1.0 Tujuan Bab Setelah membaca Bab ini Anda akan memahami: Bekerjanya sistem perekonomian yang paling sederhana yang terdiri dari rumah tangga perorangan dan rumah tangga perusahaan (model aliran melingkar) Model keseimbangan material menunjukkan hubungan antara sumber daya alam dan lingkungan dengan kegiatan ekonomi. Masuknya sumber daya alam ke dalam kegiatan ekonomi dan munculnya masalah lingkungan ke dalam sistem perekonomian. Aliran limbah konsumsi dan produksi dari kegiatan ekonomi ke alam. Hukum thermodinamik pertama dan kedua. Penggolongan umum untuk sumber daya alam. Konsep dasar pengelolaan sumber daya alam yang meliputi penemuan cadangan, pengurasan (deplesi) dan konserasi sumber daya alam. Kategori sumber pencemar berdasarkan atas jenisnya, berdasarkan atas mobilitasnya dan berdasarkan atas cakupan pengaruhnya. !ujuan utama dari ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. Pengelolaan sumber "aya alam dan lingkungan selalu mengikutsertakan pihak ketiga, terutama pemerintah. Kebijakan pemerintah dalam hal #"A$% mestinya ditujukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang maksimum dan dapat dicapai dengan biaya minimum. Kebijakan pemerintah dalam hal #"A$% untuk mengatasi masalah yang telah ada dan jangka pendek disebut manajemen strategik. Kebijakan pemerintah dalam hal #"A$% dalam jangka pendek menganggap pengurasan #"A seperti seadanya sehingga yang muncul hanyalah masalah pencemaran lingkungan yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan &Komando $ Kontrol' dan pendekatan pasar. Kebijakan pemerintah dalam hal #"A$% jangka panjang menyangkut masalah pengurasan #"A dan menghindari kemungkinan kerusakan lingkungan di masa datang menuju pembangunan berkelanjutan. 1.1 Pendahuluan "e(asa ini, masyarakat di mana)mana menunjukkan perubahan yang sangat penting, yakni melindungi dan melestarikan lingkungan sembari terus melaksanakan pembangunan dengan menggunakan sumber daya alam secara e*isien. Pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dan kemajuan teknologi sejak reolusi industri di +nggris telah banyak mengorbankan sumber daya alam dan lingkungan. !ransportasi massal, proses manu*aktur, telekomunikasi, dan sintesis kimia merupakan *aktor yang memungkinkan baik cara hidup me(ah masyarakat maupun persediaan sumber daya alam yang makin menipis dan kerusakan lingkungan yang makin parah yang dihadapi masyarakat dunia de(asa ini. #ekarang ini kita mengakui adanya pertentangan (trade-off) antara pertumbuhan ekonomi penipisan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang main memburuk. ,upanya sangat penting untuk memahami hubungan antara kegiatan ekonomi dan alam beserta lingkungannya, dan menggunakan pemahaman tersebut untuk mengambil keputusan yang lebih bijaksana. #udah pasti akan selalu terjadi pertentangan (trade-off), persis seperti apa yang dikatakan dalam ekonomi teori. Kita tidak mungkin berharap menghirup udara bersih sempurna, demikian juga air bersih sempurna, sembari terus melaksanakan pertumbuhan ekonomi tanpa menghiraukan masa depan anak cucu kita. -amun mestinya akan ada satu penyelesaian yang merupakan kompromi di antara keduanya. Pertama kita harus menentukan tingkat ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang dapat diterima (dikehendaki) oleh masyarakat, kemudian melaksanakan penyesuaian seperlunya terhadap tingkah laku pasar untuk mempertahankan kualitas dan kualitas sumber daya alam dan lingkungan yang telah ditetapkan sambil melanjutkan pembangunan ekonomi. Proses penyesuaian bukanlah masalah sederhana, dan akan memerlukan (aktu yang panjang. Masyarakat sedang mempelajari mengenai alam, mengenai tingkah laku pasar, dan mengenai hubungan antara keduanya. #umbangan para ahli ekonomi dalam proses pembelajaran ini adalah alat analisis yang membantu menjelaskan interaksi antara pasar dan sumber daya alam beserta lingkungan dan implikasi dari saling hubungannya. "alam bab ini disajikan model sederhana untuk menggambarkan hubungan antara kegiatan ekonomi dan alam. Analisisnya memberikan ilustrasi bagaimana keputusan pasar yang mendasar dapat mempengaruhi stok sumber daya alam dunia. #ebagaimana diketahui, hubungan tersebut menimbulkan analisis ekonomi terhadap masalah lingkungan, yang secara *ormal mencakup dua cabang ilmu, yakni ekonomi sumber daya alam dan ekonomi lingkungan. .ang menjadi topik pembicaraan dalam buku ini adalah keduanya, dan menjadi satu, yakni /konomi #umber "aya Alam dan %ingkungan (/#"A$%) "engan memakai model sebagai basis, dalam bab ini dikembangkan mulai dengan pengenalan konsep dasar. Kemudian dibicarakan tujuan utama /#"A$%, diikuti oleh tinjauan umum mengenai pengembangan kebijakan pemerintah. 1. E!"n"#$ dan Su#be% Da&a Ala# & L$n'!un'an #alah satu aplikasi ekonomi teori yang paling menonjol adalah bah(a teori ini secara logis menjelaskan apa yang dapat kita lihat dalam dunia senyatanya. Misalnya, melalui analisis ekonomi mikro kita dapat mengerti tingkah laku pembeli dan penjual (perusahaan), dan pengambilan keputusan mereka yang secara abstrak disebut pasar. Aplikasi teori ekonomi yang sama dapat dipergunakan untuk menganalisis masalah ketersediaan dan kualitas sumber daya alam dan lingkungan, mengapa masalah ketersediaan dan kualitas sumber daya terjadi, mengapa terjadi dan terus terjadi masalah lingkungan dan apa yang dapat dikerjakan untuk memecahkannya. Bagaimana polusi atau penipisan sumber daya terjadi dari sudut pandang yang sangat sederhana. 0a(abannya1 Kedua masalah tersebut muncul dari keputusan yang diambil oleh rumah tangga indiidu dan rumah tangga perusahaan. Konsumsi dan produksi diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. #elanjutnya kedua aktiitas tersebut menimbulkan hasil samping (by-product) yang akan mencemari lingkungan. 0adi keputusan dasar yang secara keseluruhan merupakan kegiatan ekonomi secara langsung mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber daya alam dan lingkungan. #ebagai ilustrasi, perhatikanlah model kegiatan ekonomi yang paling dasar di ba(ah ini (yang disebut model aliran melingkar), kemudian model ini diperluas untuk memperjelas bagaimana hubungan antara kegiatan ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan tercipta. 1..1 M"del Al$%an Mel$n'!a% ()$%*ula% +l",- Hubungan antara kegiatan ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan sama seperti yang biasa dipakai dalam semua pengantar ekonomi teori, yakni model aliran melingkar (circular flow model) seperti terlihat pada Peraga 2.2. "alam Peraga 2.2 hanya ada rumah tangga indiidu dan rumah tangga perusahaan dan diumpamakan bah(a semua *aktor lainnya tidak berubah. Aliran dalam yang bergerak sesuai dengan jalannya jarum jam menunjukkan aliran moneter. #edangkan aliran luar yang bergerak berla(anan dengan jarum jam adalah aliran riil (barang dan jasa) di antara kedua sektor, rumah tangga (konsumen) dan perusahaan (produsen). ,umah tangga menyediakan sumber daya atau *aktor produksi pada pasar *aktor kepada perusahaan untuk memproduksikan barang dan jasa. Barang dan jasa yang dihasilkannya diba(a ke Pasar Barang yang diminta oleh rumah tangga. #ebagai pembayaran atas *aktor kepada rumah tangga adalah aliran penghasilan, dan aliran ini merupakan biaya yang ditanggung perusahaan. Aliran uang melalui pasar barang menunjukkan pengeluaran rumah tangga atas barang dan jasa dan merupakan penerimaan perusahaan. 1.. M"del Ke.e$#ban'an Ma/e%$al Pada model aliran melingkar seperti pada Peraga 2.2 kita memahami bagaimana sistem ekonomi bekerja dan bagaimana ukuran ekonomi bisa berubah. -amun, model tersebut tidak secara tegas menggambarkan hubungan antara kegiatan ekonomi dengan sumber daya alam dan lingkungan. 3ntuk melukiskan saling ketergantungan ini, model aliran melingkar ini harus diperluas sehingga menunjukkan kegiatan pasar merupakan bagian dari paradigma yang lebih luas yang disebut sebagai model material balance, seperti dilukiskan pada Peraga 2.4. Perhatikanlah bagaimana aliran dalam model ini diposisikan dalam skema yang lebih besar untuk menunjukkan berbagai hubungan antara pengambilan keputusan ekonomi dan sumber daya alam dan lingkungan. Peraga 2.4 M"del Material Balance0 Sal$n' 1ubun'an An/a%a Ke'$a/an E!"n"#$ den'an Su#be% Da&a Ala# dan L$n'!un'an #umber "aya "iambil dari alam ,esidu produksi %imbah konsumsi Pena(aran Permintaan Barang $ 0asa Br $ 0asa
