BIJIH - LOGAM
No KOMODITAS UNIT
SUMBERDAYA CADANGAN
1 Air Raksa Hg Ton 75,91 - 0,00 ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- ---
5 Seng Zn Juta Ton 586,90 - 6,78 6,70 - 0,97
6 Timbal Pb Juta Ton 74,90 - 3,10 1,60 - 0,12
7 Timah Sn Juta Ton 95,00 - 0,65 0,54 - 0,33
8 Tembaga Cu Juta Ton 2.384,00 - 69,76 4.299,00 - 42,85
Produksi beberapa Logam Dasar
2008 2009
No KOMODITAS UNIT
Volume Nilai US$ Volume Nilai US$
1 Air Raksa Hg Juta Ton --- --- --- ---
2 Antimoni Sb Juta Ton --- --- --- ---
3 Bismuth B Juta Ton --- --- --- ---
4 Galena Pb Juta Ton --- --- --- ---
5 Seng Zn Juta Ton --- --- --- ---
6 Timbal Pb Juta Ton --- --- --- ---
7 Timah Sn Juta Ton 67,90 1.254,77 94,50 1.106,82
8 Tembaga Cu Juta Ton 450,70 3.150,18 781,30 3.008,26
Nilai Dalam Juta US$
C. PROSPEK
Air Raksa (merkuri) merupakan unsur logam yang sangat berat, logam ini
berbentuk cair pada suhu ruangan, mengkilap, berwarna putih keperakan,
mudah menguap pada suhu kamar, dan tidak berbau.
Air raksa diperoleh dari bijih Cinnabar (merkuri sulfida) yang merupakan mineral
tunggal yang paling beracun di bumi.
Nama Cinnabar berarti darah naga, dan itu adalah bijih utama dari Merkurius.
Terbentuk di dekat Gunung berapi dan endapan dari belerang, kristal merah
cerah ini merupakan sinyal bahaya dari jenis yang yang paling mematikan.
Cinnabar dapat melepaskan merkuri murni jika terganggu atau dipanaskan.
Mineral Komersial,
Air Raksa terbentuk secara alami di alam dan terdapat dalam berbagai bentuk.
merkuri diperoleh dengan cara memanaskan Cinnabar dengan mengalirkan
udara dan mengembunkan uap yang dihasilkan.
Bijih yang mengandung air raksa lebih dari 0,25% Hg biasanya dilebur
langsung, pengolahan biasanya dilakukan dengan cara Flotasi.
Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan logam merkuri dari batuan
cinnabar, yaitu :
Proses produksi merkuri dari cinnabar dengan cara pyrometallurgy, yaitu
proses pengolahan / ekstraksi logam merkuri yang dilakukan menggunakan
panas dari luar sistem.
Produksi yang dilakukan secara hydrometallurgy, yaitu proses ekstraksi
merkuri dari cinnabar yang dilakukan menggunakan bahan kimia cair
sebagai ekstraktor.
Proses ekstraksi air raksa dari batuan cinnabar (baik yang dilakukan dengan
cara penyulingan cinnabar maupun melalui cara pelarutan menggunakan
pelarut kimia) selalu menghasilkan limbah ; baik berupa limbah udara,
maupun limbah cair. Limbah yang dihasilkan akibat dari ekses pengolahan
tentu saja sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja.
Manfaat,
Antimon (antimony) berasal dari kata “Monos” yang berarti logam yang
jarang terdapat menyendiri.
Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium.
Antimon yang dapat bermanfaat kadarnya harus tinggi (murni) 99.999 %,
Penghasil Antimon adalah Stibnite dan logam Sb sering dijumpai pada mineral-
mineral dari golongan garam yang berassosiasi dengan unsur-unsur Cu, Pb,
maupun Ag.
Antimonite merupakan merupakan bahan galian utama untuk pabrik Antimon,
kadang-kadang mineral ini mengandung emas yang cukup banyak, sehingga
sering dapat digolongkan sebagai bahan galian emas
Mineral Komersial,
Lambang : Sb,
Warna : Kelabu kebiru-biruan, putih keperakan, kuning atau hitam,
Kekerasan : 2,
Berat Jenis : 4,6,
Bentuknya : Berhelai-helai atau berkeping-keping,
Sistim kristal : Rombik yang memanjang,
Massa jenis : 6.697 g/cm³ (suhu kamar),
Titik lebur : 630.63°C,
Titik didih : 1.587°C,
Sifat khusus,
Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih,
Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil,
Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah,
Menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah,
Antimon merupakan senyawa yang beracun,
Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi.
Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa
hari.
Pengolahan,
Paduan Logam (Campuran Antimon dengan Timbal, Krom, Seng dan Titanium)
yang dapat digunakan dalam industri, yaitu,
Battery, pompa,
Pelapis tangki,
Atap,
pipa kemis (chemical pumps and pires)
Kabel dan solder.
