Anda di halaman 1dari 6

Nama : Diky Taruna

NPM : 19420027
Grup : 1K1K2

Serat Poliakrilat

1. Carilah informasi tentang kelarutan dan ketahanan serat poliakrilat terhadap beberapa
jenis zat kimia !
2. Jelaskan bagaimana menghasilkan benang dengan mengkeret tinggi dan mengkeret
rendah !
3. Carilah beberapa jenis serat poliakrilat yang saat ini beredar dengan penggunaannya !
4. Serat poliakrilat merupakan kapolimer poliakrilonitril dengan senyawa lain maksimum
15%. Mengapa penambahan senyawa lain tersebut cukup 15% ? Berikan
penjelasannya !
5. Jelaskan dengan bahasa saudara mekanisme pembuatan high bulk akrylic !

Penyelesaian :

1. Poliakrilat memiliki ketahanan yang baik terhadap asam-asam mineral dan


pelarut-pelarut, minyak-minyak, lemak-lemak, dan garam-garam netral. Serat
poliakrilat tahan terhadap alkali lemah tetapi akan rusak dengan cepat jika dalam
larutan alkali kuat yang dipanaskan.

2. Serat dengan mengkeret tinggi biasanya dibuat stabil dengan penguapan (steam)
sedangkan serat dengan mengkeret rendah tidak diproses dengan penguapan
sehingga serat dgn mengkeret rendah ini masih bisa untuk mengkeret saat
diproses dalam air panas / pada saat dijemur.

3. Jenis serat poliakrilat dan penggunaannya :


a. Dralon digunakan untuk bahan pakaian, kaos kaki, benang rajut, dan pakaian-
pakaian olahraga.
b. Acrilan/cashmilon (bahan baku 85% kopolimer akrilonitril dan 15%
komonomer bersifat agak basa) kegunaannya serat acrilan 100% untuk
sweater, kain rajut untuk pakaian luar dan selimut. Dicampur dengan kapas
digunakan untuk pakain kerja karena tahan zat kimia.
c. Serat Orlon (Polimer poliakrilonitril yang dimodifikasi dengan monomer lain)
kegunaan Orlon 81 untuk keperluan rumah tangga dan industri misalnya
tenda, kap mobil, tirai jendela, permadani, kain penyaring zat-zat kimia,
pakaian pelindung kimia, dsb. Sedangkan Orlon 42 dipakai untuk kain rajut
pakaian dalam dan luar, seringkali dicampur dengan wool.
d. Zefran (poliakrilonitril dengan kopolimer graft) kegunaan zefran 100%
maupun campuran untuk kain rajut. Dan kain tenun seperti celana, pakaian
kerja, dan kain tirai.
e. Orlon Sayelle (dibuat dengan cara menyemprotkan bersama-sama 2 macam
larutan polimer melalui spinneret) kegunaannya untuk keperluan tekstil dan
sering digunakan di Inggris.
f. Creslan (poliakrilonitril tetapi kemungkinan polimernya adalah akrilamida
atau penggantinya). Kegunaannya untuk kain rajut, pakaian olahraga, selimut,
kain berbulu, dan keperluan industri lainnya.
g. PAN (benang filamen kontinu dari poliakrilonitril yang dimodifikasi)
kegunaannya untuk pakaian dalam, pakaian renang, pollover, pakaian
olahraga, dan tirai jendela.
h. Courtelle (dibuat suram dengan pigmen). Kain rajut courtelle digunakan untuk
membuat pakaian.
i. Darvan/Travis (dari kopolimer antara viniliden dinitril dan vinil asetat dengan
bagian yang sama). Banyak digunakan untuk benang rajut, sweater, dan
campuran dengan serat lain untuk bahan pakaian.
4. Serat poliakrilat dimodifikasi berupa kopolimer dengan monomer lain yang
mengandung gugus yang bersifat anionik seperti karboksilat atau sulfonat.
Dengan adanya gugus tersebut membuat serat poliakrilat dapat dicelup dengan zat
warna basa yang bersifat kationik dalam larutan asam. Berat gugus senyawa lain
maksimum 15% karena gugus senyawa lain ini mempengaruhi kemampuan
maksimum serat poliakrilat dalam menyerap zat warna. Hal tersebut dinyatakan
dengan nilai faktor A dari serat. Semakin kecil nilai faktor A maka banyaknya
suatu zat warna terserap oleh serat akan semakin kecil, begitupun sebaliknya.

