Anda di halaman 1dari 56

Blok 3

1. Apa hubungan usia dan kurang tidur terhadap kesehatan? (hipertensi)

Adakah hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan resiko terkena hipertensi?
Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolic dan
sistolik yang intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial 150/95
mmHg atau lebih tinggi pada orang yang berusia diatas 50 tahun memastikan
hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya usia (Stockslager ,
2008).
Menurut Darmojo (2006), faktor yang mempengaruhi hipertensi pada
lanjut usia adalah :
a. Penurunanya kadar renin karena menurunya jumlah nefron akibat proses
menua. Hal ini menyebabkan suatu sirkulus vitiosus: hipertensi glomerelosklerosis-hipertensi yang berlangsung terus menerus.
b. Peningkatan sensitivitas terhadap asupan natrium. Dengan bertambahnya usia
semakin sensitif terhadap peningkatan atau penurunan kadar natrium.
c. Penurunan elastisitas pembuluh darah perifer akibat proses menua akan
meningkatakan resistensi pembuluh darah perifer yang mengakibatkan hipertensi
sistolik.
d. Perubahan ateromatous akibat proses menua menyebabkan disfungsi endotel
yang berlanjut pada pembentukan berbagai sitokin dan subtansi kimiawi lain yang
kemudian meyebabkan resorbi natrium di tubulus ginjal, meningkatkan proses
sklerosis pembuluh darah perifer dan keadaan lain berhubungan dengan kenaikan
tekanan darah.
Sedangkan hubungan hipertensi dengan jenis kelamin yaitu, pada dasarnya
prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun wanita
terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause. Wanita yang belum
mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang berperan dalam
meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Kadar kolesterol HDL yang
tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses aterosklerosis.
Efek perlindungan estrogen dianggap sebagai penjelasan adanya imunitas wanita pada
usia premenopause. Pada premenopause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit
hormon estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Proses
ini terus berlanjut dimana hormon estrogen tersebut berubah kuantitasnya sesuai
dengan umur wanita secara alami, yang umumnya mulai terjadi pada wanita umur 4555 tahun. Dari hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari setengah penderita
hipertensi berjenis kelamin wanita sekitar 56,5%. (Anggraini , 2009).

Hipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda.
Tetapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 55 tahun, sekitar 60% penderita
hipertensi adalah wanita. Hal ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon setelah
menopause (Marliani, 2007).
Kurang tidur

a. Apa resiko yang dapat muncul dari kebiasaan Sodikin berlayar setiap malam
(kurang tidur)?
Ada sejumlah resiko penyakit yang dapat dialami oleh orang2 yang kurang tidur,
yaitu :
1. Penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler
Study yang dilakukan oleh para peneliti di West Virginia University School of
Medicine meninjau ulang data dari 30.397 orang yang berpartisipasi dalam studi
yang dilakukan oleh National Health Interview pada tahun 2005. Berdasarkan
tinjauan tersebut, diketahui bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 7
jam setiap malam berisiko terhadap penyakit jantung.
2. Diabetes
Penderita diabetes tipe 2 yang mengalami kurang tidur dapat meningkatkan kadar
glukosa dalam darah hingga 9 %. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar insulin
hingga 30% dan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2 hingga 43%.
3. Kanker Payudara
Salah satu hasil study yg dilakukan oleh Universitas Tohoku, Jepang menyatakan
bahwa wanita yang memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam memiliki resiko
terkena kanker payudara lebih besar 63 % daripada mereka yang tidur malamnya
9 jam.
4. Masalah Pada Kandung Kemih
Para peneliti dari New England Research Institute menyatakan bahwa kurangnya
jam tidur di malam hari meningkatkan risiko masalah pada kesehatan kandung
kemihnya. Mereka yang tidur malamnya kurang dari 5 jam dan telah berlangsung
selama 5 tahun memiliki resiko terkena nocturia sebesar 80 % - 90%. Nocturia
adalah kondisi kesehatan dimana seseorang harus bangun di malam hari untuk
buang air kecil atau mereka akan mengompol.
5. Kanker
Peneliti dari Case Western University menunjukkan bahwa mereka yang memiliki
waktu tidur yang kurang berisiko menderita polip kolorektal hingga 47%
dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur.

6. Kematian
b. Adakah hub antara sodikin berlayar tiap malam dgn keluhannya sakit kepala?
Jika kita lihat dari kebiasaan Sodikin yang berlayar pada malam hari , hal
ini berarti kegiatan Sodikin ini akan mengurangi waktunya untuk beristirahat
terutama untuk tidur . Sakit kepala ringan dapat disebabkan oleh infeksi virus di
rongga hidung, kurang tidur, penghentian konsumsi kafein atau pengobatan
tertentu . Kurang tidur sendiri dapat menyebabkan tension type headache .
Berbagai studi menunjukkan bahwa TTH berasosiasi dengan supresi
eksteroseptif

(ES2),

serotonin

platelet

abnormal,

dan

penurunan

beta-

endorfinlikuor serebrospinal.Nosisepsi miofasial ekstrakranial merupakan salah


satu dari mekanisme nyeri kepala tegang. Nyeri kepalatidak secara langsung
berhubungan

dengan

kontraksi

otot,

dan

dipikirkan

kemungkinan

hipersensitivitasneuron pada nucleus trigeminal kaudalis. Sensitisasi sentral


tersebut

dikarenakan

adanya

input

nosiseptif yang

berkepanjangan

yang dihasilkan dari jaringan miofasial perikranial. Perubahan tersebut dapat


mempengaruhi mekanisme perifer dan menimbulkan peningkatan aktivitas otot
perikranial atau pelepasan neurotransmitter pada jaringan miofasial. Sensitisasi
sentral tersebut dapat bertahan bahkan setelah factorpencetus awal telah
dihilangkan sehingga menimbulkan konversi dari nyeri kepala tegang episodik
menjadi kronik .
2. Apa hubungan antara kebiasaan makanikan asin, seafood dan minum air
payau dengan keseimbangan elektrolit?

Adakah hubungan antara kegemaran Sodikin mengkonsumsi ikan yang diasinkan


dengan kesehatan Sodikin?
Ikan asin mengandung garam berlebih yang tidak baik untuk dikonsumsi apalagi jika
rutin dalam mengonsumsinya. Kadar Na dalam ikan asin sebanyak 6000 mg sedangkan
Na yang dibutuhkan tubuh orang dewasa adalah 500 mg per hari. Tingginya kadar garam
yang dikonsumsi meningkatkan kadar garam di dalam di dalam cairan tubuh yang akan
akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain atau otak. Kadar garam yang berlebihan
menyebabkan melebarnya pembuluh darah yang dapat mempengaruhi tekanan darah
seseorang. Kondisi fatal adalah pecahnya pembuluh darah, dan terjadilah stroke. Ketika
level sodium terlalu tinggi tubuh akan menahan terlalu banyak volume cairan di dalam
tubuh yang terus meningkat. Dalam keadaan yang sama, tingginya kadar garam di dalam
saluran tubuh juga akan menekan jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung
koroner.

Komposisi ikan asin per 100 gram

Protein 42,00 %
Lemak 1,50 %
Fosfor 0,30 %
Besi 0,002 %
Vitamin B1 0,01 mg
Kandungan seafood
Seafood mengandung minyak atsiri yang merupakan bagian penting dari diet
Anda. Minyak Seafood berisi omega-3 asam lemak tak jenuh ganda,
khususnya asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
Satu jenis minyak yang ditemukan di makanan laut adalah omega-6 asam

lemak.
Kandungan air payau
Air payau atau brackish water adalah air yang mempunyai salinitas antara 0,5
ppt s/d 17 ppt. Air ini banyak dijumpai di beberapa daerah seperti
pertambakan, estuary (pertemuan air laut dan air tawar) serta sumur-sumur
penduduk di pulau-pulau kecil atau pesisir yang telah terintrusi air laut. Pada
umumnya komposisi kimia air payau adalah kandungan Cl, Ca, Mg dan Na
(Jamali dkk., 2003).

3. Apa hubungan antara kebiasaan makanikan asin, seafood dan minum air
payau dengan hipertensi?

Ada beberapa makanan merupakan penyebab hipertensi atau darah tinggi.


Makanan ini mengandung unsur-unsur yang meningkatkan tekanan darah,
sekaligus membahayakan kesehatan. Berikut makanan penyebab hipertensi atau
darah tinggi, yang seharusnya dihindari, untuk menjaga kesehatan:
1. Makanan kaya akan lemak
Seperti pada makanan cepat saji yang unsurnya banyak mengandung lemak,
antara lain: mentega, keju, minyak sayur, ayam goreng, kentang goreng, hot dog,
sosis, hamburger, pizza, susu, dan lain-lain. Hampir semua makanan cepat saji
mengandung lemak jenuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit
jantung.
2. Makanan yang mengandung garam.
Terutama pada makanan kalengan seperti: produk buah dan sayur yang dijual
dalam kaleng, saus, salad dan semua makanan yang diawetkan rata-rata
mengandung garam atau sodium didalamnya. Meskipun anda memasak makanan
anda sendiri dan selalu mencampur garam atau penyedap dalam masakan anda, ini
masih menyebabkan juga tekanan darah tinggi. Unsur garam atau sodium yang
berlebihan menyebabkan tekanan darah menjadi memburuk. Maka batasi garam

maksimal 6 gram perhari atau tiadakan sama sekali, karena tiap makanan sudah
mengandung unsur sodiumnya. Unsur sodium inilah yang membuat ginjal
menahan cairan dalam tubuh, sehingga jantung memompa lebih kencang. Inilah
yang menyebabkan hipertensi.
3. Makanan yang kaya akan gula
Biasanya makanan kaya akan gula ini memang sangat manis dan nikmat, sehingga
sulit untuk ditinggalkan. Seperti kue, sereal, soda, permen, es krim, kecap, saus,
dan lain-lain. Makanan kaya akan gula ini cenderung membuat kegemukan atau
obesitas. Yang merupakan faktor utama penyebab tekanan darah tinggi.
4. Alkohol
Memang membahayakan kesehatan, terutama tekanan darah anda bisa bertambah
buruk. Mengurangi atau menghilangkan sama sekali alkohol dari hidup anda, bisa
membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan anda.
5. Kopi
Terutama unsur cafein-nya berkontribusi pada kenaikan tekanan darah. Memang
kopi bisa membuat anda terjaga, tapi dibaliknya merongrong kesehatan anda.
Jauhi kopi, softdrink, jika anda ingin mengontrol tekanan darah anda.
a. Bagaimana pengaruh kegemaran Sodikin mengkonsumsi ikan asin, seafood, dan
air payau dengan tingkat kolesterol?
Pengaruh kegiatan sodikin mengkonsumsi dengan tingkat kolesterol sangat erat
kaitannya, dimana makanan yang sering dikonsumsi oleh sodikin yaitu seafood
memiliki kadar kolsterol yang cukup tinggi yaitu sekitar 150 hingga 160 mg/10
gram. Ini terkandung dalam udang, kepiting dan kerang. Sementara cumi-cumi
termasuk kategori makanan dengan kadar kolesterol tertinggi yaitu 1.170 mg/10
gram.
b. Bagaimana pengaruh pola makan sodikin dgn kesetimbangan elektrolit?
Sodikin gemar mengonsumsi makanan dengan garam-garam yang tinggi maka
kadar mineral dalam tubuh Sodikin lebih tinggi dibanding dengan komposisi
mineral normal, oleh karena itu akan terjadi gangguan keseimbangan elektrolit,
karena dalam tubuh kita terjadi difusi melalui kanal lipid. Jika jumlah molekul
berlebih maka akan terjadi suatu gangguan, karena kanal protein terbuka
berdasarkan pada positif/negatifnya keadaan kanal. Pada saat kanal negatif maka
Na+ dapat masuk, apabila kanal positif maka K + dapat lewat. Proses bergantinya

muatan kan terjadi sangat cepat, apabila terlalu banyak molekul yang harus
melewati kanal protein maka keseimbangan elektrolit akan sulit dicapai.
4. Apa hubungan antara kebiasaan makanikan asin, seafood dan minum air
payau dengan penaturan tekanan osmosa cairan?

