Anda di halaman 1dari 17

1

http://chem.fmipa.ipb.ac.id
Bab 8
LARUTAN
Departemen Kimia IPB
Dept. Kimia FMIPA IPB
Ikthisar
Konsep Larutan 1
Konsentrasi Larutan 2
Kesetimbangan Larutan 3
Sifat Koligatif 4
Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau
lebih zat.
Konsep Larutan
1
ZAT TERLARUT
PELARUT LARUTAN
Komponen minor Komponen
utama
Sistem
homogen
+
Larutan bisa berwujud gas (ex:udara), padat
(ex: alloy), cair (ex: air laut)
Pada kuliah ini yang akan dibahas larutan
berwujud cair
Konsep Larutan
1
Larutan Zat pelarut Zat terlarut
Soft drink (l)
Udara (g)
Solder (s)
H
2
O
N
2
Pb
Gula, CO
2
O
2
, Ar, CH
4
Sn
Contoh Larutan
2
sejenis melarutkan sejenis
like dissolve like
Dua zat dengan gaya-gaya antarmolekul yang sama
akan cenderung saling melarutkan.
molekul non-polar dapat larut dalam pelarut non-
polar CCl
4
dalam C
6
H
6
molekul polar dapat larut dalam pelarut polar
C
2
H
5
OH dalam H
2
O
Senyawa ionik lebih dapat larut dalam pelarut
polar NaCl dalam H
2
O atau NH
3
(l)
Kelarutan metanol dalam air
LARUTAN BERAIR DARI SPESIES MOLEKUL
Konsep Larutan
1
Misal:
Zat terlarut : sukrosa
Pelarut : air
sukrosa (padatan, s) dilarutkan dalam air menghasilkan
larutan sukrosa (aqueous, aq)
C
12
H
22
O
11
(s) C
12
H
22
O
11
(aq)
LARUTAN BERAIR
REAKSI PELARUTAN MOLEKUL
Konsep Larutan
1
LARUTAN BERAIR DARI
SPESIES IONIK (ELEKTROLIT)
setiap ion positif
dikelilingi molekul air
dan
setiap ion negatif juga
dikelilingi
molekul air
NaCl (s) Na
+
(aq) + Cl
-
(aq)
3
Proses dimana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-molekul
air yang tersusun dalam keadaan tertentu disebut hidrasi.

H
2
O
Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik.
Nonelektrolit merupakan zat yang tidak menghantarkan arus
listrik ketika dilarutkan dalam air.
nonelektrolit elektrolit lemah elektrolit kuat
Contoh soal
Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di
bawah ini akan dapat lebih larut?
(a) Br
2
dalam benzena (C
6
H
6
) atau dalam air
(b) KCl dalam karbon tetra klorida (CCl
4
) atau amonia (NH
3
)
(c) Urea(NH
2
)
2
CO dalam karbon disulfida (CS
2
)atau dalam
air.
Jawab:
(a) benzena
(b) amonia
(c) air
Latihan
Soal: Di dalam pelarut yang manakah tiap-tiap zat terlarut di bawah
ini akan dapat lebih larut?
(a) Magnesiumklorida dalam metanol(CH
3
OH) atau dalam propanol
(CH
3
CH
2
CH
2
OH).
(b) Etilena glikol(HOCH
2
CH
2
OH) dalam air atau dalam heksana
(CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3
).
(c) Dietil eter(CH
3
CH
2
OCH
2
CH
3
) dalam etanol(CH
3
CH
2
OH) atau
dalam air.
Jawab:
4
2
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi suatu larutan adalah banyaknya zat
terlarut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan.
a. Persen berdasar Massa
% massa =
(% b/b)
x 100%
massa zat terlarut
massa zat terlarut + massa pelarut
= x 100%
massa zat terlarut
massa larutan
b. Persen berdasar Volume
2
Konsentrasi Larutan
x 100%
volume zat terlarut
volume larutan
% volume =
(% v/v)
M =
mol zat terlarut
liter larutan
d. Molaritas (M)
e. Molalitas (m)
m =
mol zat terlarut
massa pelarut (kg)
2
Konsentrasi Larutan
c. Persen bobot/volume
x 100%
volume zat terlarut
volume larutan
% bobot/volume =
(% b/v)
f. Fraksi Mol (X)
X
A
=
mol zat A
jumlah mol seluruh komponen
2
Konsentrasi Larutan
g. ppm
banyaknya bagian zat terlarut dalam 10
6
bagian pelarut
h. ppb
banyaknya bagian zat terlarut dalam 10
9
bagian pelarut
ppm =
mg terlarut
L larutan
ppm =
mg terlarut
Kg larutan
ppm =
g terlarut
L larutan
ppm =
g terlarut
Kg larutan
5
Pengenceran larutan adalah prosedur untuk penyiapan larutan
yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat.
