8 Desember 2009 rahmanberau Tinggalkan komentar Go to comments
Secara umum genesa bahan galian mencakup aspek-aspek keterdapatan, proses pembentukan, komposisi, model (bentuk, ukuran, dimensi), kedudukan, dan aktor-aktor pengendali pengendapan bahan galian (geologic controls)! Tu"uan utama mempela"ari genesa suatu endapan bahan galian adalah sebagai pegangan dalam menemukan dan mencari endapan-endapan baru, mengungkapkan siat-siat isik dan kimia endapan bahan galian, membantu dalam penentuan (pen#usunan) model eksplorasi #ang akan diterapkan, serta membantu dalam penentuan metoda penambangan dan pengolahan bahan galian tersebut (Gambar $)
Gambar $! %ubungan antara genesa endapan mineral (bahan galian) dengan beberapa ilmu #ang ada pada industri mineral
&ndapan-endapan mineral #ang muncul sesuai dengan bentuk asaln#a disebut dengan endapan primer (hypogen)! 'ika mineral-mineral primer telah terubah melalui pelapukan atau proses- proses luar (superficial processes) disebut dengan endapan sekunder (supergen)! 1. Keterdapatan Mineral Bijih
Kerak bumi terdiri dari batuan-batuan beku, sedimen, dan metamorfik. Pada Tabel 1 dapat dilihat komposisi umum dari kerak bumi dan beberapa logam-logam lain mempunyai kuantitas kecil dan umum terdapat pada batuan beku.
Tabel $ (omposisi elemen-elemen pen#usun kerak bumi dan pada batuan beku (Sumber) *ateman, $982)!
Pengertian bijih adalah endapan bahan galian yang dapat diekstrak (diambil) mineral berharganya secara ekonomis, dan bijih dalam suatu endapan ini tergantung pada dua faktor utama, yaitu tingkat terkonsentrasi (kandungan logam berharga pada endapan), letak serta ukuran (dimensi) endapan tsb.
ntuk mencapai kadar yang ekonomis, mineral-mineral bijih atau komponen bahan galian yang berharga terkonsentrasi secara alamiah pada kerak bumi sampai tingkat minimum yang tertentu tergantung pada jenis bijih atau mineralnya. !alam Tabel " dapat dilihat beberapa bijih logam yang dapat diambil (diekstrak) dari mineral bijihnya, dan pada Tabel # dapat dilihat beberapa gangue mineral yang merupakan mineral- mineral (dalam jumlah sedikit$kecil) yang terdapat bersamaan dengan mineral bijih dan relatif tidak ekonomis.
Tabel ". %eberapa mineral bijih yang dapat diekstrak sebagai komoditi logam (&umber ' %ateman, 1()").
*atuan merupakan suatu bentuk alami #ang disusun oleh satu atau lebih mineral, dan kadang- kadang oleh material non-kristalin! (eban#akan batuan merupakan heterogen (terbentuk dari beberapa tipe;"enis mineral), dan han#a beberapa #ang merupakan homogen! Deret reaksi *o<en (deret pembentukan mineral pada batuan) telah dimodiikasi oleh :iggli, .!5! Goldshmidt, dan %! Schneiderhohn, seperti terlihat pada Gambar 2!
Gambar 2! Diagram urutan pengendapan mineral
Sedangkan proses pembentukan mineral berdasarkan komposisi kimia<i larutan (konsentrasi suatu unsur;mineral), temperatur, dan tekanan pada kondisi kristalisasi dari magma induk telah didesign oleh :iggli seperti terlihat pada Gambar 4!
Gambar 4! Diagram Temperatur-(onsentrasi-Tekanan (Diagram :iggli)
'ika pembentukan endapan mineral dikelompokkan menurut proses pembentukann#a, maka salah satu pengklasiikasiann#a adalah sebagai berikut =
(lasiikasi +indgren (5odiikasi) >! &ndapan #ang terbentuk melalui proses konsentrasi kimia (Suhu dan Tekanan *er?ariasi) -! Dalam magma, oleh proses dierensiasi $! &ndapan magmatik (segresi magma, magmatik cair)) T 100-$300 0 @) 9 sangat tinggi! $! &ndapan 9egmatit) T sedang-sangat tinggi) 9 sangat tinggi
*! Dalam badan batuan $! (onsentrasi karena ada penambahan dari luar (epigenetik) $!$! -sal bahan tergantung dari erupsi batuan beku a! /leh hembusan langsung bekuan (magma) - dari eusi) sublimat) umarol, T $00-200 0 @) 9 atmoser-sedang - dari intrusi, igneous metamorphic deposits) T 300-800 0 @, 9 sangat tinggi b! /leh penambahan air panas #ang terisi bahan magma - &ndapan hipothermal) T 400-300 0 @, 9 sangat tinggi - &ndapan mesothermal) T 200-400 0 @, 9 sangat tinggi - &ndapan epithermal) T 30-200 0 @, 9 sangat tinggi - &ndapan telethermal) T rendah, 9 rendah - &ndapan Aenothermal) T tinggi-sedang, 9 sedang-atmoser $!2! (onsentrasi bahan dalam badan batuan itu sendiri = a! (onsentrasi oleh metamorosis dinamik dan regional, T s;d 000 0 @) 9 tinggi! b! (onsentrasi oleh air tanah dalam) T 0-$00 0 @) 9 sedang c! (onsentrasi oleh lapukan batuan dan pelapukan residu dekat permukaan) T 0-$00 0 @) 9 sedang-atmoser
@! Dalam masa air permukaan $! /leh interaksi larutan) T 0-10 0 @) 9 sedang a! 8eaksi anorganik b! 8eaksi organik 2! /leh penguapan pelarut
>>! &ndapan-endapan #ang dihasilkan melalui konsentrasi mekanis) T B 9 sedang!
