerak Brown Penghamburan cahaya di gedung bioskop oleh asap rokok
Penerapan sifat koloid yang tepat adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

by

9. Beberapa sifat koloid sebagai berikut.
1) Efek Tyndall 4) Koagulasi
2) Gerak Brown 5) Dialisis
3) Elektroforesis
Berkas cahaya lampu mobil pada malam hari merupakan penerapan sifat koloid pada nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

10. Beberapa sifat koloid sebagai berikut.
1) Dialisis 4) Efek Tyndall
2) Koagulasi 5) Adsorpsi
3) Koloid Pelindung
Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan merupakan penerapan dari sifat koloid nomor.
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

11. Berikut ini beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan:
1) Pembentukan delta dimuara sungai 4) Pemutihan gula
2) Norit untuk obat diare 5) Proses cuci darah
3) Penyaringan debu pabrik
Sifat koagulasi koloid ditunjukkan dalam contoh nomor.
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

12. Perhatikan beberapa sifat koloid berikut.
1) Dialisis 4) Efek Tyndall
2) Koagulasi 5) Elektroforesis
3) Adsorpsi
Penyebab langit berwarna biru merupakan contoh dari sifat koloid nomor.
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

by

Indikator : Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.
13. Berikut ini contoh sistem dispersi koloid padat dalam gas adalah.
A. batu apung
B. buih
C. asap
D. santan
E. keju

14. Pergerakan partikel koloid oleh karena pengaruh medan listrik disebut peristiwa.
A. koagulasi
B. peptisasi
C. elektroforesis
D. dialisis
E. sublimasi

15. Pembakaran sol As
2
S
3
dengan mengalirkan gas H
2
S ke dalam larutan As
2
O
3
adalah contoh
pembuatan koloid dengan cara.
A. dispersi
B. kondensasi
C. koagulasi
D. peptisasi
E. busur bredig

16. Baygon spray merupakan sistem dispersi koloid.
A. cair dalam gas
B. gas dalam cair
C. padat dalam padat
D. gas dalam padat
E. padat dalam cair

17. Peristiwa koagulasi koloid dapat ditemukan pada peristiwa.
A. pembuatan agar-agar
B. terjadinya berkas sinar
C. pembuatan cat
D. pembusukan air susu
E. terjadinya delta di muara sungai

18. Air susu termasuk sistem dispersi.
A. Zat padat dalam medium pendispersi cair
B. Zat cair dalam medium pendispersi cair
C. Zat cair dalam medium pendispersi gas
D. Zat padat dalam medium pendispersi padat
E. Gas dalam medium pendispersi cair

19. Di antara zat berikut yang bukan sistem koloid adalah.
A. Cat
B. Udara
C. Tinta
by

D. Kaca
E. Kabut

20. Jika udara digelembungkan ke dalam larutan sabun, akan timbul buih. Fase dispersi dan medium
pendispersi pada buih berturut-turut adalah.
A. Cair, gas
B. Cair, cair
C. Gas, cair
D. Gas, padat
E. Cair, padat

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - SISTEM LARUTAN

SKL : Menganalisis sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.
Indikator : Menganalisis sifat elektrolit / non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
1. Hasil percobaan daya hantar listrik dari berbagai jenis larutan sebagai berikut:
No Larutan
Nyala
Lampu
Gelembung pada
elektroda
1 A +
2 B + +
3 C
4 D + +
5 E
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa larutan yang merupakan larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit berturut-turut adalah.
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 2, 1, 4
D. 4, 5, 1
E. 4, 1, 5

2. Perhatikan gambar uji daya hantar listrik beberapa larutan berikut.
Lampu Menyala
Terang
Lampu Tidak
Menyala
Lampu Tidak
Menyala
Lampu Menyala
Redup
Lampu Tidak
Menyala

P Q R S T

Pasangan larutan yang bersifat elektrolit lemah dan elektrolit kuat adalah.
A. P dan Q
B. P dan R
C. Q dan T
D. R dan S
E. R dan T

3. Dalam suatu percobaan tentang daya hantar listrik larutan diperoleh data sebagai berikut.
No Zat Lampu Pengamatan lain
1 P tidak menyala terjadi gelembung gas
2 Q tidak menyala tidak terjadi gelembung gas
3 R menyala terang terjadi gelembung gas
4 S tidak menyala terjadi gelembung gas
5 T tidak menyala tidak terjadi gelembung gas
by

Berdasarkan data di atas, pasangan yang merupakan elektrolit lemah dan elektrolit kuat
berturut-turut adalah.
A. P dan R
B. R dan S
C. R dan P
D. P dan S
E. T dan R

4. Dari suatu percobaan diperoleh data sebagai berikut:
Larutan
Lampu
menyala
Indikator/Lakmus
Merah Biru
A + merah biru
B merah biru
C + merah merah
D + biru biru
E merah biru
Dari data tersebut larutan yang bersifat asam adalah.
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E

Indikator : Mendeskripsikan konsep pH larutan.
5. Diketahui hasil pengujian indikator sebagai berikut:
Sampel Metil Merah
(Trayek 4,2 6,3)
Merah Kuning
BTB
(Trayek 6,0 7,6)
Kuning Biru
PP
(Trayek 8,3 10,0)
Tidak Berwarna Merah
A Merah Kuning Tidak Berwarna
B Kuning Biru Tidak Berwarna
Harga pH untuk sampel A dan B adalah.
A. pH 4,2 dan 7,6 pH 10,0
B. 6,0 pH 8,3 dan 7,6 pH 10,0
C. 4,2 pH 6,0 dan 6,0 pH 8,3
D. pH 4,2 dan 7,6 pH 8,3
E. 4,2 pH 6,0 dan 7,6 pH 8,3

6. Beberapa pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut:
Indikator Trayek pH
Perubahan
Warna
Warna
Limbah X
Warna
Limbah Y
Metil Jingga
(MJ)
3,2 4,4 Merah Kuning Jingga Kuning
Brom Timol
Biru (BTB)
6,0 7,6 Kuning Biru Kuning Biru
Phenolftalei
n (PP)
8,2 10
Tak Berwarna
Merah
Tak
Berwarna
Merah
Harga pH untuk sampel X dan Y berturut-turut adalah.
A. 4,5 pH 6,0 dan pH 7,6
by

B. 4,2 pH 4,4 dan pH 10
C. 3,2 pH 4,4 dan pH 10
D. 6,0 pH 7,6 dan pH 10
E. 3,2 pH 7,6 dan pH 7,6

7. Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut.
Sampel
Indikator
Metil Merah
(Trayek pH 4,2 6,3)
Merah Kuning
Bromtimol Biru
(Trayek pH 6,0 7,6)
Kuning Biru
Fenolftalein
(Trayek pH 8,3 10)
tidak berwarna merah
A kuning biru merah
B kuning biru tidak berwarna
Harga pH untuk sampel A dan B berturut-turut adalah.
A. 6,3 dan 7,6 pH 8,3
B. 7,6 pH 8,3 dan 10
C. 7,6 pH 8,3 dan 10
D. 10 dan 7,6 pH 8,3
E. 10 dan 7,6 pH 8,3

8. Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data sebagai berikut.
Indikator
Trayek Perubahan Air Limbah
pH Warna X Y
Metil Merah 4,2 6,3 Merah Kuning Kuning Jingga
Bromkresol hijau 3,8 5,4 Kuning Biru Biru Biru
Fenolftalein 8,3 10,0 Tidak Berwarna Merah
Tidak
Berwarna
Tidak
berwarna
Harga pH sampel air limbah X dan Y berturut-turut adalah.
A. 6,3 pH 8,3 dan 5,4 pH 6,3
B. 6,3 pH 8,3 dan 4,2 pH 6,3
C. pH 8,3 dan 4,2 pH 6,3
D. pH 4,2 dan 4,2 pH 6,3
E. pH 8,3 dan 5,4 pH 6,3

9. Hasil pengujian pH pada beberapa air limbah menggunakan larutan beberapa larutan indikator
sebagai berikut.
Indikator
Rentang Perubahan
Indikator
Hasil Pengujian
Warna pH Limbah A Limbah B
Lakmus Merah Biru 4,5 8,3 Biru Merah
Bromtimol biru Kuning Biru 6,0 7,6 Biru Kuning
Timol Hijau Kuning Biru 1,2 2,8 Biru Biru
Limbah A dan B mempunyai nilai pH berturut-turut.
A. 8,3 dan 2,8 4,5
B. 7,6 dan 2,8 4,5
C. 6,0 dan 4,5 6,0
D. 4,5 dan 4,5 6,0
E. 2,8 dan 4,5 6,0
by

10. 100 mL larutan NH
4
OH 0,001 M (Kb = 1 x 10
5
) memiliki pH sebesar.
A. 4
B. 5
C. 10
D. 11
E. 12

