Anda di halaman 1dari 24

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

Oleh: Drs. Sumani, M.M.


A. Pendahuluan
Meotodologi Penelitian kuantitatif dengan teknik statistiknya
diakui mendominasi analisis penelitian sejak abad ke-18 sampai abad
ini. Dengan semakin canggihnya teknologi komputer, berkembang
teknik-teknik analisis statistik yang mendukung pengembangan
penelitian kuantitatif. Metodologi penelitian kuantitatif statistik
menjadi lebih bergengsi daripada metodologi penelitian kuantitatif.
Lebih-lebih bila diperhatikan pula pada sejumlah kenyataan baha
ada sementara calon ilmuan yang menggunakan metodologi
kualitatif dengan alasan dan bukti ketidakmampuannya di dalam
menggunakan teknik-teknik analisis statistik.
Pada segi lain, karena bergengsinya metodologi penelitian
kuantitatif dengan teknik-teknik statistiknya, banyak ilmuan
ataupun pakar ilmu yang tenggelam ke dalam teknik-teknik analisis
yang canggih, sehingga melupakan kelemahan di damping
keunggulan !lsafat dan teori metodologi penelitian yang
melandasinya.
"ecara garis besar, dapat dijelaskan baha metodologi
penelitian kuantitatif mulai dengan menetapkan obyek studi yang
spesi!k, dieliminasikan dari totalitas atau konteks besarnya sehingga
menjadi ekplisist atau jelas obyek studinya. "esudah itu, baru
disusun kerangka teori sesuai dengan obyek studi spesi!knya. Dari
situ, dapat ditelorkan hipotesis atau problematik penelitian,
instrumen pengumpulan data, teknik sampling serta teknik
analisisnya. "elain itu juga dapat ditentukan rancangan metodologik
lainnya seperti penetapan batas signi!kansi, teknik-teknik
penyesuaian jika ada kekurangan atau kekeliruan di dalam hal data,
adminstrasi, analisis, dan semacamnya. Dengan kata lain, semua
dirancang dan direncanakan secara matang sebelum peneliti terjun
ke lapangan untuk melakukan kegiatan penelitiannya.
B. Melakukan Penelitian Kuantitatif
1. Persyaratan Penelitian
a. "istematis
Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana sampai dengan yang kompleks sehingga tercapai
tujuan secara efektif dan e!sien.
b. #erencana
Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum
dilakukan penelitian, sudah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya.
c. Mengikuti $onsep %lmiah
Mulai dari aal sampai dengan akhir kegiatan, penelitian
dilakukan dengan mengikuti cara-cara atau langkah-langkah
yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk
memperoleh ilmu pengetahuan &taraf berpikir ilmiah oleh 'ohn
Deey di dalam refective thinking( yang antara lain meliputi)
1) The felt need
Penelitian dilakukan karena diaali oleh adanya kebutuhan
atau tantangan untuk menyelesaikan suatu masalah.
2) The Problem
Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian
menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk
memecahkan masakah tersebut.
3) The hypothesis
Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan
kegiatan pemecahan masalah.
4) Collection of data as evidence
Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis.
5) Conclding belief
Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan
dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan.
*( !eneral vale of the conclsion
Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi
dari kesimpulan tersebut dan implikasinya di masa yang
2
akan datang &"utrisno +adi di dalam "uharsimi ,rikunto,
1--8) 1.(.
2. Prosedur Penelitian kuantitatif
Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut "uharsimi
,rikunto &1--8) 1/( adalah sebagai berikut)
a. Memilih Masalah
b. Melakukan "tudi Pendahuluan
c. Merumuskan Masalah
0ancangan Penelitian
d. Merumuskan ,nggapan Dasar dan +ipotesis
e. Memilih Pendekatan
f. Menentukan 1ariabel dan "umber Data
g. Menentukan dan Menyusun %nstrumen
h. Mengumpulkan Data
i. Menganalisis Data Pelaksanaan
j. Menarik $esimpulan
k. Menulis Laporan
Pembuatan Laporan
Langkah-langkah penelitian kuantitatif tersebut secara sederhana
dapat diuraikan sebagai berikut)
a. Memilih Masalah
Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau
kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, kemenduaan
arti &ambigity(, halangan dan rintangan, celah &gap( baik
antarkegiatan atau antarfenomena baik yang telah ada
ataupun yang akan ada. Masalah yang baik memiliki ciri-ciri
sebagai berikut)
1( Mempunyai nilai penelitian.
Masalah mempunyai nilai penelitian apabila)
a( mempunyai sifat keaslian.
b( menyatakan suatu hubungan.
c( merupakan hal yang penting.
d( dapat diuji.
e( dinyatakan di dalam bentuk pertanyaan.
2( Mempunyai !sibilitas &dapat dilaksanakan(.
Persyaratan ini akan terpenuhi apabila)
a( Data serta metode untuk memecahkan
masalah tersedia.
3
b( 3ukup aktu, tenaga dan biaya untuk
memecahkan masalah tersebut.
c( ,da dukungan dari pihak-pihak terkait.
d( Masalah tidak bertentangan dengan hukum,
moral dan etika.
4( "esuai dengan kuali!kasi si peneliti.
