Logika dan Algoritma merupakan matakuliah yang mengajarkan tentang bagai mana cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan tahapan-tahapan yang sistematis dan logis. Suatu algoritma dapat dibuktikan kebenarannya melalui komputer setelah algoritma tersebut ditranslasikan kedalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan pada modul ini menggunakan turbo pascal 1.5 yang berjalan pada sistem operasi windows. Modul ini membahas secara ringkas tentang algoritma dan pascal, sebagai dasar bagi mahasiswa bagaimana cara membuat program komputer. Dipilihnya bahasa pascal disamping kemudahan penggunaan dan juga sebagai bekal bagi mahasiswa yang mempelajari pemrograman visual dengan menggunakan Borland Delphi. Akhir kata, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah modul ini dapat diselesaikan dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan disana-sini yang perlu perbaikan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu penulis menerima masukan dan saran dari rekan-rekan dosen pengajar matakuliah algoritma maupun masukan dari mahasiswa yang menggunakan modul ini. Mudah- mudahan modul ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pengguna.
Baturaja, Syaban 1433H / Juni 2012 M
Penulis
3
.:: Muhammad Romzi DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB 1. Mengenal Logika dan Algoritma 3 A. Pengertian Logika dan Algoritma.. 3 B. Syarat-Syarat Algoritma. 5 C. Struktur Dasar Algoritma 5 D. Penulisan Algortima.. 6 E. Teks Algoritma 7
BAB 2. Mengenal Pascal (TPW 1.5) 9 A. Sejarah.. 9 B. Struktur Bahasa Pascal. 9
BAB 3. Mengenal Flow chart. 15 A. Flow Chart. 15 B. Simbol Flow chart.. 15
BAB 4. Pemrograman pada Pascal.. 19 A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal. 19 B. Penulisan Kode Program pada TPW 1.5 20 C. Statement Input/Output 26 D. Struktur Perulangan. 26 E. Struktur Percabangan. 32 F. Array. 35 G. Prosedur. 35 H. Fungsi.. 36
Daftar Pustaka. 37 Penulis. 38
4
.:: Muhammad Romzi
MENGENAL LOGIKA ALGORITMA
A. PENGERTIAN LOGIKA DAN ALGORITMA
Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan aksi dengan tujuan tertentu.
Algoritma berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul Al Jabar Wal Muqabala (Buku Pemugaran dan Pengurangan). Kata Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang kemudian lambat laun menjadi Algorithm diserap dalam bahasa Indonesia menjadi Algoritma. Algoritma dapat diartikan urutan langkah- langkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah.
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah- langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.
Contoh Algoritma:
Permasalahan:
Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air kopi dan gelas B berisi air teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasilkan gelas A semula berisi air kopi menjadi berisi air teh dan gelas B yang semula berisi air teh menjadi berisi air kopi.
Penyelesaian: Untuk mempertukarkan isi gelas dengan benar, maka diperlukan gelas tambahan yang kita namakan gelas C sebagai tempat penampungan sementara. Berikut Algoritmanya:
5
.:: Muhammad Romzi
Gambar 1. Algoritma Tukar Isi Gelas (Sumber Rujukan: Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung ) Hasil akhir dari algoritma pertukaran isi gelas menjadi: A : berisi Teh B : berisi air Kopi
B. Syarat-Syarat Algoritma Syarat-Syarat Algoritma menurtu Donald E. Knuth, yaitu: 1. Finiteness (Keterbatasan) Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses 2. Definiteness (Kepastian) Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda 3. Input (Masukan) Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan 4. Output (Keluaran) Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran 5. Effectiveness (Efektivitas) Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar
C. Struktur Dasar Algoritma Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan, pemilihan dan pengulangan. Berikut Penjelasan ringkas dari tiga struktur tersebut :
1. Runtunan Runtunan yaitu satu atau lebih instruksi yang dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Urutan dari instruksi menentukan hasil akhir dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya berubah.
Algortima Tukar_Isi_Gelas Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh menjadi berisi Kopi Deskripsi 1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C 2. Tungkan isi gelas B ke gelas A 3. Tuangkan isi gelas C ke gelas B
6
.:: Muhammad Romzi Perhatikan contoh operasi aritmatika berikut:
A B (3 * 5) + 5 = 20 3 * (5 + 5) = 30
Dari contoh diatas dapat dilihat ternyata hasil akhirnya dapat berubah apabila urutan pengerjaannya berbeda.
