Anda di halaman 1dari 1

Adab Tata Krama Seputar Jenazah

Setalah usai memandikan Jenazah, maka diwajibkan mengkafaninya dengan membaguskan kafannya,
berdasarkan Hadits :

) . : :
)
Dari Jabir ra, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Apabila salah seorang dari kalian mengkafani jenazah
saudaranya, hendaklah ia membaguskan kafannya. [HR. Muslim, 943 ]
Yang dimaksud membaguskan kafan yaitu memiliki jenis kain kafan yang bagus, sederhana, yakni tidak
mahal harganya, dengan ukuran yang Pas dan Tepat, sehingga dapat menutupi seluruh badan jenazah dan berwarna
putih. [Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, Mausuatul al-Adabul Islamiyah, , hal. 340 ]
Disunnahkan kain kafan berwarna putih.


:

( ).
Dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya Nabi SAW bersabda : Pakailah pakaian berwarna putih, sesungguhnya itu adalah
sebaik-baik pakain kalian. Dan kafanilah orang-orang yang wafat diantara kalian dengannya. [ HR. Ahmad, Abu
Dawud, dan Tirmidzi ]
Hendaklah kain kafan itu 3 (Tiga) lembar atau 3 (tiga) lipatan saja, tidak lebih dan tidak pula yang mahal
harganya.


)(.
Dari Aisyah ra, ia berkata : Rasulullah SAW dikafani dalam 3 kain putih buatan Sahul (di Yaman) dari katun,
tidak ada padanya Gamis atau baju dan tidak pula Surban. [ Muttafaqun Alaih ]

(.
:
:

Dari Ali ra, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Janganlah kalian berlebih-lebihan memilih
yang mahal untuk kain kafan, karena ia akan lekas rusak." [ HR. Abu Dawud]

Anda mungkin juga menyukai