Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Furunkel atau disebut juga Bisul, adalah peradangan pada folikel rambut dan sekitarnya yang
disebabkan oleh staphylococcus aureus. Jika lebih daripada sebuah disebut furunkulosis.
Karbunkel adalah kumpulan furunkel.
Furunkel (Bisul)
Gejala
Mula-mula nodul kecil yang mengalami peradangan pada folikel rambut, kelaina berupa
nodus eritematosa berbentuk kerucut, di tengahnya terdapat pustul. Kemudian melunak
menjadi abases yang berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu pecah membentuk fistel.
Proses nekrosis ini biasanya berlangsung selama 2 hari 3 minggu.
Nyeri, pada daerah tersebut terutama pada yang akut.
Gejala konstitusional yang sedang (panas badan, malaise, mual).
Terdapat satu atau lebih dan dapat kambuh kembali.
Tempat predileksi : tempat yang banyak friksi, misalnya aksila dan bokong.
Cara Mendiagnosa
Diagnosis furunkel dapat ditegakkan secara klinis mengingat gambaran klinisnya yang khas
yaitu lesi awal berupa infiltrat kecil, membesar membentuk nodul eritematosa berbentuk kerucut,
nyeri, terdapat core (mata bisul), kemudian melunak menjadi abses, pecah, terbentuk ulkus.
Tetapi untuk lebih menegakkan diagnosisnya yaitu dari segi :
1. Anamnesis : timbul bisul atau benjolan yang nyeri dan ada matanya.
2. Pemeriksaan fisik khususnya efloresensi nodul eritema berbentuk kerucut, dan
ditengahnya terdapat core
3. Pemeriksaan penunjang : pengecatan Gram, kultur dan tes sensitivitas
Diagnosis Banding
Diagnosis banding furunkolosis adalah folikulitis dan karbunkel. Antara furunkolosis dan
folikulitis dapat dibedakan dari segi efloresensinya kalau pada folikulitis berupa macula
eritematus, papula, pustula, tidak terdapat core dan jaringan disekitarnya tidak meradang. Antara
furunkolosis dengan karbunkel, dapat dibedakan dari segi efloresensinya mirip dengan furunkel
hanya saja ukurannya lebih besar dan mata bisulnya lebih dari satu, dan biasanya sering dijumpai
pada penderita Diabetes Militus.
Penatalaksanaan
Adapun penatalaksanaan untuk furunkel atau furunkolosisi adalah sebagai berikut :
1. Umum : atasi faktor predisposisi
2. Medikamentosa
Untuk mempercepat drainase, kompres dengan air hangat atau povidon 1% (encerkan
1:10) 2 kali sehari selama 10-15 menit, setelah itu baru dioleskan antibiotik
Simptomatik
Sistemik diberikan antibiotic, seperti : Koksasilin 3 x 500 mg per oral/ hari selama 5-7
hari atau Cefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14 hari bila alergi terhadap
penisilin diberikan eritromisin, pada furunkel maligna diberikan sefotaksim 1 gram
intramuskuler per 8 jam selama 10 hari.

Anda mungkin juga menyukai