0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
103 tayangan2 halaman
Kwh meter 3 fasa digunakan untuk mengukur konsumsi listrik industri yang menggunakan daya 3 fasa. Kwh meter 3 fasa bekerja dengan mengukur arus dan tegangan yang mengalir pada kumparan arus dan tegangan, yang menghasilkan medan magnet yang berbeda fase dan memutar kepingan aluminium yang terhubung ke roda pengukur untuk mencatat konsumsi listrik dalam satuan kWh.
Kwh meter 3 fasa digunakan untuk mengukur konsumsi listrik industri yang menggunakan daya 3 fasa. Kwh meter 3 fasa bekerja dengan mengukur arus dan tegangan yang mengalir pada kumparan arus dan tegangan, yang menghasilkan medan magnet yang berbeda fase dan memutar kepingan aluminium yang terhubung ke roda pengukur untuk mencatat konsumsi listrik dalam satuan kWh.
Kwh meter 3 fasa digunakan untuk mengukur konsumsi listrik industri yang menggunakan daya 3 fasa. Kwh meter 3 fasa bekerja dengan mengukur arus dan tegangan yang mengalir pada kumparan arus dan tegangan, yang menghasilkan medan magnet yang berbeda fase dan memutar kepingan aluminium yang terhubung ke roda pengukur untuk mencatat konsumsi listrik dalam satuan kWh.
Kwh meter merupakam komponen elektronik yang digunakan untuk melakukan pembacaan penggunaan daya pada rumah tangga maupun industry. Daya yang digunakan oleh konsumen listrik akan tercatat oleh kwh meter per satuan jam. Pada konsumen rumah tangga digunakan kwh meter 1 fasa karena daya yang digunakan daya 1 fasa sedangkan pada industry, daya yang digunakan adalah daya 3 fasa sehingga kwh meter yang digunakan adalah kwh menter 3 fasa.
Gambar equipment secara fisik dari kWh Meter 3 Phase :
Prinsip dan cara kerja komponen kwh meter 3 phase : Prinsip kerja kwh meter 3 phasa dapat dijelaskan seperti gambar dibawah ini :
Pada saat arus beban mengalir pada kumparan, arus akan menimbulkan flux magnit 1, sedangkan pada kumparan tegangan terjadi perbedaan fase antara arus dan tegangan sebesar 900, hal ini karena kumparan tegangan bersifat inductor. Arus yang melalui kumparan tegangan akan menimbulkan flux magnit 2 yang berbeda fase 900 dengan 1.
Perbedaan fase antara 1 dan 2 akan menyebabkan momen gerak pada keeping aluminium (D) sehingga berputar. Putaran keeping Aluminium (piringan) dan di transfer pada roda-roda pencatat. Besarnya momen gerak ini sebanding dengan Arus I dan tegangan V yaitu : T k . V . I . Cos Pada transfer mati nilai putaran keping Alumunium ke roda-roda pencatat dilakukan kalibrasi untuk memperoleh nilai energy terukur dalam besaran kWh (Kilo Watt Hours).