Anda di halaman 1dari 35

Peran Satuan Pengawasan Internal

di PT Pembangkitan Jawa-Bali
11 Juli 2013

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang

Produksi dan Distribusi Tenaga Listrik


dari Pembangkit sampai ke Konsumen
Produk PJB :
1. Kesiapan pembangkit (EAF)
2. Energi listrik (kWh)
3. Jasa O&M

Pembangkit

Trafo
TM/TT

Pusat Pembangkit Listrik :


PLTU; PLTG, PLTGU
PLTA; PLTD; PLTP

PJB, IP, PLN, IPP

Trafo
TT/TM

Pengguna TT

Saluran Transmisi:
SUTET 500 kV; SUTT 150 kV
SKTT 150 kV; SUTT 70 kV

Pengguna TM

Konsumen :
Industri

PT PLN (Persero)

Trafo
TM/TR

Pengguna TR

Konsumen :
Rumah Tangga

Peta Lokasi Pembangkit PT PJB

Pembangkit Milik PJB


PLTGU & PLTU Gas/BBM
Muara Karang 909 MW

PLTGU & PLTU Gas/BBM


Muara Tawar 1.760 MW

PLTGU, PLTU, PLTG


Gresik 2.259 MW

Java
Bali

PLTA Cirata
1.008 MW

PLTA Brantas
281 MW

PLTU Batubara
Paiton
2 x 400 MW

Jasa O&M Pembangkit oleh PJB


PLTU Batubara
Indramayu 3 x 330 MW

PLTU Batubara
Rembang 2 x 315 MW

PLTU Batubara
Tanjung Jati B #3,4
2 x 660 MW
(saham PJB 49%)

PLTU Batubara
Tanjung Awar-Awar
2 x 350 MW

Java

Bali

PLTU Batubara
Pacitan 2 x 315 MW

PLTU Batubara
Paiton Baru
1 x 660 MW

Jasa Stockiest Pembangkit oleh


PJB
seluruh FTP-1 di Jawa
PLTU Batubara
Indramayu 3 x 330 MW

PLTU Batubara
Teluk Naga
2 x 315 MW

PLTU Batubara
Rembang 2 x 315 MW
PLTU Batubara
Tanjung Awar-Awar
2 x 350 MW

PLTU Batubara
Labuhan 2 x 300 MW

Java
Bali

PLTU Batubara
Lontar
3 x 315 MW

PLTU Batubara
Suralaya Baru
1 x 625 MW

PLTU Batubara
Adipala Cilacap
1 x 660 MW

PLTU Batubara
Paiton Baru
1 x 660 MW
PLTU Batubara
Pacitan 2 x 315 MW

Visi, Misi & Tata Nilai


Visi PT PJB :
Menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik
Indonesia yang terkemuka dengan standar kelas
dunia.
Misi PT PJB :
Memproduksi tenaga listrik yang handal dan berdaya
saing.
Meningkatkan kinerja secara berkelanjutan melalui
implementasi tata kelola pembangkitan dan sinergi
business partner dengan metode best practise dan
ramah lingkungan.
Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM
yang mempunyai kompetensi tehnik dan manajerial
yang unggul serta berwawasan bisnis.
Tata Nilai PT PJB :

Visi adalah cita-cita


yang ingin diraih.

Misi adalah tujuan


dan alasan yang
memberikan arah
proses pencapaian
tujuan.

Tata Nilai adalah


nilai-nilai luhur
yang menjadi dasar
budaya
perusahaan.

Integritas ; Keunggulan ; Kerjasama ; Pelayanan ;


Sadar Lingkungan tertuang dalam Budaya
Perusahaan PT PJB (PJB Way).
7

Budaya Perusahaan : PJB Way


Tekad, sikap, dan perilaku yang melekat di seluruh Insan PJB
dalam melaksanakan Misi untuk mencapai Visi.
Tekad Untuk Mencapai Tujuan
menjadi:
1.

