FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS 1. COVER DEPAN 1.1 Gambar dan Des!n menar" Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai. 1.# L$!$ % Lamban! Usa&a Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama. 1.' In($rma)( ( nama* a+ama)* ,$n)a,) n$ ) Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi. 2. PENDAHULUAN #.1 Se-ara& Berdrn.a Usa&a Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya. #.# /s 0 Ms Usa&a /s merupakan citacita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang !"hat to Be# $ Ms merupakan caracara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha !%ow to Be #$. &isi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai &isi dalam mencapai 'isi. 3. ASPEK PEMASARAN '.1 Gambaran Um1m Pasar ( STP ) Se!men Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita Tar!e) Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita. P$s)$nn! adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis. '.#. Permn)aan (erkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. (royeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang seperti kenaikan ) * per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk +ahun (erkiraan (ermintaan ! dalam ,nit $ Portfolio - Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis '.'. Pena2aran (enawaran dari produk pesaing sejenis di pasar .ama (erusahaan (esaing /apasitas (roduksi / +ahun ! dalam ,nit $ (royeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. (royeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan ) * per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi. +ahun (erkiraan (enawaran ! dalam ,nit $ '.3. Ren,ana Pen-1a+an dan Pan!sa Pasar Ren,ana Pen-1a+an adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu - tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran. Pan!sa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri +ahun (ermintaan !0$ (enawaran !B$ (eluang !1 2 0B$ 3encana (enjualan (angsa (asar !4 2 D5-66* / 1$ '.4. S)ra)e! Pemasaran Per1sa&aan dan Pesan! S)ra)e! Pemasaran Per1sa&aan dilakukan berdasarkan analisa 7 ( dengan alat analisis S"8+ menurut /ottler yang terdiri atas 9 '.4.1. Pr$d1,) Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. (roduk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing. '.4.#. Pr,e Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. ,mumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga, '.4.'. Pr$m$)$n Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara 9 Ad5er)sn! (I"+an) Portfolio : Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut 9 &edia 1etak 9 Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran. &edia +' dan 3adio 9 ;klan +', <ingle ;klan 3adio Sa+es Pr$m$)$n (romosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat. Pers$na+ Se++n! (romosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung. P1b+, Re+a)$n 1ara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. ,mumnya dilakukan oleh perusahaan besar. '.4.3. P+a,emen) &erupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler !pedagang besar$ atau retailer !pedagang kecil$. '.4.4. Pe$6+e &erupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. '.4.7. Pr$,ess (roses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. (roses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. '.4.8. P&.s,a+ E5den,e (enampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran. N$)e 9 Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 ( diatas haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pesaing. Strategi pemasaran yang kita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen. Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatat biaya yang dikeluarkan per bagian (. 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1 As6e" Or!ansas .ama (erusahaan / ,saha .ama (emilik / (impinan 0lamat kantor dan tempat usaha Bentuk Badan %ukum ! /alo berbentuk Badan %ukum $ Struktur 8rganisasi <abatan, <umlah staf, ,raian +ugas, dan (enggajian Portfolio = Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis :aba)an Uraan T1!as (A) :1m+a& (B) Ga- % B1+an (C) T$)a+ (B;C) (impinan -. Direksi Staf -. Bag. (emasaran :. Bag. (roduksi =. Bag. /euangan T$)a+ Ga- % B1+an 3.#. Per-nan (erijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai dengan biaya pengurusannya. 0pabila usaha kita tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya !paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan $ disertai keterangan dari pihak 3+ / 3" dimana usaha kita berada. Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan adalah 9 ijin prinsip !dari instansi terkait$, S;+, !Surat ;jin +empat ,saha$, +D( ! +anda Daftar (erusahaan$, 0kta (endirian (erusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara >7 jt untuk berbentuk (+ !(erseroan +erbatas$ tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh .8+03;S. 3.' <e!a)an Pra O6eras dan :ad2a+ Pe+a"sanaan /egiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ! mingguan atau bulanan $. 