2. Pemilihan Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksankan. Pernyataaan kondisi menggunakan statemen If (jika) dan Then (maka).
Contoh pernyataaan kondisi
Jika suatu bilangan habis dibagi dua Maka bilangan itu bilangan genap
3. Pengulangan Pengulangan merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Beberapa statemen pengulangan yaitu:
For To ... Do / For ... Downto ... Do While Do Repeat ... Until
D. Penulisan Algoritma Algoritma dapat ditulis dengan cara berikut: 1. Menggunakan bahasa natural 2. Menggunakan kode semu (pseudo-code) Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu 3. Menggunakan diagram alir (flow chart) Teknik penyajian dengan menggunakan symbol-simbol.
Dari ketiga cara ditas untuk mempermudah translasi teks algoritma kedalam teks program sebaiknya ditulis dalam bentuk notasi yang mendekati bahasa pemrograman (pseudo-code). Contoh: Tulislah algoritma untuk mencari Luas Persegi Panjang, apabila diketahui nilai panjang 8 dan nilai lebar 5.
7
.:: Muhammad Romzi Bahasa Natural
1 Mulai 2 Masukkan Nilai Panjang Persegi Panjang 3 Masukkan Nilai Lebar Persegi Panjang 4 Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar) 5 Tampilkan Nilai Luas Persegi Panjang 7 Selesai
Pseude Code
1 Start 2 Input (Panjang) 3 Input (Lebar) 4 Luas Panjang * Lebar 5 Output (Luas) 7 End
E. Teks Algoritma
Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yaitu: 1. Bagian Kepala 2. Bagian Deklarasi 3. Bagian Deskripsi Setiap bagian disertai dengan penjelasan tentang maksud penulisan teks. Penjelasan ini ditulis dalam kurung seperti ini { } Algoritma nama_algoritma {penjelasan singkat uraian yang dilakukan oleh algoritma} Deklarasi {semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variable juga nama sub program dinyatakan dibagian ini} Deskripsi {semua langkah penyelesaian dituliskan disini} (Sumber : Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung )
8
.:: Muhammad Romzi
Gambar 2. Algoritma Cetak Ucapan
Algoritma Cetak_Ucapan {mencetak ucapan Selamat Belajar dan diikuti dengan nama orang} Deklarasi nama : string; Deskripsi namaAhmad write(Selamat Belajar, nama)
9
.:: Muhammad Romzi
MENGENAL PASCAL (TPW 1.5)
A. Sejarah
Pascal merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60 yang diperuntukkan untuk sains dan komputasi. Pada tahun 1960 beberapa ahli komputer mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich), yang merupakan anggota group ALGOL. Nama PASCAL diambil dari nama seorang filsuf dan ahli matematika dari Perancis. Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari oleh pemula karena struktur yang jelas serta tidak bersifat case sensitive (tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil). TPW 1.5 merupakan bahasa pemrograman pasacal yang berjalan dibawah sistem operasi windows.
B. Struktur Bahasa Pascal
Struktur bahasa pascal terdiri dari: 1. Judul Program 2. Blok Program a. Bagian Deklarasi Deklarasi Tipe Deklarasi Konstanta Deklarasi Variabel Deklarasi Label Deklarasi Prosedur Deklarasi Fungsi b. Bagian Pernyataan
Keterangan: 1. Judul Program bersifat optional boleh disertakan boleh juga tidak, tapi sebaiknya dituliskan untuk keperluan dokumentasi. Penulisan judul program terletak pada awal penulisan dan diakhiri dengan tanda titik koma. Contoh:
2. Bagian Deklarasi merupakan bagian untuk menuliskan pengenal (identifier), yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel dan fungsi.
10
.:: Muhammad Romzi Identifier terdiri atas:
a. Identifier Umum Identifier umum merupakan identifier yang didefenisikan sendiri oleh pemrogram yang tidak boleh sama dengan identifier standard maupun identifier reserved word
b. Identifier Standar Identifier standar merupakan identifier yang terdapat pada library compiler. Library berisi procedure, fungsi, unit yang siap pakai.
c. Identifier reserved word Identifier yang telah ada atau telah didefenisikan dan digunakan bahasa Pascal.
Contoh identifier: Begin, end, if, else
2.1. Deklarasi Variabel dan Konstanta Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu didalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel dapat berubah sesuai kebutuhan.
