Anda di halaman 1dari 7

REALITAS KETENAGAKERJAAN DALAM

PERSPEKTIF PANCASILA

Disusun Oleh :
Aldi Febriansyah Devia Tiara Putri Faizal Rachman
(A2.1900015) (A2.1900047) (A2.1900061)

Moh. Albi Shihabuddin Rangga Meinandi


(A2.1900107) (A2.1900141)

Pendidikan Pancasila, Prodi Teknik Informatika


STMIK Sumedang

Abstraksi
Pancasila merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia yang mengindikasikan bahwa nilai-
nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya sudah semestinya dijadikan landasan utama
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya dalam bidang ketenagakerjaan,
dalam hal ini setiap warga negara Indonesia berhak dalam memiliki pekerjaan sesuai dengan
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk : (a) Memberdayakan
dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi, (b) Mewujudkan
pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan daerah, (c) Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan, (d) Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.
Namun realitanya selalu ada masalah-masalah yang sering timbul dari ketenagakerjaan ini,
tetapi hal tersebut dapat diselesaikan oleh solusi yang dipadukan dengan pendekatan
Pancasila sendiri sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.

Kata Kunci : Pancasila, Ketenagakerjaan

PENDAHULUAN untuk memperoleh pekerjaan [5]. Hal ini


dipertergas juga pada Pasal 6 bahwa setiap
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 pada
pekerja/buruh berhak memperoleh
ketentuan Pasal 5 yang menyebutkan
perlakuan yang sama tanpa diskriminasi
bahwa setiap tenaga kerja memiliki
dari pengusaha [5].
kesempatan yang sama tanpa diskriminasi
Berdasarkan dasar hukum tersebut, warga asing yang bekerja di Indonesia
tertulis jelas mengenai kesetaraan dan [2].
persamaan dalam ketenagakerjaan. Menurut Dr. A. Hamzah, SH
Namun, realitasnya tidak selalu sama menyatakan bahwa tenaga kerja ialah
dengan apa yang tertulis dalam hukum meliputi tenaga kerja yag bekerja di
yang seharusnya menjadi landasan dalam dalam maupun di luar hubungan kerja
berkehidupan. Oleh karena itu dalam dengan alat produksi utamanya dalam
tulisan ini akan dijelaskan bagaimana proser produksi tenaga kerja itu
realitas ketenagakerjaan dalam perspektif sendiri, baik tenaga fisik maupun
Pancasila. Hal ini sesuai yang diketahui pikiran [1].
bahwa Pancasila adalah pedoman hidup
rakyat Indonesia yang sudah seharusnya b. Dasar perundang-undangan terkait

menjunjung tinggi nilai-nilainya. Hukum ketenagakerjaan diatur di


dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan. Tujuan dibentuknya
PEMBAHASAN hukum ini yaitu untuk [7] :
a. Memberdayakan dan
a. Definisi
mendayagunakan tenaga kerja
Menurut Undang-Undang No. 13
secara optimal dan manusiawi.
Tahun 2003, ketenagakerjaan adalah
b. Mewujudkan pemerataan
segala hal yang berhubungan dengan
kesempatan kerja dan penyediaan
tenaga kerja sebelum, sesudah, dan
tenaga kerja yang sesuai dengan
selama bekerja [2]. Hal yang perlu
kebutuhan pembangunan nasional
diperhatikan adalah tenaga kerja yang
dan daerah.
didefinisikan dalam UU ini
c. Memberikan perlindungan kepada
merupakan orang yang mampu
tenaga kerja dalam mewujudkan
melakukan pekerjaan yang
kesejahteraan.
menghasilkan barang dan/atau jasa
d. Meningkatkan kesejahteraan
yang juga bagi dirinya sendiri
tenaga kerja dan keluarganya.
ataupun masyarakat secara umum [2].
Tidak hanya itu, UU ini juga mengatur Tidak hanya itu, UU juga mengatur
tenaga kerja asing yang bekerja di mengenai hubungan antara tenaga
Indonesia dengan syarat tertentu, salah kerja dengan pengusaha. Hal ini
satunya visa kerja yang harus dimiliki
terjadi karena adanya perjanjian antara Convention No. 81 Concerning
pengusaha dan pekerja/buruh. Labour Inspection in Industry and
Commerce (Konvensi ILO No. 81
Hubungan kerja terdiri atas dua
Mengenai Pengawasan
macam, yaitu [7] : (1) Hubungan kerja
Ketenagakerjaan dalam Industri
berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu
dan Perdagangan).
Tertentu (PKWT), dan (2) Hubungan
 Undang-Undang No. 1 Tahun 2000
kerja berdasarkan Perjanjian Kerja
tentang     Pengesahan ILO
Waktu Tidak Tentu (PKWTT).
Convention No.182 Concerning the
Perjanjian ini dapat dilakukan secara
Prohibition and Immediate Action
tertulis maupun lisan.
for Elimination of the Worst Forms
Kemudian dalam UU No. 13 of Child Labour (Konvensi ILO
Tahun 2003, ada banyak peraturan- No.182 Mengenai Pelarangan dan
peraturan lain yang terkait dengan Tindakan Segera Penghapusan
ketenagakerjaan, berikut diantaranya Bentuk Bentuk Pekerjaan Terburuk
[7]. untuk Anak).