Masalah yang baik adalah yang menarik bagi peneliti dan
sesuai dengan kuali!kasi dari si peneliti itu sendiri.
5( +asil penelitian bermanfaat.
3iri ini sekaligus merupakan syarat terpenting bagi suatu
kegiatan penelitian karena penelitian yang baik pada
dasarnya dilakukan dalam rangka untuk menyumbangkan
hasil penelitian tersebut kemajuan ilmu pengetahuan,
meningkatkan efekti!tas kerja, atau mengembangkan
sesuatu yang sudah ada.
Masalah-masalah penelitian dapat diperoleh dari sumber
masalah sebagai berikut)
1( Pengalaman pribadi peneliti di dalam kehidupan sehari-
hari.
2( Pengamatan pribadi terhadap lingkungan sekitar.
4( #acaan-bacaan, baik yang ilmiah maupun yang non
ilmiah.
b. Studi Pendahuluan
"tudi pendahuluan dimaksudkan untuk menjajagi
kemungkinan bisa tidaknya kegiatan penelitian diteruskan.
"elain itu juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang
diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas
kedudukannya.
1( Manfaat "tudi Pendahuluan
Manfaat dari studi pendahuluan antara lain terkait dengan
informasi yang di dapat oleh peneliti mengenai)
a( apa yang akan diteliti.
4
b( Di mana dan kepada siapa informasi dapat diperoleh.
c( #agaimana cara memperoleh data6informasi.
d( 7eknik apa yang akan dugunakan untuk menganalisis
data.
e( #agaimana harus mengambil kesimpulan serta
memanfaatkan hasil penelitian.
2( 3ara Mengadakan "tudi Pendahuluan
"tudi pendahuluan dapat dilakukan pada 4 obyek yang
biasa di kenal dengan istila 4 p &paper" person" place(.
c. Merumuskan Masalah Penelitian
,gar penelitian dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,
maka peneliti perlu untuk merumuskan masalahnya sehingga
menjadi jelas dari mana harus memulai, ke mana harus
diarahkan dan dengan apa bisa dijalankan. 8mumnya masalah
penelitian dirumuskan dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut)
1( dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2( 0umusan jelas dan padat.
4( mencerminkan ciri penelitian yang dilakukan.
"elain ketentuan di atas, masih terdapat beberapa
ketentuan yang diantaranya adalah rumusan masalah harus
merupakan dasar bagi perumusan judul, perumusan tujuan,
dan pembuatan hipotesis.
"ebagai contohnya)
'udul ) #tdi $orelasi antara %otivasi &ela'ar dengan
Prestasi &ela'ar &ahasa (nggris #is)a #%*+ 3
%adin Tahn ,'aran 2--./2--0
Masalah ) ,dakah korelasi antara motivasi bela'ar dengan
prestasi bela'ar bahasa (nggris #is)a #%*+ 3
%adin tahn a'aran 2--./2--01
7ujuan ) *ntk mengetahi korelasi antara motivasi bela'ar
dengan prestasi bela'ar bahasa (nggris #is)a #%*+
3 %adin tahn a'aran 2--./2--02
5
8ntuk mengetahui apakah judul tersebut sudah memenuhi
persyaratan sebagai judul penelitian yang baik, maka bisa
dilihat dari unsur-unsur yang terdapat di dalam judul penelitian
tersebut yang diantaranya adalah sebagai berikut)
1( "ifat atau jenis penelitian ) Penelitian $orelasi
2( 9byek yang akan diteliti ) %otivasi &ela'ar dan
Prestasi &ela'ar &ahasa (nggris
4( "ubyek Penelitian ) #is)a #%* 3 %adin
5( Lokasi Penelitian ) #ekolah #%* 3 %adin
.( :aktu Penelitian ) Tahn ,'aran 2--4/2--5
d. Merumuskan Aggapan Dasar dan ipotesis Penelitian
1! Anggapan Dasar
,nggapan dasar atau postulat menurut :inarno
"urakhmad di dalam "uharsimi ,rikunto &1--8) *;( adalah
sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima
oleh peneliti. "etiap peneliti dapat merumuskan postulat
sendiri-sendiri yang bersifat sangat subyektif. "eorang
peneliti mungkin masih meragukan suatu anggapan dasar
yang oleh peneliti lain sudah diterima sebagai suatu
kebenaran. Dari contoh 'udul penelitian di atas anggapan
dasar penelitian antara lain dapat dirumuskan sebagai
berikut)
a) #is)a #%*+ 3 %adin mendapatkan mata
pela'aran &ahasa (nggris2
b) %otivasi bela'ar sis)a #%*+ 3 %adin bervariasi2
c) Prestasi bela'ar sis)a #%*+ 3 %adin bervariasi2
1! ipotesis Penelitian
Pengertian < jaaban sementara yang masih perlu
dibuktikan kebenarannya di lapangan. #erasal dari kata
hipo < lemah dan thesis < kebenaran. +ipotesis
diturunkan dari kajian teoretik yang dijembatani
penyusunannya oleh kerangka berpikir
Macam < hipotesis nol &+o( < menyatakan ketiadaan,
dan hipotesis alternatif &+a6+1( < menyatakan ke-adaan.