Sedangkan secara umum keterdapatan endapan bahan galian dengan mineral-mineral bi"ihn#a dapat dilihat pada Gambar 0!
Gambar 0! (eterdapatan dan letak mineral-mineral bi"ih
2. Pengertian Mendala Metalogenik
>stilah 5endala 5etalogenik atau Metallogenic Province memiliki pengertian suatu area #ang dicirikan oleh kumpulan endapan mineral #ang khas, atau oleh satu atau lebih "enis-"enis karakteristik mineralisasi! Suatu mendala metalogenik mungkin memiliki lebih dari satu episode mineralisasi #ang disebut dengan Metallogenic Epoch!
*eberapa contoh mendala metalogenik antara lain ) segregasi lokal dari kromium dan nikel di bagian #ang paling dalam dari kerak samudera, dan pengendapan sulida-sulida masi dari tembaga dan besi di tempat-tempat #ang panas, metal-bearing brine menu"u samudra melalui Cona regangan, endapan-endapan mineral magmatik-hidrotermal berhubungan dengan proses- proses subduksi! Tumbukan dan subduksi membentuk gunung-gunung #ang besar seperti di -ndes, #ang mana endapan-endapan mineral dibentuk oleh dierensiasi magma (Gambar 3)!
Gambar 3! Diagram Skematis #ang 5enggambarkan Setting Geologi &ndapan- endapan 5ineral, dan %ubungann#a dengan 9roses-proses Tektonik +empeng (Gocht, 7antop, &ggert) $988)
@ontoh mendala metalogenik #ang terdapat di >ndonesia antara lain= mendala metalogenik 5ala#a (terdiri dari batuan beku asam dengan mineral berharga kasiterit), manda metalogenik Sunda (terdiri dari batuan intermediet dengan mineral berharga elektrum (-u, -g)), serta mendala metalogenik Sangihe-Talaut (terdiri dari batuan ultrabasa dengan mineral berharga nikel)!
3. Proses Pembentukan Endapan Mineral Primer
Pembentukan bijih primer secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis endapan, yaitu B 7ase +agmatik 3air Dase 9egmatitil 7ase Pneumatolitik 7ase 6idrothermal Dase .ulkanik
Dari kelima "enis ase endapan di atas akan menghasilkan siat-siat endapan #ang berbeda-beda, #aitu #ang berhubungan dengan= Kristalisasi magmanya 'arak endapan mineral dengan asal magma o intra-magmatic, bila endapan terletak di dalam daerah batuan beku o peri-magmatic, bila endapan terletak di luar (dekat batas) batuan beku o crypto-magmatic, bila hubungan antara endapan dan batuan beku tidak "elas o apo-magmatic, bila letak endapan tidak terlalu "auh terpisah dari batuan beku o tele-magmatic, bila disekitar endapan mineral tidak terlihat (terdapat) batuan beku *agaimana cara pengendapan ter"adi o terbentuk karena kristalisasi magma atau di dalam magma o terbentuk pada lubang-lubang #ang telah ada o metosomatisme (replacement) #aitu =reaksi kimia antara batuan #ang telah ada dengan larutan pemba<a bi"ih *entuk endapan, masi, stockwork, urat, atau perlapisan Eaktu terbentukn#a endapan o syngenetic, "ika endapan terbentuk bersamaan <aktun#a dengan pembentukan batuan o epigenetic, "ika endapan terbentuk tidak bersamaan <aktun#a dengan pembentukan batuan
3. !ase Magmatik "air #Liquid Magmatic Phase$
Liquid magmatic phase adalah suatu ase pembentukan mineral, dimana mineral terbentuk langsung pada magma (dierensiasi magma), misaln#a dengan cara gravitational settling (Gambar 2)! 5ineral #ang ban#ak terbentuk dengan cara ini adalah kromit, titamagnetit, dan petlandit (lihat "uga Gambar 0)! Dase magmatik cair ini dapat dibagi atas = (omponen batuan, mineral #ang terbentuk akan tersebar merata diseluruh masa batuan! @ontoh intan dan platina! Segregasi, mineral #ang terbentuk tidak tersebar merata, tetapi han#a kurang terkonsentrasi di dalam batuan! >n"eksi, mineral #ang terbentuk tidak lagi terletak di dalam magma (batuan beku), tetapi telah terdorong keluar dari magma!
3.2 !ase Pegmatitik #Pegmatiti% P&ase$
9egmatit adalah batuan beku #ang terbentuk dari hasil in"eksi magma! Sebagai akibat kristalisasi pada magmatik a<al dan tekanan disekeliling magma, maka cairan residual #ang mobile akan terin"eksi dan menerobos batuan disekelilingn#a sebagai d#ke, sill, dan stock<ork (Gambar 1)!
(ristal dari pegmatit akan berukuran besar, karena tidak adan#a kontras tekanan dan temperatur antara magma dengan batuan disekelilingn#a, sehingga pembekuan ber"alan dengan lambat! 5ineral-mineral pegmatit antara lain = logam-logam ringan (+i-silikat, *e-silikat (*e-l-silikat), -l-rich silikat), logam-logam berat (Sn, -u, E, dan 5o), unsur-unsur "arang (:iobium, >odium (F), @e, 7r, +a, Tantalum, Th, 6, Ti), batuan mulia (rub#, sapphire, ber#l, topaC, turmalin rose, rose GuartC, smok# GuartC, rock cr#stal)!