Industri bahan kimia,
Industri Plastik, Cat, dan Karet sebagai bahan campuran pigmen,
Industri obat-obatan kedokteran, kosmetik, dan mercon,
Industri komputer untuk membuat semi penghantar dan komponen elektronik,
Industri Bahan tahan api, keramik, dan gelas,
Sulfida Antimon untuk memvulkanisir karet,
Antimony Trisulfida untuk korek api (membuat nyala api),
Industri semikonduktor dalam produksi diode dan detektor infra merah
Antimon sulfida alami (stibnit) diketahui telah digunakan sebagai obat-obatan dan
kosmetika
antimon trioksida untuk zat pemadam api dalam kombinasinya dengan bahan-
bahan halogenat.
Kombinasi halida dan antimon merupakan kunci untuk akksi pemadaman-api
untuk polimer,
Antimoni trioksida ialah suatu zat pemburam untuk kaca, keramik dan email.
Antimon trioksida adalah katalis yang berguna dalam produksi polietilena
tereftalat (plastik PET) dan vulkanisasi karet.
digunakan dalam peluru senjata manufaktur.
Antimon trioksida digunakan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan
senyawa anti api
• untuk pakaian , mainan , pesawat, selimut, dan kursi mobil.
• industri komposit fiberglass sebagai aditif resin polyester untuk barang-
barang seperti mesin pesawat ringan
Tempat Terdapat,
Penghasil Bismut (Bi) yang utama adalah mineral Native bismut, tetapi
mengingat jarang terdapat di alam, maka Bi sering berasal dari hasil peleburan
Au dan Ag.
Bismut berasal dari bahasa latin Bisemutun dan bahasa Jerman Wismuth.
Bismuth ditemukan oleh Basilius pada tahun 1450 dan Claude Francois Geoffroy
menunjukkan di tahun 1753 bahwa logam ini berbeda dengan timbal.
Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah daripada emas.
Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama. Melainkan
biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya
timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.
Mineral Komersial,
Bismuth diperoleh dari campuran berbagai unsur dalam kondisi alami. Proses
Pemisahannya dilakukan dengan pembersihan terlebih dahulu dimana Bismuth
ini terdapat dalam keadaan kurang bersih, sehingga diperlukan berbagai
perlakuan.
Pengolahan bijih bismuth ialah dengan hand sorting, gravity concentration,
flotation dan leaching (dengan HCI).
Pada umumnya bismuth dihasilkan sebagai hasil tambahan pada pemurnian
(refinery) dari logam timah putih, timah hitam dan tembaga (beth process,
bettertonkroll process dll),
Bismut dapat diperoleh dari bijih dengan proses yang sederhana yaitu
dipanggang untuk memperoleh oksidasinya Bi2O3kemudian direduksi dengan
karbon atau dengan H2.
Kebanyakan bismut yang diproduksi di Amerika didapatkan sebagai hasil
produksi penyulingan timbal, tembaga, seng, perak dan bijih emas.
Pemisahan bismut dari bijih oksida atau karbonat dapat dilakukan dengan
pencucian dengan asam klorida pekat. Pengenceran kemudian pengendapan
oxychloride tersebut, BiOCl. Bismut pada pemanasan dengan kapur dan arang,
menghasilkan logam bismut.
Manfaat,
Secara fisik keberadaan Galena terasa dari aroma sulfide di lokasi batuan
tersebut.
Mineral yang biasanya ditemukan dekat galena antara lain sphalerit, pirit dan
kalkopirit.
Mineral Komersial,
Mineral galena ini banyak berguna dalam industri pengolahan besi dan baja,
terutama bila terdapat unsur tembaga (Cu) di dalamnya.
Galena merupakan sumber utama logam timbal, yang banyak digunakan
sebagai komponen utama accumulator pada kendaraan bermotor.
bidang percetakan,
industri persenjataan,
pelapis anti karat pada pipa-pipa untuk pemakaian di bawah laut,
pelapis dalam reaktor nuklir,
Tempat Terdapat,
Seng berasal dari bahasa Belanda yaitu zink merupakan unsur kimia dengan
lambang Zn, dan massa atom relatif 65,39.
Sumberdaya seng yang diketahui di seluruh dunia diperkirakan berjumlah lebih
dari 1.9 milyar ton.
Seng merupakan campuran logam yang baik untuk membuat batang-batang rel
yang kuat dan keras,
Mineral Komersial,
Ada dua proses utama: proses elektrolisis dan proses termal. Lebih dari 90% dari
produksi dunia berasal dari proses elektrolisis.
Proses elektrolisis
Konsentrasi bijih
Bijih ditambang, dihancurkan, digiling dan kemudian dipekatkan dengan
flotasi buih. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan komponen yang tidak
diinginkan, termasuk senyawa timbal dan limbah batuan
Roasting dari bijih di udara
Pemanggangan bijih biasanya terjadi dalam tungku fluidised bed yang
bersuhu sekitar 1300 K, dengan udara yang ditiup di bagian bawah.
Merubah dari seng oksida menjadi seng sulfat
Oksida seng mentah dicuci dengan banyak elektrolit menghabiskan yang
banyak mengandung asam sulfat untuk melarutkan oksida dan
mengembalikan konsentrasi seng sulfat dalam larutan elektrolit.