6
Dari contoh judul penelitian di atas, hipotesis penelitiannya
dapat dirumuskan sebagai berikut)
+ipotesis =ol &+o( )
Tidak ada korelasi antara motivasi bela'ar dengan
prestasi bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin
Tahn ,'aran 2--4/2--52
+ipotesis ,lternatif &+a6+1()
,da korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi
bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran
2--4/2--5
3ontoh +o < >Tidak ada perbedaan prestasi bela'ar antara
sis)a yang mengikti les dengan sis)a yang
tidak mengikti les3
3ontoh +1 < >,da perbedaan prestasi bela'ar antara sis)a
yang mengikti les dengan sis)a yang tidak
mengikti les3
+ipotesis diperlukan pada penelitian yang bersifat
inferensial pertautan antara dua ?ariabel atau lebih.
"usunan hipotesis hendaknya < menggunakan kalimat
deklaratif, pertautan antara 2 ?ariabel, jelas dan padat,
serta memungkinkan untuk diuji.
Penelitian yang mengkaji pertautan dua ?ariabel,
membutuhkan satu hipotesis &>,da ".. antara ?ariabel ,
dengan ?ariabel #@(. Penelitian yang mengkaji pertautan
tiga ?ariabel, membutuhkan tiga hipotesis < &1( >,da "..
antara ?ariabel ,-1 dengan ?ariabel #@, &2( >,da "..
antara ?ariabel ,-2 dengan ?ariabel #@, &4( >,da interaksi
antara ,-1 dan ,-2 dalam memberikan pengaruh kepada
#@
Penelitian deskriptif-kualitatif-eksploratif biasanya tidak
memerlukan hipotesis karena jenis penelitian ini
cenderung bersifat menggali satu ?ariabel saja. Peneliti
cukup melaporkan secara deskriptif hasil galian itu baik
dalam angka-angka maupun uraian kalimat. 3ontoh <
>studi tentang kemampuan menulis karangan
argumentasi sisa "D #ringin kabupaten =gai tahun
7
pelajaran 2;;2-2;;4@. %ngat dalam mata kuliah statistik
disebutkan >statistik deskriptif hanya bertugas
mengumpulkan-menata-menginterpretasi data, tidak
sampai pada penyimpulan@. Penyimpulan hanya terjadi
pada statistik inferensial.
e. Memilih Pendekatan #Metode dan $ancangan Penelitian!
,da banyak metode yang dapat digunakan untuk penelitian,
antara lain)
%etode srvei < metode untuk memperoleh fakta dari
gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual baik
tentang institusi sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.
%etode komparasional < metode penelitian deskriptif yang
ingin mencari jaaban secara mendasar tentang sebab-
akibat dengan menganalisis faktor-faktor penyebab
terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
%etode eksperimen < metode obser?asi di baah kondisi
buatan &arti!cial condition( di mana kondisi tersebut dibuat
dan diatur oleh si peneliti.
%etode se'arah < metode penelitian yang menyelidiki
secara kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan,
serta pemahaman di masa lampau dan menimbang secara
cukup teliti dan hati-hati tentang bukti ?aliditas dari mana
sumber sejarah serta interpretasi dari sumber-sumber
keterangan tersebut.
%etode deskriptif < metode pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Metode ini mempelajari masalah-
masalah dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku
dalam masyarakat, serta situasi-situasi tertentu, termasuk
tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,
pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
%etode stdi kass < metode penelitian tentang status
subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase
spesi!k atau khas dari keseluruhan personalitas. "ubjek
8
penelitian dapat saja indi?idu, kelompok, lembaga,
maupun masyarakat.
,da satu metode yang biasa dipakai oleh mahasisa jurusan
sastra dalam melakukan penelitian literer 6 stdi sastra, yaitu
>%etode analisis isi 6 content analysis@. Metode ini dapat
dipadukan dengan metode kualitatif, desktiptif, dan teori
kritik 6 apresiasi sastra.
Dan lain-lain &silahkan baca < Moh =asir >Metode
Penelitian@, 1---)..--8(
0ancangan penelitian dapat didesain sesuai dengan pola
hubungan antar ?ariabel. 8ntuk itu, rancangan penelitian
dapat berupa < penelitian eksperimental, deskriptif,
korelasional, dan lain sebagainya. Pada intinya rancangan
penelitian dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu < stdi
tentang hbngan dan stdi tentang perbedaan2 Pola dari
dua kelompok itu digambar dalam diagram sebagai berikut)
9
+ubungan)
&%nteraksi antara A-1 dan A-2
terhadap B(
&diagram di atas merupakan desain koresional pertautan
4 ?ariabel < 2 ?ariabel bebas yaitu A-1 dan A-2, dan 1
?ariabel terikat yaitu B membutuhkan tiga hipotesis(
&3atatan) diagram di atas merupakan desain koresional
pertautan 2 ?ariabel < 1 ?ariabel bebas yaitu A, dan 1
?ariabel terikat yaitu B membutuhkan satu hipotesis(
Perbedaan)
C,$790 #
#1 #2
C,$790 , ,1 B B
,2 B B
&diagram di atas merupakan desain faktorial 2 A 2 2
faktor pertautan 4 ?ariabel < 2 ?ariabel bebas, yaitu ,
dan #, serta 1 ?ariabel terikat yaitu B membutuhkan 4
hipotesis(
C,$790 ,
,-1 ,-2 ,-4 ,-5
B B B B
&diagram di atas merupakan desain 1 faktor pertautan 2
?ariabel < 1 ?ariabel bebas yaitu , yang terdiri dari 5 jenis
perlakuan, dan 1 ?ariabel terikat yaitu B membutuhkan 1
hopotesis(
f. Menentukan %ariabel dan Sumber Data
10
X-1
X-2
Y
X
Y
1! %ariabel Penelitian
1ariabel adalah fenomena yang merupakan objek
penelitian, yaitu konsep yang mempunyai bermacam-
macam nilai, yaitu sumber dari mana data diambil.
