Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Yang melatar belakangi saya membuat makalah ini adalah karena untuk mendapatkan
nilai dari tugas yang diberikan oleh guru agama hindu saya yang bernama I Gede Wira
Paramartha, S.Ag. dimana beliau memberikan saya tugas untuk mencari suatu
tradisi/kebudayaan yang khas di daerah sekitar, dimana bertujuan untuk dapat mengetahui
lebih dalam dan dapat mempromosikan kebudayaan/tradisi tersebut ke orang lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
. Apa pengertian upacara ngaben tikus!
". Apa tujuan pelaksanaan ngaben tikus!
#. $agaimana pelaksanaan upacara ngaben tikus!
1.3 TUJUAN MAKALAH
. %ntuk mengetahui apa yang dimaksud ngaben tikus.
". %ntuk mengetahui tujuan pelaksanaan ngaben tikus.
#. %ntuk mengetahui cara pelaksanaan ngaben tikus.
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1 Upacara Ngaben Ti!"
&gaben tikus merupakan salah satu jenis upacara &angluk 'rana yang digelar pada
(aktu)(aktu tertentu oleh para petani di $ali. &gaben tikus telah ada berabad)abad lalu
ketika $ali masih mengalami jaman kerajaan. Pada saat itu raja beserta rakyatnya bersatu
padu menggelar ngaben tikus yang bertujuan untuk mengusir dan membasmi hama tikus yang
menyerang sa(ah petani.
*alam buku %pacara &angluk 'rana, +jokorda ,aka -risnu menguraikan bah(a
&angluk 'rana berasal dari kata bahasa $ali yang kemungkinan juga mendapat pengaruh
bahasa sansekerta. .&angluk/ berarti empangan, tanggul, pagar, atau penghalang. *an
.mrana/ berarti hama atau bala penyakit. 'rana juga berarti penyakit yang merusak
tanaman. $entuknya bisa berupa serangga, binatang maupun dalam bentuk gangguan
keseimbangan yang berdampak merusak tanaman. 0adi .nangluk mrana/ berarti mencegah
atau menghalangi hama 1penyakit2, atau ritual penolak bala.
Sampai sskarang %pacara 'reteka 'erana/&gaben +ikus, masih sering dilakukan
oleh masyarakat 3indu di -abupaten +abanan, khususnya oleh krama subak di (ilayah desa
pekraman $edha, desa $ongan , kecamatan +abanan, kabupaten +abanan. 'engingat (ilayah
di desa ini sebagian besar penduduknya hidup dari bercocok tanam, khususnya padi.
Sehingga upacara yang berhubungan dengan keselamatan dan kesuburan tanaman, khususnya
padi, sudah sering dilaksanakan baik secara rutin seperti 'asembuhan dan &anggeluk
'erana maupun tidak rutin 1&abgata -ala2 seperti &galepeh dan 'reteka 'erana.
%pacara 'reteka 'erana/&gaben bikul ini belum memasyarakat sekali (alaupun
krama subak di (ilayah desa pekraman $edha sudah sering melakukannya, sehingga upacara
ini dianggap sebagai 4oka *resta 1kebiasaan setempat2 apalagi upacara ini dilaksanakan
ditempat suci yaitu di penataran $aleagung Pura Puseh 4uhur $edha, namun dilihat dari
hasilnya setelah upacara ini dilaksanakan ternyata telah memberikan bukti nyata bagi
kehidupan para petani.
4ayaknya ngaben manusia, ngaben tikus pun melalui urutan)urutan upacara yang
ketat. Setelah tikus berhasil ditangkap dan dibunuh, masing)masing ekor tikus itu dipotong
untuk diupacarai. Sarana upacaranya pun sama dengan sarana upacara yang dipakai pada
ngaben manusia. $ade untuk ngaben tikus dibuat bertumpang tujuh. *alam ngaben manusia,
bade bertumpang tujuh biasa dipakai oleh orang yang berkasta +ri Wangsa 1$rahmana,
-satria, Waisya2. +api itulah kreati5itas para petani di +abanan. &gaben tidak digelar di
kuburan, tetapi di pantai karena laut dianggap sebagai sumber hama yang menyerang
2
tanaman petani. Setelah upacara pembakaran selesai dilanjutkan dengan
upacara nganyut 1membuang abu2 ke laut yang dipuput oleh Ida Pedanda 1orang suci 3indu2.