5. Serat poliakrilat bersifat rua/bulky akibat dari sifat ketidak stabilan serat terhadap
panas. Karenanya serat ini tidak dapat dilakukan set permanen. Dalam sebuah
proses basah serat bisa mengalami mengkeret dan memberikan kestabilan dimensi
kain yang jelek. Namun kestabilan tersebut dapat bermanfaat dalam proses
pembuatan benang rua (high bulk acrylic). Benang ini dibentuk dengan
menggabungkan 2 serat poliakrilat yang memiliki mengkeret serat yang berbeda.
Serat dengan mengkeret tinggi akan dibuat stabil dengan cara penguapan (steam)
sedangkan serat dengan mengkeret rendah tidak diproses penguapan sehingga
serat dengan mengkeret rendah masih bisa mengkeret jika diproses dalam air
panas/dijemur sinar matahari. Kemudian kedua serat tersebut digabungkan
menjadi 1 benang. Pada saat benang diproses pada air mendidih seperti pada
proses pencelupan, benang yang mengkeret rendah tadi akan mengalami
mengkeret hebat dan menarik benang dengan mengkeret tinggi. Hal inilah yang
akan mengakibatkan benang rua.
Serat Spandex

1. Cobalah pelajari gambar dibawah ini dan ceritakan apa maksud gambar dibawah ini !

2. Carilah informasi tentang struktur molekul rigid dan stretchy !

3. Carilah informasi tentang sifat kelarutan serat spandex !

4. Carilah informasi dari beberapa sumber mengapa serat spandex disebut serat elastomer !

5. Carilah informasi tentang penggunaan serat spandex selain yang telah disebutkan
sebelumnya !

Penyelesaian :
1. Gambar ini bercerita tentang struktur molekul dari spandex. Dimana “n”
merupakan sejumlah dari pengulangan molekul segmen ganda dalam suatu rantai
polimer. Dan “x” adalah variabel jumlah dari unit “elastis”, dan akan memberikan
tingkat yang berbeda dari “stretchiness”. Oleh karena itu molekul yang memiliki
bagian elastis yang akan membuat lembut dan elastis, dan pada bagian kaku dari
molekul polimer yang akan memberikan kekuatan pada polimernya, karena
kekuatan dan daya tahan dari spandex itu sendiri. Serat spandex adalah serat
buatan yang mudah meregang tetapi masih menjadi material yang kuat. Bagian
terpanjang dari polimer akan mengalami peregangan yang mudah yaitu elastisitas
pada tingkat molekuler, tetapi pada bagian lain dari rantai polimer yang lebih
kaku untuk meningkatkan kekuatan. Serat ini dapat ditarik hingga 500% yaitu 5x
dari panjang aslinya. Dalam hal ini kapasitas peregangan dijelaskan oleh zig-zag
rantai karbon dan oksigen yaitu -(-C-C-O-)-x , bagian polieter digulung sebelum
diregangkan. Gaya antar molekul antara bagian polieter relatif non-polar dari
molekul spandex yang berdekatan merupakan gaya Van Der Waal yang paling
lemah, dan ada gaya tarik dipol yang diinduksi seketika. Cincin benzena jauh
lebih kaku dibandingkan dengan rantai jenuh hidrokarbon-karbon/eter, tetapi
kekuatan dan kekakuan bagian ini juga ditingkatkan dengan ikatan hidrogen
antara –NH-CO- pengelompokan dimolekul spandex yang berdekatan (seperti
dalam jaringan protein dan polimer nilon sintetis).

2. Serat spandex terdiri dari 2 segmen berbeda dimana ada segmen panjang yang tidak
beraturan (molekul stretchy) dan segmen pendek yang kaku (molekul rigid). Segmen
pendek dan kaku atau molekul rigid akan berfungsi untuk mengikat atau menghubungkan
satu dengan yang lain (kekuatan) dan segmen panjang atau molekul stretchy berfungsi
untuk memanjang (elastis). Segmen panjang yang tidak beraturan (molekul stretchy)
memiliki struktur molekul yang acak. Terlihat berantakan, mereka bercampur secara
random sehingga membuat bahan spandex terasa lembut. Sedangkan segmen kaku
(molekul rigid) molekulnya terhubung satu sama lain dan memberi fiber ini sebuah
struktur. Ketika ditarik, ikatan antara bagian dalam segmen kaku menjadi patah sehingga
menyebabkan segmen panjang merenggang dan menjadi lebih panjang. Jika ditarik dan
ditahan pada panjang maksimal, molekul pada segmen kaku akan kembali menyatu
dengan sendirinya sehingga membuat fiber tersebut lebih kuat. Ketika tarikan dilepas,
segmen yang memanjang tadi akan otomatis kembali keposisi awal.

3. Serat poliuretan dengan nama dagang spandex sifat kelarutannya adalah larut dalam
dimetil formamida yang mendidih.

4. Karena serat spandex memiliki sifat yang sangat khas dibendingkan dengan serat lainnya
yaitu memiliki sifat elastisitas yang tinggi, bisa mencapai 200%, dengan kata lain serat
ini bisa memperpanjang dirinya dengan tekanan sampai 2x panjang sebelumnya dan
dapat kembali lagi ke panjang semula setelah tekanan atau beban dihilangkan.

5. Penggunaan serat spandex untuk pakaian pas badan, seperti baju atletik, aerobic, pakaian
olahraga, baju renang, pakaian selam, netball body suits (baju jaring), bra, celana ski (ski
pants), legging, pakaian atlet sepeda, sarung tangan, celana panjang wanita, kaus kaki,
popok, skinny jeans, sabuk, pakaian dalam, untuk perabotan rumah tangga seperti bantal
microbead. Dan biasanya untuk campuran polyester atau katun untuk mengurangi efek
kilap.

Anda mungkin juga menyukai