Perilaku dengan Elemen-Elemen:


1. Kepemimpian yang Visioner (Visionary Leadership)
Produsen Listrik Terpercaya Kini dan 2. Keunggulan menurut Pelanggan (CustomerDriven

Mendatang

Sikap dalam bentuk Tata Nilai Inti


:
1. Integritas
2. Keunggulan
3. Kerjasama

4. Pelayanan
5. Sadar Lingkungan

1-5-11

Excellence)

3.

Pembelajaran Perorangan dan Perusahaan (Personal

4.

Menghargai Tenaga Kerja dan Mitra (Valuing

and Organizational Learning)

Workforce Members and Partners)


5. Kegesitan (Agility)
6. Fokus kepada Masa Depan (Focus on the Future)
7. Mengelola Inovasi (Managing for Innovation)
8. Manajemen berdasarkan Fakta (Management by
Fact)
9. Pertanggungjawaban Kemasyarakatan (Societal
Responsibility)
10. Fokus kepada Hasil dan Penciptaan Nilai (Focus on
Results and Creating Value)
11. Perspektif Kesisteman (Systems Perspective)

Program Strategis Tahun 2013

1. Melayani sistem Jawa Bali dengan andal dan


efisien yang didukung program pemeliharaan dan
investasi
guna
mempertahankan
kinerja
pembangkit.
2. Mempersiapkan pengalihan aset PLTGU Muara
Karang Blok 2 dari PT PLN (Persero).
3. Melayani Operasi dan Pemeliharaan (Jasa O&M)
pembangkit.
4. Melaksanakan Jasa Stockiest dan Implementasi
Manajemen Aset Pembangkitan (IMAP).
5. Melaksanakan penugasan PT PLN (Persero),
pengembangan pembangkit, dan penguatan
proses bisnis.
9

IMAP

(Implementasi Manajemen Aset Pembangkit)


PLTU
Belawan
1.190 MW

PLTU
Bakaru
3 X 65
MW

NAD

PLTU
Amurang
2 X 65 MW
PLTU
Lahendon
g
4 X 20 MW

WIL.
KALTIM

S2JB

BABE
L

WIL.
KALBAR WIL.
KALSELTENG

WIL.SULUTENGGO
WIL.MALUKU &
MALUT
WIL.SULSERABAR

LAMPUNG

PLTU
Labuan Angin
2 x 115 MW

WIL.PAPUA

Java-Bali
WIL.NTB
WIL.NTT

PLTU
Asam
Asam
3 X 65 MW

PLTU
Sambera
2 X 20 MW

10

Program Utama
1.

2.

Menjaga Kehandalan dan Efisiensi Aset PLN :


a)

Pembangkit Sistem Jawa Bali

b)

Jasa O&M PLTU FTP-1

c)

Jasa Stockiest PLTU FTP-1

d)

CNG Storage Plant di Muara Tawar

e)

Coal Dryer Paiton

f)

IMAP (Implementasi Management Aset Pembangkit)

Melakukan Proyek Pengembangan


1.

PLTS Cirata 1 MW

2.

PLTMG Bawean 4 x 1 MW

3.

PLTU Sumsel #9,10

4.

Ekspansi PLTU Cilacap 3 660 MW melalui S2P

5.

Proyek PLTU Banjarsari 2 x 100 MW melaui PT BPI

6.

EPC PLTU Luar Jawa Melalui RE

Struktur Organisasi PJB


DIRUT
KSPI
KSPH
SEKPER

DIRPROD

DIRAGA

DIRKEU

DIRSDM

KSPA

KSMRK
KSBIS

UNIT-UNIT

UNIT-UNIT
BISNIS

ANAK
PERUSAHAAN

USAHA
PATUNGAN

12

Struktur Organisasi SPI PJB


Kepala Satuan
Pengawasan Internal
A. Djati Prasetyo

Auditor

Senior Manajer
Administrasi Pengawasan
Herlin Luthan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Dadang Roswandi
Yussi Apriagung
Yasid Asmudi
Okto Subandrio
Nursiyanto
Charles Sitorus
Ilham Agustomo
Gina Agnina
Rianti Budi Setiyowati
Ariya Jati Pamungkas

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Siti Imanika
Eka Triswantoro
Chaharini
Tri Niniek W
Djoko Prayitno
Mochammad Anton