Pengenceran
Penambahan
pelarut
Mol zat terlarut
Sebelum pengenceran (i)
Mol zat terlarut
Setelah pengenceran (f)
=
M
i
V
i
M
f
V
f =
Contoh soal
Soal: Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan
cara melarutkan 75,0 g Ba(NO
3
)
2 (s)
ke dalam 374,00 g air
pada 25
0
C.
Jawab:
75,0 g Ba(NO
3
)
2
x 1 mol = 0,287 mol
261,32 g
molalitas = = 0,76739 m = 0,767 m
0,374 kg
0,287 mol
massa molar Ba(NO
3
)
2
= 261,32 g/mol
Bagaimana menyiapkan 60,0 mL 0,2 M
HNO
3
dari larutan stok 4,00 M HNO
3
?
Contoh soal
M
i
V
i
= M
f
V
f
M
i
= 4,00 M
f
= 0,200 V
f
= 0,06 L V
i
= ? L
V
i
=
M
f
V
f
M
i
=
0,200 x 0,06
4,00
= 0,003 L = 3 mL
3 mL asam + 57 mL air = 60 mL larutan
Jawab:
Soal: konsentrasi asam klorida komersial adalah 11,8 M
dan memiliki kerapatan 1,190 g/ml. Hitunglah
(a) % massa HCl,
(b) molalitas
(c) fraksi mol dari HCl.
Latihan
Jawaban
6
Soal:
Hitunglah konsentrasi dalam satuan molaritas dan ppm
dari 1,74 molal larutan sukrosa (C
12
H
22
O
11
) yang
kerapatannya 1,12 g/mL.
Latihan
Jawaban
BILA PERISTIWA PELARUTAN = PERISTIWA PENGENDAPAN
AKAN DIPEROLEH JUMLAH ZAT TERLARUT DI DALAM LARUTAN TETAP
LARUTANNYA DISEBUT LARUTAN JENUH (Kesetimbangan dinamis)
PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH
Kesetimbangan Larutan
3
Larutan jenuh mengandung jumlah maksimum zat
terlarut yang dapat larut dalam suatu pelarut pada suhu
tertentu.
Larutan takjenuh mengandung zat terlarut lebih sedikit
daripada yang sebenarnya dapat dilarutkan oleh pelarut
pada suhu tertentu.
Larutan lewat-jenuh mengandung zat terlarut lebih
banyak daripada yang terdapat dalam larutan jenuh pada
suhu tertentu.
Kesetimbangan Larutan
3
Jenis Larutan
Kelarutan meningkat
ketika suhu meningkat
Kelarutan menurun ketika
suhu meningkat
Suhu dan Kelarutan
Kelarutan padatan dan suhu
7
Suhu dan Kelarutan O
2
Kelarutan gas dan suhu
Kelarutan biasanya
menurun ketika
suhu meningkat
Tekanan dan Kelarutan Gas
Kelarutan suatu gas dalam cairan berbanding lurus
dengan tekanan gas di atas larutan (hukum Henry).
c = kP
c = konsentrasi (M) gas yang terlarut
P = tekanan gas di atas larutan
k = konstanta (mol/Latm) yang hanya
bergantung pada suhu
P rendah
c rendah
P tinggi
c tinggi
Diketahui kelarutan H
2
S
(g)
437,0 cm
3
dalam 100,0 g H
2
O
(STP). Berapa konsentrasi molal pada tekanan 10,0 atm ?
Contoh soal
Jawab:
Mol H
2
S = 437,0 cm3 x 1 L x 1 mol = 0,0195 mol
1000 cm3 22,4 L
molalitas H
2
S = 0,0195 mol = 0,195 m
0,1 kg
Konsentrasi molal pada 10 atm = k x P
= 0,195 m/1 atm x 10 atm
= 1,95 m
Diketahui kelarutan zat X adalah 0,1g/mL pada 1 atm.
