II. TUJUAN : 1. Memahami ragam perhitungan kimia komputasi. 2. Menghitung optimasi struktur senyawa metana dan monoklorometana dengan metode ab initio, DFT, semiempiris dan mekanika molekul . 3. Memahami perbedaan hasil tiap-tiap metode perhitungan. III. TEORI DASAR Kimia komputasi adalah abang kimia yang menggunakan hasil kimia teori yang diter!emahkan ke dalam program komputer untuk menghitung si"at- si"at molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem- sistem besar #makromolekul seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas, airan, padatan, dan kristal air$, dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata #%ntan,2&11$. Kimia komputasi dapat dikatakakan !uga sebagai ilmu yang men!embatani antara kimia teori dengan kimia eksperimen karena kimia komputasi ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan kimia eksperimen. Kelebihan kimia komputasi dibandingkan kima eksperimen tentunya adalah untuk menghemat bahan kimia yang digunakan. Kimia komputasi !uga dapat menghasilkan in"ormasi yang tidak dapat diterangkan seara eksperimen. 'alah satu ontohnya adalah penentuan keadaan transisi #keadaan antara$ suatu reaksi #(ep, 2&13$. Dalam perkembangannya, komputasi kimia dapat memeahkan masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan eksperimen. Kimia komputasi digunakan untuk men!elaskan beragam sistem kimia dengan kompleksitas yang sangat luas #)ranowo, 2&&2$. Metode kimia komputasi dapat dibedakan men!adi 2 bagian besar yaitu mekanika molekuler dan metode struktur elektronik yang terdiri dari metode semiempiris, metode ab initio dan metode yang sekarang berkembang pesat yaitu teori kerapatan "ungsional #density functional theory, DFT$. Masing-masing metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. *erikut merupakan pen!elasan dari masing-masing metode di atas. a. Mekanika molekuler Metode ini menggunakan mekanika klasik tradisional, umumnya +ewtonian. )ada dasarnya, atom dianggap men!adi bola yang tergandeng dengan atom lain oleh pegas. *erbagai si"at molekul dapat dihitung dengan mengukur gerakan atom dan energi perubahan mata air. Metode mekanika molekul, metode ini menggunakan dasar hukum-hukum "isika klasik sebagai perhitungannya b. Metode semiempiris )ada metode semi-empiris, sebagian dari perhitungan berasal dari data eksperimen, dan sisanya berasal dari matematika. Keuntungan utama dari metode semi-empiris adalah bahwa hal itu lebih epat dan mampu melakukan perhitungan pada molekul yang lebih besar. . Metode ab initio Teori ab initio adalah sebuah konsep perhitungan yang bersi"at umum dari penyelesaian persamaan 'hr,dinger yang seara praktis dapat diprediksi tentang keakuratan dan kesalahannya. Kelemahan metode ab initio adalah kebutuhan yang besar terhadap kemampuan dan keepatan komputer. 'elain itu, metode ini !uga membutuhkan waktu perhitungan komputasinya lama dibandingkan dengan perhitungan yang menggunakan pendekatan mekanika molekul #Dani, 2&11$. d. Teori kerapatan "ungsional #density functional theory, DFT$. Merupakan salah satu dari beberapa pendekatan populer untuk perhitungan struktur elektron banyak-partikel seara mekanika kuantum untuk sistem molekul dan bahan rapat. Teori Fungsi Kerapatan #DFT$ adalah teori mekanika kuantum yang digunakan dalam "isika dan kimia untuk mengamati keadaan dasar dari sistem banyak partikel. 