Gambar 2! Skematik proses dierensiasi magma pada ase magmatik cair
'eterangan untuk Gambar ( = $! Vesiculation, Magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H!"# karbon dioksida ($!"# sulfur dioksida (%!"# sulfur (%" dan klorin ($l"& Pada saat magma naik kepermukaan bumi# unsur-unsur ini membentuk gelombang gas# seperti buih pada air soda& 'elombang (buih" cenderung naik dan membawa serta unsur-unsur yang lebih volatile seperti sodium dan potasium& 2! Diffusion, Pada proses ini ter(adi pertukaran material dari magma dengan material dari batuan yang mengelilingi reservoir magma# dengan proses yang sangat lambat& Proses diffusi tidak seselektif proses-proses mekanisme differensiasi magma yang lain& )alaupun demikian# proses diffusi dapat men(adi sama efektifnya# (ika magma diaduk oleh suatu pencaran (convection" dan disirkulasi dekat dinding dimana magma dapat kehilangan beberapa unsurnya dan mendapatkan unsur yang lain dari dinding reservoar& 4! Flotation, *ristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium cenderung untuk memperkaya magma yang terletak pada bagian atas reservoar dengan unsur-unsur sodium dan potasium& 0! Gravitational Settling, Mineral-mineral berat yang mengandung kalsium# magnesium dan besi# cenderung memperkaya resevoir magma yang terletak disebelah bawah reservoir dengan unsur-unsur tersebut& Proses ini mungkin menghasilkan kristal badan bi(ih dalam bentuk perlapisan& Lapisan paling bawah diperkaya dengan mineral-mineral yang lebih berat seperti mineral-mineral silikat dan lapisan diatasnya diperkaya dengan mineral-mineral silikat yang lebih ringan& 3! Assimilation of Wall Roc, %elama emplacement magma# batu yang (atuh dari dinding reservoir akan bergabung dengan magma& +atuan ini bereaksi dengan magma atau secara sempurna terlarut dalam magma# sehingga merubah komposisi magma& ,ika batuan dinding kaya akan sodium# potasium dan silikon# magma akan berubah men(adu komposisi granitik& ,ika batuan dinding kaya akan kalsium# magnesium dan besi# magma akan berubah men(adi berkomposisi gabroik& 2! !hic "ori#ontal Sill, %ecara umum bentuk ini memperlihatkan proses differensiasi magmatik asli yang membeku karena kontak dengan dinding reservoirl ,ika bagian sebelah dalam memebeku# ter(adi $rystal %ettling dan menghasilkan lapisan# dimana mineral silikat yang lebih berat terletak pada lapisan dasar dan mineral silikat yang lebih ringan&
Gambar 1! Sketsa Cona mineralisasi pada komplek pegmatit di San Gabriel 5ountains, @aliornia (Dari 9ark, $913 p 220)!
3.3 !ase Pneumatolitik #Pneumatoliti Phase$
9neumatolitik adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma dalam lingkungan #ang dekat dengan magma! Dari sudut geologi, ini disebut kontak-metamorisme, karena adan#a ge"ala kontak antara batuan #ang lebih tua dengan magma #ang lebih muda!
5ineral kontak ini dapat ter"adi bila uap panas dengan temperatur tinggi dari magma kontak dengan batuan dinding #ang reakti! 5ineral-mineral kontak #ang terbentuk antara lain = <olastonit (@aSi/4), amphibol, kuarsa, epidot, garnet, ?esu?ianit, tremolit, topaC, aktinolit, turmalin, diopsit, dan skarn!
Ge"ala kontak metamorisme tampak dengan adan#a perubahan pada tepi batuan beku intrusi dan terutama pada batuan #ang diintrusi, #aitu= baking (pemanggangan) dan hardening (pengerasan)!
-gneous metamorfism ialah segala "enis pengubahan (alterasi) #ang berhubungan dengan penerobosan batuan beku! *atuan #ang diterobos oleh masa batuan pada umumn#a akan ter- rekristalisasi, terubah (altered), dan tergantikan (replaced)! 9erubahan ini disebabkan oleh panas dan luida-luida #ang memencar atau diaktikan oleh terobosan tadi! /leh karena itu endapan ini tergolong pada metamorisme kontak! 9roses pneomatolitis ini lebih menekankan peranan temperatur dari akti?itas uap air! Pirometamorfisme menekankan han#a pada pengaruh temperatur sedangkan pirometasomatisme pada reaksi penggantian (replacement), dan metamorisme kontak pada sekitar kontak! +etak ter"adin#a proses umumn#a di kedalaman bumi, pada lingkungan tekanan dan temperatur tinggi!
Gambar 8! @ontoh endapan >gneous 5etamorism berupa endapan iron rich luids di Granite 5ount, 6tah (Dari 9ark, $913 p 283)!
5ineral bi"ih pada endapan kontak metasomatisme umumn#a sulida sederhana dan oksida misaln#a spalerit, galena, kalkopirit, bornit, dan beberapa molibdenit (Tabel 0)! Sedikit endapan "enis ini #ang betul-betul tanpa adan#a besi, pada umumn#a akan ban#ak sekali berisi pirit atau bahkan magnetit dan hematit! Scheelit "uga terdapat dalam endapan "enis ini (Singkep- >ndonesia)!
Tabel 0! @ontoh beberapa "enis endapan metasomatisme kontak (Dari berbagai sumber)!