3ontoh < jenis kelamin &punya nilai laki-laki dan
perempuan(, berat badan &punya nilai ringan, sedang,
berat(
Macam 1ariabel)
1ariabel kontin, yaitu ?ariabel yang dapat ditentukan
nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal
yang tidak terbatas. 3ontoh < berat &/.,;- kg., /*,15
kg., 8;,;; kg.(
1ariabel descrete atau ?ariabel kategori yaitu ?ariabel
yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
pecahan atau desimal di belakang koma, ?ariabel ini
bersifat dikotomis &dua kategori(. 3ontoh < 'enis
kelamin &laki-laki dan perempuan(, status perkainan
&kain dan belum kain(. 1ariabel yang nilainya lebih
dari dua disebut ?ariabel politom. 3ontoh < tingkat
pendidikan &"D, "L7P, "L7,(
1ariabel independent &bebas( < ?ariabel anteseden,
yaitu ?ariabel yang secara bebas dapat dimanipulasi
oleh peneliti &dalam penelitian eksperimen(, secara
bebas diambil oleh peneliti &sebagai in put( dan dapat
mempengaruhi ?ariabel terikat &dalam penelitian
eksperimen atau eD post facto(. 1ariabel dependent
&terikat( < ?ariabel konsekuen, yaitu ?ariabel yang
kondisinya merupakan akibat &out put( dari ?ariabel
bebas, bergantung pada perilaku ?ariabel bebas.
1ariabel moderator, yaitu ?ariabel yang berpengaruh
terhadap ?ariabel dependent tetapi tidak utama.
1ariabel random, yaitu ?ariabel lain kecuali moderator
yang dapat berpengaruh terhadap ?ariabel
dependent.
11
1ariabel aktif, yaitu ?ariabel yang dimanipulasikan
oleh peneliti &yang aktif mempengaruhi ?ariabel
terikat(.
1ariabel atribt, yaitu ?ariabel yang tidak dapat
dimanipulasikan oleh peneliti karena karakternya
melekat pada objek 6 manusia. 3ontoh < intelegensi,
jenis kelamin, status sosial ekonomi, pendidikan,
sikap, dll.
a! Pengukuran %ariabel Penelitian
Pengukuran merupakan kegiatan penetapan atau
pemberian angka terhadap objek atau fenomena
menurut aturan tertentu.
Macam-macam ukuran)
8kuran nominal < adalah ukuran di mana angka
hanya sebagai label saja, tidak menunjukkan
tingkatan apa-apa. 3ontoh < 1 &pria(E 2 &anita(E ;
&banci(
8kuran ordinal < adalah ukuran di mana angka
menyatakan tingkatan, tetapi tidak memberikan nilai
absolut. 8kuran ini hanya digunakan untuk
mengurutkan 6 merangking objek dari rendah ke
tinggi. "kala rangking bukanlah skala yang
mempunyai inter?al yang sama. 3ontoh < 1 &2.(, 2
&*;(, 4 &*.(, 5 &-.(
8kuran interval < adalah ukuran di mana angka
menunjukkan suatu tingkatan, tidak memberi nilai
absolut. 8kuran ini menyatakan baha inter?al
antara angka-angka tersebut sama besarnya 6
jaraknya. 3ontoh nilai tes < 1, 2, 4, 5, ., *, /, 8, -, 1;
8kuran rasio < adalah ukuran di mana angka
menunjukkan suatu tingkatan dan memberi nilai
absolut. 8kuran ini mempunyai titik nol. ,ngka
menunjukkan nilai yang sebenarnya dari objek yang
diukur. 3ontoh < jika ada 5 bayi) ,, #, 3, D
mempunyai berat badan 1 kg, 4 kg, 5 kg, . kg, maka
12
ukuran rasionya dapat digambarkan baha < ; < ;, 1
< ,, 2 < ;, 4 < #, 5 < 3, . < D
7eknik analisis statistik yang digunakan bagi
sebuah penelitian kuantitatif, sangat ditentukan
oleh ukuran dari setiap ?ariable penelitian yang
digunakan.
4evinisi operasional variabel adalah de?inisi berdasarkan
sifat yang diamati sesuai indikator-indikator yang
ditentukan oleh peneliti. &ontoh < "tatus sosial ekonomi
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat atau
kedudukan orang tua sisa dalam bidang ekonomi.
