Teknik Komunikasi Data

Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang Telp. 0341-464318 Ext. 247
Materi Kuliah 2
Teknik Komunikasi Data

Ilyas Nuryasin
ilyas@umm.ac.id
Ilyas.nuryasin@gmail.com

Fakultas Teknik
Materi Kuliah 2

Outlines:
- Jenis-jenis komunikasi
- Antarmuka Komunikasi
- Data dan sinyal
- Multiplexing dan jenis-jenisnya
- Deteksi kesalahan
2

Fakultas Teknik
Materi Kuliah 2

Referensi:
Sasaran:
White, Curt. Data Communications and
Mahasiswa memahami jenis-jenis
Computer Networks: A Business User's
komunikasi data.
Approach. 5th edition. Curse Technology,
antarmuka
komunikasi
dan
Cengage Learning, Boston, Massachusetts.
kegunaanya
2009
Mahasiswa
memahami teknik Comer, Douglas E. Computer Networks and
multiplexing dan jenis-jenisnya.
Internets with Internet Applications. 4Th
edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey,
persinyalan data.
2004
Mahasiswa
teknik-teknik koreksi Tittel, Ed. Schaum's Outlines: Computer
kesalahan
Networking (Jaringan Komputer) Edisi
terjemah. Penerbit Erlangga, 2004
3

Fakultas Teknik
Komunikasi antar data

Berkomunikasi, berarti melakukan 3 proses
dasar komunikasi (3-way handshakes):
- Permintaan koneksi
- Acknowledgement
Request (SYN:884)
- Koneksi diterima
SYN 884 + ACK 885
ACK 885

Fakultas Teknik
Jenis-jenis komunikasi
3 Jenis komunikasi data:
- Asynchronous Connection
Tidak ada sinkronisasi saat mengirimkan data; data yang dikirim
per byte.
- Synchronous Connection
Terdapat sinkronisasi saat pengiriman data; data yang dikirim
berkelompok (paket)
Dalam paket terdapat alamat untuk menentukan alamat masing2
byte.
Terdapat dua jalur transmisi: clock dan data
- Isochronous Connection
Jenis ini sinkronisasi dua arah yang memungkinkan proses
berkecepatan tinggi (Umunya untuk menghantarkan data yang
real/realtime)
5

Fakultas Teknik
Simple duplex, half-duplex dan

full duplex
Di dalam istilah jaringan terdapat metode pendistribusian data,
yaitu:
- Simple duplex (Simplex)
Pendistribusian data satu arah
- Half-duplex
Pendistribusian data dua arah, namun tidak bisa bersamaan
- Full-duplex
Pendistribusian data dua arah dan mendukung kongruensi
(mengirim dan menerima secara bersamaan)
6

Fakultas Teknik
Data dan sinyal

Dalam lingkup komunikasi data, data (informasi/pengetahuan)
merupakan entitas (benda) yang memiliki bentuk yang dapat
dijangkau (diindra) dan diukur, seperti voice, bit, dll
Dalam komunikasi data, data dibedakan menjadi 2, yaitu:
- data analog voice, noise (data asli)
- data digital data yang berbentuk biner (olahan komputer)
Data analog bersifat continuous (berkelanjutan), sementara data
digital bersifat diskrit (White, 2009)

Fakultas Teknik
Analog vs Digital
Analog
Digital (Komputer)
Baunya harum
11000110
Merah merekah
00110101
Enak sekali makanannya
11001010
Wah, bagus sekali mobil itu!
00000101
Wah, cantiknya monyet itu!
111111100

Fakultas Teknik
Modulasi (Persinyalan)
Data analog tidak bisa berkomunikasi dengan data digital atau
sebaliknya secara langsung. Karena itu, diperlukan sebuah
teknik untuk mengubah jenis data tersebut dengan
memodulasinya.
Modulasi adalah sebuah metode untuk mengubah data/sinyal
(analog/digital) agar dapat berkomuikasi antara satu denga yang
lain. Perangkatnya disebut modem (modulator demodulator)
Cara kerja modem adalah mengubah sinyal yang membawa
data digital agar bisa dibawa oleh sinyal analog/sebaliknya.