Pemulihan Pemulihan "aur ulang "aur ulang Pemakaian kembali Pemakaian kembali
Pena(aran Permintaan #umber #umber
Su#be%0 Allen 5. Kneese, ,obert 3. Ayres, dan ,alph 6. "'Arge,2789 (seperti pada 6allan dan !homas, 4999. Bagian atas dari Peraga 2.4 menunjukkan hubungan antara alam dengan dua sektor ekonomi (rumah tangga dan perusahaan). #istem ekonomi berhubungan dengan alam melalui aliran bahan dan sumber daya alam ke sektor rumah tangga. "i sini diumpamakan bah(a rumah tangga sebagai pemilik semua *aktor produksi, termasuk sumber daya alam. +nilah materi A%AM PA#A, P,:"3K#+ P/,3#AHAA N PA#A, ;AK!:, ,3MAH !A-<<A Peraga 1.1 Model Ekonomi Aliran Melingkar PASAR BARANG BARANG RUMAH TANGGA PASAR FAKTOR PERUSA- HAAN Pengeluaran Penerimaan Biaa Peng!a"ilan Pena#aran $arang dan %a"a Permin&aan "um$er Pena#aran Sum$er Permin&aan Barang ' (a"a utama dari e!"n"#$ .u#be% da&a ala#, yakni satu bidang ilmu yang membicarakan aliran sumber daya dari alam ke dalam kegiatan ekonomi. Hubungan yang kedua yang ditunjukkan oleh Peraga 2.4 mengalir dengan arah yang berla(anan, yakni dari ekonomi ke lingkungan alam. Aliran ini menggambarkan bagaimana bahan dasar memasuki sistem yang akhirnya dibuang kembali ke alam sebagai hasil samping atau limbah. #ebagian besar dari limbah berupa gas yang mencemari udara, dan dalam jangka pendek sebagian besar tidak berbahaya. Beberapa gas diserap secara alami melalui apa yang dikenal dengan daya asimilatif (assimilative capacity) lingkungan. #ebagai contoh, sebagian limbah karbon dioksida dari pembakaran *osil minyak (seperti oli, batu arang, dan gas alam) dapat diserap oleh lautan dan hutan. <as limbah buangan lainnya tidak mudah berasimilasi dan mungkin berbahaya meskipun dalam jangka pendek. Ada juga limbah cair, seperti misalnya limbah cair industri, dan limbah padat seperti sampah perkotaan dan limbah berbahaya tertentu, kesemuanya merupakan ancaman potensial terhadap kesehatan dan sistem ekologi. Peraga 2.4 menunjukkan ada dua aliran limbah, masing)masing mengalir dari dua peserta pasar, yang artinya limbah keluar dari aktiitas konsumsi maupun aktiitas produksi. Mungkin sekali bah(a aliran limbah kembali ke alam dapat ditunda, meskipun tidak dicegah, melalui pemulihan, daur ulang atau pemakaian kembali. Perhatikan bah(a pada model di atas ada aliran dalam yang berasal dari dua aliran limbah kembali ke pasar *aktor. Aliran dalam ini menunjukkan bah(a sebagian limbah dapat dipulihkan dari aliran dan didaur ulang untuk kegunaan lain atau dipakai kembali dalam bentuk semula. Kedua aliran inilah yang merupakan pusat perhatian e!"n"#$ l$n'!un'an. Meskipun usaha daur ulang sangat penting, harus diingat bah(a ia adalah alat kebijakan jangka pendek, karena hasil produksi yang didaur ulang atau di pakai kembali pada akhirnya menjadi limbah yang kembali ke alam. #esungguhnya, model material balance menunjukkan bah(a semua sumber daya yang diambil dari alam pada akhirnya kembali ke alam juga dalam bentuk limbah. Kedua aliran ini seimbang (balance) = satu kenyataan yang dapat dipertanggungja(abkan secara ilmiah. 1.2 E!"n"#$ Su#be% Da&a ala# dan L$n'!un'an (ESDA&L- Hukum ilmiah yang mendasari model keseimbangan material adalah hukum thermodinamik satu dan dua. Hukum thermodinamik pertama mengatakan bah(a material dan energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. +ni berarti bah(a dalam jangka panjang, aliran material dan energi yang diambil dari alam untuk konsumsi dan produksi harus sama dengan besarnya aliran limbah yang keluar dari aktiitas konsumsi dan aktiitas produksi yang kembali ke alam. 0adi, ketika bahan dasar dipergunakan dalam kegiatan ekonomi, dia diubah ke dalam bentuk material dan energi lain, namun tidak ada yang hilang selama proses. "an dengan berjalannya (aktu, semua material ini menjadi limbah yang kembali ke alam. #ebagian timbul dalam jangka pendek, seperti bahan limbah atau residu selama proses produksi. #umber daya lainnya berubah menjadi komoditas dan belum memasuki aliran limbah sampai komoditas tersebut digunakan habis. Pada titik akhir ini, limbah dapat mengambil bentuk seperti karbon monoksida dari pembakaran minyak atau sampah buangan pada !empat Pembuangan Akhir (!PA) di kota. >alaupun pemulihan akan terjadi, perubahan dari limbah menjadi barang daur ulang atau bahan yang dapat dipakai kembali hanyalah bersi*at sementara. "alam jangka panjang, kesemuanya ini akhirnya menjadi limbah juga. "engan menerima bah(a bahan dan energi tidak dapat dihancurkan, tampaknya aliran bahan akan terjadi terus menerus. -amun hukum thermodinamik kedua menyatakan bah(a kemampuan alam untuk mengubah bahan dan energi bukanlah tanpa batas. #elama proses perubahannya, sebagian energi menjadi tidak dapat dipakai. +a tetap ada, namun tidak lagi dapat digunakan dalam proses lain. 0adi proses utamanya bersi*at terbatas. Hukum ilmiah yang mendasari model material balance memberikan in*ormasi praktis kepada masyarakat. Pertama, kita harus menyadari bah(a setiap sumber daya alam yang digunakan dalam kegiatan ekonomi berakhir menjadi limbah, yang mempunyai potensi untuk mencemari lingkungan. Proses ini dapat ditunda melalui proses pemulihan namun tidak akan berhenti. Kedua, kemampuan alam untuk mengubah bentuk bahan dan energi terbatas. Kedua pernyataan ini merupakan perspekti* menyeluruh masalah sumber daya alam dan lingkungan dan hubungan antara kegiatan ekonomi dengan alam lingkungan. Adanya hubungan inilah yang menimbulkan +lmu /konomi #umber "aya Alam dan %ingkungan (/#"A$%). 1.2.1 K"n.e3 da.a% ESDA&L #ebagaimana jelas dari "a*tar Bacaan di belakang bah(a beberapa penulis mengkhususkan diri dalam penulisan ilmu ekonomi sumber daya alam sedangkan penulis lainnya pada ilmu ekonomi lingkungan. -amun, sesungguhnya kedua ilmu ini mempunyai hubungan yang sangat erat, kalau tidak dikatakan hanya satu. #emua pengambilan sumber daya alam akan berakibat timbulnya masalah lingkungan. #ebagai contoh yang paling sederhana, misalnya satu rumah tangga mengambil sumber daya ikan di sungai atau di laut untuk kepentingan konsumsi rumah tangga itu sendiri. #udah pasti tidak seluruh bagian dari tangkapannya itu habis dikonsumsi, pasti saja ada bagian yang tertinggal dan dibuang sebagai sampah yang menimbulkan masalah lingkungan. "emikian juga halnya apabila sumber daya alam yang diambilnya memasuki proses produksi, hal ini pasti menimbulkan limbah produksi dan akhirnya juga menimbulkan limbah konsumsi yang menimbulkan masalah lingkungan. "engan alasan bah(a kedua ilmu ini saling terkait, maka bahan bahasan dalam buku ini mencakup keduanya, atau buku ini disebut /konomi #umber "aya Alam dan %ingkungan. -amun demikian, pertama)tama diulas konsep dasar ekonomi sumber daya alam dan kemudian diikuti oleh konsep dasar ekonomi lingkungan. 