Endapan Mineral Logam )tama Lokasi %esi magnetit, hematit @orn<all, 9enns#l?enia 6S- ) *anat %ongaria Tembaga kalkopirit, bornit, pirit, pirrotit, spalerit, molibdenit, oksida besi *eberapa endapan di 5orenci dan *isbee, -riCona 6S- ) Suan, (orea =n spalerit H magnetit, sulida De H 9b %anno?er, :-5eAico, 6S-) (amioka, 'epang Pb galena H magnetit, sulida De, @u dan 7n 5agdalena, :-5eAico, 6S- &n kasiterit, <ollramit, magnetit, scheelit, pirrotit 9ikaranta, Dinlandia) SaAon#, 'erman) 5ala#sia) Singkep (>ndonesia) @olfram scheelit dengan molibdenit dan beberapa sulida 5ill @it#, :e?ada, 6S-) (ing >sland, -ustralia *ainnya grait, emas! molibdenit, mangan, garnet, corundum
3.* !ase Hidrot&ermal #H+drot&ermal P&ase$
%idrothermal adalah larutan sisa magma #ang bersiat IaGueousJ sebagai hasil dierensiasi magma! %idrothermal ini ka#a akan logam-logam #ang relati ringan, dan merupakan sumber terbesar (90,) dari proses pembentukan endapan! *erdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal dua macam endapan hidrothermal, #aitu = cavity filing, mengisi lubang-lubang (opening-opening) #ang sudah ada di dalam batuan! metasomatisme, mengganti unsur-unsur #ang telah ada dalam batuan dengan unsur-unsur baru dari larutan hidrothermal!
*erdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal beberapa "enis endapan hidrothermal, antara lain &phithermal (T 0 0 @-200 0 @), 5esothermal (T $30 0 @-430 0 @), dan %ipothermal (T 400 0 @- 300 0 @)
Setiap tipe endapan hidrothermal diatas selalu memba<a mineral-mineral #ang tertentu (spesiik), berikut altersi #ang ditimbulkan barbagai macam batuan dinding! Tetapi minera- mineral seperti pirit (DeS2), kuarsa (Si/2)# kalkopirit (@uDeS2)# lorida-lorida hampir selalu terdapat dalam ke tiga tipe endapan hidrothermal! Sedangkan alterasi #ang ditimbulkan untuk setiap tipe endapan pada berbagai batuan dinding dapat dilihat pada Tabel 3!
Tabel 3! -lterasi-alterasi #ang ter"adi pada ase hidrothermal
'eadaan Batuan dinding Hasil alterasi Epit&ermal batuan gamping la?a
batuan beku basa silisiikasi selisiikasi, mineral-mineral lempung sebagian besar serisit, k<arsa, beberapa mineral lempung serpentin, epidot dan klorit H+pot&ermal batuan granit, sekis la?a greissen, topaC, mika putih, tourmalin, piroksen, amphibole!
9aragenesis endapan hipothermal dan mineral gangue adalah = emas (-u), magnetit (De4/0), hematit (De2/4), kalkopirit (@uDeS2), arsenopirit (De-sS), pirrotit (DeS), galena (9bS), pentlandit (:iS), <olramit = De (5n)E/0, Scheelit (@aE/0), kasiterit (Sn/2), 5o-sulida (5oS2), :i-@o sulida, nikkelit (:i-s), spalerit (7nS), dengan mineral-mineral gangue antara lain = topaC, eldspar-eldspar, kuarsa, tourmalin, silikat-silikat, karbonat-karbonat
Sedangkan paragenesis endapan mesothermal dan mineral gangue adalah = stanite (Sn, @u) sulida, sulida-sulida = spalerit, enargit (@u4-sS0), @u sulida, Sb sulida, stibnit (Sb2S4), tetrahedrit (@u,De)$2Sb0S$4, bornit (@u2S), galena (9bS), dan kalkopirit (@uDeS2), dengan mineral-mineral ganguen#a = kabonat-karbonat, kuarsa, dan pirit!
9aragenesis endapan ephitermal dan mineral ganguen#a adalah = nati?e cooper (@u), argentit (-gS), golongan -g-9b kompleks sulida, markasit (DeS2), pirit (DeS2), cinabar (%gS), realgar (-sS), antimonit (Sb2S4), stannit (@uDeSn), dengan mineral-mineral ganguen#a = kalsedon (Si/2), 5g karbonat-karbonat, rhodokrosit (5n@/4), barit (*aS/0), Ceolit (-l-silikat)
Gambar 9! &ndapan bi"ih perak berupa endapan hidrothermal tipe epithermal dengan pengka#aan bi"ih di sepan"ang rekahan-rekahan dan urat-urat di 9achuca 5eksiko (Dari 9ark, $913 p 409)!
3., !ase -ulkanik #-ulkanik P&ase$
&ndapan phase ?ulkanik merupakan produk akhir dari proses pembentukkan bi"ih secara primer! Sebagai hasil kegiatan phase ?ulkanis adalah = la?a lo< ekshalasi mata air panas &kshalasi dibagi men"adi = umarol (terutama terdiri dari uap air %2/), solatar (berbentuk gas S/2), moette (berbentuk gas @/2), saroni (berbentuk baron)! *entuk (komposisi kimia) dari mata air panas adalah air klorida, air sulat, air karbonat, air silikat, air nitrat, dan air osat!
'ika dilihat dari segi ekonomisn#a, maka endapan ekonomis dari phase ?ulkanik adalah = belerang (kristal belerang dan lumpur belerang), oksida besi (misaln#a hematit, De2/4)
Sulida masi ?olkanogenik berhubungan dengan ?ulkanisme ba<ah laut (Gambar $0 dan Tabel 2), sebagai contoh endapan tembaga-timbal-seng (uroko di 'epang, dan sebagian besar endapan logam dasar di (anada!
Gambar 10. Model Geologi Endapan Tembaga-Timbal-Seng volkanogenik (Ater !oriko"hi # Sato$ 1%&0' Sato$1%(1).