"tatus sosial ekonomi tersebut diungkap dengan
indikator-indikator yaitu) jenis6macam pekerjaan, jenjang
pendidikan, masa kerja, ruang golongan gaji, jabatan
struktural, instansi kerja, besar gaji dan tunjangan tiap
bulan, fasilitas hidup.
Penysnan devinisi operasional variabel yang
berdasarkan pada sifat dan indikator ini dapat disusun
dengan logika berpikir kritis, pengetahuan ilmiah dan
pengalaman empiris &=ana "ujana, 1--;)15(.
De?inisi operasional ?ariabel berfungsi untuk
mempertajam pemahaman konsep dan ruang lingkup
?ariabel-?ariabel yang diambil peneliti sendiri, agar
menjadi pedoman operasional bagi peneliti pada saat
melaksanakan penelitian.
2! Sumber Data
a! Pengertian Data
Data adalah keterangan mengenai sesuatu yang
berbentuk angka-angka dan mungkin bukan angka-angka
&kuantitatif maupun kualitatif(
b! Populasi dan Sampel
Populasi < semua anggota dari kelompok manusia,
kejadian, barang, data yang merupakan objek penelitian
13
"ampel < sebagian kecil dari populasi yang harus
meakili 6 representatif
5mlah sampel dapat ditentukan dengan berbagai
kriteria. Donald ,ry menyebut 1; F 2; persen atau lebih
&lihat 7erj. ,rief Curchon, 1-82)1-8(. 'ika jumlah objeknya
kecil &kurang dari 4; orang( sebaiknya menggunakan
sampel total &sensus(, artinya semuanya dijadikan objek
penelitian.
Macam-macam teknik sampling &teknik penentuan
sample()
6andom sampling < teknik pengambilan sampel di
mana semua anggota populasi mempunyai hak 6
kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. 7eknik
ini dapat dilakukan dengan cara &1( undian < dengan
gulungan kertas, &2( ordinal < setelah ditentukan
jumlah sampel 2;; orang dari 1;;; orang &jadi seper
lima-nya(, maka kita buat . gulungan kertas diberi
angka 1, 2, 4, 5, .. $ita ambil satu gulungan, jika jatuh
nomor 4, maka angka pertama dimulai dengan nomor
4, lalu < 8, 14, 18, 24, dan seterusnya. &4( dengan
tabel bilangan random, yaitu dengan menjatuhkan
ujung pensil.
"ampel berstrata &strati7ed sampling( < teknik ini
digunakan jika peneliti berpendapat baha populasi
terbagi atas tingkat-tingkat atau strata. "etelah
ditentukan tiap-tiap stratanya &yang meakili
populasi(, lalu tiap strata diambil secara random.
3ontoh < tingkat pendidikan, strata umur, strata
kelas, dll.
"ampel ilayah &area sampling( < teknik ini
digunakan jika peneliti berpendapat baha populasi
terbagi atas area-area atau ilayah-ilayah. "etelah
ditentukan tiap-tiap ilayahnya &yang meakili
karakter seluruh ilayah(, lalu tiap ilayah diambil
secara random. 3ontoh < dari 45 pro?insi di %ndonesia
14
diambil beberapa propinsi yang mencerminkan
keberhasilan $# di %ndonesia.
"ampel proporsi &proportional sampling( < teknik ini
mirip sampel berstrata atau area dan tiap tiap bagian
diambil secara proporsional dalam persen yang telah
ditentukan. "etelah ditentukan tiap-tiap ilayahnya
atau stratanya &yang meakili karakter seluruh
ilayah atau strata(, lalu tiap bagian diambil secara
random berdasarkan jumlah proporsi yang ditentukan
peneliti. "ehingga sampel ini dapat digabung menjadi
< strati!ef proporsional random sampling atau area
proporsional random sampling.
"ampel bertujuan 8prposive sampling( < teknik ini
digunakan karena peneliti mempunyai tujuan tertentu
atas beberapa pertimbangan peneliti. Pertimbangan
itu antara lain misalnya < keterbatasan aktu, tenaga
dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel
yang besar. Meskipun demikian, peneliti harus
mempertimbangkan baha < sampel harus meakili,
sampel harus benar-benar diambil dari subjek yang
banyak mengandung ciri-ciri yang ada pada populasi
&key subject(.
"ampel kuota &9ota sampling( < teknik ini digunakan
jika peneliti telah menentukan jumlah tertentu yang
akan diambil sebagai sampel. Bang penting adalah
memenuhi Guota tertentu yang ditetapkan dan
representatif.
"ampel kelompok &Clster sampling( < teknik ini
digunakan jika peneliti merasa baha populasinya terdiri
dari kelompok-kelompok yang setara, misalnya < petani,
pegadang, nelayan, ,#0%, pegaai, dll. "ampel tetap
diambil secara representatif.
g. Menentukan dan Menyusun 'nstrumen
%ntrumen penelitian dibuat dengan menyesuaikan teknik
pengambilan data yang dipilih.
15
1aliditas dan reliabilitas instrumen penelitian.
1aliditas < menunjuk kepada sejauh mana suatu alat
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, dan
reliabilitas mengacu kepada sejauh mana suatu alat ukur
secara ajeg mengukur apa yang diukurnya &Donald ,ry,
1-82)281(.
,da beberapa jenis ?aliditas < &1( validitas isi < sejauh
mana instrumen mencerminkan isi yang dikehendaki.
