SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
1.1 RASIONAL PENGEMBANGAN DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
A. Latar Belakang Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013 Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab. B. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. 1. Tantangan Internal a. Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan. b. Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. 2. Tantangan Eksternal a. Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi. b. Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan memiliki kesiapan untuk bekerja. c. Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter. d. Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi, Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning. e. Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian. 3. Penyempurnaan Pola Pikir Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai berikut ini. a. Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa. b. Dari satu arah menuju interaktif. c. Dari isolasi menuju lingkungan jejaring. d. Dari pasif menuju aktif-menyelidiki. e. Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata. f. Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim.
3
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 g. Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan. h. Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru. i. Dari alat tunggal menuju alat multimedia. j. Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif. k. Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan. l. Dari usaha sadar tunggal menuju jamak. m. Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak. n. Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan. o. Dari pemikiran faktual menuju kritis. p. Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan. C. Karakteristik Kurikulum 2013 Kompetensi untuk Kurikulum 2013 dirancang berikut ini. 1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. 2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa aktif. 3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. 4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi). 5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti. 6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). 7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
D. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran Kurikulum 2013 terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran ekstrakurikuler. 1. Pembelajaran intrakurikuler didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini. a. Proses pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang berkenaan dengan mata b. Proses pembelajaran didasarkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif untuk menguasai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada tingkat yang memuaskan (excepted). c. Proses pembelajaran dikembangkan atas dasar karakteristik konten kompetensi yaitu pengetahuan yang merupakan konten yang bersifat mastery dan diajarkan secara
4
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 langsung (direct teaching), keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah konten yang bersifat developmental yang dapat dilatih (trainable) dan diajarkan secara langsung (direct teaching), sedangkan sikap adalah konten developmental dan dikembangkan melalui proses pendidikan yang tidak langsung (indirect teaching). d. Pembelajaran kompetensi untuk konten yang bersifat developmentaldilaksanakan berkesinambungan antara satu pertemuan dengan pertemuan lainnyadan saling memperkuat antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. e. Proses pembelajaran tidak langsung (indirect) terjadi pada setiap kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat. Proses pembelajaran tidak langsung bukan kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) karena sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran tidak langsung harus tercantum dalam silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru. f. Proses pembelajaran dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan, tulis), menganalis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun cerita/konsep), mengkomunikasi-kan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan lain-lain). g. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk membantu peserta didik menguasai kompetensi yang masih kurang. Pembelajaran remedial dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kelemahan yang ditemukan berdasarkan analisis hasil tes, ulangan, dan tugas setiap peserta didik. Pembelajaran remedial dirancang untuk individu, kelompok atau kelas sesuai dengan hasil analisis jawaban peserta didik. h. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. 2. Pembelajaran ekstrakurikuler. Pembelajaran ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas kegiatan wajib dan pilihan. Pramuka adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib.Kegiatan ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intrakurikuler.
E. Struktur Kurikulum SD/MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4. Matematika 5 6 6 6 6 6 5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4 2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36
5
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Keterangan: Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk kelas I, II, dan III, sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema- tema yang ada untuk kelas IV, V dan VI. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi peserta didik aktif. Proses pembelajaran peserta didik aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
F. Elemen-elemen Perubahan Kurikulum 2013 Elemen-elemen perubahan kurikulum 2013 mencakup Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar Penilaian. 1. Perubahan Kurikulum 2013 pada Kompetensi Lulusan adalah: konstruksi holistik, didukung oleh semua materi atau mapel, terintegrasi secara vertikal maupun horizontal. 2. Perubahan Kurikulum 2013 pada materi pembelajaran dikembangkan berbasis kompetensi sehingga memenuhi aspek kesesuaian dan kecukupan, kemudian mengakomodasi konten lokal, nasional, dan internasional antara lain TIMMS, PISA, PIRLS. 3. Perubahan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran mencakup: a) berorientasi pada karakteristik kompetensi yang mencakup: 1) sikap (Krathwohl): menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan, 2) keterampilan (Dyers): mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, dan mencipta, dan 3) pengetahuan (Bloom & Anderson): mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta; b) menggunakan pendekatan saintifik 4. Perubahan Kurikulum 2013 pada penilaian mencakup penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio), Selanjutnya dalam Kurikulum 2013 terdapat elemen utama perbaikan kurikulum 2013 seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
6
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Gambar 1: Elemen Utama Perbaikan Kurikulum 2013
Selanjutnya Kurikulum 2013 mengusung adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2: Elemen Perubahan
7
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Gambar 3: Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills peserta didik dari mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT seperti yang diungkapkan Marzano (1985) dan Bruner (1960). Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak atau lebih dominan dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak, kemudian diikuti ranah skill, dan ranah knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak. Hal ini berbanding terbalik dengan membangun soft skills dan hard skills pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan ranah skills dan attitude.