Tekanan darah di atas normal, yaitu lebih dari 120/80 mmHg


Kadar Na yang diatas batas normal, yaitu lebih dari 145mEq/L
Hubungan hasil laboratorium Sodikin ditemukan bahwa, tekanan darahnya
160/100 mmHg, lebih tinggi dibandingkan tekanan darah orang normal yaitu
120/80 mmHg.
Selain itu, kadar mineral Na meningkat dalam darah menjadi 156 mEq/L
(Normal :143 mEq/L). Ini menunjukkan kadar garam dalam tubuh Sodikin terlalu
banyak, membuat tubuh harus menyeimbangkan kadar garam dengan cara sering
membuang urea. Kadar garam yang tinggi dalam tubuh membuat darah menjadi
lebih kental, sehingga jantung harus memberikan tekanan yang besar agar darah
dapat teraliri keseluruh tubuh.
a. Bagaimana kadar elektrolit dan tekanan darah dalam keadaan normal?
Pada keadaan normal, tubuh membutuhkan beberapa elektrolit utama sebagai
berikut:
- Natrium:
Dewasa 135-145 mEq/L
Anak 135-145 mEq/L
Bayi
134.150q/L
- Klorida :
Dewasa 95-105 mEq/L
Anak
98-110 mEq/L
Bayi
95 -110 mEq/L
Bayi baru
94-112 mEq/L
lahir
- Kalium:
Dewasa 3,5 - 5,0 mEq/L
Anak 3,6 - 5,8 mEq/L
Bayi
3,6 - 5,8 mEq/L
- HCO3-:
Normal 22-26 mEq/L
Berikut adalah perbandingan tekanan darah:
Kategori
Optimal
Normal
Prehipertensi
Hipertensi Tahap I

Sistolik (mmHg)
115 atau kurang
Kurang dari 120
120 139
140 159

Diastolik (mmHg)
75 atau kurang
Kurang dari 80
80 89
90 99

Hipertensi Tahap II
Lebih dari 160
Sumber : Kowalski E Robert, 2010

Lebih dari 100

Jenis elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh adalah natrium (Na+), kalium (K+),
Kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), fosfat
(HPO42-), sulfat (SO42-).
5. Apa saja jenis lipoprotein pada makan seafood dan pengaruhnya terhadap
hipertennsi?
6. Apa penyebab kadar natrium tinggi?
7. Bagaimana mekanisme perubahan asam basa cairan tubuh (pH) akibat
kadar natrium yang tinggi?
a. Apa saja alat instumentasi medis yangdigunakan oleh dokter untuk
memeriksa tekanan darah? Untuk mengukur tekanan darah digunakan

tensimeter
b. Alat penunjang untuk membantu dalam penilaian respon jantung terhadap
-

tekanan darah yang naik akibat hipertensi, meliputi :


Stetoskop
Foto Rongen Thorax
Elektrokardiografi (EKG)
Echocardiografi

8. Bagaimana mekanisme atau cara kerja alat pengukur tekanan darah


berdasarkan prinsip termodinamika?

Sphygmomanometer / tensimeter terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara


yang dapat diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan,
yang bisa berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa.
Cara menggunakan tensimeter air raksa adalah:
1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.
2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke
dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah
lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus
diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi
denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat
terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum
penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.

6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar
lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk
tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
Tekanan sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh arteri
saat jantung memompa darah (berkontraksi). Sedangkan tekanan diastolik adalah
tekanan saat jantung dalam fase istirahat. Alat ini sangat penting jika ada diantara
keluarga menderita tekanan darah tinggi, maka perlu memiliki alat pengukur
tekanan darah (sphygmomanometer).
Blok 4 skenario A
1. Bagaimana risiko kehamilan pada usia tua?

Usia produktif kehamilan adalah antara usia 20-35 tahun. Usia


tersebut cukup aman untuk melahirkan. Kesuburan wanita yang usianya
melebihi 35 tahun mulai menurun. Turunnya kesuburan ini mempengaruhi
perkembangan janin
a. Apa resiko hamil di atas umur produktif?
Risiko terhadap ibu:
1. Gangguan fungsi dan kerja organ organ pada ibu
2. Hipertensi esensial dan hipertensi dalam kehamilan meningkat 2 4 kali
lipat.
3. Diabetes mellitus akibat kehamilan atau lebih dikenal dengan istilah
diabetes gestasional dapat meningkat 2 5 kali lipat.
4.

Obesitas (kegemukan) sebelum dan selama kehamilan akan meningkat


setelah

usia

35

tahun.

Obesitas

akan

menambah

risiko hipertensi dandiabetes mellitus.


5.

Perdarahan postpartum atau perdarahan setelah melahirkan, misalnya


yang disebabkan oleh letak plasenta yang menutup jalan lahir (plasenta
previa). Risiko plasenta previa meningkat dua kali lipat pada usia 30-39
tahun dan meningkat tiga kali lipat pada usia di atas 40
tahun. Perdarahanini

juga

disebabkan

saluran reproduksi yang sudah menurun.

oleh

karena

fungsi

6.

Persalinan preterm dengan tindakan akan meningkat 2-4 kali lipat.


Tindakan lainnya seperti induksi persalinan dan persalinan dengan tang
(forseps) juga meningkat.

7.

Kehamilan di luar rahim atau kehamilan ektopik meningkat 2 4 kali


lipat.
Risiko terhadap janin atau bayi:

1. Cacat bawaan, baik yang disebabkan oleh kelainan kromosom atau


bukan. Kelainan kromosom yang paling sering dijumpai adalah Sindrom
Down (yang berciri khas berbagai tingkat keterbelakangan mental, ciri
wajah tertentu, berkurangnya tonus otot, dan kadang kala kesehatan
lainnya). Semakin tua usia ibu, resiko ini semakin meningkat (1:100
kehamilan untuk usia >45 tahun). Diperkirakan 25 % dari kasus
Sindroma Down berhubungan dengan cacat pada sperma ayah. Dengan
mengingat bahwa ayah juga turut andil dalam terjadinya pembuahan,
dimana calon sperma dari ayah yang berusia baya sudah lama terkena
pengaruh bahaya lingkungan dan mungkin juga mengandung gen atau
kromosom yang telah berubah atau rusak. Dengan makin meningkatnya
usia ayah, maka kualitas dari sperma juga sudah semakin menurun.
2.

Keguguran. Risiko terjadinya keguguran akan meningkat seiring dengan


bertambahnya usia ibu hamil, yaitu sekitar 50% pada ibu usia > 40
tahun.

3.

Kelahiran prematur, meningkat sekitar 40 % pada ibu di atas 40 tahun.

4.

Bayi lahir mati, meningkat tiga kali lipat pada usia di atas 40 tahun.

5.

Persalinan bayi besar (lebih dari 4.000 gram)

6.

Persalinan bayi kecil (kurang dari 2.500 gram)

2. Bagaimana proses gametogenesis normal pada pria dan wanita?

Gametogenesis adalah proses diploid dan haploid yang mengalami pembelahan sel
dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid dewasa. Tergantung dari siklus
hidup biologis organisme, gametogenesis dapat terjadi pada pembelahan meiosis
gametosit diploid menjadi berbagai gamet atau pada pembelahan mitosis sel
gametogen haploid. Contohnya, tanaman menghasilkan gamet melalui mitosis pada
gametofit. Gametofit tumbuh dari spora secara haploid setelah meiosis spora.

Gametogenesis

meliputi

spermatogenesis

dan

oogenesis.

Spermatogenesis

merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis merupakan
pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum). Gametogenesis melibatkan
proses pembelahan sel mitosis dan meiosis.
Spermatogenesis
Seperti yang kita tahu, Spermatozoa diproduksi (Spermatositogenesis)
di testis tepatnya didalam tubulus seminiferus, yang dipengaruhi oleh
hormone testosterone. Spermatogenesis terdiri dari pembelahan sel secara
mitosis termasuk proliferasi dan maintenance dari spermatogonia. Terdapat
tiga tipe sel spermatogonia, yaitu : A-spermatogonia, I-spermatogonia
(intermediet)dan

B-spermatogonia. A-spermatogonia

akan mengalami

pembelahan secara mitosis menjadi A1 sampai A4. Kemudian A4 dan I


spermatogonia akan menjadi B spermatogonia. A spermatogonia menjadi
sumber spermatogenesis, sedangkan yang akan membelah secara mitosis
menjadi spermatosit primer adalah spermatogonia B. Pada usia lanjut jumlah
spermatogonia tipe A akan berkurang yang ini berarti sumber spermatozoa
berkurang. Selain itu sel Sertoli yang merupakan sumber nutrisi sperma akan
berkurang jumlahnya dan terakumulasi lipid sehingga tidak berfungsi dengan
optimal. Sedangkan sel Leydig yang memproduksi hormone testosterone juga
berkurang jumlahnya. Selain itu pada usia tua sering terjadi kasus penyakit
infeksi urogenital, usia 25 tahun (6.1%) sedangkan usia 40 tahun (13.6%).
Kejadian infeksi ini juga menurukan total jumlah sperma. Sperm slow down
with age, (Andrew Wyrobek, head of the Health Effects Genetics Division at
Lawrence Livermore National Laboratory).
Fertility dipengaruhi oleh kualitas sperma bukan kemampuan
ejakulasi. Volume semen akan berkurang 20% anatara pria sehat berusia 30
tahun dan 50 tahun. Volume ini akan menurun gradually 0.5% pertahun.
Sedangkan motilitas sperma ini akan menurun dengan bertambahnya usia
dengan penurunan 0.17%-0.7% pertahun. Perubahan motilitas pada pasien
infeksi urogenital :

25 % pada usia 22 tahun

40 % pada usia 30 tahun

60 % pada usia 40 tahun

85 % pada usia 60 tahun


Konsentrasi juga dilaporkan mengalami penurunan dan kelainan
morfologi sperm dilaporkan meningkat. Konsentrasi sperma abnormal
dilaporkan meningkat dengan seiring bertambahnya usia, 5% pada usia 30
tahun, 10% pada usia 50 tahun dan 35% pada usia 80 tahun. Semen (cairan
ejakulat) juga dilaporkan mengalami penurunan konsentrasi fruktosa yang
notabene sumber energi bagi sperma. So dengan makin lanjut usia akan
mempengaruhi kualitas spermatozoa. Ini dilihat dari kualitas sperma secara
mikroskopik.
Ada beberapa laporan yang menyebutkan bahwa DNA sperma dari
pria usia tua akan mengalami mutasi, misal mutasi pada satu basa (hanya
satu) pada 3 genes : RET dan FGFR2 (fibroblast growth factor receptor 2)
dan FGFR3 (fibroblast growth factor receptor 3). RET and FGFR2
merupakan gene pada kromosom 10 gene yang bila mengalami mutasi
menyebabkan Apert syndrome, yang ditandai dengan abnormalitas dari
tulang tengkorak dan wajah, tangan dan kaki. Misal terjadi penutupan tulang
tengkorak (craniosynostosis) yang lambat sehingga menyebabkan bentuk
kepala

yang

abnormal.

Mutasi

pada

FGFR3

akan

menyebabkan

achondroplasia (kelainan tulang punggung). Studi menunjukkan bahwa 2%


bayi yang lahir dari ayah dengan usia 45 50 tahun akan menyebabkan
schizophrenia (mental disorder). Pada usia ayah yang tua juga meningkatkan
resiko trysomy 21, yang menyebabkan down syndrome.
Oogenesis
Selama kehidupan perempuan rata-rata, hanya sekitar 400 oosit
akanberovulasi. Ada total 20-30 pembelahan sel telur yang diproduksi untuk
masing-masing, sehingga, kemungkinan telur yang diberikan setiap
mengakuisisi mutasi DNA berbasis merugikan relatif rendah. Namun, tingkat
tinggi darikesalahan pembelahan meiosis terlihat dalam oogenesis. Hal ini
juga mencatatbahwa para ibu yang lebih tua memiliki peningkatan risiko
untuk konsepsi yang baik trisomi (satu kromosom ekstra) atau monosomi (satu
kromosomhilang). Kesalahan ini kemungkinan besar terkait dengan periode
lama stasisantara kelahiran dan ovulasi oosit ketika diadakan tersuspensi
dalampembelahan sel pertengahan.Telah menyarankan bahwa, dari waktu ke

waktu,mekanisme pembelahan sel menjadi kurang stabil yang mengarah


padapeningkatan

frekuensi

kesalahan.

