Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

(Community Development)
Oleh:
Hanny Djuanita
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian & Energi
Universitas Trisakti
September 2012
(Semester Gasal 2012/2013)
Definisi Community Development
Pada hakekatnya Community Development atau Pengembangan Masyarakat adalah
suatu proses yang ditujukan untuk menciptakan kemajuan sosial dan ekonomi bagi
masyarakat melalui partisipasi aktif dan inisiatif anggota masyarakatnya.

Definisi community development (digunakan UNESCO):
A group of people in a locality initiating a social process to change their
economic, social, cultural, and/or environmental situation (Christenson and
Robinson, 1989)

suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu
mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial, untuk
mengubah situasi ekonomi, sosial, kultural, dan lingkungan

Dalam ComDev penting adanya prakarsa dan partisipasi masyarakat
Community Development sebagai Pengejawantahan dari
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Bidang Pokok Perusahaan
Profitabilitas
Pembaruan
Kedudukan
Pasar
Produktivitas
Sumber keuangan dan
fisik
Karya dan
Pengembangan
Manajer
Karya dan Sikap
Pekerja
Tanggung Jawab
Sosial
Tanggung Jawab
Sosial

Lingkungan Luar


Lingkungan Dalam

Community
Development

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)


Pada awalnya:
Filantropi : sumbangan yang diberikan kepada suatu badan atau
organisasi yang melakukan kegiatan nonprofit
Charity : sumbangan yang lebih diarahkan kepada individu atau
sekelompok individu dan untuk kepentingan individu

Kemudian:
Program pembangunan komunitas (masyarakat), yang dijabarkan
dalam bentuk hubungan komunitas, pelayanan komunitas dan
pemberdayaan komunitas
Contoh Pengelolaan CSR
Korporasi
Bidang Kehumasan
Corporate Social
Responsibility (Image)
Promosi
(Produk)
Pendidikan
Nutrisi
Kesehatan & kebersihan
Perlindungan lingkungan
Lainnya
Merk
Penjualan
Kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah pembangunan yang berpusat pada
masyarakat, merupakan proses pembangunan yang mendorong prakarsa
masyarakat berakar dari bawah (Goulet dlm Kartasasmita, 2005)

Upaya yang dilakukan diarahkan pada akar persoalan yaitu meningkatkan
kemampuan masyarakat

Pemberdayaan tidak hanya untuk mengembangkan potensi ekonomi
rakyat,tetapi juga harkat dan martabat, rasa percaya diri, harga diri dan
tatanan nilai budaya setempat ( nilai tambah sosial dan nilai tambah
budaya)

Konsep dalam pemberdayaan: kemandirian (self help), partisipasi
(participation), jaringan kerja (networking) dan pemerataan (equity)


Upaya untuk memberdayakan
Memberdayakan masyarakat memerlukan rangkaian proses yang panjang
krn tujuan akhirnya adalah kemandirian

Upaya memberdayakan:
Menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masy. dpt berkembang
Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat
Penguatan pranata (soft skill , etos kerja, lembaga sosial dll)
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan dan pengambilan
keputusan
Perlindungan kepada kelompok lemah

Pengembangan Masyarakat melalui Partisipasi
Masyarakat dilibatkan dalam tiap proses pengembangan mulai dari:
1) Identifikasi masalah -> masy bersama motivator (fasilitator)
mengidentifikasi peluang, potensi, hambatan
2) Proses perencanaan -> masy dilibatkan dlm proses penyusunan rencana
dan strategi
3) Pelaksanaan
4) Evaluasi -> masy dilibatkan untuk menilai hasil pembangunan yang
dilakukan
5) Mitigasi ->masy dilibatkan dlm mengukur dan mengurangi dampak negatif
pembangunan
6) Monitoring ->dimungkinkan adanya penyesuaian

Partisipasi tidak dilihat dari aspek fiskal dan kerja fisik semata, tetapi inisiatif
dan sumbang saran juga wujud dr partisipasi
Prosedur Identifikasi Masalah dan Perencanaan
Community Development Program

Kajian Komuniti


Temukenali Masalah
(Sebab akibat)


Analisis dan Penentuan
Prioritas Masalah


Pemilihan Alternatif
Kegiatan

Community
Based
Development
Prinsip Community Development
Pemberdayaan
Keberpihakan pada masyarakat yang lemah
Meningkatkan partisipasi komuniti
Menghargai pengetahuan lokal
Membuka relasi sosial dalam komuniti
Membuka akses yang sama untuk kegiatan ekonomi dan sosial
Kesetaraan dalam proses pengambilan keputusan
Konsep Partisipasi dalam ComDev



Dalam pengembangan masyarakat lokal di pedesaan :

Konsep partisipasi diartikan sebagai jaringan hubungan segitiga antara
Pemerintah Daerah dan Perusahaan dengan Masyarakat
Modal Sosial
Konsep modal sosial mulai diperkenalkan pada wal abad ke 20 oleh Lyda
Judson Hanifan (1916)

Modal sosial merupakan aset nyata yang penting dalam hidup
bermasyarakat, termasuk kemauan baik, rasa bersahabat, saling
empati, hubungan sosial, kerjasama dan sebagainya

Pandangan ini memperoleh legitimasi akademis sejak akhir 1980 an
Berbagai definisi tentang modal sosial, namun secara keseluruhan

Konsep modal sosial memberikan penekanan pada kebersamaan masyarakat
untuk mencapai tujuan memperbaiki kualitas kehidupandan senantiasa
melakukan perubahan dan penyesuaian yang terus menerus
Lanjutan
Beberapa unsur yang merupakah ruh modal sosial: sikap yang partisipatif,
sikap yang saling memperhatikan, saling memberi dan menerima, saling
percaya mempercayai, serta diperkuat oleh nilai dan norma yang
mendukungnya
Ada azaz partisipasi dalam satu jaringan
Resiprocity
Trust
Norma sosial
Nilai sosial
Tindakan yang proaktif
Lanjutan

KUNCI KEBERHASILAN PROGRAM COMDEV:
Adanya partisipasi aktif
Adanya modal sosial yang kuat

Terciptanya jaringan kuat, kemampuan kerjasama dan kemampuan
mencapai kemaandirian masyarakat

Anda mungkin juga menyukai