Indikator : Menentukan hasil titrasi asam basa.
11. Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M.
Percobaan
Volume HCl yang
digunakan
Volume NaOH
yang digunakan
1 20 mL 30 mL
2 20 mL 28 mL
3 20 mL 32 mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah.
A. 0,070 M
B. 0,075 M
C. 0,080 M
D. 0,15 M
E. 0,143 M

12. Dari data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut:
Percobaan
Volum NaOH
0,15 M
Volum HCl
0,1 M
1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukkan pada percobaan.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

13. Larutan 40 mL HCl 0,1 M dicampur dengan 60 mL larutan NaOH 0,05 M. Untuk menetralkan
campuran ini dibutuhkan larutan Ca(OH)
2
0,05 M sebanyak.
A. 2 mL
B. 5 mL
C. 10 mL
D. 15 mL
E. 20 mL

by

14. Data hasil titrasi 10 mL larutan H
2
SO
4
dengan larutan NaOH 0,1 M sebagai berikut:
Titrasi ke
Volum larutan NaOH
yang ditambahkan
1 5,0 mL
2 4,9 mL
3 5,1 mL
Konsentrasi asam H
2
SO
4
adalah.
A. 0,025 M
B. 0,050 M
C. 0,25 M
D. 0,5 M
E. 0,55 M

15. Titrasi 25 mL larutan KOH 0,1 M dengan larutan HNO
3
0,1 M menurut reaksi:
KOH (aq) + HNO
3
(aq) KNO
3
(aq) + H
2
O (l)
Grafik yang terjadi pada reaksi tersebut adalah.
A.

B.

C.

D.

by

E.

16. Seorang siswa melakukan titrasi 25 mL larutan CH
3
COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M.
Perubahan volume larutan NaOH yang ditambahkan menyebabkan perubahan pH. Grafik yang
dapat dibuat adalah.
A.

B.

C.

D.

E.

by

Indikator : Mendeskripsikan sifat larutan penyangga.
17. Dari percobaan diperoleh data:
Larutan pH awal
pH setelah penambahan sedikit
asam basa air
P 5,00 5,00 5,00 5,00
Q 5,00 2,00 12,00 5,00
R 9,00 2,00 12,00 8,00
S 7,00 5,50 12,50 6,00
T 6,00 4,50 8,50 6,00
Larutan di atas yang merupakan larutan penyangga adalah.
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T

18. Larutan 25 mL CH
3
COOH 0,2 M (Ka = 10
5
) dicampurkan dengan 25 mL larutan NaOH 0,1 M ,
maka harga pH larutan yang terjadi adalah.
A. 2,0
B. 2,5
C. 3,0
D. 5,0
E. 5,5

19. Perhatikan data percobaan berikut.
Larutan I II III IV V
pH awal 4 5 7 8 10
Ditambahkan sedikit asam 3,5 4,99 4 7,98 5
Ditambahkan sedikit basa 6,03 5,01 10 8,01 12
Ditambahkan sedikit air 5,05 5 8 7,99 8,5
Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah.
A. I dan II
B. II dan III
C. II dan IV
D. I dan V
E. IV dan V

20. Bila 0,15 mol asam asetat, CH
3
COOH Ka = 2 x 10
5
dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air,
sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volum 1 liter, maka pH larutan penyangga
tersebut adalah.
A. 4
B. 5
C. 6
D. 5 log 2
E. 5 log 3

by

21. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah.
A. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M
B. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
C. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M
D. 50 mL NH
4
OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M

Indikator : Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
22. Sebanyak 100 mL NH
4
OH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan H
2
SO
4
1,2 M.
Jika Kb NH
4
OH = 10
5
, pH campuran menjadi.
A. 4 log 2
B. 4 + log 2
C. 5 log 2
D. 5 + log 2
E. 6 log 2

23. Campuran 40 mL larutan NH
4
OH 0,15 M (Kb = 10
5
) dengan 20 mL larutan HCl 0,3 M mempunyai
pH.
A. 4
B. 5
C. 7
D. 9
E. 10

24. Campuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah.
A. 50 mL CH
3
COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
B. 50 mL HCl 0,2 M + 50 mL NH
3
(aq) 0,2 M
C. 50 mL HCOOH 0,2 M + 50 mL KOH 0,2 M
D. 50 mL HCl 0,2 M + 50 mL NaOH 0,2 M
E. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL NH
3
(aq) 0,2 M

25. Senyawa yang mengalami hidrolisis total dalam air adalah.
A. NH
4
Cl
B. CH
3
COONa
C. Na
2
SO
4

D. Al
2
S
3

E. BaCl
2

Indikator : Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
26. Sebanyak 50 mL K
2
CrO
4
10
2
M, masing-masing dimasukkan ke dalam lima wadah yang berisi ion
Ba
2+
, Ca
2+
, Cu
2+
, Sr
2+
, Pb
2+
, dengan volume dan konsentrasi yang sama.
Jika Ksp BaCrO
4
= 1,2 x 10
10

Ksp CaCrO
4
= 7,1 x 10
14

Ksp SrCrO4 = 4 x 10
5

Ksp CuCrO4 = 3,6 x 10
6

Ksp PbCrO4 = 2,8 x 10
13

by

Senyawa yang terbentuk dalam wujud larutan adalah.
A. BaCrO
4
dan CaCrO
4

B. CaCrO
4
dan SrCrO
4

C. CaCrO
4
dan CuCrO
4

D. SrCrO
4
dan CuCrO
4

E. BaCrO
4
dan PbCrO
4

27. Berikut nilai Ksp beberapa senyawa:
Ksp CaSO
4
= 2,4 x 10
6

Ksp PbSO
4
= 1,7 x 10
8

Ksp SrSO
4
= 2,5 x 10
7

Ksp BaSO
4
= 1,1 x 10
10

Ke dalam 4 tabung berisi masing-masing 100 mL larutan yang mengandung ion Ca
2+
, Sr
2+
, Ba
2+
,
dan Pb
2+
dengan konsentrasi yaitu 1 x 10
4
M kemudian dicampur dengan 100 mL larutan Na
2
SO
4

0,001 M . Maka campuran yang menghasilkan garam sulfat berupa endapan adalah.
A. CaSO
4
dan SrSO
4

B. SrSO
4
dan BaSO
4

C. BaSO
4
dan PbSO
4

D. CaSO
4
dan BaSO
4

E. SrSO
4
dan PbSO
4

28. Dalam suatu larutan terdapat ion-ion X
+2
, Y
+2
, Z
+2
dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M
dalam larutan tersebut ditambahkan NaOH padat sehingga pH menjadi 8.
Berdasarkan harga Ksp berikut:
Ksp X(OH)
2
= 2,8 . 10
10

Ksp Y(OH)
2
= 4,5 . 10
11

Ksp Z(OH)
2
= 1,6 . 10
14

Maka hidroksida yang mengendap adalah.
A. X(OH)
2

B. Y(OH)
2

C. Z(OH)
2

D. X(OH)
2
dan Y(OH)
2

E. X(OH)
2
dan Z(OH)
2

29. Diketahui:
Ksp AgCN = 1,2 x 10
16
molL
1

Ksp Mg(OH)
2
= 1,2 x 10
12
molL
1

Ksp AgIO
3
= 4 x 10
12
molL
1

Ksp Mn(OH)
2
= 1,9 x 10
13
molL
1

Ksp AgBr = 5 x 10
13
molL
1

Dari data di atas, senyawa yang paling besar kelarutannya dalam air adalah.
A. AgCN
B. Mg(OH)
2

C. AgIO
3

D. Mn(OH)
2

E. AgBr

by

30. Lima gelas masing-masing berisi larutan yang volumenya sama.

Pada gelas kimia manakah kelarutan AgCl (s) terbesar ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Indikator : Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan.
31. Perhatikan tentang banyaknya partikel zat pelarut dan zat terlarut dalam suatu larutan.