Deklarasi variabel didefenisikan sebagai berikut:
Var Variabel : Tipe_Data; contoh var Nama : string;
Deklarasi konstanta didefenisikan sebagai berikut:
2.2. Deklarasi Tipe Tipe data dalam pascal dibedakan dalam dua macam, yaitu : tipe data dasar dan tipe data bentukan. Tipe data dasar terdiri dari: bilangan logic, bilangan bulat, bilangan Riil dan Karakter. Sedangkan tipe data bentukan terdiri dari: string, Rekaman dan tipe bentukan yang dibentuk dari tipe dasar.
11
.:: Muhammad Romzi
Gambar 3. Tipe Data
2.2.1. Bilangan Logika
Nama Tipe : Boolean Rentang Nilai : Benar (True) atau salah (False) Benar (1) atau salah (0)
Operasi : Not, And, Or, Xor
Y Not Y True False False True
X Y X and Y X or Y X xor Y True True True True False True False False True True False True False True True False False False False False
Keterangan: Not : kebalikan dari nilai yang diberikan And : bernilai benar apabila keduanya benar Or : bernilai benar apabila keduanya benar atau salah satunya benar Xor : bernilai benar apabila salah satunya saja yang benar Tipe Data Tipe Dasar TipeBentukan Bilangan Logik Bilangan Bulat Bilangan Riil Karakter String Rekaman Tipe Bentukan
12
.:: Muhammad Romzi Operator Not merupakan operator Unary (hanya 1 operand)
Operator AND, OR, XOR merupakan operator Binary (operator yang memerlukan 2 operand)
Contoh:
2.2.2. Bilangan Bulat (Integer)
Ada 5 tipe pada bilangan integer
TIPE RENTANG NILAI UKURAN Shortint -128 .. 127 Signed 8 bit Integer -32768 .. 32767 Signed 16 bit Longint -2147483648 .. 2147483647 Signed 32 bit Byte 0 .. 255 Unsigned 8 bit Word 0 .. 65535 Unsigned 16 bit
Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi perbandingan.
Operator Aritmatika Operator Perbandingan + Penjumlahan = Sama dengan - Pengurangan < Lebih kecil dari * Perkalian > Lebih besar dari Div Pembagian Bulat <= Lebih kecil sama dengan Mod Sisa hasil bagi >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan
X AND Y OPERAND OPEARATOR
13
.:: Muhammad Romzi 2.2.3 Bilangan Real (Pecahan)
Bilangan Real merupakan bilangan pecahan yang dinyatakan dalam bentuk eksponensial. Bilangan real memiliki beberapa macam tipe, yaitu:
TIPE RENTANG NILAI UKURAN Real 2.9 x 10 -39 .. 1.7 x 10 38 6 byte Single 1.5 x 10 -45 .. 3.4 x 10 38 4 byte Double 5.0 x 10 -324 .. 1.7 x 10 308 8 byte Extended 3.4 x 10 -4932 .. 1.1 x 10 4932 10 byte
Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi perbandingan.
Operator Aritmatika Operator Perbandingan + Penjumlahan < Lebih kecil dari - Pengurangan > Lebih besar dari * Perkalian <= Lebih kecil sama dengan / Pembagian >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan
2.2.4 CHAR
Char adalah semua character yang terdapat pada tombol keyboard atau semua karakter yang terdapat dalam kode ASCII.
Operasi yang ada pada tipe ini hanya operasi perbandingan
Operator Perbandingan = Sama dengan < Lebih kecil dari > Lebih besar dari <= Lebih kecil sama dengan >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan
Contoh
a = a Hasil : True M = m Hasil : False m < z Hasil : True
14
.:: Muhammad Romzi 2.2.5. STRING
String adalah deretan karakter dengan panjang tertentu
Operasi yag terdapat pada tipe string, yaitu: a. Operasi Penyambungan (Concatenation) Operasi penyambungan menggunakan operator +
Contoh : AKMI + Baturaja hasilnya: AKMI Baturaja
b. Operasi Perbandingan
Operator Perbandingan = Sama dengan < Lebih kecil dari > Lebih besar dari <= Lebih kecil sama dengan >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan
Contoh
aku = akur Hasil : False aku < AKU Hasil : True
2.2.6. REKAMAN
Rekaman disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu yang sudah didefenisikan sebelumnya. Rekaman juga disebut dengan tipe terstruktur.