13

Pengertian Pengawasan
Pengawasan :
Kegiatan penilaian dan evaluasi terhadap aktifitas
organisasi untuk memastikan apakah organisasi tersebut
melaksanakan fungsinya dengan baik dan dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan dapat dilakukan oleh :
1. Pihak internal perusahaan : Satuan Pengawasan
Internal (SPI)
2. Pihak eksternal perusahaan : BPK & KAP

14

Tujuan Pengawasan Internal

Membantu organisasi dalam memelihara


pengendalian intern yang efektif dengan cara
mengevaluasi kecukupan, efisiensi, dan efektifitas
pengendalian internal, serta mendorong
peningkatan pengendalian internal secara
berkesinambungan sesuai dgn kebijakan
perusahaan dan ketentuan perundang-undangan.

15

Tugas Pokok Pengawasan Internal


1. Menyusun kebijakan terkait internal control compliance untuk
mengawal semua proses bisnis internal perusahaan agar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Memastikan bahwa seluruh proses bisnis yang dijalankan di
perusahaan dilakukan sesuai dengan kaidah, prosedur kerja
dan peraturan yang berlaku guna mendukung sustainability
dan pertumbuhan perusahaan.
3. Memastikan bahwa perusahaan dikelola berdasarkan prinsip
niaga yang sehat dan berdasarkan good corporate governance
melalui pemberian early warning signal, pemeriksaan (audit),
dan menjadi counter part dari eksternal auditor.
4. Memberikan solusi perbaikan pengelolaan perusahaan
berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan, dan
melaksanakan peran sebagai partner dalam upaya
implementasi solusi perbaikan tersebut.
16

Peran Pengawasan Internal


1. Melakukan Audit serta memberikan rekomendasi untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan perusahaan
dengan penelaahan terhadap :
a. Keandalan dan integritas informasi
b. Ketaatan terhadap regulasi
c. Pengamanan asset perusahaan
d. Efisiensi penggunaan sumber daya
e. Pencapaian target kinerja
2. Melakukan review dan evaluasi atas proses pengendalian kegiatan
operasi, pengelolaan risiko dan corporate governance.
3. Melakukan assesmen terhadap kecukupan dan efektifitas sistem,
prosedur dan pengendalian internal yang ada di perusahaan

17

Bagaimana Audit Dilakukan?


Pengawasan Internal berperan untuk memastikan efektifitas
pengendalian internal. Hal ini dilakukan dengan melakukan review
dokumen, catatan, proses operasi, dan wawancara dengan
petugas. Kegiatan audit oleh SPI dilakukan untuk memeriksa
apakah pengendalian internal telah dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Berdasarkan hasil audit, dibuat rekomendasi yang diharapkan
dapat memberikan nilai tambah dan membantu Manajemen dalam
melakukan pengelolaan perusahaan serta mengurangi potensi
terjadinya risiko bagi perusahaan.
Dalam pelaksanaan audit diharapkan semua pihak terkait dapat
bekerjasama dan memelihara komunikasi yang efektif dengan
auditor serta dapat menyampaikan data yang diperlukan dan
memberikan jawaban/ tanggapan yang transparan dan obyektif .

18

Apa Itu Pengendalian Internal?

Pengendalian internal (internal control) adalah suatu proses


yang dijalankan mulai dari top manajemen sampai staf
operasional yang dirancang untuk memberikan jaminan yang
memadai (reasonable assurance) akan tercapainya tujuan
perusahaan, meliputi jaminan terhadap :
Efisiensi dan efektifitas operasi
Keandalan dan integritas informasi
Ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku
Pengamanan terhadap asset

19

Siapa Yang Bertanggung Jawab Terhadap


Pengendalian Internal?

Manajemen Senior meyakinkan bahwa


pengendalian yang sesuai telah ada untuk
semua kegiatan operasi.

Seluruh anggota organisasi


Setiap karyawan harus mematuhi pengendalian
internal yang ada dan melaporkan bila terjadi suatu
masalah.