Sayangnya,

jumlah

abnormal

kromosom yangberhubungan dengan cacat fisik dan / atau mental, sehingga


konsepsi seperti itu sering mengakibatkan terminasi spontan. Sebuah
ketidakseimbangan kromosom beberapa, termasuk trisomi 13, trisomi 18,
trisomi 21 (sindromDown), dan monosomi X (Turner sindrom), kadangkadang ditoleransi dan dapat menimbulkan bayi lahir hidup, tetapi anak-anak
ini akan memiliki sejumlah masalah mulai dari kelainan jantung, kelainan
struktural, dan retardasi pertumbuhan, keterbelakangan mental ringan
sampai parah.
3. Bagaimana proses fertilisasi normal?

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri
dari gamet jantan (spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum)
yang dihasilkan di ovarium. Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis
dan meiosis. Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan tetapi tidak
terjadi reduksi kromosom, contoh apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan
terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis,
sedangkan pembelahan meiosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi dua anakan
dengan adanya reduksi kromosom, contohnya pembelahan sel kelamin atau gamet
sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia. Pada pembelahan mitosis
menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis dengan sel induk yang
bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/46 kromosom , sedangkan pada meiosis jumlah
kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom.
Gametogenesis terdiri dari 4 tahap : perbanyakan, pertumbuhan, pematangan dan
perubahan bentuk. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis.
1. Spermatogenesis
Spermatogenesis

adalah

proses

pembentukan

sel

spermatozoa

(tunggal

spermatozoon) yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis, tepatnya di
tubulus seminiferus. Sel spermatozoa disingkat sperma yang bersifat haploid (n)
dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks. Spermatogenesis
mencakup pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses pembelahan dan
diferensisasi sel. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian
disimpan dalam epididimis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel

germinal yang disebut spermatogonia (jamak). Spermatogonia terletak di dua sampai


tiga lapis luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia berdiferensiasi
melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.
2. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium.
Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia
(tunggal: oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam
kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus,
semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap
pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis menghasilkan oosit primer.
Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit primer membelah secara miosis,
tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan miosis tersebut berhenti hingga bayi
perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer
mengalami kematian setiap hari sampai masa pubertas. Memasuki masa pubertas,
oosit melanjutkan pembelahan miosis I, hasil pembelahan tersebut berupa dua sel
haploid, satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil
disebut badan kutub primer.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan
mengalami pembelahan miosis II. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah
menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran
lebih kecil disebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua
badan kutub sekunder lainnya yang berasal dari pembelahan badan kutub primer
sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid mengalami perkembangan lebih
lanjut menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub mengalami degenerasi
(hancur). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya
menghasilkan satu ovum.
4. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap gangguan gametogenesis dan
fertilisasi?
5. Kelainan yang mungkin terjadi akibat gangguan dalam proses
gametogenesis dan fertilisasi?
6. Mengapa sampai usia 15 tahun sulastri belum mendapat haid?

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang belum mendapatkan


haid untuk pertama kalinya (menarche), salah satunya adalah menderita
amenore. Amenore terbagi 2, primer dan sekunder. Amenore primer adalah

tidak terjadinya menarche sampai usia 17 tahun, dengan atau tanpa


perkembangan seksual sekunder. Sedangkan amenore sekunder berarti tidak
terjadinya menstruasi selama 3 bulan atau lebih pada orang yang telah
mengalami siklus menstruasi. Salah satu penyebab amenore ini adalah
Syndrom Turner. Berdasarkan ciri-cirinya, Sulastri diduga menderita
Syndrom Turner, dan juga menderita amenore primer karena belum pernah
mengalami menstruasi sama sekali sampai usia 15 tahun.
Selain itu, tidak terjadinya menarche pada Sulastri juga disebabkan
karena tidak adanya ovarium pada Sulastri. Sedangkan ovarium berperan
dalam mensekresikan hormon-hormon penting seperti estrogen dan
progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan seks kromatin, seks kromatinnya negatif.
Hal ini menyebabkan tidak adanya badan Barr, artinya dia tidak memiliki
dua kromosom X (hanya satu kromosom X) sehingga Sulastri tidak bisa
mengalami menstruasi
a. Pada umur berapa seseorang biasanya mendapatkan haid?
Usia menarche remaja putri di Indonesia berkisar usia 12 hingga 14
tahun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 4145 dari 17571
(24%) remaja putri yang berada di tujuh kawasan Indonesia didapatkan hasil
usia menarche termuda 9 tahun (n=12) dan usia menarche tertua 18 tahun
(n=1). Banyak remaja putri di Indonesia mengalami menarche pada usia 12
tahun (31,33%) , 13 tahun (31,13 %) dan 14 tahun (18,24%). Dengan nilai
rata-rata usia menarche sebesar 12,96 tahun. Rata-rata usia menarche
terendah ditemukan di Yogyakarta (12,45 tahun) dan tertinggi ditemukan di
Kupang (13,86 tahun). (Batubara, Soesanti & van de Waal 2010)
7. Faktor apa yang berpengaruh cepat lambatnya menarche?

Faktor Internal

Kelainan Genetika
Misalnya mengidap syndrome turner
Organ Reproduksi
Faktor yang mempengaruhi usia menarche adalah vagina tidak tumbuh
dan berkembang dengan baik, rahim yang tidak tumbuh, indung telur

yang tidak tumbuh atau tidak berfungsi dengan baik.


Hormonal

Usia menarche juga dipengaruhi oleh hormon-hormon gonadotropik,

FSH, dan LH yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior.


Penyakit
Beberapa penyakit kronis yang menjadi penyebab terlambatnya haid
diantaranya infeksi, kanker payudara dan lain sebagainya
Faktor Eksternal

Asupan nutrisi
Faktor ras atau suku bangsa
Perbedaan etnis dalam usia saat menarche, misalnya di Amerika Serikat
paling cepat pada Hispanics, lebih lambat pada kulit hitam dan paling

lambat pada Caucasian.


Faktor iklim
Menarche lebih lambat timbul di daerah pedesaan dibandingkan dengan

perkotaan dan lebih cepat di daerah dataran rendah.


Cara hidup
Latihan atletik yang berat dapat memperlambat menarche dan atau

mengganggu fungsi menstruasi.


Lingkungan

8. Faktor apa saja yangberpengaruh terhadap pertumbuhan dan


perkembangan organ reproduksi wanita?

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


pada manusia dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal
1) Faktor Genetis
Tidak semua orang memiliki tinggi badan yang sama. Kemampuan
untuk menjadi tinggi diwariskan dari orang tuanya, sehingga anak
yang tinggi biasanya berasal dari orang tua yang tinggi pula.
2) Hormon
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain sebagai
berikut:
Hormon pertumbuhan hipofisis, mempengaruhi pertumbuhan sel

tulang.
Hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan dan pematangan
tulang. Kekurangan hormone ini dapat menyebabkan kekerdilan
(kretinisme) dan jika kelebihan dapat menyebabkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme).

Hormon kelamin dan kelenjar suprarenalis bekerja terutama


pada masa pubertas/akil balig. Pada masa ini, pertumbuhan

berlangsung sangat cepat.


b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan Prenatal
Kurangnya asupan makanan

selama

kehamilan

dapat

meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonatal.


Pemakaian sinar Rontgen yang tidak mengikuti aturan dapat
mengakibatkan kelainan pada fetus seperti kemunduran mental

dan cacat pada anggota gerak.


Infeksi virus dan penyakit lainnya dapat menyebabkan

kemunduran mental, cacat tubuh, atau kelainan jantung.


2) Lingkungan Pascanatal
Kurangnya asupan bahan makanan pembangun tubuh terutama

protein dapat mengganggu pertumbuhan.


Keadaan social ekonomi memegang peranan penting dalam
pertumbuhan anak. Hal ini jelas terlihat pada ukuran bayi yang
kecil/kurus yang lahir dari orang tua dengan keadaan social
ekonomi rendah, dibandingkan bayi dengan ukuran yang
berat/gemuk yang lahir dari orang tua dengan keadaan social

ekonomi cukup baik.


Faktor lainnya yang juga mempengaruhi adalah pengawasan
medis, perbaikan sanitasi, pendidikan, dan faktor psikologis.

9. Ciri penderita sindrom turner?

Kelainan ini merupakan suatu sindrom pada wanita seperti yang dilukiskan
oleh Henry H. Turner (1938), yaitu wanita dengan infantilisme, congenital webbed
neck dan kubitus valgus. Beberapa penelitian terdahulu dapat membuktikan bahwa
sindrom ini disebabkan oleh kelainan kromosom seks. Kelainan inilah yang
menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada gonad.
Fenotipe sindrom turner adalah wanita, sedangkan kromosom seksnya tidak
lengkap untuk seorang wanita. Kromosom yang hilang atau rusak pada masa
pembentukan atau pembelahan zigot mungkin Y atau X, sehingga tidak dapat
dikatkan apakah gonad itu sedianya akan menjadi testis atau ovarium.
Penggolongan kelainan kromosom seks:

Kromatin seks negative dan XO chromosomal pattern


Golongan ini yang terbanyak (80%). Kromosom X dapat berasal dari ayah
atau ibu
Kromatin seks positif
a. Isokromosom xX
b. Translokasi fragmen kromosom X
c. Mosaik XO atau XX atau XY

1. Angka Kejadian
Terbanyak ditemukan tipe XO yaitu 1:2500 bayi lahir hidup dan kira-kira 5%
di antara janin abortus. Sindroma Turner bukan merupakan penyakit keturunan.
Tetapi kadang salah satu orang tua membawa kromosom yang telah mengalami
penyusunan ulang yang bisa menyebabkan terjadinya sindroma ini.
2. Etiologi
Sindrom turner (Disgenesis gonad) biasanya disebabkan oleh apa yang disebut
nondisjunction. Jika sepasang kromosom seks gagal untuk memisahkan selama
pembentukan telur (atau sperma), ini disebut sebagai nondisjunction. Ketika
abnormal telur menyatu dengan sperma yang normal untuk membentuk embrio,
embrio yang mungkin akan berakhir dengan kehilangan satu dari kromosom seks
(X bukan XX).
Sebagai embrio tumbuh dan sel-sel membagi, setiap sel dari tubuh bayi akan
kehilangan salah satu kromosom X. Kelainan tidak diwarisi dari orang tua yang
terkena (bukan diturunkan dari orang tua ke anak) karena wanita dengan sindrom
turner (Disgenesis gonad) biasanya steril dan tidak bisa punya anak. Pada sekitar
20% dari kasus-kasus sindrom turner (Disgenesis gonad), salah satu kromosom X
abnormal. Mungkin berbentuk seperti cincin, atau hilang beberapa bahan genetik.
Sekitar 30% anak dengan kelainan hanya hilang kromosom X dalam beberapa sel
mereka. Pola kromosom campuran ini dikenal sebagai mosaicism.
3. Gejala Klinis
1. Perawakan pendek (short stature)
Waktu lahir anak sudah pendek dan pada pertumbuhan selanjutnya biasanya
berada di bawah persentil ke tiga. Bila dewasa umumnya tidak lebih tinggi dari
150 cm
2. Webbed Neck
Merupakan lipatan kulit berbentuk segitiga yang terbentang dari telinga
sampai ke akromion.
3. Kelainan Waja.h

Muka biasanya agak aneh, tampak lebih tua dari umurnya. Ujung mata agak
miring ke bawah (antemongoloid) dengan lipatan epikantus. Jarak intero
bidang agak kecil. Telinga besar dan rendah (low set) dan kadang-kadang
disertai cacat. Pertumbuhan rambut dan rahang bawah kurang sempurna
sehingga tampak kecil. Hal ini juga akan mengakibatkan gangguan
pertumbuhan gigi. Langit-langit melengkung tinggi.
4. Kelainan Rangka
Hampir pada semua tipe ditemukan pada berbentuk perisai (shiled like chest)
dengan putting susu yang letaknya berjauhan. Kadang-kadang ditemukan
pektus ekskavatus, pigeon chest, gabungan beberapa tulang rususk atau spina
bifida, skoliosis, cubitus valgus, kelainan pergelangan tangan dan kaki yang
pendek dan kecil, sindaktili dan haluks valgus
5. Kelainan Kulit
Webbing di tempat lain seperti di jari dan aksila. Sering ditemuan keloid dan
nevi pigmentosa. Kadang-kadang ditemukan vitiligo, cafeaulait spots, dan
neurofibromastosis Von Rlexklinghausen. Kuku sering kecil dan tipis, letaknya
dalam dengan pinggir kulit
6. Kelainan mata
Ptosis, strabismus, koloboma, katarak kongenital, rentinitis pigmentosa, dan
kadang-kadang buta warna
7. Kelainan Intelegensia
Sekitar 1/4 1/3 dari enderita mempunyai kelemahan daya pikir, terutama
yang mempunyai webbed neck.
8. Kelainan Pubertas
Karena kelainan gonad, anak tidak akan mengalami masa pubertas. Gejala
seks sekunder yang karakteristik seperti pertumbuhan payudara, rambut aksila
dan pubis serta perubahan labia minora tidak timbut atau hanya sedikit sekali.
Semua hal ini sebagai akibat tida adanya respons gonad untuk membuat
esterogen.
10.Kemungkinan penyebab yg diderita sulastri?

