0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan5 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, kasus ini melibatkan sengketa antara Argentina dan Uruguay mengenai pembangunan pabrik pulp di Sungai Uruguay. Kedua, Mahkamah memutuskan Uruguay melanggar kewajiban prosedural namun tidak melanggar kewajiban substantif berdasarkan perjanjian tahun 1992. Ketiga, putusan ini menerapkan prinsip-prinsip Konvensi Wina 1969 tentang Perjanjian Internasional dalam penye
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, kasus ini melibatkan sengketa antara Argentina dan Uruguay mengenai pembangunan pabrik pulp di Sungai Uruguay. Kedua, Mahkamah memutuskan Uruguay melanggar kewajiban prosedural namun tidak melanggar kewajiban substantif berdasarkan perjanjian tahun 1992. Ketiga, putusan ini menerapkan prinsip-prinsip Konvensi Wina 1969 tentang Perjanjian Internasional dalam penye
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, kasus ini melibatkan sengketa antara Argentina dan Uruguay mengenai pembangunan pabrik pulp di Sungai Uruguay. Kedua, Mahkamah memutuskan Uruguay melanggar kewajiban prosedural namun tidak melanggar kewajiban substantif berdasarkan perjanjian tahun 1992. Ketiga, putusan ini menerapkan prinsip-prinsip Konvensi Wina 1969 tentang Perjanjian Internasional dalam penye
Priandono Saptorenggo 110110110110 Angga C. arigan 11011011011! "ea "es#arina 11011011011$ Pulp Mills on the River Uruguay (Argentina v. Uruguay) ICJ, 2010. I. FA%A H&%&' %asus Pulp 'ills on the (i)er merupa#an #asus yang melibat#an Argentina dan &ruguay sebagai piha# yang berseng#eta. Pada tanggal * 'ei +00,- Argentina menda.tar#an #asus ini #e IC/. Argentina meng#laim bah0a &ruguay telah melanggar #e0ajiban1#e0ajibannya terhadap Statute of the River Uruguay 192$. %asus ini merupa#an perselisihan yang timbul mengenai pembangunan pabri# pulp di sungai &ruguay. "alam #asus ini- Argentina menganggap bah0a pemberian ijin oleh &ruguay untu# mendiri#an Pulp and paper mills di 0ilayah se#itar &ruguay (i)er dinyata#an melanggar 192$ Statute yang mengatur mengenai peman.aatan &ruguay (i)er dan ditandatangani oleh Argentina dan &ruguay dimana perjanjian tersebut berla#u e.e#ti. seja# tanggal +, Februari 192$. %arenanya permasalahan yang dibahas ter#ait dengan #eabsahan suatu perjanjian internasional dan penerapan prinsip1prinsip dalam %on)ensi 3ina 19,9 dalam pela#sanaan suatu perjanjian. Pada tanggal +! /anuari +002 permintaan pro)isional measure yang diminta#an oleh Argentina dan &ruguay ditola# oleh IC/. %asus ini diputus oleh IC/- pada tanggal +0 April +010. II. P4('ASA5AHAN H&%&' 1. Apa#ah &ruguay telah melanggar #e0ajiban proseduralnya terhadap Pasal 2 sampai dengan Pasal 1+ Statuta 192$ yang ditandatangani oleh &ruguay dan Argentina6 +. Apa#ah &ruguay melanggar #e0ajiban substanti)enya terhadap !$- !,- dan *1 Statuta 192$ yang ditandatangani oleh &ruguay dan Argentina6 III. P&&SAN 'AH%A'AH 1. "engan 1! suara banding 1 suara menentu#an bah0a &ruguay telah melanggar #e0ajiban proseduralnya. +. "engan 11 suara banding ! suara menentu#an &ruguay tida# melanggar #e0ajiban substanti)enya. !. "engan suara bulat- menola# #laim lain yang diaju#an oleh para piha#. I7. P4(I'8AN9AN 'AH%A'AH 1. Uruguay telah elanggar !e"a#i$an prose%uralnya %e0ajiban memberi#an in.ormasi #epada CA(& oleh &ruguay mengenai ren:ana pembangunan #edua pabri# tersebut telah diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Statuta 192$- yang dapat disimpul#an bah0a negara yang meren:ana#an a#ti)itas di se#itar Sungai &ruguay harus memberitahu CA(& agar nantinya dapat ditentu#an berdasar#an test dan dalam 0a#tu ma#simal !0 hari- apa#ah ren:ana tersebut dapat memberi#an dampa# yang signi.i#an #epada piha# lain. Pengadilan dalam memutus#an bah0a &ruguay telah melanggar #e0ajiban proseduralnya dalam Statuta 192$ memberi#an pertimbangan yaitu- bah0a &ruguay dalam ren:ana membangun #edua pabri# ;C'8 4NC4 dan <rion 8otnia= tida# memberi#an in.ormasi yang seharusnya #epada %omisi Administrati. Sungai &ruguay ;CA(&=. 