Fakultas Teknik
Modulasi (Persinyalan)(2)
Ada 4 jenis perubahan data dalam komunikasi data:
- Analog analog
Contoh: Radio
- Analog digital
Contoh: Modem
- Digital analog
Contoh: Modem
- Digital digital
Perpindahan data antar perangkat komputer
10

Fakultas Teknik
Teknik Modulasi Analog-digital

Modulasi sinyal analog ke digital bisa dilakukan dengan teknik
encoding:
- Pulse code mudulation
berbasis tinggi-rendah amplitudo (diangkakan kemudian
dijadikan biner)
- Delta modulation
Sinyal diukur berdasar perubahan gelombang dengan
besaran waktu yang telah ditentukan.
11

Fakultas Teknik
Teknik Modulasi Digital-analog

Modulasi sinyal analog ke digital bisa dilakukan dengan 3 teknik
shift keying:
- Amplitude Shift Keying (ASK)
Modulasi berbasis amplitudo gelombang
- Frequency Shift Keying (FSK)
Modulasi berbasis frekuensi gelombang
- Phase Shift keying (PSK)
Modulasi berbasis fase gelombang
12

Fakultas Teknik
Modulasi Digital-analog (2)

Amplitude Shift Keying memanfaatkan tinggi
rendahnya gelombang pembawa data
(Amplitudo)
1
13

Fakultas Teknik
Modulasi Digital - analog (3)

Frequency Shift Keying memanfaatkan
kerapatan gelombang pembawa data
(Frekuensi)
1
14

Fakultas Teknik
Modulasi Digital analog (4)

Phase Shift Keying memanfaatkan fase
gelombang pembawa data.
15

Fakultas Teknik
Modulasi Digital analog (4)

90o
180o
0o
270o
Dua belas angle untuk fase gelombang (diolah dari White, 2009)
16

Fakultas Teknik
Modulasi Digital Digital

Modulasi digital-digital memanfaatkan sinyal
pulsa (voltase listrik yang diberikan pada
saat mengirimkan data)
3 Teknik pengkodean siyal digital:
- Nonreturn to Zero-level (NZR-L)
- Nonreturn to Zero Inverted (NZRI)
- Manchester Encoding
17

Fakultas Teknik
Modulasi Digital Digital (2)

Nonreturn to Zero level menyatakan nilai 1
dan 0 terhadap voltase listrik, dengan
ketentuan 1 untuk zero-voltage dan 0 untuk
positif.
1
`
1
`
0
`
18

Fakultas Teknik

Nonreturn to Zero Inverted menyatakan nilai
1 dan 0 terhadap perubahan voltase listrik,
dengan ketentuan 1 untuk setiap perubahan
dan 0 untuk gelombang tetap.
1
`
0
`
1
`
19

Fakultas Teknik

Encoding Manchester menyatakan nilai 1
dan 0 terhadap perubahan voltase listrik,
dengan ketentuan 1 untuk setiap perubahan
dari kecil ke besar dan 0 untuk besar ke
kecil.
1
`
0
`
20

Fakultas Teknik
Bits per Second
Utuk menyatakan kecepatan perpindahan data digunakan satuan bps

atau bits per second.
2 Pengukuran yang digunakan untuk menentukan bps:
a. Nyquist's theorem
C = data rate
f
= frekuensi (dalam satu detik)
C = 2f x log2 (L)
L = jumlah level sinyal
b. Shannon's theorem
Data rate = f x log2 (1+(S/N)
f
S
N
= frekuensi
= kekuatan sinyal (watts)
= kekuatan noise (watts)
Rumus menentukan kecepatan transfer data (Diadopsi dari White 2009)

21

Fakultas Teknik
Pengkodean data
Untuk menampilkan karakter data yang berasal dari angka biner (0,1),
maka dilakukan pengkodean data.
3 jenis kode data yang umum dipakai untuk berinteraksi dengan
perangkat digital (komputer):
- EBCDIC (Exended Binary Coded Decimal Interchange Code)
- ASCII (American Standard Code for Information Interchage)
- Unicode
22

Fakultas Teknik
Pengkodean data (2)

EBCDIC
Cari sendiri ya.. :)
23

Fakultas Teknik
Pengkodean data (4)

Unicode
Cari di interent.. :)
24

Fakultas Teknik
Pengkodean data (3)

ASCII
Tabel kode ASCII Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:ASCII_Code_Chart-Quick_ref_card.png

25

Fakultas Teknik
Latihan..
Konversikan nama kalian menjadi bentuk
biner (EBCDIC, ASCII, Unicode), lalu
kirimkan melalui gelombang yang ada (pilih
salah satu).
26