Tabel *. Model geologi "+lida ma"i volkanogenik tipe K+roko (,o- ./$ 1%(0)
Geologi .egional Tipe batuan .ulkanik laut elsik-intermediet, berasosiasi dengan sedimen Tekstur -liran, tus, piroklas, breksia, dan tekstur-tekstur ?ulkanik lain 6mur -rchean K @enoCoic Tektonik patahan dan rekahan-rekahan lokal Tipe endapan assosiasi urat-urat kuarsa dengan emas) perlapisan barit (onsentrasi +ogam *arium, emas /eskripsi endapan
5ineral-mineral logam 7ona ba<ah (pirit, salerit, kalkopirit, pirotit, galena, barit)) Cona luar (pirit, kalkopirit, emas, perak) Tekstur;struktur Sebagian besar (20,) merupakan sulida) kadang-kadang ditemukan perlapisan Cona disseminated atau stock<ork sulida! -lterasi Fang men#elubungi Cona endapan a!l! Ceolit, montmorilonit, kadang-kadang silika, klorit, dan serisit (ontrol bi"ih 9ada bagian elsik didominasi batuan-batuan ?ulkanik;sedimen ?ulkanik) pada bagian pusat batuan ?ulkanik) kadang-kadang breksiasi dan dome elsik 9elapukan Gossan (kuning, nerah, dan coklat) @ontoh (idd @reek, (anada) %anaoka, 'epang) 5acuchi, &Guador
*. Proses Pembentukan Endapan Sedimenter
+ineral bijih sedimenter adalah mineral bijih yang ada kaitannya dengan batuan sedimen, dibentuk oleh pengaruh air, kehidupan, udara selama sedimentasi, atau pelapukan maupun dibentuk oleh proses hidrotermal. +ineral bijih sedimenter umumnya mengikuti lapisan (stratiform) atau berbatasan dengan litologi tertentu (stratabound).
-ndapan sedimenter yang cukup terkenal karena proses mekanik seperti endapan timah letakan di daerah %angka-%elitung dan endapan emas placer di Kalimantan Tengah maupun Kalimantan %arat. -ndapan sedimenter karena pelapukan kimiaCi seperti endapan bauksit di Pulau %intan dan laterit nikel di Pomalaa$&oroako &ulaCesi Tengah$ &elatan.
D. %. 3haussier (1(4(), membagi pembentukan mineral sedimenter berdasarkan sumber metal dan berdasarkan host rock-nya. %erdasarkan sumber metal dibagi dua yaitu endapan supergen endapan yang metalnya berasal dari hasil rombakan batuan atau bijih primer), serta endapan hipogen (endapan yang metalnya berasal dari akti/itas magma$epithermal). &edangkan berdasarkan host-rock (dengan pengendapan batuan sedimen) dibagi dua, yaitu endapan singenetik (endapan yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan) serta endapan epigenetik (endapan mineral terbentuk setelah batuan ada).
Terjadinya endapan atau cebakan mineral sekunder dipengaruhi empat faktor yaitu B sumber dari mineral, metal atau metaloid, supergene atau hypogene (primer atau sekunder), erosi dari daerah mineralisasi yang kemudian diendapkan dalam cekungan (supergene), dari biokimia akibat bakteri, organisme seperti endapan diatomae, batubara, dan minyak bumi, serta dari magma dalam kerak bumi atau /ulkanisme (hypogene).
1.1 Mineral Bijih .ibent+k oleh !a"il 2ombakan dan /ro"e" Kimia Sebagai !a"il /elap+kan /erm+kaan dan Tran"porta"i
&ecara normal material bumi tidak dapat mempertahankan keberadaanya dan akan mengalami transportasi geokimia yaitu terdistribusi kembali dan bercampur dengan material lain. Proses dimana unsur-unsur berpindah menuju lokasi dan lingkungan geokimia yang baru dinamakan dispersi geokimia. %erbeda dengan dispersi mekanis, dispersi kimia mencoba mengenal secara kimia penyebab suatu dispersi. !alam hal ini adanya dispersi geokimia primer dan dispersi geokimia sekunder. !ispersi geokimia primer adalah dispersi kimia yang terjadi di dalam kerak bumi, meliputi proses penempatan unsur-unsur selama pembentukan endapan bijih, tanpa memperhatikan bagaimana tubuh bijih terbentuk. !ispersi geokimia sekunder adalah dispersi kimia yang terjadi di permukaan bumi, meliputi pendistribusian kembali pola- pola dispersi primer oleh proses yang biasanya terjadi di permukaan, antara lain proses pelapukan, transportasi, dan pengendapan.
*ahan terangkut pada proses sedimentasi dapat berupa partikel atau ion dan akhirn#a diendapkan pada suatu tempat! 5obilitas unsur sangat mempengaruhi dispersi! 6nsur dengan mobilitas #ang rendah cenderung berada dekat dengan tubuh bi"ihn#a, sedangkan unsur-unsur dengan mobilitas tinggi cenderung relati "auh dari tubuh bi"ihn#a! Selain itu "uga tergantung dari siat kimian#a &h dan 9h suatu lingkungan seperti @u dalam kondisi asam akan mempun#ai mobilitas tinggi sedangkan dalam kondisi basa akan mempun#ai mobilitas rendah (+ihat Tabel 1 dan Gambar $$)!
