Profil Diri
DASAR HUKUM
1. UU No. 25 Th 2004 ttg Sistem Perenc.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemb. Nasional;
UU No. 32 Th 2004 ttg Pemerintahan
Daerah;
UU No. 33 Th 2004 ttg Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah ;
PP. NO.72 Tahun 2005 Tentang Desa;
PP. No. 79 Tahun 2005 Pembinaan dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
Permendagri No. 7 Tahun 2008 tentang
Pedoman Tata Cara Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
POTRET PERMASALAHAN
37,70
40
Tingkat Kemiskinan
(% thd Jumlah Penduduk)
Angka Kemiskinan
(juta orang)
26
37,19
39
38
22
19,14
18,41
18,20
37
17,42
18
36
17,75
15,97
18,88%
14
35
16,66
16,58
16,77%
10
34
2000
33
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2001
Angka Pengangguran
(Juta Orang)
14
2002
2003
2004
2006
2007
Tingkat Pengangguran
(% thd Jumlah Angkatan Kerja)
10,95
12
12
11,27
8,13
10
2005
2007
10,28
10
8,10
9,10
9,50
9,86
10,22%
8,17%
6,08
9,11
6
2
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Agt '07
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Agt '07
ISU DAN
PERMASALAHAN
KEMISKINAN
PENGANGGURAN
KESEHATAN
PENDIDIKAN
DSB
UU PEMERINTAHAN DAERAH
UU TENTANG DESA
Lanjutan :
Kawasan
Pemberdayaan
Koordinasi program
Pengendalian
Aparatur
Lingkup Tugas
Kepala Desa
Pemerintahan dan
Otonomi Desa
Otonomi
Evaluasi
Biaya Pembangunan
Keuangan dan
Administrasi
APB Desa
Pelayanan
Aministratif
KEWENANGAN
KEUANGAN
KELEMBAGAAN
PERSONIL
KEWENANGAN DESA
- urusan pemerintahan yg sudah ada berdasarkan hak
asal-usul desa
- urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan kab/
kota yg diserahkan pengaturannya kepada desa
- tugas pembantuan
- urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan per
Undang-undangan diserahkan kepada desa
KEWENANGAN KELURAHAN
- Menyelenggarakan urusan pemerintahan,
Pembangunan dan kemasyarakatan
- melaks. Urusan pemerintahan yg dilimpahkan
oleh Bupati/Walikota
FUNGSI PEMERINTAH
PUBLIC REGULATION
PUBLIC GOODS
EMPOWERMENT
KUASA MENGATUR
KUASA ADMINISTRATIF
KEWENANGAN
PENDELEGASIAN
KOORDINASI
LURAH
PENDELEGASIAN
PENDELEGASIAN
UNTUK DAN A.N.
Langkah Langkah :
1.
Inventarisasi Kew.
2.
3.
4.
Perumusan Sarana-Pembiayaan
dan Capacity Building.
5.
Sosialisasi Pemdes.
6.
7.
Penyerahan Urusan
Positif
List
Ktr
Biaya
Dll
Langkah Langkah :
1.
Inventarisasi Kew.
2.
3.
4.
Perumusan Sarana-Pembiayaan
dan Capacity Building.
5.
Sosialisasi
6.
Pelimpahan urusan
Positif
List
Ktr
Biaya
Dll
IMB
RUMAH DESA
PENGATURAN
TATA
PEMUKIMAN
PASAR
DESA
IJIN
GALIAN C
TUJUAN
WISATA
PEDESAAN
PEMBERSIHAN
JALAN-JALAN
KAB/TEPI SUNGAI
SURAT
KENAL
LAHIR, dsb.
PENGELOLAAN
HUTAN DESA
TUGAS
TUGAS
PEMDES
FUNGSI
Menetapkan PERDES
bersama KADES
Menampung
Menyalurkan Aspirasi
Masyarakat
Pengawasan Kinerja
Pemdes (PP No. 72/Tahun
2005)
BIROKRAT YG EFEKTIF
BIROKRAT
YANG EFEKTIF
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
PENDEKATAN
SITUASIONAL
DISEDUAIKAN DENGAN
ASAL USUL,
ADAT ISTIADAT
DAN BUDAYA SETEMPAT
TRANSFORMASIONAL
GOOD GOVERNANCE
GOOD GOVERNANCE
1.
