Anda di halaman 1dari 3

a.

GAMBARAN UMUM
RS. Santa Anna terletak di Jl.Dr.Moh_hatta 65A Kendari. RS. Santa Anna termasuk
rumah sakit golongan atau tipe D. Untuk menuju RS. Santa anna bisa menggunakan angkutan
umum dikarenakan angkutan umum juga melewati jalan di depan rumah sakit tersebut. Ruang
perawatan yang terdapat di RS Santa Anna adalh Sto. Clemens, Sta Monika,Sta Yohana ,Kamar
oprasi,kamar bersalin dan administrasi. Sedangkan terdapat ruang lain untuk pemeriksaan yaitu
poli umum,poli gigi,poli kandungan,polibedah orthopedic,poli penyakit dalam,poli
anak,apotek,loket pembayaran,loket pendaftaranlaboratorium,radiologi.
Di bagian depan terdapat kantor yang juga mengurusi administrasi rumah sakit,di sana
terdapat laporan mengenai rumah sakit secara keseluruhandi bagian belakang terdapat pula
gudang yang berisi obat-obatan. Di samping kantor terdapat dapur untuk membuat makanan bagi
semua pasien yang dirawat dirmah sakit.
Pada bagian depan RS Santa Anna jika kita masuk kedalam terdapat tempat
layanan BPJS di sebelah kanan dari pintu utama YANG disampingnya terdapat kasir . Didalam
kita bisa melihat poli tht di aling depan lalu poli kebidanan dan poli gigi,di dekat poli gigi ada
instalasi farmasi. UGDberada persis di bagian kanan dari pintu masuk

b. FOKUS PENGAMATAN
Pada tanggal 14.05.2014 kami kelompok 4 dan kelompok 5 mendapat tugas
mengobservasi RS. St Anna. Kami berkumpul di Rumah Sakit sekitar jam 7 pagi karena sudah
membuat janji sebelumnya dengan dokter pembimbing kami. RS Santa Anna cukup bersih di
bagian depannya sejak pagi terlihat para petugas kebersihan membersihkan bagian depan dari
rumah sakit ini. Pada pukul 8 pagi kami di arahkan untuk menunggu pembimbing kami di kantor
RS. Santa Anna,tidak lama dokter pembimbing kami dr.Mario Polo Widjaya , M.Kes., Sp OT
datang dan memberikan kami arahan serta membagi kami menjadi kelompok kecil yang terdiri
dari 6 orang yang didalamnya terdapat kelompok 4 dan kelompok 5. Ada 5 ruangan yang kami
amati yaitu Rekam Medik,UGD, Poli kandungan(kebidanan),Poli Gigi dan apotek. Kelompok
kecil kami mendapat tugas mengamati UGD.
Pada jam 8:20 pagi kami menuju ruang UGD yang terdapat di bagian depan rumah sakit.
Dari tampak depan,pintu selalu tertutup dikarenakan tidak semua orang diperbolehkan masuk
kedalam Ruangan UGD . Dibagian depan pintu masuk tepat dibagian sebelah kanan dari pintu
masuk tedapat 1 tempat tidur yang diperuntukkan untuk pasien yang sudah sangat gawat .
terdapat 1 ambulance di bagian parkiran depan.
Saat masuk kedalam ruang UGD terlihat ruangan yang cukup bersih,tempat tidur dan
alat kesehatan di atur rapih . di bagian depan terdapat 2 tabung oksigen dan 1 lampu operasi di
sebelah kanan. Pada sebelah kiri dari pintu masuk terdapat meja dokter yang berseblahan dengan
meja perawat. Ada ruang triase dimana setiap pasien yang masuk akan lansung di tempatkan di
ruangan itu,di ruangan ini terdapat 2 tempat tidur dan 1 tabung oksigen selain menjadi ruang
triase juga digunakan untuk ruang perawatan pasien. Pada ruangan selanjutnya kami melihat ada
2 tempat tidur,alat EKG ,foto rontgen ,lemari,meja dan terdapat westafel di dekat kamar mandi.
Ada pula obat-obatan yang di gunakan pada keadaan gawat seperti obat kejang dan obat panas
tinggi. Selain yang disebutkan,ada juga timbangan,baik timbangan bayi ataupun untuk dewasa
juga ada alat ukur tinggi . setiap tempat tidur di ruang UGD di batasi dengan tirai pembatas.
Pada saat awal memasuki ruang UGD tiba-tiba datang seorang pasien perempuan
menggunakan seragam sekolah menengah atas yang dilarikan ke UGD dikarenak sesak napas,
usia anak tersebut 15 tahun. Dokter dengan cepat menangani pasien tersebut menurut SOP,kami
melihat dokter tersebut memasang tabung oksigen kepada pasien serta melakukan aloanamnesis
. disini kami melihat bahwa dokter telah melakukan Kaidah Dasar Bioetik yaitu non-maleficence
dimana dokter mengurangi terjadinya kerugian yang dapat timbul jika penanganan tidak
cepat,selain itu dokter juga melakakukan beneficence ini terlihat dari dokter yang melakukan
pelayanan terbaik kepada pasien.
Setelah dokter menangani pasien tersebut kami melakukan sedikit wawancara kepada
dokter dan 2 perawat yang sedang bertugas di UGD. Dokter yang bertugas saat itu bernama dr.
Theresia Puterahmat,seorang dokter umum yang selain bertugas di UGD juga bertugas di poli
umum RS.Santa Anna. Dari wawancara yang dilakukan kami mendapatkan informasi mengenai
UGD yaitu:
- Jumlah pasien dalam 1x 24 jam biasanya sekita 20-40 pasien/harinya
- Kasus terbanyak yang masuk ke UGD terbanyak jika pada anak-anak adalah
ISPA,demam tinggi,Tipes dan Gastritis
- Sedangkan pada kasus orang dewasa biasanya yang datang adalah dengan penyakit
ng jarangDiabetes,hipertensi,gastritis dan pasien bersalin.
- Adapun kasus yang jarangn terjadi yaitu Rabies,Malaria dan Tetanus.
- Jumlah dokter yang bertugas di UGD berjumlah 9 orang,begitu pula perwatnya ada 9
orang yang di bagi mejadi 3 shift Pagi,Siang dan Malam

Di UGD ini terdapat kekurangan dalam ketersediaan dokter yang berjaga,dikarenakan
dokter yang bertugas di UGD juga bertugas di poli umum. Yang menyebabkan dokter terkadang
tidak ada di ruang UGD tetapi,perawat di UGD tetap cekatan membatnu dokter menangani
pasien.
Dulu saat awal BPJS dokter di bagian UGD juga mengurusi kartu BPJS yang di gunakan
oleh pasien UGD namun saat ini BPJS telah di ambil alih oleh pihak administrasi yang
menyebabkan dokter dan perawat lansung dengan cepat menangani setiap pasien. Di UGD ini
terlihat dokter dengan cepat menangani setiap pasien yang masuk tanpa dilihat terlebih dahulu
apakah pasien umum atau pasien dengan BPJS disini terlihat bahwa dokter menerapkan Kaidah
Dasar Bioetik yaitu Justice.
Dokter Theresia terlihat sangat akrab dengan para perwat yang duduk berdampingan
dengannya. Dokter Theresia terlihat sangat ramah pada pasien ,perawat dan juga kami selaku
yang sedang mengobservasi,dengan senang hati dokter menjawab setiap pertanyaan yang kami
ajukan.disini sangan terlihat hubungan yang baik anatara dokter dan perawat serta hubungan
baik dokter dengan pasien.

Anda mungkin juga menyukai