1.2. K"n.e3 Da.a% E!"n"#$ Su#be% Da&a Ala# Pada ekonomi sumber daya alam kita setidaknya mengetahui berapa besar sumber daya alam yang kita miliki (atau cadangan yang ada), bagaimana pengambilannya dari alam agar supaya lestari atau terjamin kualitas dan kuantitasnya untuk masa yang akan datang. "alam hal menemu kenali cadangan sumber daya alam yang kita miliki, pertama)tama perlu kiranya mengetahui jenis)jenis dari sumber daya alam itu sendiri. #etidaknya ada tiga cara pengelompokan sumber daya alam. Cara pertama, sumber daya alam itu dibedakan menjadi tiga? yang tidak terbarukan, yang terbarukan dan gabungan. #umber daya alam yang tidak terbarukan (non renewable atau tidak pulih, atau stok mempunyai olume *isik yang tetap dan tidak dapat diperbaharui atau diolah kembali. 3ntuk terjadinya sumber daya macam ini diperlukan (aktu yang sangat lama. 6ontoh dari sumber daya alam jenis ini adalah kandungan metal di bumi, minyak bumi, batu dara dan berbagai jenis tambang lainnya. #umber daya alam yang terbarukan atau yang bisa pulih (renewable) atau sumber daya alam flow baik oleh karena proses alami maupun atas bantuan manusia. .ang termasuk dalam kategori ini adalah sumber daya air, angin, cuaca, dan lain sebagainya. Aliran sumber daya ini terus)menerus ada, dipakai ataupun tidak, dan dapat diperbaharui. #umber daya alam gabungan ini selanjutnya dibedakan menjadi sumber daya biologis (seperti misalnya hasil panen, marga sat(a, padang rumput, perikanan dan peternakan) dan sumber daya tanah. #umber daya alam jenis ini mempunyai si*at terbarukan (misalnya pada peternakan dengan pembibitan atau pada tanah dengan menambah pupuk buatan@alamiah) dan juga mempunyai si*at tak terbarukan (kalau misalnya pada ternak yang jumlahnya sudah sangat sedikit sehingga pertumbuhannya boleh dikatakan nol). Cara ke dua adalah pengelompokan sumber daya alam berdasarkan atas kepemilikan (penguasaannya). "alam hal ini dikenal sumber daya milik umum (publik), kepemilikan bersama oleh masyarakat atau pemerintah dan sumber daya milik pribadi. #umber daya alam milik umum juga disebut sebagai barang publik seperti misalnya udara bersih, air bersih, sampah, keamanan dan sebagainya. "alam hal sumber daya ini, setiap orang dapat memperolehnya tanpa perlu pengorbanan. #umber daya alam milik bersama atau dikuasai oleh masyarakat atau oleh pemerintah, seperti misalnya batu bara, minyak tanah, kandungan tambang lainnya, danau, sungai dan sebagainya. #umber daya alam milik pribadi dikuasai sepenuhnya oleh pribadi. 6ontohnya tanah di mana kepemilikan pribadi diperbolehkan berdasarkan undang)undang, pabrik)pabrik milik pribadi dan sebagainya. Cara ketiga adalah pengelompokan sumber daya alam berdasarkan atas ketergantungannya? sumber daya alam primer dan sekunder. #umber daya alam disebut sekunder apabila adanya sumber daya tersebut karena adanya sumber daya alam lain (sumber daya alam primer). Adanya produksi peternakan atau sat(a liar dapat dikatakan karena adanya produksi tanaman pertanian atau tumbuhan, dan oleh karenanya ia adalah sumber daya alam sekunder. #umber daya alam disebut primer apabila adanya sumber daya tersebut tidak tergantung dari adanya sumber daya alam lainnya. #emua sumber daya alam yang tak terbarukan seperti kandungan logam di bumi, minyak tanah, baru bara dan sumber daya alam yang terbarukan seperti angin, air, cuaca adalah termasuk pada kelompok ini. 6adangan sumber daya alam biasanya ditentukan melalui penelitian yang mendalam. 6adangan atau reserve yang sering juga disebut stock yang sudah teridenti*ikasi dengan jelas dan terbukti sehingga dapat diukur, misalnya dalam ribuan ton, jutaan barel atau jutaan hektar, baru dianggap sebagai cadangan. #umber daya alam yang telah diketahui man*aatnya secara ekonomis saja yang dimasukkan sebagai cadangan, sedangkan yang tidak dapat dikelola secara ekonomis tidak bisa disebut sebagai cadangan. 6adangan satu sumber daya alam mungkin bertambah dengan adanya penemuan baru, dan mungkin berkurang karena telah memasuki kegiatan ekonomi (dieksploitasi). 5olume kegiatan ekonomi atau besarnya aliran ekonomi yang dilukiskan pada Peraga 2.2 dipengaruhi oleh berbagai *aktor seperti misalnya pertumbuhan penduduk, perubahan teknologi, produktiitas tenaga kerja, akumulasi modal, dan *enomena alam seperti misalnya musim panas yang panjang atau banjir. Kemajuan teknologi, misalnya, dengan mengumpamakan *aktor lainnya tetap tidak berubah, akan meningkatkan kapasitas produksi satu perekonomian, yang akhirnya akan memperbesar ukuran aliran ekonomi. "emikian juga halnya dengan kenaikan jumlah pendudukA ia akan meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta oleh rumah tangga, yang menyebabkan peningkatan produksi dan memperbesar ukuran aliran ekonomi. !ingkat pertumbuhan ekonomi sangat menonjol setelah adanya reolusi industri di +nggris yang kemudian menjalar ke negara lain. #udah dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini dibarengi oleh pengurasan sumber daya dari alam yang sebanding. Pada dasa(arsa 27B9an pertumbuhan ekonomi dunia mengalami puncaknya sehingga dasa(arsa tersebut dikenal sebagai masa keemasan pertumbuhan (the golden age of growth). #egera setelah itu muncul peringatan yang keras dari Klub ,oma melalui buku yang ditulis oleh ".H. Meado(s dan ".%.Meado(s dengan judul the !imits to "rowth, terbit tahun 2784. Buku tersebut secara singkat menyatakan bah(a kalau pengurasan sumber daya alam terus dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi seperti yang telah terjadi sebelumnya, maka sumber daya alam tidak akan bisa mendukungnya dan akan terjadi mala petaka ekonomi dan kesengsaraan. 0adi, buku tersebut mengingatkan pengelolaan sumber daya alam sedemikian rupa sehingga tidak terjadi deplesi (pengurasan sumber daya alam) yang berlebihan dan menjaga kelestariannya baik secara kuantitas maupun kualitas untuk generasi mendatang. 0adi, secara singkat konsep dasar pengelolaan sumber daya alam adalah menemukenali cadangan yang telah diketahui dengan pasti dan bernilai ekonomis, pengurasan sumber daya alam (deplesi) yang tidak berlebihan sehingga dijaga kelestariannya untuk masa mendatang. 1.2.2 K"n.e3 da.a% E!"n"#$ L$n'!un'an "ari Peraga 2.4 dapat dikatakan bah(a masalah lingkungan muncul pada saat terjadinya produksi dan konsumsi di masyarakat. 0adi sama tuanya dengan ilmu ekonomi itu sendiri. -amun masalah polusi lingkungan baru menarik perhatian banyak orang sekitar empat dasa(arsa yang lalu. Perhatian tersebut mungkin dipicu oleh terbitnya buku & the Silent Spring# pada tahun 27B4 karangan ,achel 6arson yang memperingatkan akan bahaya ""! dan pada (aktu yang hampir bersamaan Britain's -ature 6onserancy menyampaikan bah(a semua telur burung camar yang telah dikumpulkan sepanjang garis pantai +nggris telah tercemar oleh pestisida organochlorida. %aporan serupa telah diterbitkan pada tahun 27B7, ketika pembuangan P6B dikatakan telah menyebabkan kematian C9.999 sampai 299.999 burung camar yang ditemukan di pantai Britania. 0adi sebenarnya pada dasa(arsa 27B9anlah muncul kesadaran masyarakat yang tinggi akan polusi lingkungan. /konomi lingkungan pada dasarnya mencakup masalah kerusakan lingkungan atau polusi yang diakibatkan oleh aliran limbah dari satu kegiatan ekonomi (produksi dan konsumsi). Atau dengan kata lain, ekonomi lingkungan mencakup masalah menemu kenali kemungkinan munculnya risiko lingkungan dari satu kegiatan ekonomi dan cara mengatasinya. Kemungkinan munculnya risiko lingkungan dikerjakan melalui penelitian ilmiah mengenai risiko terhadap kesehatan manusia dan ekologi dari satu pencemar lingkungan. Penelitian tersebut menentukan adanya hubungan kausalitas antara pencemar yang ditemui dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan ekologi. Apabila telah diputuskan adanya kausalitas, kemudian diukur bagaimana pengaruh tersebut berubah dengan meningkatnya pencemar. !emuan ini sangat penting untuk menentukan perlu tidaknya kebijakan untuk menanggulanginya. Kebijaksanaan untuk menanggulangi polusi atau kerusakan lingkungan sangat tergantung pada jenis dan macam dari polusi itu sendiri. :leh karena itu sangat penting mengetahui berbagai cara penggolongan limbah yang merusak lingkungan. Cara pertama adalah dengan membedakan polusi berdasarkan atas sumber penyebabnya. "alam hal ini dikenal ? Pencemar alami (natural pollutants) yang bersumber dari alam. Pencemar alami terjadi karena proses alami, misalnya gas yang timbul dari kotoran he(an dan tumbuhan, bahan dari letusan gunung berapi, rasa garam dari semburan laut, dan sari bungaA dan Pencemar nonalami yang disebut pencemar anthropogenik. Pencemar ini disebabkan oleh kegiatan manusia, meliputi semua limbah yang berkaitan dengan produksi dan konsumsi. 