Bagan yang menunjukkan titik beku paling rendah adalah.
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

32. Perhatikan diagram PT dari fase H
2
O berikut.

Daerah perubahan titik didih adalah.
A. TC
B. TB
C. TT
D. LL
E. NN

by

33. Perhatikan gambar beberapa larutan berikut:

Jika mol pelarut semua larutan tersebut dianggap sama, maka larutan yang mempunyai
penurunan tekanan uap paling besar adalah.
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T

34. Perhatikan diagram P T berikut.

Bagian yang menunjukkan proses menguap dari suatu larutan ditunjukkan oleh titik.
A. S R
B. S T
C. P Q
D. P A
E. A T


Diagram PT fasa H
2
O di atas yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah.
A. A B
B. B C
by

C. D E
D. G H
E. I J

36. Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram air (Mr = 18). Jika tekanan uap
pelarut murni pada 20
o
C adalah 22,5 mmHg, tekanan uap larutan pada suhu itu adalah.
A. 4,50 mmHg
B. 9,00 mmHg
C. 18,00 mmHg
D. 22,50 mmHg
E. 29,00 mmHg

37. Data percobaan penurunan titik beku:
Larutan Konsentrasi (molal) Titik beku (
o
C)
NaCl 0,1 0,372
NaCl 0,2 0,744
CO(NH
2
)
2
0,1 0,186
CO(NH
2
)
2
0,2 0,372
C
6
H
12
O
6
0,1 0,186
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada.
A. jenis zat terlarut
B. konsentrasi molal larutan
C. jenis pelarut
D. jenis partikel zat terlarut
E. jumlah partikel zat terlarut

38. Dalam 25 gram air dilarutkan 3 gram urea (NH
2
)
2
CO, harga K
f
air = 1,86
o
C, massa atom relatif
N = 14; H = 1; C = 12; O = 16. Berapakah titik beku larutan urea tersebut, jika titik beku air 0
o
C ?
A. 5,6
o
C
B. 3,72
o
C
C. 1,86
o
C
D. 0,9
o
C
E. 0,36
o
C

39. Sebanyak 500 mL larutan yang mengandung 17,1 gram zat nonelektrolit pada suhu
27
o
C, mempunyai tekanan osmotik 2,46 atm. Maka massa molekul relatif zat nonelektrolit
tersebut adalah.
A. 90
B. 150
C. 207
D. 278
E. 342

by

40. Grafik berikut menunjukkan diagram PT antara air dengan larutan glukosa dalam air.

Titik beku larutan glukosa 0,1 M adalah.
A. K
B. L
C. M
D. N
E. O

41. Perhatikan diagram PT berikut.

Bagian yang menunjukkan proses mencair dari suatu larutan ditunjukkan oleh titik.
A. K L
B. K R
C. M N
D. T M
E. T R

42. Cermati diagram P T air dan larutan urea berikut.

by

Titik didih larutan urea ditunjukkan oleh titik.
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
43. Gambar berikut adalah diagram P T air murni dan larutan gula.

Berdasarkan diagram tersebut, proses mendidih larutan gula ditunjukkan oleh.
A. ML
B. MK
C. MO
D. MN
E. MM


Bagian yang menunjukkan proses mencair dari suatu larutan ditunjukkan oleh titik.
A. K L
B. K R
C. M N
D. M T
E. T R

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - LAJU REAKSI
SKL : Memahami kinetika reaksi, keseimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Indikator : Menentukan laju reaksi.
1. Persamaan laju reaksi memperlihatkan hubungan matematis antara konsentrasi reaktan atau
produk dengan waktu reaksi. Dari hasil percobaan reaksi: Q + R X , diperoleh data sebagai
berikut:
Percobaan [Q] M [R] M Waktu (detik)
1 0,2 0,2 80
2 0,4 0,2 40
3 0,4 0,4 10
Dari data di atas maka persamaan laju reaksinya adalah.
A. v = k [Q]
2

B. v = k [Q] [R]
2

C. v = k [Q] [R]
D. v = k [Q]
2
[R]
E. v = k [Q]
2
[R]
2

2. Dari reaksi NO dan Br
2
diperoleh data sebagai berikut.
Percobaan [NO] [Br
2
]
Laju reaksi
mol.L
1
.detik
1

1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,1 12
3 0,1 0,2 24
4 0,2 0,05 24
5 0,3 0,05 54
Reaksi tersebut adalah reaksi tingkat.
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

3. Pada reaksi : A + B C + D , diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan [A] awal [B] awal
v
(M.det
1
)
1 0,1 M 0,1 M 3
2 0,1 M 0,5 M 15
3 0,3 M 0,1 M 27
Reaksi tersebut mempunyai rumus laju reaksi.
A. v = k [A] [B]
B. v = k [A] [B]
2

C. v = k [A] [B]

D. v = k [A]
[B]
E. v = k [A]
2
[B]
by

4. Dari reaksi: 2NO (g) + 2H
2
(g) N
2
(g) + 2H
2
O (g) , diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan
Konsentrasi Laju reaksi
(M/detik) [NO] [H
2
]
1 2 x 10
3
2 x 10
3
4 x 10
6

2 4 x 10
3
2 x 10
3
8 x 10
6

3 6 x 10
3
2 x 10
3
12 x 10
6

4 4 x 10
3
6 x 10
3
24 x 10
6

5 4 x 10
3
8 x 10
3
32 x 10
6

Orde reaksi terhadap NO adalah.
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4

5. Persamaan laju reaksi untuk reaksi: P + 2Q R adalah v = k [P] [Q]
2

Jika konsentrasi P dan Q mula-mula 1 mol/L, maka pada saat konsentrasi P tinggal mol/L, laju
reaksinya adalah.
A.

B.

C.

D.

E.

6. Data hasil percobaan: 2NO + Br
2
2 NOBr
Data [NO] mol/L [Br
2
] mol/L Waktu (detik)
1 0,3 0,1 36
2 0,3 0,3 12
3 0,1 0,5 40
4 0,2 0,5 10
Orde reaksi tersebut adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

7. Berikut percobaan reaksi zink dengan larutan asamklorida:
Zn (s) + 2 HCl(aq) ZnCl
2
(aq) + H
2
(g)
Data laju reaksi pembentukkan gas hidrogen sebagai berikut:
Waktu (detik) 0 20 40 60 80 100
Volume gas (mL) 0 100 160 210 240 240
Laju rata-rata pembentukkan gas H
2
pada percobaan tersebut adalah.
A. 5 mL/detik
by

B. 4 mL/detik
C. 3 mL/detik
D. 2,5 mL/detik
E. 1,5 mL/detik

8. Gas nitrogen oksida dan gas bromine bereaksi pada suhu 0
o
C.
2 NO (g) + Br
2
(g) 2NOBr (g)
Percobaan [NO] M [Br
2
] M Laju NOBr (M/s)
1 0,1 0,1 15
2 0,1 0,2 30
3 0,2 0,1 60
Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi NO dan Br
2
masing-masing 0,5 M dan 0,4 M adalah.
A. k [0,5]
2
[0,4]
B. k [0,5] [0,4]
2

C. k [0,5] [0,4]
D. k [0,5]
2
[0,4]
0

E. k [0,5]
2
[0,4]
2

9. Data percobaan laju reaksi untuk reaksi: 2NO (g) + 2H
2
(g) N
2
(g) + 2H
2
O (g)
Percobaan
Konsentrasimula-mula Laju reaksi
[NO] [H
2
] Mol L
1
dtk
1

1 4 x 10
3
1,5 x 10
3
32 x 10
7

2 4 x 10
3
3,0 x 10
3
64 x 10
7

3 4 x 10
3
6,0 x 10
3
130 x 10
7

4 2 x 10
3
6,0 x 10
3
32 x 10
7

5 1 x 10
3
6,0 x 10
3
7,9 x 10
7

Berdasarkan data di atas, maka rumus laju reaksi yang benar adalah.
A. v = k [NO] [H
2
]
B. v = k [NO] [H
2
]
2

C. v = k [NO]
2
[H
2
]
D. v = k [NO]
2

E. v = k [H
2
]
2

Indikator : Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan
kimia.
10. Berikut ini beberapa gambar proses pelarutan gula dengan massa yang sama.

Gambar yang laju reaksinya hanya dipengaruhi oleh luas permukaan adalah.
A. 1 menjadi 2
B. 1 menjadi 3
C. 2 menjadi 4
D. 3 menjadi 5
E. 4 menjadi 5
by

11. Perhatikan persamaan reaksi berikut:
Zn (s) + H
2
SO
4
(aq) ZnSO
4
(aq) + H
2
(g)
Data percobaan menunjukkan bahwa 2 gram serbuk seng lebih cepat habis bereaksi dengan
500 mL larutan H
2
SO
4
2 M dari pada reaksi 2 gram butiran seng dengan 500 mL larutan H
2
SO
4

1 M. Perbedaan laju reaksi tersebut disebabkan oleh.
A. Luas permukaan zat
B. Konsentrasi logam Zn
C. Konsentrasi larutan H
2
SO
4

D. Konsentrasi larutan Zn dan konsentrasi larutan H
2
SO
4

E. Konsentrasi larutan H
2
SO
4
dan luas permukaan Zn

12. Suatu reaksi pada 20
o
C berlangsung hingga selama 16 menit. Jika setiap kenaikan 10
o
C laju
reaksi menjadi dua kali lebih cepat, jika reaksi tersebut terjadi pada suhu 50
o
C akan berlangsung
selama.
A. 1 menit
B. 2 menit
C. 4 menit
D. 8 menit
E. 10 menit

13. Di bawah ini faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, kecuali.
A. Konsentrasi hasil reaksi
B. Konsentrasi reaktan
C. Luas permukaan
D. Suhu
E. Katalis

14. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena.
A. Menaikkan energi aktivasi zat yang bereaksi
B. Memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
C. Memperbesar energi kinetik molekul pereaksi
D. Memperbesar tekanan
E. Memperbesar luas permukaan

15. Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida.
No Besi 0,2 gram [HCl]
1 Serbuk 3 M
2 Serbuk 2 M
3 1 keping 3 M
4 1 keping 2 M
5 1 keping 1 M
Dari data di atas reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
by

PREDIKSI TAHUN 2012 - KESETIMBANGAN KIMIA

SKL : Memahami kinetika reaksi, keseimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Indikator : Mendeskripsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dan kesetimbangan
kimia.
1. Pengaruh berbagai faktor terhadap kesetimbangan dapat diprediksi berdasarkan azas Le
Chatelier, Bila terhadap sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem
akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi. Pengaruh reaksi
kesetimbangan belerang trioksida: 2SO
2
(g) + O
2
(g) 2SO
3
(g)
Faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi gas SO
3
adalah.
A. menambah
B. mengurangi oksigen
C. menurunkan suhu
D. memperkecil tekanan
E. memperbesar volume

2. Reaksi yang mengalami pergeseran kesetimbangan apabila dilakukan tekanan adalah.
A. CO (g) + H
2
O (g) CO
2
(g) + H
2
(g)
B. 2HI (g) H
2
(g) + I
2
(g)
C. N
2
O
4
(g) 2NO
2
(g)
D. Fe
3
O
4
(s) + 4H
2
(g) 3Fe (s) + 4H
2
O (g)
E. 2NO (g) N
2
(g) + O
2
(g)

3. Persamaan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
CO (g) + 3H
2
(g) CH
4
(g) + H
2
O (g) , H = + kJ
Molekul pada kesetimbangan sesaat digambarkan berikut ini.

Jika pada reaksi kesetimbangan volume diperkecil, keadaan kesetimbangan sesaat yang baru
ditunjukkan pada gambar.
A.

B.

by

C.

D.

E.

4. Pada pembuatan gas ammonia menurut proses Haber Bosch adalah sebagai berikut:
N
2
(g) + 3H
2
(g) 2 NH
3
(g) H = 92 kJ
Untuk menghasilkan gas ammonia yang optimal maka.
A. Volume dan suhu diperkecil
B. Volume dan suhu diperbesar
C. Konsentrasi N
2
(g) diperkecil
D. Konsentrasi NH
3
(g) diperbesar
E. Tekanan dan volume diperbesar

Indikator : Menentukan Kc dan atau Kp.
5. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut:
1. 2H
2
(g) + O
2
(g) 2H
2
O (g)
2. N
2
O
4
(g) 2NO
2
(g)
3. 2NO (g) N
2
(g) + O
2
(g)
4. 2HI (g) H
2
(g) + I
2
(g)
5. N
2
(g) + H
2
(g) 2NH
3
(g)
Reaksi kesetimbangan yang mempunyai harga tetapan kesetimbangan Kc = Kp adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

6. Pada suhu tetap, 2AB (g) A
2
(g) + B
2
(g) , memiliki harga Kc = 0,5.
Harga Kp reaksi tersebut adalah.
A. 0,2
B. 0,5
C. 1,0
D. 1,5
E. 2,0

by

7. Ke dalam ruang 2 liter direaksikan 10 mol gas NO dengan 6 mol gas O
2
, bereaksi menurut
persamaan kesetimbangan: 2NO (g) + O
2
(g) N
2
O
4
(g)
Ternyata pada saat kesetimbangan tercapai di dalam ruang terdapat 4 mol gas N
2
O
4
.
Harga Kc adalah.
A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 10

8. Rumus tetapan kesetimbangan untuk reaksi: Fe
2
O
3
(s) + 3CO (g) 2Fe (s) + 3CO
2
(g) adalah.
A.

B.

C.

D.

E.

9. Reaksi: CO (g) + H
2
O (g) CO
2
(g) + H
2
(g)
Apabila 1 molar gas CO dan 1 molar uap air yang direaksikan sampai tercapai kesetimbangan
sehingga masih tersisa 0,2 molar gas CO, maka harga tetapan kesetimbangan Kc adalah.
A. 4
B. 9
C. 16
D. 20
E. 25

10. Untuk reaksi: PCl
5
(g) PCl
3
(g) + Cl
2
(g) harga Kc pada 191
o
C = 3,26 x 10
2
M.
R = 0,082 L atm mol
1
K
1
. Maka harga Kp pada suhu tersebut adalah.
A. 1,24 atm
B. 2 atm
C. 3,26 atm
D. 3 atm
E. 1,5 atm

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 TERMOKIMIA

SKL : Memahami perubahan energi, cara pengukuran dan penerapannya.
Indikator : Menganalisis proses eksoterm / endoterm pada termokimia.
1. Perhatikan diagram reaksi dari pembentukan gas CO
2
dari unsur-unsurnya.

Dari diagram di atas, kalor pembentukkan CO adalah.
A. H
2
= H
3
H
1

B. H
2
= H
1
H
3

C. H
2
= H
3
+ H
1

D. H
2
= (H
3
H
1
)
E. H
2
= (H
1
H
3
)

2. Perhatikan diagram reaksi dari pembentukkan CO
2
dari unsur-unsurnya:

Perubahan entalpi (H) pada pembentukkan 1 mol CO
2
dari CO adalah.
A. 26,4 kkal
B. +26,4 kkal
C. 67,7 kkal
D. +67,7 kkal
E. 94,1 kkal

3. Perhatikan diagram di bawah ini !

Pernyataan yang tidak benar berdasarkan diagram di atas adalah.
A. Besarnya entalpi pembakaran karbon Hc C (s) = 394 kJ/mol
B. Besarnya entalpi pembentukkan CO
2
Hf CO
2
(g) = 394 kJ/mol
C. Besarnya entalpi pembentukkan CO
2
Hd CO
2
(g) = 394 kJ/mol
D. Pada pembakaran sempurna 12 gram karbon (Ar C = 12) diperlukan kalor sebesar 394 kJ
E. Pada pembentukkan 22,4 L (STP) gas CO
2
dari unsur-unsurnya dihasilkan kalor sebesar 394
kJ

by

4. Perhatikan diagram tingkat energi reaksi karbon dengan oksigen membentuk CO2 !

Kalor pembentuk CO adalah.
A. 222 kJ/mol
B. 111 kJ/mol
C. +111 kJ/mol
D. +222 kJ/mol
E. +333 kJ/mol

5. Perhatikan grafikdi bawah ini !

Dari grafik di atas, kalor pembentukkan CO adalah.
A. H
2
= H
3
H
1

B. H
2
= H
1
H
3

C. H
2
= H
3
+ H
1

D. H
2
= (H
1
H
3
)
E. H
2
= (H
1
H
3
)

6. Diagram entalpi reaksi pembakaran glukosa sebagai berikut.

Berdasarkan diagram tersebut, reaksi yang terjadi adalah.
A. Eksoterm karena terjadi perpindahan energi dari lingkungan ke sistem
B. Eksoterm karena terjadi perpindahan energi dari system ke lingkungan
C. Endoterm karena terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan
D. Endoterm karena terjadi perpindahan energi dari lingkungan ke sistem
E. Eksoterm karena tidak terjadi perpindahan energi dari sistem ke lingkungan

by

7. Untuk membentuk 1 mol NH
4
Cl dari unsur-unsurnya diperlukan energi 314,4 kJ. Diagram tingkat
energi berikut yang sesuai adalah.
A.

B.

C.

D.

E.

8. Perhatikan diagram tingkat energi berikut.

Pernyataan yang tepat mengenai reaksi pembentukan etanol tersebut adalah.
A. Reaksi endoterm, karena H produk < H reaktan
B. Reaksi eksoterm, karena menyerap kalor sebesar 12,07 kJ
C. Reaksi endoterm, karena H produk > H reaktan
D. Reaksi endoterm, karena melepaskan kalor sebesar 12,07 kJ
E. Reaksi eksoterm, karena melepaskan kalor sebesar 12,07 kJ

by

Indikator : Menentukan kalor reaksi.
9. Reaksi adisi adalah reaksi yang terjadi pemutusan ikatan rangkap. Data perubahan entalpi pada
reaksi adisi propena dengan asam klorida sebagai berikut:
CH
2
= CH CH
3
+ HCl CH
2
CH CH
3
H = 49 kJ/mol
| |
H Cl
Jika diketahui energi ikatan rata-rata:
C = C : 609 kJ/mol C C : 348 kJ/mol
C H : 413 kJ/mol H Cl : 431 kJ/mol
Maka besarnya energi ikatan rata-rata C Cl adalah.
A. 43 kJ/mol
B. 328 kJ/mol
C. 442 kJ/mol
D. 710 kJ/mol
E. 873 kJ/mol