2.2.7. TIPE BENTUKAN DARI TIPE DASAR
Nama baru untuk tipe bentukan dapat dibuat dengan kata kunci type.
Contoh :
Type Bulat : Integer;
Keterangan : membuat tipe baru dengan nama bulat yang sama dengan integer.
15
.:: Muhammad Romzi
MENGENAL FLOW CHART
A. Flow Chart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Ada 2 jenis Flowchart : 1. System Flowchart Menggambarkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2. Program Flowchart Menggambarkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
B. Simbol Flow Chart
Secara garis besar simbol Flowchart terdiri dari: 1. Simbolpenghubung alur (Flow Direction Symbols) 2. Simbol Proses (Processing Symbols) 3. Simbol Input-Output (Input-Output Symbols)
Bentuk umum dari symbol-simbol Flow Chart antara lain:
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Terminator
Simbol Awal (Start) / Simbol Akhir (End)
Flow Line
Simbol aliran / penghubung
Proses
Perhitungan / pengolahan
16
.:: Muhammad Romzi
Input/Output Data
Pembacaan data (read) / penulisan (write)
Decision
Simbol pernyataan pilihan
Preparation
Inisialisasi/pemberian nilai awal
Predefined Process (subprogram)
Proses menjalankan subprogram
On Page Connector
Penghubung Flow chart pada satu halaman
Off Page Connector
Penghubung Flow chart pada halaman berbeda
17
.:: Muhammad Romzi Contoh Flow Chart
START INPUT (PANJANG) INPUT (LEBAR) LUAS = PANJANG * LEBAR OUTPUT (LUAS) END
Gambar 4. Flow Chart Luas Persegi Panjang
18
.:: Muhammad Romzi
START INPUT UNIT, JML BYAWAL = UNIT*JML IF BYAWAL >=100000 POT= (BYAWAL*10)/100 POT=0 PRINT POT NO YES BYRAKHIR= BYAWAL-POT PRINT BYRAKHIR END
Gambar 5. Flow Chart Diskon Pembayaran
19
.:: Muhammad Romzi
PEMROGRAMAN PADA PASCAL
A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal
Teks Algoritma dapat dijalankan pada komputer setelah ditranslasi kedalam bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman yang digunakan pada bahasan ini adalah bahasa pascal.
Sebagai contoh perhatikan algoritma berikut ini:
Translasi ke dalam Pascal
Program Cetak_Ucapan;
Var nama : string;
Begin nama:=Ahmad; write(Selamat Belajar , nama); End.
Algoritma Cetak_Ucapan {mencetak ucapan Selamat Belajar dan diikuti dengan nama}
Deklarasi nama : string;
Deskripsi namaAhmad write(Selamat Belajar, nama)
20
.:: Muhammad Romzi Penjelasan Program
1. Program Cetak_Ucapan; 2. Uses wincrt; 3. Var 4. Nama : string; 5. Begin 6. Nama := Ahmad; 7. Write (Selamat Belajar ,nama); 8. End.
1. Judul algoritma menjadi judul program dan diakhiri dengan tanda titik koma (;). 2. File library untuk unit tampilan layar 3. Tulisan Deklarasi menjadi Var yang menandakan adanya pendeklara-sian variabel pada program. 4. Deklarasi diatas mendeklarasikan variabel nama dengan tipe string diikuti dengan tanda titik koma (;). 5. Blok awal program 6. Pemberian nilai pada variabel nama dengan nilai Ahmad 7. Menampilkan tulisan Selamat Belajar dengan disertai pemanggilan variabel nama 8. Blok akhir program
B. Menuliskan Kode Program pada TPW 1.5
1. Menjalankan TPW 1.5 Cara menjalankan TPW 1.5 adalah sebagai berikut: 1. Klik Start Program TPW 1.5TPW 1.5
Gambar 6. Memulai TPW 1.5
2. Tampil Jendela Progam TPW 1.5
Gambar 7. Jendela Welcome Klik tanda X untuk menutup jendela welcome
21
.:: Muhammad Romzi 3.
