Penulisan Kata
3. Penulisan huruf
Penggunaan Tanda baca
Ad. 1 Penulisan kata
A.Penulisan unsur serapan ada 2 macam
a. Unsur serapan sepenuhnya, unsur asing yang diserap dalam
bahasa Indonesia tetapi tulisan dan ucapan masih sesuai
aslinya
Mis: team, Shuttle cock, research
b. Unsur serapan yang sudah dinasionalisasikan, artinya unsur
asing itu tulisan dan ucapan sudah disesuaikan dengan kaidah
yang ada dalam bahasa Indonesia.
Mis: kompleks, teknik, kuitansi, kualitas, produksi, sistem,
problem, efektif, efisien, tradisional, kongres, konsekuen,
produktivitas.
1.
2.
Unsur Serapan
Sejumlah unsur asing yang sudah lama diserap sejak
zaman bahasa Melayu, cara penulisannya tetap
dipertahankan sebagaimana lazimnya.
Misal: nasihat, sehat, kitab, kafan, zaman, lazim, azab, izin,
masyarakat, syarat, hadir, hadirin, sabtu, insaf.
Kata kata tersebut ada yang mengalami perubahan ejaan,
kata kata yang huruf-hurufnya diubah sesudah EYD :
Tarich menjadi tarikh ch = kh
Sjarat menjadi syarat - sj = sy
Kata kata dari kata asing yang penulisannya disesuaikan
dengan bahasa Indonesia
C. Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan kata yang sudah mengalami
proses pengimbuhan seperti awalan, sisipan dan
akhiran, penulisan kata berimbuhan berlaku
ketentuan ketentuan berikut:
a. Imbuhan dan kata dasarnya harus ditulis
serangkai Misal : bergetar, sebarluaskan,
menggarami, antarkota
b. Jika bentuk dasarnya berhuruf awal kapital,
maka penulisan antara kedua unsur itu harus
dituliskan tanda penghubung misal: seIndonesia, pan- Afrikanisme
a.
3) Akronim yang bukan nama diri berupa gabungan huruf awal , suku
kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya,
ditulis dengan huruf kecil.
contoh: krismon ( krisis moneter)
sembako ( sembilan bahan pokok)
keloter ( kelompok terbang)
tilang ( bukti pelanggaran)
siskamling ( sistem Keamanan lingkungan)
hansip ( Pertahanan Sipil )