10. Ke dalam 50 cm
3
larutan HCl 1 M direaksikan dengan 50 cm
3
NaOH 0,6 M, suhu awal larutan
27
o
C dan setelah dicampurkan 32
o
C. Jika kalor jenis 4,2 Jg
1
K
1
, maka perubahan entalpi reaksi
penetralan tersebut adalah.
A. 35 kJ
B. 12,5 kJ
C. + 35 kJ
D. 70 kJ
E. + 70 kJ

11. Diketahui:
H
f
o
TiCl
4
(g) = 763 kJ/mol
H
f
o
H
2
O (l) = 286 kJ/mol
H
f
o
TiO
2
(g) = 945 kJ/mol
H
f
o
HCl (g) = 92 kJ/mol
Besarnya perubahan entalpi reaksi (H) untuk reaksi:
TiCl
4
(g) + 2H
2
O (l) TiO
2
(g) + 4HCl (g) , adalah.
A. 12 kJ
B. 264 kJ
C. 298 kJ
D. 22 kJ
E. 18 kJ

12. Diketahui:
H
2
O (l) H
2
(g) + O
2
(g) H = +68,3 kkal
H
2
(g) + O
2
(g) H
2
O (g) H = 57,8 kkal
H
2
O (l) H
2
O (g) H = 1,4 kkal
Besarnya perubahan entalpi es menjadi uap air adalah.
A. 11,9 kkal
B. 9,1 kkal
C. + 9,1 kkal
D. +11,9 kkal
E. +124,7 kkal
by

13. Karbon dan gas monoksida bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida
menurut persamaan:
C (s) + O
2
(g) CO
2
(g) H = 394 kJ/mol
2CO (g) + O
2
(g) 2CO
2
H = 569 kJ/mol
Kalor pembentukkan sempurna 1 mol gas karbon monoksida adalah.
A. 219,0 kJ
B. 109,5 kJ
C. 165,0 kJ
D. +109,5 kJ
E. +219,0 kJ

14. Pada pembakaran sempurna 1 mol gas metana (CH
4
) dibebaskan energi sebesar 100 kJ.
Jika diketahui:
C = O : 242 kJ/mol
O H : 432 kJ/mol
O = O : 335 kJ/mol
Maka energi ikatan rata-rata C H adalah.
A. 599,50 kJ/mol
B. 595,00 kJ/mol
C. 360,50 kJ/mol
D. 258,50 kJ/mol
E. 194,75 kJ/mol

15. Jika diketahui perubahan entalpi untuk reaksi berikut:
2 Fe (s) +
O
2
(g) Fe
2
O
3
(s) H = 822 kJ/mol
C (s) + O
2
(g) CO (g) H = 110 kJ/mol
Perubahan untuk reaksi:
3 C (s) + Fe
2
O
3
(s) 2 Fe (s) + 3 CO (g) adalah.
A. 932 kJ/mol
B. 712 kJ/mol
C. 492 kJ/mol
D. +492 kJ/mol
E. +712 kJ/mol

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - REDUKSI-OKSIDASI

SKL : Memahami reaksi oksidasi reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Indikator : Mendeskripsikan reaksi reduksi-oksidasi.
1. Perhatikan reaksi berikut.
a Cl
2
(g) + b NaOH (aq) c NaCl (aq) + d NaClO
3
(aq) + e H
2
O (l)
Persamaan redoks tersebut akan setara apabila harga a, b, c, d, dan e berturut-turut adalah.
A. 3, 6, 5, 1, 3
B. 2, 4, 5, 2, 1
C. 2, 1, 2, 5, 6
D. 3, 6, 5, 1, 3
E. 1, 6, 5, 1, 2

2. Pada persamaan reaksi redoks:
a MnO
4
+ 6H
+
+ b C
2
H
2
O
4
2 Mn
2+
+ 8H
2
O + 10CO
2

a dan b berturut-turut.
A. 2 dan 3
B. 2 dan 4
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 4

3. Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah.
A. AgNO
3
+ NaCl AgCl + NaNO
3

B. 2KI + Cl
2
I
2
+ 2KCl
C. NH
3
+ H
2
O NH
4
+
+ OH

D. NaOH + CH
3
COOH CH
3
COONa + H
2
O
E. Al
2
O
3
+ 2NaOH 2NaAlO
2
+ H
2
O

4. Reaksi redoks berikut ini:
K
2
Cr
2
O
7
+ a HCl 2KCl + b CrCl
3
+ c Cl
2
+ d H
2
O
Jika persamaan reaksi tersebut disetarakan,harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah.
A. 2, 3, 7, 14
B. 7, 2, 3, 14
C. 14, 2, 2, 7
D. 14, 2, 3, 7
E. 14, 3, 3, 7
5. Bilangan oksidasi Mn yang tertinggi terdapat dalam senyawa.
A. K
2
MnO
4

B. MnO
2

C. KMnO
4

D. Mn
2
O
3

E. Mn(OH)
2

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - SEL ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS

SKL : Memahami reaksi oksidasi reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Indikator : Mendeskripsikan komponen, notasi, proses, reaksi dan potensial sel elektrokimia.
1. Suatu sel volta dalam diagram sel sebagai berikut:
Cu (s) / Cu
2+
(aq) // Ag
+
(aq) / Ag (s)
Reaksi sel dari notasi di atas adalah.
A. 2 Ag (s) + Cu
2+
(aq) 2 Ag
+
(aq) + Cu (s)
B. 2 Ag (s) + Cu (aq) 2 Ag
+
(aq) + Cu
2+
(s)
C. 2 Ag
+
(aq) + Cu (s) 2 Ag (s) + Cu
2+
(aq)
D. 2 Ag
+
(aq) + Cu
2+
(aq) 2 Ag (s) + Cu (s)
E. Ag (s) + Cu2+ (aq) Ag+ (aq) + Cu (s)

2. Pada elektrolisis larutan ZnCl
2
(Ar Zn = 65) dengan elektroda C menggunakan arus sebesar
4 ampere selama 30 menit, menghasilkan endapan Zn di katoda sebanyak.
A. 1,2 gram
B. 2,4 gram
C. 4,8 gram
D. 24,2 gram
E. 32,5 gram

3. Pada elektrolisis larutan H
2
SO
4
dengan elektroda Pt reaksi yang berlangsung di anoda adalah.
A. H
2
2H
+
+ 2e

B. H H
+
+ e

C. 2H
+
+ 2e
H
2

D. 2H
2
O 4H
+
+ O
2
+ 4e

E. 2H
2
O + 2e
H
2
+ 2OH

4. Diketahui harga potensial elektroda standar sebagai berikut:
Sn
2+
= 0,14 volt
Mg
2+
= 2,37 volt
Cu
2+
= 0,34 volt
Fe
2+
= 0,44 volt
Ni
2+
= 0,25 volt
Pb
2+
= 0,13 volt
Logam yang dapat mencegah korosi besi secara katodik adalah.
A. Mg
B. Cu
C. Sn
D. Ni
E. Pb

by

5. Perhatikan rangkaian sel volta berikut.

Diagram sel yang tepat dari rangkaian sel volta tersebut adalah.
A. Pb
2+
/ Pb // Ag / Ag
+

B. Ag / Ag
+
// Pb
2+
/Pb
C. Ag
+
/ Ag // Pb
2+
/ Pb
D. Pb / Pb
2+
// Ag / Ag
+

E. Pb
2+
/ Pb // Ag
+
/ Ag

6. Perhatikan gambar sel Volta.

Diagram sel yang tepat berdasarkan gambar sel di atas adalah.
A. Fe / Fe
2+
// Zn
2+
/ Zn
B. Fe
2+
/ Fe // Zn / Zn
2+

C. Fe
2+
/ Zn
2+
// Fe / Zn
D. Zn / Zn
2+
// Fe
2+
/ Fe
E. Fe / Fe
2+
// Zn
2+
/ Fe

7. Perhatikan sel Volta berikut.

Apabila diketahui harga potensial reduksi sebagai berikut.
Ag+ + e Ag E
o
= 0,80 volt
Zn2+ + 2e Zn E
o
= 0,76 volt
Harga potensial (E
o
sel) berdasarkan gambar di atas adalah.
A. 1,56 volt
B. 0,84 volt
by

C. +0,04 volt
D. +0,84 volt
E. +1,56 volt

8. Jika diketahui:
Zn + Cu
2+
Zn
2+
+ Cu E
o
= +1,10 volt
Sn
2+
+ 2e Sn E
o
= 0,13 volt
Cu
2+
+ 2e Cu E
o
= +0,34 volt
Maka potensial standart bagi reaksi: Zn + Sn
2+
Zn
2+
+ Sn adalah.
A. +1,44 volt
B. +1,24 volt
C. +0,96 volt
D. +0,76 volt
E. +0,63 volt

9. Pada reaksi elektroda larutan NiSO
4
dengan elektroda Ag, reaksi yang terjadi pada anoda
adalah.
A. Ni
2+
(aq) + 2e Ni (s)
B. Ag (aq) Ag
+
(aq) + e
C. Ni (s) Ni
2+
(aq) + 2e
D. 2H
2
O (l) + 2e H
2
(g) + 2OH
(aq)
E. 2H
2
O (l) 4H
+
(aq) + O
2
(g) + 4e