2.
3.
4.
Contoh ;
BAB I PENDAHULUAN
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
BAB III KEWENANGAN DESA:
A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN PADA DESA
BAB IV TUGAS PEMBANTUAN :
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
B, TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
BAB V URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
A. KERJASAMA ANTAR DESA
B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
C. BATAS DESA
D. PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN BENCANA
E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
KEBIJAKAN
ALOKASI DANA DESA
BAGIAN DARI
DANA PERIMBANGAN
KEUANGAN ANTARA
PEMERINTAH PUSAT
DAN DAERAH
YANG DITERIMA
KABUPATEN/KOTA
ARAHAN
KEBIJAKAN
UMUM
SETELAH DIKURANGI
ALOKASI DASAR
UNTUK BELANJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
MINIMAL 10%
UNTUK
SELURUH DESA
PEMERINTAHAN DESA
BERWENANG
MENGATUR DAN MEGURUS
SESUAI KEPENTINGAN
MASYARAKAT DESA
( REHABILITASI )
PENYERTAAN MODAL UTK BUMDES
PENGADAAN KETAHANAN PANGAN
LINGKUNGAN DAN TATA PEMUKIMAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
SOSIAL BUDAYA
PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
DSB YG DIANGGAP PENTING
Sistem
Perencanaan Program dan Keuangan
Kelurahan
Kabupaten
Evaluasi
Kecamatan
Administratip
RASK
LK
Operasional
KEUANGAN KELURAHAN
c.
d.
Bagian Kedua
Penguatan Kapasitas Kelembagaan
Penguatan kapasitas kelembagaan dalam PKPBM meliputi :
a. Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;
b. Lembaga Kemasyarakatan sbg mitra pemerintah desa dlm pemberdayaan
masyarakat;
c. Kelembagaan usaha ekonomi kecil, badan usaha milik desa, koperasi dan
sejenisnya;
d. Kader Pemberdayaan Masyarakat; dan
e. Forum PKPBM antar desa.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Bagian Ketiga
Kemitraan
a. PKPBM dilaksanakan melalui kemitraan multi-pihak pemangku kepentingan.
b. Untuk mendukung kemitraan antar desa dibentuk Forum PKPBM Antar Desa.
c. Pembentukan Forum PKPBM Antar Desa ditetapkan dengan Keputusan Camat berdasarkan usulan
masyarakat yang fasilitasi oleh Badan/Dinas/Kantor PMD.
Bentuk dan struktur Forum PKPBM Antar Desa disusun sesuai kebutuhan lokal.
Tugas Forum PKPBM Antar Desa meliputi :
a. menyelenggarakan rapat dan musyawarah antar desa;
b. membahas hal-hal strategis dalam penyusunan rencana PKPBM;
c. melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk membahas rencana PKPBM dalam
musrenbangdes; dan
d. memberikan dukungan atas pelaksanaan PKPBM oleh masyarakat.
Untuk menguatkan kesewadayaan dan partisipasi masyarakat Kepala Desa memfasilitasi
pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat PKPBM.
Pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat dapat dilakukan dengan cara :
a. mebentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat PKPBM; atau
b. memanfaatkan Kader Pemberdayaan Masyarakat yang telah ada di desa.
c. Kader Pemberdayaan Masyarakat adalah mitra Pemerintah Desa yang bertugas :
memberdayakan masyarakat di desanya untuk berpartisipasiaktif dan produktif dalam PKPBM;
mewakili desanya di forum PKPBM Antar Desa; dan
menginisiasi kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan lainnya.
Bagian pertama
Tahapan
Tahapan Pembangunan Kawasan Perdesaan Masyarakat meliputi :
a. Persiapan dan pemasyarakatan Perdesaan Berbasis Masyarakat
meliputi :
b. Perencanaan;
c. Penetapan;
d. Pelaksanaan;
e. Pemanfaatan dan pemeliharaan; dan
f. Pengendalian dan pengawasan.
Bagian kedua
Persiapan
(1) Tahap persiapan PKPBM meliputi :
a. penyiapan Kader Pemberdayaan Masyarakat PKPBM;
b. pembentukan Foruk PKPBM Antar Desa;
c. sosialisasi kebijakan PKPBM; dan
d. diskusi kelompok perencanaan partisipatif.