Tabel 1! *eberapa mobilitas unsur pada berbagai lingkungan Mobilitas .elati0 'ondisi Lingkungan 1ksidasi Asam Netral2basa .eduksi Sangat tinggi @l,>, *r, S, * @l,>, *r, S, * @l,>, *r, S, *, 5n, ., 6, Se, 8e @l, >, *r 3inggi 5n, ., 6, Se, 8e, @a, :a, 5g, D, Sr, 8a, 7n 5n, ., 6, Se, 8e, @a, :a, 5g, D, Sr, 8a, 7n, @u, @o, :i, %g, -u @a, :a, 5g, D, Sr, 8a @a, :a, 5g, D, Sr, 8a Sedang @u, @o, :i, %g, -g, -u, -s, @d -s, @d, -s, @d .enda& Si, 9, (, 9b, +i, 8b, *a *e, *i, Sb, Ge, @s, Tl Si, 9, (, 9b, +i, 8b, *a *e, *i, Sb, Ge, @s, Tl De, 5n Si, 9, (, 9b, +i, 8b, *a *e, *i, Sb, Ge, @s, Tl De, 5n Si, 9, (
De, 5n Sangat renda& sampai immobil De, 5n, -l, Ti, Sn, Te E, :b, Ta, 9t,
-l, Ti, Sn, Te E, :b, Ta, 9t,
-l, Ti, Sn, Te E, :b, Ta, 9t,
-l, Ti, Sn, Te E, :b, Ta, 9t, @r, 7r, Th, 8are earth @r, 7r, Th, 8are earth @r, 7r, Th, 8are earth
Gambar $$! Diagram Dence #ang memperlihatkan hubungan &h-p% mineral- mineral non-klastis ((rumbin dan Garrels, $932)!
Sebagai contoh dapat diberikan pada proses pengka#aan sekunder pada endapan lateritik! Dari pelapukan dihasilkan reaksi oksidasi dengan sumber oksigen dari udara atau air permukaan! /ksidasi ber"alan ke arah ba<ah sampai batas air tanah! -kibat proses oksidasi ini, beberapa mineral tertentu akan larut dan terba<a meresap ke ba<ah permukaan tanah, kemudian terendapkan (pada Cona reduksi), lihat Gambar $2! *agian permukaan #ang tidak larut, akan "adi berongga, ber<arna kuning kemerahan, dan sering disebut dengan gossan! @ontoh endapan ini adalah endapan nikel laterit!
Gambar $2! 9enampang ?ertikal suatu endapan lateritik (nikel)
*.2 "ebakan Mineral /ibentuk ole& Pelapukan Mekanik
+ineral disini terbentuk oleh konsentrasi mekanik dari mineral bijih dan pemecahan dari residu. Proses pemilahan yang mana menyangkut pengendapan tergantung oleh besar butir dan berat jenis disebut sebagai endapan plaser. +ineral plaser terpenting adalah Pt, 0u, kasiterit, magnetit, monasit, ilmenit, ;irkon, intan, garnet, tantalum, rutil, dsb.
%erdasarkan tempat dimana diendapkan, plaser atau mineral letakan dapat dibagi menjadi B -ndapan plaser elu/ium, diketemukan dekat atau sekitar sumber mineral bijih primer. +ereka terbentuk dari hanya sedikit perjalanan residu (goresan), material mengalami pelapukan setelah pencucian. &ebagai contoh endapan platina di rals. Plaser alu/ium, ini merupakan endapan plaser terpenting. Terbentuk di sungai bergerak kontinu oleh air, pemisahan tempat karena berat jenis, mineral bijih yang berat akan bergerak ke baCah sungai. Entensitas pengayaan akan didapat kalau kecepatan aliran menurun, seperti di sebelah dalam meander, di kuala sungai dsb. 3ontoh endapan tipe ini adalah &n di %angka dan %elitung. 0u- plaser di 3alifornia. Plaser laut$pantai, endapan ini terbentuk oleh karen akti/itas gelombang memukul pantai dan mengabrasi dan mencuci pasir pantai. +ineral yang umum di sini adalah ilmenit, magnetit, monasit, rutil, ;irkon, dan intan, tergantung dari batuan terabrasi. 7ossil plaser, merupakan endapan primer purba yang telah mengalami pembatuan dan kadang-kadang termetamorfkan. &ebagai contoh endapan ini adalah Protero;oikum @itCatersand, 0frika &elatan, merupakan daerah emas terbesar di dunia, produksinya lebih 1$# dunia. -mas dan uranium terjadi dalam beberapa lapisan konglomerat. +ineralisasi menyebar sepanjang "51 km. Tambang terdalam di dunia sampai #111 meter, ini dimungkinkan karena gradien geotermis disana sekitar 1 1 per 1#1 meter.
1.0 ,ebakan Mineral .ibent+k oleh /ro"e" /engendapan Kimia
1.0.1. 3ingk+ngan .arat
%atuan klastik yang terbentuk pada iklim kering dicirikan oleh Carna merah akibat oksidasi 7e dan umumnya dalam literatur disebut F red bedsF. Kalau konsentrasi elemen logam dekat permukaan tanah atau di baCah tanah tempat pengendapan tinggi memungkinkan terjadi konsentrasi larutan logam dan mengalami pencucian (leaching$pelindian) meresap bersama air tanah yang kemudian mengisi antar butir sedimen klastik. Koloid bijih akan alih tempat oleh penukaran kation antara 7e dan mineral lempung atau akibat penyerapan oleh mineral lempung itu sendiri.
1.0.4 3ingk+ngan 3a+t
Kejadian cebakan mieral di lingkungan laut sangat berbeda dengan lingkungan darat yang umumnya mempunyai mempunyai pasokan air dengan kadar elemen yang tinggi dibandingkan kandungan di laut. Kadar air laut mempunai elemen yang rendah. &ebagai contoh kadar air laut untuk 7e " 2 11 -4 , yag membentuk konsentrasi mineral logam yang berharga hal ini dapat terjadi kalau mempunyai keadaan yang khusus (terutama 7e dan +n) seperti B 0danya salah satu sumber logam yang berasal dari pelapkan batuan di daratan atau dari sistem hidrotermal baCah permukaan laut. Transport dalam larutan, mungkin sebagai koloid. %esi adalah logam yang dominan dan terbaCa sebagai 7e(86) soil partikel. -ndapan di dalam cebakan sedimenter, sebagai 7e(86) # , 7e38 # atau 7e-silikat tergantung perbedaanpotensial reduksi (-h).