Berdasarkan ciri ciri fisik yang dimiliki oleh Sulastri, kelainan yang
mungkin dideritanya adalah syndrome turner, karena diantara ciri-ciri
penderita syndrome turner adalah:
a. Bertubuh pendek
b. Webbed neck (kulit di antara leher dan bahunya menyatu, seperti
selaput)
c. Berkelamin wanita namun tidak memiliki ovarium

d. Perkembangan seksual sekunder pada masa pubertas tidak terjadi atau


mengalami keterbelakangan
e. Amenore (tidak mengalami menstruasi)
11.Apa jenis abnormalitas kromosom yang berdampak pada perkembangan
normal?

a. Apa fungsi ovarium dan seks kromatin?


Fungsi ovarium:
1. Menghasilkan hormon estrogen dan progesterone
2. Menghasilkan telur
Fungsi seks kromatin: membentuk kromosom seks yang menentukan jenis
kelamin seseorang dan pembawa sifat keturunan
b. Apa akibat seseorang tidak mempunyai ovarium dan seks kromatin negatif?
Akibat tidak mempunyai ovarium
Kita ketahui bahwa ovarium berfungsi menghasilkan ovum (sel
telur) serta hormon estrogen dan progesteron. Akibat tidak adanya ovarium
adalah tidak terjadinya menstruasi dan kehamilan.
Akibat seks kromatin negatif
Tidak adanya badan barr disebut seks kromatin negatif yaitu hanya
memiliki satu kromosom X. Normalnya hal ini terdapat pada laki-laki, tapi
diketahui adanya wanita dengan kromosom X tunggal. Meskipun mereka
abnormal tetapi keyataan bahwa mereka tetap dapat hidup. Akibatnya
adalah mereka tidak mengalami menstruasi, mandul, dan sebagainya.
Kelainan genetik karena aberasi Kromosom:
1. Sindrom Jacobs (47, XYY atau 44A + XYY)
Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom kelamin
(XYY).Kelainan ini ditemukan oleh P.A. Jacobs pada tahun 1965 dengan
ciri ciri pria bertubuh normal, berperawakan tinggi, bersifat antisosial,
perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan, memperlihatkan watak
kriminal, IQ dibawah normal.
2. Sindrom Down (47,XY + 21 dan 47,XX + 21 )
Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada kromosom nomor
21 dan dapat terjadi pada laki laki dan perempuan. Kelainan ini
ditemukan J. Langdon Down pada tahun 1866 dengan ciri ciri tinggi
badan sekitar 120 cm, kepala lebar dan pendek, bibir tebal, lidah besar
dan menjulur, liur selalu menetes, jari pendek dan gemuk terutama
kelingking, telapak tangan tebal, mata sempit miring kesamping, gigi kecil
kecil dan jarang, IQ rendah, umumnya steril.
3. Sindrom Klinefelter (47, XXY atau 44A + XXY)

Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom kelamin


(XXY).Kelainan ini ditemukan oleh H.F. Klinefelter tahun 1942. Penderita
berjenis kelamin laki laki tetapi cenderung bersifat kewanitaan, testis
mengecil dan mandul , payudara membesar, dada sempit, pinggul lebar,
rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi (lengan dan
kakinya panjang), mental terbelakang.
4. Sindrom Turner (45,XO atau 44A + X)
Penderita mempunyai 44 Autosom dan hanya 1 kromosom kelamin
yaitu X.Kelainan ini ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1938. Penderita
Sindrom Turner berkelamin wanita, namun tidak memiliki ovarium, alat
kelamin bagian dalam terlambat perkembangannya (infatil) dan tidak
sempurna, steril, kedua puting susu berjarak melebar, payudara tidak
berkembang, badan cenderung pendek (kurang lebih 120 cm), dada lebar ,
leher pendek, mempunyai gelambir pada leher, dan mengalami
keterbelakangan mental.
5. Sindrom Edward (47,XY + 18 dan 47, XX + 18)
Penderita mengalami trisomi atau kelebihan satu Autosom nomor 18.
Ciri ciri penderita adalah memiliki kelainan pada alat tubuh telinga dan
rahang bawah kedudukannya rendah, mulut kecil, mental terbelakang,
tulang dada pendek, umumnya hanya mencapai umur 6 bulan saja.
6. Sindrom Patau (47,XY + 13 dan 47, XX + 13)
Penderita mempunyai 45 Autosom, sehingga disebut trisomi. Trisomi
dapat terjadi pada kromosom nomor 13, 14 atau 15. Ciri ciri penderita
kepala kecil, mata kecil, sumbing celah langit langit, tuli, polidaktili,
mempunyai kelainan otak, jantung, ginjal dan usus serta pertumbuhan
mentalnya terbelakang. Biasanya penderita meninggal pada usia kurang
dari 1 tahun.
7. Sindrom Cri du chat
Anak yan dilahirkan dengan delesi pada kromosom nomor 5 ini
mempunyai mental terbelakang, memiliki kepala yang kecil dengan
penampakan wajah yang tidak biasa, dan memiliki tangisan yang suaranya
seperti suara kucing. Penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau
anak anak.
12.Pemeriksaan apa saja yang dilakukan untuk mendiagnosis sindrom turner?

Diagnosa
Sindroma Turner mungkin terdiagnosis pada saat bayi lahir karena danya
kelainan-kelainan tersebut atau mungkin juga baru terdiagnosis pada masa

pubertas karena adanya menstruasi dan adanya perkembangan ciri seksual


sekunder yang tertunda.
Pemeriksaan fisik menunjukkan payudara dan alat kelamin yang kurang
berkembang, webbed neck, tubuh yang pendek, dan kelainan bentuk dada.
Pemeriksaan

yang bisa dilakukan:

kariotip,

USG, pemeriksaan

ginekologis, peningkatan kadar LH dan FSH.

13.Bagaimana prosedur identifikasi kelainan prosedur prenatal dan postnatal


serta tindakan selanjutnya?

Pengobatan
Pengobatan bersifat suportif. Agar tinggi badannya bertambah bisa
diberikan hormon pertumbuhan.
Terapi estrogen dimulai pada usia 12-13 tahun untuk merangsang
pertumbuhan ciri seksual sekunder sehingga penderita akan memiliki penampilan
yang lebih normal pada masa dewasa nanti. Tetapi terapi estrogen tidak dapat
mengatasi kemandulan.
Untuk mencegah kekeringan, rasa gatal dan nyeri saat melakukan
hubungan seksual, bisa digunakan pelumas vagina.
Untuk

memperbaiki

kelainan

jantung

kadang

perlu

dilakukan

pembedahan.

Blok 4 Skenario B

1. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan hidup


manusia?

Lingkungan mempunyai pengaruh dan kepentingan yang terbesar dibandingkan tiga


faktor lainnya dalam berperan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat. Termasuk dalam kategori lingkungan antara lain adalah lingkungan
fisik, sosial budaya, pendidikan dan pekerjaan.
Berdasarkan hasil penelitian Robert Tilden University Of Michigan (Taunaumang, A
(1993)) yang mengadakan penelitian pada 65 negara berkembang yang dilaksanakan antara
tahun 1960-1965 dan terhadap 6 negara pada tahun 1974, dapat disimpulkan bahwa dengan
peningkatan pendidikan akan meningkatkan umur harapan hidup secara bermakna.

Umur harapan hidup merupakan salah satu indikator utama dalam menentukan
derajat kesehatan suatu bangsa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelayanan
kesehatan yang baik, belum tentu dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
maksimal, jika tidak disertai dengan peningkatan kondisi lingkungan serta perubahan
perilaku ke arah yang menguntungkan kesehatan.
Menurut Blum ada lima peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan
kesehatan, yaitu:
a) Sebagai agent ( penyebab penyakit)
Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit: adanya beberapa mikroba
penyebab penyakit baik dari golongan bakteri, jamur, virus maupun protozoa, adanya
zat-zat kimia di lingkungan, adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan
sebagainya.
b) Reservoir
Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan
dan benda sebagai tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Contoh : air kotor,
sampah dan sebagainya.
c) Vektor
Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan
terdapat beberapa hewan yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit
penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya.
d) Medium transmisi
Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan
sebagai benda perantara agent. Contoh: udara, air, makanan dan sebagainya.
Resiko lingkungan yang tidak sehat

Penularan Penyakit Melalui Air


Air adalah mutlak bagi kehidupan. Tetapi jika kualitas air tidak di perhatikan,
maka air dapat menjadi sumber penyebab penyakit. Air dapat mengandung zat zat
kimia yang berbahaya untuk kehidupan, bila terdapat pencemaran dengan berbagai
sumber alam maupun sumber kehidupan manusia.
Banyak penyakit menular yang bersumber pada air. Penyakit virus dapat
bersumber pada air, seperti radang mata yang sering di dapat setelah berenang di
kolam yang kurang terpelihara. Air selain dapat menularkan penyakit secara langsung,
dapat juga menjadi tempat perindukan berbagai macam penyakit. Berbagai serangga

memerlukan air untuk berkembang biak seperti nyamuk yang dapat menularkan
berbagai macam penyakit.
Tumbuhan air juga dapat menjadi habitat dari faktor penyakit. Keong air yang
dapat memerlikan schistosomiasis dari tumbuh tumbuhan air itu. Tikus dan binatang
lainnya yang hidup di sekitar air juga dapat menjadi sumber penyakit manusia, seperti
penyakit leptopirosis.

Penularan Penyakit Melalui udara


Penyakit dapat ditularkan dengan menghirup penyebab penyakit dalam
pernafasan. Penyakit influensa dan tuberkulosis adalah contoh contoh yang
terinfeksi melalui udara. Pencemaran udara dengan berbagai bahan kimia dapat
menyebabkan kerusakan langsung pada paru paru. Selain itu dapat menyebabkan
iritasi pada paru paru sehingga mudah terserangoleh penyakit infeksi sekunder
seperti TBC. Selain itu bahan bahan kimia ini banyak di duga sebagai penyebab
kanker paru paru misalnya exhaust fume kendaraan bermotor.