(2) Penyiapan kader pemberdayaan masyarakat dan pembentukan Forum
PKPBM Antar Desa adalah untuk mendukung perencanaan partisipatif.
Bagian Ketiga
Perencanaan
Perencanaan PKPBM harus memperhatikan :
a. RTRWP dan RTRWK/K;
b. Permasalahan ruang desa;
c. Profil desa dan
d. Potensi unggulan desa.
(1) Langkah-langkah perencanaan PKPBM meliputi :
a. musyawarah masyarakat tingkat desa;
b. musyawarah masyarakat antar desa;
c. penetapan lingkup kegiatan dan wilayah sasaran PKPBM; dan
d. penyusunan dokumen perencanaan PKPBM.
(2) Output rencana PKPBM mencakup;
a. tata ruang desa;
b. PPTAD; dan
c. Penguatan kapasitas masyarakat, kelembagaan dan kemitraan.
Bagian Keempat
Penetapan
a. Dokumen rencana PKPBM diusulkan untuk dibahas pada Musrenbangdes
untuk ditetapkan dalam RPJM dan RKP Desa.
b. Dokumen rencana PKPBM desa diusulkan dan dibahas dalam
Musrenbang Kecamatan yang merupakan dokumen rencana PKPBM
antar Desa.
c. Dokumen rencana PKPBM kabupaten/Kota untuk ditetapkan dalam RPJM
dan RKP Kabupaten/Kota yang merupakan dokumen rencana PKPBM
Kabupaten/Kota.
d. Dokumen rencana PKPBM Kab/Kota diusulkan dan dibahas sebagai
dokumen rencana PKPBM Prov dlm Musrenbang Prov untuk ditetapkan
dlm RPJM dan RKP Provinsi dan
e. Dokumen rencana PKPBM Provinsi diusulkan dan dibahas sebagai
dokumen rencana PKPBM Nasional dlm Musrenbang Nas utk ditetapkan
dlm RPJM dan RKP Pemerintah.
Bagian Kelima
Pelaksanaan
Pelaksanaan PKPBM mencakup :
a. pemasyarakatan rencana PKPBM;
b. Penguatan kapasitas masyarakat, kelembagaan dan kemitraan;
c. Pelaksanaan penataan ruang partisipatif dan pengembangan PPTAD; dan
d. Monitoring dan evaluasi.
PEMBINAAN
Mendagri, Gubernur, Bup/Walikota, dan Camat, melakukan pembinaan thd pelaks
PKPBM.
Mendagri melakukan pembinaan yang meliputi :
a. penetapan standarisasi dan supervise Penataan Ruang Partisipatif, PPTAD dan
Pengaturan Kapasitas Masyarakat, Kelembagaan dan Kemitraan;
b. pemberian fasilitas penguatan kelembagaan;
c. pemberian fasilitas PKPBM lintas batas provinsi dengan provinsi lainnya; dan
d. koordinasi penyusunan rencana, serta monitoring dan evaluasi Penataan Ruang
Partisipatif, PPATD dan Penguatan Kapasitas Masyarakat, Kelembagaan dan
Kemitraan.
Gubernur melakukan pembinaan terhadap Bupati/Walikota dalam hal :
a. pemberian fasilitas pelaksanaan PKPBM lintas Kabupaten/Kota;
b. koordinasi penguatan kelembagaan; dan
c. monitoring dan evaluasi Penataan Ruang Partisipatif, PPATD dan Penguatan
Kapasitas Masyarakat, Kelembagaan dan Kemitraan.
Bupati/Walikota melakukan pembinaan terhadap Camat dalam hal :
a. penetapan panduan operasional;
b. pemberian fasilitasi perencanaan dan penganggaran;
c. penguatan kelembagaan; fasilitasi musyawarah masyarakat; dan
d. pendelegasian urusan kepada Camat dalam hal pelaksanaan PKPBM lintas
kecamatan.
Camat melakukan pembinaan terhadap Kepala Desa dalam hal :
a. pemberian fasilitasi musyawarah masyarakat;
b. penguatan kapasitas kelembagaan; dan
c. pemberian fasilitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan & pelestarian program
PKPBM antar desa.
Selanjutnya ..
SELAMAT BERDISKUSI !