'asaran utama dari teori "ungsi kerapatan adalah menggantikan "ungsi gelombang elektron banyak-partikel dengan kerapatan elektron sebagai besaran dasarnya. IV. METODOLOGI PERCOBAAN %-.1 .lat .lat yang dilakukan dalam praktikum ini adalah dapat dibagi men!adi dua yaitu perangkat keras yang berupa omputer / laptop dan perangkat lunak berupa so"tware yang sering digunakan dalam kimia komputasi, seperti salah satunya adalah Hyperchem, serta dengan mengunakan beberapa metode yang terdapat didalamnya seperti .b initio, DFT/*301), semiempiris, dan mekanika molekul. %-.2 *ahan 'edangkan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah metana dan metaklorometana. %-.3 2ara Ker!a a. 'enyawa Metana )erobaan ini diawali dengan membuka program atau so"tware yang ingin digunakan #ontoh 3 Hyperchem$. Kemudian menetapkan ursor sebagai draw #menggambar$ pada menu dan diklik dua kali pada menu draw hingga munul kotak susunan berkala unsur, lalu dipilih atom karbon sebagai kursor #de"ault$. 2ursor diklik satu kali pada kan4as gambar 5yperhem hingga munul satu atom karbon pada kan4as dalam bentuk lingkaran yang berwarna hi!au. Masuk ke menu build, lalu diklik add H and model build hingga munul senyawa metana dan diperiksa kembali kebenaran gambar senyawa metana tersebut. 6ika masih salah ulangi menggabar. +amun !ika sudah benar, gambar disimpan pada "older ker!a anda. 0angkah selan!utnya adalah masuk ke menu set up dan mengklik pada ab initio, serta dipilih minimum basis set untuk perhitungan. Masuk ke menu option dan dimasukkan muatan dan spin multipliity sesuai dengan sistem yang dihitung. 'pin multipliity 7 2s 8 1, dengan s berharga 1 /2 untuk satu elektron tak berpasangan. Masuk ke menu "ile lalu masuk diklik pada start log dan disimpan dalam nama "ile tertentu dalam "older anda untuk menatat semua perhitungan anda. 9ntuk menghitung energi sistem dapat dilakukan dengan dipilih geometry optimi:ation pada menu ompute, dengan parameter berikut3 algoritma 7 )olak-(ibiere, (M' gradient 7 &,&1 kkal/#angstrom.mol$, maksimun siklus 7 1&&, in 4auo. 'etelah perhitungan selesai yang ditandai dengan adanya kata convergen=YES pada bagian kiri bawah kan4as, lalu masuk kembali ke menu "ile dan diklik pada stop log. ;nergi, muatan dan momen dipol dari "ile hasil start log yang anda buat diatat. langkah tersebut diulangi untuk senyawa metana dengan menggunakan berbagai metode perhitungan 3 DFT #potensial kerapatan 7 *301)$, semiempiris .M1 dan mekanika molekul #"ore "ield 7 MM8$, kemudian data pengamatan diisi. b. 'enyawa Monoklorometana 2ara ker!a pada senyawa monoklorometana ini sama seperti senyawa metana. (angkaian ker!a pada senyawa metana diulangi untuk senyawa monoklorometana. )erobaan ini diawali dengan membuka program atau so"tware yang ingin digunakan #ontoh 3 Hyperchem$. Kemudian menetapkan ursor sebagai draw #menggambar$ pada menu dan diklik dua kali pada menu draw hingga munul kotak susunan berkala unsur, lalu dipilih atom karbon sebagai kursor #de"ault$. 2ursor diklik satu kali pada kan4as gambar 5yperhem hingga munul satu atom karbon pada kan4as dalam bentuk lingkaran yang berwarna hi!au. Kemudian Cursor diklik dua kali kembali pada menu draw hingga munul kotak susunan berkala unsur, lalu dipilih atom klor sebagai kursor #de"ault$. 