Anda di halaman 1dari 6

Family Globigeriniidae

Ciri fisik
Family ini pada umumnya mempunyai bentuk test sperichal atau hemispherical, bentuk kamar glubolar dan susunan kamar
trochospiral rendah atau tinggi. Apaerture pada umumnya terbuka lebar dengan posisi yang terletak pada umbilicus dan juga
pada sutura atau pada apertural face.

Kemunculan
Muncul sejak Kapur Awal samapa Sekarang.

Distribusi
Globigerinoides adalah genus yang masih ada dari perairan dangkal plankton foraminifera keluarga Globigerinidae. [1] [2]
Pertama muncul di Oligosen foraminifera ini ditemukan di semua samudra modern. Spesies dari genus ini menempati zona
eufotik, umumnya pada kedalaman antara 10-50m, di perairan yang meliputi berbagai salinitas dan suhu. [3] Mereka adalah
spesies hidup lebih pendek, terutama bila dibandingkan dengan Globorotalia genus. [3]

Hubungan dengan famili terdekat


Berdasarkan bentuk test, bentuk kamar, bentuk aperture dan susunankamar maka family ini dapat dibagi atas 14 genus yaitu:

1. Genus Globigerina
Cirri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test speroical, bentuk kamar globural, susunan kamar trochospiral.
Aperture terbuka lebar dengan bentuk parabol dan terletak pada umbilicus. Aperture ini disebut
umbilical aperture.
Contohnya: Globigerina bulloides

2. Genus Globigerinoides
Ciri-ciri morphologi sama dengan Globigerina tetapi mempunyai supplementary aperture, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa globigerinoides ini adalah Globigerina yang mempunyai supplementary aperture. Contohnya: Globigerinoides primordius.
(N4)


3. Genus globoquadrina
Cirri-ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk kamar globural, dan susunan kamar trochoid. Aperture
terbuka lebar dan terletak pada umbilicus dengan segi empat yang kadang-kadang mempunyai bibir.
Contohya: Globoquadrina alrispira

4. Genus Globorotaloides
Ciri-ciri morphologi sama dengan genus Globorotalia tetapi umbilicusnya tertutup oleh Bulla (bentuk segi enam yang tertutup).

5. Genus Pulleniatina
Ciri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk kamar globural, susunan kamar trochospiral
terpuntir. Aperture terbuka lebar memanjang dari umbilicus ke arah dorsal dan terletak di dasar
apertural face.
Contohnya: Pulleniatina obliquiloculate (N19 N23)

6. Genus Sphaeroidinella
Cirri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical atau oval, bentuk kamar globural dengan jumlah kamar
tiga buah yang saling berangkuman (embracing). Aperture terbuka lebar dan memanjang didasar sutura. Pada dorsal terdapat
supplementary aperture. Salah satu spesies yang termasuk genus ini beserta gambar dan keterangan.

Spaeroidinella dehiscens (N19 N23)
Test trochospiral, equatorial peri-peri lobulate sangat ramping, sumbu periperi membulat. Dinding berlubang kasar, permukaan
licin. Kamar subglobular menjadi bertambah melingkupi pada saat dewasa, tersusun dalam
tiga putaran, tiga kamar dari putaran terakhir bertambah ukurannya secara cepat. Suture tidak jelas tertekan radial. Aperture
primer interiomarginal umbirical, atau 2 aperture skunder pada sisi belakang terdapat pada kamar terakhir.


7. Genus Sphaeroidinellopsis
Ciri-ciri morphologi sama dengan genus Spaeroidinella tetapi tidak mempunyai supplementary aperture, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa Spaeroidiniellopsis itu adalah Spearoidinella yang tidak mempunyai
supplementary aperture.

8. Genus Orbulina
Ciri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline dan bentuk test spherical, serta aperture tidak kelihatan (small opening).
Aperture ini adalah akibat dari terselumbungnya seluruh kamar-kamar sebelumnya oleh kamar terakhir.
Beberapa speies yang termasuk pada genus ini beserta gambar.
Urbulina universa
Orbulina bilobata

9. Genus Biorbulina
Cirri-ciri morphologi sama dengan genus orbulina, tetapi gandeng dua.

10. Genus Praeorbulina
Cirri-ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical atau agak lonjong. Bentuk lonjong ini diakibatkan oleh kamar-
kamar terakhir yang menyelumbungi kamar-kamar sebelumnya. Aperture utama tidak terlihat lagi, yang terlihat hanya
supplementary aperture saja yang berbentuk strip-strip.