3.3 In5en)ars <an)$r dan S166+. <an)$r Portfolio <EGIATAN :AD=AL PELA<SANAAN ( Da+am Mn!!1an ) 1 # ' 3 -. Survey (asar :. &enyusun 3encana ,saha =. (erijinan ?. Survai tempat usaha >. Survai &esin / (eralatan @. (emasangan Sarana (enunjang 7. &encari tempat kerja A. ,ji 1oba (roduksi B. 8perasional ? Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis ;nventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari - tahun. S166+. <an)$r merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti 0+/ 0lat +ulis /antor ! umur ekonomis - tahun atau kurang $ :ens Ba.a S166+. <an)$r T$)a+ Ba.a 6er Ta&1n +otal Supply /antor 5. ASPEK PRODUKSI 5.1. Produk Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah: A. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. . !ilai"#anfaat Produk #anfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam $ tingkatan, yaitu: Manfaat inti (core beneft): adalah manfaat yang diberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara %arak %auh. Manfaat dasar (basic beneft): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon. Manfaat yang diharapkan (expected beneft): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (&P). Manfaat di atas harapan (augmented beneft): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya &P yang dapat digunakan untuk '#'. Manfaat potensial (potential beneft): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented bene(t, misalnya &P yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fa), internet, dsb. *. +egunaan",ungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir)- meliputi: Portfolio In5en)ars % Peran!"a) <er-a Mer" :1m+a& 1n) Har!a :1m+a& &ar!a
+otal ;nventaris /antor > Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll. Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. *ontohnya adalah ba%u, telepon seluler, mobil, dsb. Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek yang sudah terkenal- misalnya mobil mewah, %am tangan mewah, dsb. Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. iasa dikenal dalam to (business to business). Dapat dibagi dalam . golongan, yaitu: ahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang akan diproses lebih lan%ut. arang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari / tahun dan tidak untuk di%ual belikan. Perlengkapan dan %asa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan. 5.2. Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya men%elaskan tahapan- tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. entuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif. 5.3. Kapasitas Produksi Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana %umlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. +apasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau %am). 0ntuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam %angka minimal . tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Tahun Rencana produksi (dalam unit) 5.4. Tanah dan Bangunan Portfolio @ Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis Perencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. 0ntuk keperluan perhitungan kelayakan (nansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya. 5.5. Pemasangan Sarana Penunang 1nstalasi sarana penun%ang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran in2estasi. Pemasangan sarana penun%ang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Pemasangan instalasi listrik 2. Pemasangan instalasi air (PAM) 3. Pemasangan instalasi telepon 4. Pemasangan instalasi internet 5. Dan lain-lain Total Biaya Pemasangan Sarana Penn!ang " 5.!. Mesin dan Peralatan aik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan %uga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga Total Pem#elian Mesin$Peralatan 5.". Bahan Baku dan Bahan Pem#antu Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal ker%a. &al-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan. 5.$. Tenaga Produksi %Tenaga Kera &angsung' Portfolio Nama Bahan Baku Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga 3. Total Pem#elian Ba%an Bak 7 Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis Perencanaan tenaga ker%a langsung (3+4), %uga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kuali(kasi, tarif upah, %umlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan ker%a. A. 'istem &arian: Jenis egiatan Tari!/Upah per hari Jumlah Tenaga er"a Jumlah Hari er"a/Tahun Jumlah (Rp#) 3. Total &pa% Tenaga Pro'ksi Sistem (arian . 'istem orongan Jenis egiatan Tari!/Unit Jumlah Produksi/Tahun Jumlah Harga Beli Total &pa% Tenaga Pro'ksi Sistem Borongan" 5.(. Biaya )mum )saha*Pa#rik 'ebagai komponen biaya modal ker%a yang terakhir, perlu %uga diren- canakan biaya-biaya penun%ang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut: Jenis Biaya Umum Usaha/Pa$rik Jumlah Biaya/Tahun 1. Pemeli%araan mesin 'an peralatan 2. Sk )a'ang* #a%an #akar* oli* 's#. 3. +ekening listrik* air* telepon. 4. Pemeli%araan #angnan Total Biaya &mm &sa%a$Pa#rik per ta%n"