Gambar 4: Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013
Berdasarkan gambar 4, terdapat perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi. Dalam kurikulum 2013 untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan PT memadukan lintasan taksonomi sikap (attitude) dari Krathwohl, keterampilan (skill) dari Dyers, dan Pengetahuan (knowledge) dari Bloom dengan revisi oleh Anderson.
8
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Gambar 5: Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Berdasarkan gambar 5 menjelaskan ruang lingkup keterpaduan dan prosesnya yang mencakup: a) keterpaduan dalam mapel (integrasi vertikal) bersifat intradisipliner, b) keterpaduan antarmapel (integrasi horizontal) yang bersifat multidisipliner dan interdisipliner, dan c) keterpaduan luar mapel (transdisipliner) yang bersifat berbasis konteks melalui observasi. a. Perancangan RPP mencakup: Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, mengalir secara logis ke materi ajar, rancangan proses dan aktivitas belajar, sumber dan media, output/produk siswa, dan penilaian. b. Pelaksanaan pembelajaran sesuai RPP mencakup: instrumen pengendalian, dan indeks kesesuaian RPP dengan pelaksanaan. c. Supervisi pendampingan mencakup: pedoman pelaksanaan supervisi, pelaksanaan, eksekusi rekomendasi supervisi, dan sistem pelaporan perbaikan pasca supervisi. d. Budaya mutu sekolah mencakup: standar mutu, kepemimpinan, atmosfir sekolah, ketaatan terhadap standar, dan proses pembudayaan (penguatan dan penghargaan).
9
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
1.2 SKL, KI, KD DAN STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1. Cakupan Kompetensi Lulusan 2. Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan
B. KOMPETENSI INTI Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV adalah sebagai berikut. 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual denagn cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. KOMPETENSI DASAR Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 1. Pengembangan Kurikulum 2013 pada Satuan Pendidikan 2. Manajemen Implementasi 3. Evaluasi Kurikulum
HO-1.2
10
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
A. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU Ada sepuluh elemen yang terkait dengan hal ini dan perlu ditingkatkan oleh guru. 1. Mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berpikir reflektif. 2. Memberkaya sensori pengalaman di bidang sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 3. Menyajikan isi atau substansi pembelajaran yang bermakna. 4. Lingkungan yang memperkaya pembelajaran. 5. Bergerak memacu pembelajaran (Movement to Enhance Learning). 6. Membuka pilihan-pilihan. 7. Optimasi waktu secara tepat. 8. Kolaborasi. 9. Umpan balik segera. 10. Ketuntasan atau aplikasi.
Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah: a. mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu; b. mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama; c. memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; d. mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; e. lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain; f. lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas; g. guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan; dan h. budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi. 1. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik Terpadu a. Berpusat pada anak. b. Memberikan pengalaman langsung pada anak. c. Pemisahan antarmuatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan). d. Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses pembelajaran (saling terkait antarmuatanpelajaran yang satu dengan lainnya). e. Bersifat luwes (keterpaduan berbagai muatanpelajaran). f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya). 2. Peran Tema dalam Proses Pembelajaran Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus. HO: 1.3
11
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu a. Memilih/Menetapkan Tema b. Melakukan Analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan Membuat Indikator c. Membuat Hubungan Pemetaan antara Kompetensi Dasar dan Indikator dengan Tema d. Membuat Jaringan Kompetensi Dasar e. Menyusun Silabus Tematik Terpadu f. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu
B. PENDEKATAN SAINTIFIK 1. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. mengamati; b. menanya; c. mengumpulkan informasi/eksperimen; d. mengasosiasikan/mengolah informasi; dan e. mengkomunikasikan.
12
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pembelajaran Berbasis Proyekmemiliki karakteristik berikut ini. 1) peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; 2) adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik; 3) peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; 4) peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan; 5) proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; 6) peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; 7) produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan 8) situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut. 1) Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question) 2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) 3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule) 4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek 5) Menguji Hasil (Assess the Outcome) 6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
a. Penilaian Pembelajaran Berbasis Proyek Penilaian pembelajaran dengan modelPembelajaran Berbasis Proyek harus diakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian Pembelajaran Berbasis Proyek dapat menggunakan teknik penilaian yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu penilaian proyek atau penilaian produk. Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Penilaian Proyek Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: (1) Kemampuan pengelolaan (2) Relevansi (3) Keaslian 2) Penilaian Produk Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: (1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. (2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik. (3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
LK- 1.3
13
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 2. Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) a. Definisi/Konsep Model Discovery Learningadalah didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Dalam metode Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan.
b. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan Discovery Learning di kelas,ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut. 1) Stimulation (Stimulasi/Pemberian Rangsangan) 2) Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah) 3) Data Collection (Pengumpulan Data) 4) Data Processing (Pengolahan Data) 5) Verification (Pembuktian) 6) Generalization (Menarik Kesimpulan/Generalisasi)
1. Penilaian Autentik dan Belajar Autentik 2. Jenis-jenis Penilaian Autentik Dalam rangka melaksanakan penilaianautentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. a. Penilaian Sikap 1) Observasi 2) Penilaian Diri 3) Penilaian Antar teman 4) Jurnal Catatan Guru b. Penilaian Pengetahuan Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini. 1) Tes tulis 2) Tes Lisan 3) Penugasan c. Penilaian Keterampilan Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 1) Penilaian Kinerja 2) Penilaian Proyek 3) Penilaian Portofolio
14
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN 2 ANALISIS PENGGUNAAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA
15
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
A. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU SISWA DAN BUKU GURU
1. Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa Buku ini dipergunakan sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi tertentu. Buku ini juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based learning) di mana isinya dirancang dan dilengkapi dengan contoh-contoh lembar kegiatan agar siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang dialaminya. a. Panduan bagi Siswa dalam Melaksanakan Kegiatan-Kegiatan Pembelajaran b. Penghubung antara Guru, Sekolah, dan Orang Tua c. Lembar Kerja Siswa d. Penilaian dan Portofolio e. Media Komunikasi antara Guru dan Siswa f. Sebagai Kenang-kenangan Rekam Jejak Belajar Siswa
2. Kedudukan dan Fungsi Buku Guru Buku Guru adalah panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Berikut ini penjelasan tentang fungsi buku guru. a. Sebagai Petunjuk Penggunaan Buku Siswa b. Sebagai Acuan Kegiatan Pembelajaran di Kelas 1) c. Penjelasan tentang Metode dan teknik Pembelajaran yang Digunakan dalam Proses Pembelajaran
HO-2.1
16
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 B. STRUKTUR DAN HUBUNGAN FUNGSIONAL BUKU SISWA DAN BUKU GURU
1. Struktur Buku Guru Uraian berikut dimaksudkan agar guru dapat mengenal dan memahami struktur isi Buku Guru dengan baik. Struktur Buku Guru adalah sebagai berikut. a. Kata Pengantar b. Tentang Buku Guru c. Bagaimana Menggunakan Buku Guru d. Panduan Penilaian e. Standar Kompetensi Lulusan dan Kompetensi Inti f. Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2 g. Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4 h. Ruang Lingkup Pembelajaran i. Halaman Pembelajaran Contoh Cara Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa: Kelas : IV Tema : II Indahnya Negeriku Subtema : I (Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan)
Urutan Pembelajaran dalam Buku Langkah Penggunaan Buku Kegiatan Pengayaan Materi Penggunaan Media/Alat/Sumber Belajar Pembelajaran 1 a. Pastikan guru membaca tujuan pembelajaran yang terdapat di Buku Guru halaman 5. b. Awali pembelajaran dengan kegiatan mengamati hewan langka dan tidak langka yang terdapat pada Buku Siswahalaman 3. c. Selanjutnya perhatikan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat pada Buku Guru. d. Akhiri pembelajaran dengan meminta siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan pada Buku Siswahalaman 9. e. Pesankan kepada siswa agar mencari informasi lain di rumah tentang keberagaman budaya a. Pada saat kegiatan awal, guru dapat menggunakan kelas sebagai sumber belajar tentang hewan langka dan tidak langka. Guru dapat meminta siswa untuk menuliskan apa saja yang mereka ketahui tentang hewan langka dan tidak langka dalam selembar kertas. b. Guru juga dapat memvariasikan kegiatan dengan memberikan pertanyaan benar/salah untuk menggali pengetahuan siswa tentang hewan langka dan tidak langka dan materi lain yang siswa akan pelajari pada hari itu. c. Di akhir pembelajaran, guru dapat Gambar keragaman hewan langka dan tidak langka
17
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Indonesia. f. Manfaatkan rubrik penilaian yang terdapat pada masing-masing kegiatan. mendiskusikan jawaban dari pertanyaan- pertanyaan yang dilakukan di awal pembelajaran. Hal ini bertujuan agar siswa dapat merefleksikan dan menganalisis sendiri tentang jawaban yang awalnya mereka buat dengan pengetahuan yang telah mereka dapatkan setelah pembelajaran.
d. Guru dapat mengembangkan pertanyaan dengan memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana agar siswa dapat menjelaskan jawaban lebih dalam.