10. Elektrolisis larutan KCl menggunakan elektroda karbon akan menghasilkan.
A. logam K di katoda
B. gas H
2
di katoda
C. gas O
2
di anoda
D. gas Cl
2
di katoda
E. larutan basa di anoda

11. Diketahui potensial elektroda:
Ni
2+
+ 2e Ni E
o
= 0,25 volt
Pb
2+
+ 2e Pb E
o
= 0,13 volt
Notasi sel volta yang terbuat dari elektroda Ni dan Pb adalah.
A. Ni | Ni
2+
|| Pb
2+
| Pb
B. Pb | Pb
2+
|| Ni
2+
| Ni
C. Ni
2+
| Ni || Pb | Pb
2+

D. Pb
2+
| Pb || Ni | Ni
2+

E. Ni | Ni
2+
|| Pb | Pb
2+

Indikator : Mengaplikasikan hukum faraday dalam perhitungan kimia.
12. Untuk mengendapkan sebanyak 13 gram Cr (Ar Cr = 52) dari larutan CrCl
3
dengan arus sebesar
3 A (1 F = 96.500 C) diperlukan waktu.
A. 67,0 jam
B. 33,5 jam
C. 26,8 jam
D. 13,4 jam
E. 6,7 jam
by

13. Arus listrik sebanyak 9650 Coulomb selama beberapa waktu dialirkan melalui 1 liter larutan
AgNO
3
1 M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektroda dibuat dari platina dan volume
larutan dianggap tetap maka pH larutan setelah elektrolisis selesai adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 12
E. 13

14. Pada elektrolisis larutan NaCl, di katoda terbentuk gas sebanyak 11,2 dm
3
pada suhu dan
tekanan standar. Banyaknya listrik yang mengalir dalam larutan adalah.
A. 0,25 Faraday
B. 0,50 Faraday
C. 1,00 Faraday
D. 2,00 Faraday
E. 4,00 Faraday

Indikator : Mendeskripsikan fenomena korosi.
15. Perhatikan percobaan korosi berikut:
Seorang siswa melakukan percobaan:
1. Paku dimasukkan ke dalam larutan garam
2. Paku dililiti logam magnesium kemudian dimasukkan ke dalam air
3. Paku diletakkan sebagai anoda dan tembaga sebagai katoda dimasukkan ke dalam larutan
tembaga sulfat kemudian dialiri arus listrik
4. Paku dililiti logam tembaga kemudian dimasukkan ke dalam air
5. Paku dimasukkan ke dalam minyak pelumas
Dari 5 percobaan yang dilakukan siswa, paku akan terlindungi dari perkaratan yaitu pada
percobaan.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5

16. Logam yang dapat mencegah terjadinya korosi pada besi dengan cara proteksi katodik adalah.
A. Co
B. Pb
C. Sn
D. Mg
E. Ag

17. Perhiasan dari perak ditempel di dinding dengan paku besi.
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah.
A. Perhiasan lebih cepat timbul karat
B. Perhiasan tidak akan berkarat
C. Perhiasan terlindungi dari karat oleh besi
D. Besi lebih cepat berkarat daripada perhiasan
E. Besi tidak akan berkarat
by

18. Pencegahan korosi terhadap rantai dan mesin kendaraan dilakukan dengan cara.
A. Membuat paduan logam
B. Melapisi dengan krom
C. Melumuri dengan oli
D. Membalut dengan plastic
E. Anodeising

19. Perhatikan gambar percobaan korosi berikut.

Paku yang mengalami korosi lebih cepat terjadi pada gambar nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

20. Perhatikan beberapa gambar proses korosi berikut.

Paku mengalami korosi paling cepat pada tabung nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KIMIA LINGKUNGAN

SKL : Mendeskripsikan senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena, dan turunannya, dan
makromolekul.
Indikator : Mendeskripsikan senyawa karbon termasuk identifikasi dan kegunaannya.
1. Premix merupakan bahan bakar bensin yang terdiri atas campuran.
A. 20% n-heptana dan 80% isooktana
B. 80% premium dan 20% TEL
C. 20% isooktana dan 80% MTBE
D. 20% premium dan 80% MTBE
E. 80% premium dan 20% MTBE

2. Perhatikan table gas CO dan jelaga yang dihasilkan pada pembakaran beberapa bahan bakar
berikut ini.
Jenis Bahan
Bakar
Massa produk yang
dihasilkan
CO (ppm) Jelaga (gram)
I 10 9
II 15 12
III 18 8
IV 5 6
V 20 15
Bahan bakar yang mempunyai bilangan oktan paling tinggi adalah bahan bakar jenis.
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

3. Untuk mengurangi knocking dilakukan dengan cara menambah angka oktan (nilai oktan) bensin
premium. Untuk menaikkan angka oktan saat ini menggunakan.
A. Nikel tetra karbonil
B. Tetra etil lead (TEL)
C. Dikloro difluoro metana
D. Tetra kloro karbon
E. Metil tersier butil eter

4. Bensin premium mempunyai angka oktan 85, artinya pada bensin tersebut terkandung.
A. 85% n heptana dan 15% iso oktana
B. 85% iso oktana dan 15% n heptana
C. 85% iso oktana dan 15% n heksana
D. 85% n heksana dan 15% iso oktana
E. 85% n heksana dan 15% n heptana

by

5. Proses knocking (ketukan) pada mesin disebabkan oleh.
A. pembakaran bahan bakar tidak sempurna
B. proses ausnya mesin
C. pembentukkan ikatan rangkap pada hidrokarbon
D. pembakaran bahan bakar tidak efisien
E. pembakaran bahan bakar sempurna

6. Salah satu zat yang digunakan sebagai antiknocking adalah.
A. TEL (Tetra Ethyl Lead)
B. isooktana
C. metana
D. sikloalkana
E. etuna

7. table berikut menunjukkan massa jelaga yang dihasilkan dalam pembakaran 1 kg beberapa jenis
bahan bakar.
Jenis bahan
bakar
Massa Jelaga
(gram)
1 0,07
2 1,18
3 7,21
4 5,87
5 0,98
Bahan bakar yang diperkirakan memiliki bilangan oktan paling tinggi adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Table pembakaran beberapa bahan bakar dengan massa yang sama dan konsentrasi CO yang
dihasilkan sebagai berikut.
Jenis Bahan
Bakar
Konsentrasi CO
(ppm)
K 20
L 40
M 60
N 100
O 600
Bahan bakar yang memiliki nilai oktan tertinggi adalah.
A. K
B. L
C. M
D. N
E. O

by

9. Table berikut menunjukkan massa jelaga yang dihasilkan dalam pembakaran 1 kg beberapa jenis
bahan bakar bensin.
Jenis Bahan
Bakar
Massa Jelaga
(gram)
1 50 60
2 0 25
3 75 100
4 25 50
5 60 75
Bahan bakar yang diperkirakan memiliki bilangan oktan paling tinggi adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

10. Table berikut menunjukkan data hasil pembakaran beberapa jenis bensin.
Bahan
Bakar
Jumlah Ketukan
(per detik)
Jumlah Jelaga
(gram)
Jumlah CO
(gram)
I 6 60 50
II 8 75 40
III 4 25 10
IV 10 80 70
V 5 50 30
Bahan bakar yang memiliki bilangan oktan tertinggi adalah.
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KIMIA ORGANIK
SKL : Mendeskripsikan senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena, dan turunannya, dan
makromolekul.
Indikator : Mendeskripsikan senyawa karbon termasuk identifikasi dan kegunaannya.
1. Diketahui beberapa contoh reaksi:
1. CH
2
= CH CH
3
+ HBr CH
3
CH CH
3

|
Br
2. CH
3
CH
2
CH
2
OH
CH
3
CH = CH
2
+ H
2
O
3. CH
3
CH CH
3
+ AgOH CH
3
CH CH
3
+ AgCl
| |
Cl OH
Urutan jenis reaksi yang sesuai adalah.
A. substitusi, eliminasi, adisi
B. eliminasi, adisi, substitusi
C. adisi, substitusi, eliminasi
D. eliminasi, substitusi, adisi
E. adisi, eliminasi, substitusi

2. Salah satu senyawa turunan alkana yang digunakan untuk obat bius adalah.
A. eter
B. alkohol
C. 1,2 dikloro etana
D. halo etana
E. aseton

3. Senyawa butanol memiliki isomer gugus fungsi dengan nama.
A. 1 butanol
B. 2 butanol
C. metoksi propana
D. 2 butanon
E. butanal

4. Struktur senyawa alkena sebagai berikut:

Nama yang tepat adalah.
A. 2,4,5 metil 3 heptena
B. 2,4,5 trimetil 3 heptena
C. 2 metil 4,5 dimetil 3 heptena
D. 2,5,5 trimetil 3 heptena
E. 2,4,6 trimetil 3 heptena

by

5. Senyawa di bawah ini yang merupakan isomer gugus fungsi dari 2-butanon adalah.
A. butanal
B. butanol
C. 2-butanol
D. asam butanoat
E. butoksi butana

6. Reduksi aseton menghasilkan.
A. asam asetat
B. propil alkohol
C. isopropil alkohol
D. asetaldehid
E. butoksi butana

7. Nama senyawa berikut memenuhi tata nama IUPAC adalah.
A. 3-butanol
B. 2 metil 3 butanol
C. 1,2 dipropanol
D. etoksi metana
E. 2 etoksi propana

8. Senyawa berikut CH
3
COO-C
2
H
5
mempunyai nama.
A. metal propanoat
B. etil asetat
C. asam butanoat
D. butanon
E. 2 etoksi etana

9. Yang merupakan gugus fungsi dari senyawa asam metanoat adalah.
A. OH
B. O
C.

D.