20

Pengendalian Internal

Pengawasan melekat oleh


setiap atasan secara struktural
dan/atau kepada Unit

Pengawasan Fungsional oleh SPI (Satuan


Pengawsan Internal) dilakukan sejak tahap
perencanaan (pre audit), tahap
pelaksanaan sampai tahap penyelesaian
(current audit), tahap setelah
penyelesaiaan (post audit), dan bilamana
diperlukan dapat dilakukan Pemeriksaan
Khusus.

Tindaklanjut :

Reward & Punishment

21

KOLABORASI FUNGSI PENGAWASAN INTERNAL,


RISK MANAGEMENT DAN KEPATUHAN

1st Line of Defense

2nd Line of Defense

3rd Line of Defense

UNIT SEBAGAI RISK


OWNER

FUNGSI RISK
MANAJEMEN &
KEPATUHAN

FUNGSI
PENGAWASAN
INTERNAL

Fungsi yang
menjalankan lini usaha.
Sebagai lini pertahanan
pertama dalam
mengamankan aset.
Person yang bertugas
harus memiliki integritas,
nilai etika dan
kompetensi serta
melaksanakan tugas
dengan tanggung jawab.

Melaksanakan program
manajemen risiko secara
terpadu. Sebagai lini
pertahanan kedua,
fungsi manajemen risiko
dan kepatuhan harus
menjaga secara
keberlanjutan agar tidak
ada kelemahan
signifikan pada proses di
lini pertahanan pertama.

Mengevaluasi atas
efektifitas pelaksanaan
pengendalian intern,
manajemen risiko dan
proses tata kelola
perusahaan yang ada di
lini pertahanan pertama
dan kedua.

22

Siklus Manajemen
RJPP, RKAP, Program-program
Subdit/Unit,Program-program Strategis

PDCA
must comply to Criteria
UU, PP, Kepmen
Peraturan Perusahaan
(SK,SE Direksi)

- Tindakan koreksi
mengatasi deviasi
- Tindak lanjut
Temuan Internal
Audit, KAP,BPK

Plan

Action

Corp
Goal

Do

Eksekusi Program
Alat Pengendalian
Drilldown Target
TwBulanan

Check
- Pengendalian Internal
- Internal Audit : SPI
- Eksternal Audit : KAP, BPK
23

Program-Program SPI

1.

Melaksanakan audit pada struktur Satuan, Sub Direktorat, Unit


Pembangkitan (UP), Unit Bisnis Jasa O&M (UBJOM), Unit
Pelayanan Pemeliharaan (UPH).

2.

Melaksanakan kegiatan kordinatif dengan Komite Audit Dewan


Komisaris, dan fungsi counterparting dengan Auditor Eksternal
(BPK, KAP).

3.

Melaksanakan kegiatan program-program penunjang antara


lain melengkapi /menyempurnakan standar dan perangkat
operasional audit.

4.

Melakukan kegiatan peningkatan kompetensi SDM (Sertifikasi


auditor dengan kualifikasi QIA, CIA, CISA) dan benchmarking.

24

Audit Internal
Ada dua audit yang dilaksanakan:
Audit Rutin sesuai PKAT
Audit Khusus
Obyek Audit adalah Unit Pembangkitan, Unit Pelayanan Pemeliharaan,
Satuan/Subdit di Kantor Pusat.
Pelaksanaan audit berpedoman pada :
1. Standar Profesional Audit Internal (SPAI)
2. Audit Charter
3. Pedoman Operasional Pengawasan Internal (POPI)
4. Prosedur, peraturan dan ketentuan internal perusahaan
5. Peraturan dan Ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Kegiatan Audit Internal ini meliputi penilaian di semua fungsi kegiatan,


diantaranya adalah pengadaan barang dan jasa, operasi, pemeliharaan,
pengamanan, LK3, Sumber Daya Manusia, dan keuangan.

25

Audit Eksternal
1.

KAP (Kantor Akuntan Publik)


Audit Kepatuhan atas :
- Laporan Keuangan Konsolidasi Semester dan
Tahunan
- Peraturan Perundang-undangan & Pengendalian
Internal
Evaluasi Kinerja Perusahaan

2.