Gambar 8. Menampil Editor Baru
4. Tuliskan kode Program pada jendela baru tersebut
Gambar 9. Menuliskan Kode Program
5. Jalankan dengan menekan tombol Ctrl dan F9 secara bersamaan atau klik menu run untuk menjalankan program
Gambar 10. Menjalankan Program Klik menu FileNew untuk menampilkan jendela baru
22
.:: Muhammad Romzi 2. Program Error Ada kemungkinan pada saat program dijalankan akan terdapat pesan kesalahan disebabkan kesalahan penulisan program dan sebagainya. Untuk mengatasinya, perhatikan pesan kesalahan yang ditampilan yang terdapat pada bagian bawah editor program dan juga perhatikan tanda blok hitam berada. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program berikut:
1.
Gambar 11. Error Program
Keterangan: Saat program dijalankan terdapat tanda blok hitam, maka pusatkan perhatian dibaris mana blok hitam itu berada, perhatikan apa yang kurang pada baris tersebut, apabila tidak ada yang kurang alias sudah benar, maka perhatikan baris program yang terdapat diatas blok hitam itu.
Pada baris program diatas blok hitam itu ternyata memiliki error, apa errornya?. Ternyata sesuai dengan pesan kesalahan (Error 85: ; expected) errornya yaitu kurang tanda titik koma (;) setelah Ahmad .
2 Lakukan perbaikan dengan cara menambahkan tanda titik koma (;) pada bagian yang dimaksud, setelah itu jalankan ulang kembali program dengan cara menekn tombol CTRL+F9 atau melalui Menu Run
Berikut hasil program yang telah diperbaiki Blok Hitam Error 85: ; expected
23
.:: Muhammad Romzi
Gambar 12. Jendela Output Progam
3. Menyimpan Program Untuk memudahkan pencarian program, biasakan menyimpan program pada folder yang telah ditentukan. Untuk itu sebelum menyimpan program, buatlah folder terlrbih dahulu dengan nama folder bebas asal mudah diingat. Sebagai contoh pada modul ini forlder dibuat dengan nama LATIHAN yang dibuat pada drive D.
Langkah Peyimpanan Program sebagai berikut:
1. Buat sesuai dengan nama dimaksud yaitu LATIHAN pada drive D (D:\LATIHAN) 2. Klik menu FileSave
Gambar 13. Menu Simpan Program
24
.:: Muhammad Romzi 3. Arahkan lokasi penyimpanan pada Drive D
Gambar 14. Jendela Simpan Program
4. Double klick pada drive D:\ , hingga posisi Path berubah seperti pada gambar 16.
Gambar 15. Klick Drive
5.
Gambar 16. Path Drive D
Drive D:\ Double Klick Disini
25
.:: Muhammad Romzi 6. Setelah posisi path drive menjadi D:\ , kemudian cari folder LATIHAN pada drive D:\ selanjutnya Klik ganda pada folder tersebut, sehingga posisi seperti gambar berikut:
Gambar 17. Path Drive D:\Latihan
7. Beri nama File dengan nama latih1.pas pada kotak File name
Gambar 18. Nam File
8. Klik OK untuk simpan program dan sekligus menutup jendela penyimpanan program.
Gambar 18. Tombol OK
9 Nama File pada Title Bar
Gambar 19. Nama File Pada Title Bar Lokasi Path
26
.:: Muhammad Romzi C. Statement Input/Otput
1. Write/Writeln Write : Menampilkan data dalam satu baris Writeln : Menampilkan data disertai dengan penambahan baris baru Contoh:
Statemen Hasil
Write(Selamat ); Write(Belajar)
Selamat Belajar
Writeln(Selamat ); Writeln(Belajar)
Selamat Belajar
Read/Readln Statemen untuk membaca data yang diinputkan
Write(Masukkan Nama : );readln(nm);
Keterangan: membaca nilai yang disimpan dalam variabel nm
D. Struktur Perulangan
1. For..To..Do For to do, merupakan bentuk perulangan positip. Bentuk umum perulangan For adalah
FOR [varibel perulangan] := [nilai awal] TO [nilai akhir] DO contoh:
Program 1
1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 1 to 5 do 7. writeln('AKMI); 8. End.
27
.:: Muhammad Romzi Output Program 1 AKMI AKMI AKMI AKMI AKMI
Keterangan : Program diatas menghasilkan tulisan AKMI sebanyak 5 kali
Program 2 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 1 to 5 do 7. writeln('a); 8. End.
Output Program 2 a a a a a
Keterangan : Program diatas menghasilkan huruf a sebanyak 5 kali
Program 3 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 1 to 5 do 7. writeln('a); 8. End.