1aliditas ini sering disebut ?aliditas kurikulum karena
suatu tes disusun berdasarkan kurikulum. &2( :aliditas
bangn pengertian < menunjuk kepada apa unsur-unsur
yang membentuk pengertian itu dan sejauh mana hasil
tes dapat ditafsirkan menurut bangunan pengertian itu.
8ntuk menyusun bangun pengertian &yang lalu berujud
indikator-indikator( ini peneliti dapat menggunakan logika
berpikir, pengetahuan ilmiah, dan pengetahuan empiris
&=ana "ujana, 1--;)15(. &4( :aliditas mka <
berhubungan dengan penilaian para ahli terhadap suatu
alat ukur. 1alid kalau telah diperiksa oleh seorang ahli
&pembimbing(. &5( :aliditas empiris < ?alid jika telah
diujicobakan di lapangan. &.( dan lain-lain.
1aliditas empiris dapat diukur secara internal dan secara
eksternal. #ecara internal instrumen penelitian akan
diukur tingkat kesulitannya dan tingkat daya bedanya.
#ecara eksternal, hasil uji cobanya akan dibandingkan
dengan nilai standar. ,da banyak rumus statistik yang
dapat digunakan untuk melakukan komputasi guna
mengetes ?aliditas ini < antara lain rumus korelasi
product moment. Daya beda dan tingkat kesulitan dapat
dikomputasi dengan metode ;lanagan
0eliabilitas diukur dengan teknik < test-retest, split-half, tes
paralel. Dan komputasinya dapat dengan rumus statistik
korelasi product moment.
h. Mengumpulkan Data
16
7eknik pengumpulan data adalah teknik yang digunakan
untuk menjaring data yang diperlukan sesuai dengan
sampel yang telah ditentukan. Macam-macam teknik
sebagai berikut)
(ntervie) ata )a)ancara. Dalam aancara diperlukan
panduan atau pedoman aancara, yaitu kisi-kisi yang
berisi butir-butir pertanyaan agar aancaranya terarah.
:aancara dapat dilakukan secara terbuka6bebas
&mendalam < in-depth inter?ieing( atau tertutup
&dengan jaaban ya-tidak atau dengan tanda checking(
<bservasi. "ama dengan aancara juga diperlukan kisi-
kisi obser?asi sehingga obser?er dapat mencatat gejala
secara terurai atau membubuhkan tanda checking.
4okmentasi, yaitu teknik mengambil data dengan
memeriksa dokumen-dokumen yang telah ada sebelum
penelitian berlangsung.
9oessioner ata angket. "ama dengan inter?ie atau
obser?asi, angket juga dibuat dengan kisi-kisi yang
ditentukan oleh indikator-indikator atau diskriptor-
diskriptor. %ngatlah bagaimana menyusun indikator &lihat
=ana "ujana, 1--;)15(.
Tes, dan lain-lain
i. Menganalisis Data
,da dua tahap dalam menganalisis data kuantitatif)
1) ,nalisis deskriptif yang menganalisis pendeskripsian data
dengan menyajikan) distribusi frekuensi. nilai median,
mean, modus, standar de?iasi, histogram dan poligonE
2) ,nalisis inferensial yang macamnya terdiri antara lain
sebagai berikut)
*'i beda da rata/rata < yaitu pembandingan dua rata-
rata yang menguji 4 macam hipotesis yaitu &a( ada
17
berbedaan 1" tidak ada perbedaan, &b( lebih besar 1"
lebih kecil, &c( lebih kecil 1" lebih besar. Pilihlah jenis
hipotesis sesuai dengan desain penelitian yang
dilakukan.
7eknik komputasi statistik yang dapat digunakan untuk
uji beda dua rata-rata ialah t-test atau z-test. 8ntuk
uji beda lebih dari dua rata-rata menggunakan Anava
(analysis of variance) baik satu jalan maupun dua
jalan
$orelasi < yaitu teknik analisis statistik yang menguji
ada atau tidak adanya hubungan antara dua ?ariabel
atau lebih. ,da yang berpendapat baha uji korelasi ini
dipakai untuk menguji hubungan dua ?ariabel atau
lebih yang peneliti tidak tahu mana yang ?ariabel aktif
dan mana yang ?ariabel pasif.
6egresi < yaitu teknik analisis statistik yang menguji
ada atau tidak adanya sumbangan &kontribusi( ?ariabel
prediktor &?ariabel bebas( terhadap ?ariabel terikatnya.
8ji regresi ini dapat regresi sederhana &1 prediktor( dan
regresi ganda &2 atau lebih prediktor(
Chi $adrat, dan lain sebagainya
+asil analisis data.
#agian ini merupakan bagian yang beriisi laporan hasil
komputasi. 'adi, daftar data mentah &daftar nilai dalam tabel,
misalnya( hendaknya tidak ditulis di sini, tetapi diletakkan
dalam lampiran.
3atatan < untuk teknik analisis statistik ini silahkan baca
>Metoda "tatistika@ &"udjana, 1-82, #andung)
7arsito(, dan buku-buku statistik lainnya >seperti
tulisannya "utrisno +adi@ yang dipandu dalam
mata kuliah >"tatistik@.
