Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA

AKRILAT

KELOMPOK 6



NAMA : MUHAMMAD SYAHID
RAHMAT HIDAYATULLAH
RUDI SETIAWAN
KELAS : XII B TKR








AKRILAT
Akrilat monomer atau akrilat adalah nama dari masing-masing ester , yang berisi vinil
kelompok, yaitu, dua ganda saling terkait atom karbon , kesal langsung ke karbon di
karbonilu . Methacrylates dengan alpha-karbon terkait tambahan metil kelompok.
Polyacrylates adalah jenis umum dari plastik . Akrilamida akrilat dengan amida kelompok.
Akrilik yang digunakan dalam pengecoran untuk pembuatan akrilik desain dan jedrovnikov .
Dalam kedokteran gigi , penggunaan prosthetics untuk pembuatan coran presisi .
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi kopolimer grafting radiasi asam akrilat
(AA), akrilamid (Am) dan campurannya pada serat rayon sebagai penukar ion. Grafting
dilakukan dengan metoda radiasi awal dalam atmosfir nitrogenlinert, menggunakan pelarut
air-metanol dengan perbandingan 90:10. Penelitian ini bertujuan mendapatkan kondisi
optimum proses grafting dan mengkarakterisasinya untuk memperoleh serat yang dapat
diaplikasikan sebagai penukar ion. Parameter yang dipelajari adalah pengaruh dosis total,
kestabilan radikal, konsentrasi monomer, waktu dan temperatur grafting. Karakterisasi serat
kopolimer yang dihasilkan, yaitu Rayon-g-AA, Rayon-g-Am dan Rayon-g-Am.AA dilakukan
dengan mempelajari topologi dan ukuran serat, kristalinitas, gugus fungsi, kestabilan tennal
dan pengujian selektivitas serta kapasitas pertukaran ion terhadap beberapa logam. Hasil yang
diperoleh dari data ESR menunjukkan hubungan dosis total terhadap jumlah radikal
mengikuti persamaan liner Y= 1,562 E-0,6(X) + 1, 914 E-0,6 sampai dengan dosis 10 kGy.
Jumlah radikal pada sampel yang disimpan dalam freezer selama 1 minggu berkurang 10 %
dan yang disimpan di ruangan berkurang 40 %. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
persen grafting meningkat dengan bertambahnya dosis total, konsentrasi monomer akrilat dan
akrilamida, waktu dan temperatur reaksi. Untuk monomer asam akrilat kondisi optimum
adalah pada dosis 10 kGy, konsentrasi monomer 40%, waktu reaksi 15 menit dan temperatur
reaksi 45C dengan persen grafting tertinggi yang diperoleh sebesar 530%. Untuk monomer
akrilamida kondisi optimum pada dosis 8 kGy, konsentrasi monomer 30%, waktu reaksi 30
menit dan temperatur reaksi 70C dengan persen grafting tertinggi yang diperoleh adalah
470%. Untuk grafting campuran dengan kondisi dosis BkGy, konsentrasi monomer campuran
30%, temperatur grafting 45C dan waktu grafting 60 menit didapatkan persen grafting
sebesar 300 %. Karakterisasi dengan SEM menunjukkan bahwa serat rayon yang tergrafting
300% memiliki diameter serat lebih dart 2 kali diameter semula. Selain itu pada serat yang
telah di grafting menunjukkan penurunan kristalinitas disebabkan oleh rusaknya fasa kristalin
yang diamati dart difraktogram XRD. Pengamatan terhadap spektrum serapan FT-1R,
menunjukkan munculnya serapan vibrasi rentang gugus karbonil dengan intensitas yang
meningkat di sekitar bilangan gelombang, v = 1760/1686 cm 1 untuk serat yang di grafting
akrilat. Pada serat rayon yang digrafting akrilamid muncul vibrasi rentang karbonil pada
bilangan gelombang v = 1725/1754 crri-1, serapan pada bilangan gelombang, v = 3500-3400
cm-' yang menandai adanya gugus amina (N-H) dan vibrasi tekuk amina terlihat pada
bilangan gelombang, v = 1580 cm-t. Dart pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa baik
akrilat maupun akrilamida telah tergrafling pada serat rayon. Kesimpulan di atas diperkuat