Penularan Penyakit Melalui Tanah


Air tanah banyak mengandung penyakit, terutama jika tercemar oleh kotoran
manusia dan hewan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Penyakit tetanus dapat
terjadi jika luka kena tanah, jika tanah tercemar oleh kotoran hewan atau manusia,
yang mengandung penyebabnya yakni clostridiumtetani. Di dalam tanah juga banyak
di temukan bentuk bentuk infeksi berbagai parasit. Cacing cacing perut
penyebarannya melalui tanah, telurnya di keluarkan dengan tinja. Jika sampai di
tanah, telur telur itu akan tumbuh menjadi bentuk infektif yang sudah siap untuk
tumbuh di dalam badan manusia. Cara penularan dapat terjadi jika telur-telur yang
masak ini tertelan oleh makanan yang tercemar oleh tanah yang mengandung telur
tadi atau memakai tangan yang kotor.
Dioxin adalah salah satu zat beracun,zat kimia yang terbentuk dari hasil
pembakaran sampah komersial atau sampah dari perkotaan. Pembakaran PVC
plastic yang mengandung chlorine akan menghasilkan dan zat dioxin yang paling
berbahaya.Dioksin sangat

beracun dan

dapat menyebabkan

masalahreproduksi

dan perkembangan, merusak sistem kekebalan tubuh, mengganggu hormon dan juga
menyebabkan kanker. Dioxin tidak bisa diurai didlm tubuh makhluk hidup(di
lingkungan atau di tubuh kita).Ini artinya tubuh kita akan menyerap dan menyimpan
dioxin.(terakumulasi) Bila dioxin terdapat dalam tali plasenta, sekalipun dalam
jumlah yang kecil selama masa kehamilan menyebabkan atau menimbulkan efek
seperti keguguran, kemandulan, dan juga kelahiran cacat seperti cacat pada anggota
tubuh, kerusakan saraf dan perubahan pada system kekebalan tubuh.
Gas-gas yang lain antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain. Gas
buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap, karbon monoksida
(CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen (NO, N02,
NOx), CFC, dan sebagainya.
Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari
cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
a.Aerosol
:
partikel yang terhambur dan melayang di udara
b. Fog
:
aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
c. Smoke
:
aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan
melayang berhamburan di udara
aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di
d. Dust
:
udara

2. Apa saja kemungkinan gangguan kesehatan akibat tinggal di pondok


berlantai tanah?

3. Bagaimana dampak pencemaran lingkungan akibat tinggal dii dekat TPA


sampah?

Dampak sampah terhadap Kesehatan


-

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:


Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit
demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di

daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.


Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini

sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya


-

yang berupa sisa makanan/sampah.


Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg).
Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang
memproduksi baterai dan akumulator.

1. Bagaimana kondisi lingkungan baik kondisi tanah, air dan udara di pemukiman
dekat TPA tempat tinggal Romi? (virus,kandungan, vector)
Pada daerah pemukiman dekat TPA merupakan tempat yang tidak dapat dikatakan
layak untuk ditinggali. Terdapat beberapa penyebab antara lain:
a. Tanah di sekitar TPA merupakan tanah yang tercemar karena mengandung
berbagai plastik yang sulit untuk terurai. Sampah yang menumpuk di TPA
mengandung berbagai zat kimia baik dari kaleng bekas, sampah plastik dan
sebagainya yang berbahaya bagi masyarakat sekitar.
b. Bau yang menyengat dari sampah yang menumpuk pada TPA membuat
pemukiman masyarakat terganggu. Oksigen dan udara segar sulit ditemukan
karna bau dari sampah yang lebih dominan
c. Keadaan tanah yang tercemar tentunya berpengaruh pada kandungan air tanah
dan sumur di pemukiman sekitar TPA. Air yang didapat pada pemukiman dekat
TPA umumnya telah tercemar, berbau dan jarang dianjurkan untuk digunakan
atau dikonsumsi
d. Sampah merupakan

tempat yang disukai oleh berbagai vektor penyakit.

Berbagai bakteri yang ada pada sampah baik sampah organik maupun organik
dapat ditemui di pemukiman dekat TPA. Vektor penyakit khususnya penyakit
saluran pencernaan seperti lalat banyak ditemui di pemukiman dekat TPA.
e. Keadaan pemukiman di sekitar TPA juga umumnya memiliki sistem sanitasi
yang buruk, keadaaan yang kumuh mengakibat berbagai penyakit menular dapat
berkembang dengan baik dan cepat.
2. Bagaimana dampak kondisi lingkungan di pemukiman dekat TPA terhadap
kesehatan masyarakat sekitar? (untuk orang biasa, anak, dan ibu hamil)
a. Keberadaan sampah dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat karena sampah
merupakan sarana dan sumber penularan penyakit. Sampah merupakan tempat
yang ideal untuk sarang dan tempat berkembangbiaknya berbagai vektor
penularan penyakit. Lalat merupakan salah satu vektor penular penyakitk
hususnya penyakit saluran pencernaan dalam hal ini adalah diare karena lalat

mempunyai kebiasaan hidup di tempat kotor dan tertarik bau busuk seperti
sampah basah.
b. Masyarakat sekitar TPA rentan terhadapa beberapa penyakit seperti batuk-batuk,
gatal-gatal, penyakit kulit, dan muntaber, ini disebabkan oleh udara yang berbau
tidak sedap, berbagai kuman dari sampah yang mempengaruhi sistem imun
masyarakat sekitar.
c. Keadaan sanitasi yang buruk di sekitar TPA dapat menimbulkan penyakit diare.
Seperti diketahui, sebesar 32,8 persen kematian pada bayi baru lahir diakibatkan
diare atau satu per tiga bayi meninggal karena diare.
d. Sanitasi yang buruk serta berbagai zat kimia yang terkandung di tanah sekitar
TPA dapat mempengaruhi kesehatan janin dan ibu nya. Kecacatan janin berada di
tingkat yang tinggi untuk masyarakat yang tinggal di tempat kotor dan
berpenyakit seperti TPA.
4. Zat-zat apa yang terkandung pada asap pembakaran TPA sampah yang
dapat merugikan kesehatan?

5. Apa syarat sumber air minum dan MCK yang memenuhi standar
kesehatan?
6. Apa pengaruh sering minum air dari sumur tadah hujan bagi kesehatan?
7. Apa dampak kesehatan anak yang tidak mendapatkan ASI dari ibunya?

MANFAAT ASI
1. Manfaat ASI sebagai nutrient lengkap
Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein, garam
dan mineral, serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan
energi selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua
dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun kedua.
2. Manfaat ASI sebagai zat protektif
ASI mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang
mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain:
- Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat,
yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat
pertumbuhan mikroorganisme).
- Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan
kuman.
- Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti inflamatori
bekerjasama dengan peroksida dan askorbat untuk menyerang E-Coli dan
Salmonela.
Komplemen C3 dan C4.

-Faktor anti streptokokus, melindungi bayi dari kuman streptokokus.


-Antibodi.
-Imunitas seluler, ASI mengandung sel-sel yang berfungsi membunuh dan
memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3 dan C4, lisozim dan laktoferin.
-Tidak menimbulkan alergi.
3. Manfaat ASI sebagai efek psikologis
Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
Pada saat bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan
nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya
(basic sense of trust).
4. Manfaat ASI meningkatkan kecerdasan
Mengurangi kejadian karies dentis.
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan
botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula
sehingga gigi menjadi lebih asam.
Mengurangi kejadian maloklusi.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan
akibat menyusui dengan botol dan dot.
a. Apa dampak dari bayi yang tidak mendapat ASI?
Dampak bayi yang tidak diberikan ASI :
1. Daya tahan tidak optimal.
2. Perkembangan otak kurang.
3. Perkembangan rahang dan gigi kurang baik.
4. Dampak psikologis : kedekatan dengan ibu kurang.
5. Sering timbul alergi dan ruam yang tidak diketahui penyebabnya.
6. dll.
A. YANG TIDAK DIBERI ASI
1. Pada penelitian yang diadakan di tahun 2000 terbukti bahwa bayi-bayi yang tidak
diberikan ASI Eksklusif selama 13 minggu pertama dalam kehidupannya memiliki
tingkat infeksi pernafasan dan infeksi saluran cerna yang lebih tinggi dibandingkan
dengan bayi-bayi lain yang diberikan ASI.
2. Mudah terkena penyakit - penyakit lain yang berhubungan dengan kekebalan
tubuh
3. Aktivitas menghisap yang kurang baik (menghisap botol) memberikan dampak
yang substansial pada kerusakan gigi/oklusi gigi pada anak. Terjadinya posterior
cross-bite pada gigi anak lebih banyak ditemukan pada anak-anak yang
menggunakan botol susu serta anak-anak yang suka mengempeng, karies dentis
4. Kurang zat besi
5. Mudah terjadi kerusakan genetis. Para peneliti menyimpulkan bahwa kerusakan
genetis berperan penting dalam pembentukan kanker pada anak atau setelah anakanak tersebut tumbuh dewasa.

6. Bayi susu formula meningkatkan antibodi beta-casein yang bisa menyebabkan


diabetes type1, dibandingkan dengan bayi ASI
7. Memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang
mendapatkan ASI ketika bayi
8. Bagi mereka yang disusui ASI , insidensi infeksi gastrointestinal adalah 47 per
persen lebih rendah; tingkat penyakit pernapasan adalah 34 persen lebih rendah
daripada mereka yang tidak disusui. Anak-anak yang sebagian disusui ASI memiliki
4,2 kali peningkatan risiko kematian karena untuk penyakit diare.
9. Mudah terpapar efek PCB dan Dioxin
10. Dampak psikologis : kedekatan dengan ibu kurang
1.

Apa pentingnya (manfaat dan kandungan) ASI bagi bayi?


Asi dibagi menjadi 3 jenis :
a.

Collostrum (4)
Collostrum adalah susu yang keluar beberapa hari setelah bayi lahir dan
sebelum laktasi normal. Collostrum berwarna kekuningan. Collostrum mengandung
banyak nutrisi dan antibodi.
Zat di dalam Collostrum : (2)
b.

Mature milk

a) Foremilk
Susu yang pertama kali keluar saat menyusui. Mengandung sedikit lemak dan
agak tipis. Susu memenuhi kebutuhan cairan dan penghilang dahaga bagi bayi.
b)

Hindmilk
Hindmilk adalah susu yang keluar mengikuti foremilk ketika menyusui. Susu ini
mengandung banyak lemak dan kalori yang tinggi. Zat zat ini sangat penting
bagi pertumbuhan dan kesehatan bayi.

Kandungan ASI
Fat
total (g/100 ml)

4.2

fatty acids - length 8C (% )

Trace

polyunsaturated fatty acids (%) 14

Protein (g/100 ml)


Total

1.1

casein 0.4

0.3

a-lactalbumin

0.3

lactoferrin (apo-lactoferrin)

0.2

IgA

0.1

IgG

0.001

Lysozyme

0.05

serum albumin

0.05

-lactoglobulin

Carbohydrate (g/100 ml)


Lactose

Oligosaccharides

0.5

Minerals (g/100 ml)


Calcium

0.03

Phosphorus

0.014

Sodium

0.015

Potassium

0.055

Chlorine

0.043

Manfaat dari pemberian ASI juga banyak, seperti:


1. Meningkatkan IQ , EQ, dan SQ sang bayi di masa mendatang.

2.
3.
4.
5.

Mempengaruhi pertumbuhan otak karena ASI mengandung AA dan DHA


ASI mengandung laktosa yang berguna dalam pertumbuhan otak
ASI mengandung kolin yang berperan dalam meningkatkan memori anak
Pertahanan tubuh bayi akan semakin kuat karena ASI mengandung

Immunoglobulin.
6. ASI memiliki kandungan gizi (karbohidrat, lemak, mineral dan protein) yang
seimbang, sehingga ASI mudah dicerna
7. Hubungan psikologi antara bayi dan sang ibu terjalin lebih baik untuk ke
depannya
8. Dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, karena ASI bisa diperoleh secara
gratis.
2.

Apa yang menyebabkan air susu seorang ibu kering?


a. Adanya kelainan pda sekresi hormon Prolaktin.
b. Adanya kelebihan hormon Dopamin.
c. Asupan gizi sang ibu kurang
d. Sang ibu tidak berada dalam kondisi yang sehat
e. Sang ibu sedang stres, sehingga hormon oksitosin sebagai penghasil ASI tidak
keluar
f. Sang ibu sedang tidak rileks

3.

Bagaimana perbandingan gizi air tajin dan bubur saring dengan ASI?
Perbandingan jelas sangat besar antara gizi dalam air tajin dan bubur saring
dengan ASI. Air tajin dan bubur saring tidak memiliki gizi dan nutrisi yang diperlukan
oleh bayi pada saat ia lahir dan tumbuh berkembang. Di dalam ASI, terdapat AA dan
DHA yang berguna dalam membentuk otak sang bayi. ASI juga memiliki kandungan
nutrisi kompleks dan seimbang, seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan
lemak, sehingga sangat dianjurkan agar bayi mendapat ASI. Selain itu, ASI juga tidak
gampang basi dan mudah dicerna oleh sang bayi sehingga penyerapan nutrisi ASI
lebih cepat dan baik.
Tabel: Kandungan air tajin

4. Sampai usia berapa ASI ekslusif untuk seorang anak?


a. Asi esklusif didapatkan bayi sampai umur 4 bulan.
b. Makanan pendamping asi diberikan paling lambat 6 bulan .
c. Pemberian asi dilakukan sampai umur 2 tahun.
8. Apa penyebab romi belum dapat berbicara dengan baik walau usianya
telah mencapai 8 tahun?

Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai
dari proses pendengaran, penerus impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara.
Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan bicara. Gangguan bicara pada anak

dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh
seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya. Beberapa penelitian
menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemisfer dominan.
Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri. Beberapa anak juga ditemukan
penyimpangan belahan otak kanan, korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang
saling berhubungan. Hal lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti
lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian 2 bahasa.
Namun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang terjadi
tidak terlalu berat. Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara
adalah sebagai berikut:

Gangguan Emosi dan perilaku lainnya


Gangguan bicara biasanya menyerta pada gangguan disfungsi otak minimal, gejala
yang terjadi sangat minimal sehingga tidak mudah untuk dikenali. Biasanya diserta
kesulitan

belajar,

hiperaktif,

tidak

terampil

dan

gejala

tersamarlainnya

Alergi Makanan
Alergi makanan ternyata juga bisa mengganggu fungsi otak, sehingga mengakibatkan
gangguan perkembangan salah satunya adalah keterlambatan bicara pada anak.
Gangguan ini biasanya terjadi pada manifestasi alergi pada gangguan pencernaan dan
kulit. Bila alergi makanan sebagai penyebab biasanya keterlambatan bicara terjadi
usia di bawah 2 tahun, di atas usia 2 tahun anak tampak sangat pesat perkembangan
bicaranya.
Deprivasi Lingkungan
Dalam keadaan ini anak tidak mendapat rangsang yang cukup dari lingkungannya.
Apakah stimulasi yang kurang akan menyebabkan gangguan berbahasa? Penelitian
menunjukkan sedikit keterlambatan bicara, tetapi tidak berat. Bilamana anak yang
kurang mendapat stimulasi tersebut juga mengalami kurang makan atau child abuse,
maka kelainan berbahasa dapat lebih berat karena penyebabnya bukan deprivasi
semata-mata tetapi juga kelainan saraf karena kurang gizi atau penelantaran anak.

Berbagai macam keadaan lingkungan yang mengakibatkan keterlambatan bicara


adalah :
Lingkungan Yang Sepi
Bicara adalah bagian tingkah laku, jadi ketrampilannya melalui meniru. Bila stimulasi
bicara sejak awal kurang, tidak ada yang ditiru maka akan menghambat kemampuan
bicara dan bahasa pada anak.
Status Ekonomi Sosial
Menurut penelitian Mc Carthy, orang tua guru, dokter atau ahli hukum mempunyai
anak dengan perkembangan bahasa yang lebih baik dibandingkan anak dengan orang
tua pekerja semi terampil dan tidak terampil.
9. Bagaimana tahap perkembangan dan pertumbuhan sel gamet saat
kehamilan? Terutama tri semester I
Perkembangan Janin Minggu ke-9

Pada minggu ini bila jenis kelaminnya laki-laki, di usia ini sudah bisa jelas
dipastikan, sementara perempuan masih sesekali meragukan. Mulut dan hidung janin
sudah terlihat dengan jelas. Tungkai dan lengan mulai tumbuh. Janin sudah bisa
membuka dan menutup mulutnya, dan ia mulai berlatih melakukan gerakan menelan
dan menghisap. Aktivitas menelan janin, rata-rata sebanyak 25 kali dalam satu jam.
Tangan janin pun mulai bergerak bebas. Dalam arti, tak lagi tergantung pada gerakan
tubuh. Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan kakinya muncul di minggu ini. Pada
minggu ini janin memiliki panjang sekitar 39 mm dengan berat 20 gram. Pada minggu
ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.
Pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju penyempurnaan.
Perkembangan Janin Minggu ke-10

Pada minggu ini jenis kelamin perempuan dapat teridentifikasi dengan jelas.
Tulang sudah menggantikan kartilago (tulang muda). Diafragma memisahka jantung
dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan
terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar dari pada tubuh. Sistem otot dan
saraf sudah mencapai tingkat kematangan. Selain telah mampu pula mengirim dan
menerima pesan dari otak. Dengan mulai berfungsinya sistem saraf, janin sudah
mampu melakukan gerak refleks. Bahkan kaki sudah mampu melakukan gerakan
menendang. Pembentukan telinga berakhir. Janin telah mampu menekuk tangannya
menjadi setengah kepalan.
Perkembangan Janin Minggu ke-11

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan

kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Organ seks luar
sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan
cairan amnion dan mengeluarkannya kembali (kencing). Mata sudah terbentuk
lengkap, jaringan tangan dan kaki tumbuh, meskipun belum disatukan oleh jaringan
kulit.
Gerakan demi gerakan janin kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat,
meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin
kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau
malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi
kebahagiaan tersendiri.
Perkembangan Janin Minggu ke-12

Ukuran Janin sekarang sekitar 8 cm. semua organ vital bayi sudah terbentuk.
Dengan signal dari otak, otot akan merespons dan bayi sudah dapat menendang. Akhir
trimester pertama, organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. rasa mual dan lelah
anda biasanya sudah berkurang atau hilang. perkembangan selanjutnya
akan terlihat pertumbuhan bayi (dan juga anda) yang semakin membesar. Janin usia
tiga bulanakan mengalami cegukan,yang normal terjadi. Cegukan terjadi dengan
frekuensi hingga 90 kaki cegukan dalam satu jam. Cegukan pada janin berfungsi
untukmemperkuat otot-otot pada bagian organ pernafasan. Bila diinginkan, di minggu
ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan semisal thalassemia dan sindroma Down,
yang bisa dilakukan lewat pemeriksaan Chorion Villus (CVS) guna memastikan adatidak kerusakan pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta
yang bisa dilakukan secara transabdominal melalui perut atau leher
rahim/transervikal. Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom
pada orang tua. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya
lain yang menyerang sel-sel embrio.

Bulan Ke-3 (Ketiga)


-

Jantung terbentuk sempurna


Bagian tubuh kaki dan tangan terbentuk
Jari - jemari yang tadinya lengket menyatu jadi terpisah
Organ-organ vital terbentuk di akhir bulan
Telinga mulai terlihat.

10. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi petumbuhan dan


perkembangan seorang anak sebelum dan sesudah lahir?

Protein
Kebutuhan protein anak lebih besar dibandingkan orang dewasa. Protein merupakan
sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yakni untuk

pertumbuhan dan pembentukan serum, hemoglobin, enzim dan antibodi serta untuk
regenerasi sel-sel yang rusak dan sebagai sumber energi.
Multivitamin dan Mineral
Makanan tambahan yang mengandung multivitamin dan mineral dibutuhkan oleh
anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak dicukupi oleh makanan seharihari. Khususnya bagi anak yang sulit makan dan anak dengan pilihan yang terbatas.
Vitamin
Vitamin A
Sangat penting untuk menunjang pertumbuhan anak serta menjaga kesehatan
mata dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Vitamin B
Berperan penting dalam metabolisme tubuh dan menjaga fungsi organ tubuh
terutama sistem saraf. Dapat membantu meningkatkan selera makan bagi anak yang
sulit makan.
Vitamin C
Berperan penting dalam membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak
terhadap infeksi, serta mempercepat pertumbuhan.
Vitamin D
Sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfor serta menjaga
kesehatan tulang dan gigi.
Vitamin E
Sangat dikenal sebagai antioksidan yang menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan.
Berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot.
Mineral
Nutrisi yang dibutuhkan dalam menunjang proses tumbuh kembang anak.
Seringkali kebutuhan akan nutrisi ini tidak dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari.
Mineral penting ini antara lain;
1.

Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang penting untuk perkembangan tulang yang

sehat. Sumber yang baik dari kalsium termasuk produk susu seperti susu, keju,
yoghurt, jus jeruk yang diperkaya, sayuran berdaun hijau, sereal, biji wijen, dan

tahu. Anak idealnya harus mendapatkan 3 porsi makanan kaya kalsium per hari,
misalnya segelas susu 150 ml, yoghurt dan sepotong kecil keju.
2.
Folat
Folat penting untuk pertumbuhan anak, tetapi masih sering terjadi asupan
rendah pada beberapa anak. Asupan folat rendah terutama terjadi pada anak yang
sering melewatkan sarapan karena sereal merupakan sumber yang baik dari folat.
Sumber-sumber lain termasuk roti, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.
3.

Zat Besi
Mineral ini membantu untuk menjaga sel-sel darah merah yang sehat.

Kurangnya asupan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, tetapi ini jauh
kurang umum pada anak usia sekolah dasar. Sumber zat besi dapat diperoleh dari
daging merah, hati, sereal, dan, kacang-kacangan.
Untuk membantu menyerap zat besi lebih efektif dari sumber-sumber makanan non
daging, dapat dikombinasikan dengan makanan yang kaya vitamin C, seperti buah
jeruk dan jus buah.
Makanan yang mengandung lemak dan gula
Kelompok ini mencakup bahan makanan, seperti mentega, minyak goreng,
gula, biskuit, kue, keripik, permen, es krim, coklat, dan minuman manis. Makanan
ini tidak boleh dimakan terlalu sering.
Makanan ini juga hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil. Karena makanan
tersebut sarat dengan kalori, lemak dan gula dan kurang mengandung banyak
vitamin dan mineral
Membatasi makanan dan minuman yang manis pada anak juga menurunkan risiko
gigi berlubang. Batasi jumlah gula dan permen yang dimakan oleh anak. Beberapa
minuman bebas gula juga bisa menyebabkan gigi berlubang karena keasamannya.
Susu atau air adalah minuman terbaik di antara waktu makan.
11. Penyebab utama romi sering pilek, mencret, dan sesak napas?
Orang yang kotorannya encer seperti air dapat dikatakan mencret atau diare.
Mencret dapat ringan atau berat.Penyakit ini sering terjadi mendadak dan berat (akut)
atau menahun (berlangsung dalam waktu lama). Mencret lebih sering terjadi pada anakanak, terutama anak kecil yang menderita kekurangan gizi. Mencret dapat disebabkan
oleh berbagai hal, diantaranya:

o Gizi yang jelek. Hal ini sesuai kasus bahwa Romi memiliki gizi yang
o
o
o
o
o
o
o

buruk
Infeksi virus atau flu usus
Infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri.
Infeksi cacing
Infeksi luar usus
Malaria
Keracunan Makanan
Ketidakmampuan mencerna susu (terutama pada anak-anak tertentu
yang menderita kekurangan gizi dan berat)

Meskipun mencret disebabkan oleh banyak hal tetapi yang paling sering adalah
infeksi atau gizi buruk. Mencret menyebabkan malnutrisi, malnutrisi menyebabkan
mencret. Anak yang kurang gizi lebih sering menderita mencret dibanding yang
gizinya baik. Akibatnya terjadi lingkaran setan dimana keadaan satu memperburuk
keadaan lain
Batuk pilek dan sesak napas merupakan suatu gangguan pernapasan. Gangguan
pernapasan dapat disebabkan oleh udara kotor, debu, asap rokok. Pada kasus ini sesak
napas dan batuk pilek yang diderita Romi berasal dari udara kotor karena dia tinggal
disekitar daerah TPA. Romi yang juga menderita gizi buruk memperparah kondisi
pernapasannya karena makanan bergizi sangat membantu perkembangan dan
kesehatan saluran pernapasan
12. Bagaimana dampak dari kondisi kesehatan ibu romi saat hamil terhadap
perkembangan dan pertumbuhan romi saat lahir?