Berapa konsentrasi Molar pada tekanan 10,0 atm jika Ar X
adalah 100 g/mol
Latihan soal
Jawab:
8
Contoh Fenomena
hubungan tekanan dan
kelarutan
Kesetimbangan Kelarutan
AgCl (s) Ag
+
(aq) + Cl
-
(aq)
K
sp
= [Ag
+
][Cl
-
] K
sp
adalah konstanta hasilkali kelarutan
Ag
2
CO
3
(s) 2Ag
+
(aq) + CO
3
2-
(aq) K
sp
= [Ag
+
]
2
[CO
3
2-
]
Ca
3
(PO
4
)
2
(s) 3Ca
2+
(aq) + 2PO
4
3-
(aq) K
sp
= [Ca
2+
]
3
[PO
3
3-
]
2
konstanta hasil kali kelarutan (hasil kali kelarutan) = hasil kali
konsentrasi molar dari ion-ion penyusun dipangkatkan koefisien
stoikiometri pada kesetimbangan
MgF
2
(s) Mg
2+
(aq) + 2F
-
(aq) K
sp
= [Mg
2+
][F
-
]
2
Latihan soal
Tulislah hasilkali kelarutan dari
(a) perak bromida;
(b) stronsium fosfat;
(c) aluminum karbonat;
(d) nikel(II) sulfida.
Jawaban
9
Kelarutan Molar (mol/L) jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan
jenuh.
Kelarutan (g/L) jumlah gram zat terlarut dalam 1 L larutan jenuh.
17.6 17.6
Kelarutan kalsium sulfat adalah 0,67 g/L. Tentukan nilai K
sp
Kalsium sulfat
Catatan: Kelarutan adalah konsentrasi suatu larutan jenuh.
Konstanta hasilkali kelarutan adalah konstanta kesetimbangan.
Contoh soal
Jawaban
Perlu mengubah kelarutan menjadi kelarutan molar
0,67 g/L x 1 mol = 4,9 x 10
-3
mol/L
136,2 g
CaSO
4 (s)
Ca
2+
(aq)
+ SO
4
2-
(aq)
[Ca
2+
]= 4,9 x 10
-3
mol/L, [SO
4
2-
] = 4,9 x 10
-3
mol/L
K
sp
= [Ca
2+
] [SO
4
2-
]
= (4,9 x 10
-3
) (4,9 x 10
-3
)
= 2,4 x 10
-5
(a) timbal kromat adalah senyawa tak dapat larut yang digunakan
sebagai pigmen. Kelarutannya dalam air adalah 1,6 x 10
-5
g/100mL.
Berapakah K
sp
-nya?
(b) Kelarutan molar dari perak sulfat adalah 1,5 x 10
-2
mol/L.
Berapakah K
sp
-nya?
Latihan soal
Jawaban
10
Berapakah kelarutan perak klorida dalam g/L jika K
sp
AgCl
adalah 1,6 x 10
-10
AgCl (s) Ag
+
(aq) + Cl
-
(aq)
K
sp
= [Ag
+
][Cl
-
]
Awal (M)
Perubahan (M)
Akhir (M)
0,00
+s
0,00
+s
s s
K
sp
= s
2
s = K
sp
s = 1,3 x 10
-5
[Ag
+
] = 1,3 x 10
-5
M [Cl
-
] = 1,3 x 10
-5
M
kelarutan AgCl =
1,3 x 10
-5
mol AgCl
1 L larutan
143,35 g AgCl
1 mol AgCl
x = 1,9 x 10
-3
g/L
K
sp
= 1,6 x 10
-10
Contoh soal Latihan soal
Jawaban
a. Berapakah kelarutan BaSO
4
dalam g/L jika K
sp
BaSO
4
adalah
1,1 x 10
-10
b. Berapakah kelarutan Ca
3
(PO
4
)
2
dalam g/L jika K
sp
Ca
3
(PO
4
)
2
adalah 1,2 x 10
-26
Pelarutan suatu padatan ionik ke dalam larutan berair:
Q = K
sp
Larutan jenuh
Q < K
sp
Larutan tak jenuh Tidak ada endapan
Q > K
sp
Larutan lewat jenuh Endapan akan terbentuk
Q = [Ag
+
]
0
[Cl
-
]
0
Subskrip 0 menunjukkan konsentrasi awal dan tidak selalu berarti
konsentrasi pada kesetimbangan
hasil kali ion, Q = hasil kali konsentrasi molar dari ion-ion
penyusun dipangkatkan koefisien stoikiometri
Contoh soal: Memprediksi Reaksi Pengendapan
Jika 2,00 mL NaOH (0,200 M) ditambahkan ke dalam 1,00 L CaCl
2
(0,100 M), apakah akan terjadi endapan?