E.

10. Hasil utama reaksi antara etanol dengan asam sulfat pekat pada suhu 130
o
C adalah.
A. etena
B. dietil eter
C. etana
D. asam asetat
E. metil propil keton

by

11. Nama senyawa berikut: (CH
3
)
2
CHCOC
2
H
5
adalah.
A. 2-metil-3-pentanon
B. 4-metil-3-pentanon
C. 3-heksanon
D. 4-heksanon
E. 4,4-dimetil-3-butanon

12. Nama dari senyawa (CH
3
)
2
CHCHO adalah.
A. 2-metil-propanal
B. 2-metil-propanol
C. butanal
D. asam butanoat
E. etil metal eter

13. Perhatikan rumus berikut:
1) CH
3
CH(OH)CH
3

2) CH3COCH
3

3) CH
3
CH
2
CH
2
CHO
4) CH
3
CH
2
CH
2
CO
2
H
5) HCO
2
CH
2
CH
2
CH
3

Pasangan yang berisomer fungsi adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 3 dan 5

14. Hasil adisi HBr pada senyawa 2-metil-2-butena adalah.
A. 2-bromo-3-metil butana
B. 1-bromo-3-metil butana
C. 2-bromo-2-metil butana
D. 2,3-dibromo-2-metil butana
E. 1-bromo-2-metil butana

Indikator : Mendeskripsikan benzena dan turunannya serta kegunaannya.
15. Nama senyawa turunan benzena berikut

adalah.
A. toluena
B. nitrobenzena
C. fenol
D. benzaldehid
E. asam benzoat

by

16. Turunan dari benzena yang bersifat asam adalah.
A.

B.

C.

D.

E.

17. Berikut beberapa kegunaan dari senyawa turunan benzena.
I. Bahan pembuat detergen
II. Obat pusing
III. Zat pengawet makanan
IV. Bahan baku tetoron
V. Insektisida
Kegunaan senywa turunan benzena dengan rumus adalah.
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

18. Nama senyawa turunan benzena , adalah.
A. p-nitro fenol
B. m-nitro fenol
C. o-nitro fenol
D. o-hidroksi toluena
E. p-hidroksi toluena
by

19. Rumus struktur dari amino benzena adalah.
A.

B.

C.

D.

E.

Indikator : Mendeskripsikan makromolekul termasuk identifikasi dan kegunaannya.
20. Penggabungan monomer dapat melalui polimerisasi adisi polimerisasi kondensasi. Perhatikan
tabel.
No Polimer Monomer Jenis Polimerisasi
1 Protein Asam amino Kondensasi
2 Polietilena Propena Adisi
3 Karet Alam Isoprena Kondensasi
4 PVC Vinilklorida Kondensasi
5 Amilum Glukosa Adisi
Pasangan yang paling tepat dari ketiga komponen adalah nomor.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

by

21. Perhatikan data yang berhubungan dengan polimer berikut.
No Polimer Monomer
1 Polipropilena Propena
2 Bakelit Metanol dan Fenol
3 Poliester Metil Asetat
4 PVC Vinil klorida
5 Tetoron Asam terefalat dan etanadiol
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi adalah.
A. 4 dan 5
B. 2 dan 3
C. 5 dan 1
D. 3 dan 4
E. 5 dan 2

22. Berikut ini uji terhadap beberapa bahan makanan.
Bahan
makanan
Tes
Biuret Xantoproteat Timbal asetat
Susu Ungu Jingga Hitam
Gelatin Ungu Kuning Tak Berwarna
Agar-agar Hijau Jingga Tak Berwarna
Putih telur Ungu Jingga Hitam
Bahan makanan yang mengandung protein yang asam aminonya mempunyai belerang dan inti
benzena adalah.
A. Putih telur dan gelatin
B. Gelatin dan agar-agar
C. Susu dan putih telur
D. Agar-agar dan susu
E. Susu dan gelatin

23. Berikut data hasil pengujian beberapa makanan.
Bahan yang diuji
1 2 3 4 5
Pereaksi
Biuret ungu ungu ungu hijau biru
Xantoproteat jingga jingga kuning jingga
Tidak
berwarna
Kertas Pb(II) asetat hitam hitam
Tidak
berwarna
tetap tetap
Makanan berprotein yang mengandung belerang dan inti benzena adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

by

24. Seorang siswa melakukan uji coba terhadap empat jenis makanan dan hasilnya ditampilkan
sebagai berikut.
Bahan
Makanan
Jenis Uji
Biuret Xantoproteat Pb Asetat
1 biru Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
2 ungu jingga hitam
3 ungu jingga hitam
4 biru Tidak ada perubahan hitam
Berdasarkan data tersebut, bahan makanan yang mengandung inti benzene dan belerang
adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

25. Hasil uji terhadap beberapa bahan makanan sebagai berikut.
Bahan
Makanan
Jenis Uji
1 + +
2 + +
3 +
4 + +
Dari hasil bahan tersebut, bahan makanan berprotein yang tidak mengandung belerang, tetapi
mengandung inti benzena adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

26. Hasil uji terhadap beberapa bahan makanan ditunjukkan dalam table berikut.
Bahan
Makanan
Jenis Uji
1 ungu jingga hitam
2 ungu jingga hitam
3 ungu Tidak berubah Tidak berubah
4 biru Tidak berubah Tidak berubah
Dari uji bahan tersebut bahan makanan yang mengandung inti benzene dan belerang adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

by

27. Pernyataan berikut merupakan kegunaan makanan dalam tubuh kita.
I. Bahan penyusun struktur tubuh
II. Biokatalis pada proses metabolisme
III. Sebagai cadangan makanan
IV. Melarutkan vitamin
V. Menggantikan karbohidrat sebagai sumber energi
Pasangan yang merupakan kegunaan lemak adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5

28. Beberapa senyawa polimer sebagai berikut:
1) Polietena
2) PVC
3) Amilum
4) Protein
Senyawa polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi kondensasi adalah.
A. 3 dan 4
B. 3 dan 2
C. 3 dan 1
D. 1 dan 4
E. 1 dan 2

29. Dari beberapa pasangan polimer berikut yang keduanya merupakan polimer sintetik adalah.
A. polistirena dan selulosa
B. polietilena dan DNA
C. polyester dan amilum
D. PVC dan nilon
E. nilon dan DNA

30. Pasangan rumus kimia monomer, nama polimer dan jenis polimer yang tidak tepat pada tabel di
bawah ini adalah.
Rumus kimia monomer Nama polimer Jenis polimer
A. CH
2
CHCl PVC Polimer adisi
B. R-CH(NH
2
)-CO
2
H Protein Polimer kondensasi
C. C
6
H
5
-CHNH
2
-CH
2
Bakelit Polimer adisi
D. F
2
C = CF
2
Teflon Polimer adisi
E. C
6
H
12
O
6
Amilum Polimer kondensasi

by

31. Nama senyawa X hasil terbanyak pada reaksi di bawah ini adalah.

H
2
SO
4

+ HNO
3
X + H
2
O
A. p dinitrobenzena
B. o dinitrobenzena
C. m dinitrobenzena
D. 1,2 nitrobenzena
E. 1,3 nitrobenzena

32. Kelompok polimer di bawah ini yang termasuk contoh polimer adisi adalah.
A. teflon, nilon, bakelit
B. karet alam, nilon, PVC
C. PVC, karet alam, teflon
D. nilon, bakelit, PVC
E. nilon, PVC, polietena

33. Di antara senyawa berikut yang tergolong alkohol tersier adalah.
A. 3-pentanol
B. 1,2,3 propana triol
C. 1-propanol
D. 2-propanol
E. 2-metil-2-propanol