13. Muntah muntah pada ibu hamil behubungan dengan kadar HCG ( human chorionic
gonadotrophin) yang tinggi. Sekitar 1/1000 ibu hamil dengan morning sickness berat
mengalami muntah terus menerus. Reaksi muntah yang terus menerus dapat
menyebabkan cadangan karbohidrat, protein, dan lemak terpakai untuk energy dan
menyebabkan tubuh menjadi kurus. Mual dan muntah dapat menyebabkan
kekurangan gizi baik pada ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Trimester
pertama merupakan masa kritis di mana janin berada dalam tahap awal pembentukan
organ-organ tubuh. Jika janin mengalami kekurangan gizi tertentu, pembentukan
organ yang sempurna dapat mengalami kegagalan. Selain itu, janin juga beresiko lahir
dengan berat badan lahir rendah.
14. Apa akibat dari anak yang lahir dengan BBLR terhadap kesehatan?
1.
Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang penting untuk perkembangan tulang yang


2.

sehat.
Folat
Folat penting untuk pertumbuhan anak, tetapi masih sering terjadi asupan

3.

rendah pada beberapa anak.


Zat besi
Mineral ini membantu untuk menjaga sel-sel darah merah yang sehat.
Kurangnya asupan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, tetapi
ini jauh kurang umum pada anak usia sekolah dasar. Sumber zat besi dapat

4.

diperoleh dari daging merah, hati, sereal, dan, kacang-kacangan.


Karbohidrat
Karbohidrat menjaga agar anak tetap semangat dan mampu menjalani hari.

Gizi yang diperlukan ibu hamil:


1.
Kalori (karbo, lemak, protein)
Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal
perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang
bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya.
2.
Asam folat
Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel
dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan
asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan
akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak
sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan.
3.
Protein
Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel
merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan
jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya.
4.
Kalsium
Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada
kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit
osteoporosis.
5.
Vitamin A
Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit.
Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin.
6.
Zat besi
Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah
hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan
diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu.
7.
Vitamin C

Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin
C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah
melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta
memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak
mengandung antioksidan.
8.
Vitamin D
Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan
pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu,
kuning telur atau hati ikan.

4. Tumbuh Kembang Anak


Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang, status gizi baik atau
status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat zat gizi yang
digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat
setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu
atau lebih zat zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksin
dan membahayakan.
Bayi yang mendapat asupan gizi yang seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya,
meliputi air, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral, akan memperoleh
energi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Bayi yang
bersangkutan akan memperoleh protein yang sangat berguna untuk pembelahan sel
tubuh, memperoleh vitamin yang cukup untuk kelancaran metabolisme tubuh, dan
akan memperoleh cukup mineral untuk pertumbuhan tulang serta gigi. Kecukupan
gizi ini secara keseluruhan membuat pertumbuhan anak menjadi optimal.
1.

Berat Badan

Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.


Penurunan fisiologis 5-10% selama 10 hari pertama

Perkiraan berat badan :


5 bulan

= 2 X BB lahir

1 tahun

= 3 X BB lahir

2 tahun

= 4 X BB lahir

pra sekolah

= 2 kg / tahun

Growth spurt (Pacu tumbuh) :


Anak perempuan : 8-18 tahun
Anak laki-laki

: 10-20 tahun

Kenaikan berat anak pada tahun pertama kehidupan dengan gizi yang baik :
Triwulan pertama : 700 - 1000 gr
Triwulan kedua

: 500 - 600 gr

Triwulan ketiga

: 350 - 450 gr

Triwulan keempat : 250 - 350 gr

Formula berat badan :


BB = 8 + 2n Kg
n : jumlah umur dalam tahun
2.

Panjang Badan/Tinggi Badan

Panjang badan BBl normal 48-50 cm.

Kenaikan tinggi badan pada tahun 1 peratama :

Triwulan pertama : 10 cm
Triwulan kedua

: 6 cm

Triwulan ketiga

: 5 cm

Triwulan keempat : 4 cm

Perkiraan panjang badan :

1 tahun

= 1,5 X PB lahir

4 tahun

6 tahun

= 1,5 X TB 1 tahun

13 tahun

Dewasa

= 3,5 X PB lahir atau 2 X TB 2 tahun

2 X PB lahir

3 X PB lahir

Fomula tinggi badan anak lebih dari 3 tahun :

TB = 80 = 5n cm
n : jumlah umur dalam tahun
3.

Lingkar Kepala

Berhubungan dengan isi ruang tengkorak (Pertumbuhan otak).

Lingkar kepala BBL : 33-35 cm (Lebih dari lingkar dada)

Kenaikan lingkar kepala tahun pertama 44-47 cm.

Perkiraan lingkar kepala :

6 bulan

: 44 cm

1 tahun

: 47 cm

2 tahun

: 49 cm

10 tahun

: 53 cm

dewasa

: 55-57 cm

Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, begitu juga

sebaliknya.

Pertumbuhan tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5-6

bulan pertama setelah lahir, setalah itu hanya terjadi pembesaran sel-sel otak saja.

Berat otak BBL adalah 1/4 berat otak orang dewasa tapi jumlah selnya sudah

mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa.

4.

Lingkar Lengan Atas

Lingkar lengan atas BBL adalah 9,5-13,5 cm.

Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak

terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh disbandingkan berat badan.

Efektif uuntuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh kembang anak pra

sekolah yaitu 1-3 tahun.

Alat yang digunkan adalah pita ukur/metlin.

Diukur pada pertengahan lengan kiri bagian atas.

Lengan harus dalam keadaan tergantung bebas dan lingkar metlin tidak ketat

dan tidak longgar.

1.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Factor genetic

Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuhkembang anak.
Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi,
dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetic yang bermutu
hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif
sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang
disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down, Sindrom Turner, dan
lain-lain.

Factor lingkungan

Lingkungan prenatal
yang termasuk factor lingkungan prenatal adalah gizi ibu saat hamil, adanya toksin
atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas, infeksi dan lain-lain.
Lingkungan post natal

Factor biologis

Yang termasuk didalamnya adalah rass (suku bangsa), jenis kelamin, umur, gizi,
perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi
metabolisme, hormone.

Factor fisik

Yang termasuk didalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis), keadaan


rumah, sanitasi, radiasi.

Factor psikososial

Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi, ganjaran/hukuman yang wajar,


motivasi belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta dan kasih saying, kualitas
interaksi anak dan orang tua.

Factor keluarga dan adat istiadat

Yang termasuk didalamnya adalah pekerjaan/pendapatan keluarga, pendidikan ayah


dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga,
kepribadian ayang dan ibu, adapt istiadat, norma, agama, dan lain-lain.

Pertumbuhan otak

Kenaikan berat otak anak (lazuardi, 1984)


UMUR

KENAIKAN
BERAT OTAK

6 s/d 9 bulan
kehamilan
lahir - 6 bulan
6 bulan -3 tahun

3 gr / 24 jam
2 gr / 24 jam
0,35 gr / 24 jam
0,15 gr / 24 jam

3 tahun - 6 tahun
Pertumbuhan otak tercepat adalah trimester III kehamilan sampai 5 6 bulan
pertama setelah lahir. Jaringan otak dan system syaraf tumbuh secara maksimal
selama 2 tahun.

Perkembangan fungsional

Perkembangan fungsional atau ketrampilan , artinya tahap pergerakan yang terjadi


karena koordinasi atau kerja sama antara bermacam-macam pergerakan melalui
kematangan belajar, kematangan alat-alat tulang, sumsum syaraf dan perbuatan
proporsi tubuh. Maka anak telah siap untuk menggunakan tubuhnya secara
terkoordinasi. Proses ini dimulai dari otot-otot kepala ke anggi\ota badan. Ada 4
macam perkembangan fungsional, yaitu merangkak, duduk, berdiri dan manipulasi.

Perkembangan bahasa

Ada 3 bentuk pra bahasa normal dalam perkembangan bahasa, yaitu : menangis,
mengoceh, isyarat. Dalam 2 bulan pertama kehidupannya masih banyak cara
menyatakan keinginan dengan menangis. Umur 3-4 bulan suara-suara bernada
rendah diucapkan pada saat terbangun. Akhir bulan ke 4 bayi dapat diajak bermain

dan tertawa keras. Umur 5-6 bulan mulai mengobrol dengan caranya sendiri yaitu
dengan mengeluarkan suara-suara yang nadanya keras, tinggi dan perlahan. Umur 9
bulan bayi mulai mengeluarkan suku kata yang diulang, seperti wawa, papa, mama,
sebagai usaha pertama untuk bicara. Pada umur 10-11 bulan bila ditanyakan dimana
bapak, ibu atau mainannya ia akan mencari dengan mata dan memalingkan
kepalanya. Pada umur 11-13 bul;an mulai terjadi perubahan penting, ia mulai
menghubungkan kata-kata. Sekitar umur 1 tahun sudah dapat mengerti kata-kata,
kalimat-kalimat sederhana secara berulang sehingga ia mendapat kesempatan untuk
melatih dirinya.
Perkembangan bicara

Pra bicara.
1.

meraban (6-7 minggu)

merupakan suatu pemainan dengan tenggorokan, mulut bibir sehingga suara menjadi
lembut dan menghasilkan bunyi.
2.

kalimat satu kata (1-18 bulan)

3.

haus akan nama

4.

membuat kalimat

5.

mengenal perbandingan

Bicara dalam kalimat yang panjang dan sempurna


1.

bicara egosentris (2-7 tahun)

isi bicara lebih mengenai diri sendiri.


2.

bicara sosial

peralihan dari bicara ego social ke bicara yang berlaku di dalam masyarakat.
1.

Apa saja jenis-jenis dari kurang gizi?


Secara umum, kurang gizi adalah salah satu istilah dari penyakit malnutrisi energiprotein (MEP), yaitu penyakit yang diakibatkan kekurangan energi dan protein.
Bergantung pada derajat kekurangan energi-protein yang terjadi, maka manifestasi
penyakitnya pun berbeda-beda.

MEP ringan sering diistilahkan dengan kurang gizi. Sedangkan marasmus,


kwashiorkor (sering juga diistilahkan dengan busung lapar atau HO), dan marasmikkwashiorkor digolongkan sebagai MEP berat.
Berikut perbedaan dan ciri-ciri nya:
Kurang Gizi
Penyakit ini paling banyak menyerang anak balita, terutama di negara-negara
berkembang. Gejala kurang gizi ringan relatif tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat
badan anak tersebut lebih rendah dibanding anak seusianya. Rata-rata berat
badannya hanya sekitar 60-80% dari berat ideal. Adapun ciri-ciri klinis yang biasa
menyertainya antara lain:
Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, atau bahkan menurun.
Ukuran lingkaran lengan atas menurun.
Maturasi tulang terlambat.
Rasio berat terhadap tinggi, normal atau cenderung menurun.
Tebal lipat kulit normal atau semakin berkurang.
Marasmus atau kekurangan konsumsi karbohidrat.
Biasanya

diderita bayi berumur kurang dari 1 tahun, bila ditimbang berat badannya

kurang dari 60% dari berat badan standar usia tersebut.


Kulit

keriput dan lapisan lemak dibawah kulit sangat tipis sehingga kulit mudah

diangkat
Wajah

seperti orang tua

Otot daging

sangat menyusut dan lembek yang dapat diliat dipaha dan lengan atas

yang seharusnya tebal dan kencang


Perut cekung
Iga gambang
Sering

(terlihat jelas seperti alat musik gambang)

disertai dengan penyakit kronisberulang seperti diare kronis atau sembelit

Kwashiorkor atau kekurangan protein


Biasanya

diderita anak umur 1-3 tahun

Otot dagingnya

menyusut dan lembek, tetapi masih ada lapisan lemak dibawah

kulit
Terjadi

pembengkakan (Oedem) terutama dikaki bagian bawah

Bentuk

muka seperti bulan (moon face) dan pandangan mata sayu.

Wajah

tampak murung, rewel dan apatis

Warna

kulit pucat karena menderita anemia. Selain itu, bisa terjadi kelainan kulit,

yaitu bercak-bercak merah muda yang terus meluasdan berubah warna menjadi
cokelat kehitaman dan mudah mengelupas
Rambut

berubah. Jika normalnya berwarna hitam bisa berubah menjadi cokelat,

coklat kemerahan (pirang) seperti rambut jagung, atau abu-abu dan sangat mudah
dicabut tanpa rasa sakit. Selain itu, rambut yang keriting bisa menjadi lurus.
Terjadi
Tidak

pembesaran hati

mempunyai nafsu makan sehingga sulit diberi makan

Sering

disertai penyakit infeksi, anemia, diare

Marasmic-kwashiorkor
Biasanya

dijumpai tanda-tanda gabungan kedua keadaan tersebut diatas

15. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan seorang anak terlahir dengan
BBLR terhadap kesehatannya?