BPK RI
- Audit Umum
- Audit Kinerja Perusahaan
- Audit Perhitungan Subsidi Listrik PT PLN (Persero)

26

Peran Audit Internal Dalam Pengelolaan


Perusahaan
TRANSFORMASI PERAN
EFEKTIF

1. WATCHDOG
2. CONSULTANT
3. CATALYST

1. WATCHDOG
2. CONSULTANT
3. CATALYST

1. CATALYST
2. CONSULTANT
3. WATCHDOG

1. CATALYST
2. CONSULTANT
3. WATCHDOG
EFISIEN

TRANSFORMASI PERAN :DAPAT TERJADI APABILA PENGENDALIAN INTERNAL


SUDAH EFFEKTIF DAN EFISIEN

27

Peran Audit Internal Dalam Pengelolaan


Perusahaan

Watchdog
(Watch and Warn)

Consultant
(Advice & Participate)

Catalyst

Complience

Performance audit

(Lead & move others


within the policy set
up by management)

Variasi

Optimalisasi

Quality assurance

penyimpangan
Jangka pendek

sumber daya
Jangka menengah

Values
Jangka panjang

28

Pergeseran Paradigma Pengawasan

Detective

Preventive

Polisi

Mitra bisnis/Consultant

Catalyst/Consltn

Orientasi Auditor

Orientasi bisnis

Risk Based

Ketaatan pada policy

Hanya yg relevan

Cont monitor

Fokus pada kelemahan

Bersifat konstruktif

Wider portfolio

Komunikasi terbatas

Komunikasi regular

Wide range

Finance & complience audit

Fin-Comp & operasional

Watchdog

Consultant

Catalyst

29

Sikap Satuan Pengawasan Internal


SPI sebagai pendorong dan Pengawal perubahan harus bersikap:

Obyektif
Independent

Tidak memihak
Dapat dipercaya
Memberikan pendapat penting yang
tidak tendensius

Independence in fact
Independence in appearance

Internal Audit merupakan bagian penting untuk


mengawasi dan mengevaluasi Perusahaan
dalam penggunaan sumberdaya yang efektif,
efisien, dan ekonomis
30

Satuan Pengawasan Internal Harus Mampu :

Memberi jalan keluar atas setiap permasalahan


yang dihadapi.
Memberi jaminan bahwa kegiatan yang dilakukan
adalah benar.
Mendorong peningkatan efisiensi dan efektifitas
kegiatan Perusahaan.
Bagian dari Early Warning System.
Menjaga martabat.

31

Parameter Efektifitas SPI


Rekomendasinya ditindaklanjuti

Kehadirannya diminta dan atau dirindukan

Adanya kesepahaman timbal balik dengan Auditee

Diposisikan sebagai mitra konsultasi oleh Auditor


Eksternal, Komite Audit dan Auditee

32

Peningkatan Kompetensi SDM SPI

Guna meningkatkan kompetensi, keahlian dan komunikasi


SPI, dilakukan pembinaan melalui :
a. Sertifikasi Internal Auditor : QIA, CIA, CISA

b. Mengikuti Seminar & Forum Komunikasi SPI Seluruh


Indonesia (FKSPI).
c. Workshop : ICoFR, PAS 55, ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS 18001

33

Penutup
Secara sistematis dan obyektif mengevaluasi operasi
perusahaan dan pengendaliannya untuk menilai apakah :
Informasi operasi & finansial akurat dan dapat dipercaya
Risiko perusahaan teridentifikasi dan diminimalkan
Peraturan/ perundang-undangan dan kebijakan serta
prosedur internal diikuti/ dipenuhi
Memenuhi ketentuan standar yang telah ditetapkan
Sumber daya digunakan secara efisien dan ekonomis
Tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif
Hal ini semua untuk membantu semua anggota organisasi
dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif.

34

Terima Kasih

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI


Jl. Ketintang Baru No 11
Surabaya 60231, Indonesia
Telp. +62 31 8283180 Fax +62 31 8283183
Email : infp@ptpjb.com
www.ptpjb.com

35

Anda mungkin juga menyukai