(. Menarik Kesimpulan
$esimpulan adalah hasisl dari suatu proses tertentu, yaitu
menarik dalam arti memindahkan sesuatu dari suatu tempat
ke tempat lain. 9leh karena itu, kesimpulan penelitian harus
selalu mendasarkan diri pada semua data yang diperoleh dari
18
kegiatan penelitian. Dengan kata lain, penarikan kesimpulan
harus didasarkan atas data. 9leh karena itu kesimpulan tidak
dapat lepas dari problematic dan hipotesis penelitian.
3ontoh)
Problematik)
,dakah korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi
bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran
2--4/2--51
+ipotesis)
,da korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi
bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran
2--4/2--52
$esimpulan)
,da korelasi antara motivasi bela'ar dengan prestasi
bela'ar bahasa (nggris sis)a #%* 3 %adin Tahn ,'aran
2--4/2--52
k. Menulis )aporan
Penelitian adalah kegiatan ilmiah. Maka dari itu laporan
penelitian yang dibuat juga harus mengikuti aturan-aturan
penulisan karya ilmiah. ,da beberapa hal yang harus diketahui
oleh pembuat laporan penelitian)
Penulis laporan harus tahu betul kepada siapa laporan itu
ditujukan.
Penulis laporan harus menyadari baha pembaca laporan
tidak mengikuti proses penelitian.
Penulis laporan harus menyadari baha latar belakang
pengetahuan, pengalaman dan minat pembaca laporan
tidaklah sama.
Laporan harus jelas dan meyakinkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartini Kartn. 1!!". Pengantar Metodologi Riset Sosial. #an$un%: Man$ar Ma&u.
'asir, Mh. 1!((. Metode Penelitian. )a*arta: +halia ,n$nesia.
"uharsimi ,rikunto. 1--8. Prosedr Penelitian= #at Pendekatan
Praktik2 'akarta) 0ineka 3ipta.
19
-inarn Sura*hma$. 1!!(. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, Teknik.
#an$un%: Tarsit
"alah satu contoh dari bentuk laporan penelitian adalah "kripsi
Mahasisa &format laporan dapat dilihat di buku pedoman
penulisan "kripsi(.
8ntuk melengkapi pemahaman mengenai penelitian kuantitatif,
berikut ini akan diberikan beberapa ciri yang dapat membedakan
penelitian kuantitatif dari penelitian kualitatif.
&'$' P*MB*DA P*+*)','A+
K-A+,',A,'.
P*+*)','A+
K-A)',A,'.
1. Datanya #erupa angka-angka #erupa kata-kata
2. "ifat Datanya #ersifat monitetik
&"atu tanda satu
makna(
#ersifat ideosinkretis
&"atu tanda banyak
makna(
4. Peranan
+ipotesis
"angat penting 7idak harus disebutkan,
hanya sebagai alternatif,
tidak untuk diuji.
5. Peranan "tatistik "tatistik mutlak
digunakan
7idak harus
menggunakan statistik.
.. Peranan
%nstrumen
Mengandalkan pada
intrumen
Peneliti sendiri sebagai
instrumen karena harus
berinteraksi dengan
obyek.
*. "ifat Proses dan
Produk
Lebih berorientasi
pada produk
Lebih berorientasi pada
proses
/. "ifat interaktif 7idak interaktif %nteraktif
8. =ilai-nilai #ebas nilai 7idak bebas nilai
-. Heneralisasi Dapat
digeneralisisikan
7idak dapat
digeneralisisikan
1;. "truktur "udah memiliki
struktur yang baku
"edang mencari bentuk
20
&. KA$AK,*$'S,'K P*+D*KA,A+ K/A+,',A,'. DA+ K/A)',A,'.
DA)AM P*+*)','A+
1. Karakteristik Pendekatan Kuantitatif
"ebagaimana telah diuraikan sebelumnya, pendekatan
kuantitatif berdasarkan atas paradigma positi?isme yang
berpandangan baha peneliti dapat dengan sengaja mengadakan
perubahan terhadap dunia sekitar dengan melakukan berbagai
eksperimen. Para penganut positi?isme percaya baha manusia
dapat menemukan aturan-aturan, hukum-hukum, dan prinsip-
prinsip umum tentang dunia kenyataan baik dalam ilmu-ilmu alam
maupun dalam ilmu-ilmu sosial termasuk pendidikan. +ukum-
hukum itu dapat ditemukan dari data empiris dengan
menggunakan sampel yang representatif. Mereka juga
berpendirian baha realitas itu dapat dipecah menjadi bagian-
bagian dan hukum yang berlaku bagi bagian yang kecil juga
berlaku untuk keseluruhan.