Fakultas Teknik
Ringkasan..
1. Apa perbedaan antara data dan sinyal?
2. Apa perbedaan data analog dan digital?
3. Sebutkan jenis2 modulasi untuk data digital ke analog!
4. Sebutkan teknik pengkodean data digital menjadi sinyal
digital!
5. Sebutkan macam-macam kode data yang umum dipakai
dalam sistem komputasi!
6. Hitung kecepatan transfer sebuah data dengan
frekuensi sebesar 3100Hz menggunakan 3 level amplitudo
(sinyal)!
27

Fakultas Teknik
Multiplexing
Apa yang terjadi apabila semua sambungan berbasis peer
to peer (satu sambungan untuk satu perangkat)?
Bayangkan sambungan telepon rumah di Indonesia,
apabila menggunakan sistem diatas!
Mereka harus dimultiplexing agar lebih efisien dan
mendukung skalabitas yang tinggi.
28

Fakultas Teknik
Multiplexing
Multiplexing merupakan teknik menyatukan
sambungan menjadi satu jalur besar.
banyak
Multiplexing adalah teknik menghantarkan banyak sinyal

ke dalam satu medium penghantar (White, 2009)
multiplexer
demultiplexer
29

Fakultas Teknik
Multiplexing (3)
Apa yang terjadi apabila banyak sinyal disatukan..? atau
mungkinkah mereka saling mempengaruhi..?
3 Teknik multiplexing:
- Frequency Division Multiplexing (FDM)
- Time Division Multiplexing (TDM)
- Wavelength/Color Division Multiplexing (WDM)
30

Fakultas Teknik
Frequency Division Multiplexing

Pada FDM, sinyal disatukan dan dibedakan antar sinyal
pembawa berdasarkan frekuensi.
Frekuensi dipecah menjadi beberapa channel gelobamg
pembawa.
Channel 1
Channel 2
Channel 3
multiplexer
demultiplexer
31

Fakultas Teknik
Wavelength Division Multiplexing /

Color Division Multiplexing
Pada WDM, sinyal disatukan dan dibedakan antar sinyal
pembawa berdasarkan gelombang pembawa (cahaya)
Teknik WDM memang secara khusus untuk keperluan
transmitting data dengan medium fiber optik.
A
B
C
D
Ket:
A 12 Mbps
B 200 Mbps
C 500 Mbps
D 2 Gbps
multiplexer
demultiplexer
32

Fakultas Teknik
Time Division Multiplexing

Pada TDM, sinyal disatukan dan dibedakan antar sinyal
pembawa berdasarkan slot waktu yang disediakan.
Ada 2 jenis TDM: Synchronous dan Asynchronous TDM
multiplexer
demultiplexer
33

Fakultas Teknik
Teknologi Switching
Switching adalah teknik menyambung komunikasi yang
memungkinkan lintas jaringan yang berbeda.
Dalam
teknologi
jaringan
dikenal
dua
penyambungan (switching) dalam berkomunikasi:
a. Circuit Switching
b. Packet Switching
teknik
34

Fakultas Teknik
Circuit Switching
Circuit switching memanfaatkan saklar (sirkuit) untuk
menghubungkan antar jaringan.
Karakteristik circuit switching
- Sambungan tetap
- Bandwith didedikasikan untuk satu koneksi
- Tidak mendukung multiaccess
- Umumnya untuk data analog
Contoh: kanal telepon rumah;
35

Fakultas Teknik
Packet Switching
Berbeda dengan circuit switching, packet switching

membentuk data menjadi blok-blok data yang kemudian
dikirim sebagi paket data.
Beberapa karakteristik packet switching:
- Data dipecah menjadi blok-blok data (paket)
- Terdapat sharing bandwith (tidak didedikasikan untuk
single connection)
- Mendukung multiple access
- Umumnya berbentuk digital
Contoh: switch pada jaringan komputer; routing jaringan
komputer
36

Fakultas Teknik
Akses jamak
Seperi pada pembahasan multiplexing, hal itu

memungkinkan terjadinya multiple access (akses jamak).
Yang membedakan antara multiplexing dengan multiple
access adalah multiplexing fokus pada medium
penghantar, sedangkan multiple access pada pergantian
akses (komunikasi)
4 Teknik multiple access:
- Frequency Division Multiple Access (FDMA)
- Time Division Multiple access (TDMA)
- Code Division Multiple Access (CDMA)
- Carrier Sense Multiple Access (CSMA)
37