Output Program 3 1 2 3 4 5
28
.:: Muhammad Romzi Keterangan : Program diatas menghasilkan deret angka dari 1 s.d 5
Pertanyaan: Apa perbedaan antara program 2 dengan program 3 diatas? Apa pendapat anda tentang kedua program diatas?
2. For..DownTo..Do For Downto do, merupakan bentuk perulangan negatip. Bentuk umum perulangan For..DownTo..Do adalah
FOR [varibel perulangan] := [nilai akhir] DOWNTO [nilai awal] DO
contoh:
Program A 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 5 Downto 1 do 7. writeln('AKMI); 8. End.
Output Program A AKMI AKMI AKMI AKMI AKMI
Keterangan : Program diatas menghasilkan tulisan AKMI sebanyak 5 kali
Program B 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 5 downto 1 do 7. writeln('a); 8. End.
29
.:: Muhammad Romzi Output Program B a a a a a
Keterangan : Program diatas menghasilkan huruf a sebanyak 5 kali
Program C 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 5 downto 1 do 7. writeln(a); 8. End.
Output Program C 5 4 3 2 1
Keterangan : Program diatas menghasilkan deret angka dari dari besar ke kecil (descending) atau perulangan negatif
Pertanyaan: Apa perbedaan antara program B dengan program C diatas? Apa perbedaan antara program 3 dengan program C diatas? Jelaskan perbedaan antara program A dengan program 1! Jelaskan perbedaan antara program B dengan program 2! Jelaskan perbedaan antara program C dengan program 3!
3. While..Do
While Do merupakan perulangan positip. Dengan menggunakan statemen ini perulangan dilakukan selagi kondisinya terpenuhi atau kondisi Benar (True).
Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:
30
.:: Muhammad Romzi Program 4 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=1; 7. while a < 5 do 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. End.
Output Program 4 1 2 3 4
Keterangan: Program diatas menghasilkan deret angka 1 s.d 4 Pemberian nilai awal
Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:
Program 5 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=5; 7. while a < 5 do 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. End.
Program 5 tidak dapat menampilkan output.
4. Repeat..Until
Repeat..Until merupakan perulangan positip. Perulangan akan dilakukan hingga kondisi tidak terpenuhi.
Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:
31
.:: Muhammad Romzi Program 5 1. Program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=1; 7. Repeat 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. until a > 5 13. End.
Output Program 5 1 2 3 4 5
Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:
Program 6 1. Program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=10; 7. Repeat 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. until a > 5 13. End.
Output Program 6 10
32
.:: Muhammad Romzi Program 7 1. Program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=1; 7. Repeat 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. until a < 5 13. End.
Output Program 7 1
Keterangan: Perulangan Repeat..Until akan melakukan perulangan minimal satu kali, berbeda dengan perulangan menggunakan while..do,. Perulangan while..do tidak akan melakukan perulangan apabila kondisinya tidak terpenuhi.
E. Struktur Percabangan
Percabangan adalah bentuk penyeleksian aksi yang dilaksanakan berdasarkan kondisi yang ditentukan. Biasanya aksi yang diberikan terdiri lebih dari satu aksi. Pada sebagian program yang komplek, kadangkala terdapat percabangan didalam percabangan (percabangan tersarang). Jenis percabangan yang umum digunakan antara lain:
1. IF..Then..Else
Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling berkaitan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini adalah:
a. Satu Kondisi Dua Aksi
IF <KONDISI> THEN <AKSI1> ELSE <AKSI2>
33
.:: Muhammad Romzi b. Lebih dari satu kondisi
IF <KONDISI1> THEN <AKSI1> ELSE IF <KONDISI2> THEN <AKSI2> ELSE IF <KONDISI3> THEN <AKSI3> ELSE <AKSI4>
IF suatu bilangan habis dibagi dua Then Bilangan itu bilangan genap Else Bilangan itu bilangan ganjil
Contoh Program: Menentukan apakah genap atau ganjil, berdasarkan bilangan yang dimasukkan.
Program 8 1. Program percabangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. bil : integer; 5. Begin 6. Write(Masukkan Bilangan : ); 7. Readln(bil); 8. If bil mod 2 = 0 then 9. Writeln(Bilangan Genap) 10. Else 11. Writeln(Bilangan Ganjil); 12. End.