,dapun karakteristik pendekatan kuantitatif yang dilandasi
oleh paradigma positi?isme menurut =asution &1--8(, #rannen
&1---(, #ryman &1--8( "trauss dan 3orbin &2;;2( adalah sebagai
berikut ) &a( logika eksperimen dengan memanipulasi ?ariabel
yang dapat diukur secara kuantitatif agar dapat dicari hubungan
antara berbagai ?ariabel. &b( mencari hukum uni?ersal yang dapat
meliputi semua kasus, meskipun dengan pengolahan statistik
dicapai tingkat probabilitas dengan mementingkan sampel untuk
mencari generalisasi, &c( netralitas pengamatan dengan hanya
meneliti gejala-gejala yang dapat diamati langsung dengan
mengabaikan apa yang tidak dapat diamati dan diukur dengan
instrumen yang ?alid dan reliabel. =etralitas memungkinkan
penelitian itu direplikasi, &d( bersifat atomistik, yaitu memecah
kenyataan dalam bagian-bagian dan mencari hubungannya, &e(
bersifat deterministik, tertuju pada kepastian dengan
mengadakan pengujian terhadap hipotesis, dan &f( tujuan yang
21
pokok adalah mencapai generalisasi yang dapat digunakan untuk
meramalkan atau memprediksi.
Di samping itu pendekatan kuantitatif juga dapat dijelaskan
ciri-cirinya ditinjau dari operasionalisasinya, yaitu ) &1( desain
penelitian kuantitatif bersifat spesi!k, jelas, rinci, hipotesis
dirumuskan dengan tegas dan ditentukan secara mantap sejak
aal untuk dijadikan pegangan bagi setiap langkah penelitian
yang dilakukan, &2( tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk
menunjukkan hubungan antar ?ariabel, menguji teori dan mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif, &4( instrumen
penelitian menggunakan tes, angket, aancara, dengan alat
berupa kalkulator, komputer, dan sebagainya, &5( data penelitian
bersifat kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran
berdasarkan ?ariabel yang dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen, &.( sampelnya besar, representatif, dan
diusahakan sedapat mungkin diambil secara random, &*( analisis
data dilakukan pada tahap akhir setelah pengumpulan data
selesai, bersifat deduktif dan menggunakan statistik, dan &/(
hubungan antara peneliti dengan responden berjarak, sering
tanpa kontak langsung.
2. Karakteristik Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif berdasarkan paradigma post-
positi?isme yang mengikuti jalan yang berbeda dengan paradigma
positi?isme. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif
dilaksanakan dalam situasi alamiah atau >natral setting@
sehingga pendekatan ini juga disebut metode naturalistik. Pada
hakekatnya pendekatan kualitatif itu adalah mengamati orang
dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka,
berusaha memahami bahasa dan penafsiran mereka mengenai
dunia sekitarnya. 8ntuk itu peneliti harus terjun ke lapangan dan
berada di tengah-tengah mereka dalam aktu yang cukup.
Menurut =asution &1--8(, "uryabrata &1---(, Moleong
&1---(, #ogdan dan #iklen &2;;2(, Lincoln dan Huba &2;;4(,
pendekatan kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut) &a(
sumber data adalah situasi alamiah, peneliti mengumpulkan data
22
berdasarkan obser?asi situasi sebagaimana adanya, langsung
berhubungan dengan situasi dan orang yang diteliti, &b( peneliti
merupakan alat pengumpul data utama sehingga disebut >key
instrment@. "ebagai instrumen utama, peneliti dapat memahami
interaksi antar manusia, mengetahui gerak roman muka,
menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan
dan kegiatan responden, &c( bersifat deskriptif sehingga datanya
dituangkan dalam bentuk uraian, &d( mengutamakan proses dari
pada hasil, karena dengan mengamati proses tersebut, maka
hubungan antara bagian-bagian yang diteliti akan jauh menjadi
lebih jelas, &e( sampelnya purposif tidak bersifat random dan
jumlahnya sedikit tetapi dipilih orang-orang yang benar-benar
mengetahui permasalahan &key person( sesuai dengan tujuan
penelitian, &f( mengutamakan data langsung atau 7rst hand dan
mencari makna dibalik perilaku, &g( partisipasi tanpa
mengganggu, artinya untuk memperoleh situasi alamiah, peneliti
tidak menonjolkan diri saat melakukan obser?asi agar tidak
dianggap sebagai >orang luar@ sehingga tidak mengganggu
keajaran situasi, &h( mengutamakan perspektif emik, yaitu
mengutamakan pandangan responden dan bukan pandangan
peneliti &perspektif etik(, &i( trianggulasi, yaitu mengadakan uji
?aliditas data kualitatif dengan mengadakan pengecekan tentang
kebenaran data yang diperoleh dari satu responden dengan
responden lain yang dipandang juga mengetahui kebenaran data
tersebut, dan &j( analisis data bersifat induktif.
Di samping itu, ditinjau dari segi operasionalisasinya
penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif juga dapat
diidenti!kasi ciri-cirinya, yaitu) &1( desain penelitian kualitatif
bersifat umum, singkat, Ieksibel, dan berkembang dalam proses
penelitian, serta tidak ada hipotesis &2( tujuan penelitian adalah
untuk memperoleh pemahaman makna verstehen,
menggambarkan realitas yang kompleks, &4( teknik penelitian
adalah dengan obser?asi berpartisipasi dan aancara mendalam
sehingga bersifat deskriptif, &5( analisis data dilakukan secara
terus menerus sejak aal sampai akhir penelitian dan bersifat
23
induktif, dan &.( hubungan antara peneliti dengan responden
adalah akrab, empati, dan kedudukannya sama.
24

Anda mungkin juga menyukai