2.2 T!#!an Pe$a"anaan Upacara Ngaben Ti!"
+ujuan dari upacara &gaben +ikus ini tidaklah banyak,dimana tujuannya adalah untuk
menyucikan roh atau atma, hama penyakit supaya kembali ke asalnya, sehingga tidak
kembali lagi menjelma ke bumi sebagai penyakit dan merusak segala jenis tanaman yang ada,
khususnya tanaman padi, agar hasil panen yang didapat oleh para petani maksimal.
2.3 Pe$a"anaan Upacara Ngaben Ti!"
Pelaksanaan upacara &gaben +ikus ini terdiri dari beberapa tahapan. +ahap
pertama dari upacara &gaben +ikus ini adalah pakeling, yakni upacara ngaturan pakeling atau
permakluman kepada +uhan karena akan menggelar upacara nangluk merana ini. %pacara
mecaru kemudian digelar di penghulu sa(ah krama subak masing)masing. +ahap
kedua adalah tahap perburuan tikus. Pada saat tersebut perburuan tikus yang dilakukan
beramai ramai, berlangsung seru dan dramatis. +ikus)tikus diburu dengan berbagai cara,
antara lain mengasapi lubang persembunyiannya, mengejarnya ramai)ramai, membabat
semak)semak, melempari dengan batu, serta menembaki dengan ketapel. ,atusan ekor tikus
berhasil ditangkap hidup atau mati. Selanjutnya, dilangsungkan nunas tirta di sejumlah Pura
yang berkaitan dengan subak.
+ahapan upacara selanjutnya yaitu pangringkesan atau pebersihan bagi yang akan
diabenkan. *alam upacara ini juga dilaksanakan prosesi mengupacarai kulit)kulit tikus untuk
dijadikan per(ujudan badan (adag 1a(ak)a(akan sekah2. %pacara dilanjutkan
dengan ngeseng atau kremasi pada hari kedua dan pada hari ketiga ngrarung atau membuang/
nganyud abu ke laut.
4ayaknya ngaben manusia, ngaben tikus pun melalui urutan)urutan upacara yang
ketat. Setelah tikus berhasil ditangkap dan dibunuh, masing)masing ekor tikus itu dipotong
untuk diupacarai. Sarana upacaranya pun sama dengan sarana upacara yang dipakai pada
ngaben manusia. $ade untuk ngaben tikus dibuat bertumpang tujuh. *alam ngaben manusia,
bade bertumpang tujuh biasa dipakai oleh orang yang berkasta +ri Wangsa 1$rahmana,
-satria, Waisya2. +api itulah kreati5itas para petani di +abanan. &gaben tidak digelar di
kuburan, tetapi di pantai karena laut dianggap sebagai sumber hama yang menyerang
tanaman petani. Setelah upacara pembakaran selesai dilanjutkan dengan
upacara nganyut 1membuang abu2 ke laut yang dipuput oleh Ida Pedanda 1orang suci 3indu2.
3
.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
&gaben tikus adalah upacara bhuta yadnya yang hamper sama tahapan upacaranya
dengan ngaben manusia. *imana tikus yang sudah mati di upacarai di lakukan tahap
pengringkesan atau pembersihan dan kemudian di bakar dan dipuput oleh ida pedanda.
+ujuan dari upacara ini adalah untuk menyucikan roh)roh hama yang mengganggu tanaman
dan agar tidak adanya hama yang sama lagi.
4

Anda mungkin juga menyukai