2ursor ditarik garis dari atom karbon ke atom klor. Masuk ke menu build, lalu diklik add H and model build hingga munul senyawa metana dan diperiksa kembali kebenaran gambar senyawa metana tersebut. 6ika masih salah ulangi menggabar. +amun !ika sudah benar, gambar disimpan pada "older ker!a anda. 0angkah selan!utnya adalah masuk ke menu set up dan mengklik pada ab initio, serta dipilih minimum basis set untuk perhitungan. Masuk ke menu option dan dimasukkan muatan dan spin multipliity sesuai dengan sistem yang dihitung. 'pin multipliity 7 2s 8 1, dengan s berharga 1 /2 untuk satu elektron tak berpasangan. Masuk ke menu "ile lalu masuk diklik pada start log dan disimpan dalam nama "ile tertentu dalam "older anda untuk menatat semua perhitungan anda. 9ntuk menghitung energi sistem dapat dilakukan dengan dipilih geometry optimi:ation pada menu ompute, dengan parameter berikut3 algoritma 7 )olak-(ibiere, (M' gradient 7 &,&1 kkal/#angstrom.mol$, maksimun siklus 7 1&&, in 4auo. 'etelah perhitungan selesai yang ditandai dengan adanya kata convergen=YES pada bagian kiri bawah kan4as, lalu masuk kembali ke menu "ile dan diklik pada stop log. ;nergi, muatan dan momen dipol dari "ile hasil start log yang anda buat diatat. langkah tersebut diulangi untuk senyawa metana dengan menggunakan berbagai metode perhitungan 3 DFT #potensial kerapatan 7 *301)$, semiempiris .M1 dan mekanika molekul #"ore "ield 7 MM8$, kemudian data pengamatan diisi. V. DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN -.1 Data )engamatan 'enyawa Metode ;nergi Total ;nergi ikatan Muatan 2 Metana .b %nitio -2<=2>.=><3> -2<=2>.=><3> -&.2?3 DFT/*301) -2&>@A.>?A1= -2&>@A.>?A1= &.1?> 'emiempiris -<22@.<>== -3>>.13=@&&< -&.2?3 Mekanika Molekul & - -&.2?3 metaklorometana .b %nitio -3&=>1@.=?>> -3&=>1@.=?>> -&.13? DFT/*301) -2>>A&2.@?2@ -2>>A&2.@?2@ &.13< 'emiempiris -12@33.&&A>1 -3A@.2&22< -&.1A> Mekanika Molekul &.11A?33>A2 - -&.1A> 'enyawa Metode Momen Dipol 0ama )erhitungan 'pesi"ikasi Komputer Metana .b %nitio & &&.&&.1@ prooessor 3 .MD .<-33&@ .)9 with (ade on B graphis 1,=& C5: DFT/*301) &.&&&&1 &&.&&.1@ (.M 3 2,&& #1,<> usable$ 'emiempiris & &&.&2.@1 Mekanika Molekul & &&.&&.1= metaklorometana .b %nitio 2.33?13 &&.&&.13 prooessor 3 .MD .<-33&@ .)9 with (ade on B graphis 1,=& C5: DFT/*301) &.<A>@1 &&.&&.1< (.M 3 2,&& #1,<> usable$ 'emiempiris 1.@12>1 &&.&&.1> Mekanika Molekul 1.=< &&.&&.1< -.2 )embahasan Kimia komputasi adalah abang kimia yang menggunakan hasil kimia teori yang diter!emahkan ke dalam program komputer untuk menghitung si"at-si"at molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-sistem besar #makromolekul seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas, airan, padatan, dan kristal air$, dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata #%ntan,2&11$. 'enyawa yang digunakan dalam perobaan ini adalah metana dan monoklorometana. 'enyawa ini akan di optimasi dengan menggunakan berbagai metode, yaitu ab initio, DFT, semiempiris dan mekanika molekul. a. Metana Metana #25 <$ adalah senyawa sederhana dari alkana , dan komponen utama dari gas alam. )embakaran metana dalam kehadiran oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air. Metana merupakan komponen utama gas alam, sekitar >AD 4olume. )ada suhu kamar dan tekanan standar , metana adalah gas tidak berwarna, tidak berbauE bau akrab gas alam seperti yang digunakan di rumah adalah ukuran keselamatan diapai dengan penambahan bau , sering methanethiol atau ethanethiol . Metana memiliki titik didih -1?1 F 2 #-2@A,> F F $ pada tekanan satu atmos"er . 