Ion-ion yang ada dalam larutan adalah Na
+
, OH
-
, Ca
2+
, Cl
-
.
Zat yang mungkin mengendap adalah Ca(OH)
2
(aturan kelarutan).
Apakah Q > K
sp
untukCa(OH)
2
?
[Ca
2+
]
0
= 0,100 M [OH
-
]
0
= 4,0 x 10
-4
M
K
sp
= [Ca
2+
][OH
-
]
2
= 8,0 x 10
-6
Q = [Ca
2+
]
0
[OH
-
]
0
2
= (0,10) x (4,0 x 10
-4
)
2
= 1,6 x 10
-8
Q < K
sp
Tidak ada endapan
11
Latihan soal
Jawaban
Sebanyak 75 mL NaF 0,060 M dicampur dengan 25 mL Sr(NO
3
)
2
0,15 M. Tentukan apakah terbentuk endapan SrF
2
jika
K
sp
SrF
2
= 2,0 x 10
-10
Efek ion senama adalah pergeseran kesetimbangan yang disebabkan
oleh penambahan senyawa yang memiliki ion yang sama zat yang
dilarutkan.
Adanya ion senama menurunkan ionisasi asam
lemah atau basa lemah.
Perhatikan campuran CH
3
COONa (elektrolit kuat) dan CH
3
COOH
(asam lemah).
CH
3
COONa (s) Na
+
(aq) + CH
3
COO
-
(aq)
CH
3
COOH (aq) H
+
(aq) + CH
3
COO
-
(aq)
ion
senama
Efek Ion Senama dan Kelarutan
Adanya ion senama akan menurunkan kelarutan
garam.
Berapakah kelarutan molar AgBr dalam (a) air murni dan (b)
0,0010 MNaBr?
AgBr (s) Ag
+
(aq) + Br
-
(aq)
K
sp
= 7,7 x 10
-13
s
2
= K
sp
s = 8,8 x 10
-7
NaBr (s) Na
+
(aq) + Br
-
(aq)
[Br
-
] = 0,0010 M
AgBr (s) Ag
+
(aq) + Br
-
(aq)
[Ag
+
] = s
[Br
-
] = 0,0010 + s 0,0010
K
sp
= 0,0010 x s
s = 7,7 x 10
-10
Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel
(atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada
jenis zat terlarut
I ) Penurunan Tekanan-Uap - HukumRaoult
II ) Kenaikan Titik-Didih
III ) Penurunan Titik-Beku
IV ) Tekanan Osmotik
P
1
= X
1
P
1
T
d
= K
d
m
T
b
= K
b
m
= MRT
12
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Penurunan Tekanan-Uap
Hukum Raoult
Jika larutan hanya mengandung satu zat terlarut:
X
1
= 1 X
2
P
1
0
- P
1
= P = X
2
P
1
0
P
1
0
= tekanan uap pelarut murni
X
1
= fraksi mol pelarut
X
2
= fraksi mol zat terlarut
P
1
= X
1
P
1
0
P = X
2
P
1
0
P
A
= X
A
P
A
0
P
B
= X
B
P
B
0
P
T
= P
A
+ P
B
P
T
= X
A
P
A
0
+ X
B
P
B
0
Larutan Ideal
Contoh soal
Pada suhu 25C tekanan uap benzena murni 0,1252 atm. Andaikan
6,40 g naftalena (C
10
H
8
) dengan massa molar 128,17 g mol
-1
dilarutkan
dalam 78,0 g benzena (C
6
H
6
) dengan massa molar 78,0 g mol
-1
.