8ah0a &ruguay tida# memberi#an data yang diberi#an #epada CA(& 0alaupun telah diminta#an pada tanggal 12 <#tober +00+ dan +1 April +00! ;ter#ait C'8 4NC4= dan pada 1, No)ember +00* ;ter#ait <rion 8otnia=. 3alaupun memang pada 1* 'ei +00! &ruguay memberi#an ring#asan penilaian dampa# ling#ungan terhadap pabri# C'8 4NC4- tetapi hal tersebut menurut CA(& tida# sesuai dan meminta &ruguay untu# mengirim #embali namun tetap tida# diberi#an data yang diminta#an tersebut. 8ah0a berdasar#an #esepa#atan + 'aret +00* antara Argentina dan &ruguay di#ata#an- dalam hal pabri# C'8 4NC4 #edua belah piha# diperboleh#an menyimpang dari prosedur yang ditetap#an dalam Statuta 192$ berdasar#an perjanjian bilateral yang disetujui. 8ah0a &ruguay setuju memberi data #epada CA(& ter#ait pabri# C'8 4NC4- tetapi &ruguay tida# #unjung memberi#an data. 8ah0a hal yang sama terulang lagi dalam hal pela#sanaan #esepa#atan $ 'aret +00$ antara #edua negara. 'a#a IC/ memutus#an bah0a &ruguay telah melanggar #e0ajiban proseduralnya. 2. Uruguay ti%a! elanggar !e"a#i$an su$stantivenya %e0ajiban substanti)e yang dimili#i oleh &ruguay diatur di dalam Statuta 192$ yang terdapat dalam Pasal 2- !, dan *1. Pasal 2 se:ara subtanti)e mengatur bah0a setiap negara memili#i #e0ajiban untu# ber#ontribusi dalam penggunaan sungai se:ara optimal dan rasional. Pasal !, mengatur se:ara substanti)e bah0a terdapat #e0ajiban untu# ber#oordinasi dalam men:egah terjadinya perubahan #eseimbangan e#ologi. Sedang#an dalam Pasal *1 diatur #e0ajiban untu# men:egah polusi dan rusa#nya ling#ungan aquatic . Pengadilan dalam memutus#an bah0a &ruguay tida# melanggar #e0ajibannya se:ara subtanti)e memberi#an alasan bah0a dengan dibuatnya Stauta 192$ ma#a #e0ajiban substanti)e dari para piha#- Argentina dan &ruguay- yang diatur dalam Pasal 2 telah terpenuhi. 8ah0a #e0ajiban untu# ber#oordinasi men:egah perubahan e#ologi dalam Pasal !, Statuta 192$ telah dipenuhi oleh &rguay- dilihat dari lahirnya Statuta 192$ itu sendiri dan juga dari adanya pembentu#an CA(& oleh #edua belah piha# ;sebagai hasil dari Statuta 192$=. 8ah0a Pasal *1 juga telah terpenuhi #arena telah jelas terbu#ti di persidangan bah0a sudah jelas tida# ada hubungan antara mening#atnya dioxin dan furans di sungai &ruguay dengan pabri# <rion 8otnia. 'a#a IC/ memutus#an bah0a &ruguay tida# melanggar #e0ajiban substanti)enya. 7. %<'4NA( ANA5ISIS 'enurut Pasal + ;1a= %on)ensi 3ina ahun 19,9 tentang Perjanjian Internasional menyebut#an pengertian perjanjian > ?Treaty means an international agreement concluded between States in written form and governed by international law, whether embodied in a single instrument or in two or more related instruments and whatever its particular designation@ Artinya > Perjanjian merupa#an persetujuan yang dila#u#an oleh Negara1negara- bentu#nya tertulis- dan diatur oleh hu#um internasional- bai# yang terdiri dari satu atau lebih instrumen atau memili#i tujuan tertentu. Sementara menurut 'o:htar %usumaadtmadja dalam bu#unya Pengantar Hu#um Internasional- disebut#an bah0a Perjanjian Internasional merupa#an perjanjian yang dila#u#an antara anggota masyara#at bangsa1bangsa dan bertujuan menga#ibat#an a#ibat1 a#ibat hu#um. 