'ebagai gas itu mudah terbakar hanya sedikit rentang konsentrasi #@-1@D$ di udara. Metana air tidak membakar keuali mengalami tekanan tinggi #biasanya <-@ atmos"er$ #1ono, 2&11$. Metana ini memiliki berat molekul sebesar 1? g/mol. 'elain itu, senyawa ini !uga memiliki titik leleh dan titik didih masing-masing sebesar -1>2 F2 dan -1?2 F2, serta densitas dari senyawa ini sebesar &.<23 g/m3. Metana sangat mudah terbakar. 2ampuran dari metana dengan udara yang eksplosi" dalam kisaran @-1@D 4olume metana. Metana dapat bereaksi keras atau eksplosi" dengan oksidator kuat, seperti oksigen, halogen atau senyawa interhalogen. )ada metana konsentrasi tinggi menyebabkan keadaan sesak na"as bertindak sebagai suatu. Cas metana ini sering digunakan dalam industri, bahan bakar, dan lain sebgainya #1ono, 2&11$. )erobaan ini diawali dengan membuka program atau so"tware yang ingin digunakan, ontoh 3 Hyperchem. 5yper2hem ialah suatu program simulasi dan pemodelan molekular yang memungkinkan perhitungan kimiawi yang kompleks #.ndriesta, 2&12$. 0angkah selan!utnya adalah menetapkan ursor sebagai draw #menggambar$ pada menu dan diklik dua kali pada menu draw hingga munul kotak susunan berkala unsur, lalu dipilih atom karbon sebagai kursor #de"ault$. 2ursor diklik satu kali pada kan4as gambar 5yperhem hingga munul satu atom karbon pada kan4as dalam bentuk lingkaran yang berwarna hi!au. Masuk ke menu build, lalu diklik add H and model build hingga munul senyawa metana, seperti terlihat pada gambar dibawah ini. 0angkah selan!utnya yaitu masuk ke menu option untuk mengaur metode yang akan kita gunakan. Metode yang akan digunakan dalam menghitung optimasi struktur senyawa metana ini ada empat metode, yaitu ab initio, semiempiris .M 1, DFT, dan mekanika molekul. 0alu dimasukkan muatan dan spin multipliity sesuai dengan sistem yang dihitung. 'pin multipliity 7 2s 8 1, dengan s berharga 1 /2 untuk satu elektron tak berpasangan. 'enyawa metana ini memiliki spin multipliity berharga &. 0alu masuk ke menu "ile, diklik pada start log dan disimpan dalam nama "ile tertentu dalam "older anda untuk menatat semua perhitungan anda. 5al tersebut dimaksudkan untuk mempermudah melihat hasil perhitungan. Kemudian hitung energi sistem dapat dilakukan dengan dipilih geometry optimi:ation pada menu ompute, dengan parameter berikut3 algoritma 7 )olak-(ibiere, (M' gradient 7 &,&1 kkal/ #angstrom.mol$, maksimun siklus 7 1&&, in 4auo. 'etelah perhitungan selesai yang ditandai dengan adanya kata convergen=YES pada bagian kiri bawah kan4as, lalu masuk kembali ke menu "ile dan diklik pada stop log. ;nergi, muatan dan momen dipol dari "ile hasil start log yang telah dibuat kemudian diatat. 0angkah tersebut diulangi untuk senyawa metana dengan menggunakan berbagai metode perhitungan 3 DFT #potensial kerapatan 7 *301)$, semiempiris .M1 dan mekanika molekul #"ore "ield 7 MM8$, kemudian data pengamatan diisi. 'truktur Metana *erdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa energi total, energi ikatan, muatan 2 dan momen dipol yang diperoleh melalui perhitungan dengan metode ab initio masing-masing adalah sebesar -2<=2>.