Tubuhnya kurus dengan tinggi badan 100 cm, berat badan 25 kg.
a. Bagaimana cara perhitungan berat badan ideal?
Cara menghitung berat badan ideal :
IMT= Berat Badan (kg)
[Tinggi badan (m)]2
Akan tetapi rumus diatas hanya untuk >18 tahun,sedangkan untuk <18 tahun
dipakai rumus :
IMT = (Umur x 2) + 8

a. Bagaimana klasifikasi berat badan bayi yang baru lahir?


Klasifikasi berat badan bayi baru lahir dapat dibedakan atas (Prawirohardjo, 2002) :
a. Bayi dengan berat badan normal, yaitu > 2500 gram.
b. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu antara 1500 gram
2500 gram.

c. Bayi dengan berat badan sangat rendah (BBLSR), dimana berat


lahirnya adalah 1000-1500 gram
d. Bayi dengan berat lahir ekstrem rendah (BBLER), dimana berat
lahirnya adalah < 1000 gram.
b. Faktor apa saja yang dapat menyebabkan berat badan bayi tidak normal?
Ada beberapa faktor faktor yang dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah
yaitu :
1. Faktor ibu
a. Gizi saat hamil yang kurang (anemia).
Kurang gizi pada saat hamil apabila tidak mendapatkan penanganan
dengan baik secara intensif akan mengakibatkan anemia. Kebanyakan ibu
hamil mengalami anemia gizi. Oleh sebab itu pada saat hamil ibu dianjurkan
untuk mengkonsumsi tablet zat besi (Depkes RI, 2003b).
b. Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun.
Usia reproduksi optimal bagi seorang ibu adalah antara umur 20-35
tahun, dibawah atau diatas usia tersebut akan meningkatkan risiko
kehamilan dan persalinannya (Depkes RI, 2003b). Umur ibu kurang dari 20
tahun menunjukkan rahim dan panggul ibu belum berkembang secara
sempurna karena wanita pada usia ini masih dalam masa pertumbuhan
sehingga panggul dan rahim masih kecil. Disamping itu, usia diatas 35 tahun
cenderung mengakibatkan timbulnya masalah-masalah kesehatan seperti
hipertensi, DM, anemia, TB paru dan dapat menimbulkan persalinan lama
dan perdarahan pada saat persalinan serta risiko terjadinya cacat bawaan
pada janin (Hartanto, 2004).
c. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat.
Banyaknya anak yang dilahirkan seorang ibu akan mempengaruhi
kesehatan ibu dan merupakan faktor risiko terjadinya BBLR, tumbuh
kembang bayi lebih lambat, pendidikan anak lebih rendah dan nutrisi kurang
(Depkes RI, 2003b).
d. Penyakit menahun ibu seperti gangguan pembuluh darah, perokok,
penyakit kronis (TBC, malaria). Faktor risiko lain pada ibu hamil adalah
riwayat penyakit yang diderita ibu. Adapun penyakit yang diderita ibu yang
berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinannya adalah penyakit yang
bersifat kronis seperti hipertensi, cacat congenital, jantung dan asma, anemia,
TB paru dan malaria (Rochjati, 2003).
e. Faktor pekerjaan.
Pekerjaan terkait pada status sosial ekonomi dan aktifitas fisik ibu
hamil. Dengan keterbatasan status sosial ekonomi akan berpengaruh
terhadap keterbatasan dalam mendapatkan pelayanan antenatal yang
adekuat, pemenuhan gizi, sementara itu, ibu hamil yang bekerja cenderung
cepat lelah sebab aktifitas fisiknya meningkat karena memiliki tambahan
pekerjaan/kegiatan diluar rumah (Depkes RI, 2003b).

2. Faktor kehamilan
a. Hamil dengan hidramnion, yaitu keadaan dimana cairan ketuban melebihi
dari normal.
b. Hamil ganda, yaitu kehamilan dimana jumlah janin yang dikandung lebih
dari satu.
c. Perdarahan ante partum, yaitu perdarahan yang terjadi pada masa hamil.
d. Komplikasi hamil : pre-eklampsia/eklampsia, ketuban pecah dini, preeklampsia/eklampsia yaitu kondisi ibu hamil dengan tekanan darah meningkat
keadaan ini sangat mengancam jiwa ibu dan bayi yang dikandung. Ketuban
pecah dini adalah kondisi dimana air ketuban keluar sebelum waktunya dan
biasanya faktor penyebab paling sering adalah terjainya benturan pada
kandungan.
3. Faktor janin
a. Cacat bawaan, yaitu keadaan janin yang cacat sabagai akibat pertumbuhan
janin didalam kandungan tidak sempurna.
b. Infeksi dalam rahim, yaitu janin mengalami infeksi sebagai akibat penyakit
yang diderita ibu. Seperti ibu yang menderita HIV/AIDS sangat rentan
mengakibatkan infeksi dalam rahim.
4. Faktor yang belum diketahui.
5. Faktor obat-obatan seperti ibu hamil yang keracunan obat (Manuaba, 1998).
16. Apa hubungan antara gangguan kesehatan yang dialami romi dengan
lingkungan tempat tinggalnya?

Polusi udara: DIOKSIN


Pembakaran sampah yang tidak menggunakan teknologi tinggi dapat berakibat pada
pencemaran lingkungan. Sebab hal ini dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya dan
beracun yang dikenal dengan nama dioksin. Senyawa ini dapat terbentuk pada pembakaran
dengan temperatur yang rendah. Bahkan menurut Sunardi (www.migas-indonesia)
pembakaran dengan menggunakan incinerator pada temperatur 400 600 0C merupakan
kondisi yang optimum untuk pembentukan senyawa dioksin.
Apabila proses pembakaran sampah berlangsung sempurna maka tidak akan
menghasilkan dioksin, seperti yang diperlihatkan pada persamaan reaksi
CaHbOcNdSeClf + u (O2 + 3,76 N2) --> sCO2 + tHCl + xH2O + ySO2 + zN2 (1)
Pada reaksi persamaan reaksi pembakaran (1) diatas memperlihatkan tidak terbentuk
senyawa dioksin apabila reaksi berlangsung secara sempurna (dalam reaksi yang stabil).
Namun dengan beragamnya komposisi yang terdapat pada sampah, maka ketika sampah

dibakar maka dapat menghasilkan dioksin dan furan. Hal ini terjadi karena proses
pembakaran tidak dapat dapat berlangsung secara stabil. Adapun proses pembentukan dioksin
dan furan dapat ditunjukkan pada persamaan reaksi (2) dibawah ini.
C + H2 + Cl2 + O2 + N2 --> CO2 + CO + HCl + N2 + O2 + PCDD + PCDF (2)
Dimana PCDD adalah Polly Chlorinated Dibenzo-p-Dioxin dan PCDF adalah Polly
Chlorinated Dibenzo Furan.
Distribusi unsur pembentuk dioksin dan furan. (Pirajan et.al, 2007)
Beberapa bakteri pengurai yang dapat ditemukan di sampah antara lain:
a. Escherchia coli, dalam keadaan tertentu menguraikan asam semut (HCOOH)
menjadi CO2 dan H2O.
b. Thiobacillus debitrificans, menguraikan nitrat ataupun nitrit dan menghasilkan
N2. Proses ini dikenal dgn Proses Denitrifikasi.
c. Methanobacterium omelanskii dan Methanobacterium rumiaatum, menguraikan
asam cuka (CH3COOH) menjadi metana (CH4) dan CO2.
d. Clostridium sporageus, menguraikan asam amino menjadi ammonia (NH3).
e. Desulvofibrio desulfuricans, membusukkan bangkai serta menguraikan sulfat
menjadi hydrogen sulfide (H2S).
f. Clostridium tetani, pada umumnya ditemukan di tanah sebagai pengurai senyawa
organik.
atau kelainan genetik adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau
lebih gen yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis. Beberapa penyebab penyakit
genetik antara lain:

Ketidaknormalan jumlah kromosom seperti dalam sindrom Down (adanya ekstra


kromosom 21) dan sindrom Klinefelter (laki-laki dengan 2 kromosom X).

Mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan sindrom X rapuh atau penyakit
Huntington.

Gen rusak yang diturunkan dari orang tua. Dalam kasus ini, penyakit genetik juga
dikenal dengan istilah penyakit keturunan . Kondisi ini terjadi ketika individu lahir

dari dua individu sehat pembawa gen rusak tersebut, tetapi dapat juga terjadi ketika
gen yang rusak tersebut merupakan gen yang dominan.
Sekarang ini ada sekitar 4.000 penyakit genetik yang sudah diidentifikasi. Kebanyakan
penyakit genetik adalah langka dengan hanya terjadi pada 1 individu dari sekitar ribuan atau
bahkan jutaan individu.
Struktur Gen
Gen adalah susunan DNA yang mengkode protein. Gen terbentuk dari ekson, intron, dan
promotor. Ekson adalah DNA yang diterjemahkan (translasi) menjadi protein. Sebaliknya,
intron tidak diterjemahkan. Promotor berfungsi seperti saklar on/off yang menentukan kapan
gen akan diekspresikan. DNA tersusun dari 3 komponen utama yaitu gula, fosfat, dan basa.
Ada 4 basa yang dikenal yaitu adenine (A), guanine (G), cytosine (C), dan thymine (T). A
berpasangan dengan T, sedangkan G dengan C.
Seperti diketahui kromosom ada dua jenis yaitu AUTOSOM dan GONOSOM Determinasi
seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y. Jumlah kromosom manusia
adalah khas yaitu:46 buah (23 pasang) = 22 pasang autosom, 1 pasang gonosom .
Formula kromosom manusia adalah:

Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis 44 + XY.

Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis 44 + XX.

Lingkup Penyakit Genetik


diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :
1. Kelainan Kromosomal,
2. Single-gene atau kelainan Mendel
3. Kelainan Multifaktorial,
4. Kelainan Mitokondrial.
1. K elainan kromosom al
Timbul akibat penyimpangan kromosom, dapat mengenai autosom maupun gonosom
(kromosom kelamin), dapat berupa kelainan jumlah atau struktur. Beberapa contoh :
Yang disebabkan kelainan autosom, misalnya:

Sindroma Down / MONGOLID syndrom (TRISOMI 21) ==> + autosom no.21

SIindroma Patau

Sindroma Edwards (TRISOMI 18) ==> + autosom no.18

Sindroma "CRI-DU-CHAT" ==> delesi no. 5

(TRISOMI 13) ==> + autosom no.13

yang disebabkan kelainan gonosom : misalnya: ,

Sindroma Turner (45,XO).

Sindroma Klinefelter (47,XXY; 48,XXXY).

Sindroma Superfemale / Triple -X atau Trisomi X (47,XXX).


Supermale (47,XYY).

Minggu ke- 1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi.
Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir
Anda
Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh
bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik,
sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang
dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.
Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi
matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan
5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang
bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi
pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.

Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan
belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding
indung

telur

Mingguke-2

Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30
jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi
menuju

rahim.

Setelah

membelah

menjadi

32,

sel

telur

disebut

morula.

Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12
jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium

Minggu 3:

Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel
telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut

blastosit.

Ukurannya

sangat

kecil,

berdiameter

0,1-0,2

mm.

Minggu ke-4 :

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic


Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.

Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang
belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).

Minggu ke-5 :

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang
paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya
membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan
tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan
pundi kencing.

Minggu ke-6 :
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf
sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi
mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucukpucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak
Minggu ke-7 :
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar
biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang
mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran
udara yang terdapat di dalam paru-paru
Minggu ke 8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa
melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi,
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan
semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah
pembuahan.
bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah.
Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan
serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna

Minggu ke-9 :
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan
tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler,
Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan
beratnya sekitar 4 gram.
Minggu ke-10 :
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat
dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti
manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
Minggu ke-11 :
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai
tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.
Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan
menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah
posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
Minggu ke-12 :
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil
terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume
darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya
14

gram.

Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter
setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.

Minggu ke-13 :
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan
pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang
berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.
Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin
membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Anda mungkin juga menyukai