6ontohnya meliputi gas dan Dat dari pembakaran dan limbah kimia dari proses manu*aktur. "ari kedua jenis pencemar ini, pencemar anthropogenik merupakan materi utama pembahasan dalam ekonomi lingkungan, khususnya disebabkan oleh karena alam mempunyai kapasitas yang terbatas atau tidak mampu mengasimilasikannya secara tuntas. Cara kedua, yang merupakan tindakan setelah pencemar ditemukenali adalah menentukan sumber limbah tersebut. Meskipun ada banyak sumber limbah, dari otomobil sampai tempat pembuangan sampah, bahkan ladang pertanian pun dapat menjadi sumber limbah, apabila sisa)sisa pupuk dan Dat pembasmi hama kimia(i diba(a air hujan ke sungai atau danau, mereka biasanya diklasi*ikasi menjadi kelompok)kelompok sesuai dengan kepentingan kebijakan. !ergantung daripada media lingkungannya (yakni udara, air, atau tanah), pencemar biasanya dikelompokkan berdasarkan (2) si*at mobilitasnya, atau (4) keteridenti*ikasiannya. Berdasarkan mobilitasnya pencemar dibedakan menjadi? #umber stasioner adalah sumber limbah yang mempunyai tempat yang tetap, seperti pabrik pembakaran arang atau *asilitas saluran limbah rumah tangga. #umber bergerak adalah sumber limbah dengan tempat yang tidak tetap, seperti otomobil dan pesa(at udara. Pengelompokan seperti ini biasanya dipergunakan untuk pencemar udara, oleh karena masing)masing kelompok memerlukan penanganan yang berbeda. Cara lain $ketiga adalah pengelompokan sumber pencemar berdasarkan atas keteridenti*ikasiannya. "alam hal ini sumber pencemar dibedakan menjadi? #umber titik, berarti setiap sumber yang teridenti*ikasi seperti misalnya asap pabrik, pipa atau kapal layar. #umber nontitik, yang merujuk pada sumber yang tidak dapat dikenali dengan tepat dan mencemar lingkungan secara menyebar, secara tidak langsung meliputi areal yang luas. Klasi*ikasi ini sangat umum diterapkan dalam kebijakan penga(asan limbah air karena jumlah sumber nontitik sangat banyak. %imbah yang datang dari sumber nontitik lebih sulit dia(asi dibandingkan dengan yang berasal dari sumber titik. Cara keempat adalah dengan melihat cakupan geogra*is dari pengaruh buruknya. "alam hal ini dikenal? Polusi %okal. Polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak menyebar luas jauh dari sumbernya dan biasanya hanya mempengaruhi satu komunitas. >alaupun akibat negati*nya hanya terbatas, dia mungkin juga berbahaya kepada masyarakat dan sulit ditangani. Polusi lokal yang sangat umum adalah masalah kabut di perkotaan. Kabut ini disebabkan oleh berbagai pencemar yang bereaksi kimia(i dalam sinar matahari dan sangat parah di kota)kota besar seperti 0akarta, #ingapura, %os Angeles dan MeEico 6ity. 6ontoh lain adalah sampah benda padat. "ata menunjukkan adanya hubungan positi* antara jumlah sampah benda padat dengan tingkat industrialisasi. Polusi >ilayah. Polusi lingkungan yang mengakibatkan timbulnya risiko jauh dari sumber pencemarnya disebut polusi (ilayah. 6ontoh utama adalah endapan asam yang timbul dari komposisi asam dengan Dat kimia lainnya dan jatuh ke bumi baik sebagai benda kering atau kabut, salju atau hujan, sehingga sering disebut sebagai hujan asam. Hujan asam ini dikenal sebagai polusi regional karena akibatnya dapat menjalar ratusan mil dari sumbernya. Polusi <lobal. Beberapa masalah lingkungan mempunyai pengaruh sangat luas sehingga disebut polusi global (dunia). 6ontohnya adalah pemanasan global yang juga dikenal sebagai e*ek rumah kaca, yang timbul ketika sinar matahari mele(ati atmos*er mencapai permukaan bumi dan diradiasi kembali ke udara yang diserap oleh, apa yang disebut sebagai, gas rumah kaca seperti karbon dioksida. Proses pemanasan ini bersi*at alami, namun kegiatan tertentu seperti pembakaran *osil minyak akan menambah tingkat gas rumah kaca yang normal, yang akhirnya dapat meningkatkan temperatur bumi. Polusi demikian ini berpengaruh terhadap pola iklim normal yang dapat mempengaruhi produktiitas pertanian, keadaan cuaca, dan permukaan samudra. Polusi global yang penting lainnya adalah penipisan oDon. %apisan oDon ini melindungi bumi dari radiasi ultraiolet yang berbahaya, yang dapat menurunkan sistem kekebalan manusia, meningkatkan risiko kanker kulit dan merusak ekosistem. Pada 27FC, para ilmu(an menemukan bah(a telah terjadi Glubang oDonH sebesar Amerika 3tara di atas (ilayah Antartika. Penipisan oDon terutama disebabkan oleh sekelompok Dat kimia yang dikenal dengan nama chloro*luorocarbon, atau 6;6, yang biasa dipakai dalam lemari es, pendingin udara, pengepakan, insulasi, dan pembakar aerosol. #etelah tahap menemu kenali risiko lingkungan dilalui maka tahap selanjutnya adalah tindakan yang diperlukan. +stilah kerennya adalah manajemen risiko kerusakan lingkungan. +ni meliputi proses pengambilan keputusan dalam penilaian dan pemilihan berbagai kebijakan penanganan risiko lingkungan. "alam konteks kebijakan publik, penanganan risiko berarti pemilihan di antara jenis alat penga(asan lingkungan, seperti misalnya batas maksimum polusi yang diperkenankan berdasarkan perundangan atau pungutan pajak terhadap produksi yang menimbulkan polusi. !ujuan pengelolaan risiko sudah jelas = pemilihan alat kebijakan yang dapat mengurangi risiko satu kegiatan ekonomi terhadap masyarakat. 1.4 Tujuan ESDA&L #ebagai bagian dari ilmu ekonomi maka /#"A$% mempunyai tujuan umum yang sama dengan tujuan ekonomi itu sendiri, yakni untuk mengejar e*isiensi pemakaian sumber daya yang langka sehingga dicapai kesejahteraan masyarakat yang maksimum. /#"A$% juga mempunyai tujuan khusus yang berkaitan dengan sumber daya alam dan lingkungan. "alam hal ini, sebagaimana ditunjukkan oleh model keseimbangan material, bah(a semua sumber daya yang diambil dari alam pada akhirnya kembali ke alam juga dalam bentuk limbah. "engan mengikuti alur pikir yang demikian ini kita dapat menyimpulkan bah(a tujuan khusus /#"A$% dapat direduksi menjadi hanya tujuan lingkungan. #eperti masalah pokok lingkungan yang bersi*at uniersal, demikian juga halnya dengan tujuannya. !etapi artikulasi dari tujuan)tujuan yang spesi*ik dan mengakui adanya pertentangan di antara tujuan)tujuan ini merupakan satu proses yang tidak terlepas dari silang pendapat. Benar, demikianlah keadaannya pada pertemuan puncak mengenai lingkungan, di mana pemimpin bangsa, (akil dari industri, dan para pemerhati lingkungan berkumpul untuk menyatukan pendapat dalam menentukan tujuan yang tepat dan bermitra satu sama lainnya. >alaupun proses penentuan tujuan sangat sulit dan sering menjadi perdebatan politik, namun sekarang ini, hampir semua keputusan lingkungan dituntun oleh apa yang telah menjadi tujuan yang diterima secara uniersal, yakni kualitas lingkungan, pembangunan berkelanjutan dan ragam kehidupan (biodiversity). %ualitas !ingkungan. "engan adanya masalah polusi lokal, (ilayah dan global, tidak banyak orang menolak memasukkan kualitas lingkungan sebagai tujuan uniersal. -amun belum ada konsensus mengenai cara menerjemahkannya dalam praktek. "alam bahasa yang umum, kebanyakan orang mengartikan kualitas lingkungan sebagai udara, air dan tanah bersih. -amun kalau dide*inisikan sebagai tuntunan bagi kebijakan, dilemanya akan menjadi seberapa bersih yang disebut bersih itu. #ilang pendapat biasanya mulai dari satu pertanyaan apakah kualitas lingkungan seharusnya berarti bebas dari semua jenis polusi. 