=><3>, -2<=2>.=><3>, -&.2?3, dan &. 'truktur metana yang telah dioptimasi dengan ab initio dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 'elain menggunakan metode ab initio, struktur metana ini !uga dioptimasi dengan menggunakan metode DFT. )ada metode DFT ini stuktur metana ini memiliki energi total, energi ikatan, muatan 2 dan momen dipol masing-masing adalah sebesar -2&>@A.>?A1=, -2&>@A.>?A1=, &.1?>, dan &.&&&&1. 'truktur metana yang telah dioptimasi dengan metode DFT ini dapat dilihat pada gambar di bawah. 'truktur metana pada perobaan ini !uga dioptimasi dengan menggunakan metode semiempiris .M1 dan mekanika molekul. )ada metode semiempiris .M1, struktur ini memiliki energi total, energi ikatan, muatan 2 dan momen dipol masing-masing adalah sebesar -<22@.<>==, Metana sesudah dioptimasi dengan ab initio Metana sesudah dioptimasi dengan DFT -3>>.13=@&&<, -&.2?3, dan &. 'edangkan pada metode mekanika molekul, struktur ini memiliki energi total sebesar &, tidak memiliki energi ikatan, muatan 2 sebesar -&.2?3 dan momen dipol sebesar &. 'truktur metana yang telah dioptimasi dengan metode semiempiris dan mekanika molekul ini dapat dilihat pada gambar di bawah.
5asil dari keempat perhitungan momen dipol diatas sudah sesuai dengan re"ensi. 'enyawa metana memiliki momen dipole yang sama seperti etana yaitu & atau tidak memiliki momen dipole. 5al ini dikarenakan senyawa metana memiliki struktur yang simetris, dan harga keelektronegati4itasan 2 dan 5 yang mirip #Fessenden, 1=>?$. Dari ke empat metode diatas dapat diperoleh waktu untuk mengoptimasi struktur metana tersebut. *erdasarkan data pengamatan diperoleh bahwa waktu yang diperoleh dalam mengoptimasi struktur metana dengan menggunakan metode ab initio sama dengan waktu untuk mengoptimasi struktur metana dengan menggunakan metode DFT yaitu sebesar 1@ detik. 'edangkan untuk mengoptimasi struktur metana dengan menggunakan metode semiempiris dan mekanika molekul masing-masing adalah 2 menit @1 detik dan 1= detik. 5al tersebut berarti bahwa waktu yang paling epat untuk mengoptimasi senyawa metana adalah dengan menggunakan metode ab initio dan DFT, dan waktu yang paling lama untuk mengoptimasi senyawa metana adalah dengan menggunakan metode semiempiris. Menurut re"erensi yang didapat metode ab initio memiliki salah satu keunggulan dibandingkan dengan metode yang lain yaitu perhitungannya Metana sesudah dioptimasi dengan e!ani!a ole!ul Metana sesudah dioptimasi dengan Semiempiris lebih epat. +amun, pada perobaan ini waktu yang ditempuh pada metode an initio ini sama dengan metode DFT. 5al tersebut dapat ter!adi karena perbedaan !enis prosessor yang digunakan. 'emakin tinggi kapasitas memorinya maka akan semakin akurat perhitungannya. )rosessor yang digunakan dalam praktikum ini menggunakan proessor yang ber!enis .MD .<-33&@ .)9 with (ade on B graphis 1,=& C5: dengan kapasitas (.M sebesar 2,&& #1,<> usable$. b. Monoklorometana 0angkah ker!a perobaan pada ssenyawa monoklorometana ini dilakukan sama seperti langakah ker!a pada senyawa metana. )erobaan ini diawali dengan membuka program Hyperchem. Kemudian menetapkan ursor sebagai draw #menggambar$ pada menu dan diklik dua kali pada menu draw hingga munul kotak susunan berkala unsur, lalu dipilih atom karbon sebagai kursor #de"ault$. 2ursor diklik satu kali pada kan4as gambar 5yperhem hingga munul satu atom karbon pada kan4as dalam bentuk lingkaran yang berwarna hi!au. Kemudian Cursor diklik dua kali kembali pada menu draw hingga munul kotak susunan berkala unsur, lalu dipilih atom klor sebagai kursor #de"ault$. 2ursor ditarik garis dari atom karbon ke atom klor. Masuk ke menu build, lalu diklik add H and model build hingga munul senyawa monoklorometana seperti pada gambar dibawah ini. Cambar yang telah dibuat kemudian disimpan pada "older ker!a anda. 0angkah selan!utnya adalah masuk ke menu set up dan mengklik pada ab initio, serta dipilih minimum basis set untuk perhitungan. Masuk 'truktur Monoklorometana ke menu option dan dimasukkan muatan dan spin multipliity sesuai dengan sistem yang dihitung. 'pin multipliity 7 2s 8 1, dengan s berharga 1 /2 untuk satu elektron tak berpasangan. Masuk ke menu "ile lalu masuk diklik pada start log dan disimpan dalam nama "ile tertentu dalam "older anda untuk menatat semua perhitungan anda. 9ntuk menghitung energi sistem dapat dilakukan dengan dipilih geometry optimi:ation pada menu ompute, dengan parameter berikut3 algoritma 7 )olak-(ibiere, (M' gradient 7 &,&1 kkal/#angstrom.mol$, maksimun siklus 7 1&&, in 4auo. 'etelah perhitungan selesai yang ditandai dengan adanya kata convergen=YES pada bagian kiri bawah kan4as, lalu masuk kembali ke menu "ile dan diklik pada stop log. ;nergi, muatan dan momen dipol dari "ile hasil start log yang anda buat diatat. langkah tersebut diulangi untuk senyawa metana dengan menggunakan berbagai metode perhitungan 3 DFT #potensial kerapatan 7 *301)$, semiempiris .M1 dan mekanika molekul #"ore "ield 7 MM8$. *erdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa energi total, energi ikatan, muatan 2 dan momen dipol yang diperoleh melalui perhitungan dengan metode ab initio masing-masing adalah sebesar -309815.9688, -309815.9688, -&.13?, dan 2.33?13. 'truktur monoklorometana yang telah dioptimasi dengan ab initio dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
'elain menggunakan metode ab initio, struktur monoklorometana ini !uga dioptimasi dengan menggunakan metode DFT. )ada metode DFT ini stuktur metana ini memiliki energi total, energi ikatan, muatan 2 dan Monoklorometana sesudah dioptimasi dengan ab initio momen dipol masing-masing adalah sebesar -2>>A&2.@?2@, -2>>A&2.@?2@, &.13<, dan &.<A>@1. 'truktur metana yang telah dioptimasi dengan metode DFT ini dapat dilihat pada gambar di bawah.
'truktur metana pada perobaan ini !uga dioptimasi dengan menggunakan metode semiempiris .M1 dan mekanika molekul. )ada metode semiempiris .M1, struktur ini memiliki energi total, energi ikatan, muatan 2 dan momen dipol masing-masing adalah sebesar -12@33.&&A>1, -3A@.2&22<, -&.1A>, dan 1.@12>1. 'edangkan pada metode mekanika molekul, struktur ini memiliki energi total sebesar &.11A?33>A2, tidak memiliki energi ikatan, muatan 2 sebesar -&.1A> dan momen dipol sebesar 1.=<. 'truktur metana yang telah dioptimasi dengan metode semiempiris dan mekanika molekul ini dapat dilihat pada gambar di bawah.