Fakultas Teknik
Frequency Division Multiple

Access (FDMA)
FDMA merupakan skema akses menggunakan perbedaan
frekuensi untuk percakapan yang berbeda.
Masing-masing koneksi memiliki frekuensi yang berbeda,
sehingga tidak saling bertabrakan.
38

Fakultas Teknik
Time Division Multiple Access

(TDMA)
TDMA merupakan skema akses menggunakan perbedaan
slot waktu untuk percakapan yang berbeda.
Masing-masing koneksi memiliki jatah waktu yang telah
disediakan, kemudian berulang hingga komunikasi
berakhir.
39

Fakultas Teknik
Code Division Multiple Access

(CDMA)
Teknik ini menggabungkan kedua time dan frekuensi
dalam satu komunikasi.
Ada 2 kombinasi waktu dan frekuensi dalm CDMA:
1. Frequency hoping/FDMA (FH/FDMA)
suatu waktu pada frequensi A lalu berpindah lagi
pada frequency yang berbeda.
3. Direct Sequence/FDMA (DS/FDMA)
menggunakan
code
word
merepresentasikan bit 1
(chip)
untuk
40

Fakultas Teknik
Carrier Sense Multiple Access

(CSMA)
Teknik ini memiliki kemampuan mendengarkan bahwa
sebuah medium masih dipakai atau sudah bebas;
Apabila medium masih dipakai, maka perangkat ini harus
menunggu samapai medium telah menjadi bebas;
Kekurangnnya:
- tidak ngirim-ngirim apabila medium masih dipakai
- apabila kedua perangkat secara bersamaan mendengar
bahwa medium telah kosong dan keduanya mengirimkan
data, maka akan terjadi tabrakan..
41

Fakultas Teknik
Kesalahan data
Kesalahan data merupakan ketidaksesuaian antara data
yang dikirim dengan data yang diterima.
Kesalahan data bisa terjadi kareana penggunaan teknik
multiplexing/multiple access diatas.
Beberapa jenis kesalahan data:
1. Crosstalk
2. Jitter
3. Noise
4. Attenuasi
42

Fakultas Teknik
Deteksi kesalahan
Kesalahan data harus bisa dideteksi untuk selanjutnya
dilakukan aksi-aksi yang bersesuaian.
3 Teknik mendeteksi kesalahan yang umum dipakai:
1. Parity check
2. Checksum
3. Cyclic Redundant Check
43

Fakultas Teknik
Parity Check
Parity Check memanfaatkan parity data untuk selanjutnya
disesuaiakan antara yang dikirim dan diterima.
Penggunaan checking ini harus seirama antara pengirim
dan penerima.
2 jenis parity check:
- Parity ganjil bit 1 harus ganjil
- Parity genap bit 1 harus genap
44

Fakultas Teknik
Parity check (2)

Contoh pengecekan menggunakan parity check (genap)
Data asli
: 10011010
Data sampai : 10111010
Check:
Data asli
: 1^0^0^1^1^0^1^0 : 0
Data sampai : 1^0^1^1^1^0^1^0 : 1
Keterangan:
Terjadi error dalam transmisi..
^ exclusive or (xor)
45

Fakultas Teknik
Parity check (3)

Contoh pengecekan menggunakan parity check (genap)
Data asli
: 10011010
Data sampai : 10111011
Check:
Data asli
: 1^0^0^1^1^0^1^0 : 0
Data sampai : 1^0^1^1^1^0^1^1 : 0
Keterangan:
Tidak terjadi error dalam transmisi, tp data salah..
^ exclusive or (xor)
46

Fakultas Teknik
Checksum
Checksum memanfaatkan banyaknya data yang dijumlah.
Bit-bit data akan dikonversikan menjadi bentuk desimal
atau hexa, yang kemudian dijumlah.
Hasil penjumlahan kemudian dikirim bersamaan dengan
data dan selanjutnya dianalisa oleh penerima. Bila sama,
maka data yang dikirim adalah benar dan sebaliknya
47

Fakultas Teknik
Checksum (2)
Contoh pengecekan kesalahan menggunakan checksum:
Data asli
Data biner
Jumlah desimal
Checksum
: UMM U+M+M
: 1010101 + 1001101 + 1001101
: 85 + 77 + 77 = 239
: 239
Keterangan:
- desimal merupakan pilihan saja, boleh pake desimal
maupun hexadesimal.
48