'ma#a berdasar#an- beberapa pengertian bai# melalui pena.siran resmi melalui %on)ensi 3ina 19,9 tentang Hu#um Perjanjian dan do#trin Hu#um Internasional oleh 'o:htar %usumaatmadja- terdapat poin penting yang dapat ditari# dari dua perspe#ti. yang ada- yaitu sama1sama dila#u#an oleh negara dan menimbul#an a#ibat hu#um bagi para pembuatnya. Pada masa globalisasi se#arang ini- perjanjian internasional sema#in berperan dalam hubungan antar negara. Hubungan antar negara tersebut yang telah ter0ujud dalam suatu perjanjian internasional menyebab#an timbulnya ha# dan #e0ajiban antar para piha#. Pengaturan yuridis dan pembentu#an suatu perjanjian internasional sendiri telah diatur dalam %on)ensi 3ina 19,9 mengenai Perjanjian Internasional. %on)ensi 3ina 19,9 selain membentu# suatu #aedah hu#um baru ter#ait pembentu#an perjanjian juga telah membentu# suatu #aedah ter#ait penerapan perjanjian. Pada #asus Argentina )s. &ruguay ter#ait Pulp and Paper Mills di &ruguay (i)er- IC/ menerap#an prinsip1prinsip yang ter:antum dalam %on)ensi 3ina 19,9. "alam #asus tersebut- pemberian iAin oleh &ruguay untu# mendiri#an Pulp and Paper Mills di 0ilayah se#itar &ruguay (i)er dinyata#an melanggar 192$ Statute yang mengatur mengenai peman.aatan &ruguay (i)er yang ditandatangani oleh Argentina dan &ruguay yang berla#u e.e#ti. seja# tanggal +, Februari 192$. Permasalahan yang dibahas dalam #asus ini ter#ait dengan #eabsahan suatu perjanjian internasional dan penerapan prinsip1prinsip dalam %on)ensi 3ina 19,9 dalam pela#sanaan suatu perjanjian. 8erdasar#an putusan dan pertimbangan ha#im- dapat disimpul#an bah0a perjanjian yang dibuat antara Argentina dan &ruguay ;192$ Statute= merupa#an perjanjian yang sah dan &ruguay dinyata#an telah melanggar #etentuan dalam 192$ Statute dihubung#an dengan penerapan prinsip ?Pacta Sunt Servanda@ dalam pasal +, %on)ensi 3ina 19,9- #arena telah mela#u#an pelanggaran terhadap #e0ajiban proseduralnya atas Statute 192$ yang ditandangani olehnya dan Argentina. Pa:ta Sunt Ser)anda adalah prinsip yang menyata#an bah0a perjanjian yang sudah disepa#ati oleh para piha#- berla#u sebagai undang1undang bagi para piha# yang menyelenggara#an perjanjian tersebut. Asas ini merupa#an asas #epastian hu#um dalam suatu perjanjian- yang apabila selanjutnya a#an terjadi seng#eta dalam pela#sanaan perjanjian- ma#a ha#im dengan #eputusannya dapat mema#sa agar piha# yang melanggar itu untu# mela#sana#an ha# dan #e0ajibannya sesuai dengan perjanjian. %asus Pulp 'ills ini juga merupa#an #asus seng#eta ling#ungan yang diaju#an #e 'ah#amah Internasional- yang selanjutnya mengang#at dis#usi tentang #omple#sitas- bu#ti dan sa#si ahli. 'es#ipun #eputusan untu# mengguna#an nvironmental !hamber tergantung pada para piha#- namun sudah menjadi #ebiasaan IC/ untu# memilih ahli ling#ungan untu# menyelesai#an masalah seperti #asus Pulp Mills yang menyang#ut masalah usaha untu# menjaga #eseimbangan antara ling#ungan- #esehatan manusia dan pembangunan e#onomi. "alam hal ini- #asus Pulp Mills ber#ontribusi untu# pengembangan Hu#um 5ing#ungan Internasional- yang se:ara spesi.i# menegas#an bah0a 4IA yang lintas batas adalah bagian ta# terpisah#an dari hu#um internasional umum. 'emang benar bah0a masih banya# #e#urangan dalam #aitannya dengan si.at- ruang ling#up dan #onten 4IA ;termasu# #onsultasi publi#=. Namun- setida#nya negara1negara telah meren:ana#an suatu proye# untu# melindungi ling#ungan dari a#si1a#si yang merusa# ling#ungan internasional atau lintas batas negara.