Pendekatan Saintifik Pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik yang memuat kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar dan mengkomunikasikan. Langkah-langkah pembelajaran tersebut telah dituangkan dalam buku guru. Pada tema 6, subtema 1 PB 1, aktivitas saintifikterlihat sebagai berikut: Mengamati Siswa mengamati gambar hewan langka dan tidak langka Menanya Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan gambar hewan langka dan tidak langka Mengumpulkan informasi/eksperimen Siswa membaca teks Perburuan Liar Ancam Macan Tutul di Ujung Kulon Siswa berdiskusi tentang perburuan hewan liar Mengasosiasi/menalar Siswa mengelompokkan hewan berdasarkan langka atau tidak langka Siswa menelaah tabel data tentang jumlah jam tidur hewan. Siswa mendiskusikan data tersebut dan menjawab soal tentang desimal dan persen. Mengkomunikasikan Siswa membuat laporan hasil diskusi
18
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Siswa mempresentasikan hasil diskusi
19
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
MATERI PELATIHAN 3 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 3.1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL- MODEL PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU 3.2 PERANCANGAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU 3.3 PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN
20
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
A. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu 1. Mengamati Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah berikut ini. a. Menentukan objek apa yang akan diobservasi. b. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi. c. Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder. d. Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi. e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar. f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. 2. Menanya Fungsi bertanya 1) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran. 2) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri. 3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan rancangan untuk mencari solusinya. 4) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan. 5) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 6) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan. 7) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosakata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok. 8) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul. 9) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain. a. Kriteria pertanyaan yang baik 1) Singkat dan jelas 2) Menginspirasi jawaban 3) Memiliki fokus 4) Bersifat probing atau divergen 5) Bersifat validatif atau penguatan HO-3.1
21
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 6) Memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang 7) Merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif 8) Merangsang proses interaksi 3. Mengasosiasi/ Mengolah informasi Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses mengasosiasi / mengolah informasi adalah sebagai berikut. a. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. b. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. 4. Mengkomunikasikan Kegiatan belajar mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
B. Penerapan Model Pembelajaran dalam Pembelajaran Tematik Terpadu
3.2 PERANCANGAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
A. Penilaian Sikap Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan. Pada jenjang SD, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian sikap dapat dilakukan menggunakan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal. B. Penilaian Pengetahuan Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut: a. Tes tulis b. Tes Lisan HO-3.2
22
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 c. Penugasan C. Penilaian Keterampilan Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: a. Kerja atau Praktik Deskripsi: - Pada saat mempresentasikan gambar alat yang digunakan pekerja berdasarkan lukisannya, Adi memiliki gaya bahasa dan kesesuaian dengan materi sangat baik. Adi masih perlu bimbingan dalam penampilannya. - Pada saat mempresentasikan gambar alat yang digunakan pekerja berdasarkan lukisannya, Bagus memiliki kemampuan menyesuaikan materi dan isi dengan sangat baik. Bagus masih perlu bimbingan dalam estetika dan gaya bahasanya. - Pada saat mempresentasikan gambar alat yang digunakan pekerja berdasarkan lukisannya, Candra sudah memperhatikanestetika, bahasa dan substansi dengan sangat baik.
b. Projek Penilaian Projek merupakan penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan informasi. c. Portofolio Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan hal- hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut: 1) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi. 2) menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan. 3) sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap. 4) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru. 5) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.
Contoh Format Penilaian Portofolio Nama Siswa : Adi Kelas : IV Semester : II (dua) Tanggal dokumen Nama dokumen Substansi/ Isi Bahasa Estetika 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Laporan secara lisan Projek penanaman tanaman dalam pot
V V
V
Hasil karya penanaman tanaman dalam pot
V V
V
23
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
Kliping macam-macam gambar pekerjaan di lingkungannya
V V
V
Tugas menggambar alat yang digunakan pekerja
V V
V
Hasil karya koleksi gambar Pekerjaan manusia
V V
V
Kumpulan foto kegiatan yang dilakukan sehari-hari dalam membantu pekerjaan orang tua
V V
V
Keterangan: 1: kurang; 2: cukup; 3: baik; 4: sekali Portofolio berfungsi sebagai bukti autentik hasil belajar siswa yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan hasil capaian kompetensi siswa yang disampaikan kepada orang tua. Guru memberi komentar/catatan tentang dokumen portofolio yang telah dikumpulkan siswa dalam bentuk kalimat positif yang berisi motivasi, semangat, juga usaha-usaha yang masih perlu ditingkatkan. Komentar/catatan tersebut ditulis dan dimasukkan dalam file portofolio setiap siswa.