5asil dari keempat perhitungan momen dipole diatas tidak ada yang sesuai dengan re"erensi yang ada. Menurut Fessenden #1=>?$, senyawa monoklorometana #2532l$ memiliki harga momen dipole sebesar 1.>?. Dari ke empat metode diatas dapat diperoleh waktu untuk mengoptimasi struktur metana tersebut. *erdasarkan data pengamatan Monoklorometana sesudah dioptimasi dengan DFT Monoklorometana sesudah dioptimasi dengan Semiempiris Monoklorometana sesudah dioptimasi dengan e!ani!a ole!ul diperoleh bahwa waktu yang diperoleh dalam mengoptimasi struktur monoklorometana dengan menggunakan metode mekanika molekul sama dengan waktu untuk mengoptimasi struktur monoklorometana dengan menggunakan metode DFT yaitu sebesar 1< detik. 'edangkan untuk mengoptimasi struktur metana dengan menggunakan metode semiempiris dan ab initio masing-masing adalah 1> detik dan 13 detik. 5al tersebut berarti bahwa waktu yang paling epat untuk mengoptimasi senyawa metana adalah dengan menggunakan metode ab initio dan waktu yang paling lama untuk mengoptimasi senyawa metana adalah dengan menggunakan metode semiempiris. 5al tersebut telah sesuai dengan re"erensi bahwa metode ab initio merupakan metode yang paling epat perhitungannya. )rosessor yang digunakan dalam praktikum ini menggunakan proessor yang ber!enis .MD .<-33&@ .)9 with (ade on B graphis 1,=& C5: dengan kapasitas (.M sebesar 2,&& #1,<> usable$. VI. KESIMPULAN Kimia komputasi adalah abang ilmu kimia yang menggunakan hasil kimia teori yang diter!emahkan ke dalam program komputer untuk menghitung si"at- si"at molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem- sistem besar #makromolekul$, dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata. Metode kimia komputasi dapat dibedakan men!adi 2 bagian besar yaitu mekanika molekuler dan metode struktur elektronik yang terdiri dari metode semiempiris, metode ab initio dan teori kerapatan "ungsional #density functional theory, DFT$. )erobaan Metode )erhitungan Kimia Komputasi ini menghasilkan energy total sebagai berikut. a. ;nergi total pada senyawa dengan metode3 .b initio 3 -2<=2>.=><3> DFT 3 -2&>@A.>?A1= 'emiempiris 3 -<22@.<>== Mekanika Molekuler 3 & b. ;nergi total pada senyawa monoklorometana dengan metode3 .b initio 3 -3&=>1@.=?>> DFT 3 -2>>A&2.@?2@ 'emiempiris 3 -12@33.&&A>1 Mekanika Molekuler 3 &.11A?33>A2 Masing-masing metode dalam kimia komputasi memiliki perbedaan. )ada metode mekanika molekuler menggunakan dasar hukum-hukum "isika klasik sebagai perhitungannya, metode semiempiris sebagian dari perhitungan berasal dari data eksperimen, dan sisanya berasal dari matematika, metode ab initio sebuah konsep perhitungan yang bersi"at umum dari penyelesaian persamaan 'hr,dinger yang seara praktis dapat diprediksi tentang keakuratan dan kesalahannya, sedangkan pada teori kerapatan "ungsional #density functional theory, DFT$. DAFTAR PUSTAKA Dani, 2&11, Kimia Komputasi, GonlineH, http3//denslydani.wordpress.om/2&11/12/1@ /kimia-komputasi/, diakses tanggal 12 Februari 2&1<. Fessenden, (.6, dan 6. 6. Fessenden, 1=>?, "imia #rgani!, ;rlangga, 6akarta. %ntan,2&11, )engertian Komputasi, GonlineH, http3//intanmauliiwari.blogspot.om/ 2&11/11/pengertian-komputasi.html, diakses tanggal 12 Februari 2&1<. )ranowo, 5. D. 2&&2. "imia "omputasi$ )usat Kimia Komputasi %ndonesia-.ustria Kimia FM%). 9CM. 1ogyakarta. )urnama, 1ono, 2&11, Metana, GonlineH, http%&&yonopurnama'($blogspot$com&)*++& *,&metana$html, diakses pada tanggal 12 Februari 2&1< (ep, 2&13, Kimia Kering, GonlineH, http3//teknologi.kompasiana.om/terapan / 2&13 / &@/22/kimia-kering-@?23<<.html, diakses tanggal 12 Februari 2&1<.