Fakultas Teknik
Checksum (3)
Checksum standard yang umum dipakai adalah checksum
16bit dan 32bit.
Kedua checksum ini menggunakan bilangan hexadesimal
yang selanjutnya dipasangkan sesuai besar bit yang
dipakai;
16bit maks. FFFF. FFFF. FFFF. FFFF
32bit maks. FFFF. FFFF. FFFF. FFFF. FFFF. FFFF. FFFF.
FFFF
Contoh:
Checksum dari kata MALANG adalah E7C9
49

Fakultas Teknik
Checksum (4)
Perhitungannya:
M
A
L
4D
41
4C
A
41
N
4E
G
47
Selanjutnya:
Masing-masing dipasangkan sehingga menjadi 1 blok yan
berisi 4 bit bilangan hexadesimal.
4D41 + 4C41 + 4E47 = E7C9
Sehingga checksum 16bit dari kata MALANG adalah
E7C9
50

Fakultas Teknik
Cyclic Redundancy Check

Metode deteksi CRC menggunakan metode pembagian
yang redundan (berulang) dengan bilangan polynomial.
Bilangan polynomial
digunakan
berdasarkan
jenis
CRC
yang
CRC yang umum dipakai:

- CRC-4bit lebar bit 2 00 divisor 3 bit
51

Fakultas Teknik
Cyclic Redundancy Check (2)

Contoh deteksi kesalahan menggunakan CRC-4bit:
Data asli
: 1001101
Jumlah bit polynomial (n) : 2 bit (00)
Divisor
: n+1 = 2+1 = 3 bit (101)
Keterangan
- divisor bebas max 1 1 1
- lebar bit 2 00 (Gunakan yang 00)
- nilai jenis crc, polynomial dan sisa bagi (crc) dikirimkan
bersama transfer data
52

Fakultas Teknik

Operasi pembagian:
Data asli ditambah 2 bit, contoh 00, menjadi:
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
0
1
1
0
0
1
0
1
0
---------------------------------------------------------- xor
0
1
1
0
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
1
1
nilai CRC: 11
53

Fakultas Teknik

Operasi pembagian (penerima):
Data yang diterima ditambah 2 bit hasil CRC, contoh 11, menjadi:
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
---------------------------------------------------------- xor
0
1
0
1
1
0
1
---------------------------------------------------------- xor
0
0
0
nilai reverse CRC: 00
54

Fakultas Teknik
Kontrol kesalahan
Data yang diketahui terjadi error, maka:
1. Do nothing
data yang dideteksi error, maka langsung dibuang
2. Notifikasi
data yang dideteksi error, maka dikirimkan sebuah
pesan notifikasi
3. Error correction
data yang dideteksi error, maka diusahakan untuk
diperbaiki
55

Fakultas Teknik
Kontrol kesalahan (2)

SYN
SYN+ACK
ACK
3-way
handshakes
Connection is established
Data sent
NACK
Data is received with errors
Data resend
56

Fakultas Teknik
Latihan..
Sebuah data Jaringan Komputer dikirim melalui sebuah
medium. Paket data yang akan dikirim dengan
menggunakan metode:
- Parity check
- Checksum
- CRC
57

Fakultas Teknik
Ringkasan..
1. Sebutkan macam-macam teknik multiplexing!
2. Sebutkan perbedaan karakteristik antara circuit dan
packet switching!
3. Sebutkan contoh kesalahan data pada komunikasi!
4. Sebutkan macam-macam teknik deteksi kesalahan!
5. Sebuah data 1010011010 ditransmisikan melalu media
jaringan. Bagaimana detekci kesalahan dengan:
a. Cek paritas genap
b. Checksum
c. CRC-4bit
58

Fakultas Teknik
Bacaan lanjut..
1. Tittle, Ed. 2002. Schaum's Outline: Computer Networking (Jaringa
Komputer). Edisi terjemah. Penerbit Erlangga: Jakarta
2. White, Curt. 2009. Data Communications and Computer Networks:
A Business User's Approach. 5th edition. Curse Technology, Cengage
Learning, Boston, Massachusetts.
3. Comer, Douglas E. 2004. Computer Networks and Internets with
Internet Applications. 4Th edition. Pearson Prentice Hall, New Jersey
4. Wikipedia. 2012. Cyclic Redundancy Check.
http://en.wikipedia.org/wiki/Cyclic_redundandcy_check
5. Jurnal lain yang mendukung..
59

Teknik Komunikasi Data

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Teknik Komunikasi Data

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jurusan Teknik Informatika