 Undang-Undang No. 13 Tahun  Undang-Undang No. 21 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan. 1999 tentang Pengesahan ILO

 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Convention No. 111 concerning

tentang Penyelesaian Perselisihan Discrimination in Respect of

Hubungan Industrial. Employment and Occupation


 Undang-Undang No. 21 Tahun (Konvensi ILO mengenai

2000 tentang Serikat Diskriminasi dalam Pekerjaan dan

Pekerja/Serikat Buruh. Jabatan).

 Undang-Undang No. 40 Tahun Undang-Undang No. 20 Tahun

2004 tentang Sistem Jaminan 1999     Pengesahan tentang ILO

Sosial. Convention No. 138 concerning

 Undang-Undang No.     39 Tahun Minimum Age for Admission to

200 tentang     Penempatan dan Employment (Konvensi ILO

Perlindungan Tenaga Kerja mengenai Usia Minimum untuk

Indonesia di Luar Negeri. Diperbolehkan Bekerja).

 Undang-Undang No. 21 Tahun  Undang-Undang No.     19 Tahun

2003 tentang Pengesahan ILO 1999 tentang Pengesahan ILO


Convention No. 105 concerning the
Abolition of Forced Labour  Peraturan Presiden No. 81 Tahun
(Konvensi ILO mengenai 2006 tentang Badan Nasional
Penghapusan Kerja Paksa). Penempatan dan Perlindungan
 Peraturan Pemerintah No. 46 Tenaga Kerja.
Tahun 2015 tentang  Peraturan Presiden No. 64 Tahun
Penyelenggaraan Program Jaminan 2011 tentang Pemeriksaan
Hari Tua. Kesehatan dan Psikologi Calon
 Peraturan Pemerintah No. 45 Tenaga Kerja Indonesia.
Tahun 2015  tentang  Peraturan Presiden No. 45 Tahun
Penyelenggaraan Program Jaminan 2013 tentang Koordinasi
Pensiun. Pemulangan Tenaga Kerja
 Peraturan Pemerintah     No. 44 Indonesia.
Tahun 2015 tentang       Peraturan Presiden No.12 Tahun
Penyelenggaraan Program Jaminan 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Kerja Dan Jaminan Kematian.
 Peraturan Pemerintah     No. 4
c. Ruang lingkup
Tahun 2015 tentang     Pelaksanaan
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Pengawasan Terhadap
Indonesia) ruang lingkup adalah
Penyelenggaraan Penempatan Dan
luasnya subjek yang tercakup. Dalam
Perlindungan Tenaga Kerja
ketenagakerjaan, ruang lingkupnya
Indonesia Di Luar Negeri.
sendiri diantaranya [4] : (1) Pra Kerja,
 Peraturan Presiden No. 72 Tahun
(2) Masa dalam hubungan kerja, dan
2014 tentang  Penggunaan Tenaga
(3) Masa purna kerja (post-
Kerja Asing Serta Pelaksanaan
employment).
Pendidikan Dan Pelatihan Tenaga
Selain itu, ruang lingkup
Kerja Pendamping.
ketenagakerjaan juga meliputi [3] :
 Peraturan Presiden No. 111 Tahun
 Penyelenggaraan
2013 tentang Perubahan Atas
ketenagakerjaan;
Peraturan Presiden Nomor 12
 Pembinaan dan pemantauan;
Tahun 2013 Tentang Jaminan
 Penyidikan;
Kesehatan.
 Sanksi Administratif; dan
 Peraturan Presiden No. 21 Tahun
 Ketentuan pidana
2010 tentang Pengawasan
Ketenagakerjaan.
d. Contoh aktivitas/kegiatan e. Permasalahan yang sering timbul
Ada beberapa upaya yang dilakukan Ada banyak permasalahan yang sering
pemerintah mengenai muncul mengenai ketenagakerjaan,
ketenagakerjaan, seperti upaya diantaranya :
mitigasi dampak pandemi Covid-19 di a. Perlindungan hak asasi tenaga
bidang ketenagakerjaan, diantaranya kerja wanita, hal ini muncul
[5] : (1) Kemnaker melakukan akibat pandangan kultural
pelatihan berbasis kompetensi dengan konvensional dari perusahaan
Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah seperti pandangan patriakhal yang
Kemnaker. Pelatihan ini dilakukan menyatakan bahwa kedudukan
dengan model blended training wanita dalam suatu strata
maupun full secara luring (luar kemasyarakatan masih berada di
jaringan) dengan protokol kesehatan; bawah kaum pria.
(2) Adanya program perluasan b. Kesempatan kerja yang berkurang
kesempatan kerja melalui penciptaan setiap tahunnya ditambah dengan
wirausahan baru, inkubasi bisnis, dan persaigan yang semakin ketat.
padat karya yang dimiliki Kemnaker; c. Banyaknya pengangguran, karena
(3) Kemnaker memprakarsai terbitnya tingginya jumlah penduduk yang
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 tidak sebanding dengan lapangan
Tahun 2020 terkait keringan pekerjaan.
pembayaran iuran Jamsostek selama d. Kualitas tenaga kerja yang
pandemic Covid-19; (4) Penyaluran rendah, karena kemampuan
bantuan pemerintah berupa subsidi ekonomi masyarakat yang
gaji/upah bagi pekerja yang terdaftar tergolong rendah dll.
di BPJS Ketenagakerjaan dan
memiliki gaji dibawah Rp 5 juta; (5) f. Solusi permasalahan dengan
Pembuatan layanan informasi pasar pendekatan Pancasila
kerja “karirhub” yang terintegrasi Masalah-masalah yang sering timbul
dalam satu ekosistem sistem informasi sebenarnya dapat terselesaikan, salah
ketenagakerjaan (Sisnaker). satunya dengan pendekatan Pancasila,
namun cara ini jarang untuk disadari.
Contoh untuk kasus perlindungan hak
asasi wanita, padahal secara konstitusi
kedudukan dalam kaitan untuk
memperoleh hak adalah sama, kecuali dilakukan pemerintah dalam
dalam kedudukan perempuan secara memperkenalkan program KB ini.
biologis, memang terdapat perbedaan
DAFTAR PUSTAKA
[6]. Oleh karena itu, salah satu
solusinya adalah harus adanya [1]. Bitar. 2021. Tenaga Kerja.