Elektrolisis larutan seng sulfat
Hal ini dimungkinkan untuk membuat seng kemurnian sangat tinggi (99,995%
murni) dengan menyesuaikan kondisi elektrolisis seperti suhu dan kerapatan
arus. Logam kemurnian ini diperlukan untuk paduan percetakan logam yang
mengandung aluminium, magnesium dan tembaga.
Proses termal
Dalam proses ISF, tanur dibebankan dengan sinter dan kokas panas. Udara
panas (1200 – 1350 K) ditiupkan ke tungku melalui tabung yang disebut
tuyeres.
Seng ISF dari tungku mengandung sekitar 1-1,3% timbal dan dapat
dimurnikan dengan distilasi untuk menghasilkan kemurnian seng yang lebih
baik dari 99,95%. Logam Kadmium dan logam berharga lainnya juga dapat
diambil dalam proses pemurnian.
Produksi sekunder
Lebih dari 35% dari seng yang digunakan setiap tahun adalah dari logam
daur ulang. Sebagian besar ini berasal dari baja yang berlapis seng. Benda ini
ditempatkan dalam Electric Arc Furnace yang digunakan untuk mendaur ulang
baja. Zinc relatif stabil. Hal ini dikumpulkan pada pendingin seperti debu seng. Ini
dipanaskan di udara untuk membentuk seng oksida yang direaksikan dengan
asam sulfat untuk membentuk seng sulfat
Manfaat,
Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih.
Kebanyakan sumber utama logam Timbal (Pb) adalah Galena atau Galanite, lalu
dapat juga berasal dari Cerrusite dan Anglesite,
Logam Timah hitam dan Seng mempunyai sifat kimia yang sangat berbeda tetapi
secara geologi selalu terdapat bersama-sama.
Mineral Komersial,
Galena : PbS,
Cerusite : PbCO3,
Anglesite : PbSO4
Phosgenite : Pb2Cl2CO3,
Pyromorfite : Pb5Cl(PO4)3,
Mimetite : PbCl(AsO4)3,
Vanadinite : Pb5Cl(CO4)3,
Crocoite : PbCrO4,
Wulfenite : PbMoO4,
Karakteristik,
Bijih Timbal pada mulanya diperoleh dari hasil penambangan yang mengandung
sekitar 3-10 % Pb, kemudian dilakukan pengolahan hingga didapatkan
konsentrat dengan kadar 40% sehingga diperoleh logam timbal murni.
Pengolahan umumnya dilakukan dengan kombinasi antara gravity concentration
dan flotation.
Untuk meng-upgrade bijih sebelum di flotasi dilakukan sink-float method.
Logam Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan.
Manfaat,
Sumatera Selatan S. Tuboh, Aer Kukus, Aer Seri, Bukit Lajah, Kikim Besar
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin. Kata “Tin” diambil dari nama
Dewa bangsa Etruscan “Tinia”. Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana
kata ini berhubungan dengan kata “stagnum” yang dalam bahasa inggris
bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair/basah, penggunaan
kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair.
Di Indonesia sumber utama Timah (Sn) berasal dari mineral Cassiterite (SnO2)
yang umumnya berada di alam sebagai Oksida.
Sumber timah Indonesia merupakan bagian jalur timah Asia Tenggara (The
South East Tin Belt), jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari
selatan China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia, meliputi pulau-pulau
Karimun, Kundur, Singkep, Bangka Belitung, serta Kepulauan Anambas, Natuna
dan Karimata.
Genetis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi magma menerobos
batuan granit yang diperkirakan berumur ± 222 juta tahun yang lalu pada Masa
Triassic Atas, magma yang bersifat asam mengandung gas SnF4, yang melalui
proses pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, di mana
terbentuk reaksi dasar, yaitu,
SnF4 + H2O → SnO2 + HF2.
Penambangan timah terbesar berada di Pulau Bangka, Belitung dan Singkep
(PT. Timah Tbk, 2006), kegiatan penambangan timah dipulau-pulau ini telah
berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang.
Mineral Komersial,
Timah : Sn,
Nomor atom : 50,
Warna : Putih keperakan,
Kekerasan : ≤ 5 (skala Mosh),
Berat jenis : 7,30,
Sifat Fisik dan Kimia,
Mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi (1.300 sd
1.600°C),
Mengkilap dan mudah dibentuk.
Tidak mudah teroksidasi dan tahan karat,
Mudah larut dalam asam pekat dan dalam larutan alkali panas,
Dapat bereaksi dengan unsur-unsur halogen membentuk senyawa seperti
timah klorida dan tima bromida.
Timah memiliki warna yang sangat putih, mengkilap atau mirip dengan
logam perak.
Timah tidak memiliki daya magnetik
Timah tahan terhadap beberapa penyebab korosi kecuali air laut murni dan
larutan alkali.
Timah menjadi logam yang sangat ringan, lunak, awet dan tidak mudah
terbakar.
Timah bisa menjadi logam murni dengan harga yang sangat mahal karena
tahan lama dan mudah untuk dirawat
Pengolahan,