Anda di halaman 1dari 3

Definisi

Lymphedema mengacu pada pembengkakan yang umumnya terjadi di salah satu lengan atau
kaki. Meskipun lymphedema cenderung mempengaruhi hanya satu lengan atau kaki, kadang-
kadang kedua lengan atau kedua kaki bisa bengkak.
Lymphedema disebabkan oleh penyumbatan dalam sistem limfatik yang merupakan bagian
penting dari sistem kekebalan tubuh dan peredaran darah. Penyumbatan mencegah cairan
getah bening mengalir dengan baik, kemudian cairan menumpuk dan terjadi pembengkakan.
Lymphedema ini paling sering disebabkan oleh pengangkatan atau kerusakan pada kelenjar
getah bening sebagai bagian dari pengobatan kanker. (Mayo Clinic, 2011)
Mayo Clinic, 2011. Lymphedema. Available from: http://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/lymphedema/basics/prevention/con-20025603

Anatomy
Pengetahuan mendalam tentang anatomi yang relevan mengenai lymphedema sangat penting
sebelum melakukan pengobatan. Kapiler limfatik Blind-ended muncul dalam ruang-ruang
interstitial dari papila dermal. Ini tidak berkatup, dermis superfisial mengalir ke saluran
subdermal yang saling berhubungan yang paralel pada sistem vena superfisial. Ini selanjutnya
mengalir ke yang lebih dalam, sistem epifasial pada valved trunks dilapisi dengan sel-sel otot
polos dan terletak di atas fasia profunda pada ekstremitas. (Rossy, 2014)
Sistem ini bertanggung jawab untuk drainase getah bening pada kulit dan jaringan subkutan.
Katup memberikan aliran searah menuju kelenjar getah bening regional dan akhirnya ke
sirkulasi vena di leher. Arus ini dapat diperoleh dengan variasi tekanan jaringan melalui
kontraksi otot rangka, pulsasi aliran darah, dan kontraksi serat otot polos spiral di sekitar
saluran limfatik yang lebih besar. (Rossy, 2014)

Gambar 2.1. sistem limfatik dari anterior

Gambar 2.2. Drainase getah bening superfisial pada kuadran tubuh
Sistem deeper-valved subfasia bertanggung jawab atas drainase getah bening dari fasia, otot,
sendi, ligamen, periosteum, dan tulang. Sistem subfasia ini paralel dengan sistem vena yang
dalam pada ekstremitas. (Rossy, 2014)
Sistem epifasia dan subfasia normalnya berfungsi secara independen, meskipun katup
koneksi terdapat di poplitea, inguinal, antekubiti, dan daerah aksila dimana kelenjar getah
bening membentuk rantai yang saling berhubungan. Koneksi ini mungkin tidak berfungsi di
bawah kondisi normal, namun dalam lymphedema beberapa aliran terbalik melalui perforator
dari epifasia ke sistem subfasia dapat terjadi sebagai mekanisme dekompresi sistem epifasia.
(Rossy, 2014)
Rossy, Kathleen M., 2014. Lymphedema. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1087313-overview#aw2aab6b2b5

Anda mungkin juga menyukai