oleh pengamatan dengan DSC. Dart termogram DSC pada serat rayon tergrafting akrilat
maupun akrilamida, muncul puncak endoter nis bare. Untuk Rayon-g-AA muncul puncak
pada temperatur 282 C dan 380C yang dihasilkan dari proses dehidrasi karboksilat dan
dekarboksilasi. Untuk akrilamida muncul pada temperatur 284 C dan 370C sebagai hasil
proses deaminasi. Selain itu dari pengamatan dengan TGA, serat rayon tergrafting akrilat atau
akrilamid mempunyai ketahanan termal yang lebih baik. Kapasitas pertukaran yang
dilakukan dengan ion Cue+ pada pH 5, untuk serat rayon-g-AA dengan persen grafting 300%
adalah 4,25 mekig serat dan 2,12 meldg utuk serat rayon-g-Am dengan persen grafting 101%.
Untuk Rayon-g-AmAA (300%) diperoleh kapasitas pertukaran sebesar 3,67 mek/g serat.
Keseluruhan serat memiliki kemampuan regenerasi di atas 98%, ini menandakan serat dapat
digunakan secara berulang. Urutan selektivitas serat terhadap ion Cd2+, cu'-, NJ' dan Co2l-
adalah rayon-g-AA > rayon-g-AmAA > rayon-g-Am. Bila dilihat dari nilai koefisien
distribusi beberapa logam yang diuji, maka serat rayon-g-AmAA diharapkan paling baik
digunakan untuk keperluan pemisahan.
Ada dua jenis polimer Akrilat yang banyak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
polimetil metakrilat dan serat akrilat atau orlon.
Polmetilmetakrilat (PMMA) merupakan senyawa homopolimer yang dibentuk dari reaksi
polimerisasi adisi senyawa metil metakrilat. Senyawa ini juga dikenal dengan nama dagang
flexiglass (gelas yang fleksibel). PMMA berupa plastik bening, keras dan kuat, namun ringan
dan fleksibel. Pemanfaatannya sebagai bahan pencampur gelas dan pencampur logam, dan
yang paling mudah kita amati adalah digunakan untuk lampu belakang mobil ataupun kaca
jendela pesawat terbang.
Polimerisasi dari asam akrilat (asam 2-propenoat) atau turunannya menghasilkan serat akrilat
seperti orlon, serat ini menyrupai wol, sehingga dipergunakan untuk jamper, kaos kaki, karpet
dam lain-lain. Lihat Gambar 13.16. Serat sutra didapat dari ulat sutra sebagai bahan yang
mengkilat dan halus serta lembut. Polimer sintetik dari sutra adalah serat sintetik nylon 66
dan nylon 6, walapun hasilnya tidak sebaik sutra namun sudah mendekati. Polimer ini
merupakan poliimida, cocok untuk tekstil halus , misalnya untuk pakaian dan pakaian dalam.

Gambar 13.16. Serat dan jamper merupakan produk dari polimer akrilat



Serat Sintetis
Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat (selulosa), dan
polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis,
yaitu nilon dan poliester (dakron).Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang
sangat kuat, sangat lentur dan transparan. Polimer ini juga digunakan untuk membuat sintetis
dan membuat lembaran film tipis yang dalam perdagangan disebut mylar. Mylar banyak
digunakan untuk pita rekam magnetic dan untuk membuat gelembung balon yang
dimanfaatkan dalam penelitian cuaca di atmosfer.Nilon-66 merupakan serat polimer yang
titik leburnya tinggi. Disebut nilon-66 karena polimernya tersususn dari enam atom C dari
1,6-heksametilena diamina dan enam atom C dari molekul asam 1,6 heksanadioat. Nilon-66
digunakan untuk serat kain.
Orlon
Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat
sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki.
Poliester
Poliester merupakan polimer yang disusun oleh monomer ester. Penggunaan dari polimer ini
adalah pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas. Produk yang dikenal adalah Dacron
dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini juga dapat dikembangkan lagi dan
dipergunakan sebagai pita perekam magnetic dengan nama dagang mylar.

Anda mungkin juga menyukai