Hitunglah tekanan uap benzena di atas larutan, dengan asumsi perilaku
ideal
mol naftalena = 6,40 g x 1 mol = 0,05 mol
128,17 g
Mol benzena = 78,0 g x 1 mol = 1 mol
78,0 g
Tekanan uap benzena di atas larutan :
Pbenzena = P
o
x fraksi mol benzena
= 0,1252 atm x 1 mol = 0,119 atm
(1 + 0,05) mol
Penyelesaian
Kenaikan Titik-Didih
T
d
= T
d
T
d
0
T
d
> T
d
0
T
d
> 0
T
d
adalah titik didih pelarut
murni
0
T
d
adalah titik didih larutan
T
d
= K
d
m
m adalah molalitas larutan
K
d
adalah konstanta kenaikan
titik-didih molal (
0
C/m)
T
b
T
d
13
Penurunan Titik-Beku
T
b
= T
b
T
b
0
T
b
> T
b
0
T
b
> 0
T
b
adalah titik beku
pelarut murni
0
T
b
adalah titik beku larutan
T
b
= K
b
m
13.6
m adalah molalitas larutan
K
f
adalah konstanta penurunan
titik-beku molal (
0
C/m)
T
b
T
d
K
b
C/m K
d
C/m
Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung
478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air. Massa
molar etilena glikol adalah 62,01 g.
T
b
= K
b
m
m =
mol zat terlarut
massa pelarut (kg)
= 2,41 m =
3,202 kg pelarut
478 g x
1 mol
62,01 g
K
b
air = 1,86
0
C/m
T
b
= K
b
m= 1,86
0
C/m x 2,41 m = 4,48
0
C
T
b
= -4,48
0
C
Contoh soal Latihan soal
Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan benzena jika
257g naftalena (C
10
H
8
) dilarutkan ke dalam 500,00g benzena
(C
6
H
6
).
14
Tekanan Osmotik ( )
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati
membran berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut
melewatinya tetapi menhalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmotik ( ) tekanan yang dibutuhkan untuk
menghentikan osmosis
encer
lebih
pekat
= MRT
Sel dalam suatu:
larutan
isotonik
larutan
hipotonik
(kurang pekat)
larutan
hipertonik
(lebih pekat)
seorang dokter yang meneliti sejenis hemoglobin melarutkan 21,5
mg protein dalam air pada 5,0 C hingga terbentuk 1,5 ml larutan
dengan tujuan untuk menghitung tekanan osmotiknya. Pada
kesetimbangan, larutan tersebut memiliki tekanan osmotik sebesar
3,61 torr. Berapakah massa molar hemoglobin tersebut?
P = 3,61 torr x = 0,00475 atm
1 atm
760 torr
Suhu = 5,0
0
C + 273,15 = 278,15 K
Contoh Soal
Jawaban
Volume = 1,5 ml x 1 L = 1,5 x 10
-3
L
1000 ml
Volume = 21,5 mg x 1 g = 2,15 x 10
-2
g
1000 mg
Lanjutan Jawaban
= MRT
= massa/Mr x R x T
V
Mr= massa x R x T
x V
Mr = 2,15 x 10
-2
g x 0,08205 L atm/mol K x 278,15 K
0,00475 atm x 1,5 x 10
-3
L
Mr = 6,87 x 10
4
15
7,85 g sampel suatu senyawa dengan rumus empiris C
5
H
4
dilarutkan
dalam 301 g benzena murni. Titik bekunya adalah 1,05 di bawah
titik beku benzena murni. Berapakah massa molar dan apakah
rumus molekul dari senyawa tersebut (K
b
= 5,12 C/m)
Contoh Soal
Jawaban
m = T
b
K
b
massa/Mr = T
b
Mr = massa x K
b
kg pelarut K
b
T
b
x kg pelarut
Mr = 7,85 g x 5,12 C/m
1,05 C x 0,301 kg
Mr = 127 g/mol
(C
5
H
4
)n = 127 g/mol n= 2, Rumus molekul C
10
H
8
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus
diperhitungkan
i = faktor vant Hoff atau banyaknya ion yang ada
Untuk penurunan tekanan uap: P = i X
terlarut
P
0
pelarut
Untuk kenaikan titik didih: T
d
= i K
d
m
Untuk penurunan titik beku: T
b
= i K
b
m
Untuk tekanan osmotik: = i MRT
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
0,1 m larutan NaCl 0,1 m Na
+
ion & 0,1 m Cl
-
ion
0,1 m larutan NaCl 0,2 m ion dalam larutan
faktor vant Hoff(i) =
jumlah partikel sebenarnya dalam lar. setelah penguraian
jumlah satuan rumus yang semula terlarut dalam larutan
faktor vant Hoff(i) = {1 + (n-1)}
1. Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah
a. 0,1 m CaCl
2
, 0,1 m C
12
H
22
O
11
, 0,1m NaCl
b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC
2
H
3
O
2
2. Berapakah titik beku 0,010 m K
2
SO
4
yang
dilarutkan dalam air
3. Tekanan osmotik dari 0,010 M KI adalah 0,456 atm
pada 25

C. Berapakah faktor vant hoff pada


konsentrasi ini?