2. Case..OF
Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling berlepasan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini adalah:
34
.:: Muhammad Romzi Case <expression> Of Case : statement;
Case : statement; End
Atau
Case <expression> Of Case : statement;
Case : statement; Else statement
End
Contoh Program: Menentukan predikat nilai berdasarkan masukan nilai huruf berikut:
Nilai Huruf Prdikat A Istimewa B Baik C Cukup D Buruk E Buruk Sekali
Program 8 1. program percabangan; 2. uses wincrt; 3. var 4. nh : char; 5. pre : string; 6. Begin 7. write('Nilai Huruf :'); 8. readln(nh); 9. case nh of 10. 'A' : pre := 'Istimewa'; 11. 'B' : pre := 'Baik'; 12. 'C' : pre := 'Cukup'; 13. 'D' : pre := 'Buruk'; 14. 'E' : pre := 'Buruk sekali'; 15. end; 16. writeln('Predikat Nilai : ',pre); 17. end.
35
.:: Muhammad Romzi F. ARRAY
Array adalah tipe data terstruktur yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai yang sejenis. Tipe data pada array dapat berupa integer, real, char dan string. Berikut, contoh pendeklarasian array
1. program percabangan; 2. uses wincrt; 3. var 4. Nmhari : array[1..7] of string; 5. a : integer; 6. 7. Begin 8. for a:= 1 to 7 do 9. begin 10. write('Nama Hari Ke-',a,' :'); 11. readln(nmhari[a]); 12. end; 13. 14. CLRSCR; 15. writeln('================'); 16. writeln('NAMA-NAMA HARI'); 17. writeln('================'); 18. 19. for a:= 1 to 7 do 20. writeln(a,' ',nmhari[a]); 21. end.
G. Prosedur Prosedur adalah program terpisah atau subprogram yang dibuat dengan tujuan untuk menyederhanakan program. Prosedur ditulis dalam satu blok program yang cukup ditulis satu kali tetapi dapat dipanggil berulang kali. Berikut contoh penggunaan prosedur dalam program.
1. program prosedur1; 2. uses wincrt; 3. 4. procedure judul; 5. begin 6. writeln('----------------------'); 7. writeln(' PERKALIAN BILANGAN '); 8. writeln('======================'); 9. end; 10. var 11. a, b : integer; 12. begin 13. write('Masukkan Bilangan Pertama : ');
36
.:: Muhammad Romzi 14. readln(a); 15. write('Masukkan Bilangan Kedua : '); 16. readln(b); 17. judul; 18. writeln('Billangan Pertama : ',a); 19. writeln('Billangan Kedua : ',b); 20. writeln('Hasil Perkalian : ',a*b); 21. end.
H. Fungsi Fungsi hampir sama dengan prosedur, perbedaannya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Cara penulisan function adalah:
FUNCTION identifier(parameter) : type Contoh: function perkalian (var a,b :integer):integer;
Berikut contoh penggunaan fungsi dan prosedur dalam program.
1. program prosedur1; 2. uses wincrt; 3. 4. procedure judul; 5. begin 6. writeln('----------------------'); 7. writeln(' LUAS PERSEGI PANJANG '); 8. writeln('======================'); 9. end; 10. 11. function perkalian (var a,b : integer): integer; 12. begin 13. perkalian := a * b; 14. end; 15. 16. var 17. pj, lb : integer; 18. begin 19. write('Masukkan Nilai Panjang : '); 20. readln(pj); 21. write('Masukkan Nilai Lebar : '); 22. readln(lb); 23. judul; 24. writeln('Nilai Panjang : ',pj); 25. writeln('Nilai Lebar : ',lb); 26. writeln('Luas Persegi Panjang : ',perkalian(pj,lb)); 27. end.
Rinaldi Munir. 2001. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Buku 1. Informatika Bandung
38
.:: Muhammad Romzi PENULIS
Muhammad Romzi, mengajar di AMIK AKMI Baturaja sejak tahun 2002 dengan riwayat sebagai berikut:
Amanah Jabatan:
1. Ka. LPPM AKMI Baturaja, tahun 2004 2. Ka. Perpustakaan AKMI Baturaja, tahun 2005 3. Ka. BAAK AKMI Baturaja, tahun 2007 4. Ka. Prodi MI, tahun 2008 5. Ka. BPM, tahun 2012