%ijih dalam lingkungan laut ini dapat berupa oolit, yang dibentuk oleh larutan koloid membungkus material lain seperti pasir atau pecahan fosil. %entuk kulit yang simetris disebabkan perubahan komposisi (7e, 0l, &i8 " ). !engan pertumbuhan yang terus menerus, oolit tersebut akan stabil di dasar laut dimana tertanam dalam material lempungan karbonatan yang mengandung beberapa besi yang bagus. !i dasar laut mungkin oolit tersebut reCorked. !engan hasil keadaan tersebut bijih besi dan mangan sebagai contoh ferromanganese nodules yang sekarang ini menutupi daerah luas lautan.
5. ,ontoh Beberapa Endapan Mineral 6ang /enting
,. Endapan mineral +ang ber&ubungan dengan proses2proses magmatik
Tergantung pada kedalaman dan temperatur pengendapan, mineral-mineral dan asosiasi elemen #ang berbeda sangat besar , sebagai contoh oksida-oksida timah dan tungsten di kedalaman Cona- Cona bertemperatur tinggi) sulida-sulida tembaga, molibdenum, timbal, dan seng dalam Cona intermediet) sulida-sulida atau sulosalt perak dan emas nati di dekat permukaan pada Cona temperatur rendah! 5ineral-mineral dapat mengalami disseminated dengan baik antara silikat- silikat, atau terkonsentrasi dalam rekahan #ang baik dalam batuan beku, sebagai contoh endapan tembaga poriri *ingham di 6tah (Gambar $0 dan Tabel 8)!
Gambar $0! 5odel Geologi 'enis &ndapan Tembaga 9oriri di -merika Selatan (-ter Sillitoe,$914)
Tipe batuan 5onConit K tonalit kuarsa #ang menerobos batuan beku, ?ulkanik, atau sedimen Tekstur Terobosan #ang berasosiasi dengan bi"ih-bi"ih poriri (masa dasar mempun#ai ukuran butir halus s;d sedang) 6mur 6mumn#a mesoCoik s;d tersier Tektonik Sesar Tipe endapan assosiasi Skarn #ang mengandung @u, 7n, atau -u) urat-urat logam dasar sulosalts dan emas) emas placer (onsentrasi +ogam @u, 5o, 9b, 7n, Tn, -u, -g /eskripsi endapan
5ineral-mineral logam (alkopirit, pirit, molibdenit) endapan replacement dengan kalkopirit, salerit, galena, dan kadang-kadang emas) Cona terluar kadang-kadang dengan emas dan sulida-sulida perak, tembaga, dan antimoni! Tekstur;struktur .einlets, disseminations, penggantian pada batuan samping masi! -lterasi *atas Cona alterasi (alteration rings) berupa lempung, mika, eldspar, dan mineral-mineral lain #ang ber"arang beberapa kilometer dari endapan! 9etun"uk geokimia 7ona pusat (@u, 5o, E), Cona terluar (9b, 7n, -u, -g, -s, -t, Te, 5n, 8b)! @ontoh &l Sa?ador, @hile) Sil?er *ell, -riCona (6S-)) %ighland .alle#, *ristish @olumbia (@anada)!
*atugamping di dekat intrusi bereaksi dengan larutan hidrotermal dan sebagian digantikan oleh mineral-mineral tungsten, tembaga, timbal dan seng (dalam kontak metasomatik atau endapan skarn)! 'ika larutan bergerak melalui rekahan #ang terbuka dan logam-logam mengendap di dalamn#a (urat emas-kuarsa-alunit epithermal), sehingga terbentuk cebakan tembaga, timbal, seng, perak, dan emas (Gambar $3 dan Tabel 9)!
Gambar $3! 5odel Geologi &ndapan 6rat +ogam 5ulia (-ter *uchanan,$98$)
Tabel 9! 5odel Geologi 6rat &mas-(<arsa--lunit &pitermal (@oA D9, $984) Geologi .egional Tipe batuan Dasit ?ulkanik, kuarsa latit, riodasit, riolit Tekstur 9oriritik 6mur 6mumn#a tersier Tektonik Sistem ractute ekstensi Tipe endapan assosiasi Tembaga poriri, sumber air panas asam sulat, lempung hidrothermal (onsentrasi +ogam @u, -r, -n, -t /eskripsi endapan
5ineral-mineral logam &mas nati?e, enargit, pirit, sulosalt pemba<a perak, asosiasi dengan kalkopirit, bornit, tellurida, galena, salerit, hubnerit Tekstur;struktur 6rat-urat, breccia pipe, pods, dikes -lterasi (uarsa, alunit, piroilit) kadang-kadang terdapat alunit, kaolinit, montmorilonit di sekitar kuarsa (ontrol bi"ih Dracture, akti?itas intrusi 9elapukan +imonit kuning, "arosit, goethit, algirisasi dengan kaolinit, hematit @ontoh Goldiled, :e?ada (6S-)) Guana"uoto, 5eksiko) &l >ndio, @hile
+arutan hidrotermal #ang memba<a logam dapat "uga bermigrasi secara lateral menu"u batuan #ang permeabel atau reakti secara kimia membentuk endapan blanket- shaped sulfida, atau bahkan mencapai permukaan dan mengendapkan emas, perak, dan air raksa dalam pusat mata air panas silikaan atau karbonatan, seperti kadar emas tinggi #ang terdapat dalam beberapa lapangan geotermal akti di :e< 7ealand! 'ika larutan ?olkanik #ang memba<a logam memasuki lingkungan laut, maka akan terbentuk kumpulan sedimen-?olkanik dari tembaga- timbal-seng!