0a(abannya adalah bah(a tujuan seperti itu tidaklah mungkin. +ngat kembali bah(a beberapa polusi bersi*at alami dan oleh karenanya tidak dapat dikontrol. #elanjutnya, hilangnya seluruh polusi yang anthropogenik hanya dapat dicapai kalau ada larangan terhadap hampir semua barang dan jasa yang mencirikan masyarakat modern. 0adi persepsi kualitas lingkungan yang lebih rasional adalah adanya pengurangan pencemar anthropogenik sampai pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. !ingkat polusi yang &dapat diterima' sudah pasti akan berbeda untuk pencemar yang berbeda. -amun, pada setiap kasus, beberapa *aktor tertentu dipertimbangkan dalam membuat keputusan tingkat polusi yang &dapat diterima' tersebut. "i antara pertimbangan tersebut adalah man*aat bagi kesehatan manusia dan ekosistem, besarnya pengeluaran yang diperlukan untuk mencapainya, ketersediaan teknologi, dan risiko relati* dari satu pencemaran lingkungan. >alaupun dunia telah membuat kemajuan menuju pencapaian kualitas lingkungan, masih banyak yang harus diselesaikan. "i beberapa bagian dunia, seperti /ropa !imur dan negara berkembang, polusi lingkungan masih sangat memprihatinkan, dan usaha untuk mengurangi pengaruhnya sangat lamban. %ampiran 2 pada akhir bab ini menyajikan beberapa masalah lingkungan yang dihadapi di 6ina dalam merangkak mencapai kemajuan ekonominya. &embangunan Berkelan'utan. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan produksi domestik bruto riil (<"P). #ementara pertumbuhan merupakan hasil yang menggembirakan, namun terdapat implikasi lingkungan jangka panjang, seperti terungkap dari model material balance. Pencapaian keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian sumber daya alam merupakan tujuan utama yang dikenal dengan pembangunan berkelanjutan, yang memerlukan pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin kualitas dan ketersediaannya jangka panjang. Hal ini mengingatkan kita bah(a kegiatan ekonomi tidak dapat dengan mudah dimengerti tanpa menyadari tujuan yang lebih luas mengenai lingkungan alam. -amun hanya pada dua atau tiga dasa(arsa terakhir para ekonom dan masyarakat luas mulai menerima pandangan yang lebih luas dan realistik ini. Misalnya, cara baru telah dikembangkan untuk mempertimbangkan pengaruh ekologi dari kinerja pertumbuhan ekonomi makro = satu isu yang disajikan pada %ampiran 4 di akhir bab ini. (agam %ehidupan $biodiversity. !ujuan lingkungan yang lain untuk kepentingan generasi mendatang adalah pelestarian ragam kehidupan sat(a. +ni meliputi pelestarian berbagai jenis spesies, ariasi jenis turunannya, dan berbagai ekosistem di mana mereka hidup. Masih banyak lagi spesies yang hidup di dunia ini yang belum diketahui oleh para ilmu(an. >alaupun telah dikenal sekitar 4,C juta spesies, namun kebanyakan perkiraan menyatakan bah(a jumlah sesungguhnya mungkin mencapai C sampai 29 juta spesies, dan beberapa ahli biologi percaya bah(a angkanya mungkin mencapai 299 juta spesies.
>alaupun banyak yang tidak diketahui, telah terdapat konsensus di antara masyarakat ilmiah bah(a berbagai spesies di bumi ini penting artinya bagi ekologi. "i luar pelestarian satu jenis spesies untuk kepentingannya sendiri, namun juga seluruh kehidupan di bumi ini berhubungan satu sama lainnya. 0adi hilangnya satu spesies mungkin berimplikasi serius terhadap spesies lainnya, termasuk kehidupan manusia. %ama hidup dari satu jenis spesies biologi dapat terancam secara langsung oleh adanya pencemar atau tindakan manusia lainnya seperti perburuan komersial atau perburuan olah raga. !etapi ancaman terbesar terhadap ragam kehidupan adalah penghancuran habitat alami yang mempengaruhi seluruh ekosistem. Pertumbuhan penduduk, kemiskinan, dan pembangunan ekonomi merupakan *aktor utama penyebab kehancuran habitat ini yang meliputi panen hutan tropis dan rekayasa konersi lahan yang luas untuk kegunaan lain. Keragaman hidup bisa juga terancam punah oleh perubahan habitat, yang sering disebabkan oleh polusi lingkungan. Hujan asam, misalnya, telah dikaitkan dengan perubahan komposisi kimia(i sungai dan danau. <angguan)gangguan dalam kondisi alami semacam ini di mana kehidupan biologis telah menyesuaikan dirinya dapat mengancam kehidupan spesies tertentu. #ecara umum, tujuan kualitas lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan ragam kehidupan merupakan agenda yang sangat ambisius. "engan demikian, seluruh masyarakat harus menemukan jalan untuk pengembangan kebijakan sumber daya alam dan lingkungan. .ang terpenting dari usaha ini adalah proses perencanaan di mana pemerintah, industria(an, dan masyarakat indiidu ikut ambil bagian. "alam konteks /#"A$%, proses ini meliputi serangkaian keputusan mengenai cadangan, deplesi dan pelestarian lingkungan serta penilaian risiko lingkungan dan usaha menanganinya. 1.5 Keb$ja!.anaan Pe#e%$n/ah #en'ena$ SDA&L Menurut 33" IC air, udara, bumi dan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. :leh karena sumber daya alam berupa air, udara, dan bumi serta yang terkandung di dalamnya dan setiap penggunaannya akan selalu menimbulkan masalah lingkungan, maka pemakaian sumber daya alam dalam kegiatan ekonomi selalu mengikutsertakan pihak pemerintah baik pemerintah pusat, proinsi maupun daerah@kota. Pemerintah mungkin mengelola sendiri sumber daya alam itu seperti misalnya mengelola minyak bumi oleh perusahaan negara Pertamina dan banyak perusahaan negara lainnya yang mengelola sumber daya alam +ndonesia. Atau pemerintah dapat pula menyerahkan pengelolaan sumber daya alam yang dikuasainya kepada pihak s(asta seperti pengelolaan hutan. Merancang kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan didasarkan pada penelitian yang mendalam dan perencanaan yang baik. Banyak disiplin berperan dalam proses ini, di antaranya biologi, kimia, ekonomi, hukum, kedokteran, dan disiplin lainnya. Masukan dari bidang ilmu tersebut dipergunakan untuk mengealuasi data dan mengambil keputusan yang akhirnya ditujukan untuk merumuskan satu kebijakan tertentu. Beberapa strategi pengelolaan dapat diealuasi untuk menuntun tercapainya keputusan yang penting ini. "ari sudut ekonomi kebijakan yang terpilih harus memenuhi kriteria e*isien alokati* dan e*ekti* biaya. /*isien alokati* mensyaratkan bah(a kebijakan yang terpilih itu menggunakan sumber daya alam yang tepat, sedemikian rupa sehingga tambahan man*aat bagi masyarakat sama dengan tambahan biaya yang harus ditanggung masyarakat. "engan kata lain, kebijakan tersebut harus menciptakan kesejahteraan maksimum bagi masyarakat /*ekti* biaya mensyaratkan jumlah sumber daya alam yang minimum dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut. #eperti telah dikatakan di atas bah(a kepedulian masyarakat terhadap lingkungan baru muncul sekitar empat dasa(arsa yang lalu. +ni berarti bah(a banyak pemakaian sumber daya alam dalam kegiatan ekonomi yang dilaksanakan sebelumnya kurang atau tidak memperhatikan akibatnya terhadap lingkungan yang berakibat munculnya buku the silent spring pada tahun 27B4. :leh karena itu banyak negara di dunia ini yang berusaha menangani masalah lingkungannya sendiri (terpisah dari kegiatan pemakaian sumber daya alamnya). #eandainya setiap pemakaian sumber daya alam telah mengikutsertakan pertimbangan dampak lingkungan dan cara penanganannya, maka tidak atau kurang dirasakan perlu pengaturan khusus mengenai dampak lingkungan