Anda di halaman 1dari 2

SYAIR ABU NAWAS

Syair ini adalah karya Abu Nawas (757 H 814 H), nama aslinya adalah Al Hasan Bin Haani
yang dikenal dengan cerita-cerita lucunya. Sebenarnya ia adalah seorang pujangga dan penyair
besar yang hidup pada zaman Abbasiyah oleh Raja Harun Al Rasyid. Pada masa itu, ia diangkat
sebagai penyair kepercayaannya. Ia sangat dikagumi dan dikenal karena keindahan dan
kepiawaiannya dalam mengungkapkan kegemaran dan kesenangannya pada khamr (alkohol) serta
dalam menikmati hidup. Ia adalah seorang hedonis (orang yang menjalani hidupnya hanya untuk
bersenang-senang) tapi pada masa akhir kehidupannya ia bertaubat. Syair ini merupakan catatan
perjalanan taubatnya.

AL ITIROOF
Sebuah Pengakuan.

Tuhanku, aku tidak layak untuk firdausMu.
ILAAHII LASTU LILFIRDAUSI AHLAN.

WALAHU AQWA ALANNAARIL JAHIIMI.
Dan tidak sanggup menahan siksa neraka jahanamMu.

FAHAB LII TAWBATAN WAGHFIR DZUNUUBII.
Berilah hambaMu ini pengampunan dan hapuskanlah dosa-dosaku.

FA-INNAKA GHOOFIRUDZ DZANBIL AZHIIMI.
Sesungguhnya hanya Engkaulah Maha Pengampun Yang Maha Agung.

DZUNUUBII MITSLU ADAADIR RIMAALI.
Dosa-dosaku bak butiran pasir dipantai.

FAHAB LII TAWBATAN YAA DZAL JALAALI.
Anugerahilah ampunanMu Wahai Yang Maha Agung.

WA UMUURII NAAQISHUN FII KULLI YAWMI.
Umurku berkurang setiap hari.

WA DZANBII ZA-IDUN KAIFAHTI MAAL.
Sedang dosa-dosaku terus bertambah.

ILAAHII ABDUKAL AASHII ATAAKA.
Ya Allah, hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu.

MUQIR ROOBBAL DZUNUUBI WAQOD DA-AAKA.
Mengakui dosa-dosa dan memohon padaMu.

FA-IN TAGHFIR FA-ANTA AHLUN.
Ampunilah, karena hanya Engkaulah Pemilik Ampunan.

WA IN TATHRUD FAMAN NARJUU SIWAAKA.
Bila Kau campakkan aku, kepada siapa dan ke mana aku mesti berharap selain dariMu?

Anda mungkin juga menyukai