Latihan Soal
16
Latihan Soal Mandiri
Keep Spirit !!!
1. Pada konsentrasi zat terlarut yang sama, jumlah partikel
dalam larutan untuk spesies ionik lebih banyak daripada
untuk spesies molekul. Mengapa?
2. Suatu larutan asam sulfat berair 9,386 M memiliki rapatan
1,5090 g cm
-3
. Hitunglah molalitas, persen massa, dan
fraksi mol asam sulfat dalam larutan ini.
3. Larutan HCl yang dijual di pasaran memiliki konsentrasi
45,0% berdasarkan bobot dengan densitas 1,18 g/mL. Bila
kita memiliki 1 L larutan
a. Tentukan larutan dalam persen bobot/volume
b. Tentukan bobot air yang terkandung dalam larutan
c. Tentukan molaritas dan molalitas
d. Tentukan fraksi mol HCl dalam larutan
e. Tentukan konsentrasi dalam satuan ppm
4. Sebanyak 20 mL Ba(NO
3
)
2
0,10 M ditambahkan pada 50,0 mL
Na
2
CO
3
0,10 M. Apakah terbentuk endapan BaCO
3
5. pH larutan jenuh logam hidroksida MOH ialah 9,68, tentukan
K
sp
larutan ini ialah.
6. Hasil kali kelarutan PbBr
2
ialah 8,9 x 10
-6
. Tentukan kelarutan
molarnya (a) dalam air murni, (b) dalam larutan KBr 0,20 M
7. Sukrosa adalah suatu zat non atsiri melarut dalam air tanpa
proses ionisasi. Tentukan penurunan tekanan uap pada 25
o
C
dari 1,25 m larutan sukrosa. Diasumsikan larutan terbentuk
bersifat ideal. Tekanan uap untuk air murni pada 25
o
C adalah
23,8 torr.
8. Tekanan uap heptana murni pada 40
o
C adalah 92,0 torr dan
tekanan uap murni untuk oktana adalah 31,0 torr. Jika dalam
larutan terdapat 1,00 mol heptana dan 4,00 mol oktana. Hitung
tekanan uap dari masing-masing komponen, tekanan uap total
dalam larutan, serta fraksi mol dari masing-masing komponen
dalam kesetimbangan larutan
9. Larutan zat X (densitas 1,10 g/mL) yang dibuat dengan
melarutkan 1,250 g X dalam air sehingga menjadi 100 mL
larutan, menunjukkan tekanan osmosis sebesar 50 mmHg pada
suhu 30
o
C. Tentukan bobot molekul zat tersebut.
10. Hitunglah titik beku, titik didih, dan tekanan osmosis
(suhu 50
o
C) larutan berair,
a. Larutan magnesium nitrat 0,1 M
b. Larutan natrium nitrat 0,1 M
c. Larutan sukrosa 0,1 M
17
11. Pada suhu 25
o
C tekanan uap air murni ialah 23,76 mmHg dan
tekanan uap air laut ialah 22,98 mmHg. Dengan asumsi bahwa
air laut mengandung hanya NaCl, perkirakan konsentrasinya
dalam satuan molalitas
12. Tentukan tekanan osmotik larutan MgSO
4
0,0500 M pada 22
o
C

Anda mungkin juga menyukai