34. Perhatikan tabel di bawah ini:
No Polimer Monomer Jenis polimerisasi
1 protein asam amino kondensasi
2 polietilen propena adisi
3 karet alam isopropena kondensasi
4 PVC vinil klorida kondensasi
5 amilum glukosa adisi
Berdasarkan tabel di atas, pasangan yang paling tepat dari ketiga komponen tersebut
ditunjukkan oleh nomor.
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

by

35. Beberapa rumus kimia sebagai berikut:
1) KIO
3

2) Mg(OH)
2

3) NaOH
4) Al(OH)
3

5) HCl
Senyawa yang digunakan untuk obat sakit maag (antasida) adalah.
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 5

36. Beberapa senyawa karbohidrat:
1) Amilum
2) Sukrosa
3) Fruktosa
4) Maltosa
5) Laktosa
Kelompok senyawa yang tergolong disakarida adalah.
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 5
C. 2, 4, 5
D. 2, 3, 5
E. 3, 4, 5

37. Zat aditif di bawah ini yang berturut-turut berfungsi sebagai penyedap dan pengawet makanan
adalah.
A. MSG dan natrium benzoat
B. Sakarin dan kalium benzoat
C. BHA dan sarbitol
D. Siklamat dan asam borat
E. Amilasetat dan formalin

38. Air sadah sementara dapat dilunakkan dengan cara.
A. Penambahan tawas
B. Pemanasan
C. Pendinginan
D. Pemberian soda
E. Pengadukan

by

39. Lima tabung reaksi masing-masing berisi air yang mengandung:
1) MgSO
4

2) Na
2
SO
4

3) Ca(HCO
3
)
2

4) KCl
5) CaCl
2

Air sadah tetap terdapat pada pasangan tabung nomor.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5

40. Data hasil percobaan Uji Protein
Sampel
Tes
Biuret Xantoproteat Pb-asetat
Putih telur Ungu Jingga Hitam
Susu Ungu Tidak Berwarna Tidak Berwarna
Tahu Ungu Tidak Berwarna Tidak Berwarna
Ikan Ungu Jingga Tidak Berwarna
Berdasarkan data di atas protein yang mengandung gugus inti benzena adalah.
A. Susu dan ikan
B. Putih telur dan ikan
C. Susu dan tahu
D. Susu dan putih telur
E. Tahu dan ikan

by

PREDIKSI UN TAHUN 2012 - KIMIA UNSUR

SKL : Mendeskripsikan unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaannya.
Indikator : Mendeskripsikan unsur-unsur penting yang ada di alam.
1. Diketahui mineral-mineral sebagai berikut:
1. Siderit 5. Bauksit
2. Pirit 6. Kalkopirit
3. Kreolit 7. Hematit
4. Kasiterit
Logam aluminium dapat diperoleh dari mineral-mineral.
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 3 dan 5
E. 6 dan 7

2. Logam alkali yang bersifat radioaktif adalah.
A. Na
B. K
C. Rb
D. Cs
E. Fr

3. Silikon banyak digunakan terutama berhubungan dengan elektronika seperti mikrokomputer,
kalkulator, dan sebagainya. Kegunaan tersebut berhubungan dengan sifat silikon yaitu.
A. reduktor
B. oksidator
C. isolator
D. konduktor
E. semi konduktor

4. Berikut ini data mineral logam yang dikandungnya.
No Mineral Kandungan logam
1 Siderit Besi
2 Dolomit Magnesium
3 Bauksit Belerang
4 Kriolit Aluminium
Pasangan yang tepat antara mineral dan kandungan logamnya adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 3 dan 4
D. 1 dan 3
E. 2 dan 3

by

5. Sifat-sifat unsur dalam sistem periodik sebagai berikut:
1. Memiliki konfigurasi elektron stabil
2. Titik didihnya tinggi
3. Kereaktifan rendah
4. Berupa gas diatomik dan mudah larut dalam air
Sifat yang dimiliki oleh unsur gas mulia adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 dan 4
E. 2 dan 4

6. Secara periodik sifat logam alkali dari atas ke bawah menunjukkan kenaikkan, kecuali.
A. potensial ionisasi
B. massa atom
C. jari-jari atom
D. sifat basa
E. jari-jari ion

7. Dibandingkan dengan logam alkali yang seperiode, logam alkali tanah memiliki.
A. sifat reduktor yang lebih kuat
B. jari-jari atom yang lebih besar
C. sifat basa yang lebih lemah
D. energi ionisasi yang lebih kecil
E. titik leleh yang lebih rendah

8. Unsur-unsur gas mulia berikut yang sudah dapat dibuat menjadi senyawa adalah.
A. He dan Ne
B. Ne dan Kr
C. Ar dan Xe
D. Ar dan Rn
E. Kr dan Xe

9. Sifat oksidator paling kuat pada unsur periode ketiga dimiliki oleh.
A. Na
B. Si
C. S
D. Cl
E. Ar

10. Unsur transisi periode keempat yang bersifat ferromagnetik adalah.
A. V
B. Cr
C. Fe
D. Cu
E. Zn

by

11. Pada suhu kamar ada unsur periode ketiga yang berwujud gas, unsur-unsur itu adalah.
A. natrium dan fosforus
B. fosforus dan argon
C. sulfur dan silikon
D. klorin dan argon
E. Silikon dan argon

12. Dari Be, Mg, Ca, Sr secara periodik sifat fisis semakin bertambah, kecuali.
A. potensial reduksi
B. jari-jari atom
C. massa atom
D. sifat logam
E. sifat basa

13. Di bawah ini yang bukan sifat unsur-unsur periode ketiga dari Na ke Cl, adalah.
A. keelektronegatifan berkurang
B. sifat basa berkurang
C. sifat oksidator bertambah
D. sifat reduktor berkurang
E. sifat asam bertambah

Indikator : Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.
14. Pengolahan aluminium secara industri dilakukan dengan cara elektrolisis lelehan Al
2
O
3
dalam
kriolit cair dengan menggunakan elektroda grafit, kriolit berfungsi menurunkan titik leleh Al
2
O
3

dari 2000
o
C menjadi 1000
o
C melalui reaksi berikut:
Reaksi : Al
2
O
3
2Al
3+
+ 3O
2

Katoda : 2Al
3+
+ 6e
2Al
Anoda : 3O
2-
1,5 O
2
+ 6e

Pembuatan atau pengolahan aluminium tersebut disebut proses.
A. Kamar Timbal
B. Kontak
C. Habber Bosch
D. Tanur Tinggi
E. Hall-Heroult

15. Berikut ini beberapa proses pengolahan logam:
1. Proses Down
2. Haber Bosch
3. Oswald
4. Wohler
5. Hall Herault
Proses pengolahan gas klorin adalah.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

by

16. Perhatikan data nama unsur dan kegunaannya berikut ini:
No Nama Unsur Kegunaan
1 Klorin Desinfektan
2 Iodium Pemutih
3 Kalsium Semen
4 Belerang Cairan Pendingin
5 Fosforis Korek api
Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan benar adalah.
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

17. Berikut ini beberapa proses pengolahan logam
1) Solvay
2) Kalsinasi
3) Reduksi
4) Sisilia
5) Goldschmidt
Pembuatan belerang berlangsung melalui proses.
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

18. Perhatikan tahap-tahap sintesis asam nitrat berikut.
4NH
3
(g) + 5O
2
(g)

4NO (g) + 6H
2
O (g)
2NO (g) + O
2
(g) 2NO
2
(g)
3NO
2
(g) + H
2
O () 2HNO
3
(g) + NO (g)
Proses pengolahan asam nitrat tersebut disebut proses.
A. Haber-Bosch
B. Kontak
C. Frasch
D. Deacon
E. Oswald

19. Besi dapat diperoleh dengan reaksi sebagai berikut.
C (s) + O
2
(g) CO
2
(g)
CO
2
(g) + C (g) 2CO
2
(g)
3Fe
2
O
3
(s) + CO
2
(g) 2Fe
3
O
4
(s) + CO
2
(g)
Fe
3
O
4
(s) + CO (g) 3FeO (s) + CO
2
(g)
FeO (s) + CO (g) Fe () + CO
2
(g)
Pengolahan besi tersebut dikenal dengan nama proses.
A. Wohler
B. Frasch
by

C. Kontak
D. Hall-Heroult
E. Tanur Tinggi

20. Berikut ini beberapa proses pengolahan logam
1) Down
2) Tanur tiup
3) Ekstrasi
4) Bassemer
5) Hall-Heroult
Pengolahan tembaga menggunakan proses yang ditunjuk oleh nomor.
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

by

Kumpulan Soal Prediksi Per SKL UN Kimia SMA 2012

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kumpulan Soal Prediksi Per SKL UN Kimia SMA 2012

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kumpulan Soal Prediksi

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

, unsur Y dalam sistim periodik terletak pada.

, maka konfigurasi elektron dari ion S

, diagram orbital yang paling tepat untuk

mempunyai proton, neutron, elektron berturut-turut adalah.

Anda mungkin juga menyukai