11. Genus Candeina
Cirri-ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, bentuk kamar globular. Jumlah kamar tiga buah dan di sepanjang
sutura terdapat sutural supplementary aperture.
Contohnya: Candeina nitida



12. Genus Globigerinatheca
Cirri-ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, dan bentuk kamar globular. Susunan kamar pada permulaan
trochospiral dan kemudian berangkuman (embracing). Umbilicus tertutup dan terdapat secondary aperture yang berbentuk
parabol dan kadang-kadang tertutup bulla.

13. Genus Globigerinita
Cirri-ciri morphologi sama dengan genus globigerina tetapi dengan bulla.



14. Genus Globigerinatella
Cirri-ciri morphologi dinding test hyaline, bentuk test spherical, susunan kamar pada permulaan trochospiral dan kemudian
berangkuman. Umbilicus samar-samar karena tertutup bulla. Terdapat sutural secondary aperture bullae dengan infralaminal
aperture.


15. Genus Catapsydrax
Cirri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test spherical, susunan kamar trochospiral. Memiliki hiasan pada
aperture yaitu berupa bulla pada catapsydrax dissimilis dan tegilla pada catapsydrax stainforthi. Dengan memiliki accessory
aperture yaitu infralaminal accessory aperture
pada tepi hiasan aperturenya. Contohnya: Catapsydrax dissimilis (N1 N8)


1. Genus Cribohantkenina
Cirri-ciri morphologi sama dengan hantkenina tetapi kamar akhir sangat
gemuk dan mempunyai CRISRATE yang terletak pada plular apertural
face. Contoh: Cribrohantkenina bermudesi (p16)

Gambar 2.55. Cribrohantkenina bermudesi

2. Genus Hastigerina
Cirri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test biumbilicate, susunan kamar planispiral involute atau Loosely
Coiled. Aperture berbentuk parabola, terbuka lebar dan terletak pada apertural face.
Contoh: Hastigerina aequilateralis (N14- N23)



3. Genus Clavigerinella
Dengan cirri-ciri morphologi dinding test hyaline. Bentuk test pipih panjang, susunan kamar involute, radial elongate atau
clavate.
Contoh:Clavigerinella jarvisi (P13- P15).

Gambar Clavigerinella jarvisi

4. Genus Pseudohastigerina
Cirri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline, bentuk test biumbilicate,
susunan kamar planispiral involute atau Loosely Coiled. Aperture terbuka
lebar, berbentuk parabol dan terletak pada apertureal face. Genus ini
dipisahkan dari Hastigerina karena testnya yang lebih pipih.


5. Genus Cassigerinella
Cirri-ciri morphologi dengan dinding test hyaline. Susunan kamar pada
permulaan planispiral dan seterusnya tersusun secara biserial. Aperture
berbentuk parabol dan terletak didasar apertural face.
Contoh: Cassigerinella chipolensis (P18-N13).

Gambar 2.57. Cassigerinella chipolensis



Globigerinita glutinata Globigerinita uvala Catapsydrax dissimilis (Cushman and Bermudez, 1937)


sphaeroidinella-dehiscens Globigerina bulloides Orbulina bilobata d'Orbigny, 1846 Orbulina universa


pulleniatina-obliqueloculata Catapsydrax unicavus Bolli, 1957 Orbulina universa (d'Orbigny, 1839)


Praeorbulina transitoria Sphaeroidinellopsis multiloba









Clavigerinella eocanica Turborotalia cunialensis (Toumarkine and Bolli 1970)


Globigerinatella insueta (Cushman and Stainforth, 1945) Globigerinoides primordius Globoquadrina hexagona


Globoquadrina pseudofoliata Globorotaloides quadrocameratus


Globorotaloides trema Candeina nitida

Anda mungkin juga menyukai