oleh negara. Ada dua pendekatan penting yang dapat dipakai oleh pemerintah dalam mengelola dampak lingkungan, namun mereka bukan merupakan substitusi dari yang lainnya, melainkan banyak negara yang mengombinasikan keduanya. .ang pertama disebut pendekatan &Komando $ Kontrol'. Pendekatan ini menggunakan pengaturan polusi secara langsung yakni dengan memakai aturan atau standar dalam penga(asan limbah. Pemerintah menentukan standar sebagai batas maksimum yang boleh dikeluarkan oleh satu sumber polusi atau pemerintah menentukan teknologi pengurangan polusi yang harus digunakan oleh setiap sumber polusi. "alam kedua hal ini, setiap unit sumber polusi hanya sedikit sekali mempunyai, kalau tidak dapat dikatakan sama sekali tidak mempunyai, kebebasan dalam menentukan cara mematuhi aturan. Pendekatan &Komando $ Kontrol' merupakan pendekatan utama di banyak negara di masa lalu, namun akhir)akhir ini telah terjadi pergeseran ke pendekatan pasar. .ang ke dua adalah pendekatan pasar, yang artinya pemerintah mendorong tindakan pelestarian lingkungan atau pengurangan polusi dan bukannya dengan memaksa setiap unit sumber polusi untuk mematuhi aturan tertentu. Ada banyak instrumen kebijakan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan yang ditentukan, seperti pungutan limbah atau pajak yang dikenakan terhadap barang yang menimbulkan polusi. Kesamaan dari semua alat ini adalah bah(a mereka bekerja melalui kekuatan pasar sehingga setiap unit sumber polusi akan berusaha menguntungkan lingkungan. 6ontoh, apabila satu perusahaan yang memaksimumkan laba membuang limbah bahan kimia ke sungai, dalam pendekatan pasar pemerintah mungkin mengenakan pungutan terhadap perusahaan tersebut untuk setiap unit limbah kimia yang dibuangnya. "alam hal ini, perusahaan diharuskan membayar kerusakan yang diakibatkannya, dan pembayaran ini akan mengurangi keuntungannya. Kebijakan ini sering disebut Gpolluter-pays principle.H Akibat yang diharapkan adalah perusahaan tersebut akan mengurangi jumlah limbah kimia buangannya, dengan mempergunakan cara yang memerlukan biaya minimum. Hasil yang baik ini adalah bah(a masyarakat menikmati man*aat dari lingkungan yang lebih bersih dan biaya untuk mencapainya adalah minimum. /lemen penting lainnya dalam pengambilan kebijakan pemerintah mengenai #"A$% adalah penentuan (aktu yang paling e*ekti*. #alah satu pendekatan adalah menargetkan kebijakan pada masalah yang mendesak atau jangka pendek. Pendekatan ini disebut mana'emen strategik, oleh karena tujuannya adalah untuk menangani satu masalah yang telah ada. "alam model material balance, strategi seperti ini mencoba mengurangi kerusakan akibat aliran residu (limbah) kembali ke alam baik dari produksi maupun dari konsumsi. Pendekatan lain berkaitan dengan potensi pengurasan sumber daya alam dan kerusakan di masa mendatang dan oleh karenanya bersi*at preenti*. +ni adalah strategi jangka panjang dan disebut strategi pencegahan polusi (pollution prevention). #trategi ini dilaksanakan dengan mengurangi aliran limbah kembali ke alam dan@atau dengan meminimumkan komponen limbah berbahaya seperti bahan kimia beracun dalam proses produksi untuk menjamin tersedianya sumber daya alam untuk masa mendatang. Atau dengan kata lain, menuju pembangunan berkelanjutan. 1.6 Ke.$#3ulan Ke)edulian &er!ada) ri"iko )olu"i dan )eni)i"an "um$er daa alam &ela! dina&akan ole! )enduduk "e*ara indi+idual, komuni&a" $i"ni" dan )emerin&a! di "eluru! dunia. Se*ara umum, )er")ek&i- ini &ela! mun*ul dari ke"adaran akan ke"eim$angan an&ara alam dan kegia&an ekonomi. Model material balance menggam$arkan kekua&an !u$ungan ini dan aki$a& dari ke)u&u"an ang nai- ang &idak menginda!kan aki$a& &er"e$u&. Menadari aki$a&na, $anak negara &ela! men*a&a& $anak kema%uan dalam menemukenali )erma"ala!anna dan menen&ukan agenda un&uk menanganina. Semen&ara u"a!a &er"e$u& $er%alan, u"a!a-u"a!a lain "edang dikem$angkan dan dilak"anakan. Ak!irna, re-orma"i ke$i%akan, )enga&uran kemi&raan an&ara )emerin&a! dan indu"&ri, dan )er&emuan )un*ak dunia di&u%ukan un&uk meme*a!kan ma"ala! lingkungan. Peneli&ian ilmia! dilak"anakan un&uk le$i! mema!ami ekologi, ke$eragaman ")e"ie", dan ri"iko lingkungan. Pera&uran di amandemen un&uk mema"ukkan &indakan )en*ega!an dan ala& ke$i%akan $er$a"i" )a"ar un&uk mendorong )engurangan )olu"i dan kon"er+a"i "um$er daa. Selama )ro"e" ini $erlang"ung, ma"araka& &ela! mengu$a! )andanganna mengenai "um$er daa alam, aki$a& %angka )an%ang dari ke)u&u"anna, dan kua%i$anna &er!ada) ma"a de)an. .lmu ekonomi mem)unai kon&ri$u"i dalam )ro"e" e+olu"i ini, "e$agian $e"ar di"e$a$kan ole! "aling ke&ergan&ungan an&ara ke)u&u"an )a"ar dan alam. Kon"e) da"ar mengenai !arga dan o)&imali"a"i da)a& di)ergunakan un&uk menganali"i" e-ek&i+i&a" ke$i%akan lingkungan dan mengem$angkan "olu"i al&erna&i-. Semen&ara menin%au di"i)lin ekonomi lingkungan, ki&a akan menggunakan )enera)an &eori ang "ama un&uk mem)ela%ari )engaru! )olu"i lingkungan dan ke$i%akan )u$lik "er&a reak"i ma"araka& &er!ada) ri"iko ang di&im$ulkanna. (ela"la! dari )em$i*araan dalam $a$ ini $a!#a &erda)a& $anak ma"ala! ang !aru" di*aku). Namun, karena )en&ing dan rele+anna ma"ala! &er)ak"a %uga di$a!a" dalam $uku ini. Bidang "&udi ini, "e)er&i ma"ala! ang di$a!a"na, mem$erikan &an&angan dan )eluang, "a&u "i-a& dari ilmu ini ang diam$il dari )ida&o )em$ukaan KTT Rio. /KTT Bumi $ukanla! meru)akan ak!ir, namun meru)akan )ermulaan $aru. Se&ela! )er&emuan Rio, %alan ma"i! )an%ang dan "uli&0 namun %uga meru)akan "a&u )er%alanan !ara)an $aru, menak%u$kan, menan&ang, mem$eri )eluang, menu%u a$ad 11 mun*ulna dunia $aru di mana !ara)an dan a")ira"i dari "emua anak-anak di dunia un&uk merai! ma"a de)an ang le$i! men%an%ikan da)a& di)enu!i.2
1.7 R$n'!a.an
Model aliran melingkar meru)akan da"ar memodel !u$ungan an&ara kegia&an ekonomi dan lingkungan Hu$ungan an&ara kegia&an ekonomi dengan lingkungan alam di"a%ikan ole! model material balance. Hukum &!ermodinamik )er&ama mena&akan $a!#a 3a& dan energi &idak da)a& di*i)&akan a&au di!an*urkan. Hukum &!ermodinamik kedua mena&akan $a!#a ka)a"i&a" kon+er"i dunia &er$a&a". Polu"i menun%ukkan adana 3a& a&au energi ang *iri, loka"i, a&au %umla!na mem)unai )engaru! kurang $aik &er!ada) lingkungan. Be$era)a )en*emar $er"i-a& alami, "edang ang lainna an&ro)ogenik. Sum$er )olu"i "ering dikelom)okkan men%adi "um$er "&a"ioner dan "um$er $ergerak. Kla"i-ika"i umum ang lainna adala! mem$edakan "um$er &i&ik dengan "um$er non&i&ik. Ma"ala! )olu"i lokal adala! )olu"i ang mem)unai )engaru! &idak $egi&u %au! dari "um$erna. Polu"i regional mem)unai )engaru! ang *uku) %au! dari "um$erna. Ma"ala! )olu"i glo$al adala! )olu"i ang mem)unai )engaru! "edemikian lua" "e!ingga mem)engaru!i "eluru! dunia. 4i an&ara &u%uan lingkungan ang )aling )en&ing adala! kuali&a" lingkungan, )em$angunan $erkelan%u&an, dan keragaman ke!idu)an. Peren*anaan ke$i%akan dida"arkan )ada anali"i" ri"iko, ang &erdiri dari5 )enilaian ri"iko dan )engelolaan ri"iko. Penilaian ri"iko meru)akan e+alua"i ilmia! &er!ada) )enurunan ke"e!a&an dan ekologi dari "a&u keru"akan lingkungan &er&en&u. Pengelolaan ri"iko meru)akan )ro"e" e+alua"i dan )emili!an ke$i%akan un&uk menangani ri"iko lingkungan. 4ua kri&eria di)ergunakan dalam mengelola ri"iko lingkungan adala! aloka&i-- e-i"ien dan e-ek&i--$iaa. Pendeka&an 6Komando ' Kon&rol7 memakai $a&a" a&au "&andar un&uk menga&ur )olu"i lingkungan. Pendeka&an )a"ar memakai in"en&i- ekonomi un&uk mendorong )engurangan )olu"i a&au kon"er+a"i "um$er daa. Mana%emen "&ra&egik mem)unai orien&a"i %angka )endek dan $ermak"ud mem)er$aiki. S&ra&egi )en*ega!an )olu"i mem)unai )er")ek&i- %angka )an%ang dan $ermak"ud un&uk men*ega! )o&en"i keru"akan lingkungan le$i! lan%u&.