,.2 Endapan mineral +ang ber&ubungan dengan proses sedimentasi
&rosi benua dan pengisian cekungan sedimen di samudera memerlukan siklus geologi dan kimia #ang dapat berhubungan dengan ormasi dari "enis endapan mineral selama pelapukan, perombakan men"adi unsur-unsur pokok berupa ragmental (sebagai contoh k<arsa atau kadang- kadang emas atau mineral-mineral berat), dan men"adi elemen-elemen #ang larut secara kimia<i (sebagai contoh adalah kalsium, sodium, atau elemen-elemen metalik pembentuk bi"ih #ang potensial seperti besi, tembaga, timbal, dan seng)! 6nsur-unsur pokok ragmental tertransportasi oleh air permukaan diendapkan sebagai batuan!
(lastik-klastik sedimen di benua dan di lingkungan tepi laut cenderung berbutir kasar dan bisa mengisi pengka#aan lokal mineral-mineral berharga #ang telah tertransportasi dengan raksi klastik, sebagai contoh konsentrasi emas placer pada endapan Eit<atersrand di -rika Selatan dan timah placer di -sia bagian selatan!
Seringkali ormasi endapan sulida stratiform tidak tampak berhubungan dengan proses magmatisme atau ?ulkanisme, tetapi agak berhubungan dengan sirkulasi larutan hidrotermal dari sumber-sumber #ang lain, sebagai contoh penirisan dari cekungan sedimen #ang dalam! &ndapan-endapan #ang dihasilkan sangat mirip dengan beberapa asal-usul ?olkanogenik karena mekanisme traping #ang sama (Gambar $2 dan Tabel $0)!
%an#a mineral-mineral sulida #ang dapat mengalami presipitasi pada sediment-water interface atau dalam batuan #ang tidak terkonsolidasi, <aktu dari ormasi bi"ih berhubungan terhadap <aktu pengendapan sedimen, terhadap <aktu kompaksi dan konsolidasin#a, atau terhadap <aktu-<aktu berikutn#a saat sedimen-sedimen mengalami indurasi penuh dan dapat termineralisasi oleh larutan #ang bergerak melalui batuan #ang porous atau struktur-struktur geologi! 6ntuk proses ini, contoh #ang bagus adalah endapan timbal-seng di 5ississippi .alle#!
Gambar 1*. Model Geologi Endapan Sediment-Ek"halati Timbal-Seng (Ater 37don$ 1%(0)
Geologi .egional Tipe batuan *atuan-batuan sedimen eusinitik (batuan serpih hitam, batuan lanau, ri"ang, batugamping mikritik) Tekstur 9erlapisan sedimen) breksi slump 6mur 9roteCoik tengah +ingkungan penegndapan @ekungan laut epikratonik Tipe endapan assosiasi &ndapan barit stratiorm (onsentrasi +ogam 5aksimum 300 ppm timbal pada serpih hitam, $400 ppm seng, 130 ppm tembaga, $400 ppm barium /eskripsi endapan 5ineral-mineral logam 9irit, pirotit, salerit, galena, barit, kalkopirit, dan beberapa mineral lain dalam "umlah #ang sedikit Tekstur;struktur 6mumn#a kristalin, disseminated -lterasi Siliikasi, tourmalinisasi, karbonat, albilitisasi, kloritisasi, dolominitisasi (ontrol Geokimia Secara lateral @u-9b-7n-*a) secara ?ertikal @u-7n-9b-*a! 9elapukan Gossan (karbonat, sulat, silikat (9b, 7n, dan @u) @ontoh Sulli?an, (anada
9roses-proses sedimentasi "uga membentuk akumulasi osil-osil bahan bakar, batu bara, min#ak dan gas alam! 6ntuk membentuk batu bara, gambut terkompaksi dan mengalami pemanasan akibat penurunan dan proses burial! Demikian "uga, min#ak dan gas terbentuk oleh maturasi unsur-unsur organik dalam batuan sedimen oleh peningkatan temperatur dan tekanan! 5in#ak dan gas dapat bermigrasi melalui batuan #ang porous membentuk reser?oir #ang besar dalam struktur #ang baik, atau tetap di dalam batuan sumber membentuk oil shale&
,.3 Endapan Mineral 4ang Ber&ubungan /engan Proses Metamor0isme
5etamorisme #aitu proses rekristalisasi dan peleburan akhir dari batuan beku atau batuan sedimen, #ang disebabkan oleh intrusi dari magma baru atau oleh proses burial #ang dalam ! &ndapan hidrotermal kontak metasomatik terbentuk di sekitar magma #ang mengalami intrusi, seperti #ang digambarkan di atas! 5etamorisme burial #ang dalam dapat menimbulkan overprinting terhadap akumulasi mineral #ang ada sebelumn#a, sebagai contoh #ang besar adalah endapan sediment-hosted lead-.inc di *roken %ill, -ustralia! 5etamorisme burial "uga membebaskan sebagian besar larutan hidrotermal #ang melarutkan logam-logam dari country rock, diendapkan saat larutan bertemu dengan suatu lingkungan dengan kondisi temperatur, tekanan, dan kimia #ang tepat untuk ormasi bi"ih! Dormasi endapan emas di beberapa "alur metamorik Precambrian berhubungan terhadap transportasi emas oleh metamorfic water menu"u urat k<arsa #ang mengandung emas! (ecuali "enis endapan tersebut, metamorisme regional tidak terlalu ban#ak membentuk ormasi dari endapan bi"ih metalik!