SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KIMIA INDUSTRI PUTRA INDONESIA MALANG MARET 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,mineral,sedian sarian (galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunkan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada umumnya obat tradisional diracik dari ramuan bahan tumbuh tumbuhan.,yang sering disebut dengan tanaman obat.Pada awalnya,bahan tumbuh-tumbuhan tersebut dikonsumsi langsung dalam bentuk segar,rebusan,atau racikan.Namun pada perkembangannya,obat tradisional dikonsumsi lebih praktis dalam bentuk pil,kapsul,sirup,tablet, sehingga memudahkan konsumen dalam penggunaannya. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM) mengeluarkan peringatan tentang obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat nomor : KH.00.01.1.5116 tanggal 4 Desember 206 yang berisi : Berdasarkan sampling dan pengujian laboraturium tahun 2006 .Badan POM telah menemukan sebanyak 93 produk obat tradisional yang dicampur dengan bahan kimia obat seperti coffein,fenilbutason,metampiron,CTM,deksametason dan parasetamol.Banyak tumbuhan obat yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Ramuan khas obat tradisional atau obat asli Indonesia pasti dimiliki setiap suku bangsa di Indonesia.Dalam perkembangan jaman seperti sekarang ini,banyak sekali tanaman yang bisa diteliti dan diketahui kandungannya.Dalam hal ini,pengetahuan tentang ilmu ramuan tradisional akan lebih mudah dengan ketersediaan berbagai macam tanaman obat.Penggunaan tanaman obat sebagai obat alternative atau ramuan untuk pengobatan oleh masyarakat semakin meningkat,sehingga diperlukan penelitian agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah tentang khasiat,keamanan,dan standar kualitasnya. Tanaman Gandarusa (justicia gendarussa Burm) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat.Daunnya telah digunakan sebagai obat untuk beberapa macam penyakit, antara lain untuk mengatasi memar,bengkak,sakit pinggang,sakit kepala,sembelit dan rematik sendi. Penyakit rematik sering dialami oleh orang 40 tahun ke atas.Pada dasarnya,kerangka tubuh manusia disangga oleh tulang yang kaku dan disusun dalam ersendian yang lentur dan fleksibel.Kelenturan itu membuat sendi bisa berputar 360 derajat.Namun semua fungsi tersebut akan terganggu jika pada persendian terjadi gangguan atau yang biasa disebut rematik.Jika rematik belum berubah menjadi kronis dan mengalami komplikasi dengan asam urat atau kolesterol,peluang untuk disembuhkan dengan ramuan tradisional cukup besar. Jika kita lihat banyak sekali orang yang tidak tahan dengan rasa jamu atau obat lainnya,cara satu satunya adalah dengan mengemas obat tersebut sesederhana mungkin agar tetap bisa dikonsumsi yaitu melalui kapsul.Kapsul bisa sebagai penawar rasa pahit pada jamu.Maka dari itu pengggunaan obat berbentuk kapsul banyak diminati masyarakat luas.
B.Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijelaskan,dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut 1.Bagaimana cara membuat obat tradisional rematik? 2.Apa khasiat dari masing-masing bahan penyusun ? 3. Mengapa Kapsul cocok digunakan sebagai penawar rasa pahit pada jamu?
C.Tujuan Tujuan pembuatan obat tradisional rematik adalah membantu mengurangi rasa nyeri pada persendian