penegakan hukum terhadap pekerja https://www.gurupendidikan.co.id/pe

wanita agar asas kesamaan dan ngertian-tenaga-kerja/ (24 Maret

kesetaraan dapat sepenuhnya 2021).

terlaksanakan, hal ini sesuai dengan [2]. Disnakertrans Banten. 2020.

prinsip persamaan yang tertuang Pengertian Ketenagakerjaan dan

dalam Pasal 2 UUD 1945 yang Penting Unsurnya.https://disnakertra

menegaskan bahwa “Negara Indonesia ns.bantenprov.go.id/Berita/topic/306

adalah negara berdasarkan atas # (24 Maret 2021).

hukum” dan sila ke lima Pancasila [3]. Disnaker Pemko Medan. 2018.

yaitu keadilan sosial bagi seluruh Tujuan dan Ruang Lingkup

rakyat Indonesia [6]. Ketenagakerjaan. http://disnaker.pem

Kemudian untuk kesempatan kerja komedan.go.id/website/content/2018

yang semakin berkurang, banyaknya /6/TUJUAN+DAN+RUANG+LING

pengangguran, dan kualitas tenaga KUP+KETENAGAKERJAAN.html

kerja yang rendah merupakan hal yang (24 Maret 2021).

saling terkait satu sama lain. Salah [4]. Insight Talenta. UU No 13 Tahun

satu faktor utamanya adalah 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan

membengkaknya jumlah penduduk. Penjelasannya. https://www.talenta.

Hal ini seharusnya sudah teratasi co/blog/insight-talenta/memahami-

dengan program Keluarga Berencana uu-no-13-tahun-2003-tentang-

(KB) yang sudah dijalankan ketenagakerjaan-dan-penjelasannya/

pemerintah, hanya saja program ini (24 Maret 2021).

masih belum efektif karena banyaknya [5]. Kemnaker. 2020. Upaya Kemnaker

faktor lain yang mempengaruhi, salah Mitigasi Dampak Covid-19 dan

satunya seperti kedisiplinan warga Atasi Pengangguran.

yang masih belum peduli atau apatis https://kemnaker.go.

dalam menaggapinya dan belum id/news/detail/upaya-kemnaker-mit

maksimalnya penyuluhan yang igasi-dampak-pandemi-covid-19-da


n-atasi-pengangguran (24 Maret Kabupaten Konawe Utara. Masalah-
2021). Masalah Hukum, 46 (3) : 228-238.
[6]. Muntaha. 2017. Perlindungan Hak [7]. Rahayu, Elvira. 2015. Hukum
Asasi Tenaga Kerja Wanita Lokal Ketenagakerjaan. https://elvira.raha
pada Perusahaan Tambang di yupartners.id/id/know-therules/
manpower-law (24 Maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai