A. Pendahuluan Meotodologi Penelitian kuantitatif dengan teknik statistiknya diakui mendominasi analisis penelitian sejak abad ke-18 sampai abad ini. Dengan semakin canggihnya teknologi komputer, berkembang teknik-teknik analisis statistik yang mendukung pengembangan penelitian kuantitatif. Metodologi penelitian kuantitatif statistik menjadi lebih bergengsi daripada metodologi penelitian kuantitatif. Lebih-lebih bila diperhatikan pula pada sejumlah kenyataan baha ada sementara calon ilmuan yang menggunakan metodologi kualitatif dengan alasan dan bukti ketidakmampuannya di dalam menggunakan teknik-teknik analisis statistik. Pada segi lain, karena bergengsinya metodologi penelitian kuantitatif dengan teknik-teknik statistiknya, banyak ilmuan ataupun pakar ilmu yang tenggelam ke dalam teknik-teknik analisis yang canggih, sehingga melupakan kelemahan di damping keunggulan !lsafat dan teori metodologi penelitian yang melandasinya. "ecara garis besar, dapat dijelaskan baha metodologi penelitian kuantitatif mulai dengan menetapkan obyek studi yang spesi!k, dieliminasikan dari totalitas atau konteks besarnya sehingga menjadi ekplisist atau jelas obyek studinya. "esudah itu, baru disusun kerangka teori sesuai dengan obyek studi spesi!knya. Dari situ, dapat ditelorkan hipotesis atau problematik penelitian, instrumen pengumpulan data, teknik sampling serta teknik analisisnya. "elain itu juga dapat ditentukan rancangan metodologik lainnya seperti penetapan batas signi!kansi, teknik-teknik penyesuaian jika ada kekurangan atau kekeliruan di dalam hal data, adminstrasi, analisis, dan semacamnya. Dengan kata lain, semua dirancang dan direncanakan secara matang sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk melakukan kegiatan penelitiannya. B. Melakukan Penelitian Kuantitatif 1. Persyaratan Penelitian a. "istematis Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai dengan yang kompleks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan e!sien. b. #erencana Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum dilakukan penelitian, sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya. c. Mengikuti $onsep %lmiah Mulai dari aal sampai dengan akhir kegiatan, penelitian dilakukan dengan mengikuti cara-cara atau langkah-langkah yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan &taraf berpikir ilmiah oleh 'ohn Deey di dalam refective thinking( yang antara lain meliputi) 1) The felt need Penelitian dilakukan karena diaali oleh adanya kebutuhan atau tantangan untuk menyelesaikan suatu masalah. 2) The Problem Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masakah tersebut. 3) The hypothesis Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan kegiatan pemecahan masalah. 4) Collection of data as evidence Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis. 5) Conclding belief Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan. *( !eneral vale of the conclsion Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut dan implikasinya di masa yang 2 akan datang &"utrisno +adi di dalam "uharsimi ,rikunto, 1--8) 1.(. 2. Prosedur Penelitian kuantitatif Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut "uharsimi ,rikunto &1--8) 1/( adalah sebagai berikut) a. Memilih Masalah b. Melakukan "tudi Pendahuluan c. Merumuskan Masalah 0ancangan Penelitian d. Merumuskan ,nggapan Dasar dan +ipotesis e. Memilih Pendekatan f. Menentukan 1ariabel dan "umber Data g. Menentukan dan Menyusun %nstrumen h. Mengumpulkan Data i. Menganalisis Data Pelaksanaan j. Menarik $esimpulan k. Menulis Laporan Pembuatan Laporan Langkah-langkah penelitian kuantitatif tersebut secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut) a. Memilih Masalah Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, kemenduaan arti &ambigity(, halangan dan rintangan, celah &gap( baik antarkegiatan atau antarfenomena baik yang telah ada ataupun yang akan ada. Masalah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut) 1( Mempunyai nilai penelitian. Masalah mempunyai nilai penelitian apabila) a( mempunyai sifat keaslian. b( menyatakan suatu hubungan. c( merupakan hal yang penting. d( dapat diuji. e( dinyatakan di dalam bentuk pertanyaan. 2( Mempunyai !sibilitas &dapat dilaksanakan(. Persyaratan ini akan terpenuhi apabila) a( Data serta metode untuk memecahkan masalah tersedia. 3 b( 3ukup aktu, tenaga dan biaya untuk memecahkan masalah tersebut. c( ,da dukungan dari pihak-pihak terkait. d( Masalah tidak bertentangan dengan hukum, moral dan etika. 4( "esuai dengan kuali!kasi si peneliti. Masalah yang baik adalah yang menarik bagi peneliti dan sesuai dengan kuali!kasi dari si peneliti itu sendiri. 5( +asil penelitian bermanfaat. 3iri ini sekaligus merupakan syarat terpenting bagi suatu kegiatan penelitian karena penelitian yang baik pada dasarnya dilakukan dalam rangka untuk menyumbangkan hasil penelitian tersebut kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan efekti!tas kerja, atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Masalah-masalah penelitian dapat diperoleh dari sumber masalah sebagai berikut) 1( Pengalaman pribadi peneliti di dalam kehidupan sehari- hari. 2( Pengamatan pribadi terhadap lingkungan sekitar. 4( #acaan-bacaan, baik yang ilmiah maupun yang non ilmiah. b. Studi Pendahuluan "tudi pendahuluan dimaksudkan untuk menjajagi kemungkinan bisa tidaknya kegiatan penelitian diteruskan. "elain itu juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. 1( Manfaat "tudi Pendahuluan Manfaat dari studi pendahuluan antara lain terkait dengan informasi yang di dapat oleh peneliti mengenai) a( apa yang akan diteliti. 4 b( Di mana dan kepada siapa informasi dapat diperoleh. c( #agaimana cara memperoleh data6informasi. d( 7eknik apa yang akan dugunakan untuk menganalisis data. e( #agaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil penelitian. 2( 3ara Mengadakan "tudi Pendahuluan "tudi pendahuluan dapat dilakukan pada 4 obyek yang biasa di kenal dengan istila 4 p &paper" person" place(. c. Merumuskan Masalah Penelitian ,gar penelitian dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka peneliti perlu untuk merumuskan masalahnya sehingga menjadi jelas dari mana harus memulai, ke mana harus diarahkan dan dengan apa bisa dijalankan. 8mumnya masalah penelitian dirumuskan dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan sebagai berikut) 1( dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. 2( 0umusan jelas dan padat. 4( mencerminkan ciri penelitian yang dilakukan. "elain ketentuan di atas, masih terdapat beberapa ketentuan yang diantaranya adalah rumusan masalah harus merupakan dasar bagi perumusan judul, perumusan tujuan, dan pembuatan hipotesis. "ebagai contohnya) 'udul ) #tdi $orelasi antara %otivasi &ela'ar dengan Prestasi &ela'ar &ahasa (nggris #is)a #%*+ 3 %adin Tahn ,'aran 2--./2--0 Masalah ) ,dakah korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris #is)a #%*+ 3 %adin tahn a'aran 2--./2--01 7ujuan ) *ntk mengetahi korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris #is)a #%*+ 3 %adin tahn a'aran 2--./2--02 5 8ntuk mengetahui apakah judul tersebut sudah memenuhi persyaratan sebagai judul penelitian yang baik, maka bisa dilihat dari unsur-unsur yang terdapat di dalam judul penelitian tersebut yang diantaranya adalah sebagai berikut) 1( "ifat atau jenis penelitian ) Penelitian $orelasi 2( 9byek yang akan diteliti ) %otivasi &ela'ar dan Prestasi &ela'ar &ahasa (nggris 4( "ubyek Penelitian ) #is)a #%* 3 %adin 5( Lokasi Penelitian ) #ekolah #%* 3 %adin .( :aktu Penelitian ) Tahn ,'aran 2--4/2--5 d. Merumuskan Aggapan Dasar dan ipotesis Penelitian 1! Anggapan Dasar ,nggapan dasar atau postulat menurut :inarno "urakhmad di dalam "uharsimi ,rikunto &1--8) *;( adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti. "etiap peneliti dapat merumuskan postulat sendiri-sendiri yang bersifat sangat subyektif. "eorang peneliti mungkin masih meragukan suatu anggapan dasar yang oleh peneliti lain sudah diterima sebagai suatu kebenaran. Dari contoh 'udul penelitian di atas anggapan dasar penelitian antara lain dapat dirumuskan sebagai berikut) a) #is)a #%*+ 3 %adin mendapatkan mata pela'aran &ahasa (nggris2 b) %otivasi bela'ar sis)a #%*+ 3 %adin bervariasi2 c) Prestasi bela'ar sis)a #%*+ 3 %adin bervariasi2 1! ipotesis Penelitian Pengertian < jaaban sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya di lapangan. #erasal dari kata hipo < lemah dan thesis < kebenaran. +ipotesis diturunkan dari kajian teoretik yang dijembatani penyusunannya oleh kerangka berpikir Macam < hipotesis nol &+o( < menyatakan ketiadaan, dan hipotesis alternatif &+a6+1( < menyatakan ke-adaan. 6 Dari contoh judul penelitian di atas, hipotesis penelitiannya dapat dirumuskan sebagai berikut) +ipotesis =ol &+o( ) Tidak ada korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran 2--4/2--52 +ipotesis ,lternatif &+a6+1() ,da korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran 2--4/2--5 3ontoh +o < >Tidak ada perbedaan prestasi bela'ar antara sis)a yang mengikti les dengan sis)a yang tidak mengikti les3 3ontoh +1 < >,da perbedaan prestasi bela'ar antara sis)a yang mengikti les dengan sis)a yang tidak mengikti les3 +ipotesis diperlukan pada penelitian yang bersifat inferensial pertautan antara dua ?ariabel atau lebih. "usunan hipotesis hendaknya < menggunakan kalimat deklaratif, pertautan antara 2 ?ariabel, jelas dan padat, serta memungkinkan untuk diuji. Penelitian yang mengkaji pertautan dua ?ariabel, membutuhkan satu hipotesis &>,da ".. antara ?ariabel , dengan ?ariabel #@(. Penelitian yang mengkaji pertautan tiga ?ariabel, membutuhkan tiga hipotesis < &1( >,da ".. antara ?ariabel ,-1 dengan ?ariabel #@, &2( >,da ".. antara ?ariabel ,-2 dengan ?ariabel #@, &4( >,da interaksi antara ,-1 dan ,-2 dalam memberikan pengaruh kepada #@ Penelitian deskriptif-kualitatif-eksploratif biasanya tidak memerlukan hipotesis karena jenis penelitian ini cenderung bersifat menggali satu ?ariabel saja. Peneliti cukup melaporkan secara deskriptif hasil galian itu baik dalam angka-angka maupun uraian kalimat. 3ontoh < >studi tentang kemampuan menulis karangan argumentasi sisa "D #ringin kabupaten =gai tahun 7 pelajaran 2;;2-2;;4@. %ngat dalam mata kuliah statistik disebutkan >statistik deskriptif hanya bertugas mengumpulkan-menata-menginterpretasi data, tidak sampai pada penyimpulan@. Penyimpulan hanya terjadi pada statistik inferensial. e. Memilih Pendekatan #Metode dan $ancangan Penelitian! ,da banyak metode yang dapat digunakan untuk penelitian, antara lain) %etode srvei < metode untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya. %etode komparasional < metode penelitian deskriptif yang ingin mencari jaaban secara mendasar tentang sebab- akibat dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. %etode eksperimen < metode obser?asi di baah kondisi buatan &arti!cial condition( di mana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. %etode se'arah < metode penelitian yang menyelidiki secara kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pemahaman di masa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti ?aliditas dari mana sumber sejarah serta interpretasi dari sumber-sumber keterangan tersebut. %etode deskriptif < metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode ini mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. %etode stdi kass < metode penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesi!k atau khas dari keseluruhan personalitas. "ubjek 8 penelitian dapat saja indi?idu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. ,da satu metode yang biasa dipakai oleh mahasisa jurusan sastra dalam melakukan penelitian literer 6 stdi sastra, yaitu >%etode analisis isi 6 content analysis@. Metode ini dapat dipadukan dengan metode kualitatif, desktiptif, dan teori kritik 6 apresiasi sastra. Dan lain-lain &silahkan baca < Moh =asir >Metode Penelitian@, 1---)..--8( 0ancangan penelitian dapat didesain sesuai dengan pola hubungan antar ?ariabel. 8ntuk itu, rancangan penelitian dapat berupa < penelitian eksperimental, deskriptif, korelasional, dan lain sebagainya. Pada intinya rancangan penelitian dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu < stdi tentang hbngan dan stdi tentang perbedaan2 Pola dari dua kelompok itu digambar dalam diagram sebagai berikut) 9 +ubungan) &%nteraksi antara A-1 dan A-2 terhadap B( &diagram di atas merupakan desain koresional pertautan 4 ?ariabel < 2 ?ariabel bebas yaitu A-1 dan A-2, dan 1 ?ariabel terikat yaitu B membutuhkan tiga hipotesis( &3atatan) diagram di atas merupakan desain koresional pertautan 2 ?ariabel < 1 ?ariabel bebas yaitu A, dan 1 ?ariabel terikat yaitu B membutuhkan satu hipotesis( Perbedaan) C,$790 # #1 #2 C,$790 , ,1 B B ,2 B B &diagram di atas merupakan desain faktorial 2 A 2 2 faktor pertautan 4 ?ariabel < 2 ?ariabel bebas, yaitu , dan #, serta 1 ?ariabel terikat yaitu B membutuhkan 4 hipotesis( C,$790 , ,-1 ,-2 ,-4 ,-5 B B B B &diagram di atas merupakan desain 1 faktor pertautan 2 ?ariabel < 1 ?ariabel bebas yaitu , yang terdiri dari 5 jenis perlakuan, dan 1 ?ariabel terikat yaitu B membutuhkan 1 hopotesis( f. Menentukan %ariabel dan Sumber Data 10 X-1 X-2 Y X Y 1! %ariabel Penelitian 1ariabel adalah fenomena yang merupakan objek penelitian, yaitu konsep yang mempunyai bermacam- macam nilai, yaitu sumber dari mana data diambil. 3ontoh < jenis kelamin &punya nilai laki-laki dan perempuan(, berat badan &punya nilai ringan, sedang, berat( Macam 1ariabel) 1ariabel kontin, yaitu ?ariabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas. 3ontoh < berat &/.,;- kg., /*,15 kg., 8;,;; kg.( 1ariabel descrete atau ?ariabel kategori yaitu ?ariabel yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal di belakang koma, ?ariabel ini bersifat dikotomis &dua kategori(. 3ontoh < 'enis kelamin &laki-laki dan perempuan(, status perkainan &kain dan belum kain(. 1ariabel yang nilainya lebih dari dua disebut ?ariabel politom. 3ontoh < tingkat pendidikan &"D, "L7P, "L7,( 1ariabel independent &bebas( < ?ariabel anteseden, yaitu ?ariabel yang secara bebas dapat dimanipulasi oleh peneliti &dalam penelitian eksperimen(, secara bebas diambil oleh peneliti &sebagai in put( dan dapat mempengaruhi ?ariabel terikat &dalam penelitian eksperimen atau eD post facto(. 1ariabel dependent &terikat( < ?ariabel konsekuen, yaitu ?ariabel yang kondisinya merupakan akibat &out put( dari ?ariabel bebas, bergantung pada perilaku ?ariabel bebas. 1ariabel moderator, yaitu ?ariabel yang berpengaruh terhadap ?ariabel dependent tetapi tidak utama. 1ariabel random, yaitu ?ariabel lain kecuali moderator yang dapat berpengaruh terhadap ?ariabel dependent. 11 1ariabel aktif, yaitu ?ariabel yang dimanipulasikan oleh peneliti &yang aktif mempengaruhi ?ariabel terikat(. 1ariabel atribt, yaitu ?ariabel yang tidak dapat dimanipulasikan oleh peneliti karena karakternya melekat pada objek 6 manusia. 3ontoh < intelegensi, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pendidikan, sikap, dll. a! Pengukuran %ariabel Penelitian Pengukuran merupakan kegiatan penetapan atau pemberian angka terhadap objek atau fenomena menurut aturan tertentu. Macam-macam ukuran) 8kuran nominal < adalah ukuran di mana angka hanya sebagai label saja, tidak menunjukkan tingkatan apa-apa. 3ontoh < 1 &pria(E 2 &anita(E ; &banci( 8kuran ordinal < adalah ukuran di mana angka menyatakan tingkatan, tetapi tidak memberikan nilai absolut. 8kuran ini hanya digunakan untuk mengurutkan 6 merangking objek dari rendah ke tinggi. "kala rangking bukanlah skala yang mempunyai inter?al yang sama. 3ontoh < 1 &2.(, 2 &*;(, 4 &*.(, 5 &-.( 8kuran interval < adalah ukuran di mana angka menunjukkan suatu tingkatan, tidak memberi nilai absolut. 8kuran ini menyatakan baha inter?al antara angka-angka tersebut sama besarnya 6 jaraknya. 3ontoh nilai tes < 1, 2, 4, 5, ., *, /, 8, -, 1; 8kuran rasio < adalah ukuran di mana angka menunjukkan suatu tingkatan dan memberi nilai absolut. 8kuran ini mempunyai titik nol. ,ngka menunjukkan nilai yang sebenarnya dari objek yang diukur. 3ontoh < jika ada 5 bayi) ,, #, 3, D mempunyai berat badan 1 kg, 4 kg, 5 kg, . kg, maka 12 ukuran rasionya dapat digambarkan baha < ; < ;, 1 < ,, 2 < ;, 4 < #, 5 < 3, . < D 7eknik analisis statistik yang digunakan bagi sebuah penelitian kuantitatif, sangat ditentukan oleh ukuran dari setiap ?ariable penelitian yang digunakan. 4evinisi operasional variabel adalah de?inisi berdasarkan sifat yang diamati sesuai indikator-indikator yang ditentukan oleh peneliti. &ontoh < "tatus sosial ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat atau kedudukan orang tua sisa dalam bidang ekonomi. "tatus sosial ekonomi tersebut diungkap dengan indikator-indikator yaitu) jenis6macam pekerjaan, jenjang pendidikan, masa kerja, ruang golongan gaji, jabatan struktural, instansi kerja, besar gaji dan tunjangan tiap bulan, fasilitas hidup. Penysnan devinisi operasional variabel yang berdasarkan pada sifat dan indikator ini dapat disusun dengan logika berpikir kritis, pengetahuan ilmiah dan pengalaman empiris &=ana "ujana, 1--;)15(. De?inisi operasional ?ariabel berfungsi untuk mempertajam pemahaman konsep dan ruang lingkup ?ariabel-?ariabel yang diambil peneliti sendiri, agar menjadi pedoman operasional bagi peneliti pada saat melaksanakan penelitian. 2! Sumber Data a! Pengertian Data Data adalah keterangan mengenai sesuatu yang berbentuk angka-angka dan mungkin bukan angka-angka &kuantitatif maupun kualitatif( b! Populasi dan Sampel Populasi < semua anggota dari kelompok manusia, kejadian, barang, data yang merupakan objek penelitian 13 "ampel < sebagian kecil dari populasi yang harus meakili 6 representatif 5mlah sampel dapat ditentukan dengan berbagai kriteria. Donald ,ry menyebut 1; F 2; persen atau lebih &lihat 7erj. ,rief Curchon, 1-82)1-8(. 'ika jumlah objeknya kecil &kurang dari 4; orang( sebaiknya menggunakan sampel total &sensus(, artinya semuanya dijadikan objek penelitian. Macam-macam teknik sampling &teknik penentuan sample() 6andom sampling < teknik pengambilan sampel di mana semua anggota populasi mempunyai hak 6 kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. 7eknik ini dapat dilakukan dengan cara &1( undian < dengan gulungan kertas, &2( ordinal < setelah ditentukan jumlah sampel 2;; orang dari 1;;; orang &jadi seper lima-nya(, maka kita buat . gulungan kertas diberi angka 1, 2, 4, 5, .. $ita ambil satu gulungan, jika jatuh nomor 4, maka angka pertama dimulai dengan nomor 4, lalu < 8, 14, 18, 24, dan seterusnya. &4( dengan tabel bilangan random, yaitu dengan menjatuhkan ujung pensil. "ampel berstrata &strati7ed sampling( < teknik ini digunakan jika peneliti berpendapat baha populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata. "etelah ditentukan tiap-tiap stratanya &yang meakili populasi(, lalu tiap strata diambil secara random. 3ontoh < tingkat pendidikan, strata umur, strata kelas, dll. "ampel ilayah &area sampling( < teknik ini digunakan jika peneliti berpendapat baha populasi terbagi atas area-area atau ilayah-ilayah. "etelah ditentukan tiap-tiap ilayahnya &yang meakili karakter seluruh ilayah(, lalu tiap ilayah diambil secara random. 3ontoh < dari 45 pro?insi di %ndonesia 14 diambil beberapa propinsi yang mencerminkan keberhasilan $# di %ndonesia. "ampel proporsi &proportional sampling( < teknik ini mirip sampel berstrata atau area dan tiap tiap bagian diambil secara proporsional dalam persen yang telah ditentukan. "etelah ditentukan tiap-tiap ilayahnya atau stratanya &yang meakili karakter seluruh ilayah atau strata(, lalu tiap bagian diambil secara random berdasarkan jumlah proporsi yang ditentukan peneliti. "ehingga sampel ini dapat digabung menjadi < strati!ef proporsional random sampling atau area proporsional random sampling. "ampel bertujuan 8prposive sampling( < teknik ini digunakan karena peneliti mempunyai tujuan tertentu atas beberapa pertimbangan peneliti. Pertimbangan itu antara lain misalnya < keterbatasan aktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar. Meskipun demikian, peneliti harus mempertimbangkan baha < sampel harus meakili, sampel harus benar-benar diambil dari subjek yang banyak mengandung ciri-ciri yang ada pada populasi &key subject(. "ampel kuota &9ota sampling( < teknik ini digunakan jika peneliti telah menentukan jumlah tertentu yang akan diambil sebagai sampel. Bang penting adalah memenuhi Guota tertentu yang ditetapkan dan representatif. "ampel kelompok &Clster sampling( < teknik ini digunakan jika peneliti merasa baha populasinya terdiri dari kelompok-kelompok yang setara, misalnya < petani, pegadang, nelayan, ,#0%, pegaai, dll. "ampel tetap diambil secara representatif. g. Menentukan dan Menyusun 'nstrumen %ntrumen penelitian dibuat dengan menyesuaikan teknik pengambilan data yang dipilih. 15 1aliditas dan reliabilitas instrumen penelitian. 1aliditas < menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliabilitas mengacu kepada sejauh mana suatu alat ukur secara ajeg mengukur apa yang diukurnya &Donald ,ry, 1-82)281(. ,da beberapa jenis ?aliditas < &1( validitas isi < sejauh mana instrumen mencerminkan isi yang dikehendaki. 1aliditas ini sering disebut ?aliditas kurikulum karena suatu tes disusun berdasarkan kurikulum. &2( :aliditas bangn pengertian < menunjuk kepada apa unsur-unsur yang membentuk pengertian itu dan sejauh mana hasil tes dapat ditafsirkan menurut bangunan pengertian itu. 8ntuk menyusun bangun pengertian &yang lalu berujud indikator-indikator( ini peneliti dapat menggunakan logika berpikir, pengetahuan ilmiah, dan pengetahuan empiris &=ana "ujana, 1--;)15(. &4( :aliditas mka < berhubungan dengan penilaian para ahli terhadap suatu alat ukur. 1alid kalau telah diperiksa oleh seorang ahli &pembimbing(. &5( :aliditas empiris < ?alid jika telah diujicobakan di lapangan. &.( dan lain-lain. 1aliditas empiris dapat diukur secara internal dan secara eksternal. #ecara internal instrumen penelitian akan diukur tingkat kesulitannya dan tingkat daya bedanya. #ecara eksternal, hasil uji cobanya akan dibandingkan dengan nilai standar. ,da banyak rumus statistik yang dapat digunakan untuk melakukan komputasi guna mengetes ?aliditas ini < antara lain rumus korelasi product moment. Daya beda dan tingkat kesulitan dapat dikomputasi dengan metode ;lanagan 0eliabilitas diukur dengan teknik < test-retest, split-half, tes paralel. Dan komputasinya dapat dengan rumus statistik korelasi product moment. h. Mengumpulkan Data 16 7eknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan untuk menjaring data yang diperlukan sesuai dengan sampel yang telah ditentukan. Macam-macam teknik sebagai berikut) (ntervie) ata )a)ancara. Dalam aancara diperlukan panduan atau pedoman aancara, yaitu kisi-kisi yang berisi butir-butir pertanyaan agar aancaranya terarah. :aancara dapat dilakukan secara terbuka6bebas &mendalam < in-depth inter?ieing( atau tertutup &dengan jaaban ya-tidak atau dengan tanda checking( <bservasi. "ama dengan aancara juga diperlukan kisi- kisi obser?asi sehingga obser?er dapat mencatat gejala secara terurai atau membubuhkan tanda checking. 4okmentasi, yaitu teknik mengambil data dengan memeriksa dokumen-dokumen yang telah ada sebelum penelitian berlangsung. 9oessioner ata angket. "ama dengan inter?ie atau obser?asi, angket juga dibuat dengan kisi-kisi yang ditentukan oleh indikator-indikator atau diskriptor- diskriptor. %ngatlah bagaimana menyusun indikator &lihat =ana "ujana, 1--;)15(. Tes, dan lain-lain i. Menganalisis Data ,da dua tahap dalam menganalisis data kuantitatif) 1) ,nalisis deskriptif yang menganalisis pendeskripsian data dengan menyajikan) distribusi frekuensi. nilai median, mean, modus, standar de?iasi, histogram dan poligonE 2) ,nalisis inferensial yang macamnya terdiri antara lain sebagai berikut) *'i beda da rata/rata < yaitu pembandingan dua rata- rata yang menguji 4 macam hipotesis yaitu &a( ada 17 berbedaan 1" tidak ada perbedaan, &b( lebih besar 1" lebih kecil, &c( lebih kecil 1" lebih besar. Pilihlah jenis hipotesis sesuai dengan desain penelitian yang dilakukan. 7eknik komputasi statistik yang dapat digunakan untuk uji beda dua rata-rata ialah t-test atau z-test. 8ntuk uji beda lebih dari dua rata-rata menggunakan Anava (analysis of variance) baik satu jalan maupun dua jalan $orelasi < yaitu teknik analisis statistik yang menguji ada atau tidak adanya hubungan antara dua ?ariabel atau lebih. ,da yang berpendapat baha uji korelasi ini dipakai untuk menguji hubungan dua ?ariabel atau lebih yang peneliti tidak tahu mana yang ?ariabel aktif dan mana yang ?ariabel pasif. 6egresi < yaitu teknik analisis statistik yang menguji ada atau tidak adanya sumbangan &kontribusi( ?ariabel prediktor &?ariabel bebas( terhadap ?ariabel terikatnya. 8ji regresi ini dapat regresi sederhana &1 prediktor( dan regresi ganda &2 atau lebih prediktor( Chi $adrat, dan lain sebagainya +asil analisis data. #agian ini merupakan bagian yang beriisi laporan hasil komputasi. 'adi, daftar data mentah &daftar nilai dalam tabel, misalnya( hendaknya tidak ditulis di sini, tetapi diletakkan dalam lampiran. 3atatan < untuk teknik analisis statistik ini silahkan baca >Metoda "tatistika@ &"udjana, 1-82, #andung) 7arsito(, dan buku-buku statistik lainnya >seperti tulisannya "utrisno +adi@ yang dipandu dalam mata kuliah >"tatistik@. (. Menarik Kesimpulan $esimpulan adalah hasisl dari suatu proses tertentu, yaitu menarik dalam arti memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain. 9leh karena itu, kesimpulan penelitian harus selalu mendasarkan diri pada semua data yang diperoleh dari 18 kegiatan penelitian. Dengan kata lain, penarikan kesimpulan harus didasarkan atas data. 9leh karena itu kesimpulan tidak dapat lepas dari problematic dan hipotesis penelitian. 3ontoh) Problematik) ,dakah korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran 2--4/2--51 +ipotesis) ,da korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran 2--4/2--52 $esimpulan) ,da korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran 2--4/2--52 k. Menulis )aporan Penelitian adalah kegiatan ilmiah. Maka dari itu laporan penelitian yang dibuat juga harus mengikuti aturan-aturan penulisan karya ilmiah. ,da beberapa hal yang harus diketahui oleh pembuat laporan penelitian) Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditujukan. Penulis laporan harus menyadari baha pembaca laporan tidak mengikuti proses penelitian. Penulis laporan harus menyadari baha latar belakang pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan tidaklah sama. Laporan harus jelas dan meyakinkan. DAFTAR PUSTAKA Kartini Kartn. 1!!". Pengantar Metodologi Riset Sosial. #an$un%: Man$ar Ma&u. 'asir, Mh. 1!((. Metode Penelitian. )a*arta: +halia ,n$nesia. "uharsimi ,rikunto. 1--8. Prosedr Penelitian= #at Pendekatan Praktik2 'akarta) 0ineka 3ipta. 19 -inarn Sura*hma$. 1!!(. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Teknik. #an$un%: Tarsit "alah satu contoh dari bentuk laporan penelitian adalah "kripsi Mahasisa &format laporan dapat dilihat di buku pedoman penulisan "kripsi(. 8ntuk melengkapi pemahaman mengenai penelitian kuantitatif, berikut ini akan diberikan beberapa ciri yang dapat membedakan penelitian kuantitatif dari penelitian kualitatif. &'$' P*MB*DA P*+*)','A+ K-A+,',A,'. P*+*)','A+ K-A)',A,'. 1. Datanya #erupa angka-angka #erupa kata-kata 2. "ifat Datanya #ersifat monitetik &"atu tanda satu makna( #ersifat ideosinkretis &"atu tanda banyak makna( 4. Peranan +ipotesis "angat penting 7idak harus disebutkan, hanya sebagai alternatif, tidak untuk diuji. 5. Peranan "tatistik "tatistik mutlak digunakan 7idak harus menggunakan statistik. .. Peranan %nstrumen Mengandalkan pada intrumen Peneliti sendiri sebagai instrumen karena harus berinteraksi dengan obyek. *. "ifat Proses dan Produk Lebih berorientasi pada produk Lebih berorientasi pada proses /. "ifat interaktif 7idak interaktif %nteraktif 8. =ilai-nilai #ebas nilai 7idak bebas nilai -. Heneralisasi Dapat digeneralisisikan 7idak dapat digeneralisisikan 1;. "truktur "udah memiliki struktur yang baku "edang mencari bentuk 20 &. KA$AK,*$'S,'K P*+D*KA,A+ K/A+,',A,'. DA+ K/A)',A,'. DA)AM P*+*)','A+ 1. Karakteristik Pendekatan Kuantitatif "ebagaimana telah diuraikan sebelumnya, pendekatan kuantitatif berdasarkan atas paradigma positi?isme yang berpandangan baha peneliti dapat dengan sengaja mengadakan perubahan terhadap dunia sekitar dengan melakukan berbagai eksperimen. Para penganut positi?isme percaya baha manusia dapat menemukan aturan-aturan, hukum-hukum, dan prinsip- prinsip umum tentang dunia kenyataan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun dalam ilmu-ilmu sosial termasuk pendidikan. +ukum- hukum itu dapat ditemukan dari data empiris dengan menggunakan sampel yang representatif. Mereka juga berpendirian baha realitas itu dapat dipecah menjadi bagian- bagian dan hukum yang berlaku bagi bagian yang kecil juga berlaku untuk keseluruhan. ,dapun karakteristik pendekatan kuantitatif yang dilandasi oleh paradigma positi?isme menurut =asution &1--8(, #rannen &1---(, #ryman &1--8( "trauss dan 3orbin &2;;2( adalah sebagai berikut ) &a( logika eksperimen dengan memanipulasi ?ariabel yang dapat diukur secara kuantitatif agar dapat dicari hubungan antara berbagai ?ariabel. &b( mencari hukum uni?ersal yang dapat meliputi semua kasus, meskipun dengan pengolahan statistik dicapai tingkat probabilitas dengan mementingkan sampel untuk mencari generalisasi, &c( netralitas pengamatan dengan hanya meneliti gejala-gejala yang dapat diamati langsung dengan mengabaikan apa yang tidak dapat diamati dan diukur dengan instrumen yang ?alid dan reliabel. =etralitas memungkinkan penelitian itu direplikasi, &d( bersifat atomistik, yaitu memecah kenyataan dalam bagian-bagian dan mencari hubungannya, &e( bersifat deterministik, tertuju pada kepastian dengan mengadakan pengujian terhadap hipotesis, dan &f( tujuan yang 21 pokok adalah mencapai generalisasi yang dapat digunakan untuk meramalkan atau memprediksi. Di samping itu pendekatan kuantitatif juga dapat dijelaskan ciri-cirinya ditinjau dari operasionalisasinya, yaitu ) &1( desain penelitian kuantitatif bersifat spesi!k, jelas, rinci, hipotesis dirumuskan dengan tegas dan ditentukan secara mantap sejak aal untuk dijadikan pegangan bagi setiap langkah penelitian yang dilakukan, &2( tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menunjukkan hubungan antar ?ariabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif, &4( instrumen penelitian menggunakan tes, angket, aancara, dengan alat berupa kalkulator, komputer, dan sebagainya, &5( data penelitian bersifat kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan ?ariabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen, &.( sampelnya besar, representatif, dan diusahakan sedapat mungkin diambil secara random, &*( analisis data dilakukan pada tahap akhir setelah pengumpulan data selesai, bersifat deduktif dan menggunakan statistik, dan &/( hubungan antara peneliti dengan responden berjarak, sering tanpa kontak langsung. 2. Karakteristik Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif berdasarkan paradigma post- positi?isme yang mengikuti jalan yang berbeda dengan paradigma positi?isme. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dilaksanakan dalam situasi alamiah atau >natral setting@ sehingga pendekatan ini juga disebut metode naturalistik. Pada hakekatnya pendekatan kualitatif itu adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan penafsiran mereka mengenai dunia sekitarnya. 8ntuk itu peneliti harus terjun ke lapangan dan berada di tengah-tengah mereka dalam aktu yang cukup. Menurut =asution &1--8(, "uryabrata &1---(, Moleong &1---(, #ogdan dan #iklen &2;;2(, Lincoln dan Huba &2;;4(, pendekatan kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut) &a( sumber data adalah situasi alamiah, peneliti mengumpulkan data 22 berdasarkan obser?asi situasi sebagaimana adanya, langsung berhubungan dengan situasi dan orang yang diteliti, &b( peneliti merupakan alat pengumpul data utama sehingga disebut >key instrment@. "ebagai instrumen utama, peneliti dapat memahami interaksi antar manusia, mengetahui gerak roman muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan dan kegiatan responden, &c( bersifat deskriptif sehingga datanya dituangkan dalam bentuk uraian, &d( mengutamakan proses dari pada hasil, karena dengan mengamati proses tersebut, maka hubungan antara bagian-bagian yang diteliti akan jauh menjadi lebih jelas, &e( sampelnya purposif tidak bersifat random dan jumlahnya sedikit tetapi dipilih orang-orang yang benar-benar mengetahui permasalahan &key person( sesuai dengan tujuan penelitian, &f( mengutamakan data langsung atau 7rst hand dan mencari makna dibalik perilaku, &g( partisipasi tanpa mengganggu, artinya untuk memperoleh situasi alamiah, peneliti tidak menonjolkan diri saat melakukan obser?asi agar tidak dianggap sebagai >orang luar@ sehingga tidak mengganggu keajaran situasi, &h( mengutamakan perspektif emik, yaitu mengutamakan pandangan responden dan bukan pandangan peneliti &perspektif etik(, &i( trianggulasi, yaitu mengadakan uji ?aliditas data kualitatif dengan mengadakan pengecekan tentang kebenaran data yang diperoleh dari satu responden dengan responden lain yang dipandang juga mengetahui kebenaran data tersebut, dan &j( analisis data bersifat induktif. Di samping itu, ditinjau dari segi operasionalisasinya penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif juga dapat diidenti!kasi ciri-cirinya, yaitu) &1( desain penelitian kualitatif bersifat umum, singkat, Ieksibel, dan berkembang dalam proses penelitian, serta tidak ada hipotesis &2( tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman makna verstehen, menggambarkan realitas yang kompleks, &4( teknik penelitian adalah dengan obser?asi berpartisipasi dan aancara mendalam sehingga bersifat deskriptif, &5( analisis data dilakukan secara terus menerus sejak aal sampai akhir penelitian dan bersifat 23 induktif, dan &.( hubungan antara peneliti dengan responden adalah akrab, empati, dan kedudukannya sama. 24