6. ASPEK KEUANGAN !.1. Strategi Sum#er Pendanaan )saha 'alah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada- ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng- impun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. 4embaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam . kategori yakni : a. erbentuk ank tunduk pada 0ndang-0ndang Pokok Perbankan b. erbentuk +operasi 'impan Pin%am tunduk pada 0ndang-0ndang +operasi c. 4embaga +euangan #ikro lainnya yang belum diatur undang- undang Portfolio A Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis 4embaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di 1ndonesia diatur dalam 'urat 5daran #enteri +euangan !o. '5-./"#+"6777 tanggal $ #ei 6777 tentang Pelaksanaan Program P0++. Dalam hal ini Pembinaan 0saha +ecil dan +operasi mengacu kepada 'urat +eputusan #enteri +euangan !o../8"+#+.7/8"/99: tanggal 6; <uni /99: yang menggantikan 'urat +eputusan #enteri 0#!"+epala adan Pembina 0#! !o. +ep.6/8"#-P0#!"/999 tanggal 6= 'eptember /999. 'umber pendanaan dari Program Pembinaan 0saha +ecil dan +ope- asi (P0++) berasal dari penyisihan laba 0#! termasuk saldo dana Pembinaan 0saha +ecil dan +operasi (P0++) tahun-tahun sebe- umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwu%udnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya. (elaksanaan (rogram (embinaan ,saha /ecil, /operasi !(,//$ dan Bina Cingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba B,&.. !.2. Proyeksi Keuangan Aspek (nansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya . perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash fow. 'ecara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara (nansial sebagai berikut: A. 'umber Pendanaan Uraian Persentase (%) Jumlah (a) ($) (c & a ' $) 1. Mo'al Sen'iri 2. Pin!aman ,mla% (1-2) . +ebutuhan Pembiayaan"#odal 1n2estasi Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (() ()) (* & ( + )) a. Tana% #. Bangnan ). Mesin$Peralatan '. Peralatan .antor e. Alat angkt /. 0n/rastrktr g. Biaya pra operasi ,mla% Portfolio B Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis *. +ebutuhan Pembiayaan"#odal +er%a Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (() ()) (* & ( + )) a. Ba%an Bak #. Perse'iaan Ba%an ). Pro'k 'alam proses '. Pitang e. &ang .as ,mla% D. Analisa iaya 3etap Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (() (*) (* & ( + )) a. 1a!i #. Penystan ). Bnga Pin!aman '. Biaya Pemasaran e. Biaya 2ainnya ,mla% 5. Analisa iaya 3idak 3etap Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (() ()) (* & ( + )) a. &pa% #. Biaya Ba%an ,mla% ,. Proyeksi Aliran +as 0saha Uraian Tahun ( ) * , - a. Sm#er 'ana (in flow) #. Penggnaan 'ana (out flow) ). Ars kas #ersi% (net flow 3 a 4 #) '. .ea'aan kas a5al e. .ea'aan kas ak%ir () - ') !.3. +nalisa Kelayakan )saha Analisis in2estasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari in2estasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. &al ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi in2estasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan Portfolio -6 D E D Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana in2estasi. eberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah : +. Metode ,on-.is/ounted 0ash 1lo2 Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran in2estasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value o money). #etode yang dipergunakan adalah Pay ack Period (PP) #ethod, dengan formula umum sbb: 3otal 1n2estasi Pay ack Period > --------------------------------------- ) / tahun !et 1ncome ? Depreciation #etode PP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu in2estasi. #odel ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. +elemahan utama dari metode PP ini adalah: 3idak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali. 3idak mempertimbangkan nilai waktu uang B. Metode .is/ounted 0ash 1lo2 Discounted *ash ,low adalah metode pengukuran in2estasi dengan melihat nilai waktu uang (time value o money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang. 1. Net Present Value (NPV) !P@ dide(nisikan sebagai selisih antara in2estasi sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, !P@ dapat dirumuskan: !P@ > P@ of ene(t A P@ of *apital *ost atau karena P@ > (* " (/?i) n ), maka: * A * !P@ > ----------- ----------- (/ ? i) n (/ ? i) n
di mana: i > bunga tiap periode ! > periode (tahun, bulan) - * > modal (capital) * > hasil bersih (proceed) +riteria yang dipergunakan dalam penilaian !P@ adalah sbb: /). <ika !P@ > 7 (nol), maka hasil in2estasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas). 6). <ika !P@ > A (negatif), maka in2estasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yang dipakai. .). <ika !P@ > ? (positif), maka in2estasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai. Portfolio -- F F F Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis +elemahan utama dari metode !P@ ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan %umlah in2estasi yang berbeda. 2.Proftability Index (PI) #etode analisa P1 sangat mirip dengan analisa !P@, karena kedu- anya menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam !P@ adalah nilai uang, sedangkan dalam P1 adalah indeks. Bumus perhitungan P1 adalah sebagai berikut: P@ of ene(t Pro(tability 1nde) > --------------------------- P@ of *apital *ost +riteria penilaian in2estasi dengan menggunakan P1 %uga mirip dengan !P@, yaitu sebagai berikut: - <ika P1 C /, maka in2estasi dikatakan layak - <ika P1 D /, maka in2estasi dikatakan tidak layak - <ika P1 > /, maka in2estasi dikatakan 5P 3.Internal Rate of Return (IRR) !nternal "ate o "eturn dide(nisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang (present value) dari in2estasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha ber%alan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya 1BB biasanya adalah suku bunga pin%aman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito %ika usaha tersebut dibiayai sendiri. Perhitungan 1BB secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. !amun demikian, untuk skenario dua nilai !P@ yang telah diketahui sebelumnya, 1BB dapat dirumuskan sebagai: !P@ / 1BB > i / ? (i 6 A i / ) ) ----------------------- ) /77E (!P@ / A !P@ 6 ) di mana: !P@ / harus di atas 7 (!P@ / C 7) Portfolio -: F F Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis !P@ 6 harus di bawah 7 (!P@ 6 D 7) !.4. +nalisa Keuntungan Analisa keuntungan ditu%ukan terhadap rencana keuntungan (pene- tapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan 2olu-me pen%ualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebi%aksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu. 1. Break Een Point (BEP) Analisa 5P atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempela%ari hubungan antara biaya, keuntungan, dan 2olume pen%ualan"produksi. Analisa yang %uga dikenal dengan isti-lah *P@ (Cost-#roft-$olume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. Dalam analisa 5P, faktor-faktor biaya dibedakan men%adi: - Biaya semi 3aria#el, yaitu biaya yang akan ikut berubah %um- lahnya dengan perubahan 2olume pen%ualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. iaya ini sebagian akan dibe- bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban- kan pada pos biaya 2ariabel. - Biaya 3aria#el, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan 2olume pen%ualan atau produksi. - Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan 2olume pen%ualan atau produksi. Analisa 5P dihitung dengan formula sebagai berikut: iaya 3etap 5P > --------------------------------------------- ) /77E &asil Pen%ualan A iaya @ariabel atau dapat %uga dituliskan sebagai: iaya 3etap 5P > -------------------------------------- iaya @ariabel / A ----------------------- &asil Pen%ualan 2. !ontribusi "ar#in +ontribusi margin adalah selisih antara hasil pen%ualan dengan biaya 2ariabel. 3u%uan utama dari pengukuran kontribusi margin Portfolio -= F F F F Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Fang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio antara biaya 2ariabel dengan hasil pen%ualan. 4ebih %elasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut: iaya @ariabel Basio kontribusi margin > / A ------------------------ &asil Pen%ualan Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan pen%ualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: iaya 3etap ? 4aba #inimal Pen%ualan > ----------------------------------- iaya @ariabel / A ------------------------- &asil Pen%ualan (ada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, halhal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut 9 -. ,sahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. ,raian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. /uratko dan %odgetts !:66?$ menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari >6 halaman. :. (enampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka. =. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. %al tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan. (ada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang diedarkan. %al ini akan memberi kesan kepada calon investor maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana bisnis. ?. 3encana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif !executive summary) yang dapat disampaikan dalam := halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. 3ingkasan tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang !lebih dari lima tahun$, jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh investor. >. (enyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik. Portfolio -? Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis 3encana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu bisnis yang akan dijalankan. Portfolio ->