Contoh komentar/catatan guru:
Ananda Adi telah mengumpulkan karya yang sangat bagus. Dari segi substansi/isi telah menunjukkan pemahaman tugas-tugas dengan sangat baik. Demikian juga, dari segi estetika sangat rapi dan bagus. Ananda perlu usaha untuk lebih tekun lagi dalam memahami ejaan dan tata kalimat.
24
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013
LAPORAN HASIL PENCAPAIN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR (SD)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
PELAPORAN HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Contoh Pengisian buku Rapor Sesuai dengan Juknis yang telah dibuat oleh Direktorat Dikdasmen maka contoh Rapor atau Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Dasar serta cara pengisiannya dapat dibaca berikut ini:
HO-3.3
25
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 PETUNJUK
1. Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik, merupakan ringkasan hasil penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Laporan perkembangan dan hasil Pencapaian Kompetensi peserta didik secara rinci, disajikan dalam portofolio yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini. 2. Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik dipergunakan selama peserta didik yang bersangkutan mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar; 3. Apabila pindah sekolah, buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini dibawa oleh yang bersangkutan untuk dipergunakan di sekolah baru dengan meninggalkan arsip/copy di sekolah lama; 4. Apabila buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini hilang, dapat diganti dengan Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik pengganti yang disahkan oleh Kepala Sekolah asal; 5. Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik ini harus dilengkapi dengan pas foto(3 cm x 4 cm) dan pengisiannya dilakukan oleh Guru Kelas; 6. Laporan penilaian memuat hasil Pencapaian Kompetensi yang disajikan secara deskriptif untuk masing-masing kompetensi inti. 7. Laporan perkembangan fisik diisi dengan data kondisi peserta didik berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan guru bekerjasama dengan pihak lain yang relevan. 8. Laporan kondisi kesehatan diisi dengan deskripsi hasil pemeriksaan yang dilakukan guru, bekerjasama dengan tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat. 9. Kolom ketidakhadiran diisi dengan data akumulasi ketidakhadiran siswa, baik karena sakit, izin, maupun tanpa keterangan dalam satu semester.
26
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 IDENTITAS PESERTA DIDIK 1. Nama Peserta Didik : .. 2. Nomor Induk : .. 3. Tempat,Tanggal Lahir : .. 4. Jenis Kelamin : .. 5. Agama : .. 6. Pendidikan sebelumnya : .. 7. Alamat Peserta Didik : .. 8. Nama Orang Tua : a. Ayah : .. b. Ibu : .. 9. Pekerjaan Orang Tua : a. Ayah : .. b. Ibu : .. 10. Alamat Orang Tua : Jalan : .. Kelurahan/Desa : .. Kecamatan : .. Kabupaten/Kota : .. Provinsi : .. 11. Wali Peserta Didik : a. Nama : ....................................................................................... b. Pekerjaan : ....................................................................................... c. Alamat : .......................................................................................
SD kelas 4 Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 A. Petunjuk Pengisian Buku Rapor
A. Sikap Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang: 1. Apa yang menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek sikap anak dalam tiap muatan pelajaran yang ada pada komptensi inti 1 dan 2 (KI-1 dan KI-2). 2. Usaha pengembangan kemampuan pada aspek sikap anak dalam tiap muatan pelajaran untuk mencapai kompetensi inti 1 dan 2 (KI-1 dan KI-2) pada kelas yang diikutinya. Pada aspek sikap, deskripsi menggambarkan prestasi siswa pada muatan mata pelajaran pada kelas dan semester tertentu dari aspek sikap.
B. Pengetahuan Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang: 1. Apa yang menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek pengetahuan anak dalam tiap muatan pelajaran yang ada pada komptensi inti 3 (KI 3). 2. Usaha pengembangan kemampuan pada aspek pengetahuan anak dalam tiap muatan pelajaran untuk mencapai kompetensi inti 3 (KI 3) pada kelas yang diikutinya. C. Keterampilan Pada kolom deskripsi diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang: 1. Apa yang menonjol terkait dengan kemampuan pada aspek keterampilan anak dalam tiap muatan pelajaran yang ada pada komptensi inti 4 (KI-4). 2. Usaha pengembangan kemampuan pada aspek keterampilan anak dalam tiap muatan pelajaran untuk mencapai kompetensi inti 4 (KI-4) pada kelas yang diikutinya. D. Perkembangan Fisik/Kesehatan