Model aliran melingkar meru)akan da"ar memodel !u$ungan an&ara kegia&an ekonomi dan lingkungan Hu$ungan an&ara kegia&an ekonomi dengan lingkungan alam di"a%ikan ole! model material balance. Hukum &!ermodinamik )er&ama mena&akan $a!#a 3a& dan energi &idak da)a& di*i)&akan a&au di!an*urkan. Hukum &!ermodinamik kedua mena&akan $a!#a ka)a"i&a" kon+er"i dunia &er$a&a". Polu"i menun%ukkan adana 3a& a&au energi ang *iri, loka"i, a&au %umla!na mem)unai )engaru! kurang $aik &er!ada) lingkungan. Be$era)a )en*emar $er"i-a& alami, "edang ang lainna an&ro)ogenik. Sum$er )olu"i "ering dikelom)okkan men%adi "um$er "&a"ioner dan "um$er $ergerak. Kla"i-ika"i umum ang lainna adala! mem$edakan "um$er &i&ik dengan "um$er non&i&ik. Ma"ala! )olu"i lokal adala! )olu"i ang mem)unai )engaru! &idak $egi&u %au! dari "um$erna. Polu"i regional mem)unai )engaru! ang *uku) %au! dari "um$erna. Ma"ala! )olu"i glo$al adala! )olu"i ang mem)unai )engaru! "edemikian lua" "e!ingga mem)engaru!i "eluru! dunia. 4i an&ara &u%uan ES4A'8 ang )aling )en&ing adala! kuali&a" lingkungan, )em$angunan $erkelan%u&an, dan keragaman ke!idu)an. Peren*anaan ke$i%akan dida"arkan )ada anali"i" ri"iko, ang &erdiri dari5 )enilaian ri"iko dan )engelolaan ri"iko. Penilaian ri"iko meru)akan e+alua"i ilmia! &er!ada) )enurunan ke"e!a&an dan ekologi dari "a&u keru"akan lingkungan &er&en&u. Pengelolaan ri"iko meru)akan )ro"e" e+alua"i dan )emili!an ke$i%akan un&uk menangani ri"iko lingkungan. 4ua kri&eria di)ergunakan dalam mengelola ri"iko lingkungan adala! aloka&i-- e-i"ien dan e-ek&i--$iaa. Pendeka&an 6Komando ' Kon&rol7 memakai $a&a" a&au "&andar un&uk menga&ur )olu"i lingkungan. Pendeka&an )a"ar memakai in"en&i- ekonomi un&uk mendorong )engurangan )olu"i a&au kon"er+a"i "um$er daa. Mana%emen "&ra&egik mem)unai orien&a"i %angka )endek dan $ermak"ud mem)er$aiki. S&ra&egi )en*ega!an )olu"i mem)unai )er")ek&i- %angka )an%ang dan $ermak"ud un&uk men*ega! )o&en"i keru"akan lingkungan le$i! lan%u&. 1.8 K"n.e3 Pen/$n' Model aliran melingkar (Circular )low *odel) Model keseimbangan material $material balance model /konomi #umber "aya Alam $natural resource economics ,esidu $residual /konomi %ingkungan $environmental economics Hukum !hermodinamik Pertama $first law of thermodynamics Hukum !hermodinamik Kedua $second law #umber nontitik $nonpoin source Polusi lokal $local pollution Polusi (ilayah $regional pollution Polusi global $global pollution Kualitas lingkungan $environmental +uality Pembangunan berkelanjutan ,agam kehidupan (biodiversity) Penilaian risiko $risk assessment Manajemen risiko $risk management Pendekatan &Komando $ Kontrol' $command-and-control approach of thermodynamics Polusi $pollutants Pencemar alami $natural pollutants Pencemar anthropogenik $anthropogenic pollutatants #umber stasioner $stationary source #umber bergerak $mobile source #umber titik $point source Pendekatan pasar $market approach #trategik manajemen $management strategies Pencegahan polusi $pollution prevention 1.9 Per&anaan un&uk 4i"ku"i
1. a. (ela"kanla! Per&anaan $agaimana "e&ia) -ak&or di $a#a! ini mem)engaru!i model material balance: :i; )er&um$u!an )enduduk0 :ii; )eningka&an )eng!a"ilan, :iii; )eningka&an daur ulang kon"umen0 :+; )eningka&an )enggunaan &eknologi )en*ega!an )olu"i $.U Um)amakan &ela! di&era)kan )enga#a"an )olu"i ang ke&a& &er!ada) aliran lim$a! )en*emar udara. Berda"arkan model material balance, a)a ar&i )era&uran ini &er!ada) aliran lim$a! :re"idu; &er!ada) media lingkungan lain, dan<a&au aliran in)u& ke )erekonomian. 1. 4alam meng!ada)i kri"i" minak )ada 19=>an, Kongre" Amerika Serika& menen&ukan "&andar 6?or)ora&e A+erage-Fuel E*onom :?AFE;7. Un&uk &in%auan umum mengenai ?AFE kun%ungi ###.i&a.do*.go+<indu"&r<$a"i*<*a-e.!&ml . S&andar ini dimak"udkan un&uk meningka&kan %arak &em)u! o&omo$il )er galon minak :mile per gallon, MPG;. a. (ela"kan dengan "ingka& )engaru! lingkungan ang di!ara)kan dari )eningka&an MPG o&omo$il, dengan mengum)amakan ang lainna &e&a). $. Tela! $anak kri&ik ang dilon&arkan &er!ada) "&andar ini karena )engu"a!a o&omo&i- Amerika Serika& mem$erikan re")on" dengan menggunakan le$i! $anak )la"&ik dalam o&omo$ilna "e!ingga mo$il men%adi le$i! ringan "e$agai u"a!a un&uk memenu!i ?AFE ang le$i! ke&a&. (ela"kan $agaimana )emakaian &eknologi mem)engaru!i %a#a$an anda un&uk $agian :a;. A)aka! ada i"u rele+an lainna ang $erkai&an dengan ke)u&u"an )engu"a!a o&omo&i-. @. Pergunakan )rin"i) ekonomi un&uk men%ela"kan $agaimana )remi"-)remi" )a"ar $eker%a di $a#a! /polluter-pay-principle.2 A. Per!a&ikanla! ma"ala! ke!ilangan &ana! )er&anian di Amerika Serika& dan im)lika"ina &er!ada) keragaman ke!idu)an. Bandingkanla! dengan "ingka& $agaimana ke$i%akan 6Komando ' Kon&rol7 &er!ada) ma"ala! ini $er$eda dengan )endeka&an )a"ar dalam !al &u%uan dan im)lemen&a"ina. B. 4alam )andangan anda, a)aka! ke"em)a&an ker%a di "ek&or indu"&ri ke!u&anan dikor$ankan un&uk menelama&kan $urung !an&u $er$in&ik dari U&araC A)a$ila demikian, $era)a %umla!na, dan $agaimana *ara mene&a)kan kerugian ke"em)a&an ker%aC A)a$ila &idak, menga)aC %AMP+,A- 2 K"n9l$! an/a%a Pe#ban'unan E!"n"#$ dan L$n'!un'an0 Pandan'an )$na Ketika 6ina berusaha mengembangkan perekonomiannya menjadi satu negara industri yang kuat, kualitas udara, air dan sumber alamnya mengalami penurunan. >alaupun para pejabat pemerintah telah membuat rencana penga(asan polusi, banyak kerusakan ekologi yang hampir tidak tersentuh. #eperti biasanya terjadi di negara berkembang, para pencinta lingkungan dianggap sebagai penghalang pembangunan ekonomi. Penga(asan lingkungan dianggap sebagai beban *inansial yang akan menghambat 6ina menuju pembangunan industri. Banyak pengamat percaya bah(a kecuali para pejabat mengubah perspekti*nya terhadap masalah lingkungan, tindakan resmi terhadap masalah polusi 6ina tidak akan cukup, menghasilkan hanya sedikit sekali peningkatan kualitas lingkungan. Masalah polusi udara di 6ina dapat ditelusuri melalui ketergantungan negara ini terhadap batu bara sebagai sumber energi. Kenyataannya, selama 27F9an konsumsi batu baranya meningkat dari B49 juta ton menjadi lebih dari 2 miliar ton. Pada tahun 277B, 6ina telah menduduki peringkat teratas dalam produksi dan konsumsi batu bara, dan menurut banyak ahli, ketergantungannya terhadap batu bara diharapkan menjadi dua kali lipat pada 4949. Pusat)pusat industri, seperti 6hongJing, telah menghadapi masalah hujan asam yang parah karena pemakaian arang dengan sul*ur tinggi. Kerusakan yang tercatat berariasi dari erosi bangunan sampai pemusnahan tanaman. "ilaporkan bah(a pohon sepanjang jalan perkotaan harus diganti tiga kali dalam kurun (aktu K9 tahun lalu. #umber air di 6ina juga sangat berisiko. Penanganan limbah air kurang memadai, malahan kadang)kadang tidak tersedia di beberapa tempat, dan limbah industri mengotori banyak sungai dan aliran. +ni bukanlah masalah sepele, melainkan satu masalah yang sangat serius bagi satu bangsa dengan ratusan kota yang mengalami kekurangan air. Menurut komite perlindungan lingkungan 6ina, kerugian ekonomis dari polusi lingkungan mencapai K persen dari <-P 6ina atau mendekati L22,C miliar per tahun. #ekarang pemerintah telah membelanjakan sekitar 9,8 persen dari <-P untuk pelestarian lingkungan, yang sesungguhnya kurang mencukupi untuk menangani masalah polusi 6ina yang sangat luas dan parah. Pejabat pemerintah 6ina merasa segan mengalokasikan sumber daya selain untuk pembangunan ekonomi dan untuk pembersihan dan pelestarian lingkungan, menganggap lingkungan perlu dikorbankan untuk mencapai pertumbuhan industri. #ebaliknya, 6ina menggantungkan diri pada bantuan *inansial dari negara lain dan organisasi internasional. "enmark membantu 6hongJing mendirikan instalasi penanganan limbah rumah tangga modern, dan Bank "unia memberikan pinjaman untuk membiayai beberapa program lingkungan utama, termasuk proyek besar membersihkan Beijing. Meskipun usaha internasional ini penting, namun usaha yang paling penting harus datang dari 6ina sendiri. "an ini hanya mungkin kalau negara besar ini belajar menyeimbangkan pertumbuhan dengan pelestarian sumber dan kebutuhan generasi mendatang dila(ankan dengan generasi sekarang. #umber? "an Biers. G6ina 6reates /nironmental -ightmare in +ndustrial ,ush.H ,he Brockton -nterprise, B 0uni 277I, p. 22A 6harles A. ,adin. G>ith 6ina &Miracle' Pollution #urges.H Boston "lobe, 4 0anuari 277C, pp.I8,C9A Associated Press. G6oal "ependence Has 6ina %ooking *or Pollution #olution.H ,he Brockton -nterprise, K -oember 277B, p. B seperti pada #cott dan !homas, 4999.
%AMP+,A- 4 Pe%h$/un'an Pen'ha.$lan Na.$"nal dan B$a. Te%hada3 A.e/ L$n'!un'an Penilaian kinerja ekonomi makro satu bangsa adalah usaha yang penting dan kompleks. !ujuannya adalah memberi nilai pada jumlah produksi total dan menggunakan hasilnya untuk menilai dan memonitor pertumbuhan ekonomi nasional. 3kuran kegiatan ekonomi juga berguna untuk membuat perbandingan secara internasional, asalkan cara perhitungan yang dipergunakan telah terstandar (sama). #ekarang ini, model perhitungan yang umum adalah sistem Akunting -asional (System of .ational Account / S.A) yang diakui oleh Perserikatan Bangsa)bangsa, satu kerangka akunting uniersal untuk menghitung kinerja seperti "ross 0omestic &roducts (<"P) dan penghasilan nasional (.ational 1ncome). #eperti dibicarakan pada hampir semua buku pengantar ekonomi, <"P adalah nilai moneter dari semua barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam satu negara dalam setahun. >alaupun dimaksudkan sebagai ukuran yang sangat komprehensi* terhadap kapasitas produkti*, <"P tidak lepas dari kelemahan. Kesulitan memasukkan barang)barang yang tidak masuk pasar, seperti misalnya proyek Gkerjakan sendiriH dan ekonomi ba(ah tanah, sudah pasti mengakibatkan ukuran tersebut menjadi bias. "i luar cacat yang sudah banyak diketahui ini, ada bias lain yang penting sehingga para ahli ekonomi dan pejabat pemerintah mempertanyakan aliditas <"P sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi. "i antaranya, yang tidak dipertimbangkan adalah kerusakan ekologi dan penipisan sumber daya alam sebagai akibat kegiatan ekonomi. "engan menyadari kekurangannya, beberapa ahli ekonomi lebih menyukai pemakaian penghasilan nasional yang disesuaikan dengan lingkungan (environmentally ad'usted national income) yang secara eksplisit menilai sumber daya alam sebagai aset ekonomi. Alasan yang dikemukakannya adalah sebagai berikut. #eperti halnya #-A yang memperhitungkan penyusutan modal *isik, maka penurunan nilai sumber daya alam yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi harus juga diperhitungkan. Apabila pestisida meresap meracuni aliran air ba(ah tanah, kerusakan pada persediaan air minum harus dihitung dalam ukuran moneter dan secara eksplisit diperhitungkan dalam <"P. "emikian juga halnya, apabila hutan dirusak untuk membuat jalan untuk daerah perkotaan, kerugian ini harus juga diperhitungkan dalam menghitung <"P. "alam kedua kasus ini, semua aset penting harus diadakan penyusutan dan diperhitungkan pada #-A penghasilan dan produksi nasional untuk menghindari bias. Para pendukung pemakai ukuran kinerja yang disesuaikan terhadap lingkungan memberikan alasan lain yang lebih luas. Mereka mengatakan, dengan tidak memasukkan nilai ekonomis dari sumber daya alam akan memperparah kegagalan masyarakat dalam mengakui pengaruh pertumbuhan ekonomi untuk generasi mendatang. Kenyataannya, dalam beberapa kasus, cara perhitungan yang dipergunakan sekarang ini secara sengaja tidak memasukkan penurunan kualitas lingkungan sebagai butir yang mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi. #atu kasus penting adalah peningkatan pengeluaran untuk kesehatan yang diakibatkan oleh bocoran bahan kimia beracun atau pengeluaran pemerintah untuk membersihkan tempat pembuangan sampah beracun, di mana keduanya secara ironis meningkatkan <"P. 0adi, diargumentasikan bah(a perhitungan secara eksplisit penipisan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan akan mengoreksi perhitungan produksi nasional dan penghasilan nasional sehingga menjadi lebih akurat. Para pejabat di banyak negara telah menyadari bias lingkungan dalam perhitungan penghasilan nasional dan beberapa negara telah membuat kompilasi internal yang secara eksplisit memberikan nilai pada sumber daya alam dan pengaruh negati* dari pencemaran lingkungan. -amun sampai sekarang ini, para pejabat di Perserikatan Bangsa)bangsa belum mengakui kebutuhan untuk mengoreksi bias aset lingkungan dalam #-A. !indakan para pejabat terbatas pada pengembangan pedoman tentang bagaimana satu bangsa harus membuat neraca sumber daya alamnya. Pendukung penyesuaian lingkungan pada #-A menganggap salah besar memakai pendekatan #-A yang telah diterima secara uniersal untuk mengukur kesejahteraan manusia. #umber? ,obert ,epetto. G/arth in the Balance #heet? +ncorporating -atural ,esources in -ational +ncome Accounts.H -nvironment KI(8), #eptember 2774, pp.24)49, IK)ICA ,obert ,epetto. GAccounting *or /nironmental Assets.H Scientific American, 